2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
Audit dan Internal Control dalam GCG
1. Audit dan Internal Control
Konsep Bisnis Etik pada perusahaan sangat melekat pada hubungan perusahaan dengan
stakeholders dimana perusahaan yang baik harus senantiasa menjaga hubungan yang baik
dengan dengan masyarakat, pemerintah, pemegang saham, pekerja dan pemasok sebagai
stakeholders perusahaaan. Untuk mewujudkan hubungan yang baik dengan stakeholders
diperlukan beberapa hal yang harus dilakukan oleh perusahaan salah satunya adalah
menjaga kepercayaan stakeholders.
Sebagai upaya menjaga kepercayaan stakeholders perusahaan tidak bisa dipisahkan dengan
konsep GCG yang terdiri dari 5 prinsip dasar, yaitu Transparansi (transparency),
Akuntabilitas (accountability),Pertanggungjawaban (responbility), Kemandirian
(independency) dan Kewajaran (fairness). Kelima prinsip itu diharapkan dapat menciptakan
perusahaan yang baik, memastikan pengurangan tingkat korupsi dan pelanggaran lainnya
sehingga dapat membuat para stakeholders percaya terhadap perusahaan tersebut.
Dalam Good Governance terdapat tiga aspek yaitu pengawasan, pengendalian dan
pemerikasaan. Pemeriksaan (audit) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak
yang memiliki independensi dan memiliki kompetensi profesional untuk memeriksa
apakah hasil kinerja pemerintah telah sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Keberadaan audit internal untuk menjalankan fungsi pemeriksaan dapat mendorong
terciptanya pelaksanaan good corporate governance.
Membangun pengendalian internal yang kuat merupakan kewajiban bagi setiap
organisasi atau perusahaan yang ingin menerapkan konsep GCG yang baik. Pengendalian
Internal merupakan suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber
daya suatu organisasi atau perusahaan, sehingga dapat dikatakan pengendalian internial
memiliki tujaan untuk mendeteksi penggelapan.
Dengan menerapkan Audit dan pengendalian internal maka perusahaan akan mampu
menerapkan konsep GCG yang baik sehingga membuat perusahaan mempunyai citra yang
baik di masyarakat dan kredibilitas yang baik juga sehingga dapat membuat para
stakeholders merasa senang berinvestasi di perusahaan tersebut.
Audit dan internal control dalam bidang Corporate Governance adalah untuk memastikan
bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai undangundang dan peraturan yang berlaku,
melaksanakan usahanya dengan beretika, melaksanakan pengawasannya secara efektif
terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh karyawan perusahaan.
Didalam suatu perusahaan untuk menjalankan audit perusahaan dilaksanakan oleh Komite
Audit. Ruang lingkup pelaksanaan dalam bidang ini adalah:
1) Menilai kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan kepatuhan terhadap undang-
undang dan peraturan, etika, benturan kepentingan dan penyelidikan terhadap perbuatan
yang merugikan perusahaan dan kecurangan;
2. 2) Memonitor proses pengadilan yang sedang terjadi ataupun yang ditunda serta yang
menyangkut masalah Corporate Governance dalam hal mana perusahaan menjadi salah satu
pihak yang terkait di dalamnya;
3) Memeriksa kasus-kasus penting yang berhubungan dengan benturan kepentingan,
perbuatan yang merugikan perusahaan, dan kecurangan;
4) Keharusan auditor internal untuk melaporkan hasil pemeriksaan Corporate Governance
dan temuan-temuan penting lainnya.
Tanggungjawab Komite Audit untuk pengawasan perusahaan termasuk di dalamnya
pemahaman tentang masalah serta hal-hal yang berpotensi mengandung risiko dan sistem
pengendalian intern serta memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor
internal. Ruang lingkup audit internal harus meliputi pemeriksaan dan penilaian tentang
kecukupan dan efektifitas sistem
Disamping itu, definisi baru tentang audit intern memperkuat tanggung jawab Komite Audit
dalam hal Corporate Control karena dalam definisi tersebut dinyatakan, bahwa audit intern
merupakan kegiatan yang mandiri dalam memberikan kepastian (assurance), serta
konsultasi untuk memberikan nilai tambah untuk memperbaiki kegiatan suatu organisasi
dalam mencapai tujuannya melalui suatu pendekatan secara sistematik dan disiplin dalam
menilai dan memperbaiki efektifitas manajemen risiko, pengawasan dan proses Governance.
