Dokumen tersebut membahas tentang asuransi kesehatan dan asuransi kerugian. Asuransi kesehatan menjamin biaya perawatan kesehatan bagi anggota asuransi yang sakit atau mengalami kecelakaan, sedangkan asuransi kerugian menjamin kerugian atau kerusakan pada harta benda akibat kebakaran, kecelakaan, atau bencana lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan berbagai jenis dan karakteristik dari kedua jen
3. Definisi Asuransi Kesehatan
Health Insurance : The payment for the excepted costs of a group
resulting from medical utilization based on the excepted expense
incurred by the group. The payment can be based on community or
experience rating (Jacobs P, 1997).
10/25/2021 3
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd., M.Si
4. Definisi Asuransi Kesehatan
Definisi di atas ada beberapa kata kunci yaitu :
a. Ada pembayaran, yang dalam istilah ekonomi ada suatu transaksi
dengan pengeluaran sejumlah uang yang disebut premi.
b. Ada biaya, yang diharapkan harus dikeluarkan karena penggunaan
pelayanan medik.
c. Pelayanan medik tersebut didasarkan pada bencana yang mungkin
terjadi yaitu sakit.
d. Keadaan sakit merupakan sesuatu yang tidak pasti (uncertainty), tidak
teratur dan mungkin jarang terjadi. Tetapi bila peristiwa tersebut benar-
benar terjadi, implikasi biaya pengobatan dapat demikian besar dan
membebani ekonomi rumah tangga. Kejadian sakit yang mengakibatkan
bencana ekonomi bagi pasien atau keluarganya biasa disebut
catastrophic illness (Murti B. 2000).
10/25/2021 4
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd., M.Si
5. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang
secara khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para
anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami
kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang
ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap dan
rawat jalan.
10/25/2021 5
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd., M.Si
6. Jenis Asuransi Kesehatan
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
6
1. Ditinjau dari hubungan ketiga komponen asuransi
2. Ditinjau dari jumlah peserta
3. Ditinjau dari keikutsertaan anggota
4. Ditinjau dari kepemilikan badan penyelenggara
5. Ditinjau dari peranan badan penyelenggara asuransi
6. Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung
7. Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung
8. Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara
pelayanan kesehatan
9. Ditinjau dari waktu pembayaran terhadap PPK
10.Ditinjau dari jenis jaminan
7. 1. Ditinjau dari hubungan ketiga
komponen asuransi
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
7
a. Asuransi tripartied; apabila ketiga komponen asuransi terpisah
satu sama lain dan masing-masing berdiri sendiri.
Gambar 1. Asuransi tripartied
Note : Penyelenggara Pelayanan Kesehatan (PPK)
8. 1. Ditinjau dari hubungan ketiga
komponen asuransi
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
8
b. Asuransi bipartied; PPK dapat merupakan milik atau dikontrol
oleh perusahaan asuransi.
Gambar 2. Asuransi Bipartied
Note : Badan Penyelenggara Asuransi (BAPEL)
9. 2.Ditinjau dari jumlah
peserta
Ditinjau dari jumlah peserta, asuransi
kesehatan dibedakan atas
a. Asuransi kesehatan individu jika
pesertanya perorangan.
b. Asuransi kesehatan keluarga jika
pesertanya satu keluarga.
c. Asuransi kesehatan kelompok jika
pesertanya satu kelompok.
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd., M.Si
10/25/2021
10. 3. Ditinjau dari keikutsertaan
anggota
Ditinjau dari keikutsertaan anggota, asuransi kesehatan dibedakan
atas :
a. Asuransi kesehatan wajib (Compulsory Health Insurance) Yaitu
asuransi kesehatan yang wajib diikuti oleh suatu kelompok
tertentu.
