Makalah ini membahas tentang mortalitas atau kematian dan life table. Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian dalam suatu populasi. Life table menggambarkan riwayat hidup suatu kelompok populasi mengenai kematian secara bertahap berdasarkan umur. Life table terdiri dari beberapa kolom yang menunjukkan fungsi-fungsinya seperti kematian, jumlah orang yang hidup, harapan hidup, dan lainnya.
1. KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah kepada kita semua, sehingga berkat
Karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah kependudukan ini tentang
“mortalitas” atau yang lebih kita kenal dengan angka kematian serta kelompok kami
juga membahas sedikit tentang “life table” yang menerangkan riwayat suatu
kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu kohort penduduk, berkenaan
dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually).
Dalam penyusunan makalah ini, kami sebagai penulis tidak lupa
mengucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam
menyelesaikan tugas makalah ini sehinggga kami dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini. Dan tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing kami.
Dalam penyusunan makalah ini penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis sendiri maupun kepada pembaca umumnya.
Palembang, juni 2010
Penyusun
2. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... i
DAFTAR ISI ......................................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ....................................................................................
1.2 TUJUAN .........................................................................................................
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 MORTALITAS ..............................................................................................
2.2 LIFE TABLE ..................................................................................................
BAB 3 PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ..............................................................................................
3.2 SARAN ............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
3. BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Mortalitas atau kematian adalah merupakan keadaan hilangnya semua tanda –
tanda kehidupan secara permanen yang dapat terjadi setiap saat setelah kelahiran
hidup (World HealthOrganization). Kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda,
kapan saja dan dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan
dengaan masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan
lingkungan. Salah satu yang termasuk dalam komponen demografi adalah mortalitas
karena dapat memepengaruhi perubahan penduduk. Dua komponen demografi
lainnya adalah fertilitas (kelahiran) dan migrasi.
Pertumbuhan penduduk di Indonesia masih cukup tinggi. Distribusi penduduk
yang tidak seimbang antara penduduk pulau Keadaan tersebut akan menimbulkan
masalah sosial ekonomi, dan pengadaan lapangan kerja. Dan mengingat anak – anak
merupakan salah satu aset bangsa maka masalah kesehatan anak memerlukan
prioritas khusus.
Sekitar 37,3 juta penduduk di Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan,
setengah dari total rumah tangga mengkonsumsi makanan kurang dari kebutuhan
sehari-hari, lima juta balita berstatus gizi kurang, lebih dari 100 juta penduduk
beresiko terhadap berbagai masalah kurang gizi. Dalam hal kematian, Indonesia
mempunyai komitmen untuk mencapai sasaran Millenium Development Goals
(MDG’s) untuk mengurangi jumlah penduduk yang miskin dan kelaparan serta
menurunkan angka kematian balita menjadi tinggal setengah dari keadaan pada tahun
2000.
Sumber daya manusia terbukti sangat menentukan kemajuan dan keberhasilan
pembangunan suatu Negara. Terbentuknya sumber daya manusia yang berkualitas,
yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif ditentukan oleh
berbagai faktor. Salah satu faktor yang sangat penting adalah terpenuhinya kebutuhan
pangan yang bergizi.
Rendahnya konsumsi pangan atau tidak seimbangnya gizi makanan yang
dikonsumsi mengakibatkan terganggunya pertumbuhan organ dan jaringan tubuh,
lemahnya daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit, serta menurunnya aktivitas
dan produktivitas kerja.
Pada bayi dan balita, kekurangan gizi dapat mengakibatnya terganggunya
pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spiritual. Bahkan pada bayi,
4. gangguan tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki.
Kekurangan gizi pada bayi dan balita, dengan demikian akan mengakibatkan
rendahnya kualitas sumber daya manusia.
Tingginya angka kematian bayi pada saat ini sudah dapat diminimalisasi hal
ini karena setiap tahunnya angka kematian bayi sudah semakin berkurang. Pada tahun
2006, terdapat 16 kematian per seribu kelahiran hidup di Kota Medan. Hal ini juga
didukung dengan semakin banyaknya jumlah tenaga kesehatan setiap tahunnya, dan
juga penyuluhan yang gencar dilakukan oleh pemerintah.Sebab kematian bayi sangat
erat hubungannya dengan tingkat sosial ekonomi, keadaan gizi dan pelayanan
kesehatan.
