Magister Management Trisakti - Pengantar Manajemen Kualitas.
Quality Management for Organizational Excellence David L.Goetsch and Stanley Davis , seventh Edition dengan bab yaitu bab 10 mengenai Team Bulding and Teamwork.
Oleh: Ihma Oktarina, Iony Savirano, Maharani Istiqomah dan Abdurrahim Ramadhan Lubis
1. Pengantar Manajemen Kualitas
“TEAM BUILDING AND TEAMWORK”
Ihma Oktorina 122140075
Iony Savirano 122140076
Maharani Istiqomah 122140088
Abdurrahim Ramadhan Lubis 122140004
DOSEN : DR. DADANG S.
2. Kerjasama tim merupakan elemen dasar dari suatu total quality.
What Is A Team ?
Sekelompok orang yang memiliki tujuan yang sama,
dimana aspek dari tujuan bersama ini sangatlah
penting
OVERVIEW OF TEAM
BUILDING AND TEAMWORK
3. Kemampuan suatu tim akan menghasilkan lebih dari kemampuan yang
dimiliki masing – masing individual. Hal ini adalah salah satu alasan
utama untuk mendukung kerja sama suatu tim.
Rationale For Team
Alasan diperlukannya kerjasama dalam suatu tim :
• Tim dapat memuaskan kebutuhan sosial untuk memiliki status
• Dua atau lebih (orang) lebih baik daripada hanya seorang saja.
• Hasil bersama dari suatu tim akan lebih baik daripada jumlah dari hasil yang
dilakukan secara perorangan (individual).
• Anggota suatu tim akan lebih mengenal satu sama lainnya, membangun
sebuah kepercayaan, dan hasilnya akan saling membantu satu sama lainnya.
• Kerjasama akan mempromosikan komunikasi yang lebih baik.
• Kerjasama akan mengembangkan potensi dari masing – masing anggota tim
• Kerjasama akan menghasilkan tekanan positif terhadap sesama tim.
4. Kondisi dimana sekelompok orang dapat menjadi sebuah tim, sebagai
berikut :
• Persetujuan yang berlaku dalam sebuah tim
• Anggota terikat kepada aturan dasar sebuah tim
• Distribusi yang adil terhadap tanggung jawab dan wewenang di dalam
sebuah tim
• Orang yang dapat beradaptasi dengan adanya perubahan.
Learning to work together
Identitas pribadi anggota tim
Hubungan antar anggota
tim
Identitas dalam organization
Salah satu alasan tim tidak selalu bekerja secara baik mungkin salah
satunya adalah faktor bawaan manusia itu sendiri, kecuali jika dapat
dipahami dan ditangani, bisa merusak keberhasilan. Faktor-faktor ini
termasuk :
5. AND
Keunggulan dalam kinerja suatu tim merupakan tujuan utama dalam suatu
perusahaan
Untuk memastikan keunggulan dalam kerja sama tim, pemimpin tim
harus berusaha untuk mengembangkan karakteristik tim yang efektif
seperti berikut ini :
Saling mendukung
Tantangan
Satu tujuan
Percaya
Partisipasi
Keahlian seseorang
Pertanggungjawaban
Penguatan
6. Membangun Sebuah Tim dan Membuat
Mereka Bekerja
Menyusun dan ukuran dari suatu tim
Tim harus terdiri dari orang-orang yang dapat memenuhi misi dari tim
tersebut secara efisien dan efektif.
Susunan yang tepat dari sebuah tim sebagian bergantung pada jenis tim
yang bersangkutan (apakah itu perbaikan departemen, perbaikan proses
atau berorientasi kepada suatu proyek tertentu)
Memilih anggota tim
Langkah pertama yang dilakukan mengidentifikasikan semua potensi yang
dimiliki oleh seluruh anggota tim. (ini penting karena ada yang akan
menjadi anggota tim yang lebih potensial dan diperlukan dari banyak
jumlah anggota yang tersedia)
Tanggung jawab dari pemimpin tim
Langkah pertama dalam memilih pemimpin tim adalah untuk
mengembangkan pemahaman tentang peran dan tanggung jawab secara
individu.