Misalnya dalam suatu perusahaan atau suatu daerah bahkan
suatu negara.
b. Asuransi kesehatan sukarela (Voluntary Health Insurance) Yaitu
asuransi kesehatan yang keikutsertaannya tidak wajib tetapi
diserahkan kepada kemauan dan kemampuan masing-masing.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
10
11. 4. Ditinjau dari kepemilikan badan
penyelenggara
Ditinjau dari kepemilikan badan penyelenggara, asuransi
kesehatan dibagi atas:
a. Asuransi kesehatan pemerintah (Government Health
Insurance) yaitu asuransi kesehatan milik pemerintah atau
pengelolaan dana dilakukan oleh pemerintah. Keuntungan
yang diperoleh khususnya bagi masyarakat kurang mampu
karena mendapat subsidi dari pemerintah. Di lain pihak,
biasanya mutu pelayanan kurang sempurna sehingga
masyarakat merasa tidak puas.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
11
12. 4. Ditinjau dari kepemilikan badan
penyelenggara
b. Asuransi kesehatan swasta (Private Health Insurance)
yaitu asuransi kesehatan milik swasta atau pengelolaan
dana dilakukan oleh suatu badan swasta. Keuntungan
yang diperoleh biasanya mutu pelayanan relatif lebih baik,
sedangkan kerugiannya sulit dilakukan pengamatan
terhadap penyelenggaranya.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
12
13. 5.Ditinjau dari peranan badan
penyelenggara asuransi
Ditinjau dari peranan badan penyelenggara asuransi, asuransi
kesehatan dibagi atas :
a. Hanya bertindak sebagai pengelola dana
Bentuk ini berkaitan dengan model tripartied, merupakan bentuk
klasik dari asuransi kesehatan. Bentuk ini akan merugikan atau
menguntungkan tergantung dari kombinasi dengan sistem
pembayaran yang dijalankan. Jika dikombinasikan dengan
reimbursment, akan merugikan. Sebaliknya jika dikombinasi
dengan prepayment akan menguntungkan.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
13
14. 5.Ditinjau dari peranan badan
penyelenggara asuransi
b. Badan penyelenggara asuransi juga bertindak sebagai
penyelenggara pelayanan kesehatan.
Jenis ini sesuai dengan bentuk bipartied, keuntungan
yang diperoleh adalah pengamatan terhadap biaya
kesehatan dapat ditingkatkan sehingga terjadi
penghematan. Kerugiannya pelayanan kesehatan yang
diberikan tergantung dari badan penyelenggara bukan
kebutuhan masyarakat.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
14
15. 6.Ditinjau dari jenis pelayanan
yang ditanggung
Ditinjau dari jenis pelayanan yang ditanggung, asuransi kesehatan dapat
dibedakan atas :
a. Menanggung seluruh jenis pelayanan kesehatan, baik
pengobatan(kurative), pemulihan (rehabilitative), peningkatan (promotive)
maupun pencegahan (preventive). Dengan demikian pelayanan yang
diberikan bersifat menyeluruh (comprehensive) dengan tujuan untuk
meningkatkan derajat kesehatan peserta sehingga peserta jarang sakit
dan secara timbal balik akan menguntungkan badan penyelenggara
asuransi.
b. Menanggung sebagian pelayanan kesehatan, biasanya yang
membutuhkan biaya besar misalnya perawatan di rumah sakit atau
pelayanan kesehatan yang biayanya kecil misalnya pelayanan kesehatan
di puskesmas.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
15
16. 7.Ditinjau dari jumlah dana yang
ditanggung
Ditinjau dari jumlah dana yang ditanggung, asuransi kesehatan dibagi atas :
a. Seluruh biaya kesehatan yang diperlukan ditanggung oleh badan
penyelenggara. Keadaan ini dapat mendorong pemanfaatan yang
berlebihan oleh peserta terutama bila keadaan peserta kurang.
b. Hanya sebagian biaya kesehatan yang ditanggung oleh badan
penyelenggara.
Dengan cara ini dapat mengurangi pemanfaatan yang berlebihan atau
moral hazard ditinjau dari pihak peserta karena peserta asuransi harus
memberikan kontribusi yang telah ditetapkan bila memakai layanan
kesehatan (cost sharing).
