SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PROSES PEMBUATAN
GULA
PG. REDJOSARIE
Nama Anggota :
1. ADINDA WASNI YULIANA
2. AFI ANA MARATUS SHOLECHA
3. ALLIFIANDI NAHDIFUL ISLAM
4. LABIB SHAQR HASYIR
PABRIK GULA REDJOSARIE,
MAGETAN
Alamat: Jalan Bhayangkara
Desa: Rejosari
Kecamatan: Kawedanan
Kabupaten: Magetan
Provinsi: Jawa Timur
Terdiri dari beberapa stasiun :
ST. GILINGAN
ST.
PEMURNIAN
ST.
PENGUAPAN
ST. PUTERAN ST. PUTERAN ST. MASAKAN
ST.
PENYELSAIAN
LIMBAH
STASIUN GILINGAN
Stasiun Gilingan pada pabrik gula merupakan
tahap paling awal proses pembuatan gula. Proses
gilingan bertujuan untuk memerah nira yang ada
dalam batang tebu semaksimal mungkin dengan
resiko kehilangan gula seminimal mungkin.
Alat - Alat di Stasiun Gilingan
1. Cane Crane
2. Meja Tebu
3. Cane Laveller
4. Cane Carrier
5. Cane Cutter
6. Unigrator
7. Gilingan
8. Intermediate Carrier
9. Peti NM
10. Saringan Getar
11. Dsm Screen
12. Rotary Screen
DIAGRAM ALIR NIRA DI ST. GILINGAN
S.O.P ST.
GILINGAN
1. Preparation Index ≥82
2. Pressing gilingan I-IV ±200 kg/cm2
3. Suhu air imbibisi ≥80°C
4. Imbibisi di a2/a3 =20:80%
5. Zat kering ampas ≥49%
6. Steaming otomatis dan manual 2×/shift
7. Pengurasan bak penangkap pasir 2×/shift
8. Brix nira gilingan akhir ≤ 1,7
9. Pol ampas ≤ 2,4%
ST. PEMURNIAN
Tahapan yang menentukan terhadap mutu gula yang
akan dihasilkan. Tujuan utama pemurnian nira yaitu
untuk menghilangkan bukan gula sebanyak mungkin
dalam NM, dengan menekan kerusakan dan
kehilangan gula seminimal mungkin.
Alat - Alat di Stasiun
Pemurnian
1. Flow Meter
2. Tangki NM Tertimbang
3. Juice Heater
4. Defekator
5. Sulfitir NM / Tobong
Belerang
6. Flash Tank
7. Clarifier
8. Dsm Screen
9. Vacuum RVF
DIAGRAM ALIR NIRA DI ST. PEMURNIAN
S.O.P ST. PEMURNIAN
a) °Be Susu kapur : 5 - 6 °Be
b) Temperatur PP 1 : 75 - 80 ℃
c) pH nira mentah sulfitasi : 7,0 - 7,2 (optimal)
d) Temperatur PP II : 100 - 105 ℃
e) Flokulan : 2 - 3 ppm
f) Turbidity NE : ≤ 80 mg/SiO2
g) Efek Pemurnian : 12 - 14 %
ST. PENGUAPAN
Stasiun penguapan bertujuan untuk menguapkan
sebagian air yang terkandung dalam NE hasil dari
st. Pemurnian. Di dalam NE terdapat kandungan
air yang harus diuapkan sampai mendekati titik
jenuh dengan kekentalan yang diharapkan
mencapai 65% brix sehingga diperoleh nira kental.
Alat - Alat di Stasiun
Penguapan
1. Evaporator
2. Pipa Amoniak
3. Alat Penangkap Nira
4. Jet Kondensor
DIAGRAM ALIR NIRA DI ST. PENGUAPAN
S.O.P ST. PENGUAPAN
1. °Be Nira Kental ≥ 30° Be
2. Evaporation Rate 24 – 30 Kg/m2/Jam
3. Vacuum Badan Akhir >62
4. Operasional Quintupel Effect
5. Bleeding Ke JH Minimal 2 Buah
6. Skrap Pipa Pemanas Secara Rutin Bergantian
(sesuai Jadwal)
7. Tekanan Ube >0,5 Kg/m2
8. Suhu Ube =±115-120°C
