SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
LAPORAN KEGIATAN WISATA AKADEMIK DAN
KUNJUNGAN SEKOLAH
JAKARTA, 26 – 29 OKTOBER 2104
MATA KULIAH TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN
Diampu Oleh:
Dr. Hasbi Sjamsir, M.Hum
Disusun Oleh:
Baldwine Honest G, ST
NIM : 1305146060
MAGISTER PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCASARJANA KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014
LAPORAN KEGIATAN WISATA AKADEMIK DAN
KUNJUNGAN SEKOLAH
JAKARTA, 26 – 29 OKTOBER 2104
MATA KULIAH TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN
Disusun Oleh:
Baldwine Honest G, ST
NIM : 1305146060
MAGISTER PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
PROGRAM PASCASARJANA KEPENDIDIKAN
UNIVERSITAS MULAWARMAN
2014
BAB I
PENDAHULUAN
A. Wisata Akademik
Wisata Akademik dan Kunjungan Sekolah (the Academic Journey-Visiting School)
 Merupakan salah satu wadah yang berupa kegiatan ‘darmawisata’, bepergian bersama-
sama ke suatu tempat, yang tentu saja tidak hanya mencakup kegiatan bersenang-senang,
melainkan ada sesuatu yang dapat dijadikan sebagai ajang memperluas wawasan,
mendapatkan informasi baru, menjalin net working, yang semuanya berupa pengalaman
profesi seseorang yang dapat diandalkan.
 Merupakan program yang berkaitan dengan pemantapan kompetensi professional,
kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial mahasiswa
program Pascasarjana PAUD Universitas Mulawarman yang sebagian besar adalah
pendidik/guru dan pengelola PAUD secara utuh.
 Merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka tugas mata kuliah Teori Bermain dan
Permainan, dengan tujuan agar mahasiswa dapat melakukan pengamatan langsung
terhadap proses pembelajaran, baik di TK Lab School maupun proses pembelajaran dan
intervensi dini terhadap ABK di SLB Pangudi Luhur Jakarta, sekaligus mahasiswa dapat
mengobservasi langsung yang terkait dengan aspek-aspek penilain khususnya ABK.
 Merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa karena melalui kegiatan ini,
mahasiswa akan mendapatkan nilai berdasarkan tugas karya tulis/laporan yang dibuat
secara individu selama mengikuti kegiatan Wisata Akademik tersebut. Adapun yang
menjadi fokus penulisan dalam karya tulis/laporannya adalah sebagai berikut :
 What to see
 What to do
 What have to learn
 Mengaitkan dengan teori-teori bermain dan permainan
 Kesimpulan
B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan kegiatan adalah dari tanggal 26 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 29 Oktober
2014. Adapun tempat pelaksanaannya adalah di Universitas Negri Jakarta (UNJ) ,Laboratorium PAUD
UNJ,TK Lab School, dan SLB Pangudi Luhur Jakarta.
Peserta adalah Mahasiswa Pasca Sarjana PAUD Universitas Mulawarman,semester 2 dan 3 sejumlah
52 mahasiswa. Dosen pendamping adalah Dr. Evi dan Dr. Hasbi Sjamsir
BAB II
TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN
Apa itu bermain ? Dan apa manfaat bermain bagi anak usia dini ? . Para ahli mempunyai
cara pandang dan pemikiran yang berbeda tentang bermain. Hal ini memperlihatkan betapa
pentingnya arti bermain bagi perkembangan anak. Walaupun ada kelemahan pada teori tersebut,
tetapi tiap teori bermanfaat dan memberikan sumbangan untuk memperdalam pengertian tentang
bermain.
Bermain bagi anak adalah eksplorasi, eksperimen, peniruan (imitation), dan penyesuaian
(adaptasi). Bermain pada awalnya belum mendapat perhatian khusus karena kurangnya
pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak dan kurangnya perhatian terhadap
perkembangan anak.
A. TOKOH-TOKOH TEORI BERMAIN
1. Plato
Dianggap orang pertama yang menyadari dan melihat pentingnya nilai praktis dari bermain. Menurut
Plato anak-anak akan lebih mudah mempelajari aritmatika dengan cara membagikan apel kepada
anak-anak. Dengan memberikan alat permainan miniatur balok-balok kepada anak usia tiga tahun
pada akhirnya akan mengantar anak tersebut menjadi seorang ahli bangunan
2. Aristoteles
Dalam Teori Katarsis-nya memandang permainan itu sebagai saluran untuk menyalurkan segala
emosi yang tertahan dan menyalurkan perasaan yang tidak dapat dinyatakan ke arah yang baik.
Aristoteles juga berpendapat bahwa anak-anak perlu didorong untuk bermain dengan apa yang akan
mereka tekuni dimasa dewasa nanti.
3. Frobel
Lebih menekankan pentingnya bermain dalam belajar karena berdasarkan pengalamannya sebagai
