SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
Download to read offline
SEMINAR-- NASIONAL
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
Oleh djoko adi walujo
SURABAYA MINGGU 25 MEI 2008
usia-dini.blogspot.com
PENGANTAR:
ita sadar bahwa bermain adalah sebuah dunia yang penuh keragaman dan
menyenangkan, barangkali lebih tepat bila dinyatakan “mengasyikkan”.
Siapa saja yang terlibat akan merasa terhibur dan senang, bahkan akan menjadi sebuah
energi potensial yang tak tertandingi.
Terminologi bermain, melekat pada realitasnya, artinya seorang-orang akan
merasakannya ketika melakukan. Hampir setiap orang dapat dipastikan paham akan
makna bermain, tanpa
harus mencari
ensiklopedi, orang
jadi mengerti. Hal ini
dikarenakan bermain
itu adalah bagian
hidup dari manusia.
Bermain merupakan
aktivitas yang
menyenangkan, oleh
karenanya harus
difungsikan dengan
optimal, serta
dimanfaatkan untuk
berbagai tujuan
Proses pembelajaran
seharusnya, memainkan
fungsi-fungsi permainan, karena tujuan
membelajarkan seorang orang akan tercapai manakala berada
pada kondisi yang menyenangkan. Beberapa fenomena menunjukkan kepada kita, yakni
munculnya sinyalemen negative kepada dunia pendidikan. Selanjutnya fenomena itu
menjadikan seorang Paulo Fraire menorehkan potret empirinya, ke dalam buku
“Pendidikan yang Menindas” [Pedagogy oppressed]. Fenomena itu terkesan dan
mengesankan bahwa pendidikan seperti memenjara siswa. Oleh karenanya anak perlu
dibebaskan, demikian kata Ivan Illich. Bahkan Nail Postman mengatakan bahwa
pembelajaran merupakan aktivitas subversive.
Tentunya hal ini tidak terjadi manakala permainan diijeksikan sebagai metode
pembelajaran. Dengan penerapan itu, maka pernyataan pendidikan sebagai penindasan,
atau pembelajaran sebagai aktivitas subversi akan tereduksi.
Beberapa pakar psikologi berpendapat bahwa kegiatan bermain dapat menjadi sarana
untuk perkembangan anak. Dengan melakukan permainan serta merta akan melatih
fisiknya. Demikian juga akan terjadi pada kemampuan kognisinya..
K
SEMINAR NASIONAL
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com
2
MANUSIA ADALAH MAKHLUK BERMAIN
ada hakikatnya dalam diri manusia tersimpan hasrat bermain yang tak terhingga
kadarnya, oleh karenanya manusia tidak dapat dilepaskan dari masalah bermain.
Misalnya kebutuhan akan berkumpul, berkelompok, bersinergi ataupun bersosialisasi,
rasanya tidak dapat meninggalkan masalah bermain. Hampir tidak ada perbedaan dari
jenjang usia, apakah itu orang dewasa, atau pun anak-anak. Dengan bermain, anak-anak
akan mendapatkan berbagai pengalaman, melalui permainan anak-anak juga akan dapat
mengekplorasi alam sekitarnya. Sementara orang dewasa membutuhkan daya relaksasi
yang tinggi, karena berbagai hamparan permasalah hampir pasti datang dan jarang
berhenti. Permainan adalah sarana yang mampu menyapu, dan menjadi solusi tetap dan
tepat, karena permainan akan mengambil peran mediasi sekaligus mereduksi.
PENDAPAT PAKAR TENTANG PERMAINAN:
 Sederet Ahli Filsafat seperti Plato, Aristoteles, kemudian beberapa Ahli Pendidikan
seperti Comenius, Rouseau, Pestalozi, Froebel, al-Ghazali, Avecenna [Ibnu Sina], dan
Ibnu Khaldun menekankan betapa pentingnya permainan bagi seorang anak. Bagi
mereka, bermain dipandang sebagai kegiatan alamiah, dalam memperoleh
pengetahuan, pengalaman, alat menemukan kreativitas, serta sarana untuk
mengembangkan kecerdasan.
 Montenssori [1961], menggambarkan jika ketika anak bermain, dan berada dalam
situasi keserasian, akan merekonstruksi sebuah kreativitas.
 Zakiyah Derajat [1976], permainan mempunyai peranan penting dalam dalam
