Membangun Tim Efektif. suatu pembelajaran ttg pentingnya kolaborasipptx
FORUM KONSULTASI PUBLIK RANCANGAN AWAL RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
1. FORUM KONSULTASI PUBLIK
RANCANGAN AWAL RKPD
PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
BA P P E DA P ROV I N S I L A M P U N G
F E B RUA R I 2 0 2 1
2. SISTEMATIKA
Capaian Indikator Pembangunan Tahun 2020
Tinjauan RPJMD Provinsi Tahun 2019-2024
Tinjauan RPJMN Tahun 2020 -2024
Isu Strategis Pembangunan
Rancangan Tema dan Prioritas
Pembangunan
Kebijakan dalam penyusunan RKPD
4. PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2016-2020
Ekonomi Provinsi Lampung tahun 2020 mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar
1,67 persen, lebih rendah dibanding capaian tahun 2019 yang tumbuh sebesar
5,27 persen, sedangkan ekonomi Sumatera terkontraksi 1,19 persen dan Nasional
sebesar 2,07 persen
INFLASI PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018-2020
5. PDRB
Pertumbuhan PDRB se-Sumatera tahun 2020 mengalami kontraksi
pertumbuhan sebesar 1,19 persen dibanding tahun 2019. Kontraksi
pertumbuhan terdalam terjadi di Provinsi Kepulauan Riau sebesar 3,80 persen
dan kontraksi pertumbuhan terendah terjadi di Provinsi Bengkulu sebesar 0,02
persen. Provinsi Lampung menempati posisi kedelapan dengan kontraksi
pertumbuhan sebesar 1,67 persen
PertumbuhanPDRBProvinsiseSumateraTahun2020
6. KEMISKINAN
Jumlah Penduduk Miskin Lampung dan Indonesia Tahun 2016-2020
Catatan :
Angka Kemiskinan Lampung
pada September 2020
mengalami kenaikan
sebesar 0,46% dari tahun
2019 yaitu 12,30 (2019)
menjadi 12,76 (2020)
dengan jumlah penduduk
miskin sebesar 1.091 juta
jiwa.
Angka kemiskinan tersebut
masih berada di atas
kemiskinan Sumatera
(10,22) dan Nasional
(10,19).
7.
8.
9. TPT Lampung dibandingkan Rata-rata Nasional dan Sumatera
Tahun 2010-2020
Jumlah Pengangguran Terbuka (Ribuan Org)
10. CAPAIAN PENANGANAN COVID-19
Perkembangan Kasus Covid-19 di Provinsi Lampung dari Bulan Maret s/d akhir Juli masih
terkendali dengan penambahan jumlah kasus harian berkisar 0-30 kasus
Awal Agustus –Awal September penambahan jumlah kasus harian mengalami peningkatan 0-40
kasus
September – Akhir November terjadi pelonjakan penambahan kasus harian 10 – 157 kasus
dengan penambahan kasus terbanyak terjadi pada tanggal 27 dan 30 Nov 2020 dengan
penambahan 157 dan 145 kasus konfirmasi
Jumlah kasus kematian melonjak tajam sejak September-November dengan total kematian s/d 8
Des 2020 sebesar 213 orang
Sampai dengan tanggal 9 Februari 2021, jumlah kasus kematian melonjak menjadi 576 0rang
22. TEMA, PRIORITAS DAN SASARAN MAKRO
PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2022
TEMA 2022
Memantapkan
Pemulihan Ekonomi
dan Kesehatan serta
Peningkatan SDM
Berkualitas
SASARAN MAKRO
Rasio Gini : 0,32 - 0,33
Tingkat kemiskinan : 10,14 – 11,5%
Tingkat Pengangguran Terbuka : 3,66
Indeks Pembangunan Manusia : 71,49
Pertumbuhan Ekonomi : 5,6 – 5,9 %
Tingkat InfLasi : 3,0 ±1%
Pendapatan per Kapita : Rp. 48,2 juta
PRIORITAS 2022
1
6
5
4
3
2
Reformasi Birokrasi
Pembangunan Infrastruktur
Meningkatan investasi dan nilai
tambah produk unggulan
Meningkatkan kualitas Sumberdaya
Manusia
Pengelolaan lingkungan yang
berkelanjutan dan mitigasi bencana
Kehidupan Masyarakat yang Religius,
Aman dan Berbudaya
Nilai Tukar Petani : 107,98
Tingkat Kemantapan Jalan : 81
28. BIDANG INFRASTRUKTUR, PENGEMBANGAN
WILAYAH DAN LINGKUNGAN HIDUP
Pengembangan dan Penyelesaian Backlog Perumahan (RTLH &
Kawasan Kumuh)
Pengembangan SPAM Regional Lampung dan Penyediaan serta
Pengelolaan Air Baku untuk Kawasan Industri (KI) Way Pisang &
Katibung (Lampung Selatan) ,KI Tanggamus, KI Pesawaran & Kawasan
Terintegrasi Pariwisata Bakauheni/Bakauheni Harbour City sebagai
KSPN.
Pengembangan Pelabuhan Way Sidang
Pengembangan Aerocity Bandara Radin Inten II :
Pengembangan sistem jaringan energi dan kelistrikan (Rasio
Elektrifikasi)
29. Dukungan pelaksanaan kebijakan Perhutanan Sosial
Pembangunan dan Peningkatan Jalan Provinsi di Kabupaten/Kota
Peningkatan Daya Dukung Air Permukaan, Dukungan Penyelesaian pembangunan
Bendungan Way Sekampung dan Bendungan Marga Tiga sebagai Proyek Strategis
Nasional, Pembangunan Bendung Gerak Jabung, serta Pembangunan
Infrastruktur Irigasi sesuai kewenangan untuk mewujudkan Ketahanan Pangan.
