SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
dadang-solihin.blogspot.co.id 2
3dadang-solihin.blogspot.co.id
Materi
• Kedudukan M&E dalam Siklus
Manajemen Pembangunan
• Perencanaan Pembangunan
Perumahan dan Permukiman
• Pedoman Monitoring dan Evaluasi
Rumah Swadaya
– Mengadopsi Ten Steps to a Results Based
Monitoring and Evaluation System –Ray C
Rist
4dadang-solihin.blogspot.co.id
5dadang-solihin.blogspot.co.id
6dadang-solihin.blogspot.co.id
Sasaran dan Arah Kebijakan
dadang-solihin.blogspot.co.id 7
INDIKATOR
2014
(Baseline)
2015 2016 2017 2019
Akses Air Minum
Layak (%)
70,0 70,3 77,0 84,0 100
Akses Sanitasi
Layak (%)
69,4 72,2 77,4 83,2 100
Akses Layak:
61,1
Akses Layak:
62,4
Akses Layak:
66,3
Akses Layak:
70,6
Akses Layak:
85
Akses Dasar:
8,3
Akses Dasar:
9,8
Akses Dasar:
11,1
Akses Dasar:
12,4
Akses Dasar:
15
Kawasan
Permukiman Kumuh
Perkotaan (Ha)
Penanganan:
38.431 Ha
(kondisi kumuh
100%)
Perencanaan:
0 kab/kota
Penanganan:
38.431 Ha
(kondisi kumuh
85%)
Perencanaan:
116 kab/kota
Penanganan:
38.431 Ha
(kondisi
kumuh 70%)
Perencanaan:
96 kab/kota
Penanganan:
38.431 Ha
(kondisi kumuh
45%)
Perencanaan:
121 kab/kota
Penanganan:
38.431 Ha
(kondisi kumuh
0%)
Perencanaan:
-
Kekurangan Tempat Tinggal
Berdasarkan Perspektif
Menghuni (Juta Rumah
Tangga)
7,6 7,0 6,5 6,0 5,0
ARAH KEBIJAKAN
1.Meningkatkan akses masyarakat berpendapatan rendah
terhadap hunian baru yang layak, aman, dan terjangkau melalui
fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan, bantuan stimulan
pembangunan rumah swadaya serta penciptaan iklim yang
kondusif dalam penyediaan perumahan
2.Peningkatan kualitas hunian dan permukiman bagi masyarakat
berpendapatan rendah melalui bantuan stimulan perumahan
swadaya, penyediaan prasarana, sarana dan utilitas penyelesaian
rencana penanganan kawasan kumuh dalam rangka pencegahan
dan penanganan permukiman kumuh
3.Peningkatan akses air minum dan sanitasi yang layak melalui
sinergi pembangunan infrastruktur, penerapan manajemen
layanan terpadu, serta peningkatan keterlibatan dan perubahan
perilaku masyarakat
4.Menjamin ketahanan air melalui pembangunan dan
pengelolaan infrastruktur air baku dan sanitasi, serta optimasi
sistem eksisting air minum dan pelaksanaan bauran air
1. Perilaku hemat air
2. Stop buang sampah di sungai dan saluran
3. Stop buang air besar sembarangan (langsung dan tidak
langsung)
4. Tertib pengurusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan)
5. Gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
6. Gerakan menabung untuk perumahan
ARAH KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG
REVOLUSI MENTAL
Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017
Prioritas Nasional
Perumahan dan Permukiman
dadang-solihin.blogspot.co.id 8
LEVEL 1 LEVEL 2
Fasilitasi Penyediaan
Hunian Layak Baru
Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017
1/4
Prioritas Nasional
Perumahan dan Permukiman
dadang-solihin.blogspot.co.id 9
No Program/Kegiatan Prioritas Sasaran
1. Fasilitasi Penyediaan Hunian Layak Baru
1.1 Penciptaan Iklim Kondusif untuk
Penyediaan Rumah MBR
(Regulasi, Perizinan, dst)
• 10 Masukan Teknis dan 1 NSPK pola pembiayaan perumahan
• 1 Rancangan Peraturan Menteri untuk rumah tapak, rusun, rumah swadaya,
pembiayaan mikro, investasi perumahan
1.2 Penyediaan Perumahan Baru
MBR
• 11.400 unit sarusun dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU)
• Bantuan stimulan rumah baru swadaya untuk 2.000 rumah
• 1.900 rumah khusus dengan PSUnya
1.3 Fasilitasi Keswadayaan
Masyarakat
7.863 kelurahan mendapat pendampingan pemberdayaan masyarakat
1.4 Fasilitasi Pembiayaan
Perumahan MBR
• 175.000 RT memperoleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Tapak dan
50.000 RT memperoleh KPR Sarusun
• 124.250 RT memperoleh subsidi bantuan uang muka
1.5 Optimalisasi Peran BUMN terkait
perumahan
• 8.000 unit rusunawa memperoleh public service obligation (PSO) tarif sewa
• Tersedianya 750 ha tanah tersedia dan 60.000 unit rumah terbangun
2. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Hunian dan Penataan Kawasan Permukiman (termasuk kawasan kumuh)
2.1 Percepatan Pendataan dan
Perencanaan Penataan
Permukiman
Penyelesaian Rencana Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Skala Kota di
121 kab/kota
2.2a Penguatan Kelembagaan di
daerah dalam upaya penanganan
kumuh
Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan (turbinwas) pengembangan kawasan
permukiman untuk 507 kab/kota
2.2b Pembangunan permukiman
(termasuk yang berbasis
komunitas)
• Bantuan stimulan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk 107.500 rumah
• Penataan 667 Ha kawasan permukiman khusus
• Penataan 7.501 Ha kawasan permukiman perdesaan
• Penataan 9.500 Ha kawasan permukiman kumuh perkotaan
Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017
2/4
Prioritas Nasional
Perumahan dan Permukiman
dadang-solihin.blogspot.co.id 10
No Program/Kegiatan Prioritas Sasaran
2.3 Konsolidasi lahan (land
consolidation) untuk penanganan
permukiman kumuh
13.848 bidang tanah terkonsolidasi
2.4 Penyediaan air minum dan
sanitasi layak dan terintegrasi
Sasaran kegiatan prioritas ini terintegrasi dengan Program Prioritas Penyediaan
Akses Air Minum dan Sanitasi
3. Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi
3.1 Peningkatan demand Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
terkait Air Minum dan Sanitasi
• 35.000 desa sudah melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat
• 5.000 desa mengikuti Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis
Masyarakat (PAMSIMAS)
3.2 Penyediaan Inftastruktur Air
Minum dan Sanitasi Terintegrasi
• Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat skala regional di 2 kab/kota,
skala kab/kota di 6 kab/kota, skala kawasan di 33 kab/kota, dan skala komunal
di 108 kab/kota
• Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan pendampingan Layanan Lumpur
Tinja Terpadu (LLTT) di 53 kab/kota
• Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) skala regional di 3 kab/kota dan skala
kab/kota di 49 kab/kota
• Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R skala komunal di 95
kab/kota
• 281.800 Sambungan Rumah (SR) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM)
Perkotaan
3.3 Manajemen Layanan Air Minum
dan Sanitasi
• 507 kab/kota menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum
(RISPAM)
• 144 kab/kota memutakhirkan Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK)
• 26 kab/kota menyusun SSK
Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017
3/4
Prioritas Nasional
Perumahan dan Permukiman
dadang-solihin.blogspot.co.id 11
No Program/Kegiatan Prioritas Sasaran
4. Peningkatan Ketersediaan Air Baku
4.1 Jaga Air • Terbangunnya sarana dan prasarana air baku dengan debit 7,1 m3/s
• Rehabilitasi sarpras air baku dengan debit 0,2 m3/s
• Tertanganinya genangan pada 403 Ha
• Terbangunnya 6 IPAL Domestik dan 6 IPAL USK di 6 sungai pada 6 DAS
Prioritas
4.2 Simpan Air • Pemeliharaan 49 sumber mata air
• Pembangunan 42 embung
• Konservasi 15 danau
• Rehabilitasi 21 embung
• Rehabilitasi hutan dan lahan di daerah imbuhan air tanah seluas 1.000 Ha
