Workshop ini bertujuan membekali peserta kemampuan pembelajaran sains untuk anak usia dini secara konseptual, efektif, dan mengatasi permasalahan. Materi sains disesuaikan dengan ajaran Islam dan alam sebagai laboratorium. Guru dibekali kompetensi memahami, menerapkan, menilai, dan mengatasi masalah pembelajaran sains untuk anak.
1. SAINS UNTUK ANAKSAINS UNTUK ANAK
USIA DINIUSIA DINI
Workshop SainsWorkshop Sains
Endah WidianiEndah Widiani
2. Tujuan Workshop
• Membekali peserta agar memiliki kemampuan
dalam pengembangan pembelajaran sains pada
anak usia dini.
• Pembekalan terutama terkait dengan konsep
pembelajaran sains, penerapan , penilaian serta
masalah-masalah yang dihadapi.
• Pembekalan dilakukan baik melalui kajian teoritis
di kelas, studi kasus (observasi) di lapangan, serta
simulasi/praktek langsung dan menjadi lingkungan
alam semesta sebagai laboratorium utama
3. Cakupan integral aqidah Islam
dalam materi sains/alam semesta
1. Mengajak anak menjangkau keberadaan Allah
melalui alam semesta sebagai penciptaan-Nya
2. Menumbuhkan kekaguman anak kepada Allah
melalui tanda-tanda kebesaran-Nya di alam
semesta
3. Menumbuhkan rasa syukur pada anak dengan
membiasakan mengucapkan kalimat thayyibah
dan ketaatannya kepada Allah.
4. Menumbuhkan akhlakul karimah pada anak
dengan cara menyayangi dan memelihara
ciptaan-Nya.
4. Kompetensi Guru Sains
• Memahami secara konseptual pembelajaran sains
bagi anak usia dini secara tepat
• Memiliki keterampilan dalam menerapkan
pembelajaran sains pada anak usia dini secara
efektif dan berkualitas
• Memililiki kemampuan menilai pembelajaran sains
pada anak usia dini dengan tepat dan
komprehenshif
• Mendeteksi segala permasalahan dan menemukan
jalan keluarnya dalam pembelajaran sains pada
anak usia dini.
5. Mengenalkan Sains Pada
Anak
Penelitian dari The Smithsonian
Institute, mengatakan bahwa
bermain adalah sarana paling tepat
untuk menumbuhkan pola berpikir
kritis dan kreatif. Untuk itulah
guru dan orangtua patut
mengetahui trik sains dan trik cara
mengajarkannya kepada anak
6. Ingat!
Memperkenalkan sains pada anak
bukan mengajarkan rumus. Ajaklah
anak menikmati sains dalam
dunianya sehari-hari.
Sains bukanlah sesuatu yang
menakutkan, berbahaya, dan jauh
dari jangkauan.
Sains adalah sahabat yang amat
dekat dengan kehidupan kita
sehari-hari.
8. Jawaban umum orang tua
• ''Ah kamu ada-ada saja”
• ''Sudah-sudah, kayak begitu kok ditanyain.
Ayah ibu lagi sibuk!''
• “Cerewet banget sih”
• “tau ah, emang dipikirin”
''Yah, kenapa pesawat rodanya tiga?''
''Kalau bajaj dikasih sayap bisa terbang juga nggak
ya?''
“Kenapa semut kecil bisa kuat mengangkat cacing”
Pertanyaan anak
9. Dampak dari Jawaban
• Maka anak akan menganggap rasa ingin tahu
sebagai sesuatu yang tabu.
• Mereka akan tumbuh menjadi anak-anak
yang tidak ingin tahu, mereka tidak akan
lagi menghargai proses.
• Ketika dewasa mereka tidak akan kreatif
dan kurang bermental positif.
10. Jika ada anak yang rasa ingin
tahunya tinggi, jangan biarkan rasa
ingin tahu itu mati. Jika tidak
diakomodasi, maka potensi besar
yang dimiliki si kecil bisa mati dan
mubazir
11. Apa yang perlu dilakukan
orang tua/guru?
• Jangan sok tau
• Jika belum tahu, maka katakan dengan
jujur. ''Oh soal itu ayah belum tahu, nanti
kita cari jawabannya bersama-sama di
perpustakaan.''
• Untuk menyalurkan hasrat anak yang ingin
serba tahu, orangtua/guru bisa
memperkenalkan sains kepada si kecil.
• Mengajarkan sains pada anak perlu
dilakukan secara bertahap
12. Cara mengenalkan sains
pada anak
• Orangtua/guru bisa mengajarkan sains dengan
eksperimen atau percobaan tentang fenomena
yang terjadi di alam.
• Memperkenalkan sains pada anak tentu saja
perlu dilakukan dengan cara bermain,
beraktivitas, dan melakukan eksperimen.
Buatlah suasana yang fun. Sehingga, dengan
permainan itu akan membuat anak bertanya-
tanya, Kok bisa begitu?
13. Permainan sains sederhana
1.Fenomena air dan minyak tanah
(menjelaskan bahwa minyak dan air tidak bisa
disatukan)
• Bila si kecil bertanya, ''Mengapa bisa
begitu?''