Pemimpin tim melakukan fungsi-fungsi berikut :
- Sebagai penghubung antara tim dan seluruh organisasi
- Menyimpan seluruh catatan tim (laporan, agenda, korespondensi)
7. - Sebagai anggota tim dimana tetap berhati – hati untuk menghindari
dominasi di dalam suatu diskusi tim.
- Melaksanakan rekomendasi tim serta bekerja dengan manajemen diatasnya
untuk menerapkan yang berada di luar rekomendasi tersebut.
- Memotivasi, memonitor dan sebagai mentor bagi anggota tim lainnya.
Anggota Tim Lainnya
Selain pemimpin tim, diperlukan tim sebagi pencatat dan quality advisor
Tanggung jawab seorang quality advisor :
- Fokus pada proses tim, bagaimana keputusan dibuat.
- Membantu pemimpin tim untuk membagi – bagikan tugas kepada
anggotanya.
- Membantu pemimpin tim untuk rencana dan persiapan untuk rapat.
- Membantu anggota tim belajar menggunakan pendekatan ilmiah untuk
mengumpulkan data, menganalisis data statistik dan menarik kesimpulan
berdasarkan analisa statistik.
- Membantu merubah rekomandasi dari anggota tim menjadi suatu presentasi
untuk menerangkan kepada management diatasnya.
- Menjaga kinerja yang tinggi dari anggota tim, baik proses, produk dan
perbaikan kelanjutan.
8. Menciptakan Charter dalam suatu tim
Menjelaskan alasan untuk menjadi suatu tim dan aturan dasar dalam
pengoprasiannya.
Dua komponen yang utama adalah misi dari tim tersebut dan aturan dasar yang
dibuat dalam tim tersebut.
Mengembangkan dukungan terhadap hubungan ke sesama rekan
Tim bekerja paling efektif ketika anggota tim secara individu membentuk hubungan
ke sesama rekan dan saling mendukung secara positif, biasa disebut dengan
“collegial relationship”.
Mereka dapat menjadi perbedaan antara tim berkinerja tinggi dan yang biasa-biasa
saja
Anggota tim membantu memahami pentingnya kejujuran, keandalan, dan
kepercayaan
Anggota tim bantuan mengembangkan saling kepercayaan atas kemampuan kerja
mereka
Anggota tim membantu memahami tekanan yang dialami anggota tim lainnya
Anggota tim membantu belajar saling mendukung dalam melakukan pekerjaan
mereka
Anggota tim membantu berpikir "kita" bukan "aku”
Dasarnya adalah kompetensi, kepercayaan, komunikasi dan dukungan terhadap
sesama yang mebangun sebuah tim menjadi efektif.
9. Mempromosikan keragaman di dalam tim
Bekerja sama untuk mendobrak hambatan dan mengubah berbagai
kelompok karyawan menjadi saling mendukung, tim yang saling melengkapi
di mana efektivitas keseluruhan lebih besar daripada jumlah sebagian saja.
Keragaman dalam kerja sama tim dapat dipromosikan dengan menerapkan
strategi berikut:
- Terus menilai keadaan
Faktor yang mungkin merusak kerja sama tim yang harmonis harus
diantisipasi, diidentifikasi, ditangani.
- Memberikan anggota tim kesempatan untuk belajar
Pendidikan dan pelatihan yang bertujuan untuk mempromosikan
kepekaan terhadap dan apresiasi dari perbedaan manusia harus
disediakan.
10. 4 Cara yang efektif untuk meningkatkan kekompakan suatu tim,
yaitu :
1. Penilaian
2. Perencanaan
3. Pelaksanaan
4. Evaluasi
4 Langkah Pendekatan Untuk
Kekompakan Suatu Tim
11. 1. Menilai kebutuhan tim
Menilai apa yang menjadi kekuatan dan kelemahan tim.
Tujuan : untuk mengetahui bagaimana cara membentuk suatu tim
yang kompak (solid).
