SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
KATA PENGANTAR



       Puji     syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang                 telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kependudukan ini tentang
“mortalitas” atau yang lebih kita kenal dengan angka kematian serta kelompok kami
juga membahas sedikit tentang “life table” yang menerangkan riwayat suatu
kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu kohort penduduk, berkenaan
dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually).
       Dalam penyusunan makalah ini, kami sebagai penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing kami.
       Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.




                                                       Palembang, juni 2010




                                                              Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................
1.2 TUJUAN .........................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 MORTALITAS ..............................................................................................
2.2 LIFE TABLE ..................................................................................................
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ..............................................................................................
3.2 SARAN ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
                                PENDAHULUAN


1.1 LATAR BELAKANG
       Mortalitas atau kematian adalah merupakan keadaan hilangnya semua tanda –
tanda kehidupan secara permanen yang dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran
hidup (World HealthOrganization). Kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda,
kapan saja dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan
dengaan masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan
lingkungan. Salah satu yang termasuk dalam komponen demografi adalah mortalitas
karena dapat memepengaruhi perubahan penduduk. Dua komponen demografi
lainnya adalah fertilitas (kelahiran) dan migrasi.
        Pertumbuhan penduduk di Indonesia masih cukup tinggi. Distribusi penduduk
yang tidak seimbang antara penduduk pulau Keadaan tersebut akan menimbulkan
masalah sosial ekonomi, dan pengadaan lapangan kerja. Dan mengingat anak – anak
merupakan salah satu aset bangsa maka masalah kesehatan anak memerlukan
prioritas khusus.
        Sekitar 37,3 juta penduduk di Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan,
setengah dari total rumah tangga mengkonsumsi makanan kurang dari kebutuhan
sehari-hari, lima juta balita berstatus gizi kurang, lebih dari 100 juta penduduk
beresiko terhadap berbagai masalah kurang gizi. Dalam hal kematian, Indonesia
mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals
(MDG’s) untuk mengurangi jumlah penduduk yang miskin dan kelaparan serta
menurunkan angka kematian balita menjadi tinggal setengah dari keadaan pada tahun
2000.
       Sumber daya manusia terbukti sangat menentukan kemajuan dan keberhasilan
pembangunan suatu Negara. Terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas,
yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif ditentukan oleh
berbagai faktor. Salah satu faktor yang sangat penting adalah terpenuhinya kebutuhan
pangan yang bergizi.
       Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang
dikonsumsi mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh,
lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, serta menurunnya aktivitas
dan produktivitas kerja.
      Pada bayi dan balita, kekurangan gizi dapat mengakibatnya terganggunya
pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spiritual. Bahkan pada bayi,
gangguan tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki.
Kekurangan gizi pada bayi dan balita, dengan demikian akan mengakibatkan
rendahnya kualitas sumber daya manusia.
        Tingginya angka kematian bayi pada saat ini sudah dapat diminimalisasi hal
ini karena setiap tahunnya angka kematian bayi sudah semakin berkurang. Pada tahun
2006, terdapat 16 kematian per seribu kelahiran hidup di Kota Medan. Hal ini juga
didukung dengan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan setiap tahunnya, dan
juga penyuluhan yang gencar dilakukan oleh pemerintah.Sebab kematian bayi sangat
erat hubungannya dengan tingkat sosial ekonomi, keadaan gizi dan pelayanan
kesehatan.
       Informasi mengenai kematian sangatlah penting, tidak hanya bagi pemerintah
melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang
ekonomi dan kesehatan.
        Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam hal meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka harapan hidup yang rendah
di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program
sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk
pemberantasan kemiskinan. Selain itu data kesehatan juga berfungsi untuk proyeksi
penduduk guna perencanaan pembangunan. Misalnya perencanaan fasilitas
perumahan, fasilitas pendidikan, jasa–jasa dan lainnya untuk kepentingan masyarakat.
Data kematian juga sangat penting untuk kepentingan evaluasi terhadap program –
program kebijaksanaan penduduk.


1.2 TUJUAN
       Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
       1. untuk mengetahui apa itu mortalitas
       2. untuk mengetahui sebab dan akibat dari mortalitas itu sendiri
       3. untuk mengetahui apa itu life table serta pembagian tabelnya

       4. untuk mengetahui fungsi dari life table tersebut
BAB 2
                            TINJAUAN PUSTAKA


2.1 MORTALITAS
       Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat
yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan.
Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu
per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000
terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk
pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu.

        Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen demografi
selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur
penduduk.

        Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefiniskan kematian sebagai suatu
peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa
terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.

       Mortalitas atau kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan
dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan
masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan.
Indikator kematian berguna untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

       Penyebab Kematian

        Kematian dewasa umumnya disebabkan karena penyakit menular, penyakit
degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian. Kematian
bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit sistim pernapasan bagian atas
(ISPA) dan diare, yang merupakan penyakit karena infeksi kuman. Faktor gizi buruk
juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit menular, sehingga mudah
terinfeksi dan menyebabkan tingginya kematian bayi dan balita di sesuatu daerah.

       Kematian dan Faktor Sosial Ekonomi

       Faktor sosial ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan, gisi dan
kesehatan lingkungan, kepercayaan, nilai-nilai, dan kemiskinan merupakan faktor
individu dan keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat (Budi Oetomo,
1985). Tingginya kematian Ibu merupakan cerminan dari ketidak tahuan masyarakat
mengenai pentingnya perawatan Ibu hamil dan pencegahan terjadinya komplikasi
kehamilan.

       Komitmen untuk mencapai tujuan Millenium Development Goal (MDG)

        Dalam hal kematian, Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai
sasaran Millenium Development Goals (MDG) untuk menurunkan angka kematian
anak sebesar dua per tiga dari angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1000
kelahiran bayi pada tahun 2015 dan menurunkan kematian Ibu sebesar tiga
perempatnya menjadi 124 per 100.000 kelahiran.

