"[Ringkasan]"
Dokumen tersebut memberikan ringkasan profil kumuh di Provinsi DKI Jakarta berdasarkan hasil pendataan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) mencakup indikator keteraturan bangunan, ketersediaan prasarana, dan mata pencaharian masyarakat.
Materi Membangun Budaya Ber-Integritas Antikorupsi bagi ASN .pptx
Kegiatan Program KOTAKU DKI Jakart
1. Gambaran Umum Konsep Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
Gambaran Umum Konsep Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU)
KMW Provinsi DKI
Jakarta
KMW Provinsi DKI
Jakarta
2. Kegiatan Pendampingan Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU) Provinsi DKI Jakarta
Kegiatan Pendampingan Program Kota Tanpa
Kumuh (KOTAKU) Provinsi DKI Jakarta
1. Program Peningkatan Penghidupan
Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK)
2. Penyusunan Profil Permukiman dan Profil
Kumuh Kelurahan dan Kota/Kabupaten
1. Program Peningkatan Penghidupan
Masyarakat berbasis Komunitas (PPMK)
2. Penyusunan Profil Permukiman dan Profil
Kumuh Kelurahan dan Kota/Kabupaten
17
3. Jakarta Pusat
6 : Kec.
18 : Kel.
347 : Kws
73,8 : Ha
Jakarta Pusat
6 : Kec.
18 : Kel.
347 : Kws
73,8 : Ha
Jakarta Barat
8 : Kec.,
30 : Kel.
293 : Kws
224,01: Ha
Jakarta Barat
8 : Kec.,
30 : Kel.
293 : Kws
224,01: Ha
Jakarta Selatan
8 : Kec.
20 : Kel.
179 : Kws
96,8 : Ha
Jakarta Timur
10 : Kec.
24 : Kel.
211 : Kws
169,6 : Ha
Jakarta Utara
6 : Kec.
23 : Kel.
393 : Kws
320,3 : Ha
Kepulauan Seribu
2 : Kec.
3 : Kel.
19 : Kws
9,41 : Ha
Kepulauan Seribu
2 : Kec.
3 : Kel.
19 : Kws
9,41 : Ha
Peta Lokasi Kawasan Kumuh
Provinsi DKI Jakarta
Data BPS Publikasi Tahun 2013
18
4. Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat
berbasis Komunitas (PPMK) Provinsi DKI Jakarta
Program Peningkatan Penghidupan Masyarakat
berbasis Komunitas (PPMK) Provinsi DKI Jakarta
1. Pemanfaatan BLM PPMK Tahun 2012 - 2015 sebesar
Rp. 9.570.000.000,- dengan perincian untuk: PDB
sebesar Rp. 8.550.000.000,- BOP BKM sebesar Rp.
450.000.000,- dan Pelmas Rp. 570.000.000,-
2. Perguliran per Juni 2016 sudah mencapai Rp.
4.385.800.000,- untuk TA 2012 – 2016 dan total
dana outstanding loan (dana yang beredar di
masyarakat) sudah mencapai Rp. 12.935.800.000,-
19
5. JakartaBarat 19 100 217 479 - 4 96 30 585 50 23 1.805.000
KepulauanSeribu 3 39 28 196 10 25 4 - 213 - - 285.000
JakartaTimur 22 142 383 538 4 5 133 31 610 103 116 2.090.000
JakartaSelatan 19 112 160 469 6 11 95 - 439 95 77 1.805.000
JakartaPusat 15 80 154 356 3 12 65 4 368 75 59 1.425.000
JakartaUtara 12 67 189 238 11 21 35 52 270 34 68 1.140.000
Jumlah 90 540 1.131 2.276 34 78 428 117 2.485 357 343 8.550.000
Kota/Kabupaten Kel
PemanfaatanDanaBLMPPMKTA.2012-2015
∑KSM
∑AnggotaKSM JenisKSM JenisUsahaAnggotaKSM
Jumlah
(Rp.000)Lk Pr Kube Sejenis
Aneka
Usaha
Primer Olahan
Jasa
Produksi
