SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Fungsi PengarahanPengarahan
CA113 Pengantar
Manajemen Bisnis
Pengarahan
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
“proses menuntun
kegiatan anggota
organisasi ke arah yang
tepat (untuk mencapai visi,
misi dan tujuan
perusahaan)”
Pengertian pengarahan dalam manajemen
merupakan suatu kegiatan untuk
menggerakkan atau mempengaruhi orang
lain agar bisa dapat bekerja dengan baik
dalam upaya mencapai tujuan
Komponen Pengarahan
CA113 Pengantar Manajemen Bisnis
Input: Sumber daya (SDM, uang, material,
mesin, informasi)
Proses:
- pertimbangan kelompok
- Memimpin mengajak orang lain dengan memberi
bimbingan petunjuk dan pembinaan bawahan
- Memotivasi kamampuan untuk berusaha dgn
membangkitkan dan memelihara semangat kerja
- Komunikasi memberikan perintah/transfer
informasi/ide/ pemahaman
Output: Perilaku
Organisasi
TEORI MOTIVASI
Apa itu Motivasi ?
 Apa itu “motivasi”? Ditinjau dari etimologinya, “motivasi” berasal dari
kata Latin motivus atau motum yang berarti menggerakkan atau
memindahkan. Dari asal-usul kata ini, Lorens Bagus, dalam Kamus
Filsafat, mengartikan motivasi atau motif sebagai dorongan sadar
dari suatu tindakan untuk merumuskan kebutuhan-kebutuhan
tertentu manusia. Motivasi memainkan peranan penting dalam
menilai tindakan manusia, karena pada motif-motif itulah terkandung
arti subyektif dari tindakan tertentu bagi orang tertentu.
 Motivasi adalah proses dimana usaha seseorang diberi energi
diarahkan dan berkelanjutan menuju tercapainya suatu tujuan
Energi : Intensitas, Dorongan, Tindakan
diarahkan : cara; berkelanjutan: tekun
 Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang
dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam
melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri
individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu
(motivasi ekstrinsik).
Motivasi dalam Organisasi
 Motivasi merupakan keadaan pribadi
seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan tertentu
dalam mencapai tujuan
 Model sederhana motivasi
Unsur kebutuhan Perilaku Reward
feedback
Maslow
 Teori Hierarki (Abraham H.Maslow, 1943)
 Teori ERG (Clayton Alderfer, 1972)
 Teori Kesehatan – motivator / Dua Faktor (Frederick
Herzberg,1966)
 Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor)
 Teori Motivasi kebutuhan (McClelland)
 Teori Harapan (Victor H.Vroom, 1964)
 Teori penetapan tujuan / goal setting theory (Edwin Locke)
Alderfer Herzberg Mcgregor Mc Clelland
Teori Motivasi
vroom Locke
Teori Hierarki
Abraham H. Maslow (1943,1954)
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada
pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu :
(1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex;
(2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental,
psikologikal dan intelektual;
(3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs);
(4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai
simbol-simbol status; dan
(5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk
mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan
nyata.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia
digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan
bahwa :
 Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di waktu yang akan
datang; Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari
pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya.
 Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi
dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.
 Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis, namun telah
memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi
pada kebutuhan berikutnya yang lebih bersifat aplikatif.
Maslow
Theory hierarchy of needs
Teori ERG
Clayton Alderfer (1972)
 Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan
huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi), R =
Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan
pertumbuhan)
 Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama, secara
konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan
Alderfer. Karena “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam
teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut
konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self actualization” menurut
Maslow. Kedua, teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu
diusahakan pemuasannya secara serentak.
Apabila teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa :
 Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk
memuaskannya;
 Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan
yang lebih rendah telah dipuaskan;
 Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar
keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.
 Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat pragmatisme oleh manusia. Artinya, karena
menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang
dihadapinya dengan antara lain memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin
dicapainya.
ERG Theory
Clayton Alderfer (1972)
Teori Kesehatan – motivator
/ Dua Faktor
Frederick Herzberg (1966)
 Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong
berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang,
sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor-
faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut
menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.
 Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah
pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan
dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau
pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan
seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan
sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan
organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan
yang berlaku.
Perbedaan teori Maslow (1943) &
teori kesehatan Motivasi Herzberg (1966)
Teori Motivasi X dan Y
(Douglas McGregor)
Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer
berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer
mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka
cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut.
Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X:
 Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk
menghindarinya.
 Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam
dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
 Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana ini adalah
asumsi ketiga.
 Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan
menunjukkan sedikit ambisi.
Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada
pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.
 Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau
bermain.
 Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.
 Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab. *Karyawan mampu
membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi
mereka yang menduduki posisi manajemen.
Teori Motivasi X dan Y
(Douglas McGregor)
Teori Motivasi kebutuhan
(McClelland)
Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya.
Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:
 kebutuhan pencapaian: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras
untuk berhasil.
 kebutuhan kekuatan: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa
sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.
 kebutuhan hubungan: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan
akrab.
Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for
Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan
kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan
kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau
pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik,
manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen
mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi.
Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak
lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”
Pendekatan Proses
 Teori Keadilan :J.Sta Cey Adams
 Merupakan teori proses yang memfokuskan
pada persepsi individual tentang bagaimana
dirinya diperlakukan dibanding orang lain
 Orang akan cenderung membandingkan antara
masukan (tk. Pendidikan, pengalaman, latihan)
dan keluaran (upah, penghargaan, promosi)
 Adil apabila perbandingan keluaran masukan
sebanding dengan orang lain
Teori Harapan
Victor H.Vroom (1964)
 Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation”
mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut
teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang
dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil
yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu,
dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan
berupaya mendapatkannya.
 Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam
cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut
akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu
tersebut.
 Teori Harapan : Victor Vroom
 Merupakan teori proses yang
mengatakan bahwa motivasi
tergantung pada harapan individu
tentang kemampuan dirinya untuk
melakukan tugas dan menerima
imbalan yang diinginkan
Teori penetapan tujuan
/ goal setting theory
(Edwin Locke)
 Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam
mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan-
tujuan mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan-
tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini
menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan.
 Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk
mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan
memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha
yang harus dikeluarkan.
PENDEKATAN PENGUATAN
 Mendasarkan pada perilaku tertentu dan
akibatnya
 Teknik yang digunakan oleh teori penguat untuk
merubah/memodifikasi perilaku manusia yang
mendasarkan pada hukum akibat
 Antara suatu anggapan bahwa perilaku yang
diperkuat secara positif cenderung diulang lagi,
perilaku yang diperkuat scr negatif cenderung
tidak diulang
 Empat macam penguatan untuk
memodifikasi perilaku
1. Positif Reinforcement : pemberian imbalan
yang menyenangkan setelah melakukan
perubahan
2. Negatif Reinforcement : menyingkirkan
imbalan yang tidak menyenangkan setelah
perilaku itu tidak dikerjakan
3. Extinction : menarik kembali imbalan yang
positif
4. Punishment : Pemberian sanksi imbalan
yang tidak menyenangkan yang diberikan
setelah bawahan bekerja tidak baik