ST. MASAKAN
Stasiun masakan atau kristalisasi adalah tempat
untuk mengkristalkan gula dengan cara dimasak.
Tujuannya adalah untuk memperbesar kristal
gula dengan proses penguapan dan vacuum
sehingga menekan angka kehilangan gula dan
mendapatkan gula sebanyak-banyaknya.
Alat - Alat di Stasiun Masakan
1. Vacuum Pan
2. Palung Pendingin
3. Kondensor
4. Peti Tunggal
S.O.P ST.
MASAKAN
1. Vaccum Badan Masakan ≥ 62 cmHg
2. Tekanan Uap Bekas ≥ 0,3 kg/cm2
3. Kristal Kuat, Kasar, dan Rata
4. HK. Masakan A ≥ 82
HK. Masakan C ≥ 72
HK. Masakan D ± 60
5. Brix Masakan per Ton
A ≥ 95%
C ≥ 97%
D ≥ 98%
6. Diameter Kristal
A = 0,8 – 0,12 mm
C = 0,4 – 0,6 mm
D = 0,3 mm
7. Waktu Pendingin di Palung
Masakan A = 1,5 – 2 jam
Masakan C = 3 – 5 jam
Masakan D = 16 – 20 jam
Lanjutan
ST. PUTERAN
Merupakan tahap dimana gula produk dan
larutannya (stroop, tetes, dan klare) dipisahkan
agar didapat mutu gula yang sesuai dengan
standar dan kebutuhan, juga didapat mutu
stroop, tetes, dan klare yang sesuai dengan
ketetapan yang berlaku.
Alat - Alat di Stasiun Puteran
1. High Grade Fugal (HGF)
2. Low Grade Fugal (LGF)
S.O.P PUTERAN
HGF
1) Kristal Gula A pada Hasil Pemutaran Pertama
Sudah Baik
2) HK Gula A1 ≥ 98 dengan Brix Stroop A = 80-84
3) Hasil Putaran A (SHS) warna Gula GKP max
200 IU (Incumsa Unit)
4) Suhu Air Siraman ± 70°C
5) Putity Drop Harkat Kemurnian ± 20
S.O.P PUTERAN
LGF
1) HK Gula C ≥ 93
2) HK Gula D1 = 81
3) HK Gula D2 ≥ 92
4) HK Tetes < 33
5) Brix Tetes > 90
6) Secara Periodik bergantian dibersihkan
dengan cara dikrengseng dikocori air
sampai bersih.
7) Air Siraman LGF D1 Menggunakan Air
Dingin.
ST. PENYELESAIAN
Gudang gula berfungsi untuk menampung dan
menyimpan gula hasil produksi sebelum di
distribusikan ke pasaran.
Di PG Redjosarie memiliki 7 gudang gula yaitu
A,B,C,D,E,F, dan G. Gula kristal putih hasil produksi
ditimbang terlebih dahulu dengan berat bersih 50 kg
tiap karung.
Alat - Alat di Stasiun Penyelesaian
1. Talang Goyang
2. Elektromotoe
3. Bucket Elevator
DIAGRAM ALIR NIRA ST. MASAKAN - ST. PUTERAN - ST.
PENYELESAIAN
S.O.P ST.
PENYELESAIAN
1. Cek timbangan gula (50 Kg)
2. Suhu gula masuk karung < 40ᴼC
3. Berat jenis butir (BJB) = 0,8 – 1,2 mm
4. Kroscek berat hasil timbangan diambil sampling
secara acak minimal 10
karung/shift.
Inner bag karung harus terjahit sempurna
5. Penggunaan karung harus karung yang sudah
distampel/dicap tanggal produksi
dan tanggal kadaluarsa.
6. Kadar air 0,1%
LIMBAH
Limbah adalah buangan yang dihasilkan
dari suatu proses produksi baik industri
maupun domestik.
Pada PG Redjosarie ini menghasilkan 4
macam limbah yakni limbah cair, limbah
padat, limbah B3, dan juga limbah udara.
Unit Pengelolaan Limbah Cair (UPLC)