Keberhasilan membentuk suatu tim yg kompak dlm suatu
perusahaan, setidaknya harus memiliki karakteristik sbb :
1.Arahan yang jelas yg dipahami oleh semua anggota tim.
2.“Para pemain” dalam tim.
3.Upaya akuntabilitas yang sepenuhnya dipahami dan diterima.
13. 3. Melaksanakan aktivitas kekompakan tim
Dilakukan pada saat waktu yang tepat, dimana kelompok tim dibuat
terlebih dahulu sebelumnya.
Kesalahan banyak perusahaan yg terburu-buru dalam melakukan
pelatihan kekompakan tim tanpa dibuat terlebih dahulu tim tersebut.
Membangun tim a/ proses yang berkelanjutan.
Tujuannya untuk membuat suatu tim menjadi lebih baik seiring
dengan berjalannya waktu.
14. Ilustrasi
Pada sebelah kiri setiap bagian terdapat bagian yang kosong untuk mencatat persepsi
anda tentang bagian tersebut. Untuk setiap bagian, catat persepsi anda tentang
seberapa baik bagian tersebut mencerminkan tim anda, apakah pernyataan tersebut
Sepenuhnya Benar (CT), Benar Sebagian (ST), Salah Sebagian (SF), atau
Sepenuhnya Salah (CF)? Gunakan jumlah berikut untuk mencatat persepsi anda:
CT=6
ST=4
SF=2
CF=0
Arahan dan Pemahaman
_______ 1. Tim memiliki misi yang disebutkan secara jelas.
_______ 2. Semua anggota tim memahami misi tersebut.
_______ 3. Semua anggota tim memahami lingkup dan batasan piagam tim.
_______ 4. Tim memiliki serangkaian tujuan yang mendukung misi tim.
15. _______ 5. Semua anggota tim memahami tujuan-tujuan tim.
_______ 6. Tim sudah mengidentifikasi aktivitas khusus yang harus
dilakukan untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tim.
_______ 7. Semua anggota tim memahami aktivitas khusus yang
harus dilakukan untuk dapat mencapai tujuan-tujuan tim.
_______ 8. Semua anggota tim memahami kerangka waktu, jadwal
dan tenggat yang diperkirakan berkenaan dengan aktivitas-aktivitas
khusus tersebut.
Karakteristik Anggota Tim
_______ 9. Semua anggota tim terbuka dan jujur satu sama lain
pada sepanjang waktu.
_______ 10. Semua anggota tim saling percaya.
_______ 11. Semua anggota tim mengutamakan misi dan tujuan tim
daripada agenda pribadi pada sepanjang waktu.
_______ 12. Semua anggota tim nyaman bahwa mereka dapat
bergantung satu sama lain.
_______ 13. Semua anggota tim antusias dengan pencapaian misi
dan tujuan tim.
_______ 14. Semua anggota tim mau menerima tanggung jawab
atas kinerja tim.
16. 4. Evaluasi aktivitas kekompakan tim
Apabila pelaksanaan aktivitas kekompakan tim sudah berjalan
efektif maka lakukan proses evaluasi.
Caranya : dengan melakukan pencatatan ulang terhadap seluruh
bagian pada saat proses penilaian kebutuhan tim.
Apabila aktivitas kekompakan tim tdk berjalan efektif maka lakukan
pertemuan antar anggota tim, gunakan umpan balik untuk
membahas kelemahan dan permasalahannya.
Tujuan menjaga dan meningkatkan efektifitas kekompakan tim.
17. Suatu perusahaan / organisasi untuk dapat terus menjaga eksisternsinya
salah satu caranya yaitu adanya suatu tim yang kompak dalam menjalankan
seluruh kegiatan perusahaan.
Institute for Corporate Competitiveness (ICC) dimana kelompok terkait.
_______ 15. Semua anggota tim mau bekerja sama agar misi tim dapat tercapai.
_______ 16. Semua anggota tim akan mengambil inisiatif dalam menggerakkan
tim menuju tujuan akhirnya.
_______17. Semua anggota tim sabar satu sama lain.
_______ 18. Semua anggota tim memiliki sumber daya untuk menemukan cara
dalam mencapai misi tim meskipun terdapat kesulitan-kesulitan.