4.3 Hemat Air • Strategi penerapan pemanenan air hujan skala rumah tangga dan industri
• Terlaksananya sistem bauran air domestik
• Penurunan kebocoran jaringan perpipaan
Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017
4/4
Kolaborasi Pendanaan
dadang-solihin.blogspot.co.id 12
Sistem Informasi
Perumahan
BUSINESS PROCESS RUMAH SWADAYA
“71% masyarakat Indonesia
membangun rumahnya secara
swadaya”
PENINGKATAN KUALITAS
PEMBANGUNAN
BARU
IDENTIFIKASI
LAHAN/LOKASI
IDENTIFIKASI
PEMBIAYAAN DESAIN PERIZINAN KONSTRUKSI
PENGELOLAAN &
PEMELIHARAAN
HARGA
JUAL
PEMASARAN TRANSAKSI
DIHUNI
SENDIRI
DIJUALKPR
Swadaya
Regulasi
desain
perumahan
swadaya,
berupa aturan
KLB, KDB,
orientasi
bangunan,
standar bahan
bangunan, dll
Regulasi
kemudahan
perizinan:
1. Rumah yg
memenuhi
syarat standar
bangunan
rumah swadaya
2. Biaya
perizinan
Rumah MBR
1.Tukang yang
terampil
2.Material
murah dan
berkualitas
3.Teknologi
pembangunan
murah
Pemeliharaan dan
Instrumen Monev
APBN
APBD
APBN
Masyarakat
APBN
APBD
Masyarakat
APBN
DAK
APBN
DAK
APBD
Masyarakat
BUMD/BUMN
Swasta
Masyarakat
Sumber: Bappenas, Multilateral Meeting II RKP 2017
13dadang-solihin.blogspot.co.id
dadang-solihin.blogspot.co.id
Ten Steps to a Results- Based Monitoring and
Evaluation System
http://preval.org/documentos/00804.pdf
1. Conducting a Readiness
Assessment
2. Agreeing on Outcomes to Monitor
and Evaluate
3. Selecting Key Performance
Indicators to Monitor Outcomes
4. Setting Baselines and Gathering
Data on Indicators
5. Planning for Improvement—
Selecting Results Targets
6. Monitoring for Results
7. The "E" in M&E—Using Evaluation
Information to Support a Results-
Based Management System
8. Reporting the Findings
9. Using the Findings
10. Sustaining the M&E System within
the Organization
14
Pedoman Monitoring dan Evaluasi
dadang-solihin.blogspot.co.id
Tujuan dan
Sasaran
Ruang Lingkup Pengertian
Indikator Kinerja:
Input, Proses,
Output, Outcome
Kelembagaan
Sistem dan
Prosedur
Mempertahankan Sistem
M&E dalam Organisasi
1 2 3
6 5 4
10
Mekanisme
Monitoring dan
Evaluasi
Melaporkan Hasil
M&E
Memanfaatkan
Hasil M&E
7 8 9
15
Tujuan dan Sasaran
Tujuan:
•Mendapatkan data dan informasi mengenai kegiatan perumahan swadaya;
•Mengindentifikasi dan menginventarisasi permasalahan dari aspek teknis dan
administratif serta upaya pemecahannya; dan
•Memastikan konsistensi antara konsep pengembangan Perumahan Swadaya
dengan komitmen pemerintah daerah.
Sasaran:
•Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program,
kegiatan dan anggaran pengembangan perumahan swadaya di semua jenjang
pelaksanaan;
•Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program, kegiatan
dan anggaran antara pusat dan daerah; dan
•Tepat dan terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan
sasaran yang telah ditetapkan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 16
1
Ruang Lingkup
• Program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan
RPJMN, Renstra PUPR, RPJMD, dan dokumen Rencana
Kerja dan Anggaran (RKA); dan
• Dampak dari pengembangan perumahan swadaya.
dadang-solihin.blogspot.co.id 17
2
Pengertian
• Rumah swadaya adalah ....
• Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan pada saat
kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain:
– Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus pada input,
proses dan output),
– Pelaporan tentang kemajuan,
– Indentifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan.
• Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas
suatu kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator tujuan
yang telah ditetapkan.
– Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta terdiri dari
evaluasi sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan berlangsung, dan
sesudah kegiatan selesai.
dadang-solihin.blogspot.co.id 18
3
Input
1. Kebijakan. Berupa kebijakan dan peraturan-peraturan yang mendukung pengembangan
Rumah Swadaya.
2. Aturan Peruntukan Lahan. Adanya Peraturan Daerah yang menetapkan alokasi
pengembangan Rumah Swadaya yang tertuang dalam RTRW, RDTR dan/atau Rencana
Zonasi.
3. Kegiatan dan Anggaran. Identifikasi kegiatan dan alokasi anggaran yang mendukung
pengembangan Rumah Swadaya.
4. Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah dan kompetensi SDM di Rumah Swadaya.
5. Kelembagaan. Identifikasi bentuk kelembagaan yang ada dan mendukung pengembangan
Rumah Swadaya [contoh: Kelompok Kerja (POKJA), Kelompok Usaha Bersama (KUB)].
6. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Paket teknologi yang diterapkan di Rumah Swadaya.
7. Sarana. Identifikasi sarana yang ada di Rumah Swadaya.
8. Prasarana. Identifikasi prasarana yang ada di Rumah Swadaya.
9. Persyaratan Administrasi. Identifikasi kelengkapan persyaratan administrasi [Rencana Induk,
Surat Keputusan Penetapan Lokasi
10. Kerja Sama Lintas Sektor. Identifikasi jenis kegiatan dan alokasi anggaran yang berasal dari
stakeholders selain Kementerian PUPR
11. Kerja Sama Lintas Wilayah. Identifikasi aliran penduduk dan pemasaran dari dan keluar
kawasan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 19
4
Proses
1. Kesesuaian Prosedur. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan prosedur
yang telah ditetapkan.
2. Ketaatan Hukum. Kegiatan yang dilakukan mengikuti aturan hukum yang
berlaku.
3. Kelembagaan. Frekuensi pertemuan dan partisipasi anggota lembaga
pengelola Rumah Swadaya.
4. Tepat Waktu. Pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada tahun berjalan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
5. Sesuai rencana. Berpedoman pada Renstra Rumah Swadaya yang telah
ditetapkan.
6. Promosi. Jumlah dan jangkauan promosi yang dilakukan sesuai dengan
jenis.
7. Sosialisasi. Frekuensi dan partisipasi dalam sosialisasi Rumah Swadaya.
8. Sertifikasi. Efisiensi dalam proses keluarnya sertifikat.
9. Fasilitasi Kerja Sama Antar Wilayah. Jumlah fasilitasi yang dilakukan
untuk mendorong kerja sama antar wilayah.
dadang-solihin.blogspot.co.id 20
4
Output
1. Penambahan Sarana. Jumlah dan jenis sarana Rumah Swadaya yang
berkembang dan bertambah.
2. Penambahan Prasarana. Jumlah dan jenis prasarana utama (jalan, air,
listrik, dan lain-lain) yang berkembang dan bertambah.
3. Peningkatan Usaha. Jumlah dan jenis usaha (Rumah Swadaya dan
ikutannya) yang berkembang.
4. Peningkatan Kontribusi dari Semua Stakeholders. Kegiatan dan
anggaran dari stakeholders (Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota,
swasta dan masyarakat).
5. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM. Jumlah dan kualitas SDM
yang memiliki keterampilan di bidang Rumah Swadaya.
6. Peningkatan Jumlah Kelompok yang Terampil. Jumlah kelompok yang
memiliki keterampilan di bidang Rumah Swadaya meningkat.
dadang-solihin.blogspot.co.id 21
4
Outcome
1. Peningkatan Pembangunan dan Pemasaran. Jumlah, nilai, dan
kualitas Rumah Swadaya.
2. Peningkatan Pendapatan. Peningkatan penghasilan rata-rata yang
diterima oleh pelaku utama.
3. Peningkatan Permodalan dan Investasi. Meningkatnya jumlah
modal dan investasi di bidang Rumah Swadaya maupun usaha