Adalah tempat untuk menampung dan mengolah
limbah cair yang dihasilkan akibat proses
produksi, sehingga tidak ada limbah yang dialirkan
atau terbuang sembarangan.
Bak Penangkap Minyak Unit Pengolahan Limbah Bak Equalisasi
Bak Aerasi
Bak Pengendapan
Bak Stabilisasi
Alur Pengolahan Limbah Cair
Unit Pengolahan Limbah Padat
a) Ampas
Ampas merupakan limbah padat namun karena
ampasberfungsi sebagai bahan bakar ketel uap maka
produksi ampas ±35% tebu tidak di buang, sisa produksi
ampas disimpan di gudang ampas untuk persediaan
bahan bakar pada awal giling tahun berikutnya.
b) Abu Ketel (2 – 3% tebu)
Merupakan sisa pembakaran ketel uap dengan bahan bakarampas,
penanganannya dengan cara dikorek, disiram air dan kemudian
diangkut oleh truk untuk dibuang ke penampungan atau diberikan
kepada masyarakat yang membutuhkan.
c) Blotong (±4% tebu)
Merupakan bagian dari hasil pemisahan nira pada proses klarifikasi
dengan alat penapis RVF, penanganannya diangkut truk untuk
dibuang ke penampungan atau diberikan kepada masyarakat sebagai
bahan bakar alternative atau pembuatan pupuk.
Unit Pengelolaan Limbah Udara
a) Gas Buang Ketel Uap
Asap yang keluar dari cerobong ketel uap yang membawa partikel padat
sisa pembakaran abu ketel, penanganannya yaitu dalam unit ketel
dilengkapi dengan dust collector dan nozzle untuk semprotan air (system
spray) pada cyclone dengan harapan terjadi penangkapan abu oleh air
sehingga dapat meminimalisir keluaran abu lewat cerobong.
b) Gas Belerang
Jarang terjadi karena sudah bereaksi dengan komponen nira. Gas
belerang keluar jika terjadi kebocoran pipa, penangannya dengan
menghindari kebocoran dan memperbaikinya jika terjadi kebocoran.
Unit Pengelolaan Limbah
B3
a) Oli bekas
Oli bekas ditampung dalam drum yang tertutup rapat dan
disimpan dalam gudang penyimpanan sementara limbah B3
yang tercatat dalam administrasi pemantauan oli bekas.
b) Accu/ baterai bekas
Dari layanan penggantian ditempatkan pada rak-rak dalam
gudang penyimpanan sementara limbah B3 dengan tertata rapi
dan dicatat dalam administrasi pemantauan Accu/baterai bekas.
c) Lampu TL bekas
Lampu TL bekas penerangan ditempatkan pada rak-rak dalam gudang
penyimpanan sementara limbah B3 dengan tertata rapi dan dicatat
dalam administrasi pemantauan lampu TL bekas.
d) Majun bekas
Majun digunakan dari peralatan ditempatkan ditempatkan pada drum
bekas dalam gudang penyimpanan sementara limbah B3 dengan
tertata rapi dan dicatat dalam administrasi pemantauan majun bekas.
e) Cartridge bekas
Catridge bekas dari printer bekas ditempatkan pada rak-rak dalam
gudang penyimpanan sementara limbah B3 dengan tertata rapi dan
dicatat dalam administrasi pemantauan cartridge bekas.
THANK YOU

