SlideShare a Scribd company logo
1 of 76
Hai anak-anak.
Nama Ibu, Ibu
Erna.
Hai anak-anak.
Nama Bapak,
Bapak Kardi.
Hai anak-anak.
Selamat datang di kelas Matematika.
Hari ini kita semua akan belajar
tentang apa itu
BILANGAN PECAHAN.
Sebelum kita masuk kedalam materi.
Silahkan adik-adik urutkan garis
bilangan tersebut
0 2
1
1
2
1
1
2
BILANGAN
PECAHAN
PENGERTIAN
J ENIS-JE NIS
BILANGAN
PECAHAN
QUIZ YUK…
OPERASI
BILANGAN
PECAHAN
Istilah bilangan pecahan dalam ilmu
matematika terdiri dari
pembilang dan penyebut.
“Pengertian sederhananya, bilangan pecahan
adalah bilangan yang terdiri dari Pembilang
yang terdiri dari bilangan-bilang bulat dan
penyebut yang terdiri dari bilangan-bilangan
asli.”
1
2
PEMBILANG
PENYEBUT
JENIS-JENIS BILANGAN PECAHAN
1
2
3
4
5
BILANGAN PECAHAN BIASA
BILANGAN PECAHAN MURNI
BILANGAN PECAHAN CAMPURAN
BILANGAN PECAHAN DESIMAL
BILANGAN PECAHAN PERSEN
1. BILANGAN PECAHAN BIASA
Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari
pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya
lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya.
CONTOH
4
1
5
4
PEMBILANG
PENYEBUT
2. BILANGAN PECAHAN BIASA
Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari
pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya
lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya.
CONTOH
3
7
8
9
PEMBILANG
PENYEBUT
3. BILANGAN PECAHAN CAMPURAN
Bilangan pecahan yang tersusun dari
bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni.
CONTOH
5
3
8
PEMBILANG
PENYEBUT
PECAHAN MURNI
BILANGAN BULAT
4. BILANGAN PECAHAN DESIMAL
Bilangan Pecahan Desimal adalah bilangan pecahan yang dengan
pembilangnya 10, 100, dst.. penyebutnya misal 10, 100, 1000, dan
seterusnya, kamudian ditulis dengan tanda koma (,).
CONTOH
Be
en
nt
tu
u
uk
k p
pe
er
rs
se
ep
pu
ul
lu
uh
h
2
3
7
6
0
0
0
10000
→
→
→
0
→
0
,
7
0
,
3
0
,
2
0
,
6
0
0
0
0
0
5. BILANGAN PECAHAN PERSEN
Bilangan Pecahan Persen adalah bilangan yang bentuk pecahannya adalah
perseratus namun beda bentuk penulisannya.
Misal bentuk pecahan 5 persen artinya sama dengan lima per seratus (5/100),
enam puluh lima perseratus (65 persen) artinya sama dengan 65/100, dan seterusnya.
200 persen artinya sama dengan 200/100 = 2.
Kemudian tata cara penulisan bilangan persen adalah menggunakan simbol persen (%).
CONTOH
55% artinya
55
100
Hai anak-anak.
Selamat datang di kelas Matematika.
Hari ini kita semua akan belajar
tentang apa itu
BILANGAN PECAHAN.
Sebelum kita masuk kedalam materi.
Silahkan adik-adik urutkan garis
bilangan tersebut
0 2
1
1
2
1
1
2
BILANGAN
PECAHAN
PENGERTIAN
J ENIS-JE NIS
BILANGAN
PECAHAN
QUIZ YUK…
OPERASI
BILANGAN
PECAHAN
Istilah bilangan pecahan dalam ilmu
matematika terdiri dari
pembilang dan penyebut.
“Pengertian sederhananya, bilangan
pecahan adalah bilangan yang terdiri
dari Pembilang yang terdiri dari
bilangan-bilang bulat dan penyebut
yang terdiri dari bilangan-bilangan
asli.”
1
2
PEMBILANG
PENYEBUT
JENIS-JENIS BILANGAN PECAHAN
1
2
3
4
5
BILANGAN PECAHAN BIASA
BILANGAN PECAHAN MURNI
BILANGAN PECAHAN CAMPURAN
BILANGAN PECAHAN DESIMAL
BILANGAN PECAHAN PERSEN
1. BILANGAN PECAHAN BIASA
Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari
pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya
lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya.
CONTOH
4
1
5
4
PEMBILANG
PENYEBUT
2. BILANGAN PECAHAN BIASA
Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari
pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya
lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya.
CONTOH
3
7
8
9
PEMBILANG
PENYEBUT
3. BILANGAN PECAHAN CAMPURAN
Bilangan pecahan yang tersusun dari
bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni.
CONTOH
5
3
8
PEMBILANG
PENYEBUT
PECAHAN MURNI
BILANGAN BULAT
4. BILANGAN PECAHAN DESIMAL
Bilangan Pecahan Desimal adalah bilangan pecahan yang dengan
pembilangnya 10, 100, dst.. penyebutnya misal 10, 100, 1000, dan
seterusnya, kamudian ditulis dengan tanda koma (,).
CONTOH
Be
en
nt
tu
u
uk
k p
pe
er
rs
se
ep
pu
ul
lu
uh
h
2
3
7
6
0
0
0
10000
→
→
→
0
→
0
,
7
0
,
3
0
,
2
0