_______ 19. Semua anggota tim tepat waktu ketika hadir pada rapat, aktivitas
tim yang lain dan tepat waktu dalam memenuhi tenggat.
_______ 20. Semua anggota tim toleran dan sensitif terhadap perbedaan
anggota tim yang lain.
_______ 21. Semua anggota tim tetap gigih ketika aktivitas tim menemui
kesulitan.
Sifat Karakter dan Kerjasama Tim
18. _______ 22. Tim memiliki iklim suportif bersama.
_______ 23. Semua anggota tim nyaman mengutarakan
pendapat, menyampaikan permasalahan dan menawarkan kritik
yang konstruktif.
_______ 24. Semua anggota tim mendukung keputusan tim ketika
keputusan dibuat.
_______ 25. Semua anggota tim memahami bagaimana tim
menyesuaikan dengan organisasi secara menyeluruh.
Akuntabilitas
_______ 26. Semua anggota tim tahu bagaimana
kemajuan/kinerja tim akan diukur.
_______ 27. Semua anggota tim memahami bagaimana
mengartikan kesuksesan tim.
_______ 28. Semua anggota tim memahami bagaimana
berurusan dengan anggota tim yang tidak efektif.
_______ 29. Semua anggota tim memahami bagaimana
keputusan tim dibuat.
_______ 30. Semua anggota tim mengetahui masing-masing
tanggung jawabnya.
19. _______ 31. Semua anggota tim mengetahui tanggung jawab
dari para anggota tim yang lain.
_______ 32. Semua anggota tim memahami wewenangnya
dalam lingkup tim dan wewenang para anggota tim yang lain.
_______ 33. Semua tujuan tim diprioritaskan.
_______ 34. Semua aktivitas khusus yang berkenaan dengan
tujuan tim ditugaskan secara benar dan memiliki tanggal
penyelesaian yang direncanakan.
_______ 35. Semua anggota tim mengetahui apa yang harus
dilakukan ketika tantangan yang tidak diperkirakan menghalangi
kemajuan.
Gambar 10-1 (Lanjutan)
20. Kejujuran/integritas
Mementingkan diri sendiri
Ketergantungan
Antusiasme
Tanggung Jawab
Kerja sama
Inisitaif
Kesabaran
Memiliki cukup sumber Daya
Ketepatan waktu
Toleransi/sensitivitas
Kegigihan
Source : Institute for Corporate Competitiveness, Final Report: Team Success Study, 3rd ed. (Niceville, FL:Institute for Corporate
Competitiveness,2011), 3-4
Sifat Karakter yang Mendukung Kerja
Sama Tim yang Berhasil
21. Apabila karyawan bekerjasama di dalam sebuah tim, maka
manajer dan supervisor bukan bertindak sebagai Bos melainkan
sebagai seorang pembina / team leader.
Tim itu dibina – Bukan dijadikan
tempat menjadi Bos
• Manajer/supervisor harus dapat memahami perbedaan sebagai
seorang bos dan pembina.
• Pembina adalah fasilitator yang bertanggungjawab membina tim
dan terus berusaha meningkatkan kinerjanya.
22. Pembina menetapkan tujuan tim secara jelas
Pembina bertanggungjawab mengembangkan tim dan
membangun tim
Pembina adalah mentor
Pembina mendorong rasa saling menghargai diantara mereka
dan anggota tim dan antar anggota tim itu sendiri
Pembina menjadikan keragaman dalam sebuah tim menjadi nilai
plus
Filosofi ini kemudian diterjemahkan ke perilaku
sehari-hari dengan beberapa cara
23. Artinya harus mampu membangun hubungan saling membantu, saling
memperhatikan, mengasuh di antara anggota tim. Mengembangkan kapabilitas
anggota tim, meningkatkan kontribusi setiap anggota tim dan membantu
anggota tim mengembangkan karirnya adalah kegiatan mentoring.