Informasi mengenai kematian sangatlah penting, tidak hanya bagi pemerintah
melainkan juga bagi pihak swasta, yang terutama berkecimpung dalam bidang
ekonomi dan kesehatan.
Data kematian sangat diperlukan antara lain untuk mengevaluasi kinerja
pemerintah dalam hal meningkatkan kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan
meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya. Angka harapan hidup yang rendah
di suatu daerah harus diikuti dengan program pembangunan kesehatan, dan program
sosial lainnya termasuk kesehatan lingkungan, kecukupan gizi dan kalori termasuk
pemberantasan kemiskinan. Selain itu data kesehatan juga berfungsi untuk proyeksi
penduduk guna perencanaan pembangunan. Misalnya perencanaan fasilitas
perumahan, fasilitas pendidikan, jasa–jasa dan lainnya untuk kepentingan masyarakat.
Data kematian juga sangat penting untuk kepentingan evaluasi terhadap program –
program kebijaksanaan penduduk.
1.2 TUJUAN
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui :
1. untuk mengetahui apa itu mortalitas
2. untuk mengetahui sebab dan akibat dari mortalitas itu sendiri
3. untuk mengetahui apa itu life table serta pembagian tabelnya
4. untuk mengetahui fungsi dari life table tersebut
5. BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 MORTALITAS
Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau karena akibat
yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per dikali satuan.
Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per 1000 individu
per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi 100.000
terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang merujuk
pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu tertentu.
Mortalitas atau kematian merupakan salah satu dari tiga komponen demografi
selain fertilitas dan migrasi, yang dapat mempengaruhi jumlah dan komposisi umur
penduduk.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendefiniskan kematian sebagai suatu
peristiwa menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen, yang bisa
terjadi setiap saat setelah kelahiran hidup.
Mortalitas atau kematian dapat menimpa siapa saja, tua, muda, kapan dan
dimana saja. Kasus kematian terutama dalam jumlah banyak berkaitan dengan
masalah sosial, ekonomi, adat istiadat maupun masalah kesehatan lingkungan.
Indikator kematian berguna untuk memonitor kinerja pemerintah pusat maupun lokal
dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Penyebab Kematian
Kematian dewasa umumnya disebabkan karena penyakit menular, penyakit
degeneratif, kecelakaan atau gaya hidup yang beresiko terhadap kematian. Kematian
bayi dan balita umumnya disebabkan oleh penyakit sistim pernapasan bagian atas
(ISPA) dan diare, yang merupakan penyakit karena infeksi kuman. Faktor gizi buruk
juga menyebabkan anak-anak rentan terhadap penyakit menular, sehingga mudah
terinfeksi dan menyebabkan tingginya kematian bayi dan balita di sesuatu daerah.
Kematian dan Faktor Sosial Ekonomi
Faktor sosial ekonomi seperti pengetahuan tentang kesehatan, gisi dan
kesehatan lingkungan, kepercayaan, nilai-nilai, dan kemiskinan merupakan faktor
individu dan keluarga, mempengaruhi mortalitas dalam masyarakat (Budi Oetomo,
1985). Tingginya kematian Ibu merupakan cerminan dari ketidak tahuan masyarakat
6. mengenai pentingnya perawatan Ibu hamil dan pencegahan terjadinya komplikasi
kehamilan.
Komitmen untuk mencapai tujuan Millenium Development Goal (MDG)
Dalam hal kematian, Indonesia mempunyai komitmen untuk mencapai
sasaran Millenium Development Goals (MDG) untuk menurunkan angka kematian
anak sebesar dua per tiga dari angka di tahun 1990 atau menjadi 20 per 1000
kelahiran bayi pada tahun 2015 dan menurunkan kematian Ibu sebesar tiga
perempatnya menjadi 124 per 100.000 kelahiran.
Untuk mencapai tujuan ini diperlukan usaha yang sungguh-sungguh dari
berbagai instansi terkait, mulai dari pemerintah baik pusat maupun daerah, LSM dan
masyarakat pada umumnya. Program-program apa yang perlu dikembangkan untuk
tujuan ini, serta indikator-indikator apa yang perlu diperhatikan untuk menurunkan
angka kematian balita dan angka kematian Ibu?
Indikator Mortalitas
Bermacam-macam indikator mortalitas atau angka kematian yang umum
dipakai adalah:
• Angka Kematian Kasar (AKK) atau Crude Death Rate (CDR).
• Angka Kematian Bayi (AKB)
• Angka Kematian Balita (AKBa 0-5 tahun)
• Angka Kematian Anak (AKA 1-5 tahun)
• Angka Kematian IBU (AKI)
• Umur Harapan Hidup (UHH) atau Life Expectancy.
2.2 LIFE TABLE
• Life Table adalah table yang berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut
umur dalam sebuah model statistik tunggal (a single statistical model).
• Life Table menerangkan riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group)
atau suatu kohort penduduk, berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap
(gradually).
7. Terdapat dua jenis life table, yaitu :
1. Period (Population) Life Table
adalah suatu alat untuk menganalisa kondisi mortalitas suatu penduduk
berdasarkan pengalaman mortalitasw suatu penduduk pada periode waktu tertentu
(seperti: satu tahun, tiga tahun atau di antara dua periode). Periode Life Table disebut
juga dengan Current Life Table, karena menggambarkan keadaan current mortality
pada suatu penduduk.
2. Cohort (or Generation) Life Table
adalah pengalaman nyata kelangsungan hidup (the actual survival experience)
suatu kelompok atau kohort dari individu-individu yang lahir pada tahun yang sama
atau disebut dengan a generation atau Longitudinal Life Table, karena merupakan
riwayat hidup suatu kohort sampai dengan kematiannya. Hal ini membutuhkan data
pada periode waktu yang panjang dalam menyempurnakan life table untuk satu
kohort.
Terdapat dua klasifikasi berdasarkan interval umur, yaitu :
1. Complete Life Table
jika dalam life table menyajikan umur tunggal
2. Abridged Life Table
jika dalam life table menyajikan umur dalam interval 5 atau 10 tahun. Umumnya
Abridged Life Table lebih banyak dan sering digunakan karena lebih sesuai.
Asumsi-asumsi Dalam Life Tables
1. Migrasi dianggap tidak ada, perubahan kohort hanya dipengaruhi oleh kematian
pada masing-masing individu dalam kohort.
2. Risiko kematian pada masing-masing umur untuk masing-masing individu dalam
kohort disajikan dalam bentuk yang sudah tetap sebelumnya dan tidak berubah.
Sehingga tidak ada perubahan dalam risiko kematian dan life table-nya adalah
murni suatu deterministic model (model yang telah ditentukan).
3. Besaran kohort adalah jumlah tetap dari jumlah kelahiran menurut jenis kelamin
seperti 1.000; 10.000; atau 100.000 yang disebut dengan “radix life table”
sehingga menyediakan perbandingan antara tabel-tabel yang berbeda.
4. Jumlah kematian selama setahun diasumsikan pada interval umur, menyebar
secara merata (kecuali pada beberapa tahun pertama) khususnya dalam satu
tahun.
* Kohor : Jumlah orang yang merupakan kelompok hipotesis.
* Radix : Jumlah orang yang memasuki kohor saat lahir.
8. Dari asumsi di atas bahwa life table terbentuk menurut jenis kelamin laki-laki dan
perempuan tetapi mortality experience laki-laki dan perempuan dalam populasi yang
sama ditemukan perbedaan.
Kolom dan Fungsi Life Table
Fungsi dasar Life Table adalah menerangkan riwayat suatu kohort yang disajikan
dalam sebuah bentuk tabel. Kecuali pada kolom pertama menunjukkan interval umur x
sampai x+n, sedangkan enam kolom lainnya menerangkan fungsi Life Table secara
khusus.
Enam kolom fungsi Life Table tersebut adalah nqx ; lx ; ndx ; nLx ; Tx ; dan e 0 0.
