SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
MORTALITAS
1
Mortalitas
• Salah satu dari tiga komponen demografi selain
fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi
jumlah dan komposisi umur penduduk.
• Dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan
dimana saja.
• Berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, adat
istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan.
• Indikator kematian berguna untuk memonitor
kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam
peningkatan kesejahteraan masyarakat.
2
Mortalitas
• Kematian dewasa: karena penyakit menular, penyakit
degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko
terhadap kematian.
• Kematian bayi dan balita: karena penyakit sistim
pernapasan bagian atas (ISPA) dan diare, yang
merupakan penyakit karena infeksi kuman (krn gizi
buruk).
• Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai
sasaran Millenium Development Goals (MDG) untuk
menurunkan Angka Kematian Bayi sebesar dua per tiga
dari angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1000
kelahiran bayi pada tahun 2015 dan menurunkan
kematian ibu sebesar tiga perempatnya menjadi 124
per 100.000 kelahiran.
3
Definisi Mortalitas
• Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
mendefinisikan kematian sebagai suatu peristiwa
menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan
secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat
setelah kelahiran hidup.
• Keadaan mati selalu didahului dengan keadaan
hidup.
• Kemajuan teknologi kedokteran  sulit
membedakan keadaan mati dan hidup secara
klinis.
• Harus dibedakan dengan Lahir hidup (live birth)
dan Lahir mati (fetal death).
4
• Lahir hidup (live birth) yaitu peristiwa keluarnya
hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara
lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan
dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil
konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda
hidup lainnya, seperti denyut jantung, denyut tali
pusat, atau gerakan-gerakan otot, tanpa
memandang apakah tali pusat sudah dipotong
atau belum.
• Lahir Mati (fetal death) yaitu peristiwa
menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil
konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut
dikeluarkan dari rahim ibunya.
5
Definisi Mortalitas
• Lahir mati dibedakan menjadi:
Stillbirth (late fetal death) yaitu kematian yang
terjadi pada janin yang berusia 20-28 minggu.
Keguguran (miscarriages) yaitu kematian janin
dalam kandungan secara spontan atau karena
kecelakaan, yang terjadi pada awal kehamilan.
Aborsi yaitu kematian janin yang terjadi pada awal
kehamilan, secara sengaja.
• Jadi “lahir mati” tidak dimasukkan dalam mati
atau hidup.
6
Definisi Mortalitas
Sumber Data Mortalitas
• Idealnya data kematian dapat diperoleh dari
hasil Registrasi Vital, karena mencatat data
kematian secara langsung. Tapi di Indonesia
belum berjalan.
• Beberapa sumber data kematian yaitu Sensus
Penduduk, Survey, dan sumber-sumber lain
seperti Rumah Sakit, dinas pemakaman,
kantor polisi dan lain-lain.
• Di Indonesia perkiraan angka kematian
didasarkan hasil Sensus dan survei penduduk.7
Sumber Data Mortalitas
• Data kematian dari Sensus atau Survei:
– Bentuk langsung (direct mortality data):
• Ditanyakan langsung ada/tidak kejadian kematian
• Untuk 1 tahun terakhir  Current Mortality data.
– Bentuk tidak langsung (indirect mortality data):
• Pertanyaan tentang kelangsungan hidup (survivorship).
• Di Indonesia biasanya dipakai data survivorship anak,
misalnya: ‘jumlah anak yang lahir hidup’ dan ‘jumlah
anak yang masih hidup’.
8
Sumber Data Mortalitas
Indikator Mortalitas atau angka kematian yang umum
dipakai adalah:
1. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate
(CDR).
2. Angka Kematian Menurut Umur (Age-Specific Death
Rate – ASDR)
3. Angka Kematian Bayi (AKB)
4. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)
5. Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun)
6. Angka Kematian IBU (AKI)
7. Angka Harapan Hidup (AHH) atau Life Expectancy
9
Indikator Mortalitas
• Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate –
CDR) adalah angka yang menunjukkan
banyaknya kematian per 1000 penduduk
pada pertengahan tahun tertentu, di suatu
wilayah tertentu.
• Angka Kematian menurut Umur (Age Specific
Death Rate - ASDR) adalah jumlah kematian
yang terjadi pada kelompok umur tertentu
per 1000 penduduk kelompok umur tsb, pada
tahun tertentu. 10
Indikator Mortalitas
• Angka Kematian Bayi (IMR): adalah jumlah
kematian yang terjadi antara saat setelah
bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat
satu tahun (0 – 11 bulan) per 1000 kelahiran
hidup dalam tahun tertentu.
• Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial
ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu
dihitung.
• Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk
pengembangan perencanaan berbeda antara
kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain 11
Indikator Mortalitas
• Kematian Perinatal: adalah kematian pada
periode perinatal, yaitu periode sesaat
sebelum kelahiran, saat kelahiran dan
beberapa saat setelah kelahiran.
• Kematian Perinatal dihitung dari kematian
janin minimal umur 28 minggu (lahir mati)
sampai kematian bayi maksimal 7 hari.
• Di Indonesia, penyebab kematian perinatal:
gangguan respirasi dan kardiovaskular, lahir
prematur, berat badan lahir rendah. 12
Indikator Mortalitas
• Angka Kematian Baru Lahir (Neo-natal Death
Rate) adalah kematian bayi yang terjadi
sebelum bayi berumur 1 bulan atau 28 hari,
per 1000 kelahiran pada periode tertentu.
• Umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang
dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari
orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat
selama kehamilan atau pada saat kelahiran.
Misalnya karena berat badan lahir rendah,
infeksi, dll. 13
Indikator Mortalitas
• Angka Kematian Lepas Baru Lahir (Post Neo-Natal
Death Rate) adalah kematian yang terjadi pada bayi
yang berumur antara 1 bulan sampai dengan kurang
1 tahun, per 1000 kelahiran pada periode tertentu.
• Penyebab kematian pasca neonatal di negara
berkembang umumnya diare dan pneumonia.
• berguna untuk mengembangkan program imunisasi,
program pencegahan penyakit menular terutama
pada anak-anak, program penerangan tentang gizi
dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah
usia 5 tahun.
14
Indikator Mortalitas
• Angka Kematian Anak adalah jumlah
kematian anak berusia 1-4 tahun selama satu
tahun tertentu per 1000 anak umur yang
sama pada pertengahan tahun itu. Jadi Angka
Kematian Anak tidak termasuk kematian bayi.
• Angka Kematian Balita adalah jumlah
kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu
tahun tertentu per 1000 anak umur yang
sama pada pertengahan tahun itu (termasuk
kematian bayi) 15
Indikator Mortalitas
• Angka Kematian Maternal (Maternal Mortality Rate -MMR)
adalah banyaknya kematian wanita disebabkan komplikasi
kehamilan dan kelahiran anak, per 100.000 kelahiran hidup.
• Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk
pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi,
terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang
aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program
peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga
kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganan
komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga
dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan
untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan
derajat kesehatan reproduksi.
16
Indikator Mortalitas
• Angka Harapan Hidup (Life Expectancy)
adalah perkiraan rata-rata tambahan umur
seseorang yang diharapkan dapat terus hidup.
• Biasanya AHH dibuat terpisah berdasarkan
jenis kelamin, suku/etnik, umur sekarang.
• Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata-
rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi
yang baru lahir pada suatu tahun tertentu.
17
Indikator Mortalitas
• Angka Kematian mungkin saja dipengaruhi
oleh karakteristik lain seperti komposisi umur,
komposisi pendapatan, status kawin, dll.
• Untuk mengontrol/meniadakan pengaruh
variabel tsb, digunakan cara Standardisasi.
• Standardisasi ukuran: agar dapat melakukan
perbandingan angka-angka dengan lebih
akurat, terutama angka ukuran kasar.
• Ada 2 macam standarisasi: Standardisasi
Langsung dan Standardisasi Tidak Langsung. 18
Standardisasi
• Standardisasi Langsung: standardisasi angka
kematian dgn menggunakan 1 penduduk
standar utk mengaplikasikan ASDR dari
penduduk yg akan dibandingkan.
ΣMb.Pa
m1 = ────── X 1000
P
19
Standardisasi Langsung
• Keterangan (Standardisasi Langsung):
m1 = angka kematian kasar (CDR) hasil standardisasi
Mb = ASDR penduduk yg akan dibandingkan
Pa = jumlah penduduk standar menurut kelompok
umur
P = jumlah penduduk standar
20
Standardisasi Langsung
• Standardisasi Tidak Langsung: standardisasi
angka kematian dgn menggunakan suatu
himpunan angka kematian umur tertentu
(ASDR) standar utk diaplikasikan pd masing2
penduduk yg akan dibandingkan.
d
m2 = ────── X M
ΣMa.Pb
21
Standardisasi Tidak Langsung
• Keterangan (Standardisasi Tidak Langsung):
m2 = angka kematian kasar (CDR) hasil standardisasi
d = jumlah kematian pd penduduk yg akan
dibandingkan
Ma = ASDR penduduk standar
Pb = penduduk yg akan dibandingkan menurut
kelompok umur
M = Angka Kematian Kasar penduduk standar
22
Standardisasi Tidak Langsung

More Related Content

What's hot

Bab I oleh indra S
Bab I oleh indra SBab I oleh indra S
Bab I oleh indra SIndra Suardi
 
BAB I oleh Indra S., AmdKeb
BAB I oleh Indra S., AmdKebBAB I oleh Indra S., AmdKeb
BAB I oleh Indra S., AmdKebIndra Suardi
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibuFionna Pohan
 
Tor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesTor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesHelenaKidi
 
Status Kesehatan Gizi
Status Kesehatan GiziStatus Kesehatan Gizi
Status Kesehatan GiziDewi MuLya
 
Angka kematian bayi dan angka kematian balita
Angka kematian bayi dan angka kematian balitaAngka kematian bayi dan angka kematian balita
Angka kematian bayi dan angka kematian balitaUcu Solihin
 
Sistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasionalSistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasionalfikri asyura
 
Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatanRiswan
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangRenie3
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akbFirman Dariyansyah
 
Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Dokter Tekno
 

What's hot (14)

Bab I oleh indra S
Bab I oleh indra SBab I oleh indra S
Bab I oleh indra S
 
BAB I oleh Indra S., AmdKeb
BAB I oleh Indra S., AmdKebBAB I oleh Indra S., AmdKeb
BAB I oleh Indra S., AmdKeb
 
Angka kematian ibu
Angka kematian ibuAngka kematian ibu
Angka kematian ibu
 
Tor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakesTor orientasi germas bagi nakes
Tor orientasi germas bagi nakes
 
Status Kesehatan Gizi
Status Kesehatan GiziStatus Kesehatan Gizi
Status Kesehatan Gizi
 
Angka kematian bayi dan angka kematian balita
Angka kematian bayi dan angka kematian balitaAngka kematian bayi dan angka kematian balita
Angka kematian bayi dan angka kematian balita
 
4. program kespro (1)
4. program kespro (1)4. program kespro (1)
4. program kespro (1)
 
Sistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasionalSistem kesehatan nasional
Sistem kesehatan nasional
 
5,6,7,8
5,6,7,85,6,7,8
5,6,7,8
 
Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
 
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbangPmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
Pmk no. 41 ttg pedoman gizi seimbang
 
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
2 3-2-1-upaya-penurunan-aki-dan-akb
 
Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1Integrasi ims anc terpadu 1
Integrasi ims anc terpadu 1
 
PPT AKI & AKB
PPT AKI & AKBPPT AKI & AKB
PPT AKI & AKB
 

Similar to Mortalitas

Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitasPusdiklatKKB
 
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatMega Tambunan
 
Vedro Kependudukan
Vedro KependudukanVedro Kependudukan
Vedro Kependudukanvedro agasi
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)robygeographer
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptAyuEnjelitaGultom
 