More Related Content

What's hot

Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifUniversitas Pendidikan Indonesia
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianMumun Mulyana
 
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahAdy Setiawan
 
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiSistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiLestari Moerdijat
 
Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)Local Government
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiGondo Madden
 
Ilmu dan kebudayaan
Ilmu dan kebudayaanIlmu dan kebudayaan
Ilmu dan kebudayaanAdy Setiawan
 
Kepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKhairul Fadli
 
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)Wahyunita R
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiataufin
 
Transfer belajar
Transfer belajarTransfer belajar
Transfer belajarFath Anissa
 
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas DemokrasiPembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas DemokrasiDadang Solihin
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenRahayu Yuri
 
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemenMakalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemenJapar Sadiq Assaqaf
 
Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Wewenang, Delegasi dan DesentralisasiWewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Wewenang, Delegasi dan DesentralisasiIntan Nursini Hapsari
 

What's hot (20)

E-LEADERSHIP DI INDONESIA
E-LEADERSHIP DI INDONESIAE-LEADERSHIP DI INDONESIA
E-LEADERSHIP DI INDONESIA
 
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang EfektifTeori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
Teori Kepemimpinan dan Karakteristik Pemimpin yang Efektif
 
Presentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasianPresentasi pengorganisasian
Presentasi pengorganisasian
 
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan MenengahManajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah
 
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial DikompresiSistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
Sistem Pemerintahan Presidensial Dikompresi
 
Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
Kepemimpinan vi (penelitian klasik dlm kepemimpinan)
 
Motivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasiMotivasi kerja dalam organisasi
Motivasi kerja dalam organisasi
 
Ilmu dan kebudayaan
Ilmu dan kebudayaanIlmu dan kebudayaan
Ilmu dan kebudayaan
 
Kepemimpinan Visioner
Kepemimpinan VisionerKepemimpinan Visioner
Kepemimpinan Visioner
 
Teori Kepemimpinan Syaf
Teori Kepemimpinan SyafTeori Kepemimpinan Syaf
Teori Kepemimpinan Syaf
 
Kepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajarKepemimpinan bahan ajar
Kepemimpinan bahan ajar
 
Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)Fungsi Penggerakan (Actuating)
Fungsi Penggerakan (Actuating)
 
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesiaSejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
Sejarah perkembangan administrasi publik di indonesia
 
Transfer belajar
Transfer belajarTransfer belajar
Transfer belajar
 
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas DemokrasiPembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
Pembangunan Perekonomian Daerah dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 
Agama islam
Agama islam Agama islam
Agama islam
 
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjenPatologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
Patologi birokrasi dalam pelaksanaan pemerintahan okjen
 
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemenMakalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
Makalah fungsi fungsi dan tingkatan manajemen
 
Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Wewenang, Delegasi dan DesentralisasiWewenang, Delegasi dan Desentralisasi
Wewenang, Delegasi dan Desentralisasi
 

Similar to MOTIVASI

Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
XIII-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
XIII-PERILAKU-ORGANISASI.pptXIII-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
XIII-PERILAKU-ORGANISASI.pptrizaluddinakbar1
 
Definisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliDefinisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliTheaGabriella
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptTriEvelina1
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...YohanesSukamdi1
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjayaridzuangrik
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerjaJuanda Ipan
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasiNaila Greenny
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasiNaila Greenny
 
MOTIVASI_pptx.pptx
MOTIVASI_pptx.pptxMOTIVASI_pptx.pptx
MOTIVASI_pptx.pptxDodoAnwar2
 
Fungsi Manajemen Motivasi.ppt
Fungsi Manajemen Motivasi.pptFungsi Manajemen Motivasi.ppt
Fungsi Manajemen Motivasi.pptppnilamongan
 

Similar to MOTIVASI (20)

Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
XIII-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
XIII-PERILAKU-ORGANISASI.pptXIII-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
XIII-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
 
PenKep ppt
PenKep pptPenKep ppt
PenKep ppt
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Definisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahliDefinisi motivasi menurut para ahli
Definisi motivasi menurut para ahli
 
Bab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerjaBab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerja
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembelajaran-Teori Motivasi Pembel...
 
motivasi dalam organisasi
motivasi dalam organisasimotivasi dalam organisasi
motivasi dalam organisasi
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Motivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaanMotivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaan
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
MOTIVASI_pptx.pptx
MOTIVASI_pptx.pptxMOTIVASI_pptx.pptx
MOTIVASI_pptx.pptx
 
Fungsi Manajemen Motivasi.ppt
Fungsi Manajemen Motivasi.pptFungsi Manajemen Motivasi.ppt
Fungsi Manajemen Motivasi.ppt
 
Motivasi 1 pp
Motivasi 1  ppMotivasi 1  pp
Motivasi 1 pp
 

Recently uploaded

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarankeicapmaniez
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajarantugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
tugas karya ilmiah 1 universitas terbuka pembelajaran
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