Keterangan untuk masing-masing kolom adalah sebagai berikut:
• Kolom (1)
x sampai x+n, adalah periode kehidupan antara dua umur x sampai x+n.
Dalam abridge life table n=5 atau 10 tahunan. x berarti umur x. Sedangkan dalam
complete life tble, kolom ini hanya berisi umur x dimana x= 0,1,2,….,w.
• Kolom (2)
nqx adalah probability of dying sebelum mencapai umur x+n untuk
individu yang berumur x. dalam complete life table, qx adalah probability of
dying antara x dan x+1.
px = 1 – qx
npx = 1 – nqx
npx ,adalah probability of surviving dari seorang yang berumur x selama interval
x sampai x+n.
• Kolom (3)
lx , adalah jumlah orang-orang yang hidup pada umur x (dimulai pada
interval x sampai x+n) dari jumlah total kelahiran mnurut “radix life table”.
Kolom ini dimulai dengan l0 , misalnya 100.000. lx merupakan fungsi turunan dari
pada umur sehingga bisa didapat nilai nqx adalah sebagai berikut :
9. Pembuatan Life Table (Construction Life Table)
Pembuatan life table diperlukan sebagai dasar untuk mengetahui nilai nex dan
beberapa asumsi seperti nilai Lx dari nilai lx.. Kaitan antara life table dengan jumlah
penduduk menurut asumsi dasar adalah bahwa : mx = Mx.
Mx adalah ASDR (central) observasi dalam penduduk dengan pendekatan central
death rate pada life table atau mx.
Beberapa Metode Pembuatan Life Table
• Reed and Merrell Method
• Greville Method
• Chiang Method
• Keyfitz Method
• Merujuk pada Standard Table
• Complete Life Table from Abridge Life Table
• From Incomplete Data
- Based on Death Record Only
- Based Upon aSingle Census Record Only
- Based on Two Consecutive Census Age Distribution
• Arriaga Method Based on Age Data
Model Life Table
• UN Model Life Tables
• Coale and Demeny’s Model Life Tables
• Ledermann’s Model Life Tables
• The Logit System of Model Life Tables
Model Life Table dan teknik life table adalah alat untuk mengukur tingkat
mortalitas dan juga digunakan untuk studi fertilitas, tingkat reproduksi, migrasi, dan
struktur penduduk. Secara luas life table digunakan untuk estimasi dan proyeksi
penduduk, struktur, dan perubahan penduduk di masa yang akan dating.
Beberapa penggunaan Life Tables sebagai alat:
• Analisis Mortalitas
• Ukur Morbiditas dan Kesehatan
• Analisis Mortalitas menurut Penyebab Kematian
• Life Table Survival Rates
• Estimasi Migrasi
• Analisis Fertilitas, Reproduksi, dan Struktur Umur
10. • Evaluasi Program Keluarga Berencana
• Analisis Sosio-ekonomi dan Dynamic
- Nuptiality Table
- Working Life Table
- School Life Table
menurut wikipedia "Life Table" is a table which shows, for each age, what the
probability is that a person of that age will die before their next birthday. Life table
(menurut modul kuliah yg sempet kebawa ke tempat tugas sekarang) merupakan
sejarah hidup kelompok orang (kohor) yang berkurang secara berangsur-angsur
karena kematian. Life Table memberikan suatu deskripsi kematian suatu penduduk
secara rinci yang juga memperlihatkan besarnya peluang kematian serta statistik
lainnya di setiap umur atau kelompok umur.
Salah satu masalah para ahli demografi adalah menyusun perkiraan mengenai
jumlah orang-orang yang mungkin masih akan hidup lagi di dalam kelompok
penduduk semula. Jumlah orang yang masih hidup ini tergantung dari umur masing-
masing. Tabel kematian memberikan gambaran tentang sejarah kehidupan suatu
kohor hipotesis yang berangsur-angsur berkurang jumlahnya karena kematian.
Tabel Kematian dimaknai juga sebagai model matematika yang digunakan
untuk merepresentasikan kematian dan lama hidup pada suatu populasi tertentu pada
saat tertentu.
Dalam hal ini Tabel Kematian dapat digunakan untuk menentukan faktor-
faktor seperti:
• Probabilitas meninggal dalam satu tahun untuk seseorang dengan usia
tertentu.
