Dokumen tersebut membahas proses bisnis dan pelaporan di bagian pengolahan yang mencakup penentuan rencana produksi, monitoring kinerja pabrik, proses produksi minyak dan inti sawit, evaluasi hasil produksi, dan pelaporan harian, mingguan, dan bulanan.
Proses pemurnian minyak sawit meliputi beberapa tahapan seperti klarifikasi, pemisahan minyak dari lumpur dan kotoran, pengeringan, dan penyimpanan minyak hasil olahan. Peralatan kunci meliputi tangki pengendapan, pemisah pasir, pemisah lumpur, penapis minyak, dan pengering vakum untuk menghasilkan minyak sawit olahan berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi pestisida, termasuk bahan aktif, bahan tidak aktif seperti adjuvant dan carrier, serta klasifikasi formulasi pestisida menurut CropLife.
ISO adalah organisasi standarisasi internasional yang menerbitkan standar manajemen dan produk, termasuk ISO 9001 tentang sistem manajemen mutu. ISO 9001 mensyaratkan pendekatan proses, 8 prinsip dan 8 klausul manajemen mutu, serta dokumentasi sistem dan rekaman tertentu. Standar ini telah direvisi beberapa kali dan banyak diadopsi oleh perusahaan di seluruh dunia.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya buku administrasi dalam kelompok tani. Buku administrasi meliputi buku keanggotaan, kegiatan, notulen rapat, produktivitas, keuangan, dan lainnya. Buku-buku tersebut digunakan untuk mencatat dan mengelola informasi mengenai anggota, kegiatan, lahan, hasil produksi, dan keuangan kelompok tani.
Proses pemurnian minyak sawit meliputi beberapa tahapan seperti klarifikasi, pemisahan minyak dari lumpur dan kotoran, pengeringan, dan penyimpanan minyak hasil olahan. Peralatan kunci meliputi tangki pengendapan, pemisah pasir, pemisah lumpur, penapis minyak, dan pengering vakum untuk menghasilkan minyak sawit olahan berkualitas.
Dokumen tersebut membahas tentang formulasi pestisida, termasuk bahan aktif, bahan tidak aktif seperti adjuvant dan carrier, serta klasifikasi formulasi pestisida menurut CropLife.
ISO adalah organisasi standarisasi internasional yang menerbitkan standar manajemen dan produk, termasuk ISO 9001 tentang sistem manajemen mutu. ISO 9001 mensyaratkan pendekatan proses, 8 prinsip dan 8 klausul manajemen mutu, serta dokumentasi sistem dan rekaman tertentu. Standar ini telah direvisi beberapa kali dan banyak diadopsi oleh perusahaan di seluruh dunia.
Dokumen tersebut membahas mengenai pentingnya buku administrasi dalam kelompok tani. Buku administrasi meliputi buku keanggotaan, kegiatan, notulen rapat, produktivitas, keuangan, dan lainnya. Buku-buku tersebut digunakan untuk mencatat dan mengelola informasi mengenai anggota, kegiatan, lahan, hasil produksi, dan keuangan kelompok tani.
Buku ini memberikan informasi tentang musuh alami, hama, dan penyakit tanaman kopi. Terdapat tiga jenis musuh alami yakni pemangsa, parasitoid, dan patogen yang dapat membantu mengendalikan hama tanaman kopi. Buku ini juga menjelaskan tentang daur hidup serangga, jenis-jenis hama dan penyakit penting pada tanaman kopi, serta cara melestarikan musuh alami.
Penelitian ini menghasilkan biogas dari limbah cair tiga pabrik kelapa sawit dengan fermentasi anaerobik termofilik. Limbah dari PKS Sisirau menghasilkan biogas tertinggi dan kandungan total solid serta volatile solid tertinggi, sementara limbah dari PKS Pagar Merbau menghasilkan biogas terendah.
Instrumen sertifikasi penyuluh pertanian ini menilai kompetensi umum calon penyuluh dengan portofolio yang meliputi 30 aspek seperti toleransi, disiplin, jujuran, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dengan skala 1-5 untuk setiap aspek. Jumlah skor kemudian dihitung rata-ratanya.