Normalisasi sungai dan Penanganan Banjir pada Wilayah Sungai Kewenangan
Provinsi (Way Semangka) serta penyediaan air baku untuk Kawasan Industri
Tanggamus sebagai PSN.
Peningkatan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup Provinsi Lampung (Indeks
Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara, Indeks Kualitas Tutupan Lahan) termasuk
pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan serta Peningkatan Indeks
Resiko Bencana
BIDANG INFRASTRUKTUR, PENGEMBANGAN
WILAYAH DAN LINGKUNGAN HIDUP
30. Upaya pemulihan dampak Pandemi Covid-19 pada Sektor-sektor Ekonomi seperti sektor UMKM,
Pedagang Kecil Menengah dan sektor informal lainnya
Upaya meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Lampung melalui pemulihan terhadap Sektor-sektor
ekonomi strategis.
Sektor Pertanian berkontribusi terbesar dalam Struktur Ekonomi Lampung (rata-rata + 30 %), akan tetapi
Tingkat Pertumbuhan relatif lambat dan mengalami penurunan dari 1,34% (2019) menjadi 0,66% (2020)
Pariwisata yang belum optimal sebagai dampak pandemi Covid -19.
Tingkat Pertumbuhan Investasi cenderung melambat, dari 9,26 % di tahun 2016 menjadi 4,62 di tahun
2019
Inflasi Gabungan Provinsi Lampung 5 tahun terakhir terkendali dalam rentang Target, perlu terus dijaga
untuk mendorong daya beli masyarakat dan menekan tingkat kemiskinan
Antisipasi terhadap Faktor Eksternal seperti ketidakpastian ekonomi global, kondisi geo-politik, perang
dagang, dan wabah penyakit
BIDANG EKONOMI
31. BIDANG PEMERINTAHAN DAN SDM
- Tingkat Kemiskinan mengalami tren penurunan dari 14,3 % (2015)
menjadi 12,76 % (2020). Akan tetapi, masih cukup tinggi dibanding
rata-rata Nasional dan berpotensi meningkat akibat dampak Covid-19
- Masih tingginya Prevalensi Gizi Buruk / Stunting sebesar 26,26%
- Ketimpangan Antar kelompok Pendapatan/ Indeks Gini lebih baik
dari Nasional (Tahun 2020, Lampung 0,327 dan Nasional 0,380). Akan
tetapi terjadi kenaikan 0,009 poin dari tahun 2019
- IPM meningkat dari 66,95 (2015) menjadi 69,69 (2020). Namun
masih cukup rendah di bandingkan Nasional dan wilayah Sumatera
- Pencegahan, Penanganan dan Penanggulangan dampak COVID - 19
32. Tingkat Pengangguran semakin menurun dari 5,14 % (2015) menjadi 4,67 %
(2020) dan lebih baik dari Sumatera (6,17) dan Nasional (7,07). Jumlah
pengangguran terbuka tahun 2020 sebesar 189.730 orang atau 2,7% dari total
pengangguran terbuka nasional sebesar 6,8 juta orang.
Reformasi Birokrasi (RB) dengan mengimplementasikan 8 area perubahan RB
yaitu : manajemen perubahan, penataan dan penguatan organisasi, penataan
peraturan perundangan, penataan SDM, penataan tata laksana, penguatan
pengawasan, penguatan akuntabilitas, dan peningkatan kualitas pelayanan
publik
Kesetaraan Perempuan dalam Pembangunan yang dilihat dari Indeks
Pembangunan Gender, semakin membaik dari 89,89 (2015) meningkat menjadi
90,39 (2019), sedikit lebih rendah dari rata-rata Nasional 91,07 (2019)
BIDANGPEMERINTAHAN DAN SDM
33. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG
1. Bidang Kesehatan
Penguatan sistem kesehatan melalui:
• Peningkatan upaya promotif dan preventif melalui Germas, kapasitas health
security terutama surveilans, jejaring dan kapasitas laboratorium, dan sistem
informasi,
• Pemenuhan dan pemerataan sumber daya kesehatan yang meliputi fasilitas
kesehatan, farmasi, dan alat kesehatan.
2. Bidang Ekonomi
a. Meningkatkan konsumsi Rumah Tangga dan Lembaga Non Profit Rumah Tangga
(LNPRT) untuk mempertahankan dan meningkatkan daya beli masyarakat;
b. Meningkatkan iklim investasi yang kondusif
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DALAM PEMULIHAN DAMPAK COVID-19 PADA TAHUN
2022 (FOKUS PADA 3 BIDANG UTAMA)
34. c. Peningkatan value for money agar kualitas belanja pemerintah lebih produktif
d. Peningkatan daya saing produk ekspor,
e. Pembangunan sektor pertanian berbasis hilirisasi.
f. Pemulihan industri dan perdagangan:
g. Pembangunan pariwisata
h. Pembangunan infrastruktur, melalui investasi infrastruktur padat karya yang
mendukung kawasan pertanian, kawasan industri, dan kawasan pariwisata.
3. Bidang Sosial
a. Perluasan program bantuan sosial melalui pemutakhiran basis data terpadu
by nama by adress.
b. Pembangunan sumber daya manusia yang kompeten untuk peningkatan
produktivitas dan daya saing tenaga kerja, antara lain melalui penguatan
pendidikan dan pelatihan vokasi, serta pendidikan menengah.
Lanjutan.........