SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PENGERUKAN BUKIT
Oleh :
Cut Endang Kurniasih
1101101010036
1
• Tema : Kerusakan Lingkungan
• Judul : Pengerukan Bukit
• Lokasi : Glee Genteng, Kec. Peukan Bada, Aceh Besar
• Waktu Pengambilan Foto : Minggu, 4 Mei 2015 pukul
13:15
2
• Sebenarnya kegiatan pengerukan bukit sudah lama banyak
dilakukan di Provinsi Aceh. Pada zaman dahulu perbukitan
di Peukan Bada tumbuh subur, dengan ditandai banyak
pohon yang lebat. Masyarakat pada waktu itu pun
menanam pohon kelapa, cengkeh, dan buah pala.
• Seiring dengan berjalannya waktu, produksi cengkeh dan
pala tidak terlalu besar, harga turun dan keuntungan
sedikit.
• Dengan situasi saat itu membuat penduduk setempat
melihat peluang usaha pengambilan batu di perbukitan.
Masyarakat menilai pengambilan batu memiliki nilai jual
yang lebih mahal daripada menanam cengkeh dll.,
sehingga mereka beralih mengambil batu.
3
• Namun tindakan yang mereka lakukan itu tidak disadari dapat
merusak lingkungan secara perlahan-lahan. Akibatnya mungkin
tidak dirasakan sekarang, tetapi dalam jangka panjang nanti.
• Kenyataannya yang terjadi malah sekarang harga cengkeh
cenderung mahal. Namun untuk menaman cengkeh kembali
tidak bisa dilakukan cepat karena membutuhkan waktu yang
lama sedangkan lahan yang tersedia untuk menanam pun sudah
tandus akibat pengerukan bukit.
• Di situasi lain, ketika setelah tsunami melanda Aceh tahun
2004, terjadi pengerukan bukit secara besar-besaran dimana
material yang diambil digunakan untuk mempelancar
pembangunan tahap rehab rekonstruksi Aceh pasca tsunami
terutama di daerah yang terkena tsunami.
4
• Misalnya mengambil batu-batu besar beserta tanah
yang nanti dijual dan digunakan untuk penimbunan
jalan, tanah rawa, dan batu besar sebagai pemecah
ombak di pantai.
• Permasalahannya adalah perbukitan tergolong ke
dalam SDA yang bersifat barang publik, dengan
demikian semua pihak dapat mengakses untuk
mengambil sumber daya yang terkandung didalamnya
sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan
ekosistem lingkungan atau ekosistem menjadi rusak.
Dimana daerah yang dulunya hijau, kini berubah jadi
gersang.
• Hal itu dapat bisa kita lihat dengan banyaknya lereng
bukit yang terkikis.
5
6
7
8
• Apalagi jika pengerukan terus dilakukan tanpa kendali maka akan
menimbulkan beberapa dampak negatif, sbb :
a. Menimbulkan bencana alam tanah longsor dan banjir
bandang.
Pengerukan bukit mengakibatkan daya serap air oleh pepohonan
semakin berkurang. Apalagi diperparah saat hujan turun terlalu deras,
pepohonan yang ada tidak sanggup lagi menyerap air, sehingga terjadi
banjir bandang dan tanah perlahan-lahan akan longsor.
b. Terjadinya krisis air bersih khusus musim kemarau karena
semakin menipisnya sumber air di sumur penduduk.
Selain itu juga saat terik matahari, debu dan abu dari material yang
diangkut oleh truk-truk yang tidak ada penutupnya akan bertebangan,
sehingga membuat polusi udara kemudian mengganggu kesehatan
warga.
c. Penggalian bukit yang umumnya dikerjakan dengan
menggunakan alat berat (oleh mesin penggali, backhoe dan
excavator) berpotensi merusak lingkungan.
9
d. Pengerukan bukit dapat mengancam keselamatan warga
setempat yang bermukim di kaki bukit. Tidak hanya itu
keselamatan pengguna jalan yang melintasi bukit pun
juga terancam.
Hal itu bisa dilihat dari proyek pengerukan bukit yang dilakukan
persis di sisi badan jalan dengan jarak sekitar 1-2 meter, dengan
kondisi lereng bukit yang terjal di atas badan jalan. Tumpukan
batu-batu besar tersusun secara bebas tanpa penghalang di atas
bukit yang sangat berdekatan dengan bahu jalan dimana batu-
batu itu sewaktu-waktu bisa ambruk atau jatuh.
e. Munculnya fenomena jual beli gunung/bukit secara bebas
yang sangat marak terjadi.
Banyak orang yang setelah menjual gunung/bukitnya dengan
harga sekian, kemudian berencana untuk membeli gunung/bukit
lainnya. Karena menurut mereka, orderan untuk bahan “urugan”
sangat diminati.
10
11
12
Sampah
13
• Bahkan tidak jauh dari pemukiman penduduk di kaki bukit pun
banyak sampah yang berserakan dipinggir jalan. Sampah itu
semakin memperparah kondisi lingkungan jika terjadi
longsor/banjir.
• Bencana longsor/banjir seperti ini akan terus terulang kalau
tidak segera ditanggulangi atau dicegah. Untuk itu diperlukan
perhatian besar dari Pemerintah untuk meminimalisir kerusakan
lereng.
• Solusi bagi semua pihak yang terkait terutama Pemerintah guna
memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengerukan :
a. Pemerintah menindaklanjuti pihak-pihak yang melakukan
pengerukan ilegal.
b. Melakukan penghijauan kembali lereng-lereng bukit yang
tandus dengan menanam jenis tanaman yang mampu
menyerap air dalam jumlah banyak.
14
Kesimpulan
• Bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi di daerah
perbukitan nyatanya banyak ditimbulkan dari tangan manusia
sendiri, yang melakukan pengerukan terus-menerus, jual beli
gunung secara liar dan membuang sampah tidak pada
tempatnya. Itu semua menyebabkan ekosistem di pegunungan
rusak, mengganggu aktivitas dan mengancam keselamatan jiwa
manusia.
• Oleh karena itu Pemerintah memegang peranan penting dalam
mencegah dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi.
15