guru dia menyadari bahwa kegiatan bermain maupun mainan yang dinikmati anak dapat digunakan
untuk menarik perhatian dana mengembangkan pengetahuan mereka.
Plato, Aristoteles dan Frobel menganggap bermain sebagai kegiatan yang mempunyai nilai
praktis. Artinya bermain digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan dan
kemampuan tertentu pada anak. Sayangnya pada masa tersebut teori psikologi perkembangan
anak belum mempunyai sistimatika yang teratur, akibatnya apa yang dikemukakan oleh Frobel
bahwa bermain dapat meningkatkan minat, kapasitas serta pengetahuan anak sulit dibuktikan.
B. TEORI – TEORI KLASIK
Teori Klasik yaitu teori yang muncul dari abad ke 19 sampai Perang Dunia Ke-1.
Teori Klasik mengenai bermain dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu
(1) teori surplus energi dan rekreasi,
(2) teori rekapitulasi dan praktis.
Ada beberapa tokoh yang dapat dikategorikan dalam teori klasik. Mereka berusaha menjelaskan
mengapa muncul perilaku bermain serta tujuan dari bermain. Dari pertengahan sampai dengan
akhir abad 19 teori evolusi sedang berkembang sehingga pembahasan teori bermain banyak
dipengaruhi oleh paham tersebut. Bermain mempunyai fungsi untuk memulihkan tenaga
seseorang setelah bekerja dan merasa jenuh. Pendapat ini dipertanyakan karena pada anak kecil
yang tidak bekerja tetap melakukan kegiatan bermain. Jadi penjelasan mengenai kenapa terjadi
kegiatan bermain pada mahluk hidup belum dapat dijawab secara memuaskan.
Beberapa Teori Klasik adalah :
1. Teori Surplus Energi
oleh Friedrich Schiller dan Herbert Spencer
Mengapa ada perilaku bermain, karena ada surplus energi
Contoh, perkelahian sesama pelajar karena jam pelajaran banyak yang bebas
Ditentang: Cepat mengerjakan tugas bila dijanjikan bermain. Sudah mengantuk tetap
ingin bermain. Jadi bermain merupakan insentif
2. Teori Rekreasi
Oleh Moritz Lazarus
Tujuan bermain adalah memulihkan tenaga yang terkuras karena bekerja
Bermain adalah berlawanan dengan Bekerja
Anak merasa bebas & senang saat jam istirahat, melepas kepenatan
Kurang ilmiah, tapi di pendidikan TK dipakai sebagai selang-seling antara kegiatan yang
membutuhkan banyak energi (lari, lompat, bola) dengan kegiatan yang membutuhkan
sedikit energi (melukis, puzzle)
3. Teori Rekapitulasi
Oleh G.Stanley Hall
Anak bermain mengulangi aktivitas leluhurnya. Tahapan bermain mengikuti urutan sama
seperti mahluk hidup
4. Teori Atavisme= permainan anak itu ulangan kehidupan nenek moyangnya. Memanjat
pohon, berayun seperti kera, pemburu, petani membuat rumah, jalan, berkemah, perahu,
memancing.
Ada kelemahan. Tetapi mendorong dipelajarinya perilaku manusia diberbagai tahap usia
5. Teori Praktis/ Insting Naluri
Oleh Karl Groos
Fungsi bermain memperkuat insting untuk kelangsungan hidup, elaborasi ketrampilan
yang diperlukan saat dewasa
Teori Fungsi :mengembangkan fungsi tersembunyi.
Teori Teleologi bahwa permainan punya tugas pokok.
Contoh, kucing mengejar menangkap bola sebagai imitasi tikus.
Kelemahan, kenapa tetap bermain walau sudah dewasa
Kelebihan memberi masukan bhw bermain bermanfaat saat dewasa nanti, dan bermain
melatih keterampilan bisa diterima.
Bermain mempersiapkan peran dikemudian hari, anak- anak berperan sebagai dokter,
guru, ayah. Sendok jadi stethoscope, balok jadi kue atau ayam yang digoreng
6. Teori Sublimasi Oleh Claparede.
Bermain bukan saja berfungsinya organ tubuh, tetapi juga merupakan sublimasi atau
pelarian yang positif dari tekanan perasaan yang berlebihan.
7. Teori Fantasi, bermain karena tidak mendapat kepuasan dan lari ke fantasi di dalam
permainannya sehingga bisa melepas kehendak kemauannya.
8. Teori Reinkarnasi, anak bermain dengan permainan yang dilakukan oleh nenek
moyangnya. Tetapi permainan itu telah disesuaikan dengan kemajuan ilmu & teknologi.
C. TEORI-TEORI MODERN
1. Psikoanalitik
Bermain sebagai alat pelepasan emosi
Bermain = fantasi yang dapat memproyeksikan harapan atau konflik pribadi,
mengeluarkan perasaan negatif, pengalaman jelek/traumatik, harapan yang tidak terwujud
melalui bermain
Contoh.
- Anak main perang perangan untuk mengekspresikan diri, dan pura pura
bertarung
- Dapat hukuman fisik menyalurkan dengan memukul boneka
Bermain sebagai cara untuk mengatasi masalahnya
Mengilhami ilmu diagnosa terhadap masalah/jiwa anak
2. Kognitif - Piaget
Bermain mempengaruhi perkembangan kognisi
Dalam belajar perlu adaptasi yang membutuhkan keseimbangan antara asimilasi dan