pembinaan pribadi anak
P
SEMINAR NASIONAL
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com
3
 Joan Freman dan Utami Menandar [1995], menyebutkan bahwa pada umumnya
bermain merupakan suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan
yang utuh, baik fisik,intelektual, sosial, moral, dan emosional.
 Hughes [199], suatu kegiatan bermain harus memiliki lima syarat yakni:
1. Mempunyai tujuan, yaitu permainan itu sendiri untuk mendapatkan
kepuasan
2. Memilih dengan bebas dan atas kehendak sendiri, tidak ada paksaan
3. Menyenangkan dan dapat dinikmati
4. Mengkhayal untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas
5. Melakukan secara aktif dan sadar
 Frank dan Theresia Caplan, enam belas hakikat bermain
1. Membantu pertumbuhan anak
2. Merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela
3. Memberikan kebebasan anak untuk bertindak
4. Memberikan dunia khayal yang disukai anak
5. Mempunyai unsur berpetualang di dalamnya
6. Meletakkan dasar pengembangan bahasa
7. Mempunyai pengaruh yang unik dalam pembentukan hubungan antar
pribadi.
8. Memberikan kesempatan untuk menguasai diri secara fisik
9. Memperluas minat dan pemusatan perhatian
10. Merupakan cara untuk menyelidiki sesuatu
11. Merupakan cara anak memepelajari peran orang dewasa
12.Merupakan cara dinamis untuk belajar
13. Menjernihkan pemikiran anak
14.Dapat distruktur secara akademis
15.Merupakan sesuatu yang esensial bagi kelestarian
hidup
16. Merupakan kekuatan hidup
MENGAPA PEMBELAJARAN PERLU
RAGAM PERMAINAN
Ketika permainan menjadi wahana pembelajaran,
SEMINAR NASIONAL
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com
4
menjadikan seorang pembelajar bukanlah hal yang sulit,. Karena dalam bermain terdapat
unsur imajinasi dan kreasi. Disamping itu pula permainan memiliki kemampuan untuk
mestimuli orang untuk berani. Permainan akan melepaskan simbol-simbol diri, dan
menjadi sebuah entitas baru.
Selanjutnya alasan-alasan lain yang melatari perlunya permainan, adalah:
 Pada umumnya manusia sangat senang mobilitas, dari pada duduk berdiam diri,
bergerak dan dinamis itulah jatidirinya.
 Manusia dewasa maupun anak-anak sangat membutuhkan pengalaman yang kaya,
bervariasi, bermakna sekaligus mengasyikkan.
 Otak usia anak-anak sangat senang dengan hadirnya sesuatu yang baru, menarik,
menantang, dan menakjubkan
 Permainan cenderung menstimuli otak, apalagi dengan melibatkan indra manusia
secara keseluruhan [visual, audio, dan kinetic]. Dalam permainan semuanya akan
terlibat.
 Pengulangan [repetitive] diperlukan dalam pembelajaran, namun nuansa acapkali
membonceng kebosanan. Permainan akan menjadi jembatannya
 Fetique [kelelahan] selalu muncul dalam situasi yang kurang menyenangkan,
dengan permainan hambatan ini menjadi terkurangi.
TUJUAN PERMAINAN:
 Membangun konsep diri
 Mengembangkan kreativitas
 Mengembangkan komunikasi
 Mengembangkan aspek fisk dan motorik
 Mengembangkan aspek sosial
 Mengembangkan aspek emosi dan kepribadian
 Mengembangkan aspek kognisi
 Mengasah ketajaman penginderaan
 Mengembangkan ketrampilan tari dan olahraga
SEMINAR NASIONAL
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com
5
KECERDASAN YANG MUNCUL DALAM PERMAINAN:
 Linguistic intelligence [word smart];
 Logical-mathematical intelligence [number/reasoning smart]
 Spatial intelligence [picture smart]
 Bodily-Kinesthetic intelligence [body smart]
 Musical intelligence [music smart]
 Interpersonal intelligence [people smart]
 Interpersonal intelligence [self smart]
 Naturalist intelligence [nature smart]
MANFAAT BERMAIN MENURUT PAKAR:
[Diambil dari buku “Cerdas dan Cemerlang”. Prof, Joan Freeman dan Prof Utami
