SlideShare a Scribd company logo
Sistem Pembayaran
 Fasilitas kesehatan
Pendahuluan
   Biaya kesehatan adalah masukan (input) finansial yang
    diperukan dalam rangka memproduksi pelayanan
    kesehatan, baik yang bersifat promotif-preventif maupun
    yang bersifat kuratif-rehabilitatif.
   Semua kegiatan tersebut merupakan suatu
    kesinambungan (continum) yang prelu dilaksanakan
    guna mencapai tujuan kesehatan meningkan derajat
    kesehatan masyarakat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya
kesehatan

   Sesuai tagihan, biasanya secara retrospektif dan sesuai
    jasa per pelayanan
   Sesuai tagihan akan tetapi dengan negosiasi
    diskon/rabat khusus
   Kapitasi
   Per kasus
   Per diem
   Bed laesing (sewa tempat tidur)
   Performance based incentives
   Global budget
A.      Sistem Pembayaran Retrospektif

    Pembayaran retrospektif bararti bahwa besaran biaya
     dan jumlah biaya yang harus dibayar oelh pasien atau
     pihak pembayar, misalnya asuransi atau perusahaan
     majikan pasien, ditetapkan setelah pelayanan diberikan.
    Cara pembayaran retrospektif merupakan cara
     pembayaran yang sejak awal pelayanan kesehatan
     dikelola secara bisnis, artinya pihak fasilitas kesehatan
     menetapkan tarif pelayanan.
    Oleh karenanya cara pembayaran ini disebut juga
     dengan cara pembayaran tradisional atau fee for service
     (jasa per pelayanan)
Pembayaran retrospektif yang pada umumnya
berbentuk pembayaran JPP dapat bersumber dari :

   Uang yang dimiliki oleh pasien atau keluarga pasien atau
    DKS
   Uang yang bersumber dari majikan pasien atau keluarga
    pasien
   Uang yang bersumber dari perusahaan atau badan
    asuransi/jaminan sosial seperti PT Askes dan PT
    Jamsostek atau badan asuransi komersial seperti bapel
    JPKM dan perusahaan asuransi
   Uang pemerintah yang mengganti biaya seorang pasien
    misalnya pada korban pemboman di hotel mariott atau di
    depan kedutaan Besar Australia
   Uang yang bersumber dari lembaga donor seperti
    Dompet Duafa, Dana kemanusian KOmpas, RCTI
    Peduli, Pundi amal SCTV dll
   Uang yang bersumber dari lembaga donor seperti
    Dompet Duafa, Dana kemanusian KOmpas, RCTI
    Peduli, Pundi amal SCTV dll
   Uang yang bersumber dari lembaga donor seperti
    Dompet Duafa, Dana kemanusian Kompas, RCTI Peduli,
    Pundi amal SCTV dll
B. Diagnostic Related Group (DRG)

 Pembayaran dengan cara DRG mempunyai keutamaan
 sebagai berikut :
   • Memudahkan administrasi pembayaran bagi rumah
     sakit dan pihak pembayar
   • Memudahkan pasien memahami besaran biaya
     yang harus di bayarnya
   • Memudahkan penghitungan pendapatan (revenue)
     rumah sakit
   • Memberikan insentif kepada rumah sakit dan
     tenaga kesehatan untuk menggunakan sumber
     daya seefisien mungkin
   Memudahkan pemahaman klien dalam melakukan
    sosialisasi/pemasaran pelayanan rumah sakit
   Memberikan surplus atau laba yang lebih besar kepada
    rumah sakit yang lebih efisien dan menimbulkan
    kerugian bagi rumah sakit yang tidak efisien. Artinya
    cara pembayaran DRG akan mendorong rumah sakit
    menjadi lebih profesional dan lebih efisien
Selain memberikan keutamaan DRG juga
mempunyai kelemahan sebagai berikut :
   Penerapannya membutuhkan pembayaran pihak ketiga
    yang cukup dominan. Misalnya dengan sistem asuransi
    kesehatan nasional atau pemerintah yang membayar
    pelayanan medis bagi rakyatnya
   Penerapannya membutuhkan sistem imformasi
    kesehtan. Khususnya pencatat rekam medis. Yang
    akurat dan komprehensif. Sistem komputerisasi dan
    teknologi komputer kini sangat memudahkan
    penyelenggaraan sistem ini
   Sistem pembayaran DRg di dalam lingkungan rumah
    sakit yang mayoritas pasiennya membayar dari kantong
    sendiri sulit dilaksanakan kecuali jika ada komitmen kuat
    pemerintah yang diwujudkan dalam peraturan yang
    ditegakan pelaksananya
   Pasien yang tidak memiliki asuransi tidak akan sanggup
    membayar suatu biaya pelayanan medis untuk kasus-
    kasus katastrofik (yang biaya pengobatan atau
    perawatannya besar)
C. Pembayaran Kapitasi

