Materi ini berupa studi kasus dalam mata kuliah Ekonomi Pembangunan I.
Pembahasan nya mengenai pertumbuhan ekonomi negara Brasil yang tanpa diikuti oleh pembangunan sosial. Sehingga menimbulkan beberapa masalah baru lainnya. Untuk itu solusinya adalah negara Brasil harus memperhatikan SDM dimana pembangunan manusia dan sosial serta pelestarian lingkungan sebagai prioritas utama apabila ingin melanjutkan pertumbuhan ekonominya yang cepat dan mencapai pembangunan multidimensional yang sebenarnya.
Sumber : Buku PEMBANGUNAN EKONOMI Jilid1. Pengarang MICHAEL P. TODARO (2008)
Minat Pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Terhadap Layanan Bank Sya...
Kemajuan dalam Perjuangan Menuju Pembangunan yang Lebih Bermakna : Brasil
1. Studi Kasus
KEMAJUAN DALAM PERJUANGAN
MENUJU PEMBANGUNAN YANG
LEBIH BERMAKNA : BRASIL
Oleh: Cut Endang Kurniasih
1101101010036
2. • Terdapat dua wajah pembangunan di Brasil.
Pertanian modern hadir bersamaan dengan
praktek pertanian tradisional dengan produktivitas
yang rendah.
• Brasil pernah disebut sebagai contoh negara yang
mengalami “pertumbuhan tanpa pembangunan.”
• Ketimpangan yang luar biasa, Brasil telah
mengalami kemajuan ekonomi dan sosial yang
tidak dapat disamakan dengan negara Pakistan
atau Saudi Arabia, yang pembangunan sosial yang
lebih kecil.
3. • Meski secara perlahan mengalami peningkatan,
namun Brasil masih menjadi salah satu negara
dengan tingkat ketimpangan ekonomi dan sosial
tertinggi didunia.
Pertanyaan:
Jadi bagaimana seharusnya kinerja pembangunan di
Brasil dievaluasi dan bagaimana memilih prioritas
masa depan?
4. Pendapatan dan Pertumbuhan
• GDP menunjukan stabilitas. Periode 1965-1990,
GDP perkapita Brasil adalah 1.4%, sementara GDP
perkapita periode 1990-2000 adalah 1.5%.
• Pajak terus meningkat dari sekitar 25% dari
pendapatan nasional bruto hingga hampir 40%,
menghambat pertumbuhan sektor formal.
• Transfer teknologi tumbuh lebih cepat.
5. Indikator Sosial
Angka harapan hidup saat lahir pada tahun 2000
adalah 68 tahun, sedangkan di negara
berpendapatan menegah atas adalah 75 tahun.
Tingkat moralitas anak dibawah usia 5 tahun lebih
tinggi dibandingkan negara yang berpendapatan
sama yaitu 36 per seribu.
• Tingginya pekerja anak dan rendahnya pendidikan
bagi penduduk miskin.
6. Kemiskinan
• Menurut studi Bank Dunia menemukan rata-rata
pendapatan per kapita Brasil tumbuh sebesar 220%
dari tahun 1960-1980 dan jumlah penduduk miskin
turun sebesar 34%.
• Menurut lembaga riset United Nation Development
Program, 15% dari penduduk Brasil memiliki
pendapatan kurang dari $1 per hari.
7. Ketimpangan
• Tingkat ketimpangan pendapatan di Brasil tercermin
dalam rendahnya jumlah pendapatan dari 60%
penduduk termiskin, dan tingginya jumlah
pendapatan dari 10% penduduk terkaya.
• 10% penduduk terkaya menerima pendapatan lebih
dari setengah pendapatan nasional, sementara 40%
penduduk termiskin hanya menerima 7%.
8. Land Reform
Tanah adalah aset yang tidak merata distribusinya di
Brasil. Land refrom di Brasil berulang kali diblok oleh
kekuatan politik dari pemilik lahan pertanian yang
besar (latifundio).
Akibatnya, para petani jatuh miskin akibat “landless
movement”
9. Keberlanjutan Pembangunan
Melindungi daerah hutan hujan merupakan alternatif
dari land reform. Tanah-tanah yang subur akan
menjadi terkonsentrasi oleh para petani besar.
Komunitas internasional harus bersedia membayar
sesuatu untuk memastikan kelanjutannya.
10. Masalah-masalah Sosial
Kemiskinan di Brasil menyita banyak perhatian pada
masalah ras. Dan kebanyakan penduduk miskin di
Brasil adalah bangsa kulit hitam atau mullato.
Rata-rata pekerja kulit hitam hanya menerima 41%
dari rata-rata gaji pekerja kulit putih.
Kebanyakan lebih dari satu juta orang Brasil tinggal di
daerah favela atau pemukiman kumuh yang sangat
buruk.
11. Kesimpulan
Di Brasil, mungkin lebih tepat bila kita mengatakan
bahwa telah terjadi beberapa pertumbuhan ekonomi
tanpa diikuti oleh pembangunan sosial, dan bukan
menyebutnya sebagai “pertumbuhan tanpa
pembangunan”.
Berarti bahwa Brasil harus menjadikan pembangunan
manusia dan sosial serta pelestarian lingkungan sebagai
prioritas utama apabila ingin melanjutkan pertumbuhan
ekonominya yang cepat dan mencapai pembangunan
multidimensional yang sebenarnya.