       Untuk mencapai tujuan ini diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari
berbagai instansi terkait, mulai dari pemerintah baik pusat maupun daerah, LSM dan
masyarakat pada umumnya. Program-program apa yang perlu dikembangkan untuk
tujuan ini, serta indikator-indikator apa yang perlu diperhatikan untuk menurunkan
angka kematian balita dan angka kematian Ibu?


       Indikator Mortalitas

       Bermacam-macam indikator mortalitas atau angka kematian yang umum
dipakai adalah:

   •   Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR).
   •   Angka Kematian Bayi (AKB)
   •   Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)
   •   Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun)
   •   Angka Kematian IBU (AKI)
   •   Umur Harapan Hidup (UHH) atau Life Expectancy.

2.2 LIFE TABLE

   •   Life Table adalah table yang berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut
       umur dalam sebuah model statistik tunggal (a single statistical model).
   •   Life Table menerangkan riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group)
       atau suatu kohort penduduk, berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap
       (gradually).
Terdapat dua jenis life table, yaitu :

    1. Period (Population) Life Table
        adalah suatu alat untuk menganalisa kondisi mortalitas suatu penduduk
    berdasarkan pengalaman mortalitasw suatu penduduk pada periode waktu tertentu
    (seperti: satu tahun, tiga tahun atau di antara dua periode). Periode Life Table disebut
    juga dengan Current Life Table, karena menggambarkan keadaan current mortality
    pada suatu penduduk.

    2. Cohort (or Generation) Life Table
        adalah pengalaman nyata kelangsungan hidup (the actual survival experience)
    suatu kelompok atau kohort dari individu-individu yang lahir pada tahun yang sama
    atau disebut dengan a generation atau Longitudinal Life Table, karena merupakan
    riwayat hidup suatu kohort sampai dengan kematiannya. Hal ini membutuhkan data
    pada periode waktu yang panjang dalam menyempurnakan life table untuk satu
    kohort.

        Terdapat dua klasifikasi berdasarkan interval umur, yaitu :

    1. Complete Life Table
       jika dalam life table menyajikan umur tunggal
    2. Abridged Life Table
       jika dalam life table menyajikan umur dalam interval 5 atau 10 tahun. Umumnya
       Abridged Life Table lebih banyak dan sering digunakan karena lebih sesuai.

        Asumsi-asumsi Dalam Life Tables

    1. Migrasi dianggap tidak ada, perubahan kohort hanya dipengaruhi oleh kematian
       pada masing-masing individu dalam kohort.
    2. Risiko kematian pada masing-masing umur untuk masing-masing individu dalam
       kohort disajikan dalam bentuk yang sudah tetap sebelumnya dan tidak berubah.
       Sehingga tidak ada perubahan dalam risiko kematian dan life table-nya adalah
       murni suatu deterministic model (model yang telah ditentukan).
    3. Besaran kohort adalah jumlah tetap dari jumlah kelahiran menurut jenis kelamin
       seperti 1.000; 10.000; atau 100.000 yang disebut dengan “radix life table”
       sehingga menyediakan perbandingan antara tabel-tabel yang berbeda.
    4. Jumlah kematian selama setahun diasumsikan pada interval umur, menyebar
       secara merata (kecuali pada beberapa tahun pertama) khususnya dalam satu
       tahun.

* Kohor : Jumlah orang yang merupakan kelompok hipotesis.
* Radix : Jumlah orang yang memasuki kohor saat lahir.
Dari asumsi di atas bahwa life table terbentuk menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan tetapi mortality experience laki-laki dan perempuan dalam populasi yang
sama ditemukan perbedaan.

       Kolom dan Fungsi Life Table

        Fungsi dasar Life Table adalah menerangkan riwayat suatu kohort yang disajikan
dalam sebuah bentuk tabel. Kecuali pada kolom pertama menunjukkan interval umur x
sampai x+n, sedangkan enam kolom lainnya menerangkan fungsi Life Table secara
khusus.
Enam kolom fungsi Life Table tersebut adalah nqx ; lx ; ndx ; nLx ; Tx ; dan e 0 0.
        Keterangan untuk masing-masing kolom adalah sebagai berikut:

   •   Kolom (1)

              x sampai x+n, adalah periode kehidupan antara dua umur x sampai x+n.
       Dalam abridge life table n=5 atau 10 tahunan. x berarti umur x. Sedangkan dalam
       complete life tble, kolom ini hanya berisi umur x dimana x= 0,1,2,….,w.

   •   Kolom (2)

               nqx adalah probability of dying sebelum mencapai umur x+n untuk
       individu yang berumur x. dalam complete life table, qx adalah probability of
       dying antara x dan x+1.
               px = 1 – qx
               npx = 1 – nqx

       npx ,adalah probability of surviving dari seorang yang berumur x selama interval
       x sampai x+n.

   •   Kolom (3)

               lx , adalah jumlah orang-orang yang hidup pada umur x (dimulai pada
       interval x sampai x+n) dari jumlah total kelahiran mnurut “radix life table”.
       Kolom ini dimulai dengan l0 , misalnya 100.000. lx merupakan fungsi turunan dari
       pada umur sehingga bisa didapat nilai nqx adalah sebagai berikut :
Pembuatan Life Table (Construction Life Table)

        Pembuatan life table diperlukan sebagai dasar untuk mengetahui nilai nex dan
beberapa asumsi seperti nilai Lx dari nilai lx.. Kaitan antara life table dengan jumlah
penduduk menurut asumsi dasar adalah bahwa : mx = Mx.
        Mx adalah ASDR (central) observasi dalam penduduk dengan pendekatan central
death rate pada life table atau mx.