Pelatih yang baik adalah layaknya
seorang mentor
Menurut David Cottrell, mentor yang efektif harus mampu membantu anggota tim
dengan cara:
• Mengembangkan kompetensi yang berkaitan dengan pekerjaannya
• Membangun karakter
• Mengajari mereka dengan budaya korporasi
• Mengajari mereka tentang bagaimana menyelesaikan tugas dalam organisasi
• Membantu mereka memahami orang lain dan sudut pandang mereka
• Mengajari mereka bagaimana berperilaku pada kondisi atau situasi yang baru
dialami
• Memberikan mereka penalaran yang berbeda di antara orang-orang.
• Membantu mereka mengembangkan nilai yang berorientasi pada kesuksesan
• Membantu mereka menempatkan dirinya dalam organisasi
• Memberi kesempatan meraih sukses lebih tinggi
24. Rasa menghormati dibangun dari beberapa
faktor
Kepercayaan membuat segalanya menjadi jelas
Menghargai orang lain sebagai aset
Komunikasi yang jelas dan tidak ditutup-tutupi
Etika itu tidak pandang bulu
Anggota Tim adalah aset
25. Keragaman
Untuk mempertahankan kekompakan dalam satu tim permasalahan
mengenai perbedaan agama, ras, jenis kelamin, dll harus benar-
benar dikesampingkan.
Semua orang dapat memiliki kesempatan yg sama untuk terus
berkarya utnuk mencapai tujuan perusahaan.
Apabila keragaman ini menimbulkan masalah, maka lambat laun
tanpa disadari rasa kepercayaan didlm suatu tim yg sdh ada akan
terkikis sedikit demi sedikit.
Untuk menghindari hal tersebut, pelatih dapat melakukan hal
berikut:
Melakukan Audit Budaya
Mengidentifikasi kebutuhan spesifik kelompok yang berbeda.
Hadapi benturan budaya
Hilangkan bias kelembagaan
26. • Penanganan konflik di dalam tim
- Bagaimana orang menanggapi konflik dalam tim
- Upaya penyelesaian konflik dalam tim
• Penghambat struktural dari tim
• Beberapa alasan bahwa seseorang tidak dapat bekerjasama tim
dengan baik, pada gilirannya dapat menyebabkan konflik, yaitu:
- Perubahan cepat dapat menyebabkan pegawai dapat
menyimpulkan bahwa mereka percaya tidak ada seorang pun
selain diri mereka sendiri.
- Karyawan yang memiliki pandangan “me centered” sulit untuk
bekerja dengan orang lain.
- Ego.
- Ambisi untuk maju bersama.
27. Bagaimana orang menanggapi konflik di
dalam tim
Tanggapan tehadap semua konflik dapat dikategorikan sebagai
berikut:
• Tanggapan pribadi yang negatif
• Tanggapan tim yang negatif
• Tanggapan tim yang positif
- Menyelesaikan perbedaan pendapat sebagai hal yang positif
- Menyelesaikan perbedaan pendapat tanpa melibatkan atasan
28. Pemimpin tim dan anggota dapat menggunakan beberapa strategi
untuk menyelesaikan konflik:
• Rencana kerja untuk membangun sebuah budaya di mana
individualitas dan perbedaan pendapat sebanding dengan
kerjasama tim.
• Menentukan kriteria yang jelas untuk mengambil keputusan.
• Persaingan produktif.
• Menyadari betapa sulitnya untuk bekerjasama dengan efektif dan
menghabiskan energi yang diperlukan untuk mendapatkan jumlah
yang tepat.
• Memberikan pendapat dan kerjasama kedua tim ketika
menyelesaikan masalah.
• Mengajarkan bagaimana cara mengelola perbedaan pendapat
yang baik.
Upaya Penyelesaian Konflik Dalam Tim
29. Penghambat struktural adalah suatu prosedur administrasi, prinsip
organisasi atau elemen budaya yang bekerja terhadap perubahan yang
diberikan, dalam hal ini perubahan dari tim yang bekerja masing-masing.