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10AmiraYasmine1
 
2. Perwakilan UNICEF & UNFPA_Maternal and Perinatal Death Surveillance and Re...
2. Perwakilan UNICEF & UNFPA_Maternal and Perinatal Death Surveillance and Re...2. Perwakilan UNICEF & UNFPA_Maternal and Perinatal Death Surveillance and Re...
2. Perwakilan UNICEF & UNFPA_Maternal and Perinatal Death Surveillance and Re...KesgaGiziKotaBanjar
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitasPusdiklatKKB
 
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxDasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxAlfrianaMargareta
 
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Dimaz LawLiedth
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukSeptian Muna Barakati
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiKim Bhie SJs
 
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...MukarobinspdMukarobi
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptfitriasahara
 

Similar to Mortalitas (20)

5.mortalitas (kematian)
5.mortalitas (kematian)5.mortalitas (kematian)
5.mortalitas (kematian)
 
Ukuran Tingkat Kematian.ppt
Ukuran Tingkat Kematian.pptUkuran Tingkat Kematian.ppt
Ukuran Tingkat Kematian.ppt
 
Bahan tayang modul 3 mortalitas
Bahan tayang modul 3   mortalitasBahan tayang modul 3   mortalitas
Bahan tayang modul 3 mortalitas
 
Kesehatan Masyarakat
Kesehatan MasyarakatKesehatan Masyarakat
Kesehatan Masyarakat
 
Vedro Kependudukan
Vedro KependudukanVedro Kependudukan
Vedro Kependudukan
 
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
Ppt demografi kelompok 10 (mortalitas & morbiditas)
 
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.pptEPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
EPIDEMIOLOGI DALAM KEBIDANAN.ppt
 
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.pptEpidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
Epidemiologi Dalam Pelayanan Kebidanan Tarutung.ppt
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
IKM preklinik blok 26 Amira 102015060 Skenario 10
 
2. Perwakilan UNICEF & UNFPA_Maternal and Perinatal Death Surveillance and Re...
2. Perwakilan UNICEF & UNFPA_Maternal and Perinatal Death Surveillance and Re...2. Perwakilan UNICEF & UNFPA_Maternal and Perinatal Death Surveillance and Re...
2. Perwakilan UNICEF & UNFPA_Maternal and Perinatal Death Surveillance and Re...
 
Bahan tayang 3 mortalitas
Bahan tayang 3   mortalitasBahan tayang 3   mortalitas
Bahan tayang 3 mortalitas
 
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptxDasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
Dasar_Epid_TM_3_19032020.pptx
 
pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
 
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
Babi 141116004714-conversion-gate01 (1)
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
Ukuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologiUkuran-ukuran epidemiologi
Ukuran-ukuran epidemiologi
 
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
perhitungan-fertilitas-mortalitas-dan-migrasi1-130626064843-phpapp02-converte...
 
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.pptKESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
KESEHATAN_IBU_DAN_ANAK.ppt
 
Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
 

More from UFDK

Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap AbstrakKajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap AbstrakUFDK
 
Atlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor PenyakitAtlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor PenyakitUFDK
 
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran LingkunganBuku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran LingkunganUFDK
 
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah SakitPMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah SakitUFDK
 
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang PuskesmasPMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang PuskesmasUFDK
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriUFDK
 
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan VektorPMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan VektorUFDK
 
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga SanitarianPMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga SanitarianUFDK
 
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit MenularPMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit MenularUFDK
 
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi JasabogaPMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi JasabogaUFDK
 
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air MinumUFDK
 
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian VektorPMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian VektorUFDK
 
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air MinumPmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air MinumUFDK
 
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling PuskemasPermenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling PuskemasUFDK
 
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas AirPer menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas AirUFDK
 
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan SanitarianPermenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan SanitarianUFDK
 
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan SolusinyaPenyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan SolusinyaUFDK
 
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitPenanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitUFDK
 
Teknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian dataTeknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian dataUFDK
 
Populasi
PopulasiPopulasi
PopulasiUFDK
 

More from UFDK (20)

Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap AbstrakKajian Lethal Ovitrap Abstrak
Kajian Lethal Ovitrap Abstrak
 
Atlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor PenyakitAtlas Vektor Penyakit
Atlas Vektor Penyakit
 
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran LingkunganBuku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
Buku Panduan Pengawasan dan Penegakan Hukum Dalam Pencemaran Lingkungan
 
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah SakitPMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
PMK no. 7 Tahun 2019_Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
 
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang PuskesmasPMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
PMK no.75_Tahun 2014 Tentang Puskesmas
 
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja IndustriPMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
PMK no. 70_Tentang Standar Kesehatan Lingkungan Kerja Industri
 
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan VektorPMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
PMK no.50_Tentang Standar Baku Mutu Kesling dan Persyaratan Kesehatan Vektor
 
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga SanitarianPMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
PMK no.32 Tentang Pekerjaan Tenaga Sanitarian
 
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit MenularPMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
PMK no.82 Tahun_2014 Penanggulangan Penyakit Menular
 
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi JasabogaPMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
PMK no.1096 Tentang Hygiene Sanitasi Jasaboga
 
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air MinumPMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
PMK no. 492 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum
 
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian VektorPMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
PMK no. 374 Tentang Pengendalian Vektor
 
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air MinumPmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
Pmk no. 43 ttg Higiene Sanitasi Depot Air Minum
 
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling PuskemasPermenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
Permenkes no. 13_2015_Tentang Pelayanan Kesling Puskemas
 
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas AirPer menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
Per menkes 416 th 1990_ Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas Air
 
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan SanitarianPermenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
Permenkes 32 tahun 2013 Penyelenggaraan Sanitarian
 
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan SolusinyaPenyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
Penyuluhan Masalah Keputihan dan Solusinya
 
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakitPenanggulangan kejadian luar biasa penyakit
Penanggulangan kejadian luar biasa penyakit
 
Teknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian dataTeknik pengolahan dan penyajian data
Teknik pengolahan dan penyajian data
 
Populasi
PopulasiPopulasi
Populasi
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