,
6
0
0
0
0
0
5. BILANGAN PECAHAN PERSEN
Bilangan Pecahan Persen adalah bilangan yang bentuk pecahannya adalah
perseratus namun beda bentuk penulisannya.
Misal bentuk pecahan 5 persen artinya sama dengan lima per seratus (5/100),
enam puluh lima perseratus (65 persen) artinya sama dengan 65/100, dan seterusnya.
200 persen artinya sama dengan 200/100 = 2.
Kemudian tata cara penulisan bilangan persen adalah menggunakan simbol persen (%).
CONTOH
55% artinya
555
100
OPERASI PADA BILANGAN PECAHAN
PENJU MLAHAN
PECAHAN
PENGURANGAN
PECAHAN
PERKALIAN
PECAHAN
PEMBAGIAN
PECAHAN
1. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT SAMA
2. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT BERBEDA
1. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT SAMA
2. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT BERBEDA
1. PERKALIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA
2. PERKALIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA DENGAN
BILANGAN BULAT
3. PERKALIAN
BILANGAN PECAHAN
CAMPURAN
1. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA
2. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
CAMPURAN
1. PENJUMLAHAN PECAHAN
1. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT SAMA
2. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT BERBEDA
Penjumlahan pecahan
berpenyebut sama, dilakukan
dengan menjumlahkan
pembilangnya.
Penjumlahan pecahan
dengan berpenyebut berbeda,
dilakukan dengan
menyamakan penyebutnya terlebih
dahulu menggunakan metode KPK.
CONTOH CONTOH
+
1
2 + 1
2
= 1
MULAI
MULAI
3
KPK dari 3
dan 4
4
: :
12
1
+ 2
= 4 + 6
= 10
12
5
=
6
2. PENGURANGAN PECAHAN
Pengurangan pecahan
berpenyebut sama, dilakukan
dengan menjumlahkan
pembilangnya.
1. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT SAMA
2. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT BERBEDA
Pengurangan pecahan
dengan berpenyebut berbeda,
dilakukan dengan
menyamakan penyebutnya terlebih
dahulu menggunakan metode KPK.
CONTOH CONTOH
MULAI
3
4
1
4
- =
-
2
4
1
2
=
MULAI
4
KPK dari
3 dan 4
3
: :
12
2
− 1
= 6 − 4
= 2 1
=
12 6
3. PEMBAGIAN PECAHAN
1. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA
2. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
CAMPURAN
Pada prinsipnya pembagian bilangan pecahan
sama dengan perkalian bilangan pecahan.
Namun yang membedakan adalah
pada pembagian bilangan pecahan,
posisi pembilang dan penyebut dibalik.
Langkah pertama yang harus dilakukan
sebelum melakukan pembagian bilangan
pecahan campuran adalah mengubah bilangan
pecahan campuran menjadi bilangan pecahan
biasa. Caranya adalah mengubah posisi
pembilang menjadi penyebut dan penyebut
menjadi pembilang.
CONTOH CONTOH
TEORI
:
𝑎 𝑐
𝑏 𝑑
𝑎 × 𝑑
𝑎 𝑑
=
𝑏
×
𝑐
=
𝑏 × 𝑐
12
2 4
: =
3 6 3 4
2 6 12
× = = 1
MULAI
TEORI
MULAI
𝑎 =
𝑐
𝑐 × 𝑎 +𝑏
×
𝑐
+ 𝑏
1
5 ÷ 3 =
2 3
×
+ 1
×
+
2 × 5 + 1
2
÷
3 × 3 + 1
3
11 10
= ÷ =
2 3
13
11 3 33
× = =1
2 10 20 20
4. PERKALIAN PECAHAN
1. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA
2. PEMBAGIAN BILANGAN
PECAHAN BIASA DENGAN
BILANGAN BULAT
3. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
CAMPURAN
Mengalikan bilangan pecahan biasa
dapat dilakukan dengan cara
mengalikan antara pembilang dengan
pembilang dan penyebut dengan
penyebut.
Cara mengalikan pecahan biasa
dengan bilangan bulat adalah
dengan mengalikan pembilang dengan
bilang bulat kemudian dibagi dengan
penyebut.
Cara menghitung perkalian bilangan
pecahan campuran sama dengan
menghitung perkalian bilangan pecahan
biasa. Namun sebelum mengalikan
kedua bilangan, Anda harus terlebih
dahulu mengubah bilangan pecahan
campuran menjadi bilangan pecahan
biasa.
CONTOH CONTOH
CONTOH
TEORI
𝑎 𝑐
× =
𝑎 × 𝑐
𝑏 𝑑 𝑏 × 𝑑
MULAI
2 5 2 × 5 10
× = =
7 3 7 × 3 21
TEORI
MULAI
𝑎 =
𝑎
1
9
4
× 3 = × = =
9 3 9 × 3 27
4 1 4 × 1 4
TEORI
MULAI
𝑎 =
𝑐
𝑐 × 𝑎 +𝑏
×
𝑐
+ 𝑏
1
1 × 2 =
3 4
×
+ 2
×
+
1 × 3 + 2
3
×
2 × 4 + 1 5 9 5 × 9 45 9
4
=
3
×
4
=
3 × 4
=
12
= 3
12
OPERASI PADA BILANGAN PECAHAN
PENJU MLAHAN
PECAHAN
PENGURANGAN
PECAHAN
PERKALIAN
PECAHAN
PEMBAGIAN
PECAHAN
1. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT SAMA
2. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT BERBEDA
1. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT SAMA
2. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT BERBEDA
1. PERKALIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA
2. PERKALIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA DENGAN
BILANGAN BULAT
3. PERKALIAN
BILANGAN PECAHAN
CAMPURAN
1. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA
2. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
CAMPURAN
1. PENJUMLAHAN PECAHAN
1. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT SAMA
2. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT BERBEDA
Penjumlahan pecahan
berpenyebut sama, dilakukan
dengan menjumlahkan
pembilangnya.
Penjumlahan pecahan
dengan berpenyebut berbeda,
dilakukan dengan
menyamakan penyebutnya terlebih
dahulu menggunakan metode KPK.
CONTOH CONTOH
+
1
2 + 1
2
= 1
MULAI
MULAI
3
KPK dari
3 dan 4
4
: :
12
1
+ 2
= 4 + 6
= 10
12
5
=
6
2. PENGURANGAN PECAHAN
Pengurangan pecahan
berpenyebut sama, dilakukan
dengan menjumlahkan
pembilangnya.
1. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT SAMA
2. PECAHAN DENGAN
PENYEBUT BERBEDA
Pengurangan pecahan
dengan berpenyebut berbeda,
dilakukan dengan
menyamakan penyebutnya terlebih
dahulu menggunakan metode KPK.
CONTOH CONTOH
MULAI
3
4
1
4
- =
-
2
4
1
2
=
MULAI
4
KPK dari
3 dan 4
3
: :
12
2
− 1
= 6 − 4
= 2 1
=
12 6
3. PEMBAGIAN PECAHAN
1. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA
2. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
CAMPURAN
Pada prinsipnya pembagian bilangan pecahan
sama dengan perkalian bilangan pecahan.
Namun yang membedakan adalah
pada pembagian bilangan pecahan,
posisi pembilang dan penyebut dibalik.
Langkah pertama yang harus dilakukan
sebelum melakukan pembagian bilangan
pecahan campuran adalah mengubah bilangan
pecahan campuran menjadi bilangan pecahan
biasa. Caranya adalah mengubah posisi
pembilang menjadi penyebut dan penyebut
menjadi pembilang.
CONTOH CONTOH
TEORI
:
𝑎 𝑐
𝑏 𝑑
𝑎 × 𝑑
𝑎 𝑑
=
𝑏
×
𝑐
=
𝑏 × 𝑐
12
2 4
: =
3 6 3 4
2 6 12
× = = 1
MULAI
TEORI
MULAI
𝑎 =
𝑐
𝑐 × 𝑎 +𝑏
×
𝑐
+ 𝑏
1
5 ÷ 3 =
2 3
×
+ 1
×
+
2 × 5 + 1
2
÷
3 × 3 + 1
3
11 10
= ÷ =
2 3
13
11 3 33
× = =1
2 10 20 20
4. PERKALIAN PECAHAN
1. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
BIASA
2. PEMBAGIAN BILANGAN
PECAHAN BIASA DENGAN
BILANGAN BULAT
3. PEMBAGIAN
BILANGAN PECAHAN
CAMPURAN
Mengalikan bilangan pecahan biasa
dapat dilakukan dengan cara
mengalikan antara pembilang dengan
pembilang dan penyebut dengan
penyebut.
Cara mengalikan pecahan biasa
dengan bilangan bulat adalah
dengan mengalikan pembilang dengan
bilang bulat kemudian dibagi dengan
penyebut.
Cara menghitung perkalian bilangan
pecahan campuran sama dengan
menghitung perkalian bilangan pecahan
biasa. Namun sebelum mengalikan
kedua bilangan, Anda harus terlebih
dahulu mengubah bilangan pecahan
campuran menjadi bilangan pecahan
biasa.
CONTOH CONTOH
CONTOH
TEORI
𝑎 𝑐
× =
𝑎 × 𝑐
𝑏 𝑑 𝑏 × 𝑑
MULAI
2 5 2 × 5 10
× = =
7 3 7 × 3 21
TEORI
MULAI
𝑎 =
𝑎
1
9
4
× 3 = × = =
9 3 9 × 3 27
4 1 4 × 1 4
TEORI
MULAI
𝑎 =
𝑐
𝑐 × 𝑎 +𝑏
×
𝑐
+ 𝑏
1
1 × 2 =
3 4
×
+ 2
×
+
1 × 3 + 2
3
×
2 × 4 + 1 5 9 5 × 9 45 9
4
=
3
×
4
=
3 × 4
=
12
= 3
12
3 5
+ =
4 6
𝐴. 1
7
12
𝐶. 1
5
𝐵. 1
12
5
24
JA
B
A
W
E
N
N
A
D
A
B
A
R
AN
JA
S
W
A
A
N
A
LD
B
AA
HN
7 5
− =
4 7
𝐴. 1
7
28
𝐶. 1
1
𝐵. 1
28
3
28
JA
B
A
W
E
N
N
A
D
A
B
A
R
AN
JA
S
W
A
A
N
A
LD
B
AA
HN
4 5
2 × =
7 7
𝐴. 1
20
49
𝐶. 1
5
𝐵. 1
49
41
49
JA
B
A
W
E
N
N
A
D
A
B
A
R
AN
JA
S
W
A
A
N
A
LD
B
AA
HN
1 3
1 ÷ =
4 8
𝐴. 3
1
3
𝐶. 2
2
𝐵. 2
3
3
4
JA
B
A
W
E
N
N
A
D
A
B
A
R
AN
JA
S
W
A
A
N
A
LD
B
AA
HN
3 5
+ =
4 6
𝐴. 1
7
12
𝐶. 1
5
𝐵. 1
12
5
24
JA
B
A
W
E
N
N
A
D
A
B
A
R
AN
JA
S
W
A
A
N
A
LD
B
AA
HN
7 5
− =
4 7
𝐴. 1
7
28
𝐶. 1
1
𝐵. 1
28
3
28
JA
B
A
W
E
N
N
A
D
A
B
A
R
AN
JA
S
W
A
A
N
A
LD
B
AA
HN
4 5
2 × =
7 7
𝐴. 1
20
49
𝐶. 1
5
𝐵. 1
49
41
49
JA
B
A
W
E
N
N
A
D
A
B
A
R
AN
JA
S
W
A
A
N
A
LD
B
AA
HN
1 3
1 ÷ =
4 8
𝐴. 3
1
3
𝐶. 2
2
𝐵. 2
3
3
4
JA
B
A
W
E
N
N
A
D
A
B
A
R
AN
JA
S
W
A
A
N
A
LD
B
AA
HN
Create by :
Yarits Hanifan Fakhruddin
1700611