akomodasi
Dalam bermain anak tidak belajar sesuatu yang baru tetapi belajar mempraktekkan dan
mengkonsolidasikan keterampilan yang baru diperoleh
Peranan praktek dan konsolidasi melalui bermain sangat penting karena keterampilan
yang baru diperoleh akan segera hilang kalau tidak dipraktekkan
Contoh, bermain peran anak pura-pura menggunakan bola sebagai telur
3. Kognitif Vygotsky
Bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi, sosial dan emosi
anak.
Menemukan pengetahuan dan menjadi bagian perkembangan kognisinya
Ada 2 tahap perkembangan, aktual dan potensial ada ZPD zon of proximal developmen
atau jarak antara aktual dan potensial
Anak tidak mampu berpikir abstrak, tidak dapat berpikir kuda tanpa melihatnya. Harus
ada obyek pengganti atau simbolik untuk membantu berpikir
Anak pura-pura menangis dan dapat menghentikan secara tiba-tiba
4. Kognitif – Jerume Brunner
Bermain berfungsi mengembangkan kreatifitas, fleksibilitas
Yang penting makna bermain bukan hasilnya
Penekanan pada arti fungsi intelektual berhubungan erat dengan makna, rekonstruksi
pengalaman dan imajinasi
Perilaku rutin dipraktekkan, dipelajari dalam bermain akan mengembangkan fleksibilitas
5. Kognitif – Sutton Smith
Berhubungan dengan Karl Groos
Pengembangan fleksibilitas bukan sekedar mempraktekkan keterampilan tetapi bermain
sebagai adaptive potension
Bermain memberi kemungkinan anak menentukan pilihan & mengukur fleksibilitas
secara baik
Bermain membantu aktualisasi otak karena lebih banyak variabilitas yang potensial sudah
ada di otak
6. Teori Singer
Bermain imajinatif sebagai kekuatan untuk perkembangan manusia
Bermain dapat memajukan kecepatan masuknya perangsangan dari luar dan dalam otak
dari pengalaman yang lalu
Contoh. Anak menunggu di bandara, stasiun dapat bermain imajinatif
Mengkritik Piaget bahwa bermain sebagai dominasi asimilasi.
Mengkritik Freud bahwa bermain sebagai mekanisme coping terhadap ketidakmatangan
emosi
7. Teori Berlyne
Teori Arraosal: Bermain sebagai kebutuhan agar sistem syaraf tetap terjaga
Teori Elys: Stimulus dapat meningkatkan arraosal secara optimal.
Contoh. Anak bosan main perosotan dari atas kebawah, dia dapat meningkatkan stimulasi
dengan berjalan menaiki papan perosotan dari bawah keatas.
Banyak diterapkan dalam perancangan dan penggunaan alat permainan
8. Teori Bateson
Bermain bersifat Paradoksial karena saat bermain tidak sama dengan yang dia
maksudkan dalam dunia nyata
Perbedaan konteks merangsang minat dalam play text.
Sebagai masukan tentang perilaku bermain dan bagaimana perubahan yang terjadi sejalan
dengan bertambahnya usia
Contoh, anak usia 2 th menggunakan simbol fisik untuk mewakili obyek, misalnya balok
diumpamakan sisir
D. APLIKASI PADA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI
Dalam proses belajar mengajar di PAUD, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
1. Menyesuaikan tema dengan permainan yang dipilih
2. Prinsip-prinsip media dan sumber belajar
3. Pemilihan APE harus sesuai dengan konsep DAP
4. Setiap Permainan harus dapat meningkatkan aspek-aspek yang sesuai dengan kurikulum
PAUD, dan tentukan indikator
5. APE dan permainan harus mengandung pengetahuan yang sederhana, bahasa,
matematika, sains, kinestetik, sosem, dan seni.
BAB III.
KEGIATAN WISATA AKADEMIK
1. UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA (UNJ )
Kegiatan kunjungan ke Universitas Negri Jakarta dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2014.
Disini kami diberikan pembekalan ilmu tentang Metodologi Penelitian oleh Prof. Myrna.
Dilanjutkan penjelasan tentang hubungan antara bermain dan seni, serta pentingnya kedua hal
tersebut untuk perkembangan anak usia dini, oleh Dr. Elindra Yetty.
Bermain adalah aktifititas yang menyenangkan, sedangkan Seni adalah sesuatu yang
indah, namun sangat subyektif. Tarian adalah seni dengan bergerak sebagai medianya.
Anak usia dini yang dalam masa eksplorasi sangat senang bergerak melalui tarian dan
lagu. Melalui permainan dalam tarian dan lagu, bisa menstimulasi semua aspek
kecerdasan anak.
Utuk menambah wawasan kami, maka kami diperkenankan melihat buku-buku dan contoh thesis
di Perpustakaan UNJ, maupun perpustakaan khusus program studi PAUD.
Foto bersama Prof. Myrna, dan dosen pendamping
Dr. Evi. Prof Myrna, dan Dr. Yetty
Universitas Negri Jakarta
2. TK LABSCHOOL
3.
4. LAB PAUD UNJ
5.
WISATA AKADEMIK

