SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
MA-1223
Aljabar Linier
Vektor di R2 dan R3
Vektor
Vektor merupakan besaran yang mempunyai arah.
Secara geometri

Setiap vektor dinyatakan secara geometris sebagai
segmen garis berarah pada bidang atau ruang,
dengan notasi garis berpanah. Ekor panah garis
tersebut merupakan titik awal vektor, sedangkan
ujung panah sebagai titik akhir (ujung) vektor
tersebut. (contoh (a))

Vektor-vektor yang mempunyai panjang dan arah
yang sama dinamakan ekivalen. (contoh (b))


B

a = AB

a
A

(a)

(b)
Vektor
Secara aljabar

Misalkan u vektor di R2  u =(u1, u2), dimana u1, u2 ε R

Misalkan v vektor di R3  v =(v1, v2, v3), dimana
v 1,
v2, v3 ε R
u1, u2 disebut komponen u, sedangkan v1, v2, v3 disebut
komponen v

Dua vektor dikatakan ekivalen jika dan hanya jika besar
dan arahnya sama atau dengan kata lain komponen
yang bersesuaian sama
Misal: Diketahui u =(u1, u2) dan w =(w1, w2)
u = w ↔ u1= w1 dan u2 = w2
Vektor Posisi


Vektor posisi adalah vektor yang berpangkal pada
titik asal koordinat
y
A=(x1, y1)

O A =(x1, y1) vektor
posisi titik A

a
O

x
Penulisan Vektor


Ada beberapa penulisan vektor antara lain:
1.
2.

3.

= (a1, a2, a3)
b = b1
+ b2 + b3
Operasi Vektor


Penjumlahan



u = ( x1 , y1 ) dan w = ( x 2 , y 2 ) vektor di R2, maka
Misal
 
u + w = ( x1+ x 2 , y1 + y 2 )
Secara geometri
y


u

 
u+w


w
x
Operasi Vektor (2)


Perkalian dengan skalar

u = ( x1 , y1 ) adalah sembarang vektor di R2 dan
Definisi
k bilangan riil tak nol (skalar), maka hasil kali


ku didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya |k|



kali panjang u dan arahnya sama seperti arah u

jika k > 0 dan berlawanan arah u jika k < 0.
Operasi Vektor (3)


Pengurangan



u = ( x1 , y1 ) dan w = ( x 2 , y 2 ) vektor di R2, maka
Misal
  

u − w = u + (− w ) = ( x1− x 2 , y1 − y 2 )
Secara geometri

y


u
 
u−w


−w


w
x
Panjang (Norm) Vektor


Misal u = (u1 , u 2 ) dan w = ( w1 , w 2 , w 3 ) vektor di R2 dan R3, maka


panjang (norm) vektor u dan w adalah


2
2
w = ( w1 ) 2 + ( w 2 ) 2 + ( w 3 ) 2
u = ( u1 ) + ( u 2 )



Misal u = (u1 , u 2 ) dan v = ( v1 , v 2 ) maka jarak antara dua vektor

tersebut adalah

 
u − v = (u1 − v1 ) 2 + (u 2 − v 2 ) 2
Hasil Kali Titik




Hasil kali titik merupakan operasi antara dua buah
vektor yang akan menghasilkan skalar.


Misal a dan b adalah vektor pada ruang yang sama
maka hasil kali titik dua vektor tersebut didefinisikan sbb




  a . b cos α

a, b ≠ 0

a.b = 

0
a = 0 atau b = 0


dimana α sudut yang dibentuk oleh kedua vektor tersebut.
(0<α<π). Sehingga, diperoleh kesimpulan sbb


1. a.b < 0


2. a.b > 0

3. a.b = 0

α sudut tumpul
α sudut lancip



α =π/2, atau a dan b saling
tegak lurus/ortogonal
Contoh
.



Tentukan hasil kali titik dari dua vektor berikut berikut !



a = 2i dan b = 2i + 2j

Jawab :

Karena tan α = 1 , artinya
α = π/4 sehingga

 
a b = a b cos α
=2. 8
= 2. 2 2
=4

1
2

1
2


b


a
Perhatikan


 
Misal a = (a1 , a 2 ) dan b = (b1 , b 2 ) dengan a , b ε R2

a
Menurut aturan cosinus , maka :

 2 2 2
 
b − a = a + b − 2 a b cos α
α


2  2

2
b
2 a b cos α = a + b − b − a

2a.b = ( a1 ) 2 + ( a 2 ) 2 + ( b1 ) 2 + ( b 2 ) 2 − (b1 − a1 ) 2 + (b 2 − a 2 ) 2

[

 
b−a

]