   Pembayaran kapitasi merupakan suatu cara
    pengendalian biaya dengan menempatkan fasilitas
    kesehatan pada posisimenanggung resiko, seluruhnya
    atau sebagian dengan cara menerima pembayaran
    atas dasar jumlah jiewa yang ditanggung.
   Langkah-langkah menghitung biaya kapitasi adalah
    sebagai berikut (Thabrany,2001):
     1.   Menetapkan jenis-jenis pelayanan yang akan
          dicakup dalam pembayaran kapitasi
     2.   Menghitung angka utilisasi dalam satuan jumlah
          pengguna per 1.000 populasi yang akan dibayar
          secara kapitasi
3.   Mendapatkan rata-rata biaya per jenis
     pelayanan untuk suatu wilayah
4.   Menghitung biya per kapita per bulan untuk
     tiap jenis pelayanan
5.   Menjumlahkan biaya per kapita per bulan
     untuk seluruh wilayah
   Reaksi positif Kapitasi :
    1.   Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan yang
         berkualitas tinggi, dengan menegakkan
         diagnosisi yang tepat dan memberikan
         pengobatan atau tindakan yang tepat
    2.   Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan
         promotif dan preventif untuk mencegah insiden
         kesakitan.
    3.   Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan yang
         pas, tidak lebih tidak kurang, untuk
         mempertahankan efisiensi operasi dan tetap
         memegang jumlah pasien JK sebagai income
         security
   Reaksi negatif Kapitasi :
      1.    Jika kapitasi yang dibayarkan terpisah-pisah
            (parsial) antara pelayanan rawat jalan primer,
            rawat jalan rujukan dan rawat inap rujukan
            dan tanpa diimbangi denagn insentif yang
            memadai untuk mengurangi rujukan, fasilitas
            kesehatan akan dengan mudah merujuk
            pasiennya ke spesialis atau merawat di rumah
            sakit
      2.    Fasilitas kesehatan dapat mempercepat waktu
            pelayanan sehingga tersedia waktu lebih
            banyak untuk melayani pasien non jaminan
            atau yang membayar dengan JPP yang
            “dinilai” membayar lebih banyak
3.   Fasilitas kesehatan dapat tidak memberikan
     pelayanan dengan baik supaya kunjungan
     pasien kapitasi tidak cukup banyak. Hal ini
     menimbulkan keluhan anggota atas
     pelayanan yang tidak memuaskan.
D. Pembayaran per kasus/paket

   Pembayaran per kasus ini mirip dengan pembayaran
    DRG, yaitu dengan mengelompokkan berbagai jenis
    pelayanan menjadi satu kesatuan (Kongstvedt,1996)
   Pengelompokan ini harus ditetapkan dulu dimuka dan
    disetujui kedua belah pihak yaitu rumah sakit dan pihak
    pembayar.
   Di Indonesia sesungguhnya pembayaran per kasus
    sudah sering digunakan dengan mengelompokan
    pembedahan menjadi bedah mikro, bedah kecil, bedah
    sedang, bedah besar, bedah khusus, perawatan satu
    hari (one day care)
e. Pembayaran per diem