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Evaluasi operasional unit intake, prasedimentasi, koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi di Instalasi Pengolahan Air Minum Dekeng II – PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Laporan ini mengevaluasi operasi unit-unit pengolahan air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Bogor dengan mengamati proses kerja, mengukur parameter, dan membandingkannya dengan kriteria desain. Beberapa unit seperti koagulasi dan sedimentasi memenuhi kriteria, sementara pra
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Instansi
Dokumen tersebut membahas pengelolaan limbah non-B3 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, mencakup ruang lingkup, jenis limbah non-B3, persyaratan pengelolaan meliputi pengurangan, penyimpanan, pemanfaatan, penimbunan, dan pelaporan limbah non-B3.
Dokumen tersebut memberikan contoh template penilaian kinerja karyawan (PKK) untuk perusahaan. Template ini dirancang untuk praktisi sumber daya manusia dan menyertakan kriteria penilaian seperti kreativitas, kerjasama, tanggung jawab, pelaksanaan instruksi, kemampuan profesional, dan perencanaan. Template ini dapat digunakan untuk perusahaan apa pun dengan penyesuaian.
This document provides a list of various types of waste materials including electrical components, printers, medical supplies, lamps, batteries, chemicals, oils, and contaminated items. The waste is categorized and basic dimensions are provided for several of the waste types.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
Dokumen ini membahas proses pengolahan limbah cair secara kimiawi dengan menambahkan bahan kimia ke dalam air limbah untuk mengkondisikan air sebelum diolah oleh mikroorganisme. Proses kimia yang dijelaskan meliputi netralisasi, presipitasi, koagulasi dan flokulasi dengan menggunakan zat kimia seperti alum dan ferro sulfat. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pengolahan kimia d
Bagi yang Membutuhkan Materi ini maupun Jasa Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Versi Terbaru, bisa menghubungi : HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline Service 0878-7063-5053 (Fast Response). Terimakasih.
Dokumen ini berisi pedoman pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di UPT Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Dokumen ini menjelaskan pengertian pengelolaan B3, tujuan dibuatnya SOP ini sebagai acuan pengelolaan B3, kebijakan yang mendasari SOP ini, referensi peraturan terkait, prosedur pengelolaan B3 mulai dari penyimpanan, penggunaan, pembuangan limbah B3, serta unit-
Gugus Kendali Mutu Industri Kecil MenengahDede Firmansah
Dokumen tersebut membahas tentang Gugus Kendali Mutu (GKM) dan manfaatnya bagi perusahaan dan individu. GKM adalah kelompok kecil yang bertemu secara teratur untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas secara sukarela. Dengan ber-GKM, anggotanya dapat belajar bersama dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas rencana bisnis penambangan emas, mulai dari latar belakang, visi misi, penjelasan produk, proses produksi, analisis keuangan, pemasaran, hingga manajemen perusahaan. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan hasil penambangan emas secara modern, menciptakan lapangan kerja, serta membentuk perusahaan tambang yang kuat dengan SDM lokal.
Buku ini memberikan informasi tentang musuh alami, hama, dan penyakit tanaman kopi. Terdapat tiga jenis musuh alami yakni pemangsa, parasitoid, dan patogen yang dapat membantu mengendalikan hama tanaman kopi. Buku ini juga menjelaskan tentang daur hidup serangga, jenis-jenis hama dan penyakit penting pada tanaman kopi, serta cara melestarikan musuh alami.
Penelitian ini menghasilkan biogas dari limbah cair tiga pabrik kelapa sawit dengan fermentasi anaerobik termofilik. Limbah dari PKS Sisirau menghasilkan biogas tertinggi dan kandungan total solid serta volatile solid tertinggi, sementara limbah dari PKS Pagar Merbau menghasilkan biogas terendah.
Instrumen sertifikasi penyuluh pertanian ini menilai kompetensi umum calon penyuluh dengan portofolio yang meliputi 30 aspek seperti toleransi, disiplin, jujuran, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Penilaian dilakukan oleh atasan langsung dengan skala 1-5 untuk setiap aspek. Jumlah skor kemudian dihitung rata-ratanya.