ikutannya di Rumah Swadaya.
4. Penyerapan Tenaga Kerja. Bertambahnya jumlah tenaga kerja
yang dapat diserap oleh kegiatan Rumah Swadaya dan kegiatan
ikutannya.
dadang-solihin.blogspot.co.id 22
4
Kelembagaan
1. Untuk melaksanakan pengembangan Perumahan Swadaya diperlukan pelaksana
Monitoring, Evaluasi, dan pelaporan yang kuat di Kabupaten/ Kota, Provinsi dan
Pemerintah Pusat sehingga mampu melihat dan melakukan penilaian baik terhadap
kegiatan sektoral di daerah maupun kegiatan-kegiatan yang diprakarsai oleh daerah.
2. Pada tingkat Kabupaten/Kota:
1. Melakukan koordinasi, perencanaan dan pelaksanaan pengembangan
perumahan swadaya
2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan perumahan
swadaya
3. Pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan program dan
kegiatan pengembangan perumahan swadaya; dan
4. Membuat laporan berkala.
3. Pada tingkat provinsi, Gubernur mengoordinasikan pelaksanaan pengembangan
Perumahan Swadaya di kawasan yang menjadi tanggung jawabnya.
4. Eselon I lingkup Kementerian PUPR yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program/kegiatan Perumahan Swadaya melakukan koordinasi pelaksanaan
pengembangan Perumahan Swadaya di seluruh Indonesia.
dadang-solihin.blogspot.co.id 23
5
Sistem dan Prosedur
1. Penetapan indikator untuk dimonitor. Menetapkan indikator-indikator untuk
memantau kemajuan dari sisi masukan (input), proses, keluaran (output), hasil
(outcomes). Indikator ini harus jelas, relevan, dapat diukur dan dibatasi waktu
sehingga dapat memberikan masukan yang berkesinambungan dan informasi yang
lengkap mengenai kinerja.
2. Mengumpulkan informasi tentang situasi saat ini. Pengumpulan informasi dapat
digunakan pada awal periode monitoring, evaluasi dan pelaporan kemudian
dibandingkan terhadap perubahan atau tingkat capaian yang akan ditetapkan.
3. Menetapkan target untuk dicapai dan jadwal untuk mencapainya. Target dapat
ditetapkan dengan mempertimbakan kondisi lingkungan saat ini, potensi yang ada,
anggaran yang tersedia, teknologi yang dikuasai dan SDM yang ada.
4. Monitoring dan Evaluasi data secara teratur untuk menguji target. Monitoring
dan Evaluasi data yang dihasilkan menjadi alat bukti mengenai kinerja dan dapat
menjadi petunjuk bila ada perubahan yang harus diadakan untuk mencapai target
yang dicapai.
5. Pelaporan hasil. Pelaporan hasil merupakan salah satu bentuk media penyampaian
informasi terhadap serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak dari persiapan
kegiatan sampai pada akhir pelaksanaan. Melalui laporan yang baik akan dapat
dilihat sejauh mana perkembangan pelaksanaan, hasil pelaksanaan dan tingkat
keberhasilannya.
dadang-solihin.blogspot.co.id 24
6
Mekanisme Monitoring
• Pelaksanaan Monitoring terhadap implementasi kegiatan yang
dilaksanakan dalam pengembangan Rumah Swadaya dilakukan terhadap
seluruh satuan kerja yang melaksanakan program/kegiatan dalam rangka
pengembangan Rumah Swadaya di pusat dan daerah baik yang dibiayai
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN (Pusat, Dekonsentrasi,
Tugas Perbantuan), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Pinjaman/Hibah
Luar Negeri (PHLN).
• Secara lebih rinci objek monitoring meliputi:
– Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari APBN untuk
instansi pusat;
– Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari
dekonsentrasi dan tugas perbantuan untuk satuan kerja daerah;
– Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari DAK;
– Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari PHLN;
– Monitoring pelaksanaan program/kegiatan dapat dilakukan pada saat
kegiatan sedang berlangsung (on-going project) dan pada saat kegiatan
sudah operasional.
dadang-solihin.blogspot.co.id 25
7
Monitoring pada saat kegiatan
berlangsung (on-going project)
1. Monitoring tidak langsung yang dilakukan oleh unit kerja Eselon I
lingkup PUPR yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan
program/kegiatan Rumah Swadaya dengan mempelajari laporan
yang disampaikan oleh Kepala Daerah
2. Monitoring langsung yang dilakukan melalui peninjauan ke
lapangan (on the spot).
– Pada tingkat Kementerian, kegiatan monitoring langsung ini
akan dilakukan oleh Eselon I lingkup PUPR yang bertanggung
jawab pelaksanaan Rumah Swadaya atau secara terintegrasi
yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Tim Kerja Rumah
Swadaya melalui Biro Perencanaan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 26
7
Substansi Monitoring
• Substansi/materi Monitoring diarahkan pada hal-hal pokok
pelaksanaan program/kegiatan, meliputi:
1. Realisasi penggunaan anggaran;
2. Realisasi fisik (output) dan tingkat pemanfaatan sarana fisik
yang sudah dibangun serta manfaat (outcome) yang dicapai dari
suatu output/kegiatan (indikator dan parameternya);
3. Masalah-masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan;
dan
4. Rekomendasi/tindak lanjut yang harus disampaikan.
dadang-solihin.blogspot.co.id 27
7
• Materi Evaluasi mencakup aspek administrasi, aspek teknis dan
anggaran.
• Evaluasi dilakukan di masing-masing Pokja Kabupaten/Kota dan
Eselon I penanggung jawab Rumah Swadaya sesuai dengan fungsi
dan tanggung jawab masing-masing.
– Evaluasi dapat dilakukan pada saat awal (ex-ante),
– Sedang pelaksanaan (on-going), dan
– Evaluasi akhir (ex-post)
dadang-solihin.blogspot.co.id 28
Evaluasi Rumah Swadaya7
Ex-Ante Evaluation
1. Kegiatan Evaluasi ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi awal
suatu lokasi dimana sebuah kegiatan akan dilaksanakan atau
dengan kata lain Evaluasi ini dilakukan sebelum kegiatan
diimplementasikan.
2. Hasil Evaluasi ini berupa data dasar yang dapat digunakan sebagai
bahan pembanding baik bagi hasil Evaluasi on-going, maupun hasil
Evaluasi ex-post.
dadang-solihin.blogspot.co.id 29
7
On-going Evaluation
1. Evaluasi Kegiatan Sedang Berjalan. Evaluasi yang dilaksanakan
pada saat kegiatan sedang diimplementasikan/berjalan.
– Evaluasi ini dapat dilakukan 2 (dua) kali, yaitu pada saat
Evaluasi Pertama (On-going Evaluation) yang dilakukan pada
akhir semester I dan Evaluasi Kedua (Terminal Evaluation) yang
dilakukan menjelang kegiatan berakhir.
2. Evaluasi Operasional Kegiatan. Evaluasi yang dilaksanakan pada
saat kegiatan sudah selesai dan sudah dalam keadaan operasional.
– Evaluasi operasional kegiatan dilakukan berdasarkan hasil
monitoring operasional kegiatan yang dilakukan secara terus-
menerus.
• Contoh: melihat capaian penyerapan anggaran dan fisik kegiatan
serta mengidentifikasi hambatan untuk mengakselerasi pencapaian
target
dadang-solihin.blogspot.co.id 30
7
Ex-post Evaluation
• Evaluasi ini dapat dilaksanakan setelah program/kegiatan berakhir
beberapa tahun guna melihat dampaknya terhadap kelompok
sasaran yang ditetapkan.
• Contoh: Evaluasi gap analisis antara target vs capaian.
• Target rumah swadaya:
1. 71% masyarakat Indonesia membangun rumahnya secara
swadaya
2. Tahun 2017 bantuan stimulan rumah baru swadaya untuk
2.000 rumah
• Bandingkan angka tersebut dengan capaian/realisasinya
dadang-solihin.blogspot.co.id 31
7
dadang-solihin.blogspot.co.id 32