More Related Content

Similar to 1700611yaritshanifanfproyek1-210106064629.pptx

Ayo Belajar Bilangan Pecahan
Ayo Belajar Bilangan PecahanAyo Belajar Bilangan Pecahan
Ayo Belajar Bilangan PecahanDerryRomeo
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulatTeguh Sucipto
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanSitiCahyawati
 
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)pakkomarudin
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanSelviaRosalina1
 
POWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfPOWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfucha9
 
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxPPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxsatiarama
 
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahanPenjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahanRahmitha Solihat
 
Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013jatisari3
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Paul Aurel
 
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Dinda Alnisara
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfDodiSuherlan
 
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxssuser13c038
 
Pengembagan Program Pembelajaran Matematika SD
Pengembagan Program Pembelajaran Matematika SDPengembagan Program Pembelajaran Matematika SD
Pengembagan Program Pembelajaran Matematika SDLet's learn Together
 
PPT MTK Operasi hitung pecahan PERKLIAN DAN PEMBAGIAN.pptx
PPT  MTK Operasi hitung pecahan PERKLIAN DAN PEMBAGIAN.pptxPPT  MTK Operasi hitung pecahan PERKLIAN DAN PEMBAGIAN.pptx
PPT MTK Operasi hitung pecahan PERKLIAN DAN PEMBAGIAN.pptxlana72410
 
Trik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianTrik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianpetrus fendiyanto
 

Similar to 1700611yaritshanifanfproyek1-210106064629.pptx (20)

Ayo Belajar Bilangan Pecahan
Ayo Belajar Bilangan PecahanAyo Belajar Bilangan Pecahan
Ayo Belajar Bilangan Pecahan
 
PECAHAN (Meliani devina)
PECAHAN (Meliani devina)PECAHAN (Meliani devina)
PECAHAN (Meliani devina)
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulat
 
Modul bilangan bulat
Modul bilangan bulatModul bilangan bulat
Modul bilangan bulat
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)Operasi hitung bilangan pecahan (1)
Operasi hitung bilangan pecahan (1)
 
Operasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahanOperasi hitung bilangan pecahan
Operasi hitung bilangan pecahan
 
POWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdfPOWER POINT PECAHAN.pdf
POWER POINT PECAHAN.pdf
 
Tik riska 2d
Tik riska 2dTik riska 2d
Tik riska 2d
 
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptxPPT  MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
PPT MATERI BILANGAN KLS 7 SM 1.pptx
 
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahanPenjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
Penjumlahan dan Pengurangan bilangan pecahan
 
Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013Cd un matematika mahir sd 2013
Cd un matematika mahir sd 2013
 
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3 Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
Cara perhitungan akar kuadarat dan akar pangkat 3
 
Pecahan
PecahanPecahan
Pecahan
 
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
Tugass media pembelajaran (struktur bilangan)
 
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdfMatematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
Matematika Kelas 7 Bab 1 Bilangan.pptx (1).pdf
 
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptxPPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
PPT ESPS MATEMATIKA 6 (BAB V).pptx
 
Pengembagan Program Pembelajaran Matematika SD
Pengembagan Program Pembelajaran Matematika SDPengembagan Program Pembelajaran Matematika SD
Pengembagan Program Pembelajaran Matematika SD
 
PPT MTK Operasi hitung pecahan PERKLIAN DAN PEMBAGIAN.pptx
PPT  MTK Operasi hitung pecahan PERKLIAN DAN PEMBAGIAN.pptxPPT  MTK Operasi hitung pecahan PERKLIAN DAN PEMBAGIAN.pptx
PPT MTK Operasi hitung pecahan PERKLIAN DAN PEMBAGIAN.pptx
 
Trik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalianTrik cepat berhitung perkalian
Trik cepat berhitung perkalian
 

More from sukardialfarezel

03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja gurusukardialfarezel
 
Praktik Kinerja Guru dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Praktik Kinerja Guru dalam Kurikulum Merdeka.pptxPraktik Kinerja Guru dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Praktik Kinerja Guru dalam Kurikulum Merdeka.pptxsukardialfarezel
 
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru - Untuk Guru.pptxPanduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru - Untuk Guru.pptxsukardialfarezel
 
Penguatan Transformasi Pembelajaran Melalui Pengelolaan Kinerja_Sumaryanta_BB...
Penguatan Transformasi Pembelajaran Melalui Pengelolaan Kinerja_Sumaryanta_BB...Penguatan Transformasi Pembelajaran Melalui Pengelolaan Kinerja_Sumaryanta_BB...
Penguatan Transformasi Pembelajaran Melalui Pengelolaan Kinerja_Sumaryanta_BB...sukardialfarezel
 
Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.pdf
Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.pdfPenerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.pdf
Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.pdfsukardialfarezel
 
Tugas Demonstrasi Kontektual Modul 1.3.pptx
Tugas Demonstrasi Kontektual Modul 1.3.pptxTugas Demonstrasi Kontektual Modul 1.3.pptx
Tugas Demonstrasi Kontektual Modul 1.3.pptxsukardialfarezel
 

More from sukardialfarezel (7)

03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
03_pkg-umum3.pptkitabisadan mampupenilaian kinerja guru
 
Praktik Kinerja Guru dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Praktik Kinerja Guru dalam Kurikulum Merdeka.pptxPraktik Kinerja Guru dalam Kurikulum Merdeka.pptx
Praktik Kinerja Guru dalam Kurikulum Merdeka.pptx
 
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru - Untuk Guru.pptxPanduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru - Untuk Guru.pptx
Panduan Teknis Fitur Pengelolaan Kinerja Guru - Untuk Guru.pptx
 
Penguatan Transformasi Pembelajaran Melalui Pengelolaan Kinerja_Sumaryanta_BB...
Penguatan Transformasi Pembelajaran Melalui Pengelolaan Kinerja_Sumaryanta_BB...Penguatan Transformasi Pembelajaran Melalui Pengelolaan Kinerja_Sumaryanta_BB...
Penguatan Transformasi Pembelajaran Melalui Pengelolaan Kinerja_Sumaryanta_BB...
 
2. Disiplin PPPK.pptx
2. Disiplin PPPK.pptx2. Disiplin PPPK.pptx
2. Disiplin PPPK.pptx
 
Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.pdf
Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.pdfPenerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.pdf
Penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.pdf
 
Tugas Demonstrasi Kontektual Modul 1.3.pptx
Tugas Demonstrasi Kontektual Modul 1.3.pptxTugas Demonstrasi Kontektual Modul 1.3.pptx
Tugas Demonstrasi Kontektual Modul 1.3.pptx
 

Recently uploaded

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANwawan479953
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMPNiPutuDewikAgustina
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasMuhamadIlham361836
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxdedyfirgiawan
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 

