Dokumen tersebut merangkum proses pengolahan limbah cair dari industri pengolahan tepung kelapa. Mencakup identifikasi sumber limbah, karakteristik limbah, perencanaan instalasi pengolahan limbah, operasi dan pemantauan instalasi, serta tindakan keselamatan kerja. Instalasi pengolahan limbah terdiri dari bar screen, grit chamber, bak equalisasi, reaktor aerasi, bak sedimentasi, dan tangki filtrasi. Parameter yang dipantau antara lain COD, BOD
Portofolio PPPA pada industri pengolahan tepung kelapa
1. Simulasi PPPA By. M. Subhan Ananda
Industri Pengolahan Tepung Kelapa
1. Mengindentifikasi Sumber Pencemaran Air Limbah
No Kegiatan Sumber limbah dari proses Perkiraan Debit
limbah m3/Jam
01 Pengupasan kulit ari daging Kelapa Air pembilasan dan Limbah Padat
Kulit Ari
1 m3/jam /Bach
02 Penyortiran Bahan Baku Pembilasan bahan baku 1 m3/jam (Kontinu)
02 Perendaman Bahan Baku Air buangan perendaman 2 m3/8jam (Bach)
2. Karakteristik Sumber Pencemaran
Sumber Pencemaran Proses Parameter Pencemaran
proses pengupasan kulit ari bahan
baku
Pencucian /pembilasan
secara manual
Kulit Ari ( TSS),Minyak dan Lemak ,
COD, BOD , pH
Penyortiran bahan baku Bahan baku dibilas
dengan air melewati
elevator .
Kulit Ari ( TSS),Minyak dan Lemak ,
COD, BOD ,
Perendaman Bahan Baku Bahan Baku direndam
secara batch selama 8
Jam , lalu air dibuang .
Kulit Ari ( TSS),Minyak dan Lemak ,
COD, BOD ,
2. Simulasi PPPA By. M. Subhan Ananda
3. Menilai Tingkat Pencemaran air limbah
No Sumber
Limbah
KARAKTERISTIK AIR LIMBAH
Lampiran XVI , Peraturan MLH No.05 Tahun 2014 Mengenai Pengolahan Kelapa
FISIKA KIMIA
Organik Anorganik
TSS
(mg/
L)
pH COD
(mg/L)
BOD
(mg/L)
Minyak & Lemak
(mg/L)
01 Proses
Pencucian
500 6.10 1200 745 55
02 Proses
Pembilasan
434 6.32 1211 730 45
03 Proses
Perendaman
230 4.51 1450 812 50
NO PARAMETER
Baku
Mutu
(Mg/lt)
BP
Maksimun
(Kg/Ton) Inlet Jumlah Air Limbah BP AKTUAL
P1 P2 P3 M3/jam Liter/Jam Mg/Detik Kg/hari
1 TSS 100 1.5 500 434 230 694 60
2 COD 75 2.2 1200 1211 1450 1667 144
3 BOD 150 1.1 745 730 812 1035 89.4
4
Minyak dan
Lemak 15 0.2 55 45 50 76 6.6
5 pH 6 - 9 6.1 6.32 4.51
6 Debit Air Limbah 1 2 2 5 5000
3. Simulasi PPPA By. M. Subhan Ananda
4. Menentukan Peralatan Instalasi Pengolahan Air Limbah
Unit Pengolahan Jumlah
Vol M3
(Kap)
Total
Vol M3
Debit
(m3/Jam)
Waktu
Retensi
(Jam)
Proses
Pengolahan
Bar Sreen 1 6 6 4 1.5 Fisika
Grit Chamber 1 2 2 4 0.5 Fisika
Bak Equalisasi 1 10 10 4 2.5 Fisika
Reaktor Aerasi 1 10 10 4 2.5 Biologi
Bak Sedimentasi 2 5 10 4 2.5 Fisika /Kimia
Tangki Filtrasi 2 5 10 4 2.5 Fisika
5. Mengoperasikan Instalasi Pengolahan Air Limbah
a. Rencana operasi IPAL
Unit Pengolahan Satuan Operasi Kondisi Operasi Kebutuhan Bahan Pemantauan
Bar Sreen
M3/Jam M3 Bak Beton Bertulang
dengan Bar Stailis
Grit Chamber
M3/Jam M3 Bak Beton Bertulang
dengan Penyaringan
Stailis
Bak Equalisasi
M3 M3 , pH Bak Beton maupun Bak
dari Fiber anti Korosi ,
Flow Meter
Reaktor Aerasi
M3/jam M3 , DO/menit Bak Beton maupun Bak
dari Fiber anti Korosi ,
Aerator dilengkapi
difuseser
Bak Sedimentasi
M3/Jam M3 Bak Beton Bertulang ,
Fiber maupun Plat Baja
Tangki Filtrasi
M3/Jam M3/Jam , Presure Plat Baja, Fiber
a. Mengoperasikan IPAL
Unit Pengolahan SOP Pemantauan
Kondisi IPAL
Effesiensi IPAL Rekomendasi
Bar Sreen
Pemeriksaan Memastikan Air Bila tidak ada
4. Simulasi PPPA By. M. Subhan Ananda
setiap hari dari
padatan yng
menyumbat aliran
air limbah
limbar mengalir
dengan baik
padatan yang
menyumbat maka
Efesiansi IPAL
Baik.