• Jawaban bisa sederhana sampai detil
tergantung usia anak yang bertanya (Allah
memberikan sifat-sifat yang berbeda pada
suatu benda, ada benda yang bisa menyatu
dengan benda lain dan ada yang tidak), contoh
yang menyatu: air dan gula
14. Permainan sains sederhana
2. Permainan jeruk dan hukum melayang
terapung tenggelamnya Archimedes
(menjelaskan bahwa Jeruk tak dikupas
kulitnya akan mengambang, namun bila kulitnya
dikupas akan tenggelam )
• Bila si kecil bertanya, ''Mengapa bisa
begitu?''
• Jawaban:Karena kulit jeruk berisi banyak
udara
• Untuk anak yang lebih besar:''Ayo, coba selain
dikupas tenggelam bagaimana bila dengan
diberi garam, dengan apa lagi jeruk bisa
mengambang?''
15. Mengenal Pinguin yuuk.....
• Penguin termasuk dalam
keluarga burung. Meski
demikian, tubuhnya tidak
seperti kebanyakan
burung yang kita kenal
sehari-hari. Ia pun tidak
bisa terbang. Meski tidak
bisa terbang di udara,
penguin sangat mahir
“terbang” di air. Di dalam
laut, penguin bisa
berenang lincah seperti
ikan.
16. Mengenal Pinguin yuuk.....
• Sebagian besar penguin
tinggal di daratan Antartika.
Wilayah di Kutub Selatan ini
berselimut es dan berhawa
sangat dingin. Anehnya,
mereka nyaman tinggal di
sana.Penguin juga bisa kita
temukan di Selandia Baru,
Australia, pantai Barat Daya
Afrika, dan Amerika Selatan.
Penguin memang suka tinggal
di daerah dingin. Namun, ada
pula jenis penguin yang
menyukai daerah hangat di
Galapagos.
17. Mengenal Pinguin yuuk.....
• Ada beragam jenis
makanan yang disukai
penguin. Diantaranya
adalah udang, cumi-
cumi, ikan sotong, dan
beberapa jenis ikan
kecil lainnya. Tahu
nggak, satu koloni
penguin bisa
menyantap beberapa
ton ikan dalam sehari.
18. Mengenal Pinguin yuuk.....
• Ada beberapa
binatang yang menjadi
pemakan penguin.
Pemangsa utama
mereka adalah anjing
laut. Penguin juga
akan menghindar bila
bertemu ikan paus.
19. Mengenal Pinguin yuuk.....
• Meski memiliki sayap,
penguin tidak bisa
terbang. Bagian tubuh
yang mirip sayap itu
mungkin lebih tepat
disebut dayung. Lho..,
kenapa? Soalnya, saat
di air, penguin
menggunakan sayapnya
untuk mendayung.
Wus…wus, mereka
sangat lincah berenang
dan beratraksi di
dalam air.
• Bisakah bernyanyi?
Ya, penguin bisa
bernyanyi! Tapi bagi
kita, suara mereka
hanyalah seperti
tiupan
terompet.Masing-
masing penguin
memiliki lagu
tersendiri. Hal ini
juga berguna bagi
anak penguin untuk
mengenali induknya
Sumber: Adi Nugroho@sains
20. Telur Rebus dan Telur Mentah
• Bagaimana
membedakan
telur rebus
dan telur
mentah
tanpa
mengupas
kulitnya?
• Putarlah! Jika
berputar cepat,
maka telur sudah
direbus.
Sebaliknya jika
berputar lambat,
maka telur masih
mentah
21. Telur Rebus dan Telur Mentah
• Seluruh bagian telur yang sudah direbus berupa
benda padat. Ketika diputar, maka gaya
diterima oleh seluruh bagian telur. Akibatnya
telur berputar cepat. Sebaliknya, bagian dalam
telur mentah masih berupa benda cair. Bagian
ini tidak langsung menerima gaya putaran yang
kita lakukan sehingga cenderung
mempertahankan diri. Bertahannya bagian telur
yang masih cair ini membuat telur tidak bisa
berputar cepat
22. Mengapa Buah Semangka
Begitu Banyak Airnya?
• Buah semangka
mempunyai susunan
sel yang
memungkinkannya
menyerap dan
menyimpan banyak
air. Pada bagian dalam
semangka terdiri atas
sel-sel yang menahan
air. Selnya disebut
gelembung. Oleh
karena itu buah
semangka sangat
berair.
• Semangka tumbuh
didaerah beriklim
panas, penuh sinar
matahari dan
memerlukan banyak
air. Batangnya
menjalar
dipermukaan tanah.
23. Mengapa Udara di Kota
lebih Panas?
• Gedung-gedung besar di kota
menahan angin, sehingga udara tidak
dapat mengalir bersama tiupan angin.
• Mobil-mobil mengeluarkan panas dan
gas buangan ke udara, sebagai
penyebab utama polusi.
24. Mengapa Udara di Kota
lebih Panas?
• Pada siang hari beton bangunan dan aspal jalan
menyerap panas yang dipancarkan matahari. Malam
haripun panas panas dilepaskan kembalioleh
bangunan dan jalan, sehingga malam haripun udara
kota tetap terasa panas.
• Jadi: Bangunan gedung di kota besar dapat
mengubah suhu udara di sekitarnya.Gas buangan
dari mobil dan asap pabrik mengelilingi kota dan
panas sinar matahari terasa di bawahnya. Itu
sebabnya, kota seringkali lebih panas daripada di
luar kota.
Sumber: Buku Ekologi dan Lingkungan (Tiga raksa)