SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
Motivasi Kerja Sebagai Salah Satu Faktor

                         Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

I.   Pendahuluan

            Motivasi adalah salah satu unsur kunci dalam karyawan mencapai prestasi dan
     produkiviti. Motivasi menunjukkan kekuatan dalam seseorang mempunyai arah
     intensitas, dan ketekunan secara sukarela terhadap lingkungan.
            Motivasi adalah sesuatu yang mendorong dari dalam diri yang membuat orang
     untuk bertindak, berinisiatif, dan berperilaku. Apabila seseorang mempunyai motivasi
     yang kuat maka individu tersebut akan bertindak lebih aktif sehingga meningkatkan
     kinerjanya. Kinerja individu yang terus meningkat juga berarti meningkatnya kinerja dari
     suatu perusahaan.
            Motivasi dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan manusia. Kesehatan merupakan
     salah satu dari banyaknya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Dengan demikian
     kesehatan dan keselamatan kerja menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting dari
     individu yang ada dalam perusahaan.
            Salah satu cara untuk mengoptimalkan kinerja adalah menggerakkan dari dalam
     diri seseorang untuk melakukan pekerjaan lebih baik dan lebih meningkat.Untuk dapat
     menggerakkan karyawan, kita harus terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor yang dapat
     menggerakkan     individu   untuk   meningkatkan    kinerjanya.   Kebutuhan   karyawan
     merupakan faktor yang dapat digunakan untuk menggerakan karyawan, oleh karena itu
     pihak perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan karyawan yang beraneka ragam.
            Motivasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk menggambarkan sebuah
     pendorong perbuatan yang ada di dalam diri seseorang untuk berinisiatif dan
     mengarahkan perilaku. (Gibson ).
            Romi Satria Wahono, mendefenisikan motivasi sebagai entusiasme, semangat dan
     persistensiseseorang dalam melakukan suatu tugas atau kewajiban yang dia emban.
            Bredoom dan Garry A.Stainerr yang dikutip Juwono (1985), mengemukakan
     motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi energy yang
mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidak
      seimbangan.
             Motivasi berasal dari kata motif yang artinya sesuatu yang mendorong dari dalam
      diri untuk melaksanakan sesuatu (gerak), sedangkan motivasi artinya sesuatu yang
      membuat orang untuk bertindak atau berperilaku dalam cara-cara tertentu yang di
      dasarkan dari motif (Fathoni, 132).
             Alasan memahami motivasi adalah karena motivasi mempunyai kontribusi yang
      signifikan terhadap kinerja. Motivasi mendorong seseorang untuk bergerak atau
      mengarahkan seseorang untuk melakukan tindakan tersebut.Apabila motivasi tersebut
      diarahkan pada situasi kerja, maka diharapkan menghasilkan efektivitas, produktivitas
      dan hasil kerja yang efisien, baik bagi diri individu maupun bagi sebuah organisasi.


II.      Pendekatan teori motivasi terbagi menjadi 2 bagian:
1. Pendekatan Teori Motivasi (Content Theories)
             Pendekatam teori dalam motivasi menjelaskan dinamika kebutuhan karyawan,
      seperti bagaimana orang mempunyai perbedaan kebutuhan saat waktu yang berbeda.
      Kebutuhan karyawan dapat dipahami, kita dapat menemukan apa motivasi seseorang.
      Pendekatan Teori Motivasi terdiri dari :
      a. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow
                 Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow. Abraham Maslow menyatakan
         bahwa motivasi kerja ditunjukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan
         kepuasan kerja baik itu masalah biologis maupun psikologis, dan baik juga kebutuhan
         yang berupa materi maupun kebutuhan non materi . Pada prinsipnya teori Hierarki
         Maslow dari yang tingkatan paling rendah ke tingkatan yang paling tinggi
         menyatakan bahwa manusia tidak akan pernah merasa puas, karena kepuasan adalah
         suatu hal yang relative. Setiap orang berbeda-beda dalam mengartikan suatu
         kepuasan.
                 Maslow mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan yaitu :
              1. Fisik (Physiological) :
                     Kebutuhan yang pertama adalah mengenai kebutuhan yang berdasarkan
                 pada hal-hal fisik yang merupakan kebutuhan pokok manusia sehari-hari,
seperti kebutuhan untuk makan, minum, tempat tinggal dan bebas dari rasa
           sakit. Kebutuhan ini merupakan tingkatan kebutuhan yang paling rendah.
      2. Kebutuhan dari rasa aman (safety and security)
              Kebutuhan akan adanya kebebasan dari ancaman, keselamatan baik dari
           ancaman peristiwa-peristiwa yang terjadi maupun dari lingkungan sekitar.
      3. Kebutuhan akan kasih sayang (Belongingness, social and love)
              Setiap orang pada dasarnya mempunyai kebutuhan untuk mempunyai
           pertemanan, interaksi satu dan yang lain, bersekutu dan juga kebutuhan untuk
           mencintai, kebutuhan untu berbangsa dan bernegara, maupun menjadi
           anggota kelompok yanglebih besar.
      4. Kebutuhan akan harga diri (Esteem)
              Kebutuhan akan harga diri (self esteem), maupun perasaan dihargai dari
           pihak lain.
      5.   Kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization)
              Yaitu kebutuhan untuk memenuhi diri seseorang dengan memaksimalkan
           penggunaan semua kemampuan, keahlian dan semua potensi yang ada.

      Maslow memisahkan lima kebutuhan dalam urutan-urutan sebagai berikut:

      a. Kebutuhan fisiologi dan rasa aman dideskripsikan dengan kebutuhan tingkat
           bawah (primer)
      b. Kebutuhan sosiologi, penghargaan, dan aktualisasi sebagai kebutuhan atas
           (sekunder)
              Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan
           manusia, tidak akan memenuhi kebutuhan yang ada di tingkatan kedua mapun
           ketiga atau yang di atasnya sebelum kebutuhan di tingkat pertama dipenuhi.
b. Teori Motivasi Aldrfer’s ERG
              Teori motivasi ERG di kemukakan oleh Alderfer. Adelfer dalam teori
      motivasi ERG setuju dengan Maslow, bahwa kebutuhan-kebutuhan individual
      tersusun secara hirarki. Namun yang diusulkan hanya terdiri dari tiga set
      kebutuhan (Gibson:130). ERG sendiri merupakan akronim dari penggolongan
      kebutuhan menurut Aderfer yaitu :
1. Existence
           Kebutuhan yang terpuaskan oleh faktor-faktor seperti makanan, udara, gaji
           dan kondisi pekerjaan.
      2.   Relatedness
           Kebutuhan-kebutuhan yang terpuaskan dengan adanya hubungan sosial dan
           interpersonal yang berarti.
      3. Growth
           Kebutuhan-kebutuhan yang terpuaskan oleh seorang individu menciptakan
           kontribusi

              Dari tiga kebutuhan tersebut, dalam hubungannya dengan teori hierarki
      maslow terdapat persamaan teori atau model yang dikembangkan oleh keduanya.
      “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam
      teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan
      keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama
      dengan “self actualization” menurut Maslow. Meskipun kedua teroi ini Hal-hal
      yang membedakan antara kedua teori ini adalah :

              Dalam Teori Maslow mengatakan bahwa apabila kebutuhan di satu level
      belum terpenuhi, maka kebutuhan ditingkat yang lebih tinggi tidak aktif atau tidak
      terpicu sampai tingkat kebutuhan yang ada sudah cukup terpenuhi, sedangkan
      ERG, individu dapat memuaskan kebutuhannya secara bersama.
              Dalam teori ERG, dalam rangka memenuhi kebutuhannya, apabila
      seseorang mengalami frustasi dalam memenuhi kebutuhannya di satu tingkat
      kebutuhan, ia akan kembali untuk memuaskan kebutuhan yang ada di tingkat
      lebih rendah, sedangkan Maslow dalam rangka memenuhi kebutuhannya hanya
      dapat bergerak naik ke tingkat yang lebih tinggi.


c. Teori Motivasi Herzberg’s-Hygiene Theory
           Teori Higiene dikembangkan oleh psikologi Frederich Herzberg. Psikolog ini
      berkeyakinan bahwa hubungan antara pekerja pada peerjaananya merupkan
      hubungan dasar dan bahwa sikapnya terhadap pkerjaan ini sangat menentukan
sukses atau kegagalan peerja tersebut. Dalam penelitiannya Herzberg’s
menyelidiki pertanyaan: apa yang diinginkan mereka?, ia meminta mereka
menjelaskan situasi dimana simana merea merasa baik dan buruk.
          Dari hasil pengklarifikasi respon-respon, Herzberg mengambil suatu
kesimpulan bahwa jawaban yang diberikan responden ketika mereka senang
berbeda jawabanya dengan responden saat merasa tidak senang.
          Herzberg’s sendiri dari hasil perbedaan ini menyimpulkan bahwa ada 2
faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Faktor pertama ketidakpuasan kerja
yaitu faktor yang mempengaruhi langsung kepuasan pekerja. Faktor yang kedua
adalah faktor ketidakpuasan yaitu faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan
pekerja.
Faktor yang mempengaruhi kepuasan dalam teori                 motivasi Herzberg’s
(motivasi):
     a. Tanggung Jawab (Responsibility)
            Besar kecilnya yang dirasakan lebih besar diberian pada tenaga kerja
     b.     Pencapaian atau Kemajuan (Advencement)
            Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja dapat maju dalam
            pekerjaannya
     c.     Pekerjaan Sendiri (The work it self)
            Besar kecilnya tantangan bagi tenaga kerja dalam pekerjaanya
     d.     Pengakuan (Recognition)
            Besar kecilnya tantangan bagi tenaga kerja dalam pekerjaannya
     e. Pencapaian (Achivment)
     f. The Possibility of Growth
Faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan dalam teori            motivasi Herzberg’s
(demotivasi):
            a. Kebijakan perusahaan (company policy)
                 Derajat kesesuaian yang dirasakan dari semua kbijakan dan
                 peraturan yang berlaku diperusahaan.
            b. Penilaian, pengawasan (Supervision)
                Derajat kemajuan yang dirasaan tebaga kerja
c. Gaji (salary)
                     Derajat gaji atau upah sebagai suatu imbalan atas pekerjannya
                     (performance)

              Kepuasan akan terasa ketika peerja sendiri merasakannya seperti prestasi,
      pengakuan, penghargaan dan sebagainya.melihat realita seperti ini dan berkaitan
      dengan motivasi kerja, Herzeberg’s menyarankan kepada semua pemimpin
      /manajer apabila ingin memotivasi orang pada pekerjannya maka, harus
      mengeluarkan dulu faktor ketidakpuasan setelah itu barulah menekankan fator-
      faktor higine untuk memotivasi seperti dengan pengakuan, tanggung jawab,
      karier,prestasi, dan lain sebagainya.

d. Teori Mc Clellandd’s
          David     Clarence   Mc    Clellnd   mempelopori    motivasi   kerja      berfikir,
   mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan mempromosikan
   dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta berbasis kompetensi penilaian.
          1. Motivasi untuk berprestasi (n-Ach)
          2. Motivasi untuk berkuasa (n-Pow)
          3. Motivasi berafiliasi/bersahabat (n-affi)

          Dalam teori Mc Clellnd mengemukakan bahwa individu mempunyai
   cadangan energy potensial, bagaimana energy dilepaskan dan dikembangkan pada
   kekuatan atau dorongan motivasi individu, situasi serta peluang yang tersedia.

      Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan akan prestasi
   (achievement), kebutuhan kekuasaan (Power), dan kebutuhan affiliasi.

      a. Kebutuhan akan prestasi – The need for achievement) n-Ach
                   n-Ach adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu aryawan akan
          berusaha mencapai prestasi tertinggi, pencapaian tujuan tersebut bersifat
          realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu
          mendapatkan umpan balik dan lingkungannya sebagai bentuk pengakuan
          terhadap prestasi tersebut, tentunya imbalan yang paling memuaskan adalah
          pengakuan dari masyarakat.
Sebab-sebab mmiliki n-Ach yang tertinggi diatasnya adalah pujian dan
   imbalan akan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang timbul dari
   prestasi dan keinginan untuk menghadapi tantangan.
b. Kebutuhan n-Pow
           Karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungan,
   memilii karakteristik kuat untuk memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga
   motivasi untuk meningkatkan status prestasi pribadi. Menurut Mc Clellnd ada
   2 jenis kebutuhan akan kekuasaan yaitu pribadi dan sosial.
c. Kebutuhan untuk berafiliasi/bersahabat – The need of Affiliation (n-Affi)
           Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk
   mendapatkan ayau meyainkan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang
   merasa ingin disukai dan diterima oleh sesamanya. Individu merefleksikan
   keinginannya untuk mempunyai hubungan erat, koperatif dan penuh sikap,
   persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan
   affiliation yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaannya yang
   memerlukan interaksi sosial yang tinggi.


   Perbedaan teori Maslow dengan Mc Clellnd : (kekeluargaan)


   Teori maslow ----------------------- berbasis hierarki dan humanis

   Teori Mc Clellnd ------------------ bukan bentuk hirarki dan

                                      mensimplikasikan teori maslow dan

                                      melengkapi kekurangannya maslow.

       Mc Clellnd menyimpulkan bahwa kepuasan prestasi berasal dari
pengambilan perkara untuk bertindak sehingga sukses, dan bukannya dari
pengakuan umum terhadap prestasi pribadi. Selain itu juga diperoleh kesimpulan
bahwa orang yang memiliki n-Ach tinggi tidak begitu terpengaruh oleh imbalan
uang, mereka tertarik pada prestasi. Standar untuk mengukur sukses bagi
wirausahawan adalah laba. (untuk Negara yang berkembang)
2. Proses Teori Motivasi (Prosess Theoris)
          Tidak ada arahan menjelaskan bagaimana kebutuhan itu muncul. Manfaatnya,
   mereka menggambarkan proses kebutuhan selama mewujudkan dalam lingkungan.
   Secara khusus proses teori menjelaskan bagaimana seseorang dengan kebutuhan khusus
   mengarahkan tujuan, intensitas, dan ketekunan dalam usaha untuk mengurangi kebutuhan
   yang tinggi.
   Proses teori

   Proses teori terbagi menjadi 3 yaitu:

   1. Teori Motivasi Pengharapan
   2. Teori Equity
   3. Tujuan


   A. Teori Harapan (Expentancy Teori) (kedalam bentuk perilaku karena ada harapan
      yang berbeda)
          Teori ini mengatakan seorang karyawan dimotivasikan untuk melihat tingkat
      upaya penilain yang baik akan mendorong upaya upaya organisasional seperti
      kenaikan gaji, atau promosi dan ganjaran untuk menentukan tujuan pribadi karyawan
      tersebut.
      Teori pengharapan berfokus pada 3 hubungan :
      a. Hubungan Upaya Kinerja (Expectancy)
          Probabilitas yang dipersiapkan oleh individu yang mengeluarkan sejumlah upaya
          tertentu itu akan mendorong kinerja. Hal ini berarti bahwa perilaku yang
          diharapkan dalam pekerjaan akan meningkat jika seseorang merasakan adanya
          hubungan yang positif antara usaha-usaha yang dilakukan dengan kinerja.
      b. Hubungan Kinerja – Imbalan (Instrumentality)
          Sampai sejauh ini mana individu itu meyakini bahwa kinerja pada tingkat tertentu
          akan mendorong tercapainya output yang diinginkan. Dengan kata lain, teori ini
          dapat didefinisikan sebagai kecenderungan untuk bertindak tergantung pada
          kekuatan pengharapan bahwa suatu tindakan akan diikuti oleh pemberian hasil.
c. Hubungan Imbalan (Valency)
              Sampai sejauh ini imbalan organisasi memnui sasaran atau kebutuhan
      pribadi individu serta potensi daya tarik imbalan tersebut bagi individu tersebut.
      Dapat digambarkan sebagai berikut:


      Effort--------------Performanc-----------------Outcome




              Expectancy              Instrumentality Valency


          Konsep teori mengasumsikan bahwa sebagian besar individu mengambil suatu
      tindakan untuk alas an tertentu.




B. Teori Equity
      Teori keadilan, teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang
   dimotivasi oleh keinginan untuk diperlukan secara adil dalam pekerjaanya, individu
   bekerja untuk mendapatkan tukaran imbalan dari organisasi.
      Konsep teori keadilan ini diperkenalkan sama terhadap orang lain yang
   berperilaku dengan cara yang sama. Para karyawan melihat apa yang mereka peroleh
   dan situasi pekerjaan untuk dikaitkan dengan apa yang merea pekerjakan itu.
   Kemudian membandingkan rasio input hasil mereka dengan orang lain yang relevan.
      Teori ini dikenal sebagai teori sosial reference group, teori ini disebut teori
   keadilan dengan memfokuskan pada perbandingan relative antara input dan hasil
   individu   lainnya.   Jika   terlihat   rasio   perbandingan   seseorang   menunjukan
   keseimbangan dengan orang lain maka akan merasa puas. Sebaliknya jika terdapat
   ketidakadilan, orang akan merasa tidak puas.
      Prinsip teori ini adalah seseorang akan merasa puas atau tidak puas tergantung
   apakah ia merasakan adanya keadilan (equity).
Terdapat beberapa element dari teori equity, yaitu:
   1. Input adalah segala sesuatu yang berharga yang dirasakan karyawan sebagai
      sumbangan terhadap pekerjaannya.
   2. Outcome adalah segala sesuatu yang berharga yang dirasakan karyawan sebagai
      hasil dari pekerjan, misalnya upah, kesempatan berprestasi.
   3. Comparation person adalah kepada orang lain dngan siapa karyawan
      membandngkan rasio input-outcome yang diperoleh. Comparation personal
      merupakan seseorang ditempatkan kerja yang sama /lain, tetapi dapat pula dengan
      waktu yang lampau.
C. Teori Penetapan Tujuan
      Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika
   dia meiliki tujuan yang jelas. Penetapan tujuan mimiliki input 4 macam mekanisme
   motivasi yaitu:
   1. Tujuan mengarahkan perhatian
   2. Tujuan mengatur upaya
   3. Tujuan meningkatkan persistensi
   4. Tujuan menunjang strategi dan rencana kegiatan

   Berdasarkan uraian diatas penetapan tujuan :

   1. Tujuan adalah subjek suatu tindakan
   2. Goal Spesifity adalah tingat prestati kualitatif/kejelasan tujuan tersebut semakin
      jelas tujuannya semakin jelas kerjanya
   3. Kesukaran tujuan (goal difficult) ialah eahlian atau prestasi yang dicari semakin
      sulit tujuan semakin bagus kerjanya.
   4. Intensitas tujuan (goal Intensity) ialah menyangkut proses penetapan tujuan untuk
      menentukan bagaimana mencapai tujuan tersebut.
   5. Komitmen tujuan (goal commitment) ialah keadaan usaha yang dilakukan untuk
      mencapai suatu tujuan.
Motivasi Kerja Sebagai Salah Satu Faktor

         Kesehatan Dan Keselamatan Kerja

                 Makalah Ini Diajukan Sebagai

 Salah Satu Tugas Mata kuliah Psikologi Industri T.A 2012- 2013

Program Studi Keselamatan Kesehatan Kerja STIKIKES BINAWAN




                         Disusun oleh :

                         Irma Yuniati

                          Ipan Juanda

                      Mexan Simatupang

                       Iqbal Anggriawan

                         Yoga Antono

                            Sarjata



                 STIKES BINAWAN

                        JAKARTA

                            2012
MOTIVASI KERJA

More Related Content

What's hot

Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningWulandari Rima Kumari
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiTyaseta Sardjono
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersAi Nurhasanah
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)coryditapratiwi
 
Kognisi sosial
Kognisi sosialKognisi sosial
Kognisi sosialelmakrufi
 
Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen dan seleksi Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen dan seleksi Frans Dione
 
seleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutmentseleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutmentsuher lambang
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilakuAfra Balqis
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.EriksonVivia Maya Rafica
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosialajengseptiana
 
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiKepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiEky Yohana
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialMunna Hab
 
Rekrutmen, seleksi dan penempatan
Rekrutmen, seleksi dan penempatanRekrutmen, seleksi dan penempatan
Rekrutmen, seleksi dan penempatanLisna Satar
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisielianaherawati
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lainBagus Aji
 

What's hot (20)

Belajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical ConditioningBelajar Menurut Classical Conditioning
Belajar Menurut Classical Conditioning
 
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologiContoh pelanggaran kode etik psikologi
Contoh pelanggaran kode etik psikologi
 
Teori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. RogersTeori kepribadian Carl R. Rogers
Teori kepribadian Carl R. Rogers
 
Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)Psikoterapi (asosiasi bebas)
Psikoterapi (asosiasi bebas)
 
Kognisi sosial
Kognisi sosialKognisi sosial
Kognisi sosial
 
Tes ist
Tes istTes ist
Tes ist
 
Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen dan seleksi Rekruitmen dan seleksi
Rekruitmen dan seleksi
 
seleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutmentseleksi dan rekrutment
seleksi dan rekrutment
 
Neo psikoanalisa
Neo psikoanalisaNeo psikoanalisa
Neo psikoanalisa
 
Modifikasi perilaku
Modifikasi perilakuModifikasi perilaku
Modifikasi perilaku
 
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12  Erik H.EriksonPertemuan ke-12  Erik H.Erikson
Pertemuan ke-12 Erik H.Erikson
 
pendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik pptpendekatan Humanistik ppt
pendekatan Humanistik ppt
 
Konsep diri
Konsep  diriKonsep  diri
Konsep diri
 
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi SosialSELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
SELF dari Sudut Pandang Psikologi Sosial
 
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan OrganisasiKepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
Kepuasan kerja Psikologi Industri dan Organisasi
 
Motivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPTMotivasi kerja PPT
Motivasi kerja PPT
 
psikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosialpsikologi sosial - pengaruh sosial
psikologi sosial - pengaruh sosial
 
Rekrutmen, seleksi dan penempatan
Rekrutmen, seleksi dan penempatanRekrutmen, seleksi dan penempatan
Rekrutmen, seleksi dan penempatan
 
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial KognisiPsikologi Sosial; Sosial Kognisi
Psikologi Sosial; Sosial Kognisi
 
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial  - persepsi terhadap orang lainPsikologi sosial  - persepsi terhadap orang lain
Psikologi sosial - persepsi terhadap orang lain
 

Viewers also liked

Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaDayang Sari Andriani
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPrizky Sari
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Yodhia Antariksa
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)TawonNakal
 
8.motivasi kerja
8.motivasi kerja8.motivasi kerja
8.motivasi kerjaZal Meira
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi IndustriBowo Witoyo
 
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanmaureen07
 
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 
Seleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanSeleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanfebedwi
 
makalah analisis jabatan
makalah analisis jabatanmakalah analisis jabatan
makalah analisis jabatansemua unduh
 
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkjContoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkjkopihitambasi
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...Sutny_Wulan_Sary_Puasa
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauVirja Gita
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriRona Binham
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikMuhammad Noer
 

Viewers also liked (19)

Makalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerjaMakalah psikologi industri sikap kerja
Makalah psikologi industri sikap kerja
 
Presentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerjaPresentasi motivasi kerja
Presentasi motivasi kerja
 
Motivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja DocMotivasi Kerja Doc
Motivasi Kerja Doc
 
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
Materi Pelatihan Motivasi Kerja Karyawan
 
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
Pio motivasi kerja (YBF;Cimut)
 
8.motivasi kerja
8.motivasi kerja8.motivasi kerja
8.motivasi kerja
 
Psikologi Industri
Psikologi IndustriPsikologi Industri
Psikologi Industri
 
Kepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaanKepemimpinan dalam perusahaan
Kepemimpinan dalam perusahaan
 
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengMakalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Makalah Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 
Seleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatanSeleksi dan penempatan
Seleksi dan penempatan
 
Perilaku organisasi
Perilaku organisasiPerilaku organisasi
Perilaku organisasi
 
Motivasi
MotivasiMotivasi
Motivasi
 
makalah analisis jabatan
makalah analisis jabatanmakalah analisis jabatan
makalah analisis jabatan
 
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkjContoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
Contoh laporan pkl ( prakerin ) tkj
 
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
LAPORAN MAGANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) PADA KANTOR PELAYANAN PERBENDAHAR...
 
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukauKalimat pembuka presentasi yang memukau
Kalimat pembuka presentasi yang memukau
 
Presentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diriPresentasi motivasi diri
Presentasi motivasi diri
 
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan MenarikContoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
Contoh Slide Presentasi Powerpoint yang Baik dan Menarik
 
Motivasi Kerja
Motivasi KerjaMotivasi Kerja
Motivasi Kerja
 

Similar to MOTIVASI KERJA

Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerjaeki050988
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIAjeng Pipit
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptRioAgungPrabowo
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemennasutionnasril
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnisyunisarosa
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerjaSiti Sahati
 
Teori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriTeori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriNiko Lu
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaWarnet Raha
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)nenkazrie
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Mentengkel1psikosos
 

Similar to MOTIVASI KERJA (20)

Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Motivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaanMotivasi dalam pekerjaan
Motivasi dalam pekerjaan
 
Teori motivasi
Teori motivasiTeori motivasi
Teori motivasi
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.pptTeori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
Teori Organisasi_Motivasi Dasar_Kelompok 5_Fixed.ppt
 
Bab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerjaBab 9 motivasi kerja
Bab 9 motivasi kerja
 
Teori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemenTeori motivasi dalam manajemen
Teori motivasi dalam manajemen
 
PenKep ppt
PenKep pptPenKep ppt
PenKep ppt
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Desi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.pptDesi_Fitriani muach.ppt
Desi_Fitriani muach.ppt
 
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar BisnisMemotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
Memotivasi karyawan - Pengantar Bisnis
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerja
 
Teori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi IndustriTeori motivasi_Psikologi Industri
Teori motivasi_Psikologi Industri
 
Teori teori motivasi
Teori teori motivasiTeori teori motivasi
Teori teori motivasi
 
Motivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerjaMotivasi dan kepuasan kerja
Motivasi dan kepuasan kerja
 
Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)Makalah motivasi kerja 4 (517)
Makalah motivasi kerja 4 (517)
 
Teori abraham maslow
Teori abraham maslowTeori abraham maslow
Teori abraham maslow
 
Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)Unit8 : pengarahan (motivasi)
Unit8 : pengarahan (motivasi)
 
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur MuspitaBab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
Bab 8 motivasi_Novi Catur Muspita
 
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana MentengPresentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
Presentasi Motivasi Kelompok 1 - Fak. Psikologi - Univ. Mercu Buana Menteng
 

MOTIVASI KERJA

  • 1. Motivasi Kerja Sebagai Salah Satu Faktor Kesehatan Dan Keselamatan Kerja I. Pendahuluan Motivasi adalah salah satu unsur kunci dalam karyawan mencapai prestasi dan produkiviti. Motivasi menunjukkan kekuatan dalam seseorang mempunyai arah intensitas, dan ketekunan secara sukarela terhadap lingkungan. Motivasi adalah sesuatu yang mendorong dari dalam diri yang membuat orang untuk bertindak, berinisiatif, dan berperilaku. Apabila seseorang mempunyai motivasi yang kuat maka individu tersebut akan bertindak lebih aktif sehingga meningkatkan kinerjanya. Kinerja individu yang terus meningkat juga berarti meningkatnya kinerja dari suatu perusahaan. Motivasi dipengaruhi oleh kebutuhan-kebutuhan manusia. Kesehatan merupakan salah satu dari banyaknya kebutuhan manusia yang harus dipenuhi. Dengan demikian kesehatan dan keselamatan kerja menjadi suatu kebutuhan yang sangat penting dari individu yang ada dalam perusahaan. Salah satu cara untuk mengoptimalkan kinerja adalah menggerakkan dari dalam diri seseorang untuk melakukan pekerjaan lebih baik dan lebih meningkat.Untuk dapat menggerakkan karyawan, kita harus terlebih dahulu mengetahui faktor-faktor yang dapat menggerakkan individu untuk meningkatkan kinerjanya. Kebutuhan karyawan merupakan faktor yang dapat digunakan untuk menggerakan karyawan, oleh karena itu pihak perusahaan perlu memperhatikan kebutuhan karyawan yang beraneka ragam. Motivasi adalah suatu konsep yang digunakan untuk menggambarkan sebuah pendorong perbuatan yang ada di dalam diri seseorang untuk berinisiatif dan mengarahkan perilaku. (Gibson ). Romi Satria Wahono, mendefenisikan motivasi sebagai entusiasme, semangat dan persistensiseseorang dalam melakukan suatu tugas atau kewajiban yang dia emban. Bredoom dan Garry A.Stainerr yang dikutip Juwono (1985), mengemukakan motivasi adalah kondisi mental yang mendorong aktivitas dan memberi energy yang
  • 2. mengarah kepada pencapaian kebutuhan, memberi kepuasan ataupun mengurangi ketidak seimbangan. Motivasi berasal dari kata motif yang artinya sesuatu yang mendorong dari dalam diri untuk melaksanakan sesuatu (gerak), sedangkan motivasi artinya sesuatu yang membuat orang untuk bertindak atau berperilaku dalam cara-cara tertentu yang di dasarkan dari motif (Fathoni, 132). Alasan memahami motivasi adalah karena motivasi mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap kinerja. Motivasi mendorong seseorang untuk bergerak atau mengarahkan seseorang untuk melakukan tindakan tersebut.Apabila motivasi tersebut diarahkan pada situasi kerja, maka diharapkan menghasilkan efektivitas, produktivitas dan hasil kerja yang efisien, baik bagi diri individu maupun bagi sebuah organisasi. II. Pendekatan teori motivasi terbagi menjadi 2 bagian: 1. Pendekatan Teori Motivasi (Content Theories) Pendekatam teori dalam motivasi menjelaskan dinamika kebutuhan karyawan, seperti bagaimana orang mempunyai perbedaan kebutuhan saat waktu yang berbeda. Kebutuhan karyawan dapat dipahami, kita dapat menemukan apa motivasi seseorang. Pendekatan Teori Motivasi terdiri dari : a. Teori Hierarki Kebutuhan Maslow Teori ini dikemukakan oleh Abraham Maslow. Abraham Maslow menyatakan bahwa motivasi kerja ditunjukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan kerja baik itu masalah biologis maupun psikologis, dan baik juga kebutuhan yang berupa materi maupun kebutuhan non materi . Pada prinsipnya teori Hierarki Maslow dari yang tingkatan paling rendah ke tingkatan yang paling tinggi menyatakan bahwa manusia tidak akan pernah merasa puas, karena kepuasan adalah suatu hal yang relative. Setiap orang berbeda-beda dalam mengartikan suatu kepuasan. Maslow mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi lima tingkatan yaitu : 1. Fisik (Physiological) : Kebutuhan yang pertama adalah mengenai kebutuhan yang berdasarkan pada hal-hal fisik yang merupakan kebutuhan pokok manusia sehari-hari,
  • 3. seperti kebutuhan untuk makan, minum, tempat tinggal dan bebas dari rasa sakit. Kebutuhan ini merupakan tingkatan kebutuhan yang paling rendah. 2. Kebutuhan dari rasa aman (safety and security) Kebutuhan akan adanya kebebasan dari ancaman, keselamatan baik dari ancaman peristiwa-peristiwa yang terjadi maupun dari lingkungan sekitar. 3. Kebutuhan akan kasih sayang (Belongingness, social and love) Setiap orang pada dasarnya mempunyai kebutuhan untuk mempunyai pertemanan, interaksi satu dan yang lain, bersekutu dan juga kebutuhan untuk mencintai, kebutuhan untu berbangsa dan bernegara, maupun menjadi anggota kelompok yanglebih besar. 4. Kebutuhan akan harga diri (Esteem) Kebutuhan akan harga diri (self esteem), maupun perasaan dihargai dari pihak lain. 5. Kebutuhan akan aktualisasi diri (self actualization) Yaitu kebutuhan untuk memenuhi diri seseorang dengan memaksimalkan penggunaan semua kemampuan, keahlian dan semua potensi yang ada. Maslow memisahkan lima kebutuhan dalam urutan-urutan sebagai berikut: a. Kebutuhan fisiologi dan rasa aman dideskripsikan dengan kebutuhan tingkat bawah (primer) b. Kebutuhan sosiologi, penghargaan, dan aktualisasi sebagai kebutuhan atas (sekunder) Dari teori ini dapat disimpulkan bahwa dalam pemenuhan kebutuhan manusia, tidak akan memenuhi kebutuhan yang ada di tingkatan kedua mapun ketiga atau yang di atasnya sebelum kebutuhan di tingkat pertama dipenuhi. b. Teori Motivasi Aldrfer’s ERG Teori motivasi ERG di kemukakan oleh Alderfer. Adelfer dalam teori motivasi ERG setuju dengan Maslow, bahwa kebutuhan-kebutuhan individual tersusun secara hirarki. Namun yang diusulkan hanya terdiri dari tiga set kebutuhan (Gibson:130). ERG sendiri merupakan akronim dari penggolongan kebutuhan menurut Aderfer yaitu :
  • 4. 1. Existence Kebutuhan yang terpuaskan oleh faktor-faktor seperti makanan, udara, gaji dan kondisi pekerjaan. 2. Relatedness Kebutuhan-kebutuhan yang terpuaskan dengan adanya hubungan sosial dan interpersonal yang berarti. 3. Growth Kebutuhan-kebutuhan yang terpuaskan oleh seorang individu menciptakan kontribusi Dari tiga kebutuhan tersebut, dalam hubungannya dengan teori hierarki maslow terdapat persamaan teori atau model yang dikembangkan oleh keduanya. “Existence” dapat dikatakan identik dengan hierarki pertama dan kedua dalam teori Maslow; “ Relatedness” senada dengan hierarki kebutuhan ketiga dan keempat menurut konsep Maslow dan “Growth” mengandung makna sama dengan “self actualization” menurut Maslow. Meskipun kedua teroi ini Hal-hal yang membedakan antara kedua teori ini adalah : Dalam Teori Maslow mengatakan bahwa apabila kebutuhan di satu level belum terpenuhi, maka kebutuhan ditingkat yang lebih tinggi tidak aktif atau tidak terpicu sampai tingkat kebutuhan yang ada sudah cukup terpenuhi, sedangkan ERG, individu dapat memuaskan kebutuhannya secara bersama. Dalam teori ERG, dalam rangka memenuhi kebutuhannya, apabila seseorang mengalami frustasi dalam memenuhi kebutuhannya di satu tingkat kebutuhan, ia akan kembali untuk memuaskan kebutuhan yang ada di tingkat lebih rendah, sedangkan Maslow dalam rangka memenuhi kebutuhannya hanya dapat bergerak naik ke tingkat yang lebih tinggi. c. Teori Motivasi Herzberg’s-Hygiene Theory Teori Higiene dikembangkan oleh psikologi Frederich Herzberg. Psikolog ini berkeyakinan bahwa hubungan antara pekerja pada peerjaananya merupkan hubungan dasar dan bahwa sikapnya terhadap pkerjaan ini sangat menentukan
  • 5. sukses atau kegagalan peerja tersebut. Dalam penelitiannya Herzberg’s menyelidiki pertanyaan: apa yang diinginkan mereka?, ia meminta mereka menjelaskan situasi dimana simana merea merasa baik dan buruk. Dari hasil pengklarifikasi respon-respon, Herzberg mengambil suatu kesimpulan bahwa jawaban yang diberikan responden ketika mereka senang berbeda jawabanya dengan responden saat merasa tidak senang. Herzberg’s sendiri dari hasil perbedaan ini menyimpulkan bahwa ada 2 faktor yang menyebabkan hal ini terjadi. Faktor pertama ketidakpuasan kerja yaitu faktor yang mempengaruhi langsung kepuasan pekerja. Faktor yang kedua adalah faktor ketidakpuasan yaitu faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan pekerja. Faktor yang mempengaruhi kepuasan dalam teori motivasi Herzberg’s (motivasi): a. Tanggung Jawab (Responsibility) Besar kecilnya yang dirasakan lebih besar diberian pada tenaga kerja b. Pencapaian atau Kemajuan (Advencement) Besar kecilnya kemungkinan tenaga kerja dapat maju dalam pekerjaannya c. Pekerjaan Sendiri (The work it self) Besar kecilnya tantangan bagi tenaga kerja dalam pekerjaanya d. Pengakuan (Recognition) Besar kecilnya tantangan bagi tenaga kerja dalam pekerjaannya e. Pencapaian (Achivment) f. The Possibility of Growth Faktor yang mempengaruhi ketidakpuasan dalam teori motivasi Herzberg’s (demotivasi): a. Kebijakan perusahaan (company policy) Derajat kesesuaian yang dirasakan dari semua kbijakan dan peraturan yang berlaku diperusahaan. b. Penilaian, pengawasan (Supervision) Derajat kemajuan yang dirasaan tebaga kerja
  • 6. c. Gaji (salary) Derajat gaji atau upah sebagai suatu imbalan atas pekerjannya (performance) Kepuasan akan terasa ketika peerja sendiri merasakannya seperti prestasi, pengakuan, penghargaan dan sebagainya.melihat realita seperti ini dan berkaitan dengan motivasi kerja, Herzeberg’s menyarankan kepada semua pemimpin /manajer apabila ingin memotivasi orang pada pekerjannya maka, harus mengeluarkan dulu faktor ketidakpuasan setelah itu barulah menekankan fator- faktor higine untuk memotivasi seperti dengan pengakuan, tanggung jawab, karier,prestasi, dan lain sebagainya. d. Teori Mc Clellandd’s David Clarence Mc Clellnd mempelopori motivasi kerja berfikir, mengembangkan pencapaian berbasis teori dan model motivasi, dan mempromosikan dalam perbaikan metode penilaian karyawan, serta berbasis kompetensi penilaian. 1. Motivasi untuk berprestasi (n-Ach) 2. Motivasi untuk berkuasa (n-Pow) 3. Motivasi berafiliasi/bersahabat (n-affi) Dalam teori Mc Clellnd mengemukakan bahwa individu mempunyai cadangan energy potensial, bagaimana energy dilepaskan dan dikembangkan pada kekuatan atau dorongan motivasi individu, situasi serta peluang yang tersedia. Teori ini memfokuskan pada tiga kebutuhan yaitu kebutuhan akan prestasi (achievement), kebutuhan kekuasaan (Power), dan kebutuhan affiliasi. a. Kebutuhan akan prestasi – The need for achievement) n-Ach n-Ach adalah motivasi untuk berprestasi, karena itu aryawan akan berusaha mencapai prestasi tertinggi, pencapaian tujuan tersebut bersifat realistis tetapi menantang, dan kemajuan dalam pekerjaan. Karyawan perlu mendapatkan umpan balik dan lingkungannya sebagai bentuk pengakuan terhadap prestasi tersebut, tentunya imbalan yang paling memuaskan adalah pengakuan dari masyarakat.