Grit Chamber
Pemeriksaan
setiap hari dari
padatan yng
menyumbat aliran
air limbah dan
mengorek
endapan secara
berkala
Memastikan tidak
terjadi
pendangkalan
pada Bak yang
Baik apabila
endapan
dibersikan dan
aliran air limbah
lancar
Bak Equalisasi
Memastikan air
limbah tidak over
kapasitas,
Menambahkan
bakteri Anaerob
Memeriksa
volume bak dan
pH air limbah
Menambahkan
bakteri anaerob
Apabila pH rendah
maka diperlukan
penambahan
bahan kimia untuk
menaikan pH
Reaktor Aerasi
Menghidupkan
aerator dan
memeriksa DO
Penambahan
bakteri secara
berkala
Memastikan aerasi
berjalan 24 jam
dengan baik dan
DO diperiksa,
Menambahkan
bakteri aerob
secara berkala
DO > 2 ppm maka
proses aerasi baik.
Bak Sedimentasi
Memeriksa aliran
air limbah
mengalir dengan
lancar dari under
plow ke up flow
Mamastikan aliran
air limbah
mengalir dengan
baik dan tidak
terdapat SS yang
mengapung
Proses baik bila SS
tidak ada terikut.
Bila SS terikut
lakukan
pengutipan
terhadap SS dan
melakukan
sirkulasi ke Bak
Aerasi
Tangki Filtrasi
Memeriksa
tekanan dari filter
Melakukan
Backwash Filter
Memastikan aliran
air limbah lancar ,
Melakukan
pencucian filter
secara berkala dan
pengantian media
Proses baik
apabila air yang
keluar tidak keruh
dan berminyak
5. Simulasi PPPA By. M. Subhan Ananda
6. Melaksanakan Daur Ulang Olahan Air Limbah
Unit Pengolahan Jumlah Air Limbah Pemanfaatan
Bak Penampung 2 m3/Jam Sebagai air dalam mencuci tanki filter,
dimana air back wash dikembalikan ke IPAL
7. Merencanakan Pemantaua Air Limbah
Tgl Pemakaian Bahan Kimia pH, COD , TSS Debit Air
Limbah(Flow Meter)
Catatan
S. Ash
(Kg)
Flokulat
(Kg)
Koagulant
(Kg)
Equalisasi Aerasi Bak
Filtrasi
Akhir
Awal Akhir Liter Analisa
di lab
internal
01 1 2 0.2
02
Sumber Sample Parameter Dianalisa Frekwensi Pengambilan
Dianalisa Ke Lab
terakreditasi
pH COD BOD TSS Minyak & Lemak
In Let IPAL 1 Bulan Sekali
Out Let IPAL 1 Bulan Sekali
6. Simulasi PPPA By. M. Subhan Ananda
8. Melaksanakan Pemantauan Air Limbah
Tgl Pemakaian Bahan Kimia pH, COD , TSS Debit Air
Limbah(Flow Meter)
Catatan
S. Ash
(Kg)
Flokulat
(Kg)
Koagulant
(Kg)
Equalisasi Aerasi Bak
Filtrasi
Akhir
Awal Akhir Liter Analisa
di lab
internal
01 1 2 0.2
02
Sumber Sample Parameter Dianalisa Frekwensi Pengambilan
Dianalisa Ke Lab
terakreditasi
pH COD BOD TSS Minyak & Lemak
In Let IPAL 1 Bulan Sekali
Out Let IPAL 1 Bulan Sekali
9. Menidentifikasi Bahaya dalam Pengolahan Air Limbah
Potensi Bahaya APD digunakan Resiko
Kecelakaan
Pemeriksaan
Tergelincir pada
Petugas IPAL
Safety Shoes Luka,
Tenggelam
Memasitikan Wilayah IPAL tidak Licin
Kebocoran pada
Bak IPAL
Safety Shoes ,
Helm, Masker
Kebanjiran ,
air limbah
terbuang
sebelum
diolah
Memastikan valve , maupun alat dan bak
dalam keadaaan aman.
7. Simulasi PPPA By. M. Subhan Ananda
10. Melakukan Tindakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terhadap bahaya dalam Pengolahan
Air Limbah
Potensi Bahaya APD digunakan Resiko
Kecelakaan
Pemeriksaan Tindakan
Tergelincir pada
Petugas IPAL
Safety Shoes Luka,
Tenggelam
Memasitikan Wilayah IPAL tidak
Licin
Mempersiapkan
Kotak Obat
pada lokasi IPAL
Kebocoran pada
Bak IPAL
Safety Shoes ,
Helm, Masker
Kebanjiran ,
air limbah
terbuang
sebelum
diolah
Memastikan valve , maupun
alat dan bak dalam keadaaan
aman.