Organ reproduksi jantan terdiri dari organ primer (testis), organ pelengkap (epididimis, vas deferens), dan organ luar (penis). Testis berfungsi memproduksi sperma dan menghasilkan hormon testosteron, sedangkan epididimis berperan dalam transportasi, konsentrasi, maturasi, dan penyimpanan sperma.
Evaluasi operasional unit intake, prasedimentasi, koagulasi, flokulasi, dan sedimentasi di Instalasi Pengolahan Air Minum Dekeng II – PDAM Tirta Pakuan Kota Bogor. Laporan ini mengevaluasi operasi unit-unit pengolahan air untuk memenuhi kebutuhan air bersih di Kota Bogor dengan mengamati proses kerja, mengukur parameter, dan membandingkannya dengan kriteria desain. Beberapa unit seperti koagulasi dan sedimentasi memenuhi kriteria, sementara pra
Sosialisasi pp 22 tahun 2021 pengelolaan limbah non b3Instansi
Dokumen tersebut membahas pengelolaan limbah non-B3 berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021, mencakup ruang lingkup, jenis limbah non-B3, persyaratan pengelolaan meliputi pengurangan, penyimpanan, pemanfaatan, penimbunan, dan pelaporan limbah non-B3.
Dokumen tersebut memberikan contoh template penilaian kinerja karyawan (PKK) untuk perusahaan. Template ini dirancang untuk praktisi sumber daya manusia dan menyertakan kriteria penilaian seperti kreativitas, kerjasama, tanggung jawab, pelaksanaan instruksi, kemampuan profesional, dan perencanaan. Template ini dapat digunakan untuk perusahaan apa pun dengan penyesuaian.
This document provides a list of various types of waste materials including electrical components, printers, medical supplies, lamps, batteries, chemicals, oils, and contaminated items. The waste is categorized and basic dimensions are provided for several of the waste types.
Sistem Pengolahan Air Limbah secara KimiaJoy Irman
Dokumen ini membahas proses pengolahan limbah cair secara kimiawi dengan menambahkan bahan kimia ke dalam air limbah untuk mengkondisikan air sebelum diolah oleh mikroorganisme. Proses kimia yang dijelaskan meliputi netralisasi, presipitasi, koagulasi dan flokulasi dengan menggunakan zat kimia seperti alum dan ferro sulfat. Dokumen ini juga membandingkan kelebihan dan kekurangan pengolahan kimia d
Bagi yang Membutuhkan Materi ini maupun Jasa Pelatihan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Versi Terbaru, bisa menghubungi : HARD-Hi SMART CONSULTING di Hotline Service 0878-7063-5053 (Fast Response). Terimakasih.
Dokumen ini berisi pedoman pengelolaan bahan berbahaya dan beracun (B3) di UPT Puskesmas Pamotan Kabupaten Rembang. Dokumen ini menjelaskan pengertian pengelolaan B3, tujuan dibuatnya SOP ini sebagai acuan pengelolaan B3, kebijakan yang mendasari SOP ini, referensi peraturan terkait, prosedur pengelolaan B3 mulai dari penyimpanan, penggunaan, pembuangan limbah B3, serta unit-
Gugus Kendali Mutu Industri Kecil MenengahDede Firmansah
Dokumen tersebut membahas tentang Gugus Kendali Mutu (GKM) dan manfaatnya bagi perusahaan dan individu. GKM adalah kelompok kecil yang bertemu secara teratur untuk menyelesaikan masalah dan meningkatkan kualitas secara sukarela. Dengan ber-GKM, anggotanya dapat belajar bersama dan meningkatkan kinerja perusahaan.
Dokumen tersebut membahas rencana bisnis penambangan emas, mulai dari latar belakang, visi misi, penjelasan produk, proses produksi, analisis keuangan, pemasaran, hingga manajemen perusahaan. Rencana ini bertujuan untuk meningkatkan hasil penambangan emas secara modern, menciptakan lapangan kerja, serta membentuk perusahaan tambang yang kuat dengan SDM lokal.
Ringkuman dokumen:
Presentasi ini membahas rencana bisnis untuk memanfaatkan limbah pabrik kelapa sawit menjadi energi terbarukan melalui tiga proyek awal yaitu pembangkit listrik biogas, ekspor pellet biomassa, dan ekspor serat panjang kering yang dihasilkan dari limbah tandan kosong kelapa sawit. Presentasi ini juga menjelaskan peluang, kompetisi, sumber daya yang dibutuhkan, dan struktur tim yang akan membentuk
Dokumen tersebut membahas tentang pendampingan pengembangan produk inkubator UNRI Bogor pada bulan Juli 2022. Dokumen ini memberikan informasi mengenai inovasi produk, manajemen produksi, sarana dan prasarana produksi, serta saran untuk memulai usaha.
Strategi Penurunan Kehilangan Minyak dan Regenerasi Bleaching Earth pada Produksi Minyak Goreng di PT Tunas Baru Lampung mengevaluasi tiga alternatif untuk mengurangi kehilangan minyak dan meregenerasi limbah bleaching earth. Alternatif yang dipilih untuk mengurangi kehilangan minyak adalah modifikasi proses pendinginan kristalisasi, sedangkan untuk meregenerasi bleaching earth dipilih adalah penggunaan metode termal.
Dokumen tersebut merupakan evaluasi efisiensi energi pada Boiler 5 di sebuah pabrik minyak bumi. Evaluasi menunjukkan bahwa efisiensi aktual Boiler 5 berada di bawah standar desain akibat tingginya temperatur gas buang dan kadar oksigen. Beberapa faktor penyebabnya adalah fouling, jelaga, dan ketidakakuratan alat ukur. Untuk meningkatkan efisiensi perlu dilakukan pemeliharaan alat dan perbaikan
Ringkasan dokumen tersebut dalam 3 kalimat atau kurang:
Pabrik Tahu DUTA membutuhkan desain IPAL untuk mengolah limbah cairnya sebesar 17,745 m3 per hari agar memenuhi baku mutu. Desain IPAL yang diusulkan menggunakan sistem kombinasi anaerobik-aerobik dengan bak pemisah minyak, bak ekualisasi, bak anaerobik, bak aerobik dan biofilter, serta bak penjernih.
1. Dokumen tersebut membahas strategi penerapan PPIC (Production Planning and Inventory Control/Perencanaan Produksi dan Kendali Persediaan) Pupuk Indonesia dalam perspektif keberlanjutan, mencakup rencana produksi, kendali persediaan, tantangan, dan inovasi lingkungan untuk menurunkan emisi.
Pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung (calophyllum inophyllumVhiyo Lisangka
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan biodiesel dari minyak nyamplung menggunakan katalis abu kulit kerang dalam reaktor berpengaduk. Metode yang digunakan adalah transesterifikasi minyak nyamplung dengan metanol menggunakan katalis CaO yang berasal dari abu kulit kerang. Variabel yang diteliti antara lain suhu kalsinasi katalis dan berat katalis yang digun
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
Pasca panen merupakan kegiatan penting untuk mempertahankan mutu dan mengurangi kerugian hasil pertanian. Teknologi pasca panen yang tepat meliputi panen, perontokan, pengeringan, penggilingan, dan pengemasan untuk meminimalisir penyusutan hasil.
Dokumen tersebut membahas tentang boiler, termasuk definisi boiler, jenis-jenis boiler, pengkajian kinerja boiler melalui efisiensi dan rasio evaporasi, serta peluang untuk meningkatkan efisiensi energi pada boiler seperti mengontrol udara berlebih dan blow down.