More Related Content

What's hot

Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah Hafida Siti
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganRiska_21
 
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanHubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanIpin Okehzz
 
Penyusunan Peta Kepekaan Lingkungan Pesisir dan Laut Teluk Benoa
Penyusunan Peta Kepekaan Lingkungan Pesisir dan Laut Teluk BenoaPenyusunan Peta Kepekaan Lingkungan Pesisir dan Laut Teluk Benoa
Penyusunan Peta Kepekaan Lingkungan Pesisir dan Laut Teluk BenoaPutika Ashfar Khoiri
 
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauPpt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauAziza Syilpa
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruangRahmat261158
 
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan ArcgisLaporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan ArcgisLaras Kun Rahmanti Putri
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALWahyu Yuns
 
Karakteristik sungai
Karakteristik sungaiKarakteristik sungai
Karakteristik sungaiCahaya Hari
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptR.a. Furqon
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirYahya M Aji
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautSiti Sahati
 
Sumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahSumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahTiara Arianti
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiKeylala Hawkins
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRsuningterusberkarya
 
PPT Peristiwa Alam Beserta Dampaknya
PPT Peristiwa Alam Beserta DampaknyaPPT Peristiwa Alam Beserta Dampaknya
PPT Peristiwa Alam Beserta DampaknyaSinta18
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahRizki Widiantoro
 
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Musnanda Satar
 

What's hot (20)

Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah  Isu pengembangan wilayah
Isu pengembangan wilayah
 
Daya dukung lingkungan
Daya dukung lingkunganDaya dukung lingkungan
Daya dukung lingkungan
 
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan BerkelanjutanHubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
Hubungan Pelestarian Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan
 
Penyusunan Peta Kepekaan Lingkungan Pesisir dan Laut Teluk Benoa
Penyusunan Peta Kepekaan Lingkungan Pesisir dan Laut Teluk BenoaPenyusunan Peta Kepekaan Lingkungan Pesisir dan Laut Teluk Benoa
Penyusunan Peta Kepekaan Lingkungan Pesisir dan Laut Teluk Benoa
 
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir RiauPpt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
Ppt IPL permasalahan lingkungan pesisir Riau
 
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruangPpt kd 3.1  konsep wilayah dan tata ruang
Ppt kd 3.1 konsep wilayah dan tata ruang
 
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan ArcgisLaporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
Laporan Interpret: Deliniasi Peta dengan Arcgis
 
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDALPerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
PerMenLHK 38 Tahun 2019 ttg Kegiatan Wajib AMDAL
 