       Beberapa Metode Pembuatan Life Table

   •   Reed and Merrell Method
   •   Greville Method
   •   Chiang Method
   •   Keyfitz Method
   •   Merujuk pada Standard Table
   •   Complete Life Table from Abridge Life Table
   •   From Incomplete Data
       - Based on Death Record Only
       - Based Upon aSingle Census Record Only
       - Based on Two Consecutive Census Age Distribution
   •   Arriaga Method Based on Age Data

       Model Life Table

   •   UN Model Life Tables
   •   Coale and Demeny’s Model Life Tables
   •   Ledermann’s Model Life Tables
   •   The Logit System of Model Life Tables


        Model Life Table dan teknik life table adalah alat untuk mengukur tingkat
mortalitas dan juga digunakan untuk studi fertilitas, tingkat reproduksi, migrasi, dan
struktur penduduk. Secara luas life table digunakan untuk estimasi dan proyeksi
penduduk, struktur, dan perubahan penduduk di masa yang akan dating.

       Beberapa penggunaan Life Tables sebagai alat:

   •   Analisis Mortalitas
   •   Ukur Morbiditas dan Kesehatan
   •   Analisis Mortalitas menurut Penyebab Kematian
   •   Life Table Survival Rates
   •   Estimasi Migrasi
   •   Analisis Fertilitas, Reproduksi, dan Struktur Umur
•   Evaluasi Program Keluarga Berencana
   •   Analisis Sosio-ekonomi dan Dynamic
       - Nuptiality Table
       - Working Life Table
       - School Life Table

       menurut wikipedia "Life Table" is a table which shows, for each age, what the
probability is that a person of that age will die before their next birthday. Life table
(menurut modul kuliah yg sempet kebawa ke tempat tugas sekarang) merupakan
sejarah hidup kelompok orang (kohor) yang berkurang secara berangsur-angsur
karena kematian. Life Table memberikan suatu deskripsi kematian suatu penduduk
secara rinci yang juga memperlihatkan besarnya peluang kematian serta statistik
lainnya di setiap umur atau kelompok umur.

       Salah satu masalah para ahli demografi adalah menyusun perkiraan mengenai
jumlah orang-orang yang mungkin masih akan hidup lagi di dalam kelompok
penduduk semula. Jumlah orang yang masih hidup ini tergantung dari umur masing-
masing. Tabel kematian memberikan gambaran tentang sejarah kehidupan suatu
kohor hipotesis yang berangsur-angsur berkurang jumlahnya karena kematian.

         Tabel Kematian dimaknai juga sebagai model matematika yang digunakan
untuk merepresentasikan kematian dan lama hidup pada suatu populasi tertentu pada
saat tertentu.

        Dalam hal ini Tabel Kematian dapat digunakan untuk menentukan faktor-
faktor seperti:

   •   Probabilitas meninggal dalam satu tahun untuk seseorang dengan usia
       tertentu.
   •   Harapan lama hidup (usia) yang dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir.
   •   Harapan sisa lama hidup untuk seseorang pada usia tertentu.
   •   Probabilitas hidup dari suatu interval usia tertentu.
Ada 2 macam tabel kematian berdasarkan interval usia yaitu tabel kematian
lengkap (complete life table) dan tabel kematian singkat (abridged life table).

       1. Tabel Kematian Lengkap

       Tabel kematian ini terperinci menurut umur satu tahunan, dimulai dari umur 0
tahun dengan jumlah penduduk tertentu biasanya 100.000. Terdiri dari 7 kolom yaitu

   •   x = umur, dalam tahun
   •   qx = kemungkinan meninggalnya penduduk yang berumur x tahun sebelum
       berumur x+1 tahun
   •   lx = jumlah penduduk yang hidup pada umur x tahun
   •   dx = jumlah kematian antara umur x dan x+1 tahun
   •   Lx = tahun kehidupan antara umur x dan x+1 tahun
   •   Tx = total tahun kehidupan setelah umur tepat x tahun
   •   e0x = harapan hidup yaitu jumlah rata-rata tahun kehidupan setelah umur
       tepat x tahun
   •   px = usia bertahan hidup

       2. Tabel Kematian Singkat

       Tabel kematian singkat sesuai namanya merupakan tabel kematian yang lebih
pendek tabel kematian lengkap tetapi ketepatannya hampir sama. Rumus-rumus yang
digunakan juga hampir sama hanya berbeda pada notasinya, yaitu ditulis dengannwx,
dimana n adalah besarnya interval.

        Tabel Kematian Singkat berguna bila tidak tersedia data yang lengkap atau
bila suatu tabel mortalitas yang detail (berupa single year bukan interval usia) tidak
diperlukan. Berikut adalah notasi dan fungsi dalam tabel kematian ( life table ) yang
digunakan :

   •   x = umur, dalam tahun
   •   lx = jumlah penduduk yang hidup pada usia x
   •   nqx = kemungkinan seseorang meninggal antara usia x dan x+n, jika diketahui
       dia hidup pada usia x
   •   npx = usia bertahan hidup antara usia x dan x + n,
   •   npx = 1 − nqx
   •   ndx = banyaknya kematian antara usia x dan x + n
   •   nLx = harga harapan orang-tahun (person-years) antara usia x dan x + n
   •   Tx = total tahun kehidupan setelah umur tepat usia x
   •   Mx = Tingkat kematian usia tertentu
Survivorship ( Keberlangsungan hidup )

•   Cohort ( kelompok ) life table : Mengidentifikasi individu yang lahir dalam
    waktu yang sama dan mempertahankan pencatatannya sejak lahir sampai mati
•   Static life table : Mencatat umur kematian individu periode waktu tertentu.
•   Age distribution : Menghitung perbedaan proporsi dari individu dalam
    kelompok usia, Mengasumsikan pebedaan mortalitas, Juga menghasilkan a
    static life table

    Dua cara untuk merancang life tables

•   dynamic life table – mengikuti sekelompok individu dengan usia yang sama
    (kohort) dari lahir sampai mati
•   static life table – Jumlah individu dengan umur berbeda pada satu titik waktu
    Time




                                   BAB 3
PENUTUP


3.1 KESIMPULAN

    Di dapatkan bahwa Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau
karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per
dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per
1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi
100.000 terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang
merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu
tertentu.
    Life Table adalah table yang berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut
umur dalam sebuah model statistik tunggal (a single statistical model). Life Table
menerangkan riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu
kohort penduduk, berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually).

3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA


http://demografi.bps.go.id/versi2/index.php?
option=com_content&view=article&id=933&Itemid=100097&lang=in
http://id.wikipedia.org/wiki/Mortalitas
http://www.scribd.com/doc/31639375/tabel-mort
http://www.ketut.web.id/2009/11/life-table.html
http://ariagusti.files.wordpress.com/2009/08/stikes-01_life-table.pdf
http://daps.bps.go.id/file_artikel/73/PROYEKSI%20PENDUDUK.pdf

More Related Content

What's hot

Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan. Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan. Oswar Mungkasa
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanKebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanRandy Chamzah
 
Peran ekonomomi kesejahteraan iii
Peran ekonomomi kesejahteraan iiiPeran ekonomomi kesejahteraan iii
Peran ekonomomi kesejahteraan iiiAgus Candra
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsosPamela Sandhya
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4olerafif
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiLucky Maharani Safitri
 
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahPenanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahRandy Wrihatnolo
 
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatPengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatSubianto Unmura
 
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan
Kemiskinan dan Kesenjangan PendapatanKemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan
Kemiskinan dan Kesenjangan PendapatanRizqy Naharusshoimin
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irmaKelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irmaolerafif
 
Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015Muh Saleh
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
MortalitasUFDK
 
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...Muchtar Mahdi
 
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Muh Saleh
 
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Yusinadia Sekar Sari
 

What's hot (20)

Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan. Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
Paket Informasi Dasar Penanggulangan Kemiskinan.
 
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani KemiskinanKebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
Kebijakan Pemerintah Dalam Menangani Kemiskinan
 
Peran ekonomomi kesejahteraan iii
Peran ekonomomi kesejahteraan iiiPeran ekonomomi kesejahteraan iii
Peran ekonomomi kesejahteraan iii
 
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsosPengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat   karsos
Pengaruh pendidikan terhadap perekonomian masyarakat karsos
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomiPertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
Pertumbuhan penduduk dan pembangunan ekonomi
 
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di DaerahPenanggulangan Kemiskinan di Daerah
Penanggulangan Kemiskinan di Daerah
 
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakatPengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
Pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat
 
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan
Kemiskinan dan Kesenjangan PendapatanKemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan
Kemiskinan dan Kesenjangan Pendapatan
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irmaKelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
Kelompok 6 peta kemiskinan di indonesia dan kesenjangan sosial meidy dan irma
 
Mortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan MorbiditasMortalitas dan Morbiditas
Mortalitas dan Morbiditas
 
Statistik kesehatan
Statistik kesehatanStatistik kesehatan
Statistik kesehatan
 
Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015Capaian MDGs Tahun 2015
Capaian MDGs Tahun 2015
 
Mortalitas
MortalitasMortalitas
Mortalitas
 
1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi1.konsep dasar demografi
1.konsep dasar demografi
 
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
Kti skripsi no.297 hubungan pengembangan desa siaga dengan peningkatan motiva...
 
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
Report on the achievement of mdgs west sulawesi health sector - data 2012
 
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023Week 7    - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
Week 7 - kemiskinan dan kesenjangan pendapatan yusinadia sekar sari 11140023
 

Viewers also liked

Caperucita Roja
Caperucita RojaCaperucita Roja
Caperucita RojaEscuela 18
 
Resum les comunicacions
Resum les comunicacionsResum les comunicacions
Resum les comunicacionsgbarberagu
 
Menus semaine 27 au 31 mai
Menus semaine 27 au 31 maiMenus semaine 27 au 31 mai
Menus semaine 27 au 31 maiLausanne-Moudon
 
17 I 18/12/2012 SEMINARI EUROPEU CLOENDA LIFE COR. Jordi Pou (La Vola)
17 I 18/12/2012 SEMINARI EUROPEU CLOENDA LIFE COR. Jordi Pou (La Vola)17 I 18/12/2012 SEMINARI EUROPEU CLOENDA LIFE COR. Jordi Pou (La Vola)
17 I 18/12/2012 SEMINARI EUROPEU CLOENDA LIFE COR. Jordi Pou (La Vola)Pojecte Life COR
 
Melon with cured ham
Melon with cured hamMelon with cured ham
Melon with cured hamgemslila
 
Garantipension
GarantipensionGarantipension
Garantipensionbiznetswe
 
664- Cats Mimi Van Olsen
664- Cats Mimi Van Olsen664- Cats Mimi Van Olsen
664- Cats Mimi Van Olsenmireille 30100
 
Beiting
BeitingBeiting
Beitingrskjer
 
Halvårspresentasjon
HalvårspresentasjonHalvårspresentasjon
HalvårspresentasjonKristinhake
 
Huesca/Osca
Huesca/OscaHuesca/Osca
Huesca/Oscardiezmer
 

Viewers also liked (15)

Presse Dossier, France Montagnes, Winter 2012,13.pdf
Presse Dossier, France Montagnes, Winter 2012,13.pdfPresse Dossier, France Montagnes, Winter 2012,13.pdf
Presse Dossier, France Montagnes, Winter 2012,13.pdf
 
Caperucita Roja
Caperucita RojaCaperucita Roja
Caperucita Roja
 
Поздравление с 8 марта!
Поздравление с 8 марта!Поздравление с 8 марта!
Поздравление с 8 марта!
 
Certamen
CertamenCertamen
Certamen
 
Resum les comunicacions
Resum les comunicacionsResum les comunicacions
Resum les comunicacions
 
Menus semaine 27 au 31 mai
Menus semaine 27 au 31 maiMenus semaine 27 au 31 mai
Menus semaine 27 au 31 mai
 
17 I 18/12/2012 SEMINARI EUROPEU CLOENDA LIFE COR. Jordi Pou (La Vola)
17 I 18/12/2012 SEMINARI EUROPEU CLOENDA LIFE COR. Jordi Pou (La Vola)17 I 18/12/2012 SEMINARI EUROPEU CLOENDA LIFE COR. Jordi Pou (La Vola)
17 I 18/12/2012 SEMINARI EUROPEU CLOENDA LIFE COR. Jordi Pou (La Vola)
 
Melon with cured ham
Melon with cured hamMelon with cured ham
Melon with cured ham
 
Garantipension
GarantipensionGarantipension
Garantipension
 
664- Cats Mimi Van Olsen
664- Cats Mimi Van Olsen664- Cats Mimi Van Olsen
664- Cats Mimi Van Olsen
 
Feliz Navidad
Feliz NavidadFeliz Navidad
Feliz Navidad
 
Beiting
BeitingBeiting
Beiting
 
Halvårspresentasjon
HalvårspresentasjonHalvårspresentasjon
Halvårspresentasjon
 
F.Giones, Z.Zhou, F.Miralles & B.Katzy - ISPIM Conference 2012
F.Giones, Z.Zhou, F.Miralles & B.Katzy - ISPIM Conference 2012F.Giones, Z.Zhou, F.Miralles & B.Katzy - ISPIM Conference 2012
F.Giones, Z.Zhou, F.Miralles & B.Katzy - ISPIM Conference 2012
 
Huesca/Osca
Huesca/OscaHuesca/Osca
Huesca/Osca
 

Similar to Mortalitas dan Life Table

Review materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhReview materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhluluk404
 
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxEkonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxDedySetiawan94
 
Tantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoTantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoYabniel Lit Jingga
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmaung8
 
Masa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbMasa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbkartika purwandari
 
Mempertahankan adl pada lansia
Mempertahankan adl pada lansiaMempertahankan adl pada lansia
Mempertahankan adl pada lansiaWarung Bidan
 
Dinamika kependudukan.pptx
Dinamika kependudukan.pptxDinamika kependudukan.pptx
Dinamika kependudukan.pptxssuserbad494
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukSeptian Muna Barakati
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgfipingmeiarsih
 
Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013Vicha Annisa
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
KependudukanIrfano
 

Similar to Mortalitas dan Life Table (20)

pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
 
Review materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhReview materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklh
 
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptxEkonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
Ekonomi SDM Fertilitas dan Moralitas .pptx
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Tantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoTantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indo
 
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Masalah dalam Kebidanan Komunitas
 
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesiaMakalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
Makalah pelayanan keluarga berencana terhadap kependuduk di indonesia
 
Gerontologi
GerontologiGerontologi
Gerontologi
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdfmakalah komunitas agregat deawas pria.pdf
makalah komunitas agregat deawas pria.pdf
 
Masa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kbMasa depan generasi muda dengan kb
Masa depan generasi muda dengan kb
 
Mempertahankan adl pada lansia
Mempertahankan adl pada lansiaMempertahankan adl pada lansia
Mempertahankan adl pada lansia
 
sosiologi pembangunan
sosiologi pembangunansosiologi pembangunan
sosiologi pembangunan
 
Dinamika kependudukan.pptx
Dinamika kependudukan.pptxDinamika kependudukan.pptx
Dinamika kependudukan.pptx
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
 
Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013Cakrawala ed. 1 april 2013
Cakrawala ed. 1 april 2013
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
prinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu giziprinsip - prinsip ilmu gizi
prinsip - prinsip ilmu gizi
 
BAB II IPS 8
BAB II IPS 8BAB II IPS 8
BAB II IPS 8
 

More from vedro agasi

Profil nagaswidak 2011
Profil nagaswidak 2011Profil nagaswidak 2011
Profil nagaswidak 2011vedro agasi
 
Vedro yg punyo..jgn di contek !!
Vedro yg punyo..jgn di contek !!Vedro yg punyo..jgn di contek !!
Vedro yg punyo..jgn di contek !!vedro agasi
 
Toksikologi logam-berat vedro
Toksikologi logam-berat vedroToksikologi logam-berat vedro
Toksikologi logam-berat vedrovedro agasi
 
Kti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliaKti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliavedro agasi
 
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)vedro agasi
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletvedro agasi
 
09 pemberdayaanmasyarakat
09 pemberdayaanmasyarakat09 pemberdayaanmasyarakat
09 pemberdayaanmasyarakatvedro agasi
 
Golongan Darah vedro
Golongan Darah vedroGolongan Darah vedro
Golongan Darah vedrovedro agasi
 

More from vedro agasi (16)

Profil 2010
Profil 2010Profil 2010
Profil 2010
 
Profil nagaswidak 2011
Profil nagaswidak 2011Profil nagaswidak 2011
Profil nagaswidak 2011
 
Visi dan misi2
Visi dan misi2Visi dan misi2
Visi dan misi2
 
Vedro yg punyo..jgn di contek !!
Vedro yg punyo..jgn di contek !!Vedro yg punyo..jgn di contek !!
Vedro yg punyo..jgn di contek !!
 