1700611yaritshanifanfproyek1-210106064629.pptx

  • 1.
  • 2. Hai anak-anak. Nama Ibu, Ibu Erna. Hai anak-anak. Nama Bapak, Bapak Kardi.
  • 3. Hai anak-anak. Selamat datang di kelas Matematika. Hari ini kita semua akan belajar tentang apa itu BILANGAN PECAHAN.
  • 4. Sebelum kita masuk kedalam materi. Silahkan adik-adik urutkan garis bilangan tersebut 0 2 1 1 2 1 1 2
  • 6. Istilah bilangan pecahan dalam ilmu matematika terdiri dari pembilang dan penyebut. “Pengertian sederhananya, bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari Pembilang yang terdiri dari bilangan-bilang bulat dan penyebut yang terdiri dari bilangan-bilangan asli.” 1 2 PEMBILANG PENYEBUT
  • 7. JENIS-JENIS BILANGAN PECAHAN 1 2 3 4 5 BILANGAN PECAHAN BIASA BILANGAN PECAHAN MURNI BILANGAN PECAHAN CAMPURAN BILANGAN PECAHAN DESIMAL BILANGAN PECAHAN PERSEN
  • 8. 1. BILANGAN PECAHAN BIASA Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya. CONTOH 4 1 5 4 PEMBILANG PENYEBUT
  • 9. 2. BILANGAN PECAHAN BIASA Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya. CONTOH 3 7 8 9 PEMBILANG PENYEBUT
  • 10. 3. BILANGAN PECAHAN CAMPURAN Bilangan pecahan yang tersusun dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni. CONTOH 5 3 8 PEMBILANG PENYEBUT PECAHAN MURNI BILANGAN BULAT
  • 11. 4. BILANGAN PECAHAN DESIMAL Bilangan Pecahan Desimal adalah bilangan pecahan yang dengan pembilangnya 10, 100, dst.. penyebutnya misal 10, 100, 1000, dan seterusnya, kamudian ditulis dengan tanda koma (,). CONTOH Be en nt tu u uk k p pe er rs se ep pu ul lu uh h 2 3 7 6 0 0 0 10000 → → → 0 → 0 , 7 0 , 3 0 , 2 0 , 6 0 0 0 0 0
  • 12. 5. BILANGAN PECAHAN PERSEN Bilangan Pecahan Persen adalah bilangan yang bentuk pecahannya adalah perseratus namun beda bentuk penulisannya. Misal bentuk pecahan 5 persen artinya sama dengan lima per seratus (5/100), enam puluh lima perseratus (65 persen) artinya sama dengan 65/100, dan seterusnya. 200 persen artinya sama dengan 200/100 = 2. Kemudian tata cara penulisan bilangan persen adalah menggunakan simbol persen (%). CONTOH 55% artinya 55 100
  • 13. Hai anak-anak. Selamat datang di kelas Matematika. Hari ini kita semua akan belajar tentang apa itu BILANGAN PECAHAN.
  • 14. Sebelum kita masuk kedalam materi. Silahkan adik-adik urutkan garis bilangan tersebut 0 2 1 1 2 1 1 2
  • 16. Istilah bilangan pecahan dalam ilmu matematika terdiri dari pembilang dan penyebut. “Pengertian sederhananya, bilangan pecahan adalah bilangan yang terdiri dari Pembilang yang terdiri dari bilangan-bilang bulat dan penyebut yang terdiri dari bilangan-bilangan asli.” 1 2 PEMBILANG PENYEBUT
  • 17. JENIS-JENIS BILANGAN PECAHAN 1 2 3 4 5 BILANGAN PECAHAN BIASA BILANGAN PECAHAN MURNI BILANGAN PECAHAN CAMPURAN BILANGAN PECAHAN DESIMAL BILANGAN PECAHAN PERSEN
  • 18. 1. BILANGAN PECAHAN BIASA Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya. CONTOH 4 1 5 4 PEMBILANG PENYEBUT
  • 19. 2. BILANGAN PECAHAN BIASA Bilangan pecahan biasa adalah bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, yang mana angka pembilang nilainya lebih kecil daripada nilai angka penyebutnya. CONTOH 3 7 8 9 PEMBILANG PENYEBUT
  • 20. 3. BILANGAN PECAHAN CAMPURAN Bilangan pecahan yang tersusun dari bagian bilangan bulat dan bagian pecahan murni. CONTOH 5 3 8 PEMBILANG PENYEBUT PECAHAN MURNI BILANGAN BULAT
  • 21. 4. BILANGAN PECAHAN DESIMAL Bilangan Pecahan Desimal adalah bilangan pecahan yang dengan pembilangnya 10, 100, dst.. penyebutnya misal 10, 100, 1000, dan seterusnya, kamudian ditulis dengan tanda koma (,). CONTOH Be en nt tu u uk k p pe er rs se ep pu ul lu uh h 2 3 7 6 0 0 0 10000 → → → 0 → 0 , 7 0 , 3 0 , 2 0 , 6 0 0 0 0 0