Karakteristik sungai
Karakteristik sungaiKarakteristik sungai
Karakteristik sungai
 
Dinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan pptDinamika kependudukan ppt
Dinamika kependudukan ppt
 
Permasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya AirPermasalahan Sumber Daya Air
Permasalahan Sumber Daya Air
 
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan LautDasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
Dasar-Dasar Pengelolaan Pesisir Dan Laut
 
Sumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air LimbahSumber-Sumber Air Limbah
Sumber-Sumber Air Limbah
 
Pusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhanPusat pertumbuhan
Pusat pertumbuhan
 
Jenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasiJenis tanaman fitoremediasi
Jenis tanaman fitoremediasi
 
Geografi: Perikanan
Geografi: PerikananGeografi: Perikanan
Geografi: Perikanan
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
PPT Peristiwa Alam Beserta Dampaknya
PPT Peristiwa Alam Beserta DampaknyaPPT Peristiwa Alam Beserta Dampaknya
PPT Peristiwa Alam Beserta Dampaknya
 
Makalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbahMakalah pengolahan air limbah
Makalah pengolahan air limbah
 
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
Presentation Adaptasi Mitigasi Perubahan Iklim
 

Similar to Pengerukan Bukit

Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
 Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTUMarchel monoarfa
 
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencanasendi24
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi trianiNurul Aulia
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Helmas Tanjung
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxKhazumy
 
Sce3110 soalan struktur_dan_esey2
Sce3110 soalan struktur_dan_esey2Sce3110 soalan struktur_dan_esey2
Sce3110 soalan struktur_dan_esey2anandhavalli
 
Aku dan bumiku banjir longsor
Aku dan bumiku banjir longsorAku dan bumiku banjir longsor
Aku dan bumiku banjir longsorpustakadeptan
 
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirPenyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirMahdif Indiarto
 
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptxP4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptxnadyaanggara
 
Makalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsorMakalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsorWarung Bidan
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorDedi Mukhlas
 
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingKerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingAdel del
 
Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan  LingkunganPengetahuan  Lingkungan
Pengetahuan LingkunganAdel del
 
Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Ainur
 
PBS GEOGRAFI PENGGAL 3 - KEGAGALAN CERUN DI BUKIT PENANTI (KUAD KUARI SDN. BHD.)
PBS GEOGRAFI PENGGAL 3 - KEGAGALAN CERUN DI BUKIT PENANTI (KUAD KUARI SDN. BHD.)PBS GEOGRAFI PENGGAL 3 - KEGAGALAN CERUN DI BUKIT PENANTI (KUAD KUARI SDN. BHD.)
PBS GEOGRAFI PENGGAL 3 - KEGAGALAN CERUN DI BUKIT PENANTI (KUAD KUARI SDN. BHD.)Adilah Hrn
 
Presentasion ipa
Presentasion ipaPresentasion ipa
Presentasion ipafay Rafida
 

Similar to Pengerukan Bukit (20)

Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
 Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
Amdal Pertambangan Pertambangan Pasir SIRTU
 
Penanggulangan Bencana
Penanggulangan BencanaPenanggulangan Bencana
Penanggulangan Bencana
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
 
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
Tanah Longsor oleh BAYYINATUN NABILAH ( A1H009006 )
 
BAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docxBAB 2 sambungan yuni.docx
BAB 2 sambungan yuni.docx
 
Sce3110 soalan struktur_dan_esey2
Sce3110 soalan struktur_dan_esey2Sce3110 soalan struktur_dan_esey2
Sce3110 soalan struktur_dan_esey2
 
Aku dan bumiku banjir longsor
Aku dan bumiku banjir longsorAku dan bumiku banjir longsor
Aku dan bumiku banjir longsor
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak BanjirPenyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
Penyebab, Penanggulangan, dan Dampak Banjir
 
Bencana banjir
Bencana banjirBencana banjir
Bencana banjir
 
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptxP4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
P4. Ancaman dan Risiko Bencana Longsor.pptx
 
Makalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsorMakalah plh tanah longsor
Makalah plh tanah longsor
 
Tanah lonsor
Tanah lonsorTanah lonsor
Tanah lonsor
 
Sistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsorSistem ekologi tanah longsor
Sistem ekologi tanah longsor
 
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-PenglingKerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
Kerusakan Lingkungan DI Bangka-Pengling
 
