MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
PPT PRAKTIKUM IPA MODUL 8.pptx
1. KELOMPOK 2
1. HIDRIANA
2. MUJIRAH
3. ROHMANI SAIDAH
4. IDA MUIDAH
5. MARWIAH
MODUL 8
LISTRIK DAN MAGNET
2. Kegiatan Praktikum 1
Kelistrikan
Kegiatan Praktikum
1. Percobaan Muatan Listrik
a. Tujuan Percobaan
1) Menunjukan adanya muatan listrik pada suatu benda, akibat yang
timbul dari sifat muatan
2) Memperlihatkan adanya gaya elektrostatika dua buah benda
bermuatan
b. Teori Percobaan
Studi tentang kelistrikan dapat dibedakan atas 2 bagian: yaitu,
Listrik Statis dan Listrik Dinamis. Listrik Statis mempelajari tentang
muatan listrik yang diam, sedangkan Listrik Dinamis mempelajari
tentang muatan listrik yang bergerak.
3. Suatu benda bermuatan listrik negatif jika benda tersebut
mendapatkan tambahan elektron dari benda lain, dan bermuatan listrik
positif jika benda itu mengalami pengurangan elektron. Karena itu pada
peristiwa penggosokan benda-benda dapat dijelaskan dengan 2 cara,
yaitu:
1) Pada penggosokan ebonit yang digosok dengan kain wool. Sebelum
proses penggosokan, baik kain wool sebagai penggosok maupun
ebonit sebagai benda, yang digosok adalah sama-sama netral. Berarti
pada keadaan netral jumlah muatan listrik positif sama dengan
jumlah muatan listrik negatif, atau jumlah proton sama dengan
jumlah elektron. Ketika proses penggosokan berlangsung, terjadilah
perpindahan elektron dari dkain wool ke ebonit. Jadi setelah proses
penggosokan, kain wool mengalami pengurangan elektron sehingga
bermuatan positif. Sedangkan batang ebonit mengalami penambahan
elektron, sehingga bermuatan negatif.
4. 2) Proses penggosokan batang kaca dengan kain sutera. Mula-mula
baik batang kaca maupun kain sutera masih netral, yang berarti
bahwa jumlah muatan listrik negatif adalah seimbang. Tetapi akibat
penggosokan batang kaca dengan kain sutera, maka terjadilah
perpindahan elektron dari kaca ke kain sutera. Sehingga setelah
proses penggosokan, kain sutera mendapat tambahan elektron,
hingga bermuatan negatif. Sebaliknya pada batang kaca karena
pada proses penggosokan itu mengalami pengurangan elektron, di
mana elektron-elektron batang kaca menempel pada kain sutera,
maka menjadi bermuatan listrik positif.
5. c. Alat dan Bahan
1) Bola pingpong 2 buah
2) Benang Jahit secukupnya
3) Lembaran wool dan nilon
4) Tas plastik
5) Isolasi
6) Sisir plastic
7) Potongan kertas yang kecil-kecil
6. d. Cara kerja
1) Gantunglah sebuah bola pingpong pada bagian pinggir meja dengan
menggunakan benang dan isolasi. Gosoklah tas plastik pada baju Anda
beberapa kali, kemudian dekatkan pada bola pingpong. Amatilah apa yang
terjadi!
2) Gosoklah sisir pada rambut Anda beberapa kali, kemudian dekatkan pada
potongan-potongan kertas yang terletak di atas meja. Amatilah apa yang
terjadi!
3) Apa yang terjadi apabila percobaan (2) dibiarkan dalam waktu yang cukup
lama. Berikan penjelasan.
4) Ikatlah kedua bola pingpong dengan benang, kemudian gantungkan ke
bagian pinggir meja (tempelkan dengan isolasi). Dekatkanlah kedua bola
(jangan sampai bersentuhan). Amatí apa yang terjadi!
5) Gosoklah bola kiri dan kanan dengan kain wool, dekatkan keduanya.
Amati apa yang terjadi!