MOTIVASI

  • 2. Pengarahan CA113 Pengantar Manajemen Bisnis “proses menuntun kegiatan anggota organisasi ke arah yang tepat (untuk mencapai visi, misi dan tujuan perusahaan)” Pengertian pengarahan dalam manajemen merupakan suatu kegiatan untuk menggerakkan atau mempengaruhi orang lain agar bisa dapat bekerja dengan baik dalam upaya mencapai tujuan
  • 3. Komponen Pengarahan CA113 Pengantar Manajemen Bisnis Input: Sumber daya (SDM, uang, material, mesin, informasi) Proses: - pertimbangan kelompok - Memimpin mengajak orang lain dengan memberi bimbingan petunjuk dan pembinaan bawahan - Memotivasi kamampuan untuk berusaha dgn membangkitkan dan memelihara semangat kerja - Komunikasi memberikan perintah/transfer informasi/ide/ pemahaman Output: Perilaku Organisasi
  • 5. Apa itu Motivasi ?  Apa itu “motivasi”? Ditinjau dari etimologinya, “motivasi” berasal dari kata Latin motivus atau motum yang berarti menggerakkan atau memindahkan. Dari asal-usul kata ini, Lorens Bagus, dalam Kamus Filsafat, mengartikan motivasi atau motif sebagai dorongan sadar dari suatu tindakan untuk merumuskan kebutuhan-kebutuhan tertentu manusia. Motivasi memainkan peranan penting dalam menilai tindakan manusia, karena pada motif-motif itulah terkandung arti subyektif dari tindakan tertentu bagi orang tertentu.  Motivasi adalah proses dimana usaha seseorang diberi energi diarahkan dan berkelanjutan menuju tercapainya suatu tujuan Energi : Intensitas, Dorongan, Tindakan diarahkan : cara; berkelanjutan: tekun  Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang dapat menimbulkan tingkat persistensi dan entusiasmenya dalam melaksanakan suatu kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).
  • 6. Motivasi dalam Organisasi  Motivasi merupakan keadaan pribadi seseorang yang mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu dalam mencapai tujuan  Model sederhana motivasi Unsur kebutuhan Perilaku Reward feedback
  • 7. Maslow  Teori Hierarki (Abraham H.Maslow, 1943)  Teori ERG (Clayton Alderfer, 1972)  Teori Kesehatan – motivator / Dua Faktor (Frederick Herzberg,1966)  Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor)  Teori Motivasi kebutuhan (McClelland)  Teori Harapan (Victor H.Vroom, 1964)  Teori penetapan tujuan / goal setting theory (Edwin Locke) Alderfer Herzberg Mcgregor Mc Clelland Teori Motivasi vroom Locke
  • 8. Teori Hierarki Abraham H. Maslow (1943,1954) Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat bahwa manusia mempunyai lima tingkat atau hierarki kebutuhan, yaitu : (1) kebutuhan fisiologikal (physiological needs), seperti : rasa lapar, haus, istirahat dan sex; (2) kebutuhan rasa aman (safety needs), tidak dalam arti fisik semata, akan tetapi juga mental, psikologikal dan intelektual; (3) kebutuhan akan kasih sayang (love needs); (4) kebutuhan akan harga diri (esteem needs), yang pada umumnya tercermin dalam berbagai simbol-simbol status; dan (5) aktualisasi diri (self actualization), dalam arti tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa lebih tepat apabila berbagai kebutuhan manusia digolongkan sebagai rangkaian dan bukan sebagai hierarki. Dalam hubungan ini, perlu ditekankan bahwa :  Kebutuhan yang satu saat sudah terpenuhi sangat mungkin akan timbul lagi di waktu yang akan datang; Pemuasaan berbagai kebutuhan tertentu, terutama kebutuhan fisik, bisa bergeser dari pendekatan kuantitatif menjadi pendekatan kualitatif dalam pemuasannya.  Berbagai kebutuhan tersebut tidak akan mencapai “titik jenuh” dalam arti tibanya suatu kondisi dalam mana seseorang tidak lagi dapat berbuat sesuatu dalam pemenuhan kebutuhan itu.  Kendati pemikiran Maslow tentang teori kebutuhan ini tampak lebih bersifat teoritis, namun telah memberikan fundasi dan mengilhami bagi pengembangan teori-teori motivasi yang berorientasi pada kebutuhan berikutnya yang lebih bersifat aplikatif.