   Pembayaran per diem merupakan pembayaran yang
    dinegosiasi dan disepakati dimuka yang didasari pada
    pembayaran per hari perawatan, tanpa
    mempertimbangkan biaya yang dihabiskan oleh rumah
    sakit (Kongstvedt, 1996)
   Misalnya suatu badan asuransiatau pemerintah
    membayar per hari perawatan di kelas III sebesar Rp.
    250.000 per hari untuk kasus apapun yang sudah
    mencakup biaya ruangan, jasa konsultasi/visite
    dokter,obat-obatan, pemeriksaan laboratorium dan
    pemeriksaan lainnya.
f. Global budget

   global budget merupakan cara pendanaan rumah sakit
    oleh pemerintah atau suatu badan asuransi kesehatan
    nasional dimana RS mendapat dana untuk membiayai
    seluruh kegiatan untuk masa satu tahun.
   Alokasi dana ke RS tersebut diperhitungkan dengan
    mempertimbangkan jumlah pelayanan tahun
    sebelumnya, kegiatan lain yang diperkirakan akan
    dilakasanakan, dan kinerja RS tersebut.

More Related Content

What's hot

Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
NajMah Usman
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
nurrisma
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Fitria Anwarawati
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Asyifa Robiatul adawiyah
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
Zakiah dr
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
Tri Kusniati
 
Struktur kode ina cbgs
Struktur kode ina cbgsStruktur kode ina cbgs
Struktur kode ina cbgs
Jumpa Utama Amrannur
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
Candra Wiguna
 
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisSistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Fahmi Hakam
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
Niken Kurniasih
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
IqumMarpaung
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
rickygunawan84
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Adelina Hutauruk
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
I Putu Cahya Legawa
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
ADam Raeyoo
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengueJoni Iswanto
 
Kuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiKuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensi
Si Om
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consent
Cut Fathani
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
johanadi2
 

What's hot (20)

Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
Bab ii perhitungan dalam epidemiologi (part 2)
 
Promosi kesehatan
Promosi kesehatanPromosi kesehatan
Promosi kesehatan
 
Metode usg
Metode usgMetode usg
Metode usg
 
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsipContoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
Contoh kasus dilema etik dan pembahasan pendekatan nilai dan prinsip
 
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
Penjaminan mutu dalam pelayanan kesehatan (quality assurance)
 
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
SISTEM KESEHATAN NASIONAL TAHUN 2012
 
Nilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vitalNilai normal tanda tanda vital
Nilai normal tanda tanda vital
 
Struktur kode ina cbgs
Struktur kode ina cbgsStruktur kode ina cbgs
Struktur kode ina cbgs
 
Sistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan NasionalSistem Kesehatan Nasional
Sistem Kesehatan Nasional
 
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam MedisSistem Indexing Dokumen Rekam Medis
Sistem Indexing Dokumen Rekam Medis
 
Ppt stunting niken
Ppt stunting nikenPpt stunting niken
Ppt stunting niken
 
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan PasienKomunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
Komunikasi efektif Sasaran Keselamatan Pasien
 
Langkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabahLangkah langkah investigasi klb wabah
Langkah langkah investigasi klb wabah
 
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...Permenkes no. 27 tahun 2017  ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
Permenkes no. 27 tahun 2017 ttg Pedoman Ppencegahan dan Pengendalian Infeksi...
 
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di PuskesmasManajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
Manajemen Risiko dalam Pelayanan Kesehatan di Puskesmas
 
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
Sasaran Keselamatan Pasien (Patient Safety)
 
Demam berdarah dengue
Demam berdarah dengueDemam berdarah dengue
Demam berdarah dengue
 
Kuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensiKuesioner penelitian-hipertensi
Kuesioner penelitian-hipertensi
 
Formulir general consent
Formulir general consentFormulir general consent
Formulir general consent
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 

Viewers also liked

Hubungan ekonomi dengan kesehatan ii
Hubungan ekonomi dengan kesehatan iiHubungan ekonomi dengan kesehatan ii
Hubungan ekonomi dengan kesehatan iiAgus Candra
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanGusti Hartanti
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan
Sulistia Rini
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
pjj_kemenkes
 
Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,MJM Networks
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamil
Eko Nugroho
 

Viewers also liked (7)

Makalah Asuransi Kesehatan & BPJS
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJSMakalah Asuransi Kesehatan & BPJS
Makalah Asuransi Kesehatan & BPJS
 