Perdaga
ngan
Perkembangan Pemanfaatan PPMK
Provinsi DKI Jakarta
Perkembangan Pemanfaatan PPMK
Provinsi DKI Jakarta
20
6. Perkembangan Perguliran PPMK
Provinsi DKI Jakarta
Perkembangan Perguliran PPMK
Provinsi DKI Jakarta
Lk Pr Lk Pr
JakartaBarat 10 17 26 15 76 65 125 - - 43 11 227 21 9 766.000
KepulauanSeribu 1 - 10 - - - 50 - - 10 - 50 - - 50.000
JakartaTimur 19 49 48 72 99 162 318 1 8 88 8 434 42 148 2.000.300
JakartaSelatan 15 18 21 32 39 36 110 3 2 34 - 100 42 31 705.000
JakartaPusat 12 4 29 5 21 50 123 - 6 27 - 160 9 30 569.000
JakartaUtara 7 4 16 9 14 37 39 - 2 18 - 78 10 6 295.500
Jumlah 64 92 150 133 249 350 765 4 18 220 19 1.049 124 224 4.385.800
KSM
lama
KSM
Baru
∑KSM
Perguliran
∑AnggotaKSM
Perguliran
JenisKSMPerguliran(
Baru)
JenisUsahaAnggotaKSM
Perguliran(Baru)
Olahan
Jasa
Produk
Perdag
angan
Lama Baru
Kube Sejenis
Aneka
Usaha
Primer
Kota/Kabupaten
Perguliran2012-2016
∑
Kel
Jumlah
(Rp.000)
21
7. Penyusunan Profil Permukiman dan Kumuh Kelurahan
dan Kota/Kabupaten Provinsi DKI Jakarta
Penyusunan Profil Permukiman dan Kumuh Kelurahan
dan Kota/Kabupaten Provinsi DKI Jakarta
1. Pemerintah Indonesia melalui RPJMN III 2015-2019 telah menetapkan
target pencapaian akses air minum 100%, mengurangi kawasan kumuh
hingga 0%, dan menyediakan akses sanitasi layak 100% untuk masyarakat
Indonesia pada akhir tahun 2019, target pencapaian tersebut dinamai
dengan “Gerakan 100 - 0 - 100”.
2. Untuk 100 - 0 - 100 pihak Pemda, masyarakat, swasta dan kelompok peduli
lain, mulai dari tahap sosialisasi, perencanaan sampai dengan implementasi
dan evaluasi programnya.
3. Tahap awal kolaborasi perlu dilakukan Pendataan 100 - 0 - 100 di lokasi-
lokasi yang sudah ditetapkan dalam Program KOTAKU.
4. Survey Baseline ini, diperoleh data 100 - 0 - 100 seluruh lokasi yang akan
menjadi tolok ukur pencapaian target pada akhir tahun 2019.
22
8. Metodologi Pendataan 100-0-100Metodologi Pendataan 100-0-100
1. FGD (Focus Grup Discuss) : Digunakan pada saat penggalian
data awal di tingkat desa/kelurahan yang melibatkan unsur
masyarakat di desa/kelurahan tersebut. FGD lebih detil juga
akan dilakukan di tingkat basis (komunitas terkecil) untuk
menggali data utama.
2. Wawancara : Digabungkan dengan teknik FGD, dimana
prosesnya dilakukan dengan wawancara khususnya kepada
warga dan informan kunci yang berada di tingkat basis
(komunitas terkecil)
3. Transek : Akan dilakukan terutama untuk verifikasi dan
klarifikasi data hasil FGD tingkat basis, terutama secara visual
maupun verbal kepada masyarakat langsung atau lokasi
sasaran.
23
9. Output Pendataan 100-0-100Output Pendataan 100-0-100
1. Rumusan persoalan kualitas permukiman
termasuk 7 indikator Kumuh + 1
2. Data 100-0-100 dan profil kawasan
permukiman tingkat Provinsi / Kota / Kab /
Kelurahan
3. Indikasi kegiatan untuk mencapai target 100 -
0 - 100.