More Related Content

What's hot

Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniMichelle Rumawir
 
Peran guru dan metode pembelajaran sains di Tk
Peran guru dan metode pembelajaran sains di TkPeran guru dan metode pembelajaran sains di Tk
Peran guru dan metode pembelajaran sains di Tknona Ira Rizky
 
Matematika & sains paud
Matematika & sains paudMatematika & sains paud
Matematika & sains paudyohana purwa c
 
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakKepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakMasitah Musa
 
Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar
Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar
Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar Riri Albantani
 
Teori konstruktivisme psikologi individu kognitif piaget
Teori konstruktivisme psikologi individu kognitif piagetTeori konstruktivisme psikologi individu kognitif piaget
Teori konstruktivisme psikologi individu kognitif piagetBrenda Hong
 
Math n sains
Math n sainsMath n sains
Math n sainscindrya
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakNor Aini Mohamad
 
nota ringkas perkembangan kanak2
nota ringkas perkembangan kanak2nota ringkas perkembangan kanak2
nota ringkas perkembangan kanak2Aisyah Zainudin
 

What's hot (13)

Sains untuk anak usia dini
Sains untuk anak usia diniSains untuk anak usia dini
Sains untuk anak usia dini
 
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia DiniPemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
Pemikiran tokoh-tokoh dan Teori mengenai Pendidikan Anak Usia Dini
 
Bermain Dan Anak
Bermain Dan AnakBermain Dan Anak
Bermain Dan Anak
 
Peran guru dan metode pembelajaran sains di Tk
Peran guru dan metode pembelajaran sains di TkPeran guru dan metode pembelajaran sains di Tk
Peran guru dan metode pembelajaran sains di Tk
 
Matematika & sains paud
Matematika & sains paudMatematika & sains paud
Matematika & sains paud
 
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanakKepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
Kepentingan pendidikan awal sains kepada kanak
 
Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar
Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar
Makalah analisis bermain sebagai sumber belajar
 
Teori konstruktivisme psikologi individu kognitif piaget
Teori konstruktivisme psikologi individu kognitif piagetTeori konstruktivisme psikologi individu kognitif piaget
Teori konstruktivisme psikologi individu kognitif piaget
 
Math n sains
Math n sainsMath n sains
Math n sains
 
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanakTugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
Tugasan kumpulan 4 pendidikan sains awal kanak-kanak
 
nota ringkas perkembangan kanak2
nota ringkas perkembangan kanak2nota ringkas perkembangan kanak2
nota ringkas perkembangan kanak2
 
Lkt paudni materi
Lkt paudni materiLkt paudni materi
Lkt paudni materi
 
Kurikulum tu 10003
Kurikulum tu 10003Kurikulum tu 10003
Kurikulum tu 10003
 

Similar to WISATA AKADEMIK

Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdfMateri I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdflistu1
 
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWPERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWPERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARANPERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARANDjoko Adi Walujo
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanMasriqon Masriqon
 
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptxTeori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptxEvyJohnsy1
 
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp0251589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02Mazli Jaafar
 
Rois teori psikologi
Rois teori psikologiRois teori psikologi
Rois teori psikologiroiezdiana
 
Folio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasaFolio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasaNurNuarNoi
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainEcho's Mmhg
 
Kkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part eseiKkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part eseiQayyum Sobri
 
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp0251589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02Munirah Ali
 

Similar to WISATA AKADEMIK (20)

Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdfMateri I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
 
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWPERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
 
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AWPERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN - DJOKO AW
 
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARANPERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
 
Teori bermain
Teori bermainTeori bermain
Teori bermain
 
psikologi bermain anak
psikologi bermain anakpsikologi bermain anak
psikologi bermain anak
 
Gaming
GamingGaming
Gaming
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainan
 
- Sains dan kreativitas
 - Sains dan kreativitas - Sains dan kreativitas
- Sains dan kreativitas
 
MBE12503
MBE12503MBE12503
MBE12503
 
Model pembelajaran di tk
Model pembelajaran di tkModel pembelajaran di tk
Model pembelajaran di tk
 
Pertemuan 2
Pertemuan 2Pertemuan 2
Pertemuan 2
 
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptxTeori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
Teori Pendidikan Dasar_Heppy Kinasih_1831600943.pptx
 
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp0251589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
 
Rois teori psikologi
Rois teori psikologiRois teori psikologi
Rois teori psikologi
 
Folio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasaFolio perkembangan bahasa
Folio perkembangan bahasa
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
 
Kkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part eseiKkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part esei
 
Materi 1 5
Materi 1 5Materi 1 5
Materi 1 5
 
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp0251589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
51589430 modul-seni-dalam-pendidikan-jai1-110917212748-phpapp02
 

More from Baldwine Honest

Tugas Presentasi PAUD 4504, Dokumentasi
Tugas  Presentasi PAUD 4504, DokumentasiTugas  Presentasi PAUD 4504, Dokumentasi
Tugas Presentasi PAUD 4504, DokumentasiBaldwine Honest
 
Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0
Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0
Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0Baldwine Honest
 
Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Anak Usia Dini,Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Anak Usia Dini,Baldwine Honest
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalBaldwine Honest
 
Orangtua Hebat untuk Anak Hebat
Orangtua Hebat untuk Anak HebatOrangtua Hebat untuk Anak Hebat
Orangtua Hebat untuk Anak HebatBaldwine Honest
 