Hubungan ekonomi dengan kesehatan ii
Hubungan ekonomi dengan kesehatan iiHubungan ekonomi dengan kesehatan ii
Hubungan ekonomi dengan kesehatan ii
 
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatanPeranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
Peranan ekonomi kesehatan dalam perencanaan kesehatan
 
Mutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatanMutu pelayanan kesehatan
Mutu pelayanan kesehatan
 
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
Konsep Dasar Mutu Pelayanan Kesehatan
 
Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,Leaflet gizi ibu hamil,
Leaflet gizi ibu hamil,
 
Leaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamilLeaflet gizi-ibu-hamil
Leaflet gizi-ibu-hamil
 

Similar to Sistem pembayaran fasilitas kesehatan

Tugas2
Tugas2Tugas2
sken 4 sesi 2.pdf
sken 4 sesi 2.pdfsken 4 sesi 2.pdf
sken 4 sesi 2.pdf
MarsaZaidan
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
noviariansari
 
PPT-UEU-Pembiayaan-Penganggaran-Kesehatan-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Pembiayaan-Penganggaran-Kesehatan-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Pembiayaan-Penganggaran-Kesehatan-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Pembiayaan-Penganggaran-Kesehatan-Pertemuan-11.pptx
Rani267816
 
PM III STIKES GMT,16mei2024, PEMBIAYAAN FASKES .pptx
PM III STIKES GMT,16mei2024, PEMBIAYAAN FASKES .pptxPM III STIKES GMT,16mei2024, PEMBIAYAAN FASKES .pptx
PM III STIKES GMT,16mei2024, PEMBIAYAAN FASKES .pptx
SugengIrawan4
 
Metode Pembayaran ke Penyedia Layanan Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Metode Pembayaran ke Penyedia Layanan Kesehatan-Safirina Aulia RahmiMetode Pembayaran ke Penyedia Layanan Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Metode Pembayaran ke Penyedia Layanan Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
safirinaauliarahmi1
 
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Nasiatul Salim
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
jejehaje
 
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
FahtiaNurRosyida1
 
Buku panduan multipolar technology tbk periode 01 juli 2017 30 juni 2018
Buku panduan multipolar technology tbk periode 01 juli 2017   30 juni 2018Buku panduan multipolar technology tbk periode 01 juli 2017   30 juni 2018
Buku panduan multipolar technology tbk periode 01 juli 2017 30 juni 2018
bang_jasa
 
Konsep jpkm
Konsep jpkmKonsep jpkm
Konsep jpkm
Echo's Mmhg
 
Chapter 8 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 8 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 8 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 8 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Nasiatul Salim
 
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknAnalisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Danin Jaya
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
zirmajulianda1
 
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia RahmiAsuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
safirinaauliarahmi1
 

Similar to Sistem pembayaran fasilitas kesehatan (20)

Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 
sken 4 sesi 2.pdf
sken 4 sesi 2.pdfsken 4 sesi 2.pdf
sken 4 sesi 2.pdf
 
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptxPPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
PPT TUGAS PEMBIAYAAN RS DI ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL.pptx
 
PPT-UEU-Pembiayaan-Penganggaran-Kesehatan-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Pembiayaan-Penganggaran-Kesehatan-Pertemuan-11.pptxPPT-UEU-Pembiayaan-Penganggaran-Kesehatan-Pertemuan-11.pptx
PPT-UEU-Pembiayaan-Penganggaran-Kesehatan-Pertemuan-11.pptx
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
PM III STIKES GMT,16mei2024, PEMBIAYAAN FASKES .pptx
PM III STIKES GMT,16mei2024, PEMBIAYAAN FASKES .pptxPM III STIKES GMT,16mei2024, PEMBIAYAAN FASKES .pptx
PM III STIKES GMT,16mei2024, PEMBIAYAAN FASKES .pptx
 
Metode Pembayaran ke Penyedia Layanan Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Metode Pembayaran ke Penyedia Layanan Kesehatan-Safirina Aulia RahmiMetode Pembayaran ke Penyedia Layanan Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
Metode Pembayaran ke Penyedia Layanan Kesehatan-Safirina Aulia Rahmi
 
