Ada 7 jenis gaya kepemimpinan dalam organisasi yang sering ditemui, yaitu gaya otokratis, birokrasi, partisipatif, delegatif, transformasional, karismatik, dan situasional. Gaya otokratis adalah pemimpin yang mendominasi pengambilan keputusan tanpa masukan dari bawahan, sedangkan gaya birokrasi mengatur segala sesuatu secara ketat. Gaya partisipatif melibatkan bawahan dalam peng
7 jenis gaya kepemimpinan dalam organisasi yang sering kita temui
1. 7 Jenis Gaya Kepemimpinan Dalam
Organisasi Yang sering kita temui
Apa bedanya pemimpin dengan Kepemimpinan?
Pemimpin adalah individu atau seseorang yang melaksanakan proses mengambil alih suatu
kelompok atau organisasi untuk mencapai sesuatu maksud yang telah di sepakati bersama,
sementara kepemimpinan adalah sifat yang harus ada di setiap pemimpin.
7 Kepemimpinan dalam organisasi yang sering kita jumpai.
Kita pasti pernah melihat seorang yang mampu menaungi seseorang dari berbagai latar
belakang, kompetensi, budaya, pemikiran, pendidikan untuk mau di ajak dalam suatu
keinginan guna mencapai suatu hasil. Setidaknya ada 7 gaya kepemimpinan dalam organisasi
yang sering kita jumpai.
1 Gaya Kepemimpinan Otokratis
Pemimpin tipe ini sangat mendominasi di dalam mengambil keputusan, kebijakan, dan
aturan. Kepemimpinan jenis ini hanya berfokus pada gagasan dan ide nya sendiri. Ia
membatasi usulan dan gagasan dari bawahannya. Pemimpin yang otoriter tidak akan
memperhatikan kebutuhan dari bawahannya dan membuat komunikasi satu arah dengan
bawahannya, sehingga tak akan ada diskusi dan semacamnya. Jenis kepemimpinan ini biasa
kita jumpai di akamdemi kepolisian atau suatu negara dengan sistem kerajaan.
2 Gaya Kepemimpinan Birokrasi
Gaya kepemimpinan ini biasa diterapkan dalam sebuah perusaahaan dan akan berjalan bila
setiap karyawan benar benar menjalankan sistem yang sudah di buat. Namun tetap saja
dengan kepemimpinan dalam organiasi ini tidak memberikan ruang kepada bawahan karena
semua sudah di atur sedemikian rupa.
2. 3 Gaya Kepemimpinan Partisipatif
Dalam gaya kepemimpinan partisipatif, ide dapat mengalir dari bawah (anggota) karena
solusi dari suatu pemecahan masalah di ambil secara bergantian. Artinya semua orang berhak
memberi usul. Pemimpin jenis ini memberikan kesempatan bagi para bawahan untuk dapat
berpartisipasi dalam pembuatan suatu keputusan dan gaya kepemimpinan ini erat sekali
dengan nilai kekeluargaannya.
4 Kepemimpinan Delegatif
Gaya kepemimpinan dalam organisasi ini biasa disebut Laissez-faire dimana pemimpin
memberikan kebebasan secara mutlak untuk melakukan sesuatu keputusan. Jenis
kepemimpinan ini akan sangat merugikan mengingat selalu akan ada anggota yang masih
belum cukup matang dalam mengambil keputusan. Bisa bisa sebuah Lembaga atau
kelompok hancur.
5 Kepemimpinan Transformasional
Gaya kepemimpinan transformasional dapat memberikan nilai positive. Para pemimpin jenis
ini biasanya terlibat langsung termasuk dalam hal membantu karyawan yang mengalami
kesulitan dalam hal pekerjaan. Pemimpin ini juga biasanya selalu memberikan aura positive
dan semangat ke bawahannya untuk maju kedepan dan bertumbuh menjadi pribadi yang lebih
baik.
6 Kepemimpinan Karismatik
Tipe Pemimpin yang karismatik memiliki pengaruh yang kuat lantaran citra nya yang
karismatik dan disenangi bawahannya. Para pengikut cenderung mengikuti pemimpin
karismatik karena mereka merasa kagum dengan apa yang sudah pemimpin itu capai dan
berusaha untuk seperti itu. Karisma tersebut muncul dari pesona yang dia bangun sejak awal,
sehingga hal itu sangat berpegaruh terhadap apapun kebijakan yang dia buat.
7 Kepemimpinan Situasional
Tipe pemimpin ini di katakan sebagai jenis pemimpin situsional sebab dia selalu melihat
perkembangan sejauh mana tugas yang sudah di kerjakan bawahannya. Gaya kepemimpinan
ini mencoba mengkombinasikan proses kepemimpinan dengan situasi dan kondisi yang ada
saat itu.