24
10. Profil Kumuh DKI Jakarta Hasil Pendataan 100-0-100Profil Kumuh DKI Jakarta Hasil Pendataan 100-0-100
Jumlah RT Pendataan 1.958
DKI JAKARTA
KUMUH
128.326
156.149
52.825
75.734
207.730
209.514
Jumlah Keteraturan Bangunan (Unit
rumah tangga) 74.173
Persentase Keteraturan Bangunan (%) 58%
Luas permukiman (Ha) 1.363
Jumlah total bangunan (unit) 135.591
Tingkat kepadatan bangunan (unit/Ha) 99
Jumlah Bangunan hunian memiliki luas
lantai ≥ 7,2 m2 per orang (Unit rumah
tangga) 64.305
Persentase Bangunan hunian memiliki
luas lantai ≥ 7,2 m2 per orang (%) 50%
Jumlah Bangunan hunian memiliki
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai
persyaratan teknis (Unit rumah tangga) 115.174
Persentase Bangunan hunian memiliki
kondisi Atap, Lantai, Dinding sesuai
persyaratan teknis (%) 87%
Jumlah Kepala Rumah Tangga Non MBR
Prop_Kode
Kota_Kode
Jumlah Kepala Rumah Tangga
Jumlah Kepala Keluarga
Jumlah Kepala Rumah Tangga MBR
Jumlah Penduduk Laki-Laki
Jumlah Penduduk Perempuan
KETERATURAN
BANGUNAN
KEPADATAN
BANGUNAN
KELAYAKAN
BANGUNAN
HUNIAN
25
11. Panjang Total Jaringan Jalan Lingkungan
yg ada (Meter) 1.459.223
Panjang jalan lingkungan dgn lebar > 1,5
meter (meter) 1.054.572
Panjang jalan lingkungan dgn lebar > 1.5
meter yang permukaannya diperkeras
(meter) 1.041.432
Jangkauan Jaringan Jalan Lingkungan yang
layak (%) 71%
Panjang jalan lingkungan dgn lebar >1,5
meter yang permukaannya diperkeras
dan tidak rusak (meter) 888.757
Panjang jalan lingkungan dgn lebar >1,5
meter yang dilengkapi sal. samping jalan
(meter) 999.006
JALAN SESUAI PERSYARATAN TEKNIS (%) 71%
Luas area permukiman tidak terjadi 804
Persentase Kawasan permukiman tidak
terjadi genangan air/banjir 33%
Panjang Total Drainase (meter) 1.110.155
Panjang Kondisi jaringan drainase pada 892.288
Persentase Kondisi jaringan drainase
pada lokasi permukiman memiliki
kualitas minimum memadai (%) 80%
AKSESIBILITAS
LINGKUNGAN
DRAINASE
LINGKUNGAN
Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)26
12. Jumlah Masyarakat terlayani Sarana Air
Minum untuk minum, mandi, dan cuci
(perpipaan atau non perpipaan
terlindungi yang layak) (Unit rumah
tangga) 97.122
Persentase Masyarakat terlayani Sarana
Air Minum untuk minum, mandi, dan cuci
(perpipaan atau non perpipaan
terlindungi yang layak) (%) 76%
Jumlah Masyarakat terpenuhi kebutuhan
air minum, mandi, cuci (minimal
60liter/org/hari) (Unit rumah tangga)
97.635
Persentase Masyarakat terpenuhi
kebutuhan air minum, mandi, cuci
(minimal 60liter/org/hari) (%) 76%
Jumlah Masyarakat memiliki akses
jamban keluarga / jamban bersama (5
KK/jamban) (Unit rumah tangga) 118.786
Persentase Masyarakat memiliki akses
jamban keluarga / jamban bersama (5
KK/jamban) (%) 93%
Jumlah Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis
(memiliki kloset leher angsa yang
terhubung dengan septic-tank) (Unit
rumah tangga) 119.122
Persentase Jamban keluarga/jamban
bersama sesuai persyaratan teknis
(memiliki kloset leher angsa yang
terhubung dengan septic-tank) (%) 93%
Saluran pembuangan air limbah rumah
tangga terpisah dengan saluran drainase
lingkungan (%) 14%
PELAYANAN AIR
MINUM
PENGELOLAAN
AIR LIMBAH
Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)27
13. Jumlah Sampah domestik rumah tangga