Toksikologi logam-berat vedro
Toksikologi logam-berat vedroToksikologi logam-berat vedro
Toksikologi logam-berat vedro
 
Kti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_nataliaKti aulia dwi_natalia
Kti aulia dwi_natalia
 
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)teori monitoring dan evaluasi (vedro)
teori monitoring dan evaluasi (vedro)
 
tugas
tugastugas
tugas
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Makalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atletMakalah gizi pada atlet
Makalah gizi pada atlet
 
Kelompok 9
Kelompok 9Kelompok 9
Kelompok 9
 
09 pemberdayaanmasyarakat
09 pemberdayaanmasyarakat09 pemberdayaanmasyarakat
09 pemberdayaanmasyarakat
 
Gizi pada atlet
Gizi pada atletGizi pada atlet
Gizi pada atlet
 
Vedro
VedroVedro
Vedro
 
vedro
vedrovedro
vedro
 
Golongan Darah vedro
Golongan Darah vedroGolongan Darah vedro
Golongan Darah vedro
 

Mortalitas dan Life Table

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kependudukan ini tentang “mortalitas” atau yang lebih kita kenal dengan angka kematian serta kelompok kami juga membahas sedikit tentang “life table” yang menerangkan riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu kohort penduduk, berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually). Dalam penyusunan makalah ini, kami sebagai penulis tidak lupa mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah membimbing kami. Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya. Palembang, juni 2010 Penyusun
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .......................................................................................... i DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG .................................................................................... 1.2 TUJUAN ......................................................................................................... BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MORTALITAS .............................................................................................. 2.2 LIFE TABLE .................................................................................................. BAB 3 PENUTUP 3.1 KESIMPULAN .............................................................................................. 3.2 SARAN ............................................................................................................ DAFTAR PUSTAKA
  • 3. BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Mortalitas atau kematian adalah merupakan keadaan hilangnya semua tanda – tanda kehidupan secara permanen yang dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup (World HealthOrganization). Kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan saja dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengaan masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan. Salah satu yang termasuk dalam komponen demografi adalah mortalitas karena dapat memepengaruhi perubahan penduduk. Dua komponen demografi lainnya adalah fertilitas (kelahiran) dan migrasi. Pertumbuhan penduduk di Indonesia masih cukup tinggi. Distribusi penduduk yang tidak seimbang antara penduduk pulau Keadaan tersebut akan menimbulkan masalah sosial ekonomi, dan pengadaan lapangan kerja. Dan mengingat anak – anak merupakan salah satu aset bangsa maka masalah kesehatan anak memerlukan prioritas khusus. Sekitar 37,3 juta penduduk di Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, setengah dari total rumah tangga mengkonsumsi makanan kurang dari kebutuhan sehari-hari, lima juta balita berstatus gizi kurang, lebih dari 100 juta penduduk beresiko terhadap berbagai masalah kurang gizi. Dalam hal kematian, Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDG’s) untuk mengurangi jumlah penduduk yang miskin dan kelaparan serta menurunkan angka kematian balita menjadi tinggal setengah dari keadaan pada tahun 2000. Sumber daya manusia terbukti sangat menentukan kemajuan dan keberhasilan pembangunan suatu Negara. Terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif ditentukan oleh berbagai faktor. Salah satu faktor yang sangat penting adalah terpenuhinya kebutuhan pangan yang bergizi. Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang dikonsumsi mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh, lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, serta menurunnya aktivitas dan produktivitas kerja. Pada bayi dan balita, kekurangan gizi dapat mengakibatnya terganggunya pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spiritual. Bahkan pada bayi,
  • 4. gangguan tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki. Kekurangan gizi pada bayi dan balita, dengan demikian akan mengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Tingginya angka kematian bayi pada saat ini sudah dapat diminimalisasi hal ini karena setiap tahunnya angka kematian bayi sudah semakin berkurang. Pada tahun 2006, terdapat 16 kematian per seribu kelahiran hidup di Kota Medan. Hal ini juga didukung dengan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan setiap tahunnya, dan juga penyuluhan yang gencar dilakukan oleh pemerintah.Sebab kematian bayi sangat erat hubungannya dengan tingkat sosial ekonomi, keadaan gizi dan pelayanan kesehatan. Informasi mengenai kematian sangatlah penting, tidak hanya bagi pemerintah melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang ekonomi dan kesehatan. Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk mengevaluasi kinerja pemerintah dalam hal meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka harapan hidup yang rendah di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk pemberantasan kemiskinan. Selain itu data kesehatan juga berfungsi untuk proyeksi penduduk guna perencanaan pembangunan. Misalnya perencanaan fasilitas perumahan, fasilitas pendidikan, jasa–jasa dan lainnya untuk kepentingan masyarakat. Data kematian juga sangat penting untuk kepentingan evaluasi terhadap program – program kebijaksanaan penduduk. 1.2 TUJUAN Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui : 1. untuk mengetahui apa itu mortalitas 2. untuk mengetahui sebab dan akibat dari mortalitas itu sendiri 3. untuk mengetahui apa itu life table serta pembagian tabelnya 4. untuk mengetahui fungsi dari life table tersebut
  • 5. BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 MORTALITAS Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu. Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen demografi selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur penduduk. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefiniskan kematian sebagai suatu peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup. Mortalitas atau kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan. Indikator kematian berguna untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penyebab Kematian Kematian dewasa umumnya disebabkan karena penyakit menular, penyakit degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian. Kematian bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit sistim pernapasan bagian atas (ISPA) dan diare, yang merupakan penyakit karena infeksi kuman. Faktor gizi buruk juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit menular, sehingga mudah terinfeksi dan menyebabkan tingginya kematian bayi dan balita di sesuatu daerah. Kematian dan Faktor Sosial Ekonomi Faktor sosial ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan, gisi dan kesehatan lingkungan, kepercayaan, nilai-nilai, dan kemiskinan merupakan faktor individu dan keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat (Budi Oetomo, 1985). Tingginya kematian Ibu merupakan cerminan dari ketidak tahuan masyarakat
  • 6. mengenai pentingnya perawatan Ibu hamil dan pencegahan terjadinya komplikasi kehamilan. Komitmen untuk mencapai tujuan Millenium Development Goal (MDG) Dalam hal kematian, Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals (MDG) untuk menurunkan angka kematian anak sebesar dua per tiga dari angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1000 kelahiran bayi pada tahun 2015 dan menurunkan kematian Ibu sebesar tiga perempatnya menjadi 124 per 100.000 kelahiran. Untuk mencapai tujuan ini diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari berbagai instansi terkait, mulai dari pemerintah baik pusat maupun daerah, LSM dan masyarakat pada umumnya. Program-program apa yang perlu dikembangkan untuk tujuan ini, serta indikator-indikator apa yang perlu diperhatikan untuk menurunkan angka kematian balita dan angka kematian Ibu? Indikator Mortalitas Bermacam-macam indikator mortalitas atau angka kematian yang umum dipakai adalah: • Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR). • Angka Kematian Bayi (AKB) • Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun) • Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun) • Angka Kematian IBU (AKI) • Umur Harapan Hidup (UHH) atau Life Expectancy. 2.2 LIFE TABLE • Life Table adalah table yang berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut umur dalam sebuah model statistik tunggal (a single statistical model). • Life Table menerangkan riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu kohort penduduk, berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually).
  • 7. Terdapat dua jenis life table, yaitu : 1. Period (Population) Life Table adalah suatu alat untuk menganalisa kondisi mortalitas suatu penduduk berdasarkan pengalaman mortalitasw suatu penduduk pada periode waktu tertentu (seperti: satu tahun, tiga tahun atau di antara dua periode). Periode Life Table disebut juga dengan Current Life Table, karena menggambarkan keadaan current mortality pada suatu penduduk. 2. Cohort (or Generation) Life Table adalah pengalaman nyata kelangsungan hidup (the actual survival experience) suatu kelompok atau kohort dari individu-individu yang lahir pada tahun yang sama atau disebut dengan a generation atau Longitudinal Life Table, karena merupakan riwayat hidup suatu kohort sampai dengan kematiannya. Hal ini membutuhkan data pada periode waktu yang panjang dalam menyempurnakan life table untuk satu kohort. Terdapat dua klasifikasi berdasarkan interval umur, yaitu : 1. Complete Life Table jika dalam life table menyajikan umur tunggal 2. Abridged Life Table jika dalam life table menyajikan umur dalam interval 5 atau 10 tahun. Umumnya Abridged Life Table lebih banyak dan sering digunakan karena lebih sesuai. Asumsi-asumsi Dalam Life Tables 1. Migrasi dianggap tidak ada, perubahan kohort hanya dipengaruhi oleh kematian pada masing-masing individu dalam kohort. 2. Risiko kematian pada masing-masing umur untuk masing-masing individu dalam kohort disajikan dalam bentuk yang sudah tetap sebelumnya dan tidak berubah. Sehingga tidak ada perubahan dalam risiko kematian dan life table-nya adalah murni suatu deterministic model (model yang telah ditentukan). 3. Besaran kohort adalah jumlah tetap dari jumlah kelahiran menurut jenis kelamin seperti 1.000; 10.000; atau 100.000 yang disebut dengan “radix life table” sehingga menyediakan perbandingan antara tabel-tabel yang berbeda. 4. Jumlah kematian selama setahun diasumsikan pada interval umur, menyebar secara merata (kecuali pada beberapa tahun pertama) khususnya dalam satu tahun. * Kohor : Jumlah orang yang merupakan kelompok hipotesis. * Radix : Jumlah orang yang memasuki kohor saat lahir.
  • 8. Dari asumsi di atas bahwa life table terbentuk menurut jenis kelamin laki-laki dan perempuan tetapi mortality experience laki-laki dan perempuan dalam populasi yang sama ditemukan perbedaan. Kolom dan Fungsi Life Table Fungsi dasar Life Table adalah menerangkan riwayat suatu kohort yang disajikan dalam sebuah bentuk tabel. Kecuali pada kolom pertama menunjukkan interval umur x sampai x+n, sedangkan enam kolom lainnya menerangkan fungsi Life Table secara khusus. Enam kolom fungsi Life Table tersebut adalah nqx ; lx ; ndx ; nLx ; Tx ; dan e 0 0. Keterangan untuk masing-masing kolom adalah sebagai berikut: • Kolom (1) x sampai x+n, adalah periode kehidupan antara dua umur x sampai x+n. Dalam abridge life table n=5 atau 10 tahunan. x berarti umur x. Sedangkan dalam complete life tble, kolom ini hanya berisi umur x dimana x= 0,1,2,….,w. • Kolom (2) nqx adalah probability of dying sebelum mencapai umur x+n untuk individu yang berumur x. dalam complete life table, qx adalah probability of dying antara x dan x+1. px = 1 – qx npx = 1 – nqx npx ,adalah probability of surviving dari seorang yang berumur x selama interval x sampai x+n. • Kolom (3) lx , adalah jumlah orang-orang yang hidup pada umur x (dimulai pada interval x sampai x+n) dari jumlah total kelahiran mnurut “radix life table”. Kolom ini dimulai dengan l0 , misalnya 100.000. lx merupakan fungsi turunan dari pada umur sehingga bisa didapat nilai nqx adalah sebagai berikut :