Mengubah paradigma guru paud melalui technopreneurship
Mengubah paradigma guru paud melalui technopreneurshipMengubah paradigma guru paud melalui technopreneurship
Mengubah paradigma guru paud melalui technopreneurshipBaldwine Honest
 
Orang Tua dan Karakter Anak Usia Dini
Orang Tua dan Karakter Anak Usia DiniOrang Tua dan Karakter Anak Usia Dini
Orang Tua dan Karakter Anak Usia DiniBaldwine Honest
 
Tugas presentasi Modul 11 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 11 PAUD 4407Tugas presentasi Modul 11 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 11 PAUD 4407Baldwine Honest
 
Tugas presentasi Modul 10 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 10  PAUD 4407Tugas presentasi Modul 10  PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 10 PAUD 4407Baldwine Honest
 
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407Baldwine Honest
 
Tugas Presentasi Modul 8 PAUD 4407
Tugas Presentasi Modul 8 PAUD 4407Tugas Presentasi Modul 8 PAUD 4407
Tugas Presentasi Modul 8 PAUD 4407Baldwine Honest
 
Baldwine Honest in Mendidik anak tanpa emosi
Baldwine Honest in Mendidik anak tanpa emosiBaldwine Honest in Mendidik anak tanpa emosi
Baldwine Honest in Mendidik anak tanpa emosiBaldwine Honest
 
Baldwine Honest in Konsep Dasar PAUD
Baldwine Honest in Konsep Dasar PAUDBaldwine Honest in Konsep Dasar PAUD
Baldwine Honest in Konsep Dasar PAUDBaldwine Honest
 
Baldwine Honest in Tugas Issue Kritis
Baldwine Honest in Tugas Issue KritisBaldwine Honest in Tugas Issue Kritis
Baldwine Honest in Tugas Issue KritisBaldwine Honest
 
Baldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing Mix
Baldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing MixBaldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing Mix
Baldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing MixBaldwine Honest
 
Baldwine Honest in Strategi KOMPAK menuju Lembaga mandiri
Baldwine Honest in Strategi KOMPAK menuju Lembaga mandiriBaldwine Honest in Strategi KOMPAK menuju Lembaga mandiri
Baldwine Honest in Strategi KOMPAK menuju Lembaga mandiriBaldwine Honest
 
Baldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balita
Baldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balitaBaldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balita
Baldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balitaBaldwine Honest
 

More from Baldwine Honest (17)

Tugas Presentasi PAUD 4504, Dokumentasi
Tugas  Presentasi PAUD 4504, DokumentasiTugas  Presentasi PAUD 4504, Dokumentasi
Tugas Presentasi PAUD 4504, Dokumentasi
 
Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0
Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0
Motivasi Pendidik di Era Revolusi Industri 4.0
 
Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Anak Usia Dini,Pendidikan Anak Usia Dini,
Pendidikan Anak Usia Dini,
 
Mendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era DigitalMendidik Anak di Era Digital
Mendidik Anak di Era Digital
 
Orangtua Hebat untuk Anak Hebat
Orangtua Hebat untuk Anak HebatOrangtua Hebat untuk Anak Hebat
Orangtua Hebat untuk Anak Hebat
 
Mengubah paradigma guru paud melalui technopreneurship
Mengubah paradigma guru paud melalui technopreneurshipMengubah paradigma guru paud melalui technopreneurship
Mengubah paradigma guru paud melalui technopreneurship
 
Orang Tua dan Karakter Anak Usia Dini
Orang Tua dan Karakter Anak Usia DiniOrang Tua dan Karakter Anak Usia Dini
Orang Tua dan Karakter Anak Usia Dini
 
Tugas presentasi Modul 11 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 11 PAUD 4407Tugas presentasi Modul 11 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 11 PAUD 4407
 
Tugas presentasi Modul 10 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 10  PAUD 4407Tugas presentasi Modul 10  PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 10 PAUD 4407
 
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
Tugas presentasi Modul 9 PAUD 4407
 
Tugas Presentasi Modul 8 PAUD 4407
Tugas Presentasi Modul 8 PAUD 4407Tugas Presentasi Modul 8 PAUD 4407
Tugas Presentasi Modul 8 PAUD 4407
 
Baldwine Honest in Mendidik anak tanpa emosi
Baldwine Honest in Mendidik anak tanpa emosiBaldwine Honest in Mendidik anak tanpa emosi
Baldwine Honest in Mendidik anak tanpa emosi
 
Baldwine Honest in Konsep Dasar PAUD
Baldwine Honest in Konsep Dasar PAUDBaldwine Honest in Konsep Dasar PAUD
Baldwine Honest in Konsep Dasar PAUD
 
Baldwine Honest in Tugas Issue Kritis
Baldwine Honest in Tugas Issue KritisBaldwine Honest in Tugas Issue Kritis
Baldwine Honest in Tugas Issue Kritis
 
Baldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing Mix
Baldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing MixBaldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing Mix
Baldwine Honest in Implementasi Strategi Marketing Mix
 
Baldwine Honest in Strategi KOMPAK menuju Lembaga mandiri
Baldwine Honest in Strategi KOMPAK menuju Lembaga mandiriBaldwine Honest in Strategi KOMPAK menuju Lembaga mandiri
Baldwine Honest in Strategi KOMPAK menuju Lembaga mandiri
 
Baldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balita
Baldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balitaBaldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balita
Baldwine Honest in Makna menjatuhkan benda bagi balita
 

Recently uploaded

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 

WISATA AKADEMIK

  • 1. LAPORAN KEGIATAN WISATA AKADEMIK DAN KUNJUNGAN SEKOLAH JAKARTA, 26 – 29 OKTOBER 2104 MATA KULIAH TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN Diampu Oleh: Dr. Hasbi Sjamsir, M.Hum Disusun Oleh: Baldwine Honest G, ST NIM : 1305146060 MAGISTER PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PROGRAM PASCASARJANA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2014
  • 2. LAPORAN KEGIATAN WISATA AKADEMIK DAN KUNJUNGAN SEKOLAH JAKARTA, 26 – 29 OKTOBER 2104 MATA KULIAH TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN Disusun Oleh: Baldwine Honest G, ST NIM : 1305146060 MAGISTER PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PROGRAM PASCASARJANA KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN 2014
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Wisata Akademik Wisata Akademik dan Kunjungan Sekolah (the Academic Journey-Visiting School)  Merupakan salah satu wadah yang berupa kegiatan ‘darmawisata’, bepergian bersama- sama ke suatu tempat, yang tentu saja tidak hanya mencakup kegiatan bersenang-senang, melainkan ada sesuatu yang dapat dijadikan sebagai ajang memperluas wawasan, mendapatkan informasi baru, menjalin net working, yang semuanya berupa pengalaman profesi seseorang yang dapat diandalkan.  Merupakan program yang berkaitan dengan pemantapan kompetensi professional, kompetensi pedagogis, kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial mahasiswa program Pascasarjana PAUD Universitas Mulawarman yang sebagian besar adalah pendidik/guru dan pengelola PAUD secara utuh.  Merupakan kegiatan yang dilakukan dalam rangka tugas mata kuliah Teori Bermain dan Permainan, dengan tujuan agar mahasiswa dapat melakukan pengamatan langsung terhadap proses pembelajaran, baik di TK Lab School maupun proses pembelajaran dan intervensi dini terhadap ABK di SLB Pangudi Luhur Jakarta, sekaligus mahasiswa dapat mengobservasi langsung yang terkait dengan aspek-aspek penilain khususnya ABK.  Merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh mahasiswa karena melalui kegiatan ini, mahasiswa akan mendapatkan nilai berdasarkan tugas karya tulis/laporan yang dibuat secara individu selama mengikuti kegiatan Wisata Akademik tersebut. Adapun yang menjadi fokus penulisan dalam karya tulis/laporannya adalah sebagai berikut :  What to see  What to do  What have to learn  Mengaitkan dengan teori-teori bermain dan permainan  Kesimpulan
  • 4. B. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Waktu pelaksanaan kegiatan adalah dari tanggal 26 Oktober 2014 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2014. Adapun tempat pelaksanaannya adalah di Universitas Negri Jakarta (UNJ) ,Laboratorium PAUD UNJ,TK Lab School, dan SLB Pangudi Luhur Jakarta. Peserta adalah Mahasiswa Pasca Sarjana PAUD Universitas Mulawarman,semester 2 dan 3 sejumlah 52 mahasiswa. Dosen pendamping adalah Dr. Evi dan Dr. Hasbi Sjamsir
  • 5. BAB II TEORI BERMAIN DAN PERMAINAN Apa itu bermain ? Dan apa manfaat bermain bagi anak usia dini ? . Para ahli mempunyai cara pandang dan pemikiran yang berbeda tentang bermain. Hal ini memperlihatkan betapa pentingnya arti bermain bagi perkembangan anak. Walaupun ada kelemahan pada teori tersebut, tetapi tiap teori bermanfaat dan memberikan sumbangan untuk memperdalam pengertian tentang bermain. Bermain bagi anak adalah eksplorasi, eksperimen, peniruan (imitation), dan penyesuaian (adaptasi). Bermain pada awalnya belum mendapat perhatian khusus karena kurangnya pengetahuan tentang psikologi perkembangan anak dan kurangnya perhatian terhadap perkembangan anak. A. TOKOH-TOKOH TEORI BERMAIN 1. Plato Dianggap orang pertama yang menyadari dan melihat pentingnya nilai praktis dari bermain. Menurut Plato anak-anak akan lebih mudah mempelajari aritmatika dengan cara membagikan apel kepada anak-anak. Dengan memberikan alat permainan miniatur balok-balok kepada anak usia tiga tahun pada akhirnya akan mengantar anak tersebut menjadi seorang ahli bangunan 2. Aristoteles Dalam Teori Katarsis-nya memandang permainan itu sebagai saluran untuk menyalurkan segala emosi yang tertahan dan menyalurkan perasaan yang tidak dapat dinyatakan ke arah yang baik. Aristoteles juga berpendapat bahwa anak-anak perlu didorong untuk bermain dengan apa yang akan mereka tekuni dimasa dewasa nanti. 3. Frobel Lebih menekankan pentingnya bermain dalam belajar karena berdasarkan pengalamannya sebagai guru dia menyadari bahwa kegiatan bermain maupun mainan yang dinikmati anak dapat digunakan untuk menarik perhatian dana mengembangkan pengetahuan mereka.
