Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air diahmedronofaSTQIA
Unit pengolahan air meliputi proses klarifikasi, filtrasi, dan demineralisasi untuk memperoleh air yang memenuhi standar kualitas sebagai air umpan boiler. Proses demineralisasi menghilangkan ion-ion melalui resin kation dan anion, diikuti regenerasi resin. Laboratorium melakukan pengujian mutu air dan menentukan penambahan bahan kimia. Air umpan yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan korosi atau endapan, dan dikendalikan dengan
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara menguji kadar amoniak di udara ambien menggunakan metode indofenol dan spektrofotometer. Meliputi cara pengambilan contoh udara, persiapan bahan dan peralatan, pembuatan kurva kalibrasi, pengujian contoh, dan perhitungan hasil uji. Metode ini dapat mengukur kadar amoniak antara 20-700 μg/Nm3 dengan panjang gelombang 630 nm.
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan metode pengujian parameter Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) pada air dan air limbah dengan menggunakan spektrofotometri. KOK diukur dengan mereaksikan contoh uji dengan larutan dikromat dalam suhu 150 derajat selama 2 jam, kemudian mengukur peningkatan konsentrasi kromium trivalen menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang tertentu. Metode ini berlaku untuk KOK antara 100
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
[Ringkasan]
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar sulfur dioksida (SO2) di udara ambien menggunakan metode pararosanilin dan spektrofotometer. Gas SO2 dijerap dalam larutan penjerap dan bereaksi dengan pararosanilin membentuk senyawa berwarna ungu. Konsentrasi diukur pada panjang gelombang 550 nm. Bahan dan peralatan yang diperlukan dijelaskan secara rinci beserta cara pengambilan contoh, persiapan, pengujian
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamHasib Habibie
Dokumen tersebut merangkum proses pengolahan air dan analisis kualitas air yang diproduksi oleh PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon. Proses pengolahan air meliputi intake, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, desinfeksi, dan penampungan ke dalam reservoir. Analisis kualitas air meliputi pengujian parameter fisika dan kimia sesuai standar yang ditetapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas air yang dihasilkan telah memenuhi standar
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya air di Bumi, pengelolaan air bersih, dan teknologi pengolahan limbah cair. Sumber daya air terbesar berasal dari lautan dan gletser, sedangkan air tawar hanya menyusun 1% dari total air di Bumi. Dokumen juga menjelaskan berbagai proses fisika dan kimia dalam pengolahan limbah cair seperti sedimentasi, filtrasi, koagulasi, dan desinfeksi untuk memperoleh air b
Dokumen ini menjelaskan cara pengujian derajat keasaman (pH) air dan air limbah menggunakan pH meter. Metode ini didasarkan pada pengukuran aktivitas ion hidrogen secara potensiometri. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dijelaskan, termasuk larutan penyangga pH dan pH meter. Prosedur pengujian meliputi kalibrasi pH meter, persiapan contoh, dan pengukuran pH. Jaminan dan pengendalian mutu juga dijelaskan untuk
Peran analisa laboratorium terhadap proses pengolahan air diahmedronofaSTQIA
Unit pengolahan air meliputi proses klarifikasi, filtrasi, dan demineralisasi untuk memperoleh air yang memenuhi standar kualitas sebagai air umpan boiler. Proses demineralisasi menghilangkan ion-ion melalui resin kation dan anion, diikuti regenerasi resin. Laboratorium melakukan pengujian mutu air dan menentukan penambahan bahan kimia. Air umpan yang tidak memenuhi standar dapat menyebabkan korosi atau endapan, dan dikendalikan dengan
SNI 19-7119.1-2005 tentang Udara Amben - Bagian 1: Cara Uji Kadar Amoniak (NH...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara menguji kadar amoniak di udara ambien menggunakan metode indofenol dan spektrofotometer. Meliputi cara pengambilan contoh udara, persