Laporan ini membahas proses penghilangan kanji (desizing) pada tekstil menggunakan cara enzim. Ada dua metode yang digunakan yaitu ekshaust dan pad-batching. Metode ekshaust lebih praktis dibanding pad-batching karena memerlukan waktu yang lebih singkat. Hasil uji menunjukkan bahwa metode ekshaust mampu menghilangkan kanji sebesar 9,64% (resep 1) dan 9,41% (resep 2), sedangkan pad-batch
1. LAPORAN
PROSES PENGHILANGAN KANJI (DESIZING)
CARA ENZIM
Disusun oleh kelompok 1 :
Nama : Indri Arfiyani 14050003
Beni Kurniawan 14050008
Fitria Nurul Putri 14050014
Grup : 1B1
Tanggal Paktikum : 31 Maret 2015
POLITEKNIK STTT BANDUNG
2015
2. I. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud : Memahami tujuan dan mekanisme penghilangan kanji (desizing).
Tujuan :
Memahami tujuan dan mekanisme penghilangan kanji pada
bahan selulosa, sintetik dan campuran (selulosa dan sintetik).
Mengetahui factor-faktor yang berpengaruh dalam proses
penghilangan kanji.
Menguasai cara proses penghilanga kanji dalam berbagai
metode.
Menganalisa dan mengevaluasi hasil proses penghilangan
kanji.
II. TEORI DASAR
Tujuan penghilangan kanji
Proses penghilangan kanji (desizing) bertujuan untuk menghilangkan kanji
yang terdapat pada bahan yang berasal dari pertenunan.
Mekanisme penghilangan kanji
Proses ini memelukan perhatian tersendiri karena masing-masing jenis kanji
mempunyai sifat khusus misalnya : tepung kanji Kristal akan sulit larut, kanji
PVA akan sensitive terhadap alkali, kanji poliakrilat dapat dihilangkan dengan
ammonia pada kondisi alkali, kanji CMC (Karboksimeril selulosa) akan larut
dalam air panas dan lain-lain.
Zat penganji dapat dibagi dalam tiga golongan yaitu:
1) Kanji yang mudah terdegradasi.
2) Kanji yang larut dalam air
3) Kanji yang tidak larut dalam air dan tahan air (water resistant)
3. Karakteristik kanji dapat dilihat pada table berikut ini:
Jenis Kanji Karakteristik Zat Penghilang Kanji
Starch
Modifikasi starch
Mudah didegredasi
Enzim
Oksidator
Akrilat, pva, cmc,
spec,
modifikasi starch
Larut dalam air
Penggelembungan dalam
air panas
Modifikasi akrilat/ PES
Tahan air
Netralisasi dan disperse
Proses penghilangan kanji dilakukan dengan merendam bahan selulosa,
sintetik atau campuran dengan suatu larutan yang mengandung zat yang dapat
menghidrolisa kanji. Mekanisme penghilangan kanji dengan asam encer adalah
asam encer dapat mengubah kanji dengan cara hidrolisa melalui dekstrin
menjadi glukosa, sehingga mudah dihilangkan dengan pencucian. Prinsipproses
penghilangan kanji dengan menggunakan kanji adalah proses hidrolisa.
Sedangkan penghilangan kanji pemkaian ezim dan oksidator akan mendegredasi
kanji yang tidak larut menjadi larut. Faktor yang berpengaruh dalam proses ini
adalah ketepatan pemilihan dan konsentrasi zat penghilang kanji, kondisi proses
seperti Ph, suhu dan waktu, serta metode yang digunakan.
Cara penghilangan kanji
Proses penghilangan kanji dapat dilakukan dengan cara:
1) Penghilangan kanji dengan enzim
2) Penghilangan kanji dengan oksidator (hydrogen, peroksida/H2O2),
ammonium persulfat/(NH4)2S2O8, kalium persulfat K2S2O8)
3) Penghilangan kanji dengan asam (HCl, H2SO4)
4) Penghilangan kanji dengan alkali (NaOH)
5) Penghilangan kanji dengan perendaman dalam air
Degradasi Kanji cara enzim
Proses penghilangan kanji dilakukan dengan merendam bahan selulosa,
sintetik atau campuran dengan suatu larutan yang mengandung zat yang
4. dapat menghidrolisa kanji. Mekanisme penghilangan kanji dengan asam
encer adalah asam encer dapat mengubah kanji dengan cara hidrolisa
melalui dekstrin menjadi glukosa, sehingga mudah dihilangkan dengan
pencucian. Prinsip proses penghilangan kanji dengan menggunakan kanji
adalah proses hidrolisa. Sedangkan penghilangan kanji pemakaian ezim dan
oksidator akan mendegredasi kanji yang tidak larut menjadi larut.