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 9 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
 
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptxMateri-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
Materi-Sosialisasi-BPJS-Kesehatan-2018.pptx
 
Pembayaran kapitasi
Pembayaran kapitasiPembayaran kapitasi
Pembayaran kapitasi
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
4_PENGARUH HEALTH INSURANCE TERHADAP DEMAND, SUPPLY,.ppt
 
Buku panduan multipolar technology tbk periode 01 juli 2017 30 juni 2018
Buku panduan multipolar technology tbk periode 01 juli 2017   30 juni 2018Buku panduan multipolar technology tbk periode 01 juli 2017   30 juni 2018
Buku panduan multipolar technology tbk periode 01 juli 2017 30 juni 2018
 
Konsep jpkm
Konsep jpkmKonsep jpkm
Konsep jpkm
 
Chapter 8 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 8 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...Chapter 8 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
Chapter 8 Buku Getting Health Reform Right : A Guide to Improving Performance...
 
Naskah+publikasi+rita
Naskah+publikasi+ritaNaskah+publikasi+rita
Naskah+publikasi+rita
 
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jknAnalisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
Analisa tantangan dan hambatan pelaksanaan jkn
 
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
04 KONSEP BIAYA PELAYANAN KESEHATAN dan TARIF .pptx
 
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia RahmiAsuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
Asuransi Kesehatan Konvensional dan Managed Care-Saafirina Aulia Rahmi
 
MDGs
MDGsMDGs
MDGs
 

More from Sutopo Patriajati

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKBUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
Sutopo Patriajati
 
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009Sutopo Patriajati
 
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiPerjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiSutopo Patriajati
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengSutopo Patriajati
 
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaTantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaSutopo Patriajati
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diSutopo Patriajati
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliSutopo Patriajati
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusSutopo Patriajati
 
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanImplementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanSutopo Patriajati
 
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanPemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanSutopo Patriajati
 

More from Sutopo Patriajati (20)

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAKBUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERENCANAAN TERPADU KESEHATAN IBU DAN ANAK
 
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009Spm kesehatan  sutopo-gtz jogya 2009
Spm kesehatan sutopo-gtz jogya 2009
 
Sutopo hkn 2011
Sutopo hkn 2011Sutopo hkn 2011
Sutopo hkn 2011
 
Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012Jateng bebas pasung di 2012
Jateng bebas pasung di 2012
 
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayiPerjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
Perjuangan panjang menurunkan angka kematian ibu dan bayi
 
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jatengPengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
Pengalaman implementasi model siap di 4 kab kota jateng
 
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desaTantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
Tantangan pengembangan jaminan kesehatan di tingkat desa
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
 
Petunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi pptPetunjuk teknis desi ppt
Petunjuk teknis desi ppt
 
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolaliKasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
Kasus aplikasi kesehatan promkes boyolali
 
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudusKasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
Kasus aplikasi kesehatan jamkesda kudus
 
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatanImplementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
Implementasi stpp pelayanan publik bidang kesehatan
 
Intro stpp maret 2009
Intro stpp maret 2009Intro stpp maret 2009
Intro stpp maret 2009
 
Sjsn
SjsnSjsn
Sjsn
 
Sejarah askes
Sejarah askesSejarah askes
Sejarah askes
 
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatanPemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
Pemasaran dan penjualan produk prodek aseuransi kesehatan
 
Dasar dasar asuransi
Dasar dasar asuransiDasar dasar asuransi
Dasar dasar asuransi
 
Asuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pnsAsuransi kesehatan pns
Asuransi kesehatan pns
 
Askes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersilAskes sosial dan komersil
Askes sosial dan komersil
 
Quo vadis puskesmas gratis
Quo vadis puskesmas gratisQuo vadis puskesmas gratis
Quo vadis puskesmas gratis
 