Penghambat struktural kerjasama tim yang umumnya ditemukan di
organisasi:
• Struktur unit
• Akuntabilitas
• Tanggung jawab
• Kompensasi dan pengakuan
• Perencanaan dan pengendalian
Penghambat Struktural Tim
30. Penghargaan Terhadap Tim &
Prestasi Individu
Sistem kompensasi yang berhasil adalah mengkombinasikan
penghargaan antara individu dan tim.
Model untuk membangun system kompensasi individu dan tim:
Menentukan ukuran untuk
pencapaian prestasi
Menentukan bagaimana
mengukur prestasi
Mengidentifikasi
penghargaan yang akan
ditawarkan
Mengintegrasikan terkait
dengan proses
31. Penghargaan Non Materi
Pengharaan non materi dapat efektif sebagaimana juga insentif yang bisa
berupa tiket menonton, voucher belanja, cuti, tiket konser, seminar, tiket
pesawat dan hadiah elektronik atau produk rumah tangga.
32. Pengakuan Kerja Tim & Anggota
Tim
Beberapa contoh strategi penghargaan yang diterapkan organisasi:
Membuat surat kepada keluarga karyawan mengenai hasil kerja
karyawan yang memuaskan.
Mengadakan makan siang bersama karyawan.
Secara personal CEO mengucapkan “thank you for a job well done”.
Memberikan hadiah terkait dengan hobi karyawan tersebut.
Memberikan tempat parkir khusus untuk karyawan terbaik pada periode
per bulan.
Membuat “Wall of Fame” sebagai penghargaan performance.
Setiap organisasi harus membangun pengakuan dengan caranya masing-
masing yaitu:
Melibatkan karyawan dalam mengidentifikasi jenis dari penghargaan.
Melalukan perubahan list dari penghargaan secara periode.
Memiliki variasi pilihan penghargaan untuk tiap level dari performa.
33. Memimpin Multicultural Team
Tantangan yang berkaitan dengan budaya yang sering muncul di pada
kerja sama tim termasuk perbedaan:
Pendekatan mengenai komunikasi
Attitut dalam berkeja
Attitut mengenai kewenangan
Pendekatan untuk membuat keputusan
Berikut ini strategi yang dapat digunakan untuk menghadapi tantangan
dalam memimpin multicultural team:
Adaptasi
Intervensi Structural
Panduan Manajerial
Exit
34. Studi Kasus
Google Inc adalah sebuah perusahaan publik di bursa saham NASDAQ
. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1998 oleh Larry Page dan Sergey
Brin . Besar teamwork dimulai dengan visi yang jelas dan budaya yang
tepat . Apa Google Inc dimulai dengan adalah visi mereka tentang
informasi yang jelas kepada dunia. Menjaga dengan visi memberikan
orang berarti apa yang mereka lakukan . Dengan tidak adanya visi,
mengapa melakukan apa-apa , mengapa bekerja di Google Inc ? Selain
itu, Google Inc senilai budaya dan bahkan memulai Budaya Chief Officer
untuk mengembangkan dan memelihara budaya untuk menjaga nilai-
nilai inti perusahaan . Google Inc memiliki mereka " Googleplex " . Ini
adalah kantor utama yang memiliki kamar latihan , video game , bobot ,
mesin dayung , dan lain lain. Mereka bahkan menyediakan makanan
gratis 24/7 bagi karyawan mereka .
35. Studi Kasus
Anda mungkin bertanya pada diri sendiri,apa ini harus dilakukan dengan
kerja sama tim.Mereka membangun budaya mereka yaitu melihat akan
membantu mengubah dunia dengan cara yang positif. Google Inc
dibangun di atas kekuatan dari tim mereka sendiri. Tim mereka bahkan
memiliki nama untuk diri mereka sendiri, yaitu seperti " Googler “, ini
memberitahu bahwa Google Inc mengerti bahwa tim mereka adalah
kunci keberhasilan mereka.Itulah mengapa mereka memberikan kembali
kepercayaan kepada masing-masing anggota tim mereka.
Untuk memiliki tim yang hebat dan kerja sama tim yang sangat
baik , anda membutuhkan visi besar yang dipercaya dan
diinginkan untuk orang-orang . Kemudian Anda perlu untuk
mendapatkan orang yang tepat.