Metode penghilangan kanji yaitu:
1) Metode perendaman/ Exhaust
Pada metode ini kain direndam dalam larutan penghilang kanji pada suhu
dan waktu tertentu, metode ini merupakan proses diskontinyu, cocok
untuk proses produksi dengan kapasitas kecil. Mesin yang biasa dipakai
adalah mesin jigger, winch, jet dyeing, dll.
2) Metode rendam-peras-bacam/ Pad-Batching
Metode ini termasuk metode semi-kontinyu. Pada metode ini kain setelah
direndam pada larutan dalam mesin padder kemudian diperas dan
digulung pada rol, kemudian dibungkus plastic dan dibacam/diperam
sambil diputar selama waktu tertentu.
3) Metoderendam-peras-kukus/ Pad-Steaming
Meode ini termasuk metode kontinyu, cocok untuk produksi kapasitas
besar. Biasanya digunakan untuk penghilangan kanji dengan persulfat atu
penghilangan kanji simultan dengan pemasakan dan
pengelataganmemakai H2O2. Pada metode ini kain setelah direndam pada
larutan dalam mesin padder kemudian diperas dan dikukus pada suhu
105°C selama kurang lebih 10 menit, kemudian dicuci bersih
5. III. PERCOBAAN
DIAGRAM ALIR
Persiapan bahan dan larutan
Penghilangan kanji
Pencucian
Dry
Evaluasi
RESEP
6. No 1 2 3
1 Enzim 5 5 5
2 Zat Pembasah 1
3 NaCl 5
4 Asam Sulfat 30 % (ml/L) 5 7 5
5 Suhu larutan (°C) 65 65 30
6 Waktu 45 45 -
7 Waktu batching - - 6 jam
8 WPU - - 80 %
9 Metoda I I II
I. Exhaust
II. Pad-
Batching
SKEMA PROSES
A. Exhaust
Enzim
NaCl
Kain
°C
Zat pembasah
Asam Sulfat 30%
7. B. Pad-Batching
PERHITUNGAN ZAT
A. RESEP 1
Berat Benda = 5,60 g
Berat Awal (BA) = 5,60 = Vlot = 5,60 x 30 = 168 g = 168 ml
65°C
30°C
50°C
10 20 7565 85
Pencucian45°C
+
+
Rolling
Cuci dalam air panas ± 50°C
Batching Pada suhu 30°c,
selama 6 jam
5ml
X
Menit
WPU 80%
8. Enzim = 5 ml/L =
NaCl = 5 g/L =
Zat Pembasah = 1 ml/l =
Asam Sulfat = 5 ml/L
∑Air = BA – (Enzim + Zat Pembasah + Asam Sulfat)
∑Air = 168 – (0,84 + 0,168 + 0,84)
∑Air = 166,151 ml/L
1000ml
168ml = 0,84ml
1000ml
168ml = 0,84g
5g
X
1000ml
168ml = 0,168ml
X
1000ml
168ml = 0,84ml
X
9. B. RESEP 2
Berat Benda = 7,21 g
Berat Awal (BA) = 7,21 = Vlot = 7,21 x 30 = 216,3 g = 216,3 ml
Enzim = 5 ml/L =
NaCl = 5 g/L =
Zat Pembasah = 1 ml/l =
Asam Sulfat = 7 ml/L
∑Air = BA – (Enzim + Zat Pembasah + Asam Sulfat)
∑Air = 216,3 – (1,0815 + 0,2163 + 0,5141)
∑Air = 214,4881 ml/L
C. RESEP 3
Berat Benda = 6,12 g
Enzim = 5 ml/L =
5ml
1000ml
X
216,3 ml= 1,0815ml
1000ml
216,3ml
5g
X
1000ml
216,3ml = 0,2163ml
X
5ml
1000ml
X
150ml = 0,75ml
X
5g/L
1000ml
216,3ml = 1,5141ml
X
= 1,0815g
10. NaCl = 5g/L =
Zat Pembasah = 1 ml/l =
Asam Sulfat = 5 ml/L
∑Air = BA – (Enzim + Zat Pembasah + Asam Sulfat)
∑Air = 150 – (0,75 + 0,15 + 0,75)
∑Air = 148,35
PROSEDUR KERJA
RESEP 1 dan 2 :
- Bahan kain ditimbang
- Semua kebutuhan zat dihitung sesuai resep, buat larutan penghilang kanji
dalam gelas piala
- Bahan kain dimasukkan ke dalam larutan
- Suhu dinaikkan dengan memanaskan gelas piala sampai suhu mencapai
65°C selama 45 menit (dihitung saat suhu sudah mencapai suhu 65°C
dan jaga agar suhu stabil), sambil diaduk-aduk
1000ml
150ml = 0,15ml
X
1000ml
150ml = 0,75g
1000ml
150ml = 0,75ml
X
11. - Bahan kain dicuci dengan air panas pada suhu 50°C selama 10 menit (air
dijaga agar tetap pada suhu 50°C) dan dingin, kemudian dikeringkan
- Timbang kain
- Test kain dengan yodium dan test daya serap kain
RESEP 3 :
- Bahan kain ditimbang
- Semua kebutuhan zat dihitung sesuai resep, buat larutan penghilang kanji