2a.b = ( a1 ) 2 + ( a 2 ) 2 + ( b1 ) 2 + ( b 2 ) 2 − ( a1 ) 2 − ( a 2 ) 2 − ( b1 ) 2 − ( b 2 ) 2 + 2( a1b1 ) + 2( a 2 b 2 )


2a.b = 2( a1b1 + a 2 b 2 )


a.b = a1b1 + a 2 b 2
Perluasan

 

Misal a = (a1 , a 2 ,a 3) dan b = (b1 , b 2 , b 3 ) dengan a , b ε R3


a.b = a1b1 + a 2 b 2 + a 3b 3



 
Misal a = (a1 , a 2 ,..., a n ) dan b = (b1 , b 2 ,..., b n ) dengan a , b ε Rn


a.b = a1b1 + a 2 b 2 + ... + a n b n


2
2
2
2
a.a = ( a1 ) + ( a 2 ) + ... + ( a n ) = a
Proyeksi Ortogonal
Secara geometri, proyeksi ortogonal suatu vektor
terhadap vektor lain dapat diilustrasikan sebagai berikut :


w2

 

a = w1 + w 2


a



w1 = Proy  a
b


b




w1 = proyeksi ortogonal a pada b



w 2 = komponen a yang tegak lurus pada b


w1 ???

w 2 ???
Proyeksi Ortogonal


Kita punya w1 = k b , k konstanta
 
 

a = w 1 + w 2 = kb + w 2
  
  

a.b = kb + w 2 .b = kb.b +w 2 .b


2
a.b

k= 
a.b = k b
2
b

(

)

Sehingga diperoleh

 
a.b

w1 =  b
2
b

 
 a.b

w2 = a −  b
2
b

Panjang proyeksinya


 
a.b 
a.b

w1 =  b =  b
2
2
b
b

a.b

w1 = 
b
Hasil kali silang




Hasil kali silang merupakan perkalian antara dua
vektor yang akan menghasilkan suatu vektor baru
Definisi. Hasil kali silang
Misalkan
Hasil kali silang

dan

dan
didefinisikan sbb

vektor di R3
Sifat hasil kali silang
 2
2 2
u x v = u v sin 2 α

  
1. u.( u x v) = 0
  
2. v.(u x v) = 0
3.

 
u x v = u v sin α

 2 2 2   2
u x v = u v − ( u . v)

α

Khusus untuk sifat yang ketiga:
 2 2 2   2

uxv

= u

− ( u . v)

v

= u . v − ( u ⋅ v cos α )
2

= u

= u

2

2

2

(

v − u
2 2

v

α

2

v

2

2

cos α
2

(1 − cos α )

2 Luas jajaran genjang

)

= Alas x tinggi

 
= u v sin α = u x v

More Related Content

What's hot

Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatAbdul Rais P
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksIpit Sabrina
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiNia Matus
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Nia Matus
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Dyas Arientiyya
 
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatifAcika Karunila
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaranNia Matus
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilNailul Hasibuan
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi Nia Matus
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Arvina Frida Karela
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMuhammad Alfiansyah Alfi
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoYadi Pura
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiIndah Wijayanti
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriNia Matus
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema PythagorasRahma Siska Utari
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierSartiniNuha
 

What's hot (20)

Konsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan BulatKonsep Bilangan Bulat
Konsep Bilangan Bulat
 
Kardinalitas
KardinalitasKardinalitas
Kardinalitas
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi MatriksPembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
Pembuktian Sifat – Sifat Operasi Matriks
 
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali TransformasiRangkuman materi Hasilkali Transformasi
Rangkuman materi Hasilkali Transformasi
 
Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)Makalah geseran (translasi)
Makalah geseran (translasi)
 
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
Persamaan garis lurus(Geometri Analitik Ruang)
 
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6   fungsi-fungsi multiplikatifModul 6   fungsi-fungsi multiplikatif
Modul 6 fungsi-fungsi multiplikatif
 
Makalah setengah putaran
Makalah setengah putaranMakalah setengah putaran
Makalah setengah putaran
 
Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18Pembuktian dalil 9-18
Pembuktian dalil 9-18
 
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan TeobilDefenisi dan sifat kekongruenan Teobil
Defenisi dan sifat kekongruenan Teobil
 
BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi BAB 1 Transformasi
BAB 1 Transformasi
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.2
 
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar LinearMerentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
Merentang (Spanning) Tugas Matrikulasi Aljabar Linear
 
Sub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup faktoSub grup normal dan grup fakto
Sub grup normal dan grup fakto
 
Rangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri TransformasiRangkuman Geometri Transformasi
Rangkuman Geometri Transformasi
 
Geometri analitik ruang
Geometri analitik ruangGeometri analitik ruang
Geometri analitik ruang
 
Rangkuman materi Isometri
Rangkuman materi IsometriRangkuman materi Isometri
Rangkuman materi Isometri
 