More Related Content

Similar to PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx

Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbmEcogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Iim Fatimura
 
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbmEcogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Iim Fatimura
 
Sop panen pompa sedot
Sop panen pompa sedotSop panen pompa sedot
Sop panen pompa sedot
Asep Permana
 
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
Laura Vicka
 
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
Laura Vicka
 
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahanSistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Epi Ripson Sianturi
 
Seminar of Practical Working Monica Allen Gunawan 111203031 Teknik Kimia
Seminar of Practical Working Monica Allen Gunawan 111203031 Teknik KimiaSeminar of Practical Working Monica Allen Gunawan 111203031 Teknik Kimia
Seminar of Practical Working Monica Allen Gunawan 111203031 Teknik Kimia
Monica Allen Gunawan
 
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptxPresentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
AksaArka
 

Similar to PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx (20)

Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbmEcogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
 
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbmEcogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
Ecogreen alat pengolah sampah pelastik jadi bbm
 
Presentasi bb ii air
Presentasi bb ii airPresentasi bb ii air
Presentasi bb ii air
 
BDPE-02 Stasiun Perebusan.pptx
BDPE-02 Stasiun Perebusan.pptxBDPE-02 Stasiun Perebusan.pptx
BDPE-02 Stasiun Perebusan.pptx
 
dampak-air.ppt
dampak-air.pptdampak-air.ppt
dampak-air.ppt
 
Sop panen pompa sedot
Sop panen pompa sedotSop panen pompa sedot
Sop panen pompa sedot
 
Portofolio PPPA pada industri pengolahan tepung kelapa
Portofolio PPPA  pada industri pengolahan tepung kelapaPortofolio PPPA  pada industri pengolahan tepung kelapa
Portofolio PPPA pada industri pengolahan tepung kelapa
 
metode petrokimia
metode petrokimiametode petrokimia
metode petrokimia
 
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptxPersentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
Persentase Eksternal Treatment-1(2).pptx
 
Laporan 1 desizing cara enzim
Laporan 1 desizing cara enzimLaporan 1 desizing cara enzim
Laporan 1 desizing cara enzim
 
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
Review Jurnal Fractination of Populus tremuloides at the Pilot Plant Scale_Ke...
 
220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf220270739 sni-kopi-instan-pdf
220270739 sni-kopi-instan-pdf
 
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
 
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
97319698 pengaruh-suhu-dan-lama-pemanasan-dengan-menggunakan-ekstraktor-vakum...
 
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdfslidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
slidepemetaanzonasiairtanahkabupatenbangkatengah-131009205156-phpapp01.pdf
 
Pemetaan zonasi air tanah kabupaten bangka tengah
Pemetaan zonasi air tanah kabupaten bangka tengahPemetaan zonasi air tanah kabupaten bangka tengah
Pemetaan zonasi air tanah kabupaten bangka tengah
 
Kanji
KanjiKanji
Kanji
 
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahanSistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
Sistem informasi manajemen dan pelaporan dibagian pengolahan
 
Seminar of Practical Working Monica Allen Gunawan 111203031 Teknik Kimia
Seminar of Practical Working Monica Allen Gunawan 111203031 Teknik KimiaSeminar of Practical Working Monica Allen Gunawan 111203031 Teknik Kimia
Seminar of Practical Working Monica Allen Gunawan 111203031 Teknik Kimia
 
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptxPresentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
Presentasi_Tugas_Akhir_Pra_Rancangan_Pab (1).pptx
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
SemediGiri2
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkungPenyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
Penyuluhan_pHIV_AIDS (1).ppt pada tahun 2024 di klungkung
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptxPpt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
Ppt kelompok 6 (preeklamsia ringan).pptx
 
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
E-modul materi Ekosistem Kelas 10 SMA (Preview)
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