Sistem pembayaran fasilitas kesehatan

  • 2. Pendahuluan  Biaya kesehatan adalah masukan (input) finansial yang diperukan dalam rangka memproduksi pelayanan kesehatan, baik yang bersifat promotif-preventif maupun yang bersifat kuratif-rehabilitatif.  Semua kegiatan tersebut merupakan suatu kesinambungan (continum) yang prelu dilaksanakan guna mencapai tujuan kesehatan meningkan derajat kesehatan masyarakat.
  • 3. Faktor-faktor yang mempengaruhi biaya kesehatan  Sesuai tagihan, biasanya secara retrospektif dan sesuai jasa per pelayanan  Sesuai tagihan akan tetapi dengan negosiasi diskon/rabat khusus  Kapitasi  Per kasus  Per diem  Bed laesing (sewa tempat tidur)  Performance based incentives  Global budget
  • 4. A. Sistem Pembayaran Retrospektif  Pembayaran retrospektif bararti bahwa besaran biaya dan jumlah biaya yang harus dibayar oelh pasien atau pihak pembayar, misalnya asuransi atau perusahaan majikan pasien, ditetapkan setelah pelayanan diberikan.  Cara pembayaran retrospektif merupakan cara pembayaran yang sejak awal pelayanan kesehatan dikelola secara bisnis, artinya pihak fasilitas kesehatan menetapkan tarif pelayanan.  Oleh karenanya cara pembayaran ini disebut juga dengan cara pembayaran tradisional atau fee for service (jasa per pelayanan)
  • 5. Pembayaran retrospektif yang pada umumnya berbentuk pembayaran JPP dapat bersumber dari :  Uang yang dimiliki oleh pasien atau keluarga pasien atau DKS  Uang yang bersumber dari majikan pasien atau keluarga pasien  Uang yang bersumber dari perusahaan atau badan asuransi/jaminan sosial seperti PT Askes dan PT Jamsostek atau badan asuransi komersial seperti bapel JPKM dan perusahaan asuransi  Uang pemerintah yang mengganti biaya seorang pasien misalnya pada korban pemboman di hotel mariott atau di depan kedutaan Besar Australia  Uang yang bersumber dari lembaga donor seperti Dompet Duafa, Dana kemanusian KOmpas, RCTI Peduli, Pundi amal SCTV dll
  • 6. Uang yang bersumber dari lembaga donor seperti Dompet Duafa, Dana kemanusian KOmpas, RCTI Peduli, Pundi amal SCTV dll  Uang yang bersumber dari lembaga donor seperti Dompet Duafa, Dana kemanusian Kompas, RCTI Peduli, Pundi amal SCTV dll
  • 7. B. Diagnostic Related Group (DRG) Pembayaran dengan cara DRG mempunyai keutamaan sebagai berikut : • Memudahkan administrasi pembayaran bagi rumah sakit dan pihak pembayar • Memudahkan pasien memahami besaran biaya yang harus di bayarnya • Memudahkan penghitungan pendapatan (revenue) rumah sakit • Memberikan insentif kepada rumah sakit dan tenaga kesehatan untuk menggunakan sumber daya seefisien mungkin
  • 8. Memudahkan pemahaman klien dalam melakukan sosialisasi/pemasaran pelayanan rumah sakit  Memberikan surplus atau laba yang lebih besar kepada rumah sakit yang lebih efisien dan menimbulkan kerugian bagi rumah sakit yang tidak efisien. Artinya cara pembayaran DRG akan mendorong rumah sakit menjadi lebih profesional dan lebih efisien
  • 9. Selain memberikan keutamaan DRG juga mempunyai kelemahan sebagai berikut :  Penerapannya membutuhkan pembayaran pihak ketiga yang cukup dominan. Misalnya dengan sistem asuransi kesehatan nasional atau pemerintah yang membayar pelayanan medis bagi rakyatnya  Penerapannya membutuhkan sistem imformasi kesehtan. Khususnya pencatat rekam medis. Yang akurat dan komprehensif. Sistem komputerisasi dan teknologi komputer kini sangat memudahkan penyelenggaraan sistem ini  Sistem pembayaran DRg di dalam lingkungan rumah sakit yang mayoritas pasiennya membayar dari kantong sendiri sulit dilaksanakan kecuali jika ada komitmen kuat pemerintah yang diwujudkan dalam peraturan yang ditegakan pelaksananya