Carilah Uang dengan cara halal di Ekiosku Com dan jangan lupa bayar zakat, karena kita akan dihisab di hari akhirat Ya Allah jadikanlah kami orang 2 yang dapat syafaat di hari Akhirat nanti
2. PROSES BISNIS BAGIAN PENGOLAHAN
Proses bisnis di Bagian Pengolahan adalah penentuan
rencana jumlah minyak dan inti, evaluasi dan monitoring
capaian realisasi proses bisnis pabrik terhadap target RKAP,
seperti:
• Perolehan minyak sawit, inti sawit, PKO, PKM, DTJ
• Kinerja Pabrik
• Pengangkutan CPO dari Ajamu ke Belawan
• Kalibrasi alat laboratoium
• Uji Emisi dan Udara Ambient
• Operasional lab. Kelapa sawit dan Teh Kanpus
• Pengadaan Alat Laboratorium
3. MONITORING DAN EVALUASI
INPUT
• TBS DIOLAH
• DAUN TEH BASAH
• INTI SAWIT
PROSESING
HASIL PRODUKSI
• CPO (KG)
• INTI SAWIT (KG)
• PKO & PKM (KG)
• TEH JADI (KG)
PENERAPAN :
1. SPO
2. BIAYA
• BAHAN KIMIA
• UPAH
• MAINTENANCE DIREKSI
EVALUASI THDP
RKAP/RKO
4. DATA EVALUASI DAN MONITORING
• Melalui laporan harian produksi
• LMKS
• Program Uji Petik ke Pabrik
• Program Kunjungan Kerja Ke Unit
• Analisa Sampel dari PKS
5. KORDINASI ANTAR BAGIAN
BAHAN BAKU PROSES OLAH
HASIL OLAH
EVALUASI
PEROLEHAN
PRODUKSI OLEH
PENGOLAHAN
• KAPASITAS
• JAM OLAH
• JUMLAH
BAHAN BAKU
• BIAYA
BAGIAN TEKNIK
BAG. TANAMAN
BAG. P. B BAKU
8. PENGUMPULAN DATA
LAP. STASIUN
KERJA &
LABORATORIUM
BUKU ASSISTEN LAP.HARIAN LMKS
LM
BULANAN
9. LAPORAN HARIAN LAPORAN HARIAN PRODUKSI PENGOLAHAN DAN PERSEDIAAN
KOMODITE : KELAPA SAWIT
PKS. SOSA
Tanggal : 15 Januari 2013
No U r a i a n K E B U N No U r a i a n K E B U N
Hari Ini S/D Hari Ini S/D Bln Ini Hari Ini S/D Hari Ini S/D Bln Ini
1 PRODUKSI TBS 6 REND. MINYAK SAWIT
Kebun Seinduk. 105.760 1.020.870 1.020.870 Kebun Seinduk. % 23,02 23,03 23,03
Kebun Ajamu 0 0 0 Kebun Ajamu % 0,00 0,00 0,00
Kebun PAJ 0 0 0 Kebun PAJ % 0,00 0,00 0,00
Kebun MEP 0 0 0 Kebun MEP % 0,00 0,00 0,00
Pihak. III 452.450 3.431.950 3.431.950 Pihak. III % 19,97 18,85 18,85
Jumlah 558.210 4.452.820 4.452.820 Jumlah % 20,97 19,66 19,66
2 BUAH DIOLAH REND. INTI SAWIT
Kebun Seinduk. 220.890 823.860 823.860 Kebun Seinduk. % 5,54 5,72 5,72
Kebun Ajamu 0 0 0 Kebun Ajamu % 0,00 0,00 0,00
Kebun PAJ 0 0 0 Kebun PAJ % 0,00 0,00 0,00
Kebun MEP 0 0 0 Kebun MEP % 0,00 0,00 0,00
Pihak. III 452.450 3.431.950 3.431.950 Pihak. III % 5,50 5,50 5,50
Jumlah 673.340 4.255.810 4.255.810 Jumlah % 5,51 5,54 5,54
Isian Lori 2.494 2.496 2.496 7 PERSEDIAAN
3 Sisa Buah Dipabrik 197.010 - T. Timbun No. 1 Kg 1.681.597
- T. Timbun No. 2 Kg 1.517.514
4 PRODUKSI MINYAK SAWIT - T. Timbun No. 3 Kg 849.203
Kebun Seinduk. 50.854 189.694 189.694 - T. Harian Kg 9.858
Kebun Ajamu 0 0 0 J u m l a h Kg 4.058.172
Kebun PAJ 0 0 0 - Inti Sawit Kg 375.077
Kebun MEP 0 0 0 - Cangkang Kg 200.000
Pihak. III 90.363 646.927 646.927 MUTU T.TIMBUN No. A L B K.Air K.Kotoran
Jumlah 141.217 836.621 836.621 - T. Timbun No. 1 % 8,85 0,31 0,029
- T. Timbun No. 2 % 5,52 0,29 0,028
- T. Timbun No. 3 % 8,95 0,26 0,026