PTPN XI PG REDJOSARIE MAGETAN.pptx

  • 1. PROSES PEMBUATAN GULA PG. REDJOSARIE Nama Anggota : 1. ADINDA WASNI YULIANA 2. AFI ANA MARATUS SHOLECHA 3. ALLIFIANDI NAHDIFUL ISLAM 4. LABIB SHAQR HASYIR
  • 2. PABRIK GULA REDJOSARIE, MAGETAN Alamat: Jalan Bhayangkara Desa: Rejosari Kecamatan: Kawedanan Kabupaten: Magetan Provinsi: Jawa Timur
  • 3. Terdiri dari beberapa stasiun : ST. GILINGAN ST. PEMURNIAN ST. PENGUAPAN ST. PUTERAN ST. PUTERAN ST. MASAKAN ST. PENYELSAIAN LIMBAH
  • 4. STASIUN GILINGAN Stasiun Gilingan pada pabrik gula merupakan tahap paling awal proses pembuatan gula. Proses gilingan bertujuan untuk memerah nira yang ada dalam batang tebu semaksimal mungkin dengan resiko kehilangan gula seminimal mungkin.
  • 5. Alat - Alat di Stasiun Gilingan 1. Cane Crane 2. Meja Tebu 3. Cane Laveller 4. Cane Carrier 5. Cane Cutter 6. Unigrator 7. Gilingan 8. Intermediate Carrier 9. Peti NM 10. Saringan Getar 11. Dsm Screen 12. Rotary Screen
  • 6. DIAGRAM ALIR NIRA DI ST. GILINGAN
  • 7. S.O.P ST. GILINGAN 1. Preparation Index ≥82 2. Pressing gilingan I-IV ±200 kg/cm2 3. Suhu air imbibisi ≥80°C 4. Imbibisi di a2/a3 =20:80% 5. Zat kering ampas ≥49% 6. Steaming otomatis dan manual 2×/shift 7. Pengurasan bak penangkap pasir 2×/shift 8. Brix nira gilingan akhir ≤ 1,7 9. Pol ampas ≤ 2,4%
  • 8. ST. PEMURNIAN Tahapan yang menentukan terhadap mutu gula yang akan dihasilkan. Tujuan utama pemurnian nira yaitu untuk menghilangkan bukan gula sebanyak mungkin dalam NM, dengan menekan kerusakan dan kehilangan gula seminimal mungkin.
  • 9. Alat - Alat di Stasiun Pemurnian 1. Flow Meter 2. Tangki NM Tertimbang 3. Juice Heater 4. Defekator 5. Sulfitir NM / Tobong Belerang 6. Flash Tank 7. Clarifier 8. Dsm Screen 9. Vacuum RVF
  • 10. DIAGRAM ALIR NIRA DI ST. PEMURNIAN
  • 11. S.O.P ST. PEMURNIAN a) °Be Susu kapur : 5 - 6 °Be b) Temperatur PP 1 : 75 - 80 ℃ c) pH nira mentah sulfitasi : 7,0 - 7,2 (optimal) d) Temperatur PP II : 100 - 105 ℃ e) Flokulan : 2 - 3 ppm f) Turbidity NE : ≤ 80 mg/SiO2 g) Efek Pemurnian : 12 - 14 %
  • 12. ST. PENGUAPAN Stasiun penguapan bertujuan untuk menguapkan sebagian air yang terkandung dalam NE hasil dari st. Pemurnian. Di dalam NE terdapat kandungan air yang harus diuapkan sampai mendekati titik jenuh dengan kekentalan yang diharapkan mencapai 65% brix sehingga diperoleh nira kental.
  • 13. Alat - Alat di Stasiun Penguapan 1. Evaporator 2. Pipa Amoniak 3. Alat Penangkap Nira 4. Jet Kondensor
  • 14. DIAGRAM ALIR NIRA DI ST. PENGUAPAN
  • 15. S.O.P ST. PENGUAPAN 1. °Be Nira Kental ≥ 30° Be 2. Evaporation Rate 24 – 30 Kg/m2/Jam 3. Vacuum Badan Akhir >62 4. Operasional Quintupel Effect 5. Bleeding Ke JH Minimal 2 Buah 6. Skrap Pipa Pemanas Secara Rutin Bergantian (sesuai Jadwal) 7. Tekanan Ube >0,5 Kg/m2 8. Suhu Ube =±115-120°C