  • 10. Teori ERG Clayton Alderfer (1972)  Teori Alderfer dikenal dengan akronim “ERG” . Akronim “ERG” dalam teori Alderfer merupakan huruf-huruf pertama dari tiga istilah yaitu : E = Existence (kebutuhan akan eksistensi), R = Relatedness (kebutuhanuntuk berhubungan dengan pihak lain, dan G = Growth (kebutuhan akan pertumbuhan)  Jika makna tiga istilah tersebut didalami akan tampak dua hal penting. Pertama, secara konseptual terdapat persamaan antara teori atau model yang dikembangkan oleh Maslow dan Alderfer. Karena “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self actualization” menurut Maslow. Kedua, teori Alderfer menekankan bahwa berbagai jenis kebutuhan manusia itu diusahakan pemuasannya secara serentak. Apabila teori Alderfer disimak lebih lanjut akan tampak bahwa :  Makin tidak terpenuhinya suatu kebutuhan tertentu, makin besar pula keinginan untuk memuaskannya;  Kuatnya keinginan memuaskan kebutuhan yang “lebih tinggi” semakin besar apabila kebutuhan yang lebih rendah telah dipuaskan;  Sebaliknya, semakin sulit memuaskan kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi, semakin besar keinginan untuk memuasakan kebutuhan yang lebih mendasar.  Tampaknya pandangan ini didasarkan kepada sifat pragmatisme oleh manusia. Artinya, karena menyadari keterbatasannya, seseorang dapat menyesuaikan diri pada kondisi obyektif yang dihadapinya dengan antara lain memusatkan perhatiannya kepada hal-hal yang mungkin dicapainya.
  • 12. Teori Kesehatan – motivator / Dua Faktor Frederick Herzberg (1966)  Menurut teori ini yang dimaksud faktor motivasional adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik, yang berarti bersumber dalam diri seseorang, sedangkan yang dimaksud dengan faktor hygiene atau pemeliharaan adalah faktor- faktor yang sifatnya ekstrinsik yang berarti bersumber dari luar diri yang turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang.  Menurut Herzberg, yang tergolong sebagai faktor motivasional antara lain ialah pekerjaan seseorang, keberhasilan yang diraih, kesempatan bertumbuh, kemajuan dalam karier dan pengakuan orang lain. Sedangkan faktor-faktor hygiene atau pemeliharaan mencakup antara lain status seseorang dalam organisasi, hubungan seorang individu dengan atasannya, hubungan seseorang dengan rekan-rekan sekerjanya, teknik penyeliaan yang diterapkan oleh para penyelia, kebijakan organisasi, sistem administrasi dalam organisasi, kondisi kerja dan sistem imbalan yang berlaku.
  • 13. Perbedaan teori Maslow (1943) & teori kesehatan Motivasi Herzberg (1966)
  • 14. Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor) Douglas McGregor menemukan teori X dan teori Y setelah mengkaji cara para manajer berhubungan dengan para karyawan. Kesimpulan yang didapatkan adalah pandangan manajer mengenai sifat manusia didasarkan atas beberapa kelompok asumsi tertentu dan bahwa mereka cenderung membentuk perilaku mereka terhadap karyawan berdasarkan asumsi-asumsi tersebut. Ada empat asumsi yang dimiliki manajer dalam teori X:  Karyawan pada dasarnya tidak menyukai pekerjaan dan sebisa mungkin berusaha untuk menghindarinya.  Karena karyawan tidak menyukai pekerjaan, mereka harus dipakai, dikendalikan, atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.  Karyawan akan mengindari tanggung jawab dan mencari perintah formal, di mana ini adalah asumsi ketiga.  Sebagian karyawan menempatkan keamanan di atas semua faktor lain terkait pekerjaan dan menunjukkan sedikit ambisi. Bertentangan dengan pandangan-pandangan negatif mengenai sifat manusia dalam teori X, ada pula empat asumsi positif yang disebutkan dalam teori Y.  Karyawan menganggap kerja sebagai hal yang menyenangkan, seperti halnya istirahat atau bermain.  Karyawan akan berlatih mengendalikan diri dan emosi untuk mencapai berbagai tujuan.  Karyawan bersedia belajar untuk menerima, mencari, dan bertanggungjawab. *Karyawan mampu membuat berbagai keputusan inovatif yang diedarkan ke seluruh populasi, dan bukan hanya bagi mereka yang menduduki posisi manajemen.
  • 15. Teori Motivasi X dan Y (Douglas McGregor)