Munandar 1966]
1. Sebagai penyalur energi berlebihan yang dimiliki anak. Anak memiliki energi
berlebihan karena terbebas dari segala macam tekanan, baik tekanan ekonomis
mampun sosial, sehingga ia menggungkapkan energinya dalam bermain. (Sciller
& Spericer)
2. Sebagai sarana untuk menyiapkan hidupnya kelak dewasa. Melalui bermain,
seorang-orang anak menyiapkan diri untuk hidupnya kelak jika dewasa. Misalnya,
dengan bermain peran secara tidak sadar ia menyiapkam diri untuk peran atau
pekerjaannnya di masa depan [Karl Groos]
3. Sebagai pelanjut citra kemanusiaan. Melalui bermain anak melewati tahap-tahap
perkembangan yang sama dari pekerjaan sejarah umat manusia [Teori
Rekapitulasi]. Kegiatan-kegiatan seprti lari, melempar, memanjat, dan melompat,
merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari generasi ke generasi [Stanley Hall]
4. Untuk membangun energi yang hilang. Bermain merupakan medium untuk
menyegarkan badan kembali [recovery] setelah bekerja selama berjam-jam
[Lazarus]
5. Untuk memperoleh kompensasi atas hal-hal yang tidak diperolehnya. Melalui
kegiatan bermain, anak memuaskan keinginan-keinginannya yang terpendan atau
tertekan. Bermain juga memungkinkan anak melepaskan perasaan-perasaan dan
SEMINAR NASIONAL
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com
6
emosi-emosinya, yang dalam realitas tidak dapat diungkapkan [Mazhab
Psikoanalisis].
6. Memberi stimuli pada pembentukan kepribadian. Kepribadian terus berkembang
dan untuk pertumbuhan yang normal, perlu ada rangsangan [stimuli], dan bermain
memberikan stimulus ini untuk pertumbuhan [Appleton]
FUNGSI PERMAINAN UNTUK MEMBENTUK KELOMPOK [TEAM BUILDING]
ermainan sangat representative untuk membangun kekompakkan tim, kepemipinan,
dan memecahkan permasalahan. Dengan permainan akan mengkodisi setiap individu
untuk berempati terhadap orang lain, belajar bertanggungjawab dalam setiap tindakan,
serta menerima perbedaan sebagai bentuk kekayaan kelompok. Dengan kekompakan
kelompok dapat diberdayakan guna meningkatkan daya saing antar kelompok.
FUNGSI PERMAINAN SEBAGAI PENYEGAR SUASANA [ENERGIZER]
Perimanan dapat digunakan sebagai selingan ketika suasana sudah jenuh dan
membosankan.Tak dapat dipungkiri bahwa suasana yang penuh relaksasi akan
mengembalikan sikap mental yang telah mengendor, kembali bersemangat.. Kunci
keberhasilan sebuah pembelajaran, pelatihan, semiloka atau sejenisnya, bila permainan
penyegar suasana telah disiapkan.
FUNGSI PERMAINAN SEBAGAI PEMECAH KEBEKUAN [ICE BREAKER]
Sering kali muncul suasana beku ketika dalam kegiatan yang membutuhkan konsentrasi
besar, seperti kegiatan belajar, pelatihan, atau perkenalan anggota baru. Hal ini dapat
disebabkan karena keteganggan. Bahkan “bab mood” dapat juga bisa merusak suasana
yang pada awalnya kondusif. Permainan harus dihadirkan segera.
RUJUKAN YANG DIGUNAKAN
Andang Ismail [2006], Education Games, Menjadi Cerdas dan Ceria Dengan
Permainan Edukatif, Penerbit, Pilar Media, Yogyakarta
Dandam Riskomar [2004] Outdoor & Fun Games, Penerbit PT Mandar Utama Tiga
Book Division, Jakarta
P
SEMINAR NASIONAL
PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN
Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com
7
Fried Robert L.[2005], The Game of School [Why We All Play It, How It Hurts Kids, and
What It Will Take to Change It] Jossey Bass, San Farncisco.CA
Jene kemp & Clare Walter [2004], Brain Games [permainan yang merangsang otak],
Karisma Publishing Group, Jakarta
Pepen Supendi Dkk [2007], 50 Permainan fun game, menyenangkan di indoor dan
outdoor, Penerbit Penebar Swadaya Jakarta