  • 16. ST. MASAKAN Stasiun masakan atau kristalisasi adalah tempat untuk mengkristalkan gula dengan cara dimasak. Tujuannya adalah untuk memperbesar kristal gula dengan proses penguapan dan vacuum sehingga menekan angka kehilangan gula dan mendapatkan gula sebanyak-banyaknya.
  • 17. Alat - Alat di Stasiun Masakan 1. Vacuum Pan 2. Palung Pendingin 3. Kondensor 4. Peti Tunggal
  • 18. S.O.P ST. MASAKAN 1. Vaccum Badan Masakan ≥ 62 cmHg 2. Tekanan Uap Bekas ≥ 0,3 kg/cm2 3. Kristal Kuat, Kasar, dan Rata 4. HK. Masakan A ≥ 82 HK. Masakan C ≥ 72 HK. Masakan D ± 60 5. Brix Masakan per Ton A ≥ 95% C ≥ 97% D ≥ 98%
  • 19. 6. Diameter Kristal A = 0,8 – 0,12 mm C = 0,4 – 0,6 mm D = 0,3 mm 7. Waktu Pendingin di Palung Masakan A = 1,5 – 2 jam Masakan C = 3 – 5 jam Masakan D = 16 – 20 jam Lanjutan
  • 20. ST. PUTERAN Merupakan tahap dimana gula produk dan larutannya (stroop, tetes, dan klare) dipisahkan agar didapat mutu gula yang sesuai dengan standar dan kebutuhan, juga didapat mutu stroop, tetes, dan klare yang sesuai dengan ketetapan yang berlaku.
  • 21. Alat - Alat di Stasiun Puteran 1. High Grade Fugal (HGF) 2. Low Grade Fugal (LGF)
  • 22. S.O.P PUTERAN HGF 1) Kristal Gula A pada Hasil Pemutaran Pertama Sudah Baik 2) HK Gula A1 ≥ 98 dengan Brix Stroop A = 80-84 3) Hasil Putaran A (SHS) warna Gula GKP max 200 IU (Incumsa Unit) 4) Suhu Air Siraman ± 70°C 5) Putity Drop Harkat Kemurnian ± 20
  • 23. S.O.P PUTERAN LGF 1) HK Gula C ≥ 93 2) HK Gula D1 = 81 3) HK Gula D2 ≥ 92 4) HK Tetes < 33 5) Brix Tetes > 90 6) Secara Periodik bergantian dibersihkan dengan cara dikrengseng dikocori air sampai bersih. 7) Air Siraman LGF D1 Menggunakan Air Dingin.
  • 24. ST. PENYELESAIAN Gudang gula berfungsi untuk menampung dan menyimpan gula hasil produksi sebelum di distribusikan ke pasaran. Di PG Redjosarie memiliki 7 gudang gula yaitu A,B,C,D,E,F, dan G. Gula kristal putih hasil produksi ditimbang terlebih dahulu dengan berat bersih 50 kg tiap karung.
  • 25. Alat - Alat di Stasiun Penyelesaian 1. Talang Goyang 2. Elektromotoe 3. Bucket Elevator
  • 26. DIAGRAM ALIR NIRA ST. MASAKAN - ST. PUTERAN - ST. PENYELESAIAN
  • 27. S.O.P ST. PENYELESAIAN 1. Cek timbangan gula (50 Kg) 2. Suhu gula masuk karung < 40ᴼC 3. Berat jenis butir (BJB) = 0,8 – 1,2 mm 4. Kroscek berat hasil timbangan diambil sampling secara acak minimal 10 karung/shift. Inner bag karung harus terjahit sempurna 5. Penggunaan karung harus karung yang sudah distampel/dicap tanggal produksi dan tanggal kadaluarsa. 6. Kadar air 0,1%
  • 28. LIMBAH Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik. Pada PG Redjosarie ini menghasilkan 4 macam limbah yakni limbah cair, limbah padat, limbah B3, dan juga limbah udara.
