Dokumen tersebut membahas tentang komponen biologis mortalitas manusia seperti lifespan dan longevity. Juga menjelaskan penyebab kematian seperti degeneratif, penyakit menular, dan faktor lingkungan sosial ekonomi. Selain itu, dibahas pula pengukuran mortalitas seperti CDR dan IMR beserta upaya untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.
2. KOMPONEN BIOLOGIS MORTALITAS
• Lifespan : mengacu kepada usia paling tua
manusia dapat bertahan hidup
• Usia paling tua yang pernah tercatat adalah
119 tahun yaitu Shigechiyo Izumi pada tahun
1984
• Ada klaim yang mengatakan bahwa Charlie
Smith dari liberia yang bermigrasi ke US hidup
selama 137 tahun, tetapi tidak ada catatan
tertulis mengenainya.
3. • Longevity adalah jumlah tahun secara aktual
seseorang dapat bertahan hidup.
• Lifespan adalah potensial dan longevity adalah
aktual
• Longevity biasanya diukur dengan harapan
hidup (life expectancy) yaitu rata-rata tahun
kehidupan.
• Harapan hidup sangat dipengaruhi oleh faktor
biologis dan sosial.
4. CAUSES OF DEATH
• Degeneratif : biological deterioration of body
– Contoh : penyakit cardiovascular misalnya penyakit
jantung, kanker, stroke, diabetes, sirosis, darah tinggi, dll.
• Communicable deseases atau penyakit infeksi
– Yaitu penyakit yang dapat menular dari satu orang ke
orang yang lain
– Contoh : pneumonia, TBC, influenza, syphillis, chicken pox,
cholera, diptheria, malaria, tetanus, dll.
• Lingkungan sosial ekonomi
– Kematian bukan hanya terkait dengan faktor medis, tetapi
dalam banyak kasus background sosial ekonomi memiliki
pengaruh yang besar.
5. PENGUKURAN
• Prinsip population at risk : kelompok penduduk yang
memiliki resiko untuk mengalami kematian
• CDR (Crude Death Rate) : perbandingan antara
jumlah orang yang meninggal selama 1 tahun dengan
jumlah penduduk pertengahan tahun
• ASDR (Age Specific Death Rate) : perbandingan
antara jumlah orang yang meninggal pada umur ttt
dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada
umur ttt
6. • IMR (Infant Mortality Rate) : perbandingan jumlah
kematian bayi dengan jumlah anak (bayi) lahir hidup
• CMR (Child Mortality Rate) : perbandingan antara
jumlah anak (1-4 th) yang meninggal dibandingkan
dengan jumlah anak usia 1-4 th.
• Late Fetal Mortality : kematian janin setelah paling
tidak berumur 28 minggu
• Neonatal Mortality : kematian bayi berumur kurang
dari 28 hari setelah kelahiran
• Postneonatal : kematian bayi berumur 28 hari
sampai dengan 1 tahun
• Perinatal : indeks yang memasukkan kematian janin
dan kematian bayi usia 7 hari setelah kelahiran
7. Angka Kematian Maternal (Maternal
Mortality Rate)
• Tenth International Classification of Diseases :
kematian maternal adalah kematian
perempuan hamil atau kematian dalam 42
hari setelah berakhirnya kehamilan tanpa
mempertimbang kan umur dan jenis
kehamilan sebagai komplikasi persalinan atau
nifas, dengan penyebab terkait atau
diperberat oleh kehamilan dan menajemen
kehamilan, tetapi bukan karena kecelakaan.
8. Pemanfaatan Ukuran Kematian
• Ukuran kematian selain dimanfaatkan sebagai
indikator kesehatan juga sebagai indikator
kesejahteraan rakyat atau kualitas
pembangunan manusia (IPM/HDI), khususnya
IMR atau angka harapan hidup dan MMR
• Hal ini didasarkan pada kenyataan bahwa
perubahan ukuran-ukuran tersebut sangat
erat kaitannya dengan perubahan kondisi
sosial ekonomi masyarakat
9. • Banyak studi membuktikan bahwa terdapat
hubungan negatif antara pendapatan per kapita
(indikator ekonomi) dengan IMR. Semakin tinggi
pendapatan per kapita semakin rendah angka
kematian bayi.