  • 10. Pasien yang tidak memiliki asuransi tidak akan sanggup membayar suatu biaya pelayanan medis untuk kasus- kasus katastrofik (yang biaya pengobatan atau perawatannya besar)
  • 11. C. Pembayaran Kapitasi  Pembayaran kapitasi merupakan suatu cara pengendalian biaya dengan menempatkan fasilitas kesehatan pada posisimenanggung resiko, seluruhnya atau sebagian dengan cara menerima pembayaran atas dasar jumlah jiewa yang ditanggung.  Langkah-langkah menghitung biaya kapitasi adalah sebagai berikut (Thabrany,2001): 1. Menetapkan jenis-jenis pelayanan yang akan dicakup dalam pembayaran kapitasi 2. Menghitung angka utilisasi dalam satuan jumlah pengguna per 1.000 populasi yang akan dibayar secara kapitasi
  • 12. 3. Mendapatkan rata-rata biaya per jenis pelayanan untuk suatu wilayah 4. Menghitung biya per kapita per bulan untuk tiap jenis pelayanan 5. Menjumlahkan biaya per kapita per bulan untuk seluruh wilayah
  • 13. Reaksi positif Kapitasi : 1. Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan yang berkualitas tinggi, dengan menegakkan diagnosisi yang tepat dan memberikan pengobatan atau tindakan yang tepat 2. Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan promotif dan preventif untuk mencegah insiden kesakitan. 3. Fasilitas kesehatan memberikan pelayanan yang pas, tidak lebih tidak kurang, untuk mempertahankan efisiensi operasi dan tetap memegang jumlah pasien JK sebagai income security
  • 14. Reaksi negatif Kapitasi : 1. Jika kapitasi yang dibayarkan terpisah-pisah (parsial) antara pelayanan rawat jalan primer, rawat jalan rujukan dan rawat inap rujukan dan tanpa diimbangi denagn insentif yang memadai untuk mengurangi rujukan, fasilitas kesehatan akan dengan mudah merujuk pasiennya ke spesialis atau merawat di rumah sakit 2. Fasilitas kesehatan dapat mempercepat waktu pelayanan sehingga tersedia waktu lebih banyak untuk melayani pasien non jaminan atau yang membayar dengan JPP yang “dinilai” membayar lebih banyak
  • 15. 3. Fasilitas kesehatan dapat tidak memberikan pelayanan dengan baik supaya kunjungan pasien kapitasi tidak cukup banyak. Hal ini menimbulkan keluhan anggota atas pelayanan yang tidak memuaskan.
  • 16. D. Pembayaran per kasus/paket  Pembayaran per kasus ini mirip dengan pembayaran DRG, yaitu dengan mengelompokkan berbagai jenis pelayanan menjadi satu kesatuan (Kongstvedt,1996)  Pengelompokan ini harus ditetapkan dulu dimuka dan disetujui kedua belah pihak yaitu rumah sakit dan pihak pembayar.  Di Indonesia sesungguhnya pembayaran per kasus sudah sering digunakan dengan mengelompokan pembedahan menjadi bedah mikro, bedah kecil, bedah sedang, bedah besar, bedah khusus, perawatan satu hari (one day care)
  • 17. e. Pembayaran per diem  Pembayaran per diem merupakan pembayaran yang dinegosiasi dan disepakati dimuka yang didasari pada pembayaran per hari perawatan, tanpa mempertimbangkan biaya yang dihabiskan oleh rumah sakit (Kongstvedt, 1996)  Misalnya suatu badan asuransiatau pemerintah membayar per hari perawatan di kelas III sebesar Rp. 250.000 per hari untuk kasus apapun yang sudah mencakup biaya ruangan, jasa konsultasi/visite dokter,obat-obatan, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan lainnya.
  • 18. f. Global budget  global budget merupakan cara pendanaan rumah sakit oleh pemerintah atau suatu badan asuransi kesehatan nasional dimana RS mendapat dana untuk membiayai seluruh kegiatan untuk masa satu tahun.  Alokasi dana ke RS tersebut diperhitungkan dengan mempertimbangkan jumlah pelayanan tahun sebelumnya, kegiatan lain yang diperkirakan akan dilakasanakan, dan kinerja RS tersebut.