  • 29. Unit Pengelolaan Limbah Cair (UPLC) Adalah tempat untuk menampung dan mengolah limbah cair yang dihasilkan akibat proses produksi, sehingga tidak ada limbah yang dialirkan atau terbuang sembarangan.
  • 30. Bak Penangkap Minyak Unit Pengolahan Limbah Bak Equalisasi Bak Aerasi Bak Pengendapan Bak Stabilisasi Alur Pengolahan Limbah Cair
  • 31. Unit Pengolahan Limbah Padat a) Ampas Ampas merupakan limbah padat namun karena ampasberfungsi sebagai bahan bakar ketel uap maka produksi ampas ±35% tebu tidak di buang, sisa produksi ampas disimpan di gudang ampas untuk persediaan bahan bakar pada awal giling tahun berikutnya.
  • 32. b) Abu Ketel (2 – 3% tebu) Merupakan sisa pembakaran ketel uap dengan bahan bakarampas, penanganannya dengan cara dikorek, disiram air dan kemudian diangkut oleh truk untuk dibuang ke penampungan atau diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan. c) Blotong (±4% tebu) Merupakan bagian dari hasil pemisahan nira pada proses klarifikasi dengan alat penapis RVF, penanganannya diangkut truk untuk dibuang ke penampungan atau diberikan kepada masyarakat sebagai bahan bakar alternative atau pembuatan pupuk.
  • 33. Unit Pengelolaan Limbah Udara a) Gas Buang Ketel Uap Asap yang keluar dari cerobong ketel uap yang membawa partikel padat sisa pembakaran abu ketel, penanganannya yaitu dalam unit ketel dilengkapi dengan dust collector dan nozzle untuk semprotan air (system spray) pada cyclone dengan harapan terjadi penangkapan abu oleh air sehingga dapat meminimalisir keluaran abu lewat cerobong. b) Gas Belerang Jarang terjadi karena sudah bereaksi dengan komponen nira. Gas belerang keluar jika terjadi kebocoran pipa, penangannya dengan menghindari kebocoran dan memperbaikinya jika terjadi kebocoran.
  • 34. Unit Pengelolaan Limbah B3 a) Oli bekas Oli bekas ditampung dalam drum yang tertutup rapat dan disimpan dalam gudang penyimpanan sementara limbah B3 yang tercatat dalam administrasi pemantauan oli bekas. b) Accu/ baterai bekas Dari layanan penggantian ditempatkan pada rak-rak dalam gudang penyimpanan sementara limbah B3 dengan tertata rapi dan dicatat dalam administrasi pemantauan Accu/baterai bekas.
  • 35. c) Lampu TL bekas Lampu TL bekas penerangan ditempatkan pada rak-rak dalam gudang penyimpanan sementara limbah B3 dengan tertata rapi dan dicatat dalam administrasi pemantauan lampu TL bekas. d) Majun bekas Majun digunakan dari peralatan ditempatkan ditempatkan pada drum bekas dalam gudang penyimpanan sementara limbah B3 dengan tertata rapi dan dicatat dalam administrasi pemantauan majun bekas. e) Cartridge bekas Catridge bekas dari printer bekas ditempatkan pada rak-rak dalam gudang penyimpanan sementara limbah B3 dengan tertata rapi dan dicatat dalam administrasi pemantauan cartridge bekas.