Dokumen ini memberikan instruksi lengkap tentang prosedur operasi dan pemeliharaan boiler untuk memastikan kinerja dan efisiensi boiler tetap optimal. Instruksi tersebut meliputi persiapan sebelum, selama, dan sesudah proses operasi boiler, termasuk pengecekan peralatan, parameter operasi, dan catatan log secara berkala. Prosedur tersebut juga mencakup keselamatan kerja untuk mencegah kecelakaan.
GAS DETECTOR
Gas Detector : alat yang digunakan untuk mendeteksi (mengetahui) keberadaan gas-gas di udara dan mengukur konsentrasi/kadar gas-gas di udara.
GAS DETECTOR
Gas Detector : alat yang digunakan untuk mendeteksi (mengetahui) keberadaan gas-gas di udara dan mengukur konsentrasi/kadar gas-gas di udara.
1. Mengenalpasti kerja-kerja penyelenggaraan pembeku (freezer)
2. Melaksanakan tugasan-tugasan berkaitan penyelenggaraan pembeku (freezer)
3. Menggunakan peralatan yang betul serta mengamalkan prosedur keselamatan, kebersihan dan etika yang bersesuaian.
1. Mengenalpasti kerja-kerja penyelenggaraan pembeku (freezer)
2. Melaksanakan tugasan-tugasan berkaitan penyelenggaraan pembeku (freezer)
3. Menggunakan peralatan yang betul serta mengamalkan prosedur keselamatan, kebersihan dan etika yang bersesuaian.
Teori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. MalaysiaMuhrif Maharoff
Asas penyaman Udara:
- Bagaimana penyaman udara tercipta. teori
- Jenis Pemampat
- Jenis Gas penyejukan
- Cara Sistem bekerja
- Masalah kerosakan Penyaman udara
Teori asas penyaman udara by Muhrif IKBN DT Selangor. Malaysia
Boiler sop 20100217
1. Tujuan
: Menjamin performance dan efisiensi boiler tetap baik dan boiler dapat
beroperasi dengan maximal.
Lokasi
: Stasiun boiler.
Alat Bantu
: Sapu, garuk tangkai panjang, angkong, skop, scrap, sarung tangan karet,
.
A
Sebelum proses
1. Test alarm untuk low water, pastikan interlock dapat berfungsi dengan baik.
2. Cek level air pada gauge glass, pastikan level air ≥ ½ gauge glass ( normal level ).
3. Cek kebersihan dapur, bila belum bersih, bersihkan dapur sebelum diisi bahan bakar.
4. Cek bahan bakar di gudang (shell hoper, fuel bunker) dan Cek stock air di dalam
softened water tank.
5. Cek semua kondisi conveyor distribusi bahan bakar.
6. Cek semua kondisi fan.
7. Drain semua pipa header, Cek water pump, panel kontrol dan pastikan boiler chemical
telah tersedia.
8. Cek body boiler dan pipa-pipa di luar body boiler dari kebocoran.
9. Beri bahan bakar pada furnace dan lakukan slow firing ± 1 jam sebelum
dihidupkan IDF.
10. Test safety valve secara manual.
11. Test gauge glass dan pastikan tidak sumbat.
12. Buka main steam valve sedikit sesudah 15 kg/cm2 untuk drum dan panaskan pipa-pipa dan
turbin.
13. Buka main steam valve secara perlahan-lahan sampai full, bila sudah mencapai working
pressure boiler 20 kg/cm2.
B
14. Lakukan pencatatan dengan teratur pada buku log sheet.
Sedang proses
1. Pertahankan tekanan boiler pada tekanan kerja.
2. Cek dan lakukan pencatatan temperatur outlet gas, steam superheater setiap jam.
3. Cek level air pada gauge glass setiap saat dan pertahankan pada posisi stabil ± ½
gauge glass ( normal level ).
4. Lakukan soot blowing setiap 4 jam sekali atau temperatur outlet gas sudah tinggi, sesuaikan
dengan jenis boiler masing – masing.
5. Jaga ketebalan bahan bakar dan ketebalan kerak, agar ketebalan bahan bakar tidak
melebihi 6 in.
6. Lakukan blowdown secara periodik sesuai rekomendasi hasil analisa laboratorium.
7. Lakukan pembuangan kerak setiap jam.
8. Kontrol feeding bahan bakar agar terjadi pembakaran yang lebih sempurna dan asap
tidak hitam.
9. Cek tekanan pressure deaerator , Cek level air pada vacuum deaerator , Cek level air pada
softener water tank.
10. Control damper IDF, FDF, SDF.
11. Pertahankan agar tekanan di furnace tetap kondisi vacum ( 2 mm Bar - 5 mm Bar ).
2. C
12. Lakukan pencatatan dengan teratur setiap jam pada log sheet, aktivitas di boiler.
Setelah proses
1. Tutup main steam valve dan buka penuh valve drain superheater header ( full open ).
2. Stop feeding bahan bakar dan bersihkan furnace dari sisa-sisa bahan bakar.
3. Matikan ( off-kan ) seluruh fan-fan.
4. Drain valve superheater harus dalam kondisi buka .
5. Buang sisa-sisa bahan bakar yang tertinggal di dalam dapur.
6. Rapikan dan simpan alat-alat kerja pada tempatnya.
7. Pastikan level air dalam gauge glass pada level ¾ gauge glass.
8. Off-kan alat jika proses telah selesai, menghentikan alat lakukan dengan " first on last off
system ".
9. Matikan power supply ke panel ( MCB boiler OFF ).
10. Bersihkan areal kerja.
11. Lakukan pencatatan pada log sheet dan log sheet ditandatangani.
12. Lakukan pembersihan furnace, abu di dasar chimney dan pembuangan pasir setiap
Minggu ( bila proses tidak lanjut dan boiler telah cukup dingin ).
13. Lakukan pengeCekan impeller, bearing, IDF, FDF, SDF dan dan pondasinya setiap
Minggu.
14. Simpan kembali alat kerja dan alat pelindung diri pada tempatnya dengan rapi.
Note : 1. Bila melakukan pembersihan suatu unit/alat atau perbaikan suatu unit/alat telah
dipasang tag out dan dilakukan lock out.
2. Bila telah selesai melakukan pembersihan suatu unit/alat atau perbaikan suatu
unit/alat pastikan telah dicabut tag out dan dikembalikan lock out.
3. Untuk pemeriksaan dan pengujian berkala, lihat prosedur penggunaan Ketel dan
Pesawat Uap.
Peringatan :
Bila terjadi penyimpangan dan kerusakan laporkan ke Ka. Pabrik atau Assisten pabrik.
Alat kerja dan pelindung diri yang digunakan :
Sapu, garuk tangkai panjang, angkong, skop, scrap, sarung tangan karet, masker hidung, helm, sepatu
safety. ear plug, sarung tangan dan masker debu.