Mortalitas

  • 2. Mortalitas • Salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk. • Dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana saja. • Berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan. • Indikator kematian berguna untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2
  • 3. Mortalitas • Kematian dewasa: karena penyakit menular, penyakit degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian. • Kematian bayi dan balita: karena penyakit sistim pernapasan bagian atas (ISPA) dan diare, yang merupakan penyakit karena infeksi kuman (krn gizi buruk). • Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDG) untuk menurunkan Angka Kematian Bayi sebesar dua per tiga dari angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1000 kelahiran bayi pada tahun 2015 dan menurunkan kematian ibu sebesar tiga perempatnya menjadi 124 per 100.000 kelahiran. 3
  • 4. Definisi Mortalitas • Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefinisikan kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. • Keadaan mati selalu didahului dengan keadaan hidup. • Kemajuan teknologi kedokteran  sulit membedakan keadaan mati dan hidup secara klinis. • Harus dibedakan dengan Lahir hidup (live birth) dan Lahir mati (fetal death). 4
  • 5. • Lahir hidup (live birth) yaitu peristiwa keluarnya hasil konsepsi dari rahim seorang ibu secara lengkap tanpa memandang lamanya kehamilan dan setelah perpisahan tersebut terjadi, hasil konsepsi bernafas dan mempunyai tanda-tanda hidup lainnya, seperti denyut jantung, denyut tali pusat, atau gerakan-gerakan otot, tanpa memandang apakah tali pusat sudah dipotong atau belum. • Lahir Mati (fetal death) yaitu peristiwa menghilangnya tanda-tanda kehidupan dari hasil konsepsi sebelum hasil konsepsi tersebut dikeluarkan dari rahim ibunya. 5 Definisi Mortalitas
  • 6. • Lahir mati dibedakan menjadi: Stillbirth (late fetal death) yaitu kematian yang terjadi pada janin yang berusia 20-28 minggu. Keguguran (miscarriages) yaitu kematian janin dalam kandungan secara spontan atau karena kecelakaan, yang terjadi pada awal kehamilan. Aborsi yaitu kematian janin yang terjadi pada awal kehamilan, secara sengaja. • Jadi “lahir mati” tidak dimasukkan dalam mati atau hidup. 6 Definisi Mortalitas
  • 7. Sumber Data Mortalitas • Idealnya data kematian dapat diperoleh dari hasil Registrasi Vital, karena mencatat data kematian secara langsung. Tapi di Indonesia belum berjalan. • Beberapa sumber data kematian yaitu Sensus Penduduk, Survey, dan sumber-sumber lain seperti Rumah Sakit, dinas pemakaman, kantor polisi dan lain-lain. • Di Indonesia perkiraan angka kematian didasarkan hasil Sensus dan survei penduduk.7 Sumber Data Mortalitas
  • 8. • Data kematian dari Sensus atau Survei: – Bentuk langsung (direct mortality data): • Ditanyakan langsung ada/tidak kejadian kematian • Untuk 1 tahun terakhir  Current Mortality data. – Bentuk tidak langsung (indirect mortality data): • Pertanyaan tentang kelangsungan hidup (survivorship). • Di Indonesia biasanya dipakai data survivorship anak, misalnya: ‘jumlah anak yang lahir hidup’ dan ‘jumlah anak yang masih hidup’. 8 Sumber Data Mortalitas
  • 9. Indikator Mortalitas atau angka kematian yang umum dipakai adalah: 1. Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR). 2. Angka Kematian Menurut Umur (Age-Specific Death Rate – ASDR) 3. Angka Kematian Bayi (AKB) 4. Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun) 5. Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun) 6. Angka Kematian IBU (AKI) 7. Angka Harapan Hidup (AHH) atau Life Expectancy 9 Indikator Mortalitas
  • 10. • Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate – CDR) adalah angka yang menunjukkan banyaknya kematian per 1000 penduduk pada pertengahan tahun tertentu, di suatu wilayah tertentu. • Angka Kematian menurut Umur (Age Specific Death Rate - ASDR) adalah jumlah kematian yang terjadi pada kelompok umur tertentu per 1000 penduduk kelompok umur tsb, pada tahun tertentu. 10 Indikator Mortalitas
  • 11. • Angka Kematian Bayi (IMR): adalah jumlah kematian yang terjadi antara saat setelah bayi lahir sampai bayi belum berusia tepat satu tahun (0 – 11 bulan) per 1000 kelahiran hidup dalam tahun tertentu. • Angka Kematian Bayi menggambarkan keadaan sosial ekonomi masyarakat dimana angka kematian itu dihitung. • Kegunaan Angka Kematian Bayi untuk pengembangan perencanaan berbeda antara kematian neo-natal dan kematian bayi yang lain 11 Indikator Mortalitas