7. e. Hasil Pengamatan
Bola pingpong kiri
digosok dengan
Bola pingpong kanan di gosok dengan
Wool Plastik Nilon
Wool Tarik menarik Tarik menarik Tarik menarik
Plastik Tarik menarik
Tolak
menolak
Tarik
menarik
Nilon Tarik menarik Tarik menarik
Tolak
menolak
8. 2. Percobaan Arus dan Tegangan Listrik
a. Tujuan
1) Menjelaskan aliran arus dalam suatu rangkaian listrik
2) Menjelaskan pengaruh tegangan terhadap suatu rangkaian
b. Teori Percobaan
Pada listrik dinamik terdapat arus listrik yang dihasilkan oleh adanya
muatan listrik yang berubah terhadap waktu. Arus listrik dalam suatu
rangkaian dapat mengalir apabila kawat penghantar tersebut merupakan
penghantar listrik yang baik (bersifat konduktor). Sebaliknya, arus listrik
dalam suatu rangkaian tidak mungkin dapat mengalir apabila kawatnya
bersifat isolator. Arah arus listrik mengalir berlawanan arah dengan aliran
elektron. Arus listrik mengalir karena ada beda potensial, yaitu mengalir dari
potensial tinggi ke potensial rendah.
9. Menurut hukum Ohm, besarnya arus listrik dalam suatu
rangkaian selalu berbanding lurus dengan besarnya tegangan listrik
dan berbanding terbalik dengan besarnya hambatan, yang secara
matematis dapat dirumuskan :
Dimana :
V = tegangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
R = hambatan listrik (ohm)
Listrik dapat menimbulkan panas atau kalor. Melalui alat
pengkonversi energi, energi listrik dapat diubah. Contohnya, pada bola
lampu pijar, setrika listrik, dan kompor listrik, disini energi listrik diubah
menjadi energi kalor.
10. c. Alat dan Bahan
1) Baterai 1,5 volt 3 buah
2) Kabel penjepit secukupnya (merah dan hitam)
3) Bola lampu 2,5 volt – 3,6 volt / 0,007A 3 buah
4) AVO Meter
5) Dudukan baterai 3 buah
11. d. Cara Kerja
Percobaan 1: Arus Listrik
1) Susunlah 3 buah baterai secara seri! Buatlah gambar rangkaiannya.
2) Hubungkanlah kabel merah pada kutub (+) dan kabel hitam pada kutub
(-).
3) Salah satu ujung kabel merah dan hitam yang telah terpasang bola
lampu (dipilih salah satu dari bola lampu 2,5 volt - 5,6 volt). Jika lampu
menyala menandakan adanya aliran anus dari kutub (+) menuju kutub
(-). Tetapi jika belum menyala periksalah sebabnya.
4) Besarnya arus listrik yang mengalir dalam rangkaian dapat
menggunakan amperemeter yang dipasang secara seri, catat besarnya.
Tetapi jika tidak tersedia AVO meter, nyala lampu sudah cukup
membuktikan adanya arus yang mengalir.
12. e. Hasil pengamatan
a) membuat rangkaian listrik dengan 3 buah baterai disusun seri
b) Menghubungkan kabel merah dengan kutub (+) dan kabel hitam dengan kutub (-).
c) Kedua ujung kabel merah dan hitam dipasang bola lampu, ternyata lampu menyala.
Hal ini membuktikan adanya aliran listrik dari kutub positif ke kutub negative
d) Lampu menyala menandakan adanya arus listrik yang mengalir
Tabel 8.1
Hasil Pengamatan
No Bahan
Lampu Konduktor
Menyala Tidak Ya Tidak
1 Kawat besi √ √
2 Kawat tembaga √ √
3 Sendok √ √
4 Kayu √ √
5 Karet Penghapus √ √
6 Grafit (Mata Pensil) √ √
7 Kertas √ √
8 Tas Plastik √ √
9 Air Keran √ √
10 Air Garam √ √
15. Percobaan 2 : Tegangan Listrik
a. Buatlah rangkaian seperti gambar dibawah ini
Tutuplah Saklar S, kemudian amatilah
apakah lampu menyala ? mengapa
demikian ?
Hasilnya adalah Lampu Tidak Menyala, karena kutub Positif
Pada Baterai Tidak tersambung ke Rangkaian Lampu.
16. b. Kemudian Buatlah rangkaian seperti gambar berikut
Setelah saklar S ditutup, apakah
lampu (tidak menyala, menyala
redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang), mengapa
demikian ?
Hasilnya adalah Lampu Menyala, karena adanya tegangan listrik yang
mengalir dari Baterai ke Lampu, tetapi nyala lampu redup dikarenakan
hanya menggunakan satu buah baterai
17. c. Lanjutkan dengan membuat rangkaian seperti gambar berikut
Setelah saklar S ditutup, apakah lampu (tidak
menyala, menyala redup, menyala lebih terang,
menyala sangat terang), mengapa demikian ?