A L B Produksi ; Minyak Sawit % 3,44 0,26 0,027
5 PRODUKSI INTI SAWIT Inti Sawit % 0,98 8,74 7,30
Kebun Seinduk. 12.237 47.087 47.087 8 PENGIRIMAN : Minyak Sawit Kg 382.700
Kebun Ajamu 0 0 0 Inti Sawit Kg 0
Kebun PAJ 0 0 0 Cangkang Kg 0
Kebun MEP 0 0 0 9 OPERASIONAL PABRIK
Pihak. III 24.886 188.762 188.762 - Jam Olah Kg 24,00
Jumlah 37.123 235.849 235.849 - Kapsitas Olah Kg 28.056
- Stagnasi % 0,00
Afdilling Sortasi Diloading Ramp ( Tdn )
F.OO F.OOX F.O F.OX % Brondolan
I 0 0 0
II 0 0 0
III 0 3 6
IV 0 24 15
V 0 9 8
VI 0 11 12
VII 0 6 6
VIII 0 15 14
IX 0 9 13
0 0,00
0 0,00
0 17,83
0 4,59
0 5,33
0 8,36
0 10,93
0 4,08
0 4,44
Jumlah 0 77 74
0 5,83
PKS.Sosa, Tanggal 16 Januari 2013
PTP NUSANTARA IV ( PERSERO )
Unit : PKS.Sosa
- Surianto -
10. LMKS 01
Laporan Mingguan tentang:
1. Panen TBS
2. Rendemen Minyak dan Inti Sawit
3. Kehilangan minyak sawit
4. Kehilangan Inti (%)
5. Mutu Minyak Sawit
6. Lain-lain
7. Mutu air umpan
8. Mutu air ketel
9. Sterilizer
10. Screw Press
11. Ripple Mill/ Cracker
12. Temperatur Kerja
13. Tekanan Vakum Drier
11. LMKS-02
1. Angka-angka umum
A. Pengolahan
• Tandan diolah
• Jumlah hari olah
• Rata olah tandan per hari
• EPM
• EPI
12. B. Rendemen % tandan
• Minyak sawit
• Inti sawit
• Tandan kosong
• Ampas
• Air drab Centrifuge
• Air kondensate sterilizer
• Biji
• Cangkang
• Pengutipan Pasir
13. 2. Angka-angka Kerja
Uraian yang terdiri dari:
• Muatan rata-rata lori
• Cyclus perebusan
• Waktu rebus
• Tekanan kerja perebusan
• Jumlah air rebus
• Muatan ketel rebusan
• Kapasitas rebusan (kg/jam)
• Jumlah kempa terpakai
• Kapasitas kempa netto (kg/jam)
• Kapasitas olah ton/jam
• Rendemen Kempa
14. Suhu kerja
• Ketel rebusan
• Ketel adukan
• Pemisah minyak /cst
• Pengering inti
• Perbandingan drab/minyak
• Faktor drab
• Minyak ex deoiling pond
• Effisiensi ripple mill
• Kap pengolahan inti
• Perbandingan ampas dan cangkang
15. 3. Neraca minyak dan inti sawit
Neraca minyak
• Hasil minyak (ton)
• Hilang dalam ex deoiling pond (ton)
• Hilang dalam tandan kosong (ton)
• Hilang dalam biji (ton)
• Hilang dalam buah lekat tankos (ton)
• Solid decanter (ton)
• Jumlah kehilangan diketahui (ton)
• Jumlah minyak dipertanggung jawabkan
(ton)
16. Neraca Inti sawit
• Hasil inti (ton)
• Hilang dalam ampas (ton)
• Hilang dalam cangkang (ton)
• Sampah/kotoran sortasi (ton)
• Jumlah kehiangan diketahui (ton)
• Jumlah dipertanggung jawabkan
(ton)
17. 4. ANGKA-ANGKA LABORATORIUM MS & IS
Pabrik Minyak
• Air rebusan
• Tandan kosong
• Ampas Kempa
• Drab terakhir (centrifuge)
• Drab buang ex deoiling pond
• Biji
• Solid decanter/Sludge separator
• Heavyphase
• Kenaikan ALB
18. Pabrik Biji
• Inti dalam cangkang
• Inti lepas
• Inti lekat dalam cangkang
• Inti dalam biji utuh
• Inti dalam abu craker
• Inti dalam ampas
• Inti dalam tankos
• Inti dalam kotoran sortir
19. 5. Mutu produksi
• Produksi Minyak
• ALB
• K. Air
• K. Kotoran
• Produksi Inti
• ALB
• Air
• Kotoran
• Inti Pecah
• Berubah Warna
• Kadar minyak.