• Harapan lama hidup (usia) yang dapat dicapai oleh bayi yang baru lahir.
• Harapan sisa lama hidup untuk seseorang pada usia tertentu.
• Probabilitas hidup dari suatu interval usia tertentu.
11. Ada 2 macam tabel kematian berdasarkan interval usia yaitu tabel kematian
lengkap (complete life table) dan tabel kematian singkat (abridged life table).
1. Tabel Kematian Lengkap
Tabel kematian ini terperinci menurut umur satu tahunan, dimulai dari umur 0
tahun dengan jumlah penduduk tertentu biasanya 100.000. Terdiri dari 7 kolom yaitu
• x = umur, dalam tahun
• qx = kemungkinan meninggalnya penduduk yang berumur x tahun sebelum
berumur x+1 tahun
• lx = jumlah penduduk yang hidup pada umur x tahun
• dx = jumlah kematian antara umur x dan x+1 tahun
• Lx = tahun kehidupan antara umur x dan x+1 tahun
• Tx = total tahun kehidupan setelah umur tepat x tahun
• e0x = harapan hidup yaitu jumlah rata-rata tahun kehidupan setelah umur
tepat x tahun
• px = usia bertahan hidup
2. Tabel Kematian Singkat
Tabel kematian singkat sesuai namanya merupakan tabel kematian yang lebih
pendek tabel kematian lengkap tetapi ketepatannya hampir sama. Rumus-rumus yang
digunakan juga hampir sama hanya berbeda pada notasinya, yaitu ditulis dengannwx,
dimana n adalah besarnya interval.
Tabel Kematian Singkat berguna bila tidak tersedia data yang lengkap atau
bila suatu tabel mortalitas yang detail (berupa single year bukan interval usia) tidak
diperlukan. Berikut adalah notasi dan fungsi dalam tabel kematian ( life table ) yang
digunakan :
• x = umur, dalam tahun
• lx = jumlah penduduk yang hidup pada usia x
• nqx = kemungkinan seseorang meninggal antara usia x dan x+n, jika diketahui
dia hidup pada usia x
• npx = usia bertahan hidup antara usia x dan x + n,
• npx = 1 − nqx
• ndx = banyaknya kematian antara usia x dan x + n
• nLx = harga harapan orang-tahun (person-years) antara usia x dan x + n
• Tx = total tahun kehidupan setelah umur tepat usia x
• Mx = Tingkat kematian usia tertentu
12. Survivorship ( Keberlangsungan hidup )
• Cohort ( kelompok ) life table : Mengidentifikasi individu yang lahir dalam
waktu yang sama dan mempertahankan pencatatannya sejak lahir sampai mati
• Static life table : Mencatat umur kematian individu periode waktu tertentu.
• Age distribution : Menghitung perbedaan proporsi dari individu dalam
kelompok usia, Mengasumsikan pebedaan mortalitas, Juga menghasilkan a
static life table
Dua cara untuk merancang life tables
• dynamic life table – mengikuti sekelompok individu dengan usia yang sama
(kohort) dari lahir sampai mati
• static life table – Jumlah individu dengan umur berbeda pada satu titik waktu
Time
BAB 3
13. PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Di dapatkan bahwa Mortalitas adalah ukuran jumlah kematian (umumnya, atau
karena akibat yang spesifik) pada suatu populasi, skala besar suatu populasi, per
dikali satuan. Mortalitas khusus mengekspresikan pada jumlah satuan kematian per
1000 individu per tahun, hingga, rata-rata mortalitas sebesar 9.5 berarti pada populasi
100.000 terdapat 950 kematian per tahun. Mortalitas berbeda dengan morbiditas yang
merujuk pada jumlah individual yang memiliki penyakit selama periode waktu
tertentu.
Life Table adalah table yang berisi riwayat kehidupan suatu penduduk menurut
umur dalam sebuah model statistik tunggal (a single statistical model). Life Table
menerangkan riwayat suatu kelompok hipotesis (hypothetical group) atau suatu
kohort penduduk, berkenaan dengan riwayat kematian secara bertahap (gradually).
3.2 SARAN