More Related Content

What's hot

Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuudhiye
 
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis SpasialPemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis SpasialJaringan Kerja Pemetaan Partisipatif
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumJoy Irman
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Anton Riyanto
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesEka Saputra
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Arthur Semseviera Rontini
 
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur air limbah
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur air limbahKriteria kegiatan pembangunan infrastruktur air limbah
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur air limbahJoy Irman
 
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHKUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHRhati Alfajra
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxEka Saputra
 
proyeksi air bersih
proyeksi air bersihproyeksi air bersih
proyeksi air bersihReza Nuari
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah Hafida Siti
 
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisPenentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisDadang Solihin
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanQiu El Fahmi
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalDahlan Tampubolon
 
Buku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmdBuku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmdMus MN
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik KependudukanDokter Kota
 

What's hot (20)

Kebutuhan air baku
Kebutuhan air bakuKebutuhan air baku
Kebutuhan air baku
 
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis SpasialPemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
Pemanfaatan Dana Desa untuk Pemetaan Sumberdaya Desa Berbasis Spasial
 
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air MinumBuku Panduan Pengembangan Air Minum
Buku Panduan Pengembangan Air Minum
 
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
Analisa Daya Dukung Lahan Kota Tangerang untuk Kegiatan Industri, Perdagangan...
 
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDesMenggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
Menggerakkan ekonomi desa Melalui BUMDes
 
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
Menghitung Lq dan Shiftshare Hasil Pertanian Kacang Tanah, Padi, Kacang kedel...
 
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur air limbah
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur air limbahKriteria kegiatan pembangunan infrastruktur air limbah
Kriteria kegiatan pembangunan infrastruktur air limbah
 
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAHKUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
KUTUB DAN PUSAT PERTUMBUHAN WILAYAH
 
Sustainable Land Use Planning (SLUP) Working Paper 2015
Sustainable Land Use Planning (SLUP) Working Paper 2015Sustainable Land Use Planning (SLUP) Working Paper 2015
Sustainable Land Use Planning (SLUP) Working Paper 2015
 
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptxPERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
PERMENDESA 21 TAHUN 2020 TENTANG PU P3MD.pptx
 
proyeksi air bersih
proyeksi air bersihproyeksi air bersih
proyeksi air bersih
 
Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana StrategisPenentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
Penentuan Parameter dalam Menyusun Rencana Strategis
 
Pendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunanPendekatan perencanaan pembangunan
Pendekatan perencanaan pembangunan
 
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
Penguatan Daerah Penyangga Ibu Kota Negara (IKN)
 
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
Kajian penguatan daerah penyangga dalam mendukung IKN 2020
 
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
Proyeksi PDRB Kota Singkawang Tahun 2013-2017
 
Analisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi RegionalAnalisis potensi Ekonomi Regional
Analisis potensi Ekonomi Regional
 
Buku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmdBuku panduan si prodeskel pmd
Buku panduan si prodeskel pmd
 
Statistik Kependudukan
Statistik KependudukanStatistik Kependudukan
Statistik Kependudukan
 

Similar to M&E PERUMAHAN SWADAYA

3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim
3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim
3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankimPanembahan Senopati Sudarmanto
 
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023GraitaPurwitasari
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasiinfosanitasi
 
01 PAPARAN EVALUASI SAKIP 12 SEP - DisPUPRKIM - 11 Sep.pdf
01 PAPARAN EVALUASI SAKIP 12 SEP - DisPUPRKIM - 11 Sep.pdf01 PAPARAN EVALUASI SAKIP 12 SEP - DisPUPRKIM - 11 Sep.pdf
01 PAPARAN EVALUASI SAKIP 12 SEP - DisPUPRKIM - 11 Sep.pdfssuser6f5f19
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliUut Fauzan Katanya
 
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdfRayneriusKapu
 
Intervensi sanitasi dalam Penurunan Stunting-5Des-REV.pptx
Intervensi sanitasi dalam Penurunan Stunting-5Des-REV.pptxIntervensi sanitasi dalam Penurunan Stunting-5Des-REV.pptx
Intervensi sanitasi dalam Penurunan Stunting-5Des-REV.pptxhakim922189
 
DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxAliRofii6
 
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaanPak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaanKreasi Sungai Putat (KSP)
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Elly Ratni
 
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp oktitisari karuniasih
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupa...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupa...Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupa...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupa...Joy Irman
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Andrey Gunawan
 
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartKegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartDedi Alfaridi
 
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]Teguh Kristyanto
 
Sosnas profile kotaku
Sosnas profile kotakuSosnas profile kotaku
Sosnas profile kotakuWiguna Aji
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Sukabumi
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota SukabumiSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Sukabumi
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota SukabumiBagus ardian
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarBagus ardian
 

Similar to M&E PERUMAHAN SWADAYA (20)

3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim
3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim
3. materi direktur utk matrikulasi city changer 2909 final bankim
 
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
LOKAKARYA STRATEGI SANITASI KOTA TAHUN 2023
 
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program SanitasiUsulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
Usulan Program dan Kegiatan dalam Memorandum Program Sanitasi
 
01 PAPARAN EVALUASI SAKIP 12 SEP - DisPUPRKIM - 11 Sep.pdf
01 PAPARAN EVALUASI SAKIP 12 SEP - DisPUPRKIM - 11 Sep.pdf01 PAPARAN EVALUASI SAKIP 12 SEP - DisPUPRKIM - 11 Sep.pdf
01 PAPARAN EVALUASI SAKIP 12 SEP - DisPUPRKIM - 11 Sep.pdf
 
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_baliSosialisasi pamsimas 22nov12_bali
Sosialisasi pamsimas 22nov12_bali
 
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
2022.11.10 Rapat Koordinasi Pokja AMPL Daerah NTT.pdf
 
Intervensi sanitasi dalam Penurunan Stunting-5Des-REV.pptx
Intervensi sanitasi dalam Penurunan Stunting-5Des-REV.pptxIntervensi sanitasi dalam Penurunan Stunting-5Des-REV.pptx
Intervensi sanitasi dalam Penurunan Stunting-5Des-REV.pptx
 
Kampung kb wonosobo
Kampung kb wonosoboKampung kb wonosobo
Kampung kb wonosobo
 
DAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptxDAU SOSDES 2022.pptx
DAU SOSDES 2022.pptx
 
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaanPak dodi   kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
Pak dodi kebijakan pengelolaan sanitasi perkotaan
 
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
Kebijakan perencanaan pembangunan kota blitar dalam mendukung pengelolaan lin...
 
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok1 bahan ajar diklat keudes   kebijakan bpkp ok
1 bahan ajar diklat keudes kebijakan bpkp ok
 
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupa...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupa...Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupa...
Rencana Induk Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL) - Strategi Sanitasi Kabupa...
 
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
Lap dal masterplan spam kutai timur (2)
 
Bahan tayang spam labuhanbatu
Bahan tayang spam labuhanbatuBahan tayang spam labuhanbatu
Bahan tayang spam labuhanbatu
 
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI JakartKegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
 
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
Desa & Kota [sebuah kolaborasi]
 
Sosnas profile kotaku
Sosnas profile kotakuSosnas profile kotaku
Sosnas profile kotaku
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Sukabumi
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota SukabumiSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Sukabumi
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Sukabumi
 
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota MakassarSlum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
Slum Improvement Action Plan (SIAP) NUSP2 Kota Makassar
 

More from Dadang Solihin

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfDadang Solihin
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Dadang Solihin
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Dadang Solihin
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Dadang Solihin
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Dadang Solihin
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Dadang Solihin
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Dadang Solihin
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurDadang Solihin
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Dadang Solihin
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWDadang Solihin
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaDadang Solihin
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDDadang Solihin
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650Dadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookDadang Solihin
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRADadang Solihin
 