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
16
17. 8. Ditinjau dari cara pembayaran kepada
penyelenggara pelayanan Kesehatan
Ditinjau dari cara pembayaran kepada penyelenggara pelayanan
kesehatan,asuransi kesehatan terbagi atas :
a. Pembayaran berdasarkan jumlah kunjungan peserta yang
memanfaatkan pelayanan kesehatan (reimbursment). Dengan
demikian jumlah peserta berbanding lurus dengan jumlah uang
yang diterima oleh penyelenggara pelayanan kesehatan.
b. Pembayaran berdasarkan kapitasi yaitu berdasarkan jumlah
anggota/penduduk yang dilayani, berdasarkan konsep wilayah.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
17
18. 9.Ditinjau dari waktu pembayaran
terhadap PPK
Ditinjau dari waktu pembayaran terhadap PPK, asuransi
kesehatan terbagi atas:
a. Pembayaran setelah pelayanan kesehatan selesai
diselenggarakan (Retrospective Payment), biasanya dihitung
berdasarkan service by service atau patient by patient.
b. Pembayaran di muka (pre payment) yaitu diberikan sebelum
pelayanan diselenggarakan, biasanya perhitungan
berdasarkan kapitasi dengan pelayanan komprehensif
dengan tujuan penghematan dan mengurangi moral hazard
dari penyelenggara pelayanan kesehatan.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
18
19. 10.Ditinjau dari jenis jaminan
Ditinjau dari jenis jaminan, asuransi kesehatan dibagi atas :
a. Jaminan dengan uang, yaitu asuransi yang membayar
dengan mengganti biaya pelayanan yang diberikan.
b. Jaminan yang diberikan tidak berupa uang (Managed
Care), contohnya :JPKM, Askes.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
19
Note: Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM)
20. Manfaat Asuransi
Kesehatan
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
20
Membebaskan peserta dari kesulitan menyediakan dana tunai.
(Karena telah ada yang menjamin biaya kesehatan pada setiap kali berobat)
Biaya kesehatan dapat diawasi.
(Adanya peraturan yang membatasi jenis pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh penyedia pelayanan kesehatan atau yang dapat dimanfaatkan
oleh peserta)
Mutu pelayanan dapat diawasi.
(Dilakukan melalui penilaian berkala terhadap terpenuhi atau tidaknya standar
minimal pelayanan)
Tersedianya data kesehatan.
(Asuransi kesehatan membutuhkan tersedianya data kesehatan lengkap yang
diperlukan untuk merencanakan atau menilai kegiatan yang dilakukan)
21. Asuransi Kerugian
Pengertian asuransi kerugian menurut Molengraaff
“Asuransi kerugian adalah persetujuan dengan mana satu pihak
penanggung mengikatkan diri terhadap yang lain – tertanggung –
untuk mengganti kerugian yang dapat diderita oleh tertanggung,
karena terjadinya suatu peristiwa yang telah ditunjuk dan yang belum
tentu secara kebetulan, dengan mana pula tertanggung berjanji untuk
membayar premi.”
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
21
22. Asuransi Kerugian
Pengertian asuransi kerugian menurut Salim
“Asuransi kerugian ialah suatu kemauan untuk menetapkan kerugian
kecil (sedikit) yang sudah pasti sebagai kerugian (substitusi) kerugian
– kerugian besar yang belum pasti”.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
22
23. Asuransi Kerugian
Asuransi kerugian adalah asuransi yang menjamin kerugian atau
kerusakan pada harta benda atau kepentingan yang secara langsung
disebabkan oleh kebakaran, kecelakaan, kerusakan dan sejenisnya.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
23
25. 1. Asuransi Kebakaran (fire)
Asuransi kebakaran bertujuan untuk menggantikan kerugian yang
disebabkan oleh kebakaran. Dengan pertanggungan asuransi
kebakaran pada prinsipnya adalah harta benda atau kepentingan
yang tertimpa kerugian maupun kerusakan sebagai akibat
langsung dari suatu kebakaran, tersambar petir, ledakan,
kejatuhan pesawat dan asap yang terjadi karena kecelakaan yang
tidak disengaja. Bentuk pertanggungan ini menjamin risiko yang
terjadi karena kebakaran, oleh karena itu perlu diadakan suatu
kontrak (perjanjian) antara tertanggung dengan perusahaan
asuransi.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
25
26. 1. Asuransi Kebakaran (fire)
Kerugiaan yang ditanggung adalah kerugian yang diakibatkan dari
kebakaran yang terjadi karena ketidak hati – hatian, kesalahan
yang disebabkan oleh karyawan tertanggung, tetangga, perampok
atau sejenisnya maupun kebakaran lain sepanjang yang tidak
dikecualikan. Termasuk di dalamnya akibat dari:
a) Menjalarnya api yang timbul sendiri, hubungan arus pendek,
atau karena sifat barang itu sendiri.
