SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Teori Kebutuhan Manusia-Maslow. Dengan mengetahui kebutuhan-
kebutuhan manusia yang mendasar, dapatlah kita temukan suatu "obat" atau
"alat" yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia
Fisiologis (Physiological)
Keselamatan dan keadilan
(safety)
Rasa Memiliki cinta
(social)
Penghargaan
(esteem)
Realisasi
Diri (Self
Actualization)
Kebutuhan akan makan, minum,
dan mendapat tempat tinggal
Kebutuhan akan kebebasan dari
ancaman, seperti aman dari ancaman
lingkungan (penjahat, gangguan lingk)
Kebutuhan akan teman, affiliasi, interaksi,
mencintai dan dicintai
kebutuhan akan penghargaan diri dan
penghargaan orang lain.
Kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan
penggunaan kemampuan maksimum, melalui
ketrampilan dan potensi yang ada
Hierarchy of Needs Theory
(Abraham Maslow; 1935)
Kebutuhan Fisiologis Dasar
adalah kebutuhan faali, kebutuhan biologis,
seperti: Istirahat, tidur, makan, minum, buang
air, tempat berteduh, sex (seks) dan
sebagainya
Keselamatan dan Keamanan
dimaksudkan: Kebutuhan akan keselamatan jasmani
maupun rohaninya, keamanan pribadi maupun
keluarganya, rasa tentram, bebas dari rasa takut,
kebutuhan memperoleh pekerjaan, dan adanya
peraturan yang memberikan bimbingan serta
pengarahan untuk bertindak.
Kebutuhan akan "Penghargaan",
dimaksudkan kebutuhan akan pengakuan atas status
dan prestasi yang ada dan telah dicapainya
Kebutuhan "Cinta/ Kasih sayang"
adalah kebutuhan akan rasa diakui, diterima oleh
masyarakat lingkungannya, cinta-mencintai, afiliasi,
rasa memiliki dan kebutuhan sosial lainnya
Sedangkan Aktualisasi diri ("Self Actualisation")
adalah kebutuhan akan perwujudan diri, pencapaian
cita-cita diri, pembawaan sikap dirinya terhadap tugas
dan kerja yang menjadi tanggung jawabnya
Teori maslow mengasumsikan bahwa orang
berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih cocok
(fisiologis) sebelum memenuhi kebutuhan
tertinggi (realisasi diri).
Hal yang penting dalam pemikiran maslow adalah
bahwa kebutuhan yang telah terpenuhi akan
menghentikan daya motivasinya. Apabila orang
memutuskan bahwa upah yang diterima dari organisasi
sudah cukup tinggi, maka uang tidak lagi mempunyai
daya motivasi.
Menurut teori Y dari Douglas Mc Gregor dikatakan
bahwa manusia sering merupakan makhluk yang
kontradiktif, yakni sering bertentangan antara satu
dengan lain.
Sebab, kenyataan menunjukkan, bahwa manusia sering
menampakkan diri sebagai makhluk yang lemah lembut,
simpatik dan menyayang, tetapi pada waktu yang sama
mempunyai kecenderungan untuk bersikap kasar,
bengis, membenci dan suka mengganggu
Dalam pengamatan Mc Gregor, berbagai manajer
tradisional dalam menghadapi kecenderungan/ sikap
manusia sebagaimana tersebut di atas, menganut
berbagai anggapan, yang ia beri nama teori "X",
Rata-rata manusia lebih suka untuk
diarahkan, lebih suka menghindari tanggung
jawab, mempunyai sedikit ambisi dan
menginginkan keamanan di atas segalanya
Rata-rata manusia mempunyai sikap tidak
suka terhadap pekerjaan dan karenanya
mereka akan berusaha sedapat mungkin
untuk menghindarinya.
Karena sikap tersebut di atas, maka para
karyawan perlu diatur, diawasi dan dipaksa
untuk menjalankan pekerjaan. Kalau perlu
dengan ancaman hukuman.
Teori X (Mc Gregor)
Two Factor Theory (Frederick Herzberg)
Teorinya dikenal dengan teori Hygieni Motivasi
(Motivation Hygieny Theory),
"Konsep faktor motivator/hygiene dari Herzberg",
dan ada pula yang menyebut atau memberi
nama: "teori dua faktor daripada kepuasan kerja”
dikembangkan teori 2 faktor yaitu faktor yang
membuat orang merasa puas dan yang
membuat tidak puas (ekstrinsik dan intrinsik).
Two Factor Theory (Frederick Herzberg)
Ada serangkaian kondisi ekstrinsik, dimana keadaan
pekerjaan dan hygieni yang menyebabkan rasa tidak puas
diantara para karyawan, apabila kondisi ini tidak ada, maka
hal ini tidak perlu memotivasi karyawan.
Sebaliknya apabila keadaan pekerjaan dan
hygieni cukup baik, keadaan ini dapat
membentuk kepuasan bagi karyawan
Faktor itu meliputi:
Gaji, Keamanan kerja, Kondisi kerja dan hygieni, Status,
prosedur perusahaan, Mutu dari supervisi teknis, Mutu dari
hubungan interpersonal di antara teman sejawat, dengan
atasan dan dengan bawahan
Serangkaian kondisi intrinsik, kepuasan pekerjaan yang
apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakkan
tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan
prestasi pekerjaan yang baik.
•Prestasi (achievement)
•Pengakuan (recognition)
•Tanggung jawab (responsibility)
•Kemajuan (advancement)
•Pekerjaan itu sendiri (the work it self)
•Kemungkinan berkembang (the posibility of growth)
Jika kondisi ini tidak ada, maka tidak
menimbulkan rasa ketidakpuasan yang
berlebihan yang dinamakan pemuas atau
motivator, yang meliputi
Trichotomy of Needs (David McClelland)
"Achievement Motivation Theory".
Mereka menentukan tujuan secara wajar
(tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu
rendah). Namun tujuan tersebut cukup
merupakan "challenge" atau tantangan untuk
dicapai dengan baik dan tepat.
Menurut David Me Clelland, orang yang mempunyai
kebutuhan untuk dapat mencapai keberhasilan dalam
pekerjaannya atau berhasil mencapai sesuatu,
memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Mereka lebih suka bekerja di dalam pekerjaan
yang dapat memberikan gambaran
bagaimana keadaan pekerjaannya
Mereka menentukan tujuan yang
sekiranya mereka yakin sekali akan
dapat dicapai dengan baik dan tepat.
Mereka senang dengan pekerjaan
tersebut dan merasa sangat "concerned"
atau berkepentingan dengan
keberhasilannya sendiri.
"Achievement Motivation Theory".
BERBAGAI PANDANGAN TENTANG MOTIVASI
DALAM ORGANISASI
Model Tradisional.
Pandangan ini menganggap bahwa pada dasarnya para
karyawan adalah malas dan dapat didorong kembali hanya
dengan imbalan keuangan. Meskipun demikian para
manajer makin lama makin mengurangi jumlah imbalan
tersebut
Model Hubungan Manusia (Human Relation Model).
Model ini lebih menekankan dan menganggap penting
adanya faktor "Kontak sosial" yang dialami para
karyawan dalam bekerja, daripada faktor imbalan
sebagaimana dikemukakan oleh Model Tradisional.
BERBAGAI PANDANGAN TENTANG MOTIVASI
DALAM ORGANISASI
Model Sumber Daya Manusia (Human Resources Model).
Model ini timbul sebagai akibat kritikan terhadap "Model Hubungan
Manusia" tersebut di atas. Pengritik-pengritik tersebut antara lain Argyris,
Mc Gregor, Maslow dan Libert, mengkritik model hubungan manusiawi
sebagai model yang hanya memanipulir para karyawan dengan cara lebih
canggih (sophisticated).