More Related Content

Similar to PERMAINAN

Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik
Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik
Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik Baldwine Honest
 
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFauziatul Halim
 
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdfMateri I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdflistu1
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanMasriqon Masriqon
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainEcho's Mmhg
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifMaz Wahyudi
 
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...ade fikri
 
Bermain sambil belajar
Bermain sambil belajarBermain sambil belajar
Bermain sambil belajarMASTER Group
 
permainan tradisional
permainan tradisionalpermainan tradisional
permainan tradisionalruryrizhardi2
 
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4  bermain anak usia 4-6tahunModul 4  bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahunRizka Supriyanti
 
Kkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part eseiKkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part eseiQayyum Sobri
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangpjj_kemenkes
 
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainKb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainpjj_kemenkes
 
Penggunaan alat permainan edukatif (APE) dalam pembelajaran
Penggunaan alat permainan  edukatif (APE) dalam pembelajaranPenggunaan alat permainan  edukatif (APE) dalam pembelajaran
Penggunaan alat permainan edukatif (APE) dalam pembelajaranAyunie Queenheart
 
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"Nur_halimah_tusyadyah
 
fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.ppt
fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.pptfdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.ppt
fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.pptlinda wulan riana
 

Similar to PERMAINAN (20)

Teori bermain
Teori bermainTeori bermain
Teori bermain
 
Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik
Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik
Baldwine Honest in Laporan kegiatan wisata akademik
 
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional AnakFungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
Fungsi Bermain Pada Perkembangan Sosio Emosional Anak
 
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdfMateri I Pengantar Permainan Anak.pdf
Materi I Pengantar Permainan Anak.pdf
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainan
 
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermainStimulasi tumbuh kembang dengan bermain
Stimulasi tumbuh kembang dengan bermain
 
Alat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatifAlat permainan-edukatif
Alat permainan-edukatif
 
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
Bermain dalam dunia anak anak adalah salah satu aktifitas yang paling menyena...
 
asasasasa
asasasasaasasasasa
asasasasa
 
Bermain sambil belajar
Bermain sambil belajarBermain sambil belajar
Bermain sambil belajar
 
MBE12503
MBE12503MBE12503
MBE12503
 
permainan tradisional
permainan tradisionalpermainan tradisional
permainan tradisional
 
psikologi bermain anak
psikologi bermain anakpsikologi bermain anak
psikologi bermain anak
 
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4  bermain anak usia 4-6tahunModul 4  bermain anak usia 4-6tahun
Modul 4 bermain anak usia 4-6tahun
 
Kkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part eseiKkbi murid & alam belajar part esei
Kkbi murid & alam belajar part esei
 
Kb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembangKb3 konsep tumbuh kembang
Kb3 konsep tumbuh kembang
 
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermainKb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
Kb3 stimulasi tumbuh kembang dan konsep bermain
 
Penggunaan alat permainan edukatif (APE) dalam pembelajaran
Penggunaan alat permainan  edukatif (APE) dalam pembelajaranPenggunaan alat permainan  edukatif (APE) dalam pembelajaran
Penggunaan alat permainan edukatif (APE) dalam pembelajaran
 
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
Review Game Anak Usia Dini "Freeding Frenzy"
 
fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.ppt
fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.pptfdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.ppt
fdokumen.com_bermain-mainan-dan-permainan-56cec0d2aa4cb.ppt
 

More from Djoko Adi Walujo

Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68
Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68
Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68Djoko Adi Walujo
 
Peran Mahasiswa dan Pendidik
Peran Mahasiswa dan Pendidik Peran Mahasiswa dan Pendidik
Peran Mahasiswa dan Pendidik Djoko Adi Walujo
 
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya Djoko Adi Walujo
 
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW Djoko Adi Walujo
 
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAAN
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAANSEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAAN
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAANDjoko Adi Walujo
 