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

M&E PERUMAHAN SWADAYA

  • 1.
  • 4. Materi • Kedudukan M&E dalam Siklus Manajemen Pembangunan • Perencanaan Pembangunan Perumahan dan Permukiman • Pedoman Monitoring dan Evaluasi Rumah Swadaya – Mengadopsi Ten Steps to a Results Based Monitoring and Evaluation System –Ray C Rist 4dadang-solihin.blogspot.co.id
  • 7. Sasaran dan Arah Kebijakan dadang-solihin.blogspot.co.id 7 INDIKATOR 2014 (Baseline) 2015 2016 2017 2019 Akses Air Minum Layak (%) 70,0 70,3 77,0 84,0 100 Akses Sanitasi Layak (%) 69,4 72,2 77,4 83,2 100 Akses Layak: 61,1 Akses Layak: 62,4 Akses Layak: 66,3 Akses Layak: 70,6 Akses Layak: 85 Akses Dasar: 8,3 Akses Dasar: 9,8 Akses Dasar: 11,1 Akses Dasar: 12,4 Akses Dasar: 15 Kawasan Permukiman Kumuh Perkotaan (Ha) Penanganan: 38.431 Ha (kondisi kumuh 100%) Perencanaan: 0 kab/kota Penanganan: 38.431 Ha (kondisi kumuh 85%) Perencanaan: 116 kab/kota Penanganan: 38.431 Ha (kondisi kumuh 70%) Perencanaan: 96 kab/kota Penanganan: 38.431 Ha (kondisi kumuh 45%) Perencanaan: 121 kab/kota Penanganan: 38.431 Ha (kondisi kumuh 0%) Perencanaan: - Kekurangan Tempat Tinggal Berdasarkan Perspektif Menghuni (Juta Rumah Tangga) 7,6 7,0 6,5 6,0 5,0 ARAH KEBIJAKAN 1.Meningkatkan akses masyarakat berpendapatan rendah terhadap hunian baru yang layak, aman, dan terjangkau melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan, bantuan stimulan pembangunan rumah swadaya serta penciptaan iklim yang kondusif dalam penyediaan perumahan 2.Peningkatan kualitas hunian dan permukiman bagi masyarakat berpendapatan rendah melalui bantuan stimulan perumahan swadaya, penyediaan prasarana, sarana dan utilitas penyelesaian rencana penanganan kawasan kumuh dalam rangka pencegahan dan penanganan permukiman kumuh 3.Peningkatan akses air minum dan sanitasi yang layak melalui sinergi pembangunan infrastruktur, penerapan manajemen layanan terpadu, serta peningkatan keterlibatan dan perubahan perilaku masyarakat 4.Menjamin ketahanan air melalui pembangunan dan pengelolaan infrastruktur air baku dan sanitasi, serta optimasi sistem eksisting air minum dan pelaksanaan bauran air 1. Perilaku hemat air 2. Stop buang sampah di sungai dan saluran 3. Stop buang air besar sembarangan (langsung dan tidak langsung) 4. Tertib pengurusan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) 5. Gerakan 3R (Reduce, Reuse, Recycle) 6. Gerakan menabung untuk perumahan ARAH KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG REVOLUSI MENTAL Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017
  • 8. Prioritas Nasional Perumahan dan Permukiman dadang-solihin.blogspot.co.id 8 LEVEL 1 LEVEL 2 Fasilitasi Penyediaan Hunian Layak Baru Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017 1/4
  • 9. Prioritas Nasional Perumahan dan Permukiman dadang-solihin.blogspot.co.id 9 No Program/Kegiatan Prioritas Sasaran 1. Fasilitasi Penyediaan Hunian Layak Baru 1.1 Penciptaan Iklim Kondusif untuk Penyediaan Rumah MBR (Regulasi, Perizinan, dst) • 10 Masukan Teknis dan 1 NSPK pola pembiayaan perumahan • 1 Rancangan Peraturan Menteri untuk rumah tapak, rusun, rumah swadaya, pembiayaan mikro, investasi perumahan 1.2 Penyediaan Perumahan Baru MBR • 11.400 unit sarusun dengan Prasarana, Sarana, dan Utilitas (PSU) • Bantuan stimulan rumah baru swadaya untuk 2.000 rumah • 1.900 rumah khusus dengan PSUnya 1.3 Fasilitasi Keswadayaan Masyarakat 7.863 kelurahan mendapat pendampingan pemberdayaan masyarakat 1.4 Fasilitasi Pembiayaan Perumahan MBR • 175.000 RT memperoleh Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Tapak dan 50.000 RT memperoleh KPR Sarusun • 124.250 RT memperoleh subsidi bantuan uang muka 1.5 Optimalisasi Peran BUMN terkait perumahan • 8.000 unit rusunawa memperoleh public service obligation (PSO) tarif sewa • Tersedianya 750 ha tanah tersedia dan 60.000 unit rumah terbangun 2. Fasilitasi Peningkatan Kualitas Hunian dan Penataan Kawasan Permukiman (termasuk kawasan kumuh) 2.1 Percepatan Pendataan dan Perencanaan Penataan Permukiman Penyelesaian Rencana Penanganan Kawasan Permukiman Kumuh Skala Kota di 121 kab/kota 2.2a Penguatan Kelembagaan di daerah dalam upaya penanganan kumuh Pengaturan, pembinaan, dan pengawasan (turbinwas) pengembangan kawasan permukiman untuk 507 kab/kota 2.2b Pembangunan permukiman (termasuk yang berbasis komunitas) • Bantuan stimulan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk 107.500 rumah • Penataan 667 Ha kawasan permukiman khusus • Penataan 7.501 Ha kawasan permukiman perdesaan • Penataan 9.500 Ha kawasan permukiman kumuh perkotaan Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017 2/4
  • 10. Prioritas Nasional Perumahan dan Permukiman dadang-solihin.blogspot.co.id 10 No Program/Kegiatan Prioritas Sasaran 2.3 Konsolidasi lahan (land consolidation) untuk penanganan permukiman kumuh 13.848 bidang tanah terkonsolidasi 2.4 Penyediaan air minum dan sanitasi layak dan terintegrasi Sasaran kegiatan prioritas ini terintegrasi dengan Program Prioritas Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi 3. Penyediaan Akses Air Minum dan Sanitasi 3.1 Peningkatan demand Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait Air Minum dan Sanitasi • 35.000 desa sudah melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat • 5.000 desa mengikuti Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) 3.2 Penyediaan Inftastruktur Air Minum dan Sanitasi Terintegrasi • Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) terpusat skala regional di 2 kab/kota, skala kab/kota di 6 kab/kota, skala kawasan di 33 kab/kota, dan skala komunal di 108 kab/kota • Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) dan pendampingan Layanan Lumpur Tinja Terpadu (LLTT) di 53 kab/kota • Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) skala regional di 3 kab/kota dan skala kab/kota di 49 kab/kota • Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) 3R skala komunal di 95 kab/kota • 281.800 Sambungan Rumah (SR) Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Perkotaan 3.3 Manajemen Layanan Air Minum dan Sanitasi • 507 kab/kota menyusun Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) • 144 kab/kota memutakhirkan Strategi Sanitasi Kab/Kota (SSK) • 26 kab/kota menyusun SSK Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017 3/4
  • 11. Prioritas Nasional Perumahan dan Permukiman dadang-solihin.blogspot.co.id 11 No Program/Kegiatan Prioritas Sasaran 4. Peningkatan Ketersediaan Air Baku 4.1 Jaga Air • Terbangunnya sarana dan prasarana air baku dengan debit 7,1 m3/s • Rehabilitasi sarpras air baku dengan debit 0,2 m3/s • Tertanganinya genangan pada 403 Ha • Terbangunnya 6 IPAL Domestik dan 6 IPAL USK di 6 sungai pada 6 DAS Prioritas 4.2 Simpan Air • Pemeliharaan 49 sumber mata air • Pembangunan 42 embung • Konservasi 15 danau • Rehabilitasi 21 embung • Rehabilitasi hutan dan lahan di daerah imbuhan air tanah seluas 1.000 Ha 4.3 Hemat Air • Strategi penerapan pemanenan air hujan skala rumah tangga dan industri • Terlaksananya sistem bauran air domestik • Penurunan kebocoran jaringan perpipaan Sumber: Bappenas, dalam Rapat Panja RKP 2017 4/4