b) kebakaran yang terjadi karena kebakaran benda lain yang
berdekatan, kebakaran yang disebabkan dimusnahkan seluruh
atau sebagian harta benda dan kepentingan yang
dipertanggungkan atas perintah yang berwenang dalam upaya
pencegahan menjalarnya kebakaran.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
26
27. 2. Asuransi kendaraan bermotor
(motor vehicle)
Asuransi kendaraan bermotor adalah pertanggungan kerugian atau kerusakan
terhadap kendaraan bermotor. Jenis asuransi ini sebenarnya sama dengan asuransi
kebakaran dimana pertanggungan kerugian atau kerusakan harta benda namun
dalam bentuk kendaran bermotor.
Asuransi kendaraan bermotor pada prinsipnya menjamin 2 macam risiko yaitu:
a. Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor
b. Tanggung gugat
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
27
28. 2. Asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle)
a. Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor
Dalam asuransi ini risiko yang dipertanggungkan adalah:
1) Kerugian atau kerusakan kendaraan bermotor yang dipertanggungkan, yang
disebabkan oleh tabrakan, perbuatan jahat orang lain, pencurian, kebakaran
kendaraan bermotor maupun sambaran petir.
2) Kerugian atau kerusakan yang disebabkan oleh peristiwa selama penyeberangan
dengan kapal feri atau alat penyeberangan resmi lain yang berada di bawah
pengawasan Direktorat Jendral Perhubungan Darat.
3) Kerusakan roda, apabila kerusakan tersebut mengakibatkan kerusakan
kendaraan bermotor yang disebabkan oleh kecelakaan.
4) Biaya yang dikeluarkan oleh tertanggung untuk penjagaan atau pengangkutan ke
tempat lain untuk mengurangi kerugian atau kerusakan yang dijamin dalam polis.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
28
29. 2. Asuransi kendaraan bermotor (motor vehicle)
b. Tanggung gugat
Asuransi kendaraan bermotor juga menjamin risiko tanggung gugat, yaitu tangung
jawab hukum tertanggung terhadap pihak ketiga berkaitan dengan penggunaan
kendaraan bermotor yang dipertanggungkan. Dalam hal ini penanggung akan
memberikan penggantian kepada tertanggung atas:
1) Tanggung gugat tertanggung terhadap suatu kerugian yang di derita pihak ketiga
yang secara langsung disebabkan oleh kendaraan bermotor yang
dipertanggungkan, baik yang diselesaikan melalui musyawarah maupun melalui
pengadilan, yang kedua – duanya harus mendapatkan persetujuan terlebih
dahulu dari penanggung setinggi – tingginya sejumlah yang tercantum di dalam
pertanggungan, yang meliputi kerusakan atas benda dan cedera badan dan
kematian.
2) Biaya perkara atau biaya bantuan para ahli yang berkaitan dengan tanggung
gugat tertanggung, yang terlebih dahulu disetujui oleh penanggung secara
tertulis.
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
29
30. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
30
3. Asuransi transportasi
Asuransi transportasi atau marine insurance adalah asuransi berkaitan
dengan barang – barang dalam penyaluran atau barang – barang yang
sedang ditangan perusahaan pengangkutan. Barang yang diasuransikan
bukan hanya barang – barang yang diangkut saja tetapi juga alat – alat
pengangkutannya.