Hasilnya adalah Lampu Menyala, karena adanya tegangan listrik yang
mengalir dari Baterai ke Lampu, Nyala lampu lebih terang dikarenakan
menggunakan dua buah baterai.
18. Kegiatan Praktikum 2
Kemagnetan
Kegiatan Praktikum
1. Percobaan Bentuk Medan Magnet
a. Tujuan : Menunjukan bentuk medan magnet sebuah magnet batang dengan
serbuk-serbuk besi.
b. Teori Percobaan
Kata magnet, berasal dari "magnesia" tempat di mana orang pertama kali
menemukan sebuah batu bermuatan yang dikenal sebagai magnet alami. Orang
Cina mungkin merupakan yang pertama menggunakan batu bermuatan ini
sebagai kompas (penunjuk arah) baik di darat maupun di laut. Sekarang orang
telah dapat membuat magnet dari besi, baja, bel listrik dan telepon. Penggunaan
elektromagnet (magnet listrik) yang menghasilkan magnet kuat adalah untuk
mengangkat barang-barang rongsokkan dari bahan logam yang sangat berat.
19. c. Alat dan Bahan
1. Karton putih 1 lembar
2. Magnet batang 1 lembar
3. Serbuk-serbuk besi secukupnya
d. Cara Kerja
1. Letakan sebuah magnet batang diatas meja
2. Peganglah selembar karton putih diatas magnet tersebut
3. Taburlah serbuk-serbuk besi secara merata diatas karton, kemudian
ketuklah karton itu secara perlahan beberapa kali.
4. Amatilah dan gambarkan pola-pola yang dibentuk serbuk-serbuk besi
itu
5. Dari hasil pengamatan Anda buatlah kesimpulan tentang medan
magnet.
20. e. Hasil Pengamatan
1. Di daerah sekitar kutub magnet garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi
sangat rapat.
2. Di bagian tengah magnet garis-garis yang terbentuk oleh pasir besi lebih
renggang jika dibandingkan dengan daerah di sekitar kutub magnet.
Dari pengamatan yang telah dilakukuan dapat disimpulkan bahwa medan
magnet paling kuat adalah di sekitar kutub magnet yang ditunjukan oleh
rapatnya garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi. Sedangkan pada bagian
tengah magnet memiliki medan magnet yang kurang kuat yang ditunjukan
dengan renggangnya garis-garis yang dibentuk oleh pasir besi.
22. 2. Percobaan Mengamati sifat-sifat Magnet
a. Tujuan : Untuk menjelaskan sifat-sifat magnet
b. Teori Percobaan
Sebuah magnet selalu mempunyai kutub Utara dan kutub Selatan,
dimana sebuah magnet dapat mengerjakan gaya pada magnet lainnya.
Kutub-kutub sejenis tolak-menolak sedangkan kutub-kutub yang tidak
sejenis akan tarik-menarik.
c. Alat dan Bahan
1. Magnet batang 2 buah
2. Statis
3. Benang secukupnya
4. Benda-benda yang dapat ditarik magnet (misalnya besi, alumunium,
kaca dan seng)
23. d. Cara Kerja
1. Beri tanda S untuk kutub selatan, dan U untuk kutub utara pada kedua
magnet batang yang tersedia.
2. Gantunglah salah satu magnet dengan menggunakan benang pada statis
Apabila sebuah magnet dibagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil,
mungkinkah bagian kecil magnet tersebut hanya
24. 3. Dekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub Selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan. Amatilah apa yang terjadi pada
magnet batang yang digantung.
4. Dekatkan kutub Utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan.
Amati apa yang terjadi pada magnet batang yang digantung
5. Dengan cara yang lama, dekatkan kutub selatan magnet yang dipegang pada
kutub utara magnet yang digantung. Amati apa yang terjadi.
Dekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet yang
digantung. Amati apa yang terjadi.
25. e. Hasil Pengamatan
1. Jika didekatkan kutub selatan magnet kedua yang dipegang ke kutub selatan
magnet batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadi akan
menjauhi magnet yang dipegang.
2. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub selatan magnet
batang yang digantung secara perlahan-lahan, maka yang terjadimagnet batang
yang digantung menjadi magnet yang dipegang.
3. Jika dilakukan cara yang lama, didekatkan kutub selatan magnet yang dipegang
pada kutub utara magnet yang digantung, maka yang terjadi kedua kutub akan
Tarik menarik.
4. Jika didekatkan kutub utara magnet yang dipegang pada kutub utara magnet
yang digantung, maka yang terjadi akan menjauhi magnet yang dipegang.