Keanggotaan Lebih lanjut, kriteria dan catatan lainnya tentang Komite Audit adalah:
1) Paling sedikit satu anggota Komite Audit harus mempunyai pengetahuan yang memadai
tentang keuangan dan akuntansi;
2) Ketua Komite Audit harus hadir pada RUPS untuk menjawab pertanyaan para Pemegang
Saham;
3) Komite Audit harus mengundang eksekutif yang menurut mereka tepat (terutama pejabat
di bidang keuangan) untuk hadir pada rapat-rapat komite, akan tetapi apabila dipandang
perlu dapat mengadakan rapat tanpa kehadiran seorangpun eksekutif perusahaan. Di luar
itu Direktur Keuangan dan Kepala Satuan Kerja Audit Intern dan, seorang wakil dari auditor
eksternal harus hadir sebagai peserta pada rapat-rapat Komite Audit;
4) Sekretaris Perusahaan harus bertindak sebagai sekretaris Komite Audit;
Wewenang Komite Audit harus meliputi:
1) Menyelidiki semua aktivitas dalam batas ruang lingkup tugasnya.
2) Mencari informasi yang relevan dari setiap karyawan.
3) Mengusahakan saran hukum dan saran profesional lainnya yang independen apabila
dipandang perlu.
4) Mengundang kehadiran pihak luar dengan pengalaman yang sesuai, apabila dianggap
perlu. Komite Audit memproses calon auditor eksternal termasuk imbalan jasanya untuk
disampaikan kepada dewan komisaris. Jumlah anggota komite audit harus disesuaikan
3. dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan efektifitas dalam
pengambilan keputusan.
Bahwasanya Audit dan Internal Control merupakan sebuah langkah untuk mengawasi suatu
perusahaan, dimana pelaksanaan Etika bisnis dan Asas-asas Good Corporate Governance
berjalan dengan sebaik-baiknya. Pada implementasinya audit dan internal control dijalankan
dalam suatu perusahaan oleh komite audit, komite audit bersifat Independen dan bekerja
sesuai wewenang dan tanggung jawabnya, jika pengawasan komite audit dilaksanakan
dengan baik maka etika bisnis dan GCG pada suatu perusahaan pastilah berjalan dengan
baik juga.
Implementasi sistem audit dan internal control yang dijalankan di PT Andalan Panca Mandiri,
yaitu perusahaan tempat saya bekerja, menggunakan pengawasan kinerja dengan
membandingkan proses kerja dengan Standar Operating Procedures (SOP) yang ada di
perusahaan. Sistem audit dan internal control per divisi kerja, dilakukan oleh kepala
divisinya dan dilaporkan kepada Direktur Utama setiap bulannya. Sebagai pimpinan utama,
Direktur Utama PT Andalan Panca Mandiri melakukan pengawasan terhadap seluruh proses
kerja dalam perusahaan.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Audit
https://ccaccounting.wordpress.com/2014/11/30/apakah-itu-internal-control/
http://keuanganlsm.com/pengendalian-intern-internal-control-audit-internal/
https://www.slideshare.net/muhammadrizkar/be-amp-gg-muhammad-rizkar-hapzi-ali-audit-
dan-internal-control-universitas-mercubuana-2017
https://atyantahenggar.wordpress.com/2017/05/08/pengaruh-audit-dan-internal-control-
terhadap-business-ethics-dan-good-corporate-governance/
Febry. 2017. “Pengaruh Audit Internal, Pengendalian Internal, Dan Komite Audit Terhadap
Penerapan Good Corporate Governance”. Skripsi. Pascasarjana Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
https://www.slideshare.net/muhammadrizkar/be-amp-gg-muhammad-rizkar-hapzi-ali-audit-
dan-internal-control-universitas-mercubuana-2017
https://farizadlanblog.wordpress.com/2017/05/06/business-ethics-gg-audit-internal-control-
serta-sistem-pengendalian-internal-spi/