More Related Content

Similar to XIII-PERILAKU-ORGANISASI.ppt

Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
Juanda Ipan
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
ridzuangrik
 

Similar to XIII-PERILAKU-ORGANISASI.ppt (20)

Behavioral Management
Behavioral Management Behavioral Management
Behavioral Management
 
Presentasi teori organisasi kel 4
Presentasi teori organisasi kel 4Presentasi teori organisasi kel 4
Presentasi teori organisasi kel 4
 
Motivasi kerja
Motivasi kerjaMotivasi kerja
Motivasi kerja
 
Mengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teoriMengintegrasikan teori
Mengintegrasikan teori
 
Pio motivasi kerja
Pio   motivasi kerjaPio   motivasi kerja
Pio motivasi kerja
 
Motivasi 1 pp
Motivasi 1  ppMotivasi 1  pp
Motivasi 1 pp
 
Motivasi kerjaya
Motivasi kerjayaMotivasi kerjaya
Motivasi kerjaya
 
MOTIVASI DALAM ASAS PENGURUSAN ORGANISASI
MOTIVASI DALAM ASAS PENGURUSAN ORGANISASIMOTIVASI DALAM ASAS PENGURUSAN ORGANISASI
MOTIVASI DALAM ASAS PENGURUSAN ORGANISASI
 
motivasi dalam organisasi
motivasi dalam organisasimotivasi dalam organisasi
motivasi dalam organisasi
 
Maslow
MaslowMaslow
Maslow
 
Motivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilakuMotivasi dalam perilaku
Motivasi dalam perilaku
 
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASIPengantar Manajemen: MOTIVASI
Pengantar Manajemen: MOTIVASI
 
Motivasi Juga
Motivasi JugaMotivasi Juga
Motivasi Juga
 
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
Usaha, widya ayunda putri, hapzi ali, motivasi menjadi pengusaha sukses, univ...
 
Motivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptxMotivasi kerja.pptx
Motivasi kerja.pptx
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
2. Teori kreativitas maslow freud.pptx
2. Teori kreativitas maslow freud.pptx2. Teori kreativitas maslow freud.pptx
2. Teori kreativitas maslow freud.pptx
 
Memotivasi kerja
Memotivasi kerjaMemotivasi kerja
Memotivasi kerja
 
Sikap dan motivasi
Sikap dan motivasiSikap dan motivasi
Sikap dan motivasi
 
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.pptPELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN.ppt
 

XIII-PERILAKU-ORGANISASI.ppt

  • 1.
  • 2. Teori Kebutuhan Manusia-Maslow. Dengan mengetahui kebutuhan- kebutuhan manusia yang mendasar, dapatlah kita temukan suatu "obat" atau "alat" yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan manusia Fisiologis (Physiological) Keselamatan dan keadilan (safety) Rasa Memiliki cinta (social) Penghargaan (esteem) Realisasi Diri (Self Actualization) Kebutuhan akan makan, minum, dan mendapat tempat tinggal Kebutuhan akan kebebasan dari ancaman, seperti aman dari ancaman lingkungan (penjahat, gangguan lingk) Kebutuhan akan teman, affiliasi, interaksi, mencintai dan dicintai kebutuhan akan penghargaan diri dan penghargaan orang lain. Kebutuhan untuk memenuhi diri sendiri dengan penggunaan kemampuan maksimum, melalui ketrampilan dan potensi yang ada Hierarchy of Needs Theory (Abraham Maslow; 1935)
  • 3. Kebutuhan Fisiologis Dasar adalah kebutuhan faali, kebutuhan biologis, seperti: Istirahat, tidur, makan, minum, buang air, tempat berteduh, sex (seks) dan sebagainya Keselamatan dan Keamanan dimaksudkan: Kebutuhan akan keselamatan jasmani maupun rohaninya, keamanan pribadi maupun keluarganya, rasa tentram, bebas dari rasa takut, kebutuhan memperoleh pekerjaan, dan adanya peraturan yang memberikan bimbingan serta pengarahan untuk bertindak.
  • 4. Kebutuhan akan "Penghargaan", dimaksudkan kebutuhan akan pengakuan atas status dan prestasi yang ada dan telah dicapainya Kebutuhan "Cinta/ Kasih sayang" adalah kebutuhan akan rasa diakui, diterima oleh masyarakat lingkungannya, cinta-mencintai, afiliasi, rasa memiliki dan kebutuhan sosial lainnya Sedangkan Aktualisasi diri ("Self Actualisation") adalah kebutuhan akan perwujudan diri, pencapaian cita-cita diri, pembawaan sikap dirinya terhadap tugas dan kerja yang menjadi tanggung jawabnya
  • 5. Teori maslow mengasumsikan bahwa orang berusaha memenuhi kebutuhan yang lebih cocok (fisiologis) sebelum memenuhi kebutuhan tertinggi (realisasi diri). Hal yang penting dalam pemikiran maslow adalah bahwa kebutuhan yang telah terpenuhi akan menghentikan daya motivasinya. Apabila orang memutuskan bahwa upah yang diterima dari organisasi sudah cukup tinggi, maka uang tidak lagi mempunyai daya motivasi.
  • 6. Menurut teori Y dari Douglas Mc Gregor dikatakan bahwa manusia sering merupakan makhluk yang kontradiktif, yakni sering bertentangan antara satu dengan lain. Sebab, kenyataan menunjukkan, bahwa manusia sering menampakkan diri sebagai makhluk yang lemah lembut, simpatik dan menyayang, tetapi pada waktu yang sama mempunyai kecenderungan untuk bersikap kasar, bengis, membenci dan suka mengganggu Dalam pengamatan Mc Gregor, berbagai manajer tradisional dalam menghadapi kecenderungan/ sikap manusia sebagaimana tersebut di atas, menganut berbagai anggapan, yang ia beri nama teori "X",