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AW
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AWBela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AW
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AWDjoko Adi Walujo
 
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AW
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AWSUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AW
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AWDjoko Adi Walujo
 
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19 Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19 Djoko Adi Walujo
 
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3Djoko Adi Walujo
 
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoaw
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoawTerminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoaw
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoawDjoko Adi Walujo
 
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa Djoko Adi Walujo
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaDjoko Adi Walujo
 
Berdaring Ria bersama Djoko Aw
Berdaring Ria bersama Djoko AwBerdaring Ria bersama Djoko Aw
Berdaring Ria bersama Djoko AwDjoko Adi Walujo
 
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AW
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AWSeminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AW
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AWDjoko Adi Walujo
 
Visi dan misi adi buana - Djoko Aw
Visi dan misi adi buana - Djoko AwVisi dan misi adi buana - Djoko Aw
Visi dan misi adi buana - Djoko AwDjoko Adi Walujo
 
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko Aw
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko AwInstruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko Aw
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko AwDjoko Adi Walujo
 
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko Aw
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko AwKeynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko Aw
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko AwDjoko Adi Walujo
 
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AWPRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AWDjoko Adi Walujo
 

More from Djoko Adi Walujo (20)

Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68
Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68
Koleksi Memorabilia Perkemahaman Wirakarya 68
 
Peran Mahasiswa dan Pendidik
Peran Mahasiswa dan Pendidik Peran Mahasiswa dan Pendidik
Peran Mahasiswa dan Pendidik
 
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya
Peningkatan Kompetensi dan Kinerja SMA ITP Surabaya
 
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW
SEJARAH PERJUANGAN PGRI PASCA REFORMASI - DJOKO AW
 
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAAN
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAANSEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAAN
SEJARAH PGRI SEBELUM KEMERDEKAAN
 
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AW
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AWBela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AW
Bela Negara untuk Pembina Osis - Djoko AW
 
MEDIA UNTUK AUTIS
MEDIA UNTUK AUTISMEDIA UNTUK AUTIS
MEDIA UNTUK AUTIS
 
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AW
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AWSUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AW
SUKSES BELAJAR DI ERA DIGITAL - Djoko AW
 
PPKN MENGAJARKAN TOLERAN
PPKN MENGAJARKAN TOLERANPPKN MENGAJARKAN TOLERAN
PPKN MENGAJARKAN TOLERAN
 
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19 Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19
Trend Pembelajaran di Era Pandemi Covid 19
 
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
Manfaat Penerapan Sistem Manajemen K3
 
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoaw
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoawTerminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoaw
Terminilogi Biaya Dalam Mata Kuliah Analisis Estimasi Biaya-djokoaw
 
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa
Pertemuan Kontrak Belajar Mahasiswa
 
Pancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbukaPancasila sebagai ideologi terbuka
Pancasila sebagai ideologi terbuka
 
Berdaring Ria bersama Djoko Aw
Berdaring Ria bersama Djoko AwBerdaring Ria bersama Djoko Aw
Berdaring Ria bersama Djoko Aw
 
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AW
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AWSeminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AW
Seminar Teknik 2017 Universitas Adi Buana - Djoko AW
 
Visi dan misi adi buana - Djoko Aw
Visi dan misi adi buana - Djoko AwVisi dan misi adi buana - Djoko Aw
Visi dan misi adi buana - Djoko Aw
 
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko Aw
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko AwInstruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko Aw
Instruktur PLPG Universitas Adi Buana - Djoko Aw
 
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko Aw
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko AwKeynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko Aw
Keynote ICETA Adi Buana 2017 Djoko Aw
 
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AWPRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
PRAMUKA PERGURUAN TINGGI POLTEKKES SURABAYA - DJOKO AW
 

Recently uploaded

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 

Recently uploaded (20)

AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 

PERMAINAN

  • 1. SEMINAR-- NASIONAL PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN Oleh djoko adi walujo SURABAYA MINGGU 25 MEI 2008 usia-dini.blogspot.com PENGANTAR: ita sadar bahwa bermain adalah sebuah dunia yang penuh keragaman dan menyenangkan, barangkali lebih tepat bila dinyatakan “mengasyikkan”. Siapa saja yang terlibat akan merasa terhibur dan senang, bahkan akan menjadi sebuah energi potensial yang tak tertandingi. Terminologi bermain, melekat pada realitasnya, artinya seorang-orang akan merasakannya ketika melakukan. Hampir setiap orang dapat dipastikan paham akan makna bermain, tanpa harus mencari ensiklopedi, orang jadi mengerti. Hal ini dikarenakan bermain itu adalah bagian hidup dari manusia. Bermain merupakan aktivitas yang menyenangkan, oleh karenanya harus difungsikan dengan optimal, serta dimanfaatkan untuk berbagai tujuan Proses pembelajaran seharusnya, memainkan fungsi-fungsi permainan, karena tujuan membelajarkan seorang orang akan tercapai manakala berada pada kondisi yang menyenangkan. Beberapa fenomena menunjukkan kepada kita, yakni munculnya sinyalemen negative kepada dunia pendidikan. Selanjutnya fenomena itu menjadikan seorang Paulo Fraire menorehkan potret empirinya, ke dalam buku “Pendidikan yang Menindas” [Pedagogy oppressed]. Fenomena itu terkesan dan mengesankan bahwa pendidikan seperti memenjara siswa. Oleh karenanya anak perlu dibebaskan, demikian kata Ivan Illich. Bahkan Nail Postman mengatakan bahwa pembelajaran merupakan aktivitas subversive. Tentunya hal ini tidak terjadi manakala permainan diijeksikan sebagai metode pembelajaran. Dengan penerapan itu, maka pernyataan pendidikan sebagai penindasan, atau pembelajaran sebagai aktivitas subversi akan tereduksi. Beberapa pakar psikologi berpendapat bahwa kegiatan bermain dapat menjadi sarana untuk perkembangan anak. Dengan melakukan permainan serta merta akan melatih fisiknya. Demikian juga akan terjadi pada kemampuan kognisinya.. K
  • 2. SEMINAR NASIONAL PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com 2 MANUSIA ADALAH MAKHLUK BERMAIN ada hakikatnya dalam diri manusia tersimpan hasrat bermain yang tak terhingga kadarnya, oleh karenanya manusia tidak dapat dilepaskan dari masalah bermain. Misalnya kebutuhan akan berkumpul, berkelompok, bersinergi ataupun bersosialisasi, rasanya tidak dapat meninggalkan masalah bermain. Hampir tidak ada perbedaan dari jenjang usia, apakah itu orang dewasa, atau pun anak-anak. Dengan bermain, anak-anak akan mendapatkan berbagai pengalaman, melalui permainan anak-anak juga akan dapat mengekplorasi alam sekitarnya. Sementara orang dewasa membutuhkan daya relaksasi yang tinggi, karena berbagai hamparan permasalah hampir pasti datang dan jarang berhenti. Permainan adalah sarana yang mampu menyapu, dan menjadi solusi tetap dan tepat, karena permainan akan mengambil peran mediasi sekaligus mereduksi. PENDAPAT PAKAR TENTANG PERMAINAN:  Sederet Ahli Filsafat seperti Plato, Aristoteles, kemudian beberapa Ahli Pendidikan seperti Comenius, Rouseau, Pestalozi, Froebel, al-Ghazali, Avecenna [Ibnu Sina], dan Ibnu Khaldun menekankan betapa pentingnya permainan bagi seorang anak. Bagi mereka, bermain dipandang sebagai kegiatan alamiah, dalam memperoleh pengetahuan, pengalaman, alat menemukan kreativitas, serta sarana untuk mengembangkan kecerdasan.  Montenssori [1961], menggambarkan jika ketika anak bermain, dan berada dalam situasi keserasian, akan merekonstruksi sebuah kreativitas.  Zakiyah Derajat [1976], permainan mempunyai peranan penting dalam dalam pembinaan pribadi anak P