• Perkecualian untuk hubungan tersebut terjadi di tiga
negara yaitu negara bagian Kerala (India), Costarika
dan Srilangka.
• Di tiga negara tersebut pendapatan per kapitanya
rendah tetapi angka kematian bayinya juga rendah.
• Ada argumentasi bahwa hal itu disebabkan karena
program kesehatan masyarakat yang sangat maju.
10. Perkembangan IMR di Negara-negara ASEAN
1960-1996
Negara
IMR 1960
IMR 1996
Singapura
40 (1)
4
Brunei
87 (2)
11
Malaysia
105 (3)
13
Thailand
148 (5)
38
Filipina
107 (4)
38
Vietnam
219 (8)
44
Indonesia
216 (6)
71
Laos
235 (9)
128
Myanmar
237 (10)
150
Kamboja
217 (7)
170
11. Pendekatan Studi Kematian Bayi dan Anak
(Mosley and Chen 1984)
• Determinan Sosial-Ekonomi :
– Level individu
– Level keluarga
– Level Masyarakat
• Faktor Ibu
– umur., paritas, jarak persalinan
• Kontaminasi Lingkungan
– Air, tanah, makanan, serangga
12. • Trauma
– Kecelakaan dan kesengajaan
• Penanggulangan Penyakit Perorangan
– Upaya pencegahan (preventif) dan pengobatan
(kuratif)
• Sakit : bukan penyebab langsung kematian
tetapi lebih ke determinan proksimat yang
menjangkau aspek medik maupun sosial.
• Lihat Skema
13. • Kematian maternal bukan disebabkan oleh
kurang efektifnya pencegahan kematian, akan
tetapi lebih kepada (a) pelanggaran terhadap
hak perempuan (b) kondisi sosial-ekonomi
yang kurang menguntungkan (c) diskriminasi
gender
• Selain itu faktor sikap dan perilaku ibu juga
meningkatkan resiko kematian maternal,
misalnya kehamilan yang tidak diinginkan,
terlambat pemeriksaan kehamilan, merokok,
dan tindak kekerasan selama kehamilan.
14. • Kematian maternal di rumah sakit sebagian
besar (40-60 %) di negara berkembang
disebabkan oleh komplikasi kehamilan,
sementara di negara maju untuk penyebab
yang sama hanya mencapai 1,2-8 persen.
• Karena beberapa persoalan, kematian
maternal sulit untuk diukur. Oleh karenanya
kemudian digunakan indikator lain sebagai
proksi yaitu indikator proses.
15. Indikator proses untuk MMR
• Proporsi persalinan yang ditolong oleh tenaga
kesehatan terdidik (profesional)
• Proporsi perempuan hamil yang
memeriksakan kehamilan
• Proporsi perempuan hamil yang memperoleh
imunisasi tetanus toxoid (TT)
• Proporsi persalinan di tempat institusi
kesehatan
• Distribusi pasien yang tercatat dan tidak
tercatat sebagai kasus di institusi kesehatan
16. Usaha Penurunan Kematian Maternal
• Sebelum kehamilan : perilaku sehat termasuk nutrisi,
aktivitas fisik, perawatan sebelum konsepsi,
menghindari substansi yang membahayakan
reproduksi
• Perencanaan kehamilan, perawatan kehamilan awal
yg berkualitas, pengetahuan gejala dan timbulnya
tanda munculnya masalah.
• Persalinan yang sehat, cukup bulan dg intervensi
minimal, serta bantuan pada pasca persalinan dg
penyuluhan dan menjaga kesehatan lingkungan
17. Dua aspek penting dalam penurunan
kematian maternal
• Peningkatan kualitas pelayanan aborsi :
– 13 persen kematian maternal disebabkan oleh
unsafe abortion
– Di dunia terdapat 55.000 aborsi setiap hari dan 95
persen terjadi di negara berkembang
– Penyebab kematian 200 perempuan per hari
• Peningkatan keterjangkauan dan kualitas
pelayanan kesehatan maternal