  • 9. Pembuatan Life Table (Construction Life Table) Pembuatan life table diperlukan sebagai dasar untuk mengetahui nilai nex dan beberapa asumsi seperti nilai Lx dari nilai lx.. Kaitan antara life table dengan jumlah penduduk menurut asumsi dasar adalah bahwa : mx = Mx. Mx adalah ASDR (central) observasi dalam penduduk dengan pendekatan central death rate pada life table atau mx. Beberapa Metode Pembuatan Life Table • Reed and Merrell Method • Greville Method • Chiang Method • Keyfitz Method • Merujuk pada Standard Table • Complete Life Table from Abridge Life Table • From Incomplete Data - Based on Death Record Only - Based Upon aSingle Census Record Only - Based on Two Consecutive Census Age Distribution • Arriaga Method Based on Age Data Model Life Table • UN Model Life Tables • Coale and Demeny’s Model Life Tables • Ledermann’s Model Life Tables • The Logit System of Model Life Tables Model Life Table dan teknik life table adalah alat untuk mengukur tingkat mortalitas dan juga digunakan untuk studi fertilitas, tingkat reproduksi, migrasi, dan struktur penduduk. Secara luas life table digunakan untuk estimasi dan proyeksi penduduk, struktur, dan perubahan penduduk di masa yang akan dating. Beberapa penggunaan Life Tables sebagai alat: • Analisis Mortalitas • Ukur Morbiditas dan Kesehatan • Analisis Mortalitas menurut Penyebab Kematian • Life Table Survival Rates • Estimasi Migrasi • Analisis Fertilitas, Reproduksi, dan Struktur Umur
  • 10. Evaluasi Program Keluarga Berencana • Analisis Sosio-ekonomi dan Dynamic - Nuptiality Table - Working Life Table - School Life Table menurut wikipedia "Life Table" is a table which shows, for each age, what the probability is that a person of that age will die before their next birthday. Life table (menurut modul kuliah yg sempet kebawa ke tempat tugas sekarang) merupakan sejarah hidup kelompok orang (kohor) yang berkurang secara berangsur-angsur karena kematian. Life Table memberikan suatu deskripsi kematian suatu penduduk secara rinci yang juga memperlihatkan besarnya peluang kematian serta statistik lainnya di setiap umur atau kelompok umur. Salah satu masalah para ahli demografi adalah menyusun perkiraan mengenai jumlah orang-orang yang mungkin masih akan hidup lagi di dalam kelompok penduduk semula. Jumlah orang yang masih hidup ini tergantung dari umur masing- masing. Tabel kematian memberikan gambaran tentang sejarah kehidupan suatu kohor hipotesis yang berangsur-angsur berkurang jumlahnya karena kematian. Tabel Kematian dimaknai juga sebagai model matematika yang digunakan untuk merepresentasikan kematian dan lama hidup pada suatu populasi tertentu pada saat tertentu. Dalam hal ini Tabel Kematian dapat digunakan untuk menentukan faktor- faktor seperti: • Probabilitas meninggal dalam satu tahun untuk seseorang dengan usia tertentu. • Harapan lama hidup (usia) yang dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir. • Harapan sisa lama hidup untuk seseorang pada usia tertentu. • Probabilitas hidup dari suatu interval usia tertentu.
  • 11. Ada 2 macam tabel kematian berdasarkan interval usia yaitu tabel kematian lengkap (complete life table) dan tabel kematian singkat (abridged life table). 1. Tabel Kematian Lengkap Tabel kematian ini terperinci menurut umur satu tahunan, dimulai dari umur 0 tahun dengan jumlah penduduk tertentu biasanya 100.000. Terdiri dari 7 kolom yaitu • x = umur, dalam tahun • qx = kemungkinan meninggalnya penduduk yang berumur x tahun sebelum berumur x+1 tahun • lx = jumlah penduduk yang hidup pada umur x tahun • dx = jumlah kematian antara umur x dan x+1 tahun • Lx = tahun kehidupan antara umur x dan x+1 tahun • Tx = total tahun kehidupan setelah umur tepat x tahun • e0x = harapan hidup yaitu jumlah rata-rata tahun kehidupan setelah umur tepat x tahun • px = usia bertahan hidup 2. Tabel Kematian Singkat Tabel kematian singkat sesuai namanya merupakan tabel kematian yang lebih pendek tabel kematian lengkap tetapi ketepatannya hampir sama. Rumus-rumus yang digunakan juga hampir sama hanya berbeda pada notasinya, yaitu ditulis dengannwx, dimana n adalah besarnya interval. Tabel Kematian Singkat berguna bila tidak tersedia data yang lengkap atau bila suatu tabel mortalitas yang detail (berupa single year bukan interval usia) tidak diperlukan. Berikut adalah notasi dan fungsi dalam tabel kematian ( life table ) yang digunakan : • x = umur, dalam tahun • lx = jumlah penduduk yang hidup pada usia x • nqx = kemungkinan seseorang meninggal antara usia x dan x+n, jika diketahui dia hidup pada usia x • npx = usia bertahan hidup antara usia x dan x + n, • npx = 1 − nqx • ndx = banyaknya kematian antara usia x dan x + n • nLx = harga harapan orang-tahun (person-years) antara usia x dan x + n • Tx = total tahun kehidupan setelah umur tepat usia x • Mx = Tingkat kematian usia tertentu
  • 12. Survivorship ( Keberlangsungan hidup ) • Cohort ( kelompok ) life table : Mengidentifikasi individu yang lahir dalam waktu yang sama dan mempertahankan pencatatannya sejak lahir sampai mati • Static life table : Mencatat umur kematian individu periode waktu tertentu. • Age distribution : Menghitung perbedaan proporsi dari individu dalam kelompok usia, Mengasumsikan pebedaan mortalitas, Juga menghasilkan a static life table Dua cara untuk merancang life tables • dynamic life table – mengikuti sekelompok individu dengan usia yang sama (kohort) dari lahir sampai mati • static life table – Jumlah individu dengan umur berbeda pada satu titik waktu Time BAB 3
  • 13. PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Di dapatkan bahwa Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000 terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu. Life Table adalah table yang berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut umur dalam sebuah model statistik tunggal (a single statistical model). Life Table menerangkan riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu kohort penduduk, berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually). 3.2 SARAN