Pengetahuan Lingkungan
Pengetahuan  LingkunganPengetahuan  Lingkungan
Pengetahuan Lingkungan
 
Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)Tanah longsor (BLT)
Tanah longsor (BLT)
 
PBS GEOGRAFI PENGGAL 3 - KEGAGALAN CERUN DI BUKIT PENANTI (KUAD KUARI SDN. BHD.)
PBS GEOGRAFI PENGGAL 3 - KEGAGALAN CERUN DI BUKIT PENANTI (KUAD KUARI SDN. BHD.)PBS GEOGRAFI PENGGAL 3 - KEGAGALAN CERUN DI BUKIT PENANTI (KUAD KUARI SDN. BHD.)
PBS GEOGRAFI PENGGAL 3 - KEGAGALAN CERUN DI BUKIT PENANTI (KUAD KUARI SDN. BHD.)
 
Presentasion ipa
Presentasion ipaPresentasion ipa
Presentasion ipa
 

More from Cut Endang Kurniasih

Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VICut Endang Kurniasih
 
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Cut Endang Kurniasih
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraCut Endang Kurniasih
 
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)Cut Endang Kurniasih
 
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : BrasilKemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : BrasilCut Endang Kurniasih
 
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan BangladeshPerbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan BangladeshCut Endang Kurniasih
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeCut Endang Kurniasih
 
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan KorporasiKaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan KorporasiCut Endang Kurniasih
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianCut Endang Kurniasih
 
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Cut Endang Kurniasih
 

More from Cut Endang Kurniasih (12)

Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VILaporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
Laporan Aktualisasi CPNS Kemendikbud 2020 - gelombang I - angkatan VI
 
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
Utang Negara-Negara Dunia Ketiga dan Kontroversi Stabilitas Makroekonomi
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
Biografi Muhammad Yunus (Grameen Bank)
 
Sistem Ekonomi
Sistem EkonomiSistem Ekonomi
Sistem Ekonomi
 
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : BrasilKemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
 
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan BangladeshPerbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
Perbandingan Pembangunan : Pakistan dan Bangladesh
 
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan MerkantilismeAliran Fisiokrat dan Merkantilisme
Aliran Fisiokrat dan Merkantilisme
 
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan KorporasiKaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
Kaitan Ekonomi dengan Perusahaan Korporasi
 
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan PertanianKebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Pertanian
 