Jenis asuransi ini dapat dibedakan ke dalam tiga macam klasifikasi pokok,
yaitu:
a. Asuransi Transportasi Laut
b. Asuransi Transportasi Darat
c. Asuransi Transportasi Udara
31. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
31
a. Asuransi Transportasi Laut
Asuransi Transportasi Laut yaitu asuransi yang berkaitan dengan risiko
yang timbul dari transportasi laut, yang menjadi cakupan dalam asuransi
ini adalah:
1) Asuransi atas risiko terhadap kerugian total atau alat pengangkutan
di laut.
2) Asuransi atas risiko kerugian terhadap sebagian kerugian yang
ditimbulkan oleh bahaya di laut atas barang – barang yang
diasuransikan, sementara barang berada di atas kapal, meskipun
kapalnya sampai di pelabuhan tujuan.
3) Asuransi atas risiko kerugian terhadap barang – barang yang akan
dikirim mulai barang berada di pelabuhan pengiriman sampai
dengan pelabuhan tujuan.
4) Asuransi atas risiko terhadap barang – barang yang akan dikirim
mulai dari gudang pengirim sampai ke gudang penerima.
32. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
32
a. Asuransi Transportasi Laut
Kontrak asuransi transportsi laut dibuat untuk melindungi barang –
barang yang berada dalam pengangkutan yang meliputi segala
kemungkinan bahaya, baik yang timbul dalam pengangkutan darat
maupun laut, dari gudang asal sampai ke gudang tujuan.
Diikutsertakannya risiko pengangkutan darat dalam asuransi ini adalah
untuk memberikan rasa aman serta memudahkan pemilik barang karena
cukup menggunakan satu polis asuransi, meskipun alat pengangkutnya
bisa lebih dari satu jenis.
33. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
33
a. Asuransi Transportasi Laut
Pertanggungan dari asuransi transportasi laut terdiri dari empat jenis,
yaitu:
1) Alat – alat pengangkutan di laut, yaitu kapal, perahu, dan
sebagainya.
2) Barang – barang atau barang bergerak lainnya yang dapat terkena
bahaya – bahaya yang ada di laut.
3) Pendapatan, yang meliputi ongkos angkut, ongkos angkut
penumpang, komisi, profil atau segala sesuatu yang berhubungan
dengan finansial yang dapat terkenan bahaya di laut.
4) Kewajiban yang ditanggung oleh pemilik atau pihak – pihak lain yang
bertanggung jawab yang berkaitan dengan bahaya di laut.
34. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
34
a. Asuransi Transportasi Laut
Bentuk – bentuk bahaya atau risiko yang berlaku dalam asuransi ini
meliputi:
1) Kebakaran yang terjadi pada pengangkutan melalui laut.
2) Kecelakaan di laut, yang terjadi berhubungan dengan pengangkutan
melalui laut.
3) Kecelakaan – kecelakaan lain yang tidak diinginkan oleh tertanggung
berkaitan dengan pengangkutan melalui laut.
35. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
35
b. Asuransi Transportasi Darat
Asuransi transportasi darat yaitu asuransi yang berkaitan dengan risiko yang
timbul dari transportasi darat. Dimana yang menjadi pertanggungan
asuransi ini adalah kendaraan pengangkut di darat beserta muatannya
terhadap berbagai bahaya yang dapat menimbulkan kerugian atau
kerusakan pada kendaraan maupun muatannya.
Asuransi pengangkutan darat meliputi tiga jenis, yaitu:
1) Asuransi keselamatan penumpang
2) Asuransi barang yang diangkut
3) Asuransi kendaraan pengangkut
36. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
36
Asuransi keselamatan penumpang
Asuransi ini dibuat oleh tertanggung kepada perusahaan asuransi kerugian
(Jasa Raharja) dengan memberikan jaminan yang meliputi biaya perawatan
dan pengobatan hingga sembuh, kompensasi berupa uang bagi keluarga
penumpang yang meninggal dunia dan biaya perawatan maupun pengobatan
serta kompensasi berupa uang bagi penumpang yang cacat permanen.
37. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
37
Asuransi barang yang diangkut
Asuransi untuk barang yang diangkut melalui angkutan dengan memuat
ketentuan antara lain risiko yang ditanggung, saat dimulai dan berakhirnya
pertanggungan, data mengenai barang yang di pertanggungkan serta
lamanya perjalanan di darat.
38. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
38
Asuransi kendaraan pengangkut
Asuransi yang pertanggungannya dapat berupa polis perjalanan darat atau
polis waktu. Dimana polis perjalanan hanya menanggung satu kali perjalanan,
mulai dari tempat berangkat hingga sampai di tempat tujuan. Sedangkan polis
waktu, pertanggungan berlaku selama jangka waktu tertentu. Bahaya yang
dapat mengancam pengangkutan darat antara lain bencana alam, kecelakaan,
penahanan atau penyitaan oleh polisi maupun penduduk, perampokan dan
demonstrasi.
39. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
39
c. Asuransi Transportasi Udara
Asuransi Transportasi Udara yaitu asuransi yang berkaitan dengan risiko
yang timbul dari transportasi udara, dimana yang menjadi
pertanggungannya adalah pesawat dan muatannya (penumpang dan
barang) terhadap bahaya yang mungkin terjadi , baik yang terjadi di bandar
udara maupun pada saat penerbangan.
Asuransi pengangkutan udara meliputi dua jenis, yaitu:
1) Asuransi keselamatan penumpang
2) Asuransi cargo udara
40. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
40
Asuransi keselamatan penumpang
Setiap angkutan udara diharuskan mengikuti asuransi untuk menjalankan
tanggung jawabnya kepada penumpang yang meliputi tanggung jawab untuk
memberikan keselamatan kepada penumpang pada saat keberangkatan hingga
sampai ke tujuannya dan atas kerugian bagasi penumpang.
41. 10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
41
Asuransi cargo udara
Merupakan asuransi barang – barang yang diangkut pesawat yang melindungi
pemilik barang dari kemungkinan bahaya yang akan mengakibatkan kerugian
atau kerusakan.
42. Asuransi
Pengangkutan
Terpadu
yaitu asuransi yang menggabungkan
antara asuransi pengangkutan laut,
darat dan udara dengan
menggunakan satu polis asuransi.
10/25/2021 42
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd., M.Si
43. Manfaat Asuransi Kerugian
10/25/2021
AAKK Melvi Muchlian, S.Pd.,
M.Si
43
1. Memberikan rasa aman. Bahwa setiap orang selain ingin memenuhi
kebutuhan pokoknya juga berusaha untuk berlindung dari segala ancaman
bahaya terhadap diri, harta benda, maupun kepentingannya.
2. Melengkapi persyaratan kredit. Contoh pada pembiayaan untuk membeli
kendaraan, maka perusahaan pembiayaan akan mensyaratkan untuk membeli
perlindungan asuransi atas objek tersebut.
3. Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi. Dana-dana yang berhasil
dikumpulkan oleh perusahaan asuransi biasanya ditanamkan diberbagai
instrumen investasi. Dana ini disalurkan oleh institusi keuangan seperti
perbankan kepada sektor riil untuk pembangunan.
4. Mengurangi biaya modal. Dengan pengalihan risiko ke pihak perusahaan
asuransi, maka cadangan modal untuk menutupi risiko dapat dikurangi.
5. Menjamin stabilitas usaha. Dengan penjaminan dari asuransi di saat musibah
melanda, maka kerugian usaha dapat dengan segera dipulihkan.
6. Memastikan biaya untuk risiko usaha. Setiap usaha membutuhkan kepastian
untuk memperoleh laba. Pembayaran uang premi telah memastikan biaya
untuk menjalankan usaha dari risiko-risiko murni, seperti kebakaran.