di kawasan permukiman terangkut ke
TPS/TPA min. dua kali seminggu (Unit
rumah tangga) 102.683
Persentase Sampah domestik rumah
tangga di kawasan permukiman terangkut
ke TPS/TPA min. dua kali seminggu (%)
80%
Volume Kawasan permukiman memiliki
prasarana/sarana proteksi kebakaran -
Persentase Kawasan permukiman
memiliki prasarana/sarana proteksi
kebakaran (%) 10%
Jumlah bangunan hunian memiliki IMB
(Unit rumah tangga) 31.761
Persentase Jumlah bangunan hunian
memiliki IMB (%) 26%
Jumlah Lahan bangunan hunian memiliki
SHM/ HGB/ Surat yang diakui pemerintah
(Unit rumah tangga) 48.714
Persentase jumlah Lahan bangunan
hunian memiliki SHM/ HGB/ Surat yang
diakui pemerintah (%) 41%
LEGALITAS
PENDIRIAN
BANGUNAN
PENGELOLAAN
PERSAMPAHAN
PENGAMANAN
BAHAYA
KEBAKARAN
Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)28
14. Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)
Kepadatan penduduk (jiwa/Ha) 220
Jumlah penduduk (Jiwa) 416.635
Luas wilayah RT (Ha) 1.898
Pertanian,perkebunan, kehutanan,
peternakan (Unit rumah tangga) 262
Perikanan/nelayan (Unit rumah tangga) 1.373
Pertambangan/galian (Unit rumah
tangga) 335
Industri/pabrik (Unit rumah tangga) 12.400
Konstruksi / bangunan (Unit rumah
tangga) 6.972
Perdagangan/jasa (guru, tenaga
kesehatan, hotel, dll) (Unit rumah
tangga) 95.037
Pegawai pemerintah (Unit rumah tangga)
11.590
<450 Watt (Unit rumah tangga) 12.340
900 Watt (Unit rumah tangga) 40.114
1300 Watt (Unit rumah tangga) 70.779
>2200 Watt (Unit rumah tangga) 3.696
Menumpang/tidak punya meteran
sendiri/dll (Unit rumah tangga) 1.035
KEPADATAN
PENDUDUK
MATA
PENCAHARIAN
PENDUDUK
PENGGUNAAN
DAYA LISTRIK
29
15. Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)Profil Kumuh DKI Jakarta (Lanjutan)
Rumah Sakit (Unit rumah tangga) 5.952
Praktik dokter/poliklinik (Unit rumah
tangga) 19.999
Puskesmas/Pustu (Unit rumah tangga) 100.881
Dukun/Pengobatan tradisional (Unit
rumah tangga) 180
Bidan/mantri (Unit rumah tangga) 709
Tidak pernah (Unit rumah tangga) 104
Dalam kelurahan/kecamatan yang sama
(Unit rumah tangga) 40.833
Luar kecamatan (Unit rumah tangga) 18.399
Di kota lain (Unit rumah tangga) 715
Tidak sekolah (Unit rumah tangga) 476
Tidak ada anggota rumah tangga usia
wajib belajar (Unit rumah tangga) 67.596
FASILITAS
PELAYANAN
KESEHATAN
FASILITAS
PELAYANAN
PENDIDIKAN
30
16. DUKUNGAN YANG DIPERLUKAN PADA PELAKSANAAN
“KOTAKU” PROVINSI DKI JAKARTA.
1. Adanya Kelompok Kerja Perumahan dan Kawasan Permukiman (Pokja PKP)
di tingkat Provinsi dan kabupaten/kota dalam penanganan permukiman
kumuh yang berfungsi dengan baik;
2. Adanya Revitalisasi peran dan Fungsi Lembaga Keswadaayaan
Masyarakat / Badan Keswadayaan Masyarakat.
3. Kolaborasi Multi pihak dalam pelaksanaan Penanganan Kumuh.
4. Adanya Rencana penanganan permukiman kumuh Tingkat Provinsi dan
kabupaten/kota dan tingkat masyarakat yang terintegrasi
5. Meningkatnya penghasilan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR)
melalui penyediaan infrastruktur dan kegiatan peningkatan penghidupan
masyarakat untuk mendukung pencegahan dan peningkatan kualitas
permukiman kumuh; dan
6. Adanya Aturan bersama sebagai upaya perubahan perilaku hidup bersih
dan sehat masyarakat dan pencegahan kumuh.
31