  • 3. SEMINAR NASIONAL PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com 3  Joan Freman dan Utami Menandar [1995], menyebutkan bahwa pada umumnya bermain merupakan suatu aktivitas yang membantu anak mencapai perkembangan yang utuh, baik fisik,intelektual, sosial, moral, dan emosional.  Hughes [199], suatu kegiatan bermain harus memiliki lima syarat yakni: 1. Mempunyai tujuan, yaitu permainan itu sendiri untuk mendapatkan kepuasan 2. Memilih dengan bebas dan atas kehendak sendiri, tidak ada paksaan 3. Menyenangkan dan dapat dinikmati 4. Mengkhayal untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas 5. Melakukan secara aktif dan sadar  Frank dan Theresia Caplan, enam belas hakikat bermain 1. Membantu pertumbuhan anak 2. Merupakan kegiatan yang dilakukan secara sukarela 3. Memberikan kebebasan anak untuk bertindak 4. Memberikan dunia khayal yang disukai anak 5. Mempunyai unsur berpetualang di dalamnya 6. Meletakkan dasar pengembangan bahasa 7. Mempunyai pengaruh yang unik dalam pembentukan hubungan antar pribadi. 8. Memberikan kesempatan untuk menguasai diri secara fisik 9. Memperluas minat dan pemusatan perhatian 10. Merupakan cara untuk menyelidiki sesuatu 11. Merupakan cara anak memepelajari peran orang dewasa 12.Merupakan cara dinamis untuk belajar 13. Menjernihkan pemikiran anak 14.Dapat distruktur secara akademis 15.Merupakan sesuatu yang esensial bagi kelestarian hidup 16. Merupakan kekuatan hidup MENGAPA PEMBELAJARAN PERLU RAGAM PERMAINAN Ketika permainan menjadi wahana pembelajaran,
  • 4. SEMINAR NASIONAL PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com 4 menjadikan seorang pembelajar bukanlah hal yang sulit,. Karena dalam bermain terdapat unsur imajinasi dan kreasi. Disamping itu pula permainan memiliki kemampuan untuk mestimuli orang untuk berani. Permainan akan melepaskan simbol-simbol diri, dan menjadi sebuah entitas baru. Selanjutnya alasan-alasan lain yang melatari perlunya permainan, adalah:  Pada umumnya manusia sangat senang mobilitas, dari pada duduk berdiam diri, bergerak dan dinamis itulah jatidirinya.  Manusia dewasa maupun anak-anak sangat membutuhkan pengalaman yang kaya, bervariasi, bermakna sekaligus mengasyikkan.  Otak usia anak-anak sangat senang dengan hadirnya sesuatu yang baru, menarik, menantang, dan menakjubkan  Permainan cenderung menstimuli otak, apalagi dengan melibatkan indra manusia secara keseluruhan [visual, audio, dan kinetic]. Dalam permainan semuanya akan terlibat.  Pengulangan [repetitive] diperlukan dalam pembelajaran, namun nuansa acapkali membonceng kebosanan. Permainan akan menjadi jembatannya  Fetique [kelelahan] selalu muncul dalam situasi yang kurang menyenangkan, dengan permainan hambatan ini menjadi terkurangi. TUJUAN PERMAINAN:  Membangun konsep diri  Mengembangkan kreativitas  Mengembangkan komunikasi  Mengembangkan aspek fisk dan motorik  Mengembangkan aspek sosial  Mengembangkan aspek emosi dan kepribadian  Mengembangkan aspek kognisi  Mengasah ketajaman penginderaan  Mengembangkan ketrampilan tari dan olahraga