Pegadaian
PegadaianPegadaian
Pegadaian
 
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
 

Pengerukan Bukit

  • 1. PENGERUKAN BUKIT Oleh : Cut Endang Kurniasih 1101101010036 1
  • 2. • Tema : Kerusakan Lingkungan • Judul : Pengerukan Bukit • Lokasi : Glee Genteng, Kec. Peukan Bada, Aceh Besar • Waktu Pengambilan Foto : Minggu, 4 Mei 2015 pukul 13:15 2
  • 3. • Sebenarnya kegiatan pengerukan bukit sudah lama banyak dilakukan di Provinsi Aceh. Pada zaman dahulu perbukitan di Peukan Bada tumbuh subur, dengan ditandai banyak pohon yang lebat. Masyarakat pada waktu itu pun menanam pohon kelapa, cengkeh, dan buah pala. • Seiring dengan berjalannya waktu, produksi cengkeh dan pala tidak terlalu besar, harga turun dan keuntungan sedikit. • Dengan situasi saat itu membuat penduduk setempat melihat peluang usaha pengambilan batu di perbukitan. Masyarakat menilai pengambilan batu memiliki nilai jual yang lebih mahal daripada menanam cengkeh dll., sehingga mereka beralih mengambil batu. 3
  • 4. • Namun tindakan yang mereka lakukan itu tidak disadari dapat merusak lingkungan secara perlahan-lahan. Akibatnya mungkin tidak dirasakan sekarang, tetapi dalam jangka panjang nanti. • Kenyataannya yang terjadi malah sekarang harga cengkeh cenderung mahal. Namun untuk menaman cengkeh kembali tidak bisa dilakukan cepat karena membutuhkan waktu yang lama sedangkan lahan yang tersedia untuk menanam pun sudah tandus akibat pengerukan bukit. • Di situasi lain, ketika setelah tsunami melanda Aceh tahun 2004, terjadi pengerukan bukit secara besar-besaran dimana material yang diambil digunakan untuk mempelancar pembangunan tahap rehab rekonstruksi Aceh pasca tsunami terutama di daerah yang terkena tsunami. 4
  • 5. • Misalnya mengambil batu-batu besar beserta tanah yang nanti dijual dan digunakan untuk penimbunan jalan, tanah rawa, dan batu besar sebagai pemecah ombak di pantai. • Permasalahannya adalah perbukitan tergolong ke dalam SDA yang bersifat barang publik, dengan demikian semua pihak dapat mengakses untuk mengambil sumber daya yang terkandung didalamnya sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan ekosistem lingkungan atau ekosistem menjadi rusak. Dimana daerah yang dulunya hijau, kini berubah jadi gersang. • Hal itu dapat bisa kita lihat dengan banyaknya lereng bukit yang terkikis. 5
  • 6. 6
  • 7. 7
  • 8. 8
  • 9. • Apalagi jika pengerukan terus dilakukan tanpa kendali maka akan menimbulkan beberapa dampak negatif, sbb : a. Menimbulkan bencana alam tanah longsor dan banjir bandang. Pengerukan bukit mengakibatkan daya serap air oleh pepohonan semakin berkurang. Apalagi diperparah saat hujan turun terlalu deras, pepohonan yang ada tidak sanggup lagi menyerap air, sehingga terjadi banjir bandang dan tanah perlahan-lahan akan longsor. b. Terjadinya krisis air bersih khusus musim kemarau karena semakin menipisnya sumber air di sumur penduduk. Selain itu juga saat terik matahari, debu dan abu dari material yang diangkut oleh truk-truk yang tidak ada penutupnya akan bertebangan, sehingga membuat polusi udara kemudian mengganggu kesehatan warga. c. Penggalian bukit yang umumnya dikerjakan dengan menggunakan alat berat (oleh mesin penggali, backhoe dan excavator) berpotensi merusak lingkungan. 9
  • 10. d. Pengerukan bukit dapat mengancam keselamatan warga setempat yang bermukim di kaki bukit. Tidak hanya itu keselamatan pengguna jalan yang melintasi bukit pun juga terancam. Hal itu bisa dilihat dari proyek pengerukan bukit yang dilakukan persis di sisi badan jalan dengan jarak sekitar 1-2 meter, dengan kondisi lereng bukit yang terjal di atas badan jalan. Tumpukan batu-batu besar tersusun secara bebas tanpa penghalang di atas bukit yang sangat berdekatan dengan bahu jalan dimana batu- batu itu sewaktu-waktu bisa ambruk atau jatuh. e. Munculnya fenomena jual beli gunung/bukit secara bebas yang sangat marak terjadi. Banyak orang yang setelah menjual gunung/bukitnya dengan harga sekian, kemudian berencana untuk membeli gunung/bukit lainnya. Karena menurut mereka, orderan untuk bahan “urugan” sangat diminati. 10
  • 11. 11
  • 12. 12
  • 14. • Bahkan tidak jauh dari pemukiman penduduk di kaki bukit pun banyak sampah yang berserakan dipinggir jalan. Sampah itu semakin memperparah kondisi lingkungan jika terjadi longsor/banjir. • Bencana longsor/banjir seperti ini akan terus terulang kalau tidak segera ditanggulangi atau dicegah. Untuk itu diperlukan perhatian besar dari Pemerintah untuk meminimalisir kerusakan lereng. • Solusi bagi semua pihak yang terkait terutama Pemerintah guna memperbaiki kerusakan lingkungan akibat pengerukan : a. Pemerintah menindaklanjuti pihak-pihak yang melakukan pengerukan ilegal. b. Melakukan penghijauan kembali lereng-lereng bukit yang tandus dengan menanam jenis tanaman yang mampu menyerap air dalam jumlah banyak. 14
  • 15. Kesimpulan • Bencana longsor dan banjir bandang yang terjadi di daerah perbukitan nyatanya banyak ditimbulkan dari tangan manusia sendiri, yang melakukan pengerukan terus-menerus, jual beli gunung secara liar dan membuang sampah tidak pada tempatnya. Itu semua menyebabkan ekosistem di pegunungan rusak, mengganggu aktivitas dan mengancam keselamatan jiwa manusia. • Oleh karena itu Pemerintah memegang peranan penting dalam mencegah dan memperbaiki kerusakan lingkungan yang terjadi. 15