  • 12. • Kematian Perinatal: adalah kematian pada periode perinatal, yaitu periode sesaat sebelum kelahiran, saat kelahiran dan beberapa saat setelah kelahiran. • Kematian Perinatal dihitung dari kematian janin minimal umur 28 minggu (lahir mati) sampai kematian bayi maksimal 7 hari. • Di Indonesia, penyebab kematian perinatal: gangguan respirasi dan kardiovaskular, lahir prematur, berat badan lahir rendah. 12 Indikator Mortalitas
  • 13. • Angka Kematian Baru Lahir (Neo-natal Death Rate) adalah kematian bayi yang terjadi sebelum bayi berumur 1 bulan atau 28 hari, per 1000 kelahiran pada periode tertentu. • Umumnya disebabkan oleh faktor-faktor yang dibawa anak sejak lahir, yang diperoleh dari orang tuanya pada saat konsepsi atau didapat selama kehamilan atau pada saat kelahiran. Misalnya karena berat badan lahir rendah, infeksi, dll. 13 Indikator Mortalitas
  • 14. • Angka Kematian Lepas Baru Lahir (Post Neo-Natal Death Rate) adalah kematian yang terjadi pada bayi yang berumur antara 1 bulan sampai dengan kurang 1 tahun, per 1000 kelahiran pada periode tertentu. • Penyebab kematian pasca neonatal di negara berkembang umumnya diare dan pneumonia. • berguna untuk mengembangkan program imunisasi, program pencegahan penyakit menular terutama pada anak-anak, program penerangan tentang gizi dan pemberian makanan sehat untuk anak dibawah usia 5 tahun. 14 Indikator Mortalitas
  • 15. • Angka Kematian Anak adalah jumlah kematian anak berusia 1-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu. Jadi Angka Kematian Anak tidak termasuk kematian bayi. • Angka Kematian Balita adalah jumlah kematian anak berusia 0-4 tahun selama satu tahun tertentu per 1000 anak umur yang sama pada pertengahan tahun itu (termasuk kematian bayi) 15 Indikator Mortalitas
  • 16. • Angka Kematian Maternal (Maternal Mortality Rate -MMR) adalah banyaknya kematian wanita disebabkan komplikasi kehamilan dan kelahiran anak, per 100.000 kelahiran hidup. • Informasi mengenai tingginya MMR akan bermanfaat untuk pengembangan program peningkatan kesehatan reproduksi, terutama pelayanan kehamilan dan membuat kehamilan yang aman bebas risiko tinggi (making pregnancy safer), program peningkatan jumlah kelahiran yang dibantu oleh tenaga kesehatan, penyiapan sistim rujukan dalam penanganan komplikasi kehamilan, penyiapan keluarga dan suami siaga dalam menyongsong kelahiran, yang semuanya bertujuan untuk mengurangi Angka Kematian Ibu dan meningkatkan derajat kesehatan reproduksi. 16 Indikator Mortalitas
  • 17. • Angka Harapan Hidup (Life Expectancy) adalah perkiraan rata-rata tambahan umur seseorang yang diharapkan dapat terus hidup. • Biasanya AHH dibuat terpisah berdasarkan jenis kelamin, suku/etnik, umur sekarang. • Angka Harapan Hidup Saat Lahir adalah rata- rata tahun hidup yang akan dijalani oleh bayi yang baru lahir pada suatu tahun tertentu. 17 Indikator Mortalitas
  • 18. • Angka Kematian mungkin saja dipengaruhi oleh karakteristik lain seperti komposisi umur, komposisi pendapatan, status kawin, dll. • Untuk mengontrol/meniadakan pengaruh variabel tsb, digunakan cara Standardisasi. • Standardisasi ukuran: agar dapat melakukan perbandingan angka-angka dengan lebih akurat, terutama angka ukuran kasar. • Ada 2 macam standarisasi: Standardisasi Langsung dan Standardisasi Tidak Langsung. 18 Standardisasi
  • 19. • Standardisasi Langsung: standardisasi angka kematian dgn menggunakan 1 penduduk standar utk mengaplikasikan ASDR dari penduduk yg akan dibandingkan. ΣMb.Pa m1 = ────── X 1000 P 19 Standardisasi Langsung
  • 20. • Keterangan (Standardisasi Langsung): m1 = angka kematian kasar (CDR) hasil standardisasi Mb = ASDR penduduk yg akan dibandingkan Pa = jumlah penduduk standar menurut kelompok umur P = jumlah penduduk standar 20 Standardisasi Langsung
  • 21. • Standardisasi Tidak Langsung: standardisasi angka kematian dgn menggunakan suatu himpunan angka kematian umur tertentu (ASDR) standar utk diaplikasikan pd masing2 penduduk yg akan dibandingkan. d m2 = ────── X M ΣMa.Pb 21 Standardisasi Tidak Langsung
  • 22. • Keterangan (Standardisasi Tidak Langsung): m2 = angka kematian kasar (CDR) hasil standardisasi d = jumlah kematian pd penduduk yg akan dibandingkan Ma = ASDR penduduk standar Pb = penduduk yg akan dibandingkan menurut kelompok umur M = Angka Kematian Kasar penduduk standar 22 Standardisasi Tidak Langsung