  • 6. Plato, Aristoteles dan Frobel menganggap bermain sebagai kegiatan yang mempunyai nilai praktis. Artinya bermain digunakan sebagai media untuk meningkatkan keterampilan dan kemampuan tertentu pada anak. Sayangnya pada masa tersebut teori psikologi perkembangan anak belum mempunyai sistimatika yang teratur, akibatnya apa yang dikemukakan oleh Frobel bahwa bermain dapat meningkatkan minat, kapasitas serta pengetahuan anak sulit dibuktikan. B. TEORI – TEORI KLASIK Teori Klasik yaitu teori yang muncul dari abad ke 19 sampai Perang Dunia Ke-1. Teori Klasik mengenai bermain dapat dikelompokkan menjadi 2 bagian yaitu (1) teori surplus energi dan rekreasi, (2) teori rekapitulasi dan praktis. Ada beberapa tokoh yang dapat dikategorikan dalam teori klasik. Mereka berusaha menjelaskan mengapa muncul perilaku bermain serta tujuan dari bermain. Dari pertengahan sampai dengan akhir abad 19 teori evolusi sedang berkembang sehingga pembahasan teori bermain banyak dipengaruhi oleh paham tersebut. Bermain mempunyai fungsi untuk memulihkan tenaga seseorang setelah bekerja dan merasa jenuh. Pendapat ini dipertanyakan karena pada anak kecil yang tidak bekerja tetap melakukan kegiatan bermain. Jadi penjelasan mengenai kenapa terjadi kegiatan bermain pada mahluk hidup belum dapat dijawab secara memuaskan. Beberapa Teori Klasik adalah : 1. Teori Surplus Energi oleh Friedrich Schiller dan Herbert Spencer Mengapa ada perilaku bermain, karena ada surplus energi Contoh, perkelahian sesama pelajar karena jam pelajaran banyak yang bebas Ditentang: Cepat mengerjakan tugas bila dijanjikan bermain. Sudah mengantuk tetap ingin bermain. Jadi bermain merupakan insentif 2. Teori Rekreasi Oleh Moritz Lazarus Tujuan bermain adalah memulihkan tenaga yang terkuras karena bekerja
  • 7. Bermain adalah berlawanan dengan Bekerja Anak merasa bebas & senang saat jam istirahat, melepas kepenatan Kurang ilmiah, tapi di pendidikan TK dipakai sebagai selang-seling antara kegiatan yang membutuhkan banyak energi (lari, lompat, bola) dengan kegiatan yang membutuhkan sedikit energi (melukis, puzzle) 3. Teori Rekapitulasi Oleh G.Stanley Hall Anak bermain mengulangi aktivitas leluhurnya. Tahapan bermain mengikuti urutan sama seperti mahluk hidup 4. Teori Atavisme= permainan anak itu ulangan kehidupan nenek moyangnya. Memanjat pohon, berayun seperti kera, pemburu, petani membuat rumah, jalan, berkemah, perahu, memancing. Ada kelemahan. Tetapi mendorong dipelajarinya perilaku manusia diberbagai tahap usia 5. Teori Praktis/ Insting Naluri Oleh Karl Groos Fungsi bermain memperkuat insting untuk kelangsungan hidup, elaborasi ketrampilan yang diperlukan saat dewasa Teori Fungsi :mengembangkan fungsi tersembunyi. Teori Teleologi bahwa permainan punya tugas pokok. Contoh, kucing mengejar menangkap bola sebagai imitasi tikus. Kelemahan, kenapa tetap bermain walau sudah dewasa Kelebihan memberi masukan bhw bermain bermanfaat saat dewasa nanti, dan bermain melatih keterampilan bisa diterima. Bermain mempersiapkan peran dikemudian hari, anak- anak berperan sebagai dokter, guru, ayah. Sendok jadi stethoscope, balok jadi kue atau ayam yang digoreng
  • 8. 6. Teori Sublimasi Oleh Claparede. Bermain bukan saja berfungsinya organ tubuh, tetapi juga merupakan sublimasi atau pelarian yang positif dari tekanan perasaan yang berlebihan. 7. Teori Fantasi, bermain karena tidak mendapat kepuasan dan lari ke fantasi di dalam permainannya sehingga bisa melepas kehendak kemauannya. 8. Teori Reinkarnasi, anak bermain dengan permainan yang dilakukan oleh nenek moyangnya. Tetapi permainan itu telah disesuaikan dengan kemajuan ilmu & teknologi. C. TEORI-TEORI MODERN 1. Psikoanalitik Bermain sebagai alat pelepasan emosi Bermain = fantasi yang dapat memproyeksikan harapan atau konflik pribadi, mengeluarkan perasaan negatif, pengalaman jelek/traumatik, harapan yang tidak terwujud melalui bermain Contoh. - Anak main perang perangan untuk mengekspresikan diri, dan pura pura bertarung - Dapat hukuman fisik menyalurkan dengan memukul boneka Bermain sebagai cara untuk mengatasi masalahnya Mengilhami ilmu diagnosa terhadap masalah/jiwa anak 2. Kognitif - Piaget Bermain mempengaruhi perkembangan kognisi Dalam belajar perlu adaptasi yang membutuhkan keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi Dalam bermain anak tidak belajar sesuatu yang baru tetapi belajar mempraktekkan dan mengkonsolidasikan keterampilan yang baru diperoleh