20. LMKS-03
Laporan Sortasi Panen Kebun Sendiri dan Seinduk:
• AFD
• Berat contoh TBS
• Fraksi Sortasi F00 dan F0
• Nilai Angka Panen
• % Berondolan
• Indeks Pengutipan Berondolan
22. LMKS-05
LAPORAN PENGGUNAAN BAHAN BAKAR
1. Bahan Bakar
• Tankos
• Ampas
• Cangkang
• Jumlah diperoleh
• Dipakai
• Tankos
• Ampas
• Cangkang
• Jumlah dipakai
• Jumlah kalori dipakai
23. 2.Angka –angka kerja
• Tandah diolah perhari (ton/hari)
• Daya olah ton/jam
• Kalori diperoleh
• Kalori dipakai /ton TBS
• Pemakaian air/ton TBS
• KG uap /ton TBS
• KWH/ton TBS
• Rendemen ketel uap
24. 3. ketel Uap
• Tekanan absolut
• Suhu uap panas lanjut
• Suhu air umpan
• Suhu gas bekas
4. Pertanggung jawaban bahan bakar
• Produksi diperoleh
• Dikirim ke
• Instalasi pemerintah
• Ketel
• Afdeling
• Digudang
• Jumlah berkurang
• Persediaan awal
• Persediaan akhir
25. LMKS-06 PERINCIAN JAM PABRIK
1. Jam berhenti
• Jam kempa cadangan
• Jam kempa jalan
• Jam kempa berhenti
• Stagnasi kempa
• Stagnasi pabrik lain
• Stagnasi lain
26. 2. Effisiensi
• Jam olah pabrik
• Jam olah efektif
• Rata-rata jam olah
• Effisiensi jalan kempa
• Effisiensi pabrik
• Effisiensi kapasitas olah (EKO)
• Effisiensi jam olah (EJO)
• Effisiensi ekstraksi minyak EPM)
• Effisiensi ekstraksi inti (EPI)
• Identtitas produktifitas pabrik (IPP)
27. 3.Perincian
• Stagnasi kempa
• Stagnasi pabrik lain
• Stagnasi lain
• Stagnasi pabrik biji
• Jumlah stagnasi diatas.
28. LMKS-07 PEMAKAIAN TENAGA KERJA
1. Karyawan pengolahan
• Karyawan harian
• US/ton TBS diolah
• Daftar tamu berkunjung
• Karpim
2. Keadaan pabrik
• Informasi instalasi utama yang digunakan
• Effisiensi pabrik
• Penyebaran tiba panen
• Mutu panen kebun sendiri
29. LMKS-08 Ikhtisar Persedian Produksi
1. Minyak sawit
• Tanki timbun
• Tanki harian
• Tanki timbang
2. Inti Sawit
3. Cangkang
30. LMKS-09 PRODUKSI
1. Perincian Panen
2. Perincian hasil panen
3. Perincian hasil olah
4. Neraca perincian
5. Rektifikasi produksi
6. Perincian pengiriman minyak
7. Perincian pengiriman Inti
8. Perincian Pengiriman Cangkang
9. Perincian produksi yang diolah diluar PKS (TBS
dikirim ke PKS lain)
31. • LMKS 10
Pengiriman minyak, inti dan cangkang sawit
yang dilakukan sesuai nomor kontrak
• LMKS 11
Pengiriman Minyak melalui PJKA
• LMKS 12
Abu incenerator
32. LM-21 Persedian bahan baku dan
perlengkapan yang kritis seperti
• Bahan kimia analisa laboratorium
• Bahan kimia water treatment
• Goni dan lain-lain.