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
23 Cara Pembuktian Teorema Pythagoras
 
Vektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar LinierVektor, Aljabar Linier
Vektor, Aljabar Linier
 

Similar to 06 vektor-di-r2-dan-r3

Similar to 06 vektor-di-r2-dan-r3 (20)

Makalah aljabar vektor
Makalah aljabar vektorMakalah aljabar vektor
Makalah aljabar vektor
 
geometri
geometrigeometri
geometri
 
3 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v20113 vektor-dan-operasinya-v2011
3 vektor-dan-operasinya-v2011
 
Modul VEKTOR
Modul VEKTORModul VEKTOR
Modul VEKTOR
 
vektor.pptx
vektor.pptxvektor.pptx
vektor.pptx
 
42. vektor OK.ppt
42. vektor OK.ppt42. vektor OK.ppt
42. vektor OK.ppt
 
vektor ok
vektor okvektor ok
vektor ok
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Matematika Elektro part 2.pdf
Matematika Elektro part 2.pdfMatematika Elektro part 2.pdf
Matematika Elektro part 2.pdf
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4Kelas xii bab 4
Kelas xii bab 4
 
Bab 5
Bab 5Bab 5
Bab 5
 
Vektor dua dimensi
Vektor dua dimensiVektor dua dimensi
Vektor dua dimensi
 
Pertemuan09&10
Pertemuan09&10Pertemuan09&10
Pertemuan09&10
 
Vektor plpg
Vektor plpgVektor plpg
Vektor plpg
 
vektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.pptvektor_tm_ur_2010.ppt
vektor_tm_ur_2010.ppt
 
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.pptvektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
vektor_tm_ur_2010 mata pelajaran fisika.ppt
 
Ruang inner product
Ruang inner productRuang inner product
Ruang inner product
 
v ccvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvfreawfxszex.pptx
v ccvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvfreawfxszex.pptxv ccvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvfreawfxszex.pptx
v ccvvvvvvvvvvvvvvvvvvvvfreawfxszex.pptx
 
05 bab 4
05 bab 405 bab 4
05 bab 4
 

Recently uploaded

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfTeukuEriSyahputra
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXIksanSaputra6
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfsubki124
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...luqmanhakimkhairudin
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 

Recently uploaded (20)

Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

06 vektor-di-r2-dan-r3

  • 2. Vektor Vektor merupakan besaran yang mempunyai arah. Secara geometri  Setiap vektor dinyatakan secara geometris sebagai segmen garis berarah pada bidang atau ruang, dengan notasi garis berpanah. Ekor panah garis tersebut merupakan titik awal vektor, sedangkan ujung panah sebagai titik akhir (ujung) vektor tersebut. (contoh (a))  Vektor-vektor yang mempunyai panjang dan arah yang sama dinamakan ekivalen. (contoh (b))  B a = AB a A (a) (b)
  • 3. Vektor Secara aljabar  Misalkan u vektor di R2  u =(u1, u2), dimana u1, u2 ε R  Misalkan v vektor di R3  v =(v1, v2, v3), dimana v 1, v2, v3 ε R u1, u2 disebut komponen u, sedangkan v1, v2, v3 disebut komponen v  Dua vektor dikatakan ekivalen jika dan hanya jika besar dan arahnya sama atau dengan kata lain komponen yang bersesuaian sama Misal: Diketahui u =(u1, u2) dan w =(w1, w2) u = w ↔ u1= w1 dan u2 = w2
  • 4. Vektor Posisi  Vektor posisi adalah vektor yang berpangkal pada titik asal koordinat y A=(x1, y1) O A =(x1, y1) vektor posisi titik A a O x
  • 5. Penulisan Vektor  Ada beberapa penulisan vektor antara lain: 1. 2. 3. = (a1, a2, a3) b = b1 + b2 + b3
  • 6. Operasi Vektor  Penjumlahan   u = ( x1 , y1 ) dan w = ( x 2 , y 2 ) vektor di R2, maka Misal   u + w = ( x1+ x 2 , y1 + y 2 ) Secara geometri y  u   u+w  w x
  • 7. Operasi Vektor (2)  Perkalian dengan skalar  u = ( x1 , y1 ) adalah sembarang vektor di R2 dan Definisi k bilangan riil tak nol (skalar), maka hasil kali  ku didefinisikan sebagai vektor yang panjangnya |k|   kali panjang u dan arahnya sama seperti arah u  jika k > 0 dan berlawanan arah u jika k < 0.
  • 8. Operasi Vektor (3)  Pengurangan   u = ( x1 , y1 ) dan w = ( x 2 , y 2 ) vektor di R2, maka Misal     u − w = u + (− w ) = ( x1− x 2 , y1 − y 2 ) Secara geometri y  u   u−w  −w  w x
  • 9. Panjang (Norm) Vektor   Misal u = (u1 , u 2 ) dan w = ( w1 , w 2 , w 3 ) vektor di R2 dan R3, maka   panjang (norm) vektor u dan w adalah   2 2 w = ( w1 ) 2 + ( w 2 ) 2 + ( w 3 ) 2 u = ( u1 ) + ( u 2 )   Misal u = (u1 , u 2 ) dan v = ( v1 , v 2 ) maka jarak antara dua vektor tersebut adalah   u − v = (u1 − v1 ) 2 + (u 2 − v 2 ) 2
  • 10. Hasil Kali Titik   Hasil kali titik merupakan operasi antara dua buah vektor yang akan menghasilkan skalar.   Misal a dan b adalah vektor pada ruang yang sama maka hasil kali titik dua vektor tersebut didefinisikan sbb      a . b cos α  a, b ≠ 0  a.b =   0 a = 0 atau b = 0  dimana α sudut yang dibentuk oleh kedua vektor tersebut. (0<α<π). Sehingga, diperoleh kesimpulan sbb  1. a.b < 0  2. a.b > 0  3. a.b = 0 α sudut tumpul α sudut lancip   α =π/2, atau a dan b saling tegak lurus/ortogonal
  • 11. Contoh .  Tentukan hasil kali titik dari dua vektor berikut berikut !   a = 2i dan b = 2i + 2j Jawab : Karena tan α = 1 , artinya α = π/4 sehingga   a b = a b cos α =2. 8 = 2. 2 2 =4 1 2 1 2  b  a
  • 12. Perhatikan     Misal a = (a1 , a 2 ) dan b = (b1 , b 2 ) dengan a , b ε R2  a Menurut aturan cosinus , maka :  2 2 2   b − a = a + b − 2 a b cos α α   2  2  2 b 2 a b cos α = a + b − b − a  2a.b = ( a1 ) 2 + ( a 2 ) 2 + ( b1 ) 2 + ( b 2 ) 2 − (b1 − a1 ) 2 + (b 2 − a 2 ) 2 [   b−a ]  2a.b = ( a1 ) 2 + ( a 2 ) 2 + ( b1 ) 2 + ( b 2 ) 2 − ( a1 ) 2 − ( a 2 ) 2 − ( b1 ) 2 − ( b 2 ) 2 + 2( a1b1 ) + 2( a 2 b 2 )  2a.b = 2( a1b1 + a 2 b 2 )  a.b = a1b1 + a 2 b 2
  • 13. Perluasan     Misal a = (a1 , a 2 ,a 3) dan b = (b1 , b 2 , b 3 ) dengan a , b ε R3  a.b = a1b1 + a 2 b 2 + a 3b 3     Misal a = (a1 , a 2 ,..., a n ) dan b = (b1 , b 2 ,..., b n ) dengan a , b ε Rn  a.b = a1b1 + a 2 b 2 + ... + a n b n  2 2 2 2 a.a = ( a1 ) + ( a 2 ) + ... + ( a n ) = a
  • 14. Proyeksi Ortogonal Secara geometri, proyeksi ortogonal suatu vektor terhadap vektor lain dapat diilustrasikan sebagai berikut :  w2    a = w1 + w 2  a   w1 = Proy  a b  b    w1 = proyeksi ortogonal a pada b    w 2 = komponen a yang tegak lurus pada b  w1 ???  w 2 ???
  • 15. Proyeksi Ortogonal   Kita punya w1 = k b , k konstanta      a = w 1 + w 2 = kb + w 2        a.b = kb + w 2 .b = kb.b +w 2 .b   2 a.b  k=  a.b = k b 2 b ( ) Sehingga diperoleh   a.b  w1 =  b 2 b    a.b  w2 = a −  b 2 b Panjang proyeksinya    a.b  a.b  w1 =  b =  b 2 2 b b  a.b  w1 =  b
  • 16. Hasil kali silang   Hasil kali silang merupakan perkalian antara dua vektor yang akan menghasilkan suatu vektor baru Definisi. Hasil kali silang Misalkan Hasil kali silang dan dan didefinisikan sbb vektor di R3
  • 17. Sifat hasil kali silang  2 2 2 u x v = u v sin 2 α    1. u.( u x v) = 0    2. v.(u x v) = 0 3.   u x v = u v sin α  2 2 2   2 u x v = u v − ( u . v) α Khusus untuk sifat yang ketiga:  2 2 2   2 uxv = u − ( u . v) v = u . v − ( u ⋅ v cos α ) 2 = u = u 2 2 2 ( v − u 2 2 v α 2 v 2 2 cos α 2 (1 − cos α ) 2 Luas jajaran genjang ) = Alas x tinggi   = u v sin α = u x v

Editor's Notes

  1. {}