  • 12. Kolaborasi Pendanaan dadang-solihin.blogspot.co.id 12 Sistem Informasi Perumahan BUSINESS PROCESS RUMAH SWADAYA “71% masyarakat Indonesia membangun rumahnya secara swadaya” PENINGKATAN KUALITAS PEMBANGUNAN BARU IDENTIFIKASI LAHAN/LOKASI IDENTIFIKASI PEMBIAYAAN DESAIN PERIZINAN KONSTRUKSI PENGELOLAAN & PEMELIHARAAN HARGA JUAL PEMASARAN TRANSAKSI DIHUNI SENDIRI DIJUALKPR Swadaya Regulasi desain perumahan swadaya, berupa aturan KLB, KDB, orientasi bangunan, standar bahan bangunan, dll Regulasi kemudahan perizinan: 1. Rumah yg memenuhi syarat standar bangunan rumah swadaya 2. Biaya perizinan Rumah MBR 1.Tukang yang terampil 2.Material murah dan berkualitas 3.Teknologi pembangunan murah Pemeliharaan dan Instrumen Monev APBN APBD APBN Masyarakat APBN APBD Masyarakat APBN DAK APBN DAK APBD Masyarakat BUMD/BUMN Swasta Masyarakat Sumber: Bappenas, Multilateral Meeting II RKP 2017
  • 14. dadang-solihin.blogspot.co.id Ten Steps to a Results- Based Monitoring and Evaluation System http://preval.org/documentos/00804.pdf 1. Conducting a Readiness Assessment 2. Agreeing on Outcomes to Monitor and Evaluate 3. Selecting Key Performance Indicators to Monitor Outcomes 4. Setting Baselines and Gathering Data on Indicators 5. Planning for Improvement— Selecting Results Targets 6. Monitoring for Results 7. The "E" in M&E—Using Evaluation Information to Support a Results- Based Management System 8. Reporting the Findings 9. Using the Findings 10. Sustaining the M&E System within the Organization 14
  • 15. Pedoman Monitoring dan Evaluasi dadang-solihin.blogspot.co.id Tujuan dan Sasaran Ruang Lingkup Pengertian Indikator Kinerja: Input, Proses, Output, Outcome Kelembagaan Sistem dan Prosedur Mempertahankan Sistem M&E dalam Organisasi 1 2 3 6 5 4 10 Mekanisme Monitoring dan Evaluasi Melaporkan Hasil M&E Memanfaatkan Hasil M&E 7 8 9 15
  • 16. Tujuan dan Sasaran Tujuan: •Mendapatkan data dan informasi mengenai kegiatan perumahan swadaya; •Mengindentifikasi dan menginventarisasi permasalahan dari aspek teknis dan administratif serta upaya pemecahannya; dan •Memastikan konsistensi antara konsep pengembangan Perumahan Swadaya dengan komitmen pemerintah daerah. Sasaran: •Meningkatnya efisiensi, efektivitas dan akuntabilitas pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran pengembangan perumahan swadaya di semua jenjang pelaksanaan; •Meningkatnya koordinasi dan keterpaduan pelaksanaan program, kegiatan dan anggaran antara pusat dan daerah; dan •Tepat dan terukurnya output dan outcome yang dihasilkan sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. dadang-solihin.blogspot.co.id 16 1
  • 17. Ruang Lingkup • Program dan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan RPJMN, Renstra PUPR, RPJMD, dan dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA); dan • Dampak dari pengembangan perumahan swadaya. dadang-solihin.blogspot.co.id 17 2
  • 18. Pengertian • Rumah swadaya adalah .... • Monitoring adalah kegiatan pemantauan yang dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung mencakup aspek-aspek antara lain: – Penelusuran pelaksanaan kegiatan dan keluarannya (fokus pada input, proses dan output), – Pelaporan tentang kemajuan, – Indentifikasi masalah-masalah pengelolaan dan pelaksanaan. • Evaluasi adalah kegiatan untuk menilai efisiensi dan efektifitas suatu kegiatan dengan menggunakan indikator-indikator tujuan yang telah ditetapkan. – Evaluasi ini dilakukan secara sistematik dan obyektif serta terdiri dari evaluasi sebelum kegiatan dimulai, saat kegiatan berlangsung, dan sesudah kegiatan selesai. dadang-solihin.blogspot.co.id 18 3
  • 19. Input 1. Kebijakan. Berupa kebijakan dan peraturan-peraturan yang mendukung pengembangan Rumah Swadaya. 2. Aturan Peruntukan Lahan. Adanya Peraturan Daerah yang menetapkan alokasi pengembangan Rumah Swadaya yang tertuang dalam RTRW, RDTR dan/atau Rencana Zonasi. 3. Kegiatan dan Anggaran. Identifikasi kegiatan dan alokasi anggaran yang mendukung pengembangan Rumah Swadaya. 4. Sumber Daya Manusia (SDM). Jumlah dan kompetensi SDM di Rumah Swadaya. 5. Kelembagaan. Identifikasi bentuk kelembagaan yang ada dan mendukung pengembangan Rumah Swadaya [contoh: Kelompok Kerja (POKJA), Kelompok Usaha Bersama (KUB)]. 6. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Paket teknologi yang diterapkan di Rumah Swadaya. 7. Sarana. Identifikasi sarana yang ada di Rumah Swadaya. 8. Prasarana. Identifikasi prasarana yang ada di Rumah Swadaya. 9. Persyaratan Administrasi. Identifikasi kelengkapan persyaratan administrasi [Rencana Induk, Surat Keputusan Penetapan Lokasi 10. Kerja Sama Lintas Sektor. Identifikasi jenis kegiatan dan alokasi anggaran yang berasal dari stakeholders selain Kementerian PUPR 11. Kerja Sama Lintas Wilayah. Identifikasi aliran penduduk dan pemasaran dari dan keluar kawasan. dadang-solihin.blogspot.co.id 19 4
  • 20. Proses 1. Kesesuaian Prosedur. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 2. Ketaatan Hukum. Kegiatan yang dilakukan mengikuti aturan hukum yang berlaku. 3. Kelembagaan. Frekuensi pertemuan dan partisipasi anggota lembaga pengelola Rumah Swadaya. 4. Tepat Waktu. Pelaksanaan kegiatan dan anggaran pada tahun berjalan sesuai dengan waktu yang ditetapkan. 5. Sesuai rencana. Berpedoman pada Renstra Rumah Swadaya yang telah ditetapkan. 6. Promosi. Jumlah dan jangkauan promosi yang dilakukan sesuai dengan jenis. 7. Sosialisasi. Frekuensi dan partisipasi dalam sosialisasi Rumah Swadaya. 8. Sertifikasi. Efisiensi dalam proses keluarnya sertifikat. 9. Fasilitasi Kerja Sama Antar Wilayah. Jumlah fasilitasi yang dilakukan untuk mendorong kerja sama antar wilayah. dadang-solihin.blogspot.co.id 20 4
  • 21. Output 1. Penambahan Sarana. Jumlah dan jenis sarana Rumah Swadaya yang berkembang dan bertambah. 2. Penambahan Prasarana. Jumlah dan jenis prasarana utama (jalan, air, listrik, dan lain-lain) yang berkembang dan bertambah. 3. Peningkatan Usaha. Jumlah dan jenis usaha (Rumah Swadaya dan ikutannya) yang berkembang. 4. Peningkatan Kontribusi dari Semua Stakeholders. Kegiatan dan anggaran dari stakeholders (Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota, swasta dan masyarakat). 5. Peningkatan Kualitas dan Kuantitas SDM. Jumlah dan kualitas SDM yang memiliki keterampilan di bidang Rumah Swadaya. 6. Peningkatan Jumlah Kelompok yang Terampil. Jumlah kelompok yang memiliki keterampilan di bidang Rumah Swadaya meningkat. dadang-solihin.blogspot.co.id 21 4
  • 22. Outcome 1. Peningkatan Pembangunan dan Pemasaran. Jumlah, nilai, dan kualitas Rumah Swadaya. 2. Peningkatan Pendapatan. Peningkatan penghasilan rata-rata yang diterima oleh pelaku utama. 3. Peningkatan Permodalan dan Investasi. Meningkatnya jumlah modal dan investasi di bidang Rumah Swadaya maupun usaha ikutannya di Rumah Swadaya. 4. Penyerapan Tenaga Kerja. Bertambahnya jumlah tenaga kerja yang dapat diserap oleh kegiatan Rumah Swadaya dan kegiatan ikutannya. dadang-solihin.blogspot.co.id 22 4