  • 7. Sebab-sebab mmiliki n-Ach yang tertinggi diatasnya adalah pujian dan imbalan akan kesuksesan yang dicapai, perasaan positif yang timbul dari prestasi dan keinginan untuk menghadapi tantangan. b. Kebutuhan n-Pow Karyawan memiliki motivasi untuk berpengaruh terhadap lingkungan, memilii karakteristik kuat untuk memiliki ide-ide untuk menang. Ada juga motivasi untuk meningkatkan status prestasi pribadi. Menurut Mc Clellnd ada 2 jenis kebutuhan akan kekuasaan yaitu pribadi dan sosial. c. Kebutuhan untuk berafiliasi/bersahabat – The need of Affiliation (n-Affi) Kebutuhan ini adalah kebutuhan yang didasari oleh keinginan untuk mendapatkan ayau meyainkan hubungan yang baik dengan orang lain. Orang merasa ingin disukai dan diterima oleh sesamanya. Individu merefleksikan keinginannya untuk mempunyai hubungan erat, koperatif dan penuh sikap, persahabatan dengan pihak lain. Individu yang mempunyai kebutuhan affiliation yang tinggi umumnya berhasil dalam pekerjaannya yang memerlukan interaksi sosial yang tinggi. Perbedaan teori Maslow dengan Mc Clellnd : (kekeluargaan) Teori maslow ----------------------- berbasis hierarki dan humanis Teori Mc Clellnd ------------------ bukan bentuk hirarki dan mensimplikasikan teori maslow dan melengkapi kekurangannya maslow. Mc Clellnd menyimpulkan bahwa kepuasan prestasi berasal dari pengambilan perkara untuk bertindak sehingga sukses, dan bukannya dari pengakuan umum terhadap prestasi pribadi. Selain itu juga diperoleh kesimpulan bahwa orang yang memiliki n-Ach tinggi tidak begitu terpengaruh oleh imbalan uang, mereka tertarik pada prestasi. Standar untuk mengukur sukses bagi wirausahawan adalah laba. (untuk Negara yang berkembang)
  • 8. 2. Proses Teori Motivasi (Prosess Theoris) Tidak ada arahan menjelaskan bagaimana kebutuhan itu muncul. Manfaatnya, mereka menggambarkan proses kebutuhan selama mewujudkan dalam lingkungan. Secara khusus proses teori menjelaskan bagaimana seseorang dengan kebutuhan khusus mengarahkan tujuan, intensitas, dan ketekunan dalam usaha untuk mengurangi kebutuhan yang tinggi. Proses teori Proses teori terbagi menjadi 3 yaitu: 1. Teori Motivasi Pengharapan 2. Teori Equity 3. Tujuan A. Teori Harapan (Expentancy Teori) (kedalam bentuk perilaku karena ada harapan yang berbeda) Teori ini mengatakan seorang karyawan dimotivasikan untuk melihat tingkat upaya penilain yang baik akan mendorong upaya upaya organisasional seperti kenaikan gaji, atau promosi dan ganjaran untuk menentukan tujuan pribadi karyawan tersebut. Teori pengharapan berfokus pada 3 hubungan : a. Hubungan Upaya Kinerja (Expectancy) Probabilitas yang dipersiapkan oleh individu yang mengeluarkan sejumlah upaya tertentu itu akan mendorong kinerja. Hal ini berarti bahwa perilaku yang diharapkan dalam pekerjaan akan meningkat jika seseorang merasakan adanya hubungan yang positif antara usaha-usaha yang dilakukan dengan kinerja. b. Hubungan Kinerja – Imbalan (Instrumentality) Sampai sejauh ini mana individu itu meyakini bahwa kinerja pada tingkat tertentu akan mendorong tercapainya output yang diinginkan. Dengan kata lain, teori ini dapat didefinisikan sebagai kecenderungan untuk bertindak tergantung pada kekuatan pengharapan bahwa suatu tindakan akan diikuti oleh pemberian hasil.
  • 9. c. Hubungan Imbalan (Valency) Sampai sejauh ini imbalan organisasi memnui sasaran atau kebutuhan pribadi individu serta potensi daya tarik imbalan tersebut bagi individu tersebut. Dapat digambarkan sebagai berikut: Effort--------------Performanc-----------------Outcome Expectancy Instrumentality Valency Konsep teori mengasumsikan bahwa sebagian besar individu mengambil suatu tindakan untuk alas an tertentu. B. Teori Equity Teori keadilan, teori motivasi ini didasarkan pada asumsi bahwa orang-orang dimotivasi oleh keinginan untuk diperlukan secara adil dalam pekerjaanya, individu bekerja untuk mendapatkan tukaran imbalan dari organisasi. Konsep teori keadilan ini diperkenalkan sama terhadap orang lain yang berperilaku dengan cara yang sama. Para karyawan melihat apa yang mereka peroleh dan situasi pekerjaan untuk dikaitkan dengan apa yang merea pekerjakan itu. Kemudian membandingkan rasio input hasil mereka dengan orang lain yang relevan. Teori ini dikenal sebagai teori sosial reference group, teori ini disebut teori keadilan dengan memfokuskan pada perbandingan relative antara input dan hasil individu lainnya. Jika terlihat rasio perbandingan seseorang menunjukan keseimbangan dengan orang lain maka akan merasa puas. Sebaliknya jika terdapat ketidakadilan, orang akan merasa tidak puas. Prinsip teori ini adalah seseorang akan merasa puas atau tidak puas tergantung apakah ia merasakan adanya keadilan (equity).
  • 10. Terdapat beberapa element dari teori equity, yaitu: 1. Input adalah segala sesuatu yang berharga yang dirasakan karyawan sebagai sumbangan terhadap pekerjaannya. 2. Outcome adalah segala sesuatu yang berharga yang dirasakan karyawan sebagai hasil dari pekerjan, misalnya upah, kesempatan berprestasi. 3. Comparation person adalah kepada orang lain dngan siapa karyawan membandngkan rasio input-outcome yang diperoleh. Comparation personal merupakan seseorang ditempatkan kerja yang sama /lain, tetapi dapat pula dengan waktu yang lampau. C. Teori Penetapan Tujuan Dari teori ini muncul bahwa seseorang akan memiliki motivasi yang tinggi jika dia meiliki tujuan yang jelas. Penetapan tujuan mimiliki input 4 macam mekanisme motivasi yaitu: 1. Tujuan mengarahkan perhatian 2. Tujuan mengatur upaya 3. Tujuan meningkatkan persistensi 4. Tujuan menunjang strategi dan rencana kegiatan Berdasarkan uraian diatas penetapan tujuan : 1. Tujuan adalah subjek suatu tindakan 2. Goal Spesifity adalah tingat prestati kualitatif/kejelasan tujuan tersebut semakin jelas tujuannya semakin jelas kerjanya 3. Kesukaran tujuan (goal difficult) ialah eahlian atau prestasi yang dicari semakin sulit tujuan semakin bagus kerjanya. 4. Intensitas tujuan (goal Intensity) ialah menyangkut proses penetapan tujuan untuk menentukan bagaimana mencapai tujuan tersebut. 5. Komitmen tujuan (goal commitment) ialah keadaan usaha yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan.
  • 11. Motivasi Kerja Sebagai Salah Satu Faktor Kesehatan Dan Keselamatan Kerja Makalah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas Mata kuliah Psikologi Industri T.A 2012- 2013 Program Studi Keselamatan Kesehatan Kerja STIKIKES BINAWAN Disusun oleh : Irma Yuniati Ipan Juanda Mexan Simatupang Iqbal Anggriawan Yoga Antono Sarjata STIKES BINAWAN JAKARTA 2012