  • 7. Rata-rata manusia lebih suka untuk diarahkan, lebih suka menghindari tanggung jawab, mempunyai sedikit ambisi dan menginginkan keamanan di atas segalanya Rata-rata manusia mempunyai sikap tidak suka terhadap pekerjaan dan karenanya mereka akan berusaha sedapat mungkin untuk menghindarinya. Karena sikap tersebut di atas, maka para karyawan perlu diatur, diawasi dan dipaksa untuk menjalankan pekerjaan. Kalau perlu dengan ancaman hukuman. Teori X (Mc Gregor)
  • 8. Two Factor Theory (Frederick Herzberg) Teorinya dikenal dengan teori Hygieni Motivasi (Motivation Hygieny Theory), "Konsep faktor motivator/hygiene dari Herzberg", dan ada pula yang menyebut atau memberi nama: "teori dua faktor daripada kepuasan kerja” dikembangkan teori 2 faktor yaitu faktor yang membuat orang merasa puas dan yang membuat tidak puas (ekstrinsik dan intrinsik).
  • 9. Two Factor Theory (Frederick Herzberg) Ada serangkaian kondisi ekstrinsik, dimana keadaan pekerjaan dan hygieni yang menyebabkan rasa tidak puas diantara para karyawan, apabila kondisi ini tidak ada, maka hal ini tidak perlu memotivasi karyawan. Sebaliknya apabila keadaan pekerjaan dan hygieni cukup baik, keadaan ini dapat membentuk kepuasan bagi karyawan Faktor itu meliputi: Gaji, Keamanan kerja, Kondisi kerja dan hygieni, Status, prosedur perusahaan, Mutu dari supervisi teknis, Mutu dari hubungan interpersonal di antara teman sejawat, dengan atasan dan dengan bawahan
  • 10. Serangkaian kondisi intrinsik, kepuasan pekerjaan yang apabila terdapat dalam pekerjaan akan menggerakkan tingkat motivasi yang kuat, yang dapat menghasilkan prestasi pekerjaan yang baik. •Prestasi (achievement) •Pengakuan (recognition) •Tanggung jawab (responsibility) •Kemajuan (advancement) •Pekerjaan itu sendiri (the work it self) •Kemungkinan berkembang (the posibility of growth) Jika kondisi ini tidak ada, maka tidak menimbulkan rasa ketidakpuasan yang berlebihan yang dinamakan pemuas atau motivator, yang meliputi
  • 11. Trichotomy of Needs (David McClelland) "Achievement Motivation Theory". Mereka menentukan tujuan secara wajar (tidak terlalu tinggi dan juga tidak terlalu rendah). Namun tujuan tersebut cukup merupakan "challenge" atau tantangan untuk dicapai dengan baik dan tepat. Menurut David Me Clelland, orang yang mempunyai kebutuhan untuk dapat mencapai keberhasilan dalam pekerjaannya atau berhasil mencapai sesuatu, memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
  • 12. Mereka lebih suka bekerja di dalam pekerjaan yang dapat memberikan gambaran bagaimana keadaan pekerjaannya Mereka menentukan tujuan yang sekiranya mereka yakin sekali akan dapat dicapai dengan baik dan tepat. Mereka senang dengan pekerjaan tersebut dan merasa sangat "concerned" atau berkepentingan dengan keberhasilannya sendiri. "Achievement Motivation Theory".
  • 13. BERBAGAI PANDANGAN TENTANG MOTIVASI DALAM ORGANISASI Model Tradisional. Pandangan ini menganggap bahwa pada dasarnya para karyawan adalah malas dan dapat didorong kembali hanya dengan imbalan keuangan. Meskipun demikian para manajer makin lama makin mengurangi jumlah imbalan tersebut Model Hubungan Manusia (Human Relation Model). Model ini lebih menekankan dan menganggap penting adanya faktor "Kontak sosial" yang dialami para karyawan dalam bekerja, daripada faktor imbalan sebagaimana dikemukakan oleh Model Tradisional.
  • 14. BERBAGAI PANDANGAN TENTANG MOTIVASI DALAM ORGANISASI Model Sumber Daya Manusia (Human Resources Model). Model ini timbul sebagai akibat kritikan terhadap "Model Hubungan Manusia" tersebut di atas. Pengritik-pengritik tersebut antara lain Argyris, Mc Gregor, Maslow dan Libert, mengkritik model hubungan manusiawi sebagai model yang hanya memanipulir para karyawan dengan cara lebih canggih (sophisticated).