  • 23. Kelembagaan 1. Untuk melaksanakan pengembangan Perumahan Swadaya diperlukan pelaksana Monitoring, Evaluasi, dan pelaporan yang kuat di Kabupaten/ Kota, Provinsi dan Pemerintah Pusat sehingga mampu melihat dan melakukan penilaian baik terhadap kegiatan sektoral di daerah maupun kegiatan-kegiatan yang diprakarsai oleh daerah. 2. Pada tingkat Kabupaten/Kota: 1. Melakukan koordinasi, perencanaan dan pelaksanaan pengembangan perumahan swadaya 2. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan pengembangan perumahan swadaya 3. Pemecahan masalah-masalah yang dihadapi dalam melaksanakan program dan kegiatan pengembangan perumahan swadaya; dan 4. Membuat laporan berkala. 3. Pada tingkat provinsi, Gubernur mengoordinasikan pelaksanaan pengembangan Perumahan Swadaya di kawasan yang menjadi tanggung jawabnya. 4. Eselon I lingkup Kementerian PUPR yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program/kegiatan Perumahan Swadaya melakukan koordinasi pelaksanaan pengembangan Perumahan Swadaya di seluruh Indonesia. dadang-solihin.blogspot.co.id 23 5
  • 24. Sistem dan Prosedur 1. Penetapan indikator untuk dimonitor. Menetapkan indikator-indikator untuk memantau kemajuan dari sisi masukan (input), proses, keluaran (output), hasil (outcomes). Indikator ini harus jelas, relevan, dapat diukur dan dibatasi waktu sehingga dapat memberikan masukan yang berkesinambungan dan informasi yang lengkap mengenai kinerja. 2. Mengumpulkan informasi tentang situasi saat ini. Pengumpulan informasi dapat digunakan pada awal periode monitoring, evaluasi dan pelaporan kemudian dibandingkan terhadap perubahan atau tingkat capaian yang akan ditetapkan. 3. Menetapkan target untuk dicapai dan jadwal untuk mencapainya. Target dapat ditetapkan dengan mempertimbakan kondisi lingkungan saat ini, potensi yang ada, anggaran yang tersedia, teknologi yang dikuasai dan SDM yang ada. 4. Monitoring dan Evaluasi data secara teratur untuk menguji target. Monitoring dan Evaluasi data yang dihasilkan menjadi alat bukti mengenai kinerja dan dapat menjadi petunjuk bila ada perubahan yang harus diadakan untuk mencapai target yang dicapai. 5. Pelaporan hasil. Pelaporan hasil merupakan salah satu bentuk media penyampaian informasi terhadap serangkaian kegiatan yang dilakukan sejak dari persiapan kegiatan sampai pada akhir pelaksanaan. Melalui laporan yang baik akan dapat dilihat sejauh mana perkembangan pelaksanaan, hasil pelaksanaan dan tingkat keberhasilannya. dadang-solihin.blogspot.co.id 24 6
  • 25. Mekanisme Monitoring • Pelaksanaan Monitoring terhadap implementasi kegiatan yang dilaksanakan dalam pengembangan Rumah Swadaya dilakukan terhadap seluruh satuan kerja yang melaksanakan program/kegiatan dalam rangka pengembangan Rumah Swadaya di pusat dan daerah baik yang dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/APBN (Pusat, Dekonsentrasi, Tugas Perbantuan), Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN). • Secara lebih rinci objek monitoring meliputi: – Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari APBN untuk instansi pusat; – Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari dekonsentrasi dan tugas perbantuan untuk satuan kerja daerah; – Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari DAK; – Pelaksanaan kegiatan Rumah Swadaya yang dibiayai dari PHLN; – Monitoring pelaksanaan program/kegiatan dapat dilakukan pada saat kegiatan sedang berlangsung (on-going project) dan pada saat kegiatan sudah operasional. dadang-solihin.blogspot.co.id 25 7
  • 26. Monitoring pada saat kegiatan berlangsung (on-going project) 1. Monitoring tidak langsung yang dilakukan oleh unit kerja Eselon I lingkup PUPR yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program/kegiatan Rumah Swadaya dengan mempelajari laporan yang disampaikan oleh Kepala Daerah 2. Monitoring langsung yang dilakukan melalui peninjauan ke lapangan (on the spot). – Pada tingkat Kementerian, kegiatan monitoring langsung ini akan dilakukan oleh Eselon I lingkup PUPR yang bertanggung jawab pelaksanaan Rumah Swadaya atau secara terintegrasi yang pelaksanaannya dikoordinasikan oleh Tim Kerja Rumah Swadaya melalui Biro Perencanaan. dadang-solihin.blogspot.co.id 26 7
  • 27. Substansi Monitoring • Substansi/materi Monitoring diarahkan pada hal-hal pokok pelaksanaan program/kegiatan, meliputi: 1. Realisasi penggunaan anggaran; 2. Realisasi fisik (output) dan tingkat pemanfaatan sarana fisik yang sudah dibangun serta manfaat (outcome) yang dicapai dari suatu output/kegiatan (indikator dan parameternya); 3. Masalah-masalah yang ditemukan dalam pelaksanaan kegiatan; dan 4. Rekomendasi/tindak lanjut yang harus disampaikan. dadang-solihin.blogspot.co.id 27 7
  • 28. • Materi Evaluasi mencakup aspek administrasi, aspek teknis dan anggaran. • Evaluasi dilakukan di masing-masing Pokja Kabupaten/Kota dan Eselon I penanggung jawab Rumah Swadaya sesuai dengan fungsi dan tanggung jawab masing-masing. – Evaluasi dapat dilakukan pada saat awal (ex-ante), – Sedang pelaksanaan (on-going), dan – Evaluasi akhir (ex-post) dadang-solihin.blogspot.co.id 28 Evaluasi Rumah Swadaya7
  • 29. Ex-Ante Evaluation 1. Kegiatan Evaluasi ini dilaksanakan untuk mengetahui kondisi awal suatu lokasi dimana sebuah kegiatan akan dilaksanakan atau dengan kata lain Evaluasi ini dilakukan sebelum kegiatan diimplementasikan. 2. Hasil Evaluasi ini berupa data dasar yang dapat digunakan sebagai bahan pembanding baik bagi hasil Evaluasi on-going, maupun hasil Evaluasi ex-post. dadang-solihin.blogspot.co.id 29 7
  • 30. On-going Evaluation 1. Evaluasi Kegiatan Sedang Berjalan. Evaluasi yang dilaksanakan pada saat kegiatan sedang diimplementasikan/berjalan. – Evaluasi ini dapat dilakukan 2 (dua) kali, yaitu pada saat Evaluasi Pertama (On-going Evaluation) yang dilakukan pada akhir semester I dan Evaluasi Kedua (Terminal Evaluation) yang dilakukan menjelang kegiatan berakhir. 2. Evaluasi Operasional Kegiatan. Evaluasi yang dilaksanakan pada saat kegiatan sudah selesai dan sudah dalam keadaan operasional. – Evaluasi operasional kegiatan dilakukan berdasarkan hasil monitoring operasional kegiatan yang dilakukan secara terus- menerus. • Contoh: melihat capaian penyerapan anggaran dan fisik kegiatan serta mengidentifikasi hambatan untuk mengakselerasi pencapaian target dadang-solihin.blogspot.co.id 30 7
  • 31. Ex-post Evaluation • Evaluasi ini dapat dilaksanakan setelah program/kegiatan berakhir beberapa tahun guna melihat dampaknya terhadap kelompok sasaran yang ditetapkan. • Contoh: Evaluasi gap analisis antara target vs capaian. • Target rumah swadaya: 1. 71% masyarakat Indonesia membangun rumahnya secara swadaya 2. Tahun 2017 bantuan stimulan rumah baru swadaya untuk 2.000 rumah • Bandingkan angka tersebut dengan capaian/realisasinya dadang-solihin.blogspot.co.id 31 7