  • 22. 5. BILANGAN PECAHAN PERSEN Bilangan Pecahan Persen adalah bilangan yang bentuk pecahannya adalah perseratus namun beda bentuk penulisannya. Misal bentuk pecahan 5 persen artinya sama dengan lima per seratus (5/100), enam puluh lima perseratus (65 persen) artinya sama dengan 65/100, dan seterusnya. 200 persen artinya sama dengan 200/100 = 2. Kemudian tata cara penulisan bilangan persen adalah menggunakan simbol persen (%). CONTOH 55% artinya 555 100
  • 23. OPERASI PADA BILANGAN PECAHAN PENJU MLAHAN PECAHAN PENGURANGAN PECAHAN PERKALIAN PECAHAN PEMBAGIAN PECAHAN 1. PECAHAN DENGAN PENYEBUT SAMA 2. PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA 1. PECAHAN DENGAN PENYEBUT SAMA 2. PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA 1. PERKALIAN BILANGAN PECAHAN BIASA 2. PERKALIAN BILANGAN PECAHAN BIASA DENGAN BILANGAN BULAT 3. PERKALIAN BILANGAN PECAHAN CAMPURAN 1. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN BIASA 2. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN CAMPURAN
  • 24. 1. PENJUMLAHAN PECAHAN 1. PECAHAN DENGAN PENYEBUT SAMA 2. PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA Penjumlahan pecahan berpenyebut sama, dilakukan dengan menjumlahkan pembilangnya. Penjumlahan pecahan dengan berpenyebut berbeda, dilakukan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu menggunakan metode KPK. CONTOH CONTOH
  • 25. + 1 2 + 1 2 = 1 MULAI
  • 26. MULAI 3 KPK dari 3 dan 4 4 : : 12 1 + 2 = 4 + 6 = 10 12 5 = 6
  • 27. 2. PENGURANGAN PECAHAN Pengurangan pecahan berpenyebut sama, dilakukan dengan menjumlahkan pembilangnya. 1. PECAHAN DENGAN PENYEBUT SAMA 2. PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA Pengurangan pecahan dengan berpenyebut berbeda, dilakukan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu menggunakan metode KPK. CONTOH CONTOH
  • 29. MULAI 4 KPK dari 3 dan 4 3 : : 12 2 − 1 = 6 − 4 = 2 1 = 12 6
  • 30. 3. PEMBAGIAN PECAHAN 1. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN BIASA 2. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN CAMPURAN Pada prinsipnya pembagian bilangan pecahan sama dengan perkalian bilangan pecahan. Namun yang membedakan adalah pada pembagian bilangan pecahan, posisi pembilang dan penyebut dibalik. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pembagian bilangan pecahan campuran adalah mengubah bilangan pecahan campuran menjadi bilangan pecahan biasa. Caranya adalah mengubah posisi pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang. CONTOH CONTOH
  • 31. TEORI : 𝑎 𝑐 𝑏 𝑑 𝑎 × 𝑑 𝑎 𝑑 = 𝑏 × 𝑐 = 𝑏 × 𝑐 12 2 4 : = 3 6 3 4 2 6 12 × = = 1 MULAI
  • 32. TEORI MULAI 𝑎 = 𝑐 𝑐 × 𝑎 +𝑏 × 𝑐 + 𝑏 1 5 ÷ 3 = 2 3 × + 1 × + 2 × 5 + 1 2 ÷ 3 × 3 + 1 3 11 10 = ÷ = 2 3 13 11 3 33 × = =1 2 10 20 20
  • 33. 4. PERKALIAN PECAHAN 1. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN BIASA 2. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN BIASA DENGAN BILANGAN BULAT 3. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN CAMPURAN Mengalikan bilangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Cara mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat adalah dengan mengalikan pembilang dengan bilang bulat kemudian dibagi dengan penyebut. Cara menghitung perkalian bilangan pecahan campuran sama dengan menghitung perkalian bilangan pecahan biasa. Namun sebelum mengalikan kedua bilangan, Anda harus terlebih dahulu mengubah bilangan pecahan campuran menjadi bilangan pecahan biasa. CONTOH CONTOH CONTOH
  • 34. TEORI 𝑎 𝑐 × = 𝑎 × 𝑐 𝑏 𝑑 𝑏 × 𝑑 MULAI 2 5 2 × 5 10 × = = 7 3 7 × 3 21
  • 35. TEORI MULAI 𝑎 = 𝑎 1 9 4 × 3 = × = = 9 3 9 × 3 27 4 1 4 × 1 4
  • 36. TEORI MULAI 𝑎 = 𝑐 𝑐 × 𝑎 +𝑏 × 𝑐 + 𝑏 1 1 × 2 = 3 4 × + 2 × + 1 × 3 + 2 3 × 2 × 4 + 1 5 9 5 × 9 45 9 4 = 3 × 4 = 3 × 4 = 12 = 3 12