dalam gelas piala
- Tuangkan larutan dalam wadah yang cukup luas hingga melebihi besar
kain (baki)
- Bahasi seluruh kain dengan cara memasukannya ke baki
- Masukkan ke mesin padder / WPU 80%
- Tutup semua permukaan kain dengan plastic dan jangan sampai kain
terlipat
- Diamkan ± 6 jam, cuci dengan air panas ±50°C
- Keringkan dan timbang
- Test kain dengan yodium dan test daya serap kain
12. DATA HASIL PERCOBAAN
A. Tes sisa kanji (Kl2)
RESEP 1 RESEP 2 RESEP 3
B. Tes daya serap basah (waktu serat)
>30 detik >30 detik >30 detik
RESEP 1 RESEP 2 RESEP 3
C. Pengurangan Berat
∆W = WA-WB X 100%
WA
= 5,60 - 5,06 X 100%
5,60
= 9,64%
∆W = WA-WB X 100%
WA
= 7,12 – 6,45 X 100%
7,12
= 9,41%
∆W = WA-WB X 100%
WA
= 6,12 - 5,69 X 100%
6,12
= 7,02%
RESEP 1 RESEP 2 RESEP 3
13. IV. DISKUSI
Pada proses penghilangan kanji (desizing) cara enzim kita menggunakan dua
metoda yaitu metoda exhaust dan pad-batching. Proses penghilangan kanji cara
Exhaust/Perendaman praktikan hanya perlu memanaskan larutan penghilang kanji
dan kain selama 45 menit pada suhu 65°C diatas pembakar Bunsen. Sedangkan
proses penghilangan kanji dengan metoda Pad-Batching memerlukan waktu yang
lebih lama dibandingkan dengan metoda Exhaust/Perendaman. Sedangkan apabila
dilihat dari cara kerjanya, pada metoda Pad-Batching diperlukan keahlian dalam
mengoprasikan pesin padder dan praktikan pun harus memeram gulungan kain
selama 6 jam.
Dari uraian di atas meunjukan bahwa metoda Exhaust/Perendaman lebih
praktis daripada Pad-Batching. Dari kerja masing-masing metoda jelas terlihat bahwa
kanji yang hilang pada metoda Exhaust/Perendaman lebih banyak daripada kanji
yang hilang pada metoda Pad-Batching. Hal ini karena pada metoda
Exhaust/Perendaman proses pemanasan larutannya lebih lama daripada proses
pemanasan larutan pada metoda Pad-Batching.
Asam sangat berpengaruh pada proses penghilangan kanji cara enzim,
karena enzim bekerja pada pH asam.
14. V. KESIMPULAN
1. Dilihat dari cara kerja dan waktu diperlukan, metode Exhaust/Perendaman lebih
praktis daripada metode Pad-Batching.
2. Dari percobaan yang telah kami lakukan resep pertama metoda exhaust
memperlihatkan banyaknya kanji yang hilang adalah 9,64%, resep kedua metoda
exhaust memperlihatkan banyaknya kanji yang hilang adalah 9,41%, sedangkan
resep ketiga cara pad-batching adalah 7,02%.Dilihat dari jumlah larutan dan
konsentrasi zat yang digunakan, kanji yang hilang pada metoda
Exhaust/Perendaman lebih banyak daripada pada metoda Pad-Batching.
15. 3. Metoda Exhaust/Perendaman lebih baik daripada metoda Pad-Batching terlihat
dari hasil uji penghilangan kanji yaitu:
- Pada metoda Exhaust/Perendam
%pengurangan berat = RESEP 1 : 9,64%
RESEP 2 : 9,41%
Tes uji penghilang kanji = RESEP 1 : coklat
RESEP 2: coklat kehitaman
- Pada metoda Pad-Batching
%pengurangan berat =7,02%
Tes uji penghilang kanji =coklat
4. Hasil tes daya serap resep1, resep 2, resep 3 adalah >30 detik.
5. Faktor yang berpengaruh dalam proses penghilangan kanji adalah konsentrasi
zat penghilang kanji (enzim,zat pembasah), kondisi proses yang meliputi suhu
dan waktu serta metoda yang digunakan.
16. DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ichwan dkk.Pedomsn Praktikum Teknologi Persiapan Penyempurnaan.
.Politeknik STTT. Bandung.
http://desizing.blogspot.com/2013/09/teori-dasar-a.html (Diunduh pada 4 April 2015 pukul 15:05)