  • 5. SEMINAR NASIONAL PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com 5 KECERDASAN YANG MUNCUL DALAM PERMAINAN:  Linguistic intelligence [word smart];  Logical-mathematical intelligence [number/reasoning smart]  Spatial intelligence [picture smart]  Bodily-Kinesthetic intelligence [body smart]  Musical intelligence [music smart]  Interpersonal intelligence [people smart]  Interpersonal intelligence [self smart]  Naturalist intelligence [nature smart] MANFAAT BERMAIN MENURUT PAKAR: [Diambil dari buku “Cerdas dan Cemerlang”. Prof, Joan Freeman dan Prof Utami Munandar 1966] 1. Sebagai penyalur energi berlebihan yang dimiliki anak. Anak memiliki energi berlebihan karena terbebas dari segala macam tekanan, baik tekanan ekonomis mampun sosial, sehingga ia menggungkapkan energinya dalam bermain. (Sciller & Spericer) 2. Sebagai sarana untuk menyiapkan hidupnya kelak dewasa. Melalui bermain, seorang-orang anak menyiapkan diri untuk hidupnya kelak jika dewasa. Misalnya, dengan bermain peran secara tidak sadar ia menyiapkam diri untuk peran atau pekerjaannnya di masa depan [Karl Groos] 3. Sebagai pelanjut citra kemanusiaan. Melalui bermain anak melewati tahap-tahap perkembangan yang sama dari pekerjaan sejarah umat manusia [Teori Rekapitulasi]. Kegiatan-kegiatan seprti lari, melempar, memanjat, dan melompat, merupakan bagian dari kehidupan sehari-hari generasi ke generasi [Stanley Hall] 4. Untuk membangun energi yang hilang. Bermain merupakan medium untuk menyegarkan badan kembali [recovery] setelah bekerja selama berjam-jam [Lazarus] 5. Untuk memperoleh kompensasi atas hal-hal yang tidak diperolehnya. Melalui kegiatan bermain, anak memuaskan keinginan-keinginannya yang terpendan atau tertekan. Bermain juga memungkinkan anak melepaskan perasaan-perasaan dan
  • 6. SEMINAR NASIONAL PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com 6 emosi-emosinya, yang dalam realitas tidak dapat diungkapkan [Mazhab Psikoanalisis]. 6. Memberi stimuli pada pembentukan kepribadian. Kepribadian terus berkembang dan untuk pertumbuhan yang normal, perlu ada rangsangan [stimuli], dan bermain memberikan stimulus ini untuk pertumbuhan [Appleton] FUNGSI PERMAINAN UNTUK MEMBENTUK KELOMPOK [TEAM BUILDING] ermainan sangat representative untuk membangun kekompakkan tim, kepemipinan, dan memecahkan permasalahan. Dengan permainan akan mengkodisi setiap individu untuk berempati terhadap orang lain, belajar bertanggungjawab dalam setiap tindakan, serta menerima perbedaan sebagai bentuk kekayaan kelompok. Dengan kekompakan kelompok dapat diberdayakan guna meningkatkan daya saing antar kelompok. FUNGSI PERMAINAN SEBAGAI PENYEGAR SUASANA [ENERGIZER] Perimanan dapat digunakan sebagai selingan ketika suasana sudah jenuh dan membosankan.Tak dapat dipungkiri bahwa suasana yang penuh relaksasi akan mengembalikan sikap mental yang telah mengendor, kembali bersemangat.. Kunci keberhasilan sebuah pembelajaran, pelatihan, semiloka atau sejenisnya, bila permainan penyegar suasana telah disiapkan. FUNGSI PERMAINAN SEBAGAI PEMECAH KEBEKUAN [ICE BREAKER] Sering kali muncul suasana beku ketika dalam kegiatan yang membutuhkan konsentrasi besar, seperti kegiatan belajar, pelatihan, atau perkenalan anggota baru. Hal ini dapat disebabkan karena keteganggan. Bahkan “bab mood” dapat juga bisa merusak suasana yang pada awalnya kondusif. Permainan harus dihadirkan segera. RUJUKAN YANG DIGUNAKAN Andang Ismail [2006], Education Games, Menjadi Cerdas dan Ceria Dengan Permainan Edukatif, Penerbit, Pilar Media, Yogyakarta Dandam Riskomar [2004] Outdoor & Fun Games, Penerbit PT Mandar Utama Tiga Book Division, Jakarta P
  • 7. SEMINAR NASIONAL PERMAINAN DALAM PEMBELAJARAN Oleh djoko adi walujo : usia-dini.blogspot.com 7 Fried Robert L.[2005], The Game of School [Why We All Play It, How It Hurts Kids, and What It Will Take to Change It] Jossey Bass, San Farncisco.CA Jene kemp & Clare Walter [2004], Brain Games [permainan yang merangsang otak], Karisma Publishing Group, Jakarta Pepen Supendi Dkk [2007], 50 Permainan fun game, menyenangkan di indoor dan outdoor, Penerbit Penebar Swadaya Jakarta