  • 37. OPERASI PADA BILANGAN PECAHAN PENJU MLAHAN PECAHAN PENGURANGAN PECAHAN PERKALIAN PECAHAN PEMBAGIAN PECAHAN 1. PECAHAN DENGAN PENYEBUT SAMA 2. PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA 1. PECAHAN DENGAN PENYEBUT SAMA 2. PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA 1. PERKALIAN BILANGAN PECAHAN BIASA 2. PERKALIAN BILANGAN PECAHAN BIASA DENGAN BILANGAN BULAT 3. PERKALIAN BILANGAN PECAHAN CAMPURAN 1. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN BIASA 2. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN CAMPURAN
  • 38. 1. PENJUMLAHAN PECAHAN 1. PECAHAN DENGAN PENYEBUT SAMA 2. PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA Penjumlahan pecahan berpenyebut sama, dilakukan dengan menjumlahkan pembilangnya. Penjumlahan pecahan dengan berpenyebut berbeda, dilakukan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu menggunakan metode KPK. CONTOH CONTOH
  • 39. + 1 2 + 1 2 = 1 MULAI
  • 40. MULAI 3 KPK dari 3 dan 4 4 : : 12 1 + 2 = 4 + 6 = 10 12 5 = 6
  • 41. 2. PENGURANGAN PECAHAN Pengurangan pecahan berpenyebut sama, dilakukan dengan menjumlahkan pembilangnya. 1. PECAHAN DENGAN PENYEBUT SAMA 2. PECAHAN DENGAN PENYEBUT BERBEDA Pengurangan pecahan dengan berpenyebut berbeda, dilakukan dengan menyamakan penyebutnya terlebih dahulu menggunakan metode KPK. CONTOH CONTOH
  • 43. MULAI 4 KPK dari 3 dan 4 3 : : 12 2 − 1 = 6 − 4 = 2 1 = 12 6
  • 44. 3. PEMBAGIAN PECAHAN 1. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN BIASA 2. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN CAMPURAN Pada prinsipnya pembagian bilangan pecahan sama dengan perkalian bilangan pecahan. Namun yang membedakan adalah pada pembagian bilangan pecahan, posisi pembilang dan penyebut dibalik. Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan pembagian bilangan pecahan campuran adalah mengubah bilangan pecahan campuran menjadi bilangan pecahan biasa. Caranya adalah mengubah posisi pembilang menjadi penyebut dan penyebut menjadi pembilang. CONTOH CONTOH
  • 45. TEORI : 𝑎 𝑐 𝑏 𝑑 𝑎 × 𝑑 𝑎 𝑑 = 𝑏 × 𝑐 = 𝑏 × 𝑐 12 2 4 : = 3 6 3 4 2 6 12 × = = 1 MULAI
  • 46. TEORI MULAI 𝑎 = 𝑐 𝑐 × 𝑎 +𝑏 × 𝑐 + 𝑏 1 5 ÷ 3 = 2 3 × + 1 × + 2 × 5 + 1 2 ÷ 3 × 3 + 1 3 11 10 = ÷ = 2 3 13 11 3 33 × = =1 2 10 20 20
  • 47. 4. PERKALIAN PECAHAN 1. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN BIASA 2. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN BIASA DENGAN BILANGAN BULAT 3. PEMBAGIAN BILANGAN PECAHAN CAMPURAN Mengalikan bilangan pecahan biasa dapat dilakukan dengan cara mengalikan antara pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Cara mengalikan pecahan biasa dengan bilangan bulat adalah dengan mengalikan pembilang dengan bilang bulat kemudian dibagi dengan penyebut. Cara menghitung perkalian bilangan pecahan campuran sama dengan menghitung perkalian bilangan pecahan biasa. Namun sebelum mengalikan kedua bilangan, Anda harus terlebih dahulu mengubah bilangan pecahan campuran menjadi bilangan pecahan biasa. CONTOH CONTOH CONTOH
  • 48. TEORI 𝑎 𝑐 × = 𝑎 × 𝑐 𝑏 𝑑 𝑏 × 𝑑 MULAI 2 5 2 × 5 10 × = = 7 3 7 × 3 21
  • 49. TEORI MULAI 𝑎 = 𝑎 1 9 4 × 3 = × = = 9 3 9 × 3 27 4 1 4 × 1 4
  • 50. TEORI MULAI 𝑎 = 𝑐 𝑐 × 𝑎 +𝑏 × 𝑐 + 𝑏 1 1 × 2 = 3 4 × + 2 × + 1 × 3 + 2 3 × 2 × 4 + 1 5 9 5 × 9 45 9 4 = 3 × 4 = 3 × 4 = 12 = 3 12
  • 51. 3 5 + = 4 6 𝐴. 1 7 12 𝐶. 1 5 𝐵. 1 12 5 24
  • 54. 7 5 − = 4 7 𝐴. 1 7 28 𝐶. 1 1 𝐵. 1 28 3 28
  • 57. 4 5 2 × = 7 7 𝐴. 1 20 49 𝐶. 1 5 𝐵. 1 49 41 49
  • 60. 1 3 1 ÷ = 4 8 𝐴. 3 1 3 𝐶. 2 2 𝐵. 2 3 3 4
  • 63. 3 5 + = 4 6 𝐴. 1 7 12 𝐶. 1 5 𝐵. 1 12 5 24
  • 66. 7 5 − = 4 7 𝐴. 1 7 28 𝐶. 1 1 𝐵. 1 28 3 28
  • 69. 4 5 2 × = 7 7 𝐴. 1 20 49 𝐶. 1 5 𝐵. 1 49 41 49
  • 72. 1 3 1 ÷ = 4 8 𝐴. 3 1 3 𝐶. 2 2 𝐵. 2 3 3 4
  • 75.
  • 76. Create by : Yarits Hanifan Fakhruddin 1700611