  • 9. Peranan praktek dan konsolidasi melalui bermain sangat penting karena keterampilan yang baru diperoleh akan segera hilang kalau tidak dipraktekkan Contoh, bermain peran anak pura-pura menggunakan bola sebagai telur 3. Kognitif Vygotsky Bermain mempunyai peran langsung terhadap perkembangan kognisi, sosial dan emosi anak. Menemukan pengetahuan dan menjadi bagian perkembangan kognisinya Ada 2 tahap perkembangan, aktual dan potensial ada ZPD zon of proximal developmen atau jarak antara aktual dan potensial Anak tidak mampu berpikir abstrak, tidak dapat berpikir kuda tanpa melihatnya. Harus ada obyek pengganti atau simbolik untuk membantu berpikir Anak pura-pura menangis dan dapat menghentikan secara tiba-tiba 4. Kognitif – Jerume Brunner Bermain berfungsi mengembangkan kreatifitas, fleksibilitas Yang penting makna bermain bukan hasilnya Penekanan pada arti fungsi intelektual berhubungan erat dengan makna, rekonstruksi pengalaman dan imajinasi Perilaku rutin dipraktekkan, dipelajari dalam bermain akan mengembangkan fleksibilitas 5. Kognitif – Sutton Smith Berhubungan dengan Karl Groos Pengembangan fleksibilitas bukan sekedar mempraktekkan keterampilan tetapi bermain sebagai adaptive potension Bermain memberi kemungkinan anak menentukan pilihan & mengukur fleksibilitas secara baik Bermain membantu aktualisasi otak karena lebih banyak variabilitas yang potensial sudah ada di otak
  • 10. 6. Teori Singer Bermain imajinatif sebagai kekuatan untuk perkembangan manusia Bermain dapat memajukan kecepatan masuknya perangsangan dari luar dan dalam otak dari pengalaman yang lalu Contoh. Anak menunggu di bandara, stasiun dapat bermain imajinatif Mengkritik Piaget bahwa bermain sebagai dominasi asimilasi. Mengkritik Freud bahwa bermain sebagai mekanisme coping terhadap ketidakmatangan emosi 7. Teori Berlyne Teori Arraosal: Bermain sebagai kebutuhan agar sistem syaraf tetap terjaga Teori Elys: Stimulus dapat meningkatkan arraosal secara optimal. Contoh. Anak bosan main perosotan dari atas kebawah, dia dapat meningkatkan stimulasi dengan berjalan menaiki papan perosotan dari bawah keatas. Banyak diterapkan dalam perancangan dan penggunaan alat permainan 8. Teori Bateson Bermain bersifat Paradoksial karena saat bermain tidak sama dengan yang dia maksudkan dalam dunia nyata Perbedaan konteks merangsang minat dalam play text. Sebagai masukan tentang perilaku bermain dan bagaimana perubahan yang terjadi sejalan dengan bertambahnya usia Contoh, anak usia 2 th menggunakan simbol fisik untuk mewakili obyek, misalnya balok diumpamakan sisir D. APLIKASI PADA PEMBELAJARAN ANAK USIA DINI Dalam proses belajar mengajar di PAUD, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah : 1. Menyesuaikan tema dengan permainan yang dipilih 2. Prinsip-prinsip media dan sumber belajar 3. Pemilihan APE harus sesuai dengan konsep DAP
  • 11. 4. Setiap Permainan harus dapat meningkatkan aspek-aspek yang sesuai dengan kurikulum PAUD, dan tentukan indikator 5. APE dan permainan harus mengandung pengetahuan yang sederhana, bahasa, matematika, sains, kinestetik, sosem, dan seni.
  • 12. BAB III. KEGIATAN WISATA AKADEMIK 1. UNIVERSITAS NEGRI JAKARTA (UNJ ) Kegiatan kunjungan ke Universitas Negri Jakarta dilaksanakan tanggal 27 Oktober 2014. Disini kami diberikan pembekalan ilmu tentang Metodologi Penelitian oleh Prof. Myrna. Dilanjutkan penjelasan tentang hubungan antara bermain dan seni, serta pentingnya kedua hal tersebut untuk perkembangan anak usia dini, oleh Dr. Elindra Yetty. Bermain adalah aktifititas yang menyenangkan, sedangkan Seni adalah sesuatu yang indah, namun sangat subyektif. Tarian adalah seni dengan bergerak sebagai medianya. Anak usia dini yang dalam masa eksplorasi sangat senang bergerak melalui tarian dan lagu. Melalui permainan dalam tarian dan lagu, bisa menstimulasi semua aspek kecerdasan anak. Utuk menambah wawasan kami, maka kami diperkenankan melihat buku-buku dan contoh thesis di Perpustakaan UNJ, maupun perpustakaan khusus program studi PAUD. Foto bersama Prof. Myrna, dan dosen pendamping
  • 13. Dr. Evi. Prof Myrna, dan Dr. Yetty Universitas Negri Jakarta
  • 14. 2. TK LABSCHOOL 3. 4. LAB PAUD UNJ 5.