  • 16. Teori Motivasi kebutuhan (McClelland) Teori kebutuhan McClelland dikembangkan oleh David McClelland dan teman-temannya. Teori kebutuhan McClelland berfokus pada tiga kebutuhan yang didefinisikan sebagai berikut:  kebutuhan pencapaian: dorongan untuk melebihi, mencapai standar-standar, berusaha keras untuk berhasil.  kebutuhan kekuatan: kebutuhan untuk membuat individu lain berperilaku sedemikian rupa sehingga mereka tidak akan berperilaku sebaliknya.  kebutuhan hubungan: keinginan untuk menjalin suatu hubungan antarpersonal yang ramah dan akrab. Dari McClelland dikenal tentang teori kebutuhan untuk mencapai prestasi atau Need for Acievement (N.Ach) yang menyatakan bahwa motivasi berbeda-beda, sesuai dengan kekuatan kebutuhan seseorang akan prestasi. Murray sebagaimana dikutip oleh Winardi merumuskan kebutuhan akan prestasi tersebut sebagai keinginan :“ Melaksanakan sesuatu tugas atau pekerjaan yang sulit. Menguasai, memanipulasi, atau mengorganisasi obyek-obyek fisik, manusia, atau ide-ide melaksanakan hal-hal tersebut secepat mungkin dan seindependen mungkin, sesuai kondisi yang berlaku. Mengatasi kendala-kendala, mencapai standar tinggi. Mencapai performa puncak untuk diri sendiri. Mampu menang dalam persaingan dengan pihak lain. Meningkatkan kemampuan diri melalui penerapan bakat secara berhasil.”
  • 17. Pendekatan Proses  Teori Keadilan :J.Sta Cey Adams  Merupakan teori proses yang memfokuskan pada persepsi individual tentang bagaimana dirinya diperlakukan dibanding orang lain  Orang akan cenderung membandingkan antara masukan (tk. Pendidikan, pengalaman, latihan) dan keluaran (upah, penghargaan, promosi)  Adil apabila perbandingan keluaran masukan sebanding dengan orang lain
  • 18. Teori Harapan Victor H.Vroom (1964)  Victor H. Vroom, dalam bukunya yang berjudul “Work And Motivation” mengetengahkan suatu teori yang disebutnya sebagai “ Teori Harapan”. Menurut teori ini, motivasi merupakan akibat suatu hasil dari yang ingin dicapai oleh seorang dan perkiraan yang bersangkutan bahwa tindakannya akan mengarah kepada hasil yang diinginkannya itu. Artinya, apabila seseorang sangat menginginkan sesuatu, dan jalan tampaknya terbuka untuk memperolehnya, yang bersangkutan akan berupaya mendapatkannya.  Teori harapan adalah kekuatan dari suatu kecenderungan untuk bertindak dalam cara tertentu bergantung pada kekuatan dari suatu harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti dengan hasil yang ada dan pada daya tarik dari hasil itu terhadap individu tersebut.
  • 19.  Teori Harapan : Victor Vroom  Merupakan teori proses yang mengatakan bahwa motivasi tergantung pada harapan individu tentang kemampuan dirinya untuk melakukan tugas dan menerima imbalan yang diinginkan
  • 20. Teori penetapan tujuan / goal setting theory (Edwin Locke)  Edwin Locke mengemukakan bahwa dalam penetapan tujuan memiliki empat macam mekanisme motivasional yakni : (a) tujuan-tujuan mengarahkan perhatian; (b) tujuan- tujuan mengatur upaya; (c) tujuan-tujuan meningkatkan persistensi; dan (d) tujuan- tujuan menunjang strategi-strategi dan rencana-rencana kegiatan. Bagan berikut ini menyajikan tentang model instruktif tentang penetapan tujuan.  Teori penentuan tujuan adalah teori yang mengemukakan bahwa niat untuk mencapai tujuan merupakan sumber motivasi kerja yang utama. Artinya, tujuan memberitahu seorang karyawan apa yang harus dilakukan dan berapa banyak usaha yang harus dikeluarkan.
  • 21. PENDEKATAN PENGUATAN  Mendasarkan pada perilaku tertentu dan akibatnya  Teknik yang digunakan oleh teori penguat untuk merubah/memodifikasi perilaku manusia yang mendasarkan pada hukum akibat  Antara suatu anggapan bahwa perilaku yang diperkuat secara positif cenderung diulang lagi, perilaku yang diperkuat scr negatif cenderung tidak diulang
  • 22.  Empat macam penguatan untuk memodifikasi perilaku 1. Positif Reinforcement : pemberian imbalan yang menyenangkan setelah melakukan perubahan 2. Negatif Reinforcement : menyingkirkan imbalan yang tidak menyenangkan setelah perilaku itu tidak dikerjakan 3. Extinction : menarik kembali imbalan yang positif 4. Punishment : Pemberian sanksi imbalan yang tidak menyenangkan yang diberikan setelah bawahan bekerja tidak baik