MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
Audit & Internal Control BE & GG, Duci, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA,Audit & Internal Control, Universitas Mercubuana, 2017
1. Nama : Duci
NIM : 55117110121
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Mata Kuliah : BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
FORUM BE & GG
Hubungannya dengan Business Ethics dan Good Corpaorete Governance.
Audit & Internal control sangat penting dalam pelaksanaan tugasnya dalam menjaga serta
memastikan perusahaan melakukan penerapan GCG yang baik, dengan melakukan
pengawasan serta audit kepada lapisan perusahaan dengan dasar kepatuhan sebuah
perusahaan adalah prinsip-prinsip GCG “TARIF”.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut dilakukan audit oleh internal control perusahaan agar
seluruh lapisan perusahaan dalam hal ini Karyawan, pimpinan, direksi hingga dewan
komisaris telah melaksanakan seluruh tugasnya sesuai dengan etika bisnis atau kode etik
perusahaan serta menerapkan prinsip-prinsip GCG untuk mencapai tujuan perusahaan.
Semua ini berfungsi untuk mengantisipasi terjadinya fraud yang mungkin terjadi dalam
pelaksanaan tugas di sebuah perusahaan. Audit dan Internal control juga bisa disebut sebagai
tim pengawas dalam evaluasi penerapan GCG yang diterapkan di sebuah perusahaan. Dalam
hal ini internal kontrol bersifat independen dan objektif dalam melaksanakan tugas audit
dimaan hasil audit yang dilakukan dapat menggambarkan tentang bagaimana sebuah
perusahaan menerapkan bisnis etik dan GCG dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan.
Hubungan audit internal control dengan bisnik etik dan good governance sangatlah
penting karena Menjaga kekayaan organisasi, Memeriksa ketelitian dan kebenaran data
akuntansi, Mendorong efisiensi, Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Selain itu bisnis
etik dan good governance juga dapat berperan untuk
1. Lingkungan Pengendalian
Lingkungan pengendalian menetapkan corak suatu organisasi, mempengaruhi kesadaran
pengendalain orang-orangnya. Lingkungan pengendalian merupakan dasar untuk semua
komponen pengendalian intern, menyediakan disiplin dan struktur.
Beberapa faktor yang berpengaruh di dalam lingkungan pengendalian antara lain:
Integritas dan Nilai Etik
2. Merupakan etika entitas yang dimiliki dan standar perilaku yang berlaku serta bagaimana
mereka mengkomunikasikan dan mengaplikasikan dalam praktik.
Komitmen terhadap kompetensi
Kompetensi merupakan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
menyelesaikan tugas.
Dewan Direksi dan Komite Audit
Jajaran direktur yang efektif adalah yang independen terhadap manajemen. Komite audit
bertanggung jawab sebagai komunikator, baik bagi internal auditor maupun eksternak auditor.
Gaya Manajemen dan Gaya Operasi
Pemahaman dan aspek-aspek tentang filosofi manajemen dan gaya operasi memberi auditor
suatu pemahaman mengenai sikap manajemen terhadap pengendalian intern.
Struktur Organisasi
Pemahaman struktur organisasi memberi gambaran bagi auditor mengenai manajemen dan
elemen-elemen fungsional dari bisnis dan bagaimana pengendalian diimplementasikan.
Pemberian Wewenang dan Tanggung Jawab
Memberi pemahaman mengenai pengendalaian dan cara-cara yang digunakan untuk
pengendalian, perencanaan formal organisasi dan operasi, penugasan karyawan dan kebijakan
yang dimiliki entitas.
Praktek dan Kebijakan Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia merupakan aspek penting dalm pengendalian intern. Pengendalian intern
yang dikembangkan entitas berusaha untuk mengatur, menjaga tindakan-tindakan yang
dilakukan manusia dalam entitas.
Maka dari itu audit internal dan internal control yang efektif dapat memberikan
kepercayaan sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Demi kepentingan pemegang
saham maka perusahaan perlu memastikan kepada mereka bahwa dana-dana tersebut digunakan
secara tepat dan seefisien mungkin serta memastikan bahwa manajemen bertindak yang terbaik
untuk kepentingan perusahaan. Kepastian itu diberikan oleh sistem corporate governance.
3. DAFTAR PUSTAKA
Narimawati Umi. Fungsi Audit Internal Dalam Pengendalian Internal Dan Pelaksanaan Good Corporate
Governance Pada Bank BUMN. Universitas Komputer Indonesia.
http://agnisnovianinoor.blogspot.co.id/2017/05/forum-9-apa-hubungan-dan-pengaruh-pada.html
http://goodcorporategovernancedesti.blogspot.co.id/2017/05/bb-gcg-audit-internal-control-desti.html
http://elshaddai-sandhy.blogspot.co.id/2017/
4. Nama : Duci
NIM : 55117110121
Dosen Pengampu : Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Mata Kuliah : BUSINESS ETHIC AND GOOD GOVERNANCE
QUIS BE & GG
Audit dan Internal Control
Audit Internal telah berkembang dari sekadar profesi yang hanya memfokuskan diri pada
masalah-masalah teknis akuntansi menjadi profesi yang memiliki orientasi memberikan jasa
bernilai tambah bagi manajemen, dengan pusat perhatian pada penilaian atas keakuratan angka-
angka keuangan. Namun saat ini audit internal telah memisahkan diri menjadi disiplin ilmu yang
berbeda dengan pusat perhatian yang lebih luas. Audit internal modern menyediakan jasa-jasa
yang mencakup pemeriksaan dan penilaian atas kontrol, kinerja, risiko, dan tata kelola
(governance) perusahaan publik maupun privat. Aspek keuangan hanyalah salah satu aspek saja
dalam lingkup pekerjaan audit internal. Dulunya auditor pernah dianggap sebagai “lawan” pihak
manajemen, sekarang auditor internal mencoba menjalin kerja sama yang produktif dengan klien
melalui aktivitas-aktivitas yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan.
Internal Control adalah suatu proses, melibatkan board of director, manajemen, komite
audit, internal audit dan seluruh anggota organisasi dan memiliki tiga tujuan utama, yaitu:
efektivitas dan efisiensi operasi, mendorong kehandalan laporan keuangan dan dipatuhi hukum
dan peraturan yang ada.” Good Corporate governance pada dasarnya merupakan suatu sistem
(input, proses, output) dan seperangkat peraturan yang mengatur hubungan antara berbagai pihak
yang kepentingan (stakeholders) terutama dalam arti sempit hubungan antara pemegang saham,
dewan komisaris, dan dewan direksi demi tercapainya tujuan perusahaan. GCG dimasukan untuk
mengatur hubungan-hubungan ini dan untuk memastikan bahwa kesalahan-kesalahan yang
terjadi dapat diperbaiki dengan segera, Atau Corporate governance merupakan suatu sistem
terpadu yang saling berkaitan antara pihak berkepentingan yang dapat menghasilkan tata kelola
perusahaan yang baik bagi perusahaan itu sendiri sehingga mendapatkan keuntungan yang
diharapkan bagi perusahaan. Good Corporate Governance dihasilkan dari sebuah kerjasama
yang baik antara pihak manajemen dan akuntan.
Audit atau pemeriksaan dalam arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu organisasi, sistem,
proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang kompeten, objektif, dan tidak
5. memihak, yang disebut auditor. Tujuannya adalah untuk melakukan verifikasi bahwa subjek
dari audit telah diselesaikan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang
telah disetujui dan diterima.
Audit keuangan adalah audit terhadap laporan keuangan suatu entitas (perusahaan atau
organisasi) yang akan menghasilkan pendapat (opini) pihak ketiga mengenai relevansi,
akurasi, dan kelengkapan laporan-laporan tersebut.
Internal Kontrol didefinisikan sebagai suatu proses, yang dipengaruhi oleh sumber daya
manusia dan sistem teknologi informasi, yang dirancang untuk membantu organisasi
mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.
Tujuan Internal Control adalah menjamin manajemen perusahaan/organisasi/entitas agar:
1. Tujuan perusahaan yang ditetapkan akan dapat dicapai.
2. Laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan dapat dipercaya
3. Kegiatan perusahaan sejalan dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
Internal Control dapat menyediakan informasi tentang bagaimana menilai kinerja perusahaan
dan manajemen perusahaan serta menyediakan informasi yang akan digunakan sebagai pedoman
dalam perencanaan.
Sistem pengendalian intern merupakan suatu perencanaan yang meliputi struktur
organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam
perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa
ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong
dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
Implementasi Sistem Audit dan Intenal Control pada perusahaan saudara serta bagaimana
pula Sisem Pengendalian Internal (SPI) nya.
Implementasi Sistem Audit dan Internal Controlnya dalam perusahaan
1. Kegiatan pengendalian dan pemisahan fungsi misalnya pelaku pembelian terpisah dengan
pelaku pembayaran. Pelaku pembayaran (kasir) berbeda dengan pelaku pencatatan. Sehingga
dengan pemisahan fungsi, terjadi internal control.
2. Kegiatan pemantauan dan tindakan koreksi, Divisi internal audit, yang memeriksa dari setiap
kegiatan transaksi dan juga mengkoreksi dari kegiatan / transaksi yang berjalan
3. Pengawasan oleh managemen dan kultur, pada komponen ini setiap keputusan harus melalui
6. pengawasan atau persetujuan dari managemen, sehingga biaya atau pengeluaran terkontrol.
Sistem Pengendalian Intern pada perusahaan
a. Pengendalian Keuangan:
• Pada saat merencanakan suatu proyek, akan dibahas mengenai strategi yang akan diambil
untuk mencakup arah bisnis.
• Penetapan strategi telah memperhitungkan dampak terhadap permodalan perusahaan
• Direksi secara aktif melakukan diskusi/ memberikan masukan serta memantau kondisi internal
dan perkembangan factor eksternal yang secara langsung.
b. Pengendalian Operasional:
• Perusahaan telah menetapkan standar prosedur kerja / manual kerja yang merinci prosedur
kerja setiap transaksi operasional perbankan yang dilakukan
• Perusahaan menerapkan pembatasan wewenang karyawan sesuai dengan jabatan dan
fungsionalnya.
• Struktur organisasi yang sudah terbentuk
• Adanya Laporan yang rutin kepada atasan dan managemen.
Arti pentingnya SPI bagi manajemen dan auditor independen sudah lama diakui dalam
profesi akuntansi, dan pengakuan tersebut makin meluas dengan alasan :
1. Semakin luas lingkup dan ukuran perusahaan mengakibatkan di dalam banyak hal
manajemen tidak dapat melakukan pengendalian secara langsung atau secara pribadi
terhadap jalannya perusahaan.
2. Pengecekan dan review yang melekat pada sistem pengendalian intern yang baik dapat
akan pula melindungi dari kelemahan manusia dan mengurangi kekeliruan dan
penyimpangan yang akan terjadi
3. Di lain pihak, adalah tidak praktis bagi auditor untuk melakukan pengauditan secara
menyeluruh atau secara detail untuk hampir semu transaksi perusahaan dalam waktu dan
biaya terbatas.
DAFTAR PUSTAKA
https://kurniawanbudi04.wordpress.com/2013/01/14/pemahaman-spi-sistem-pengendalian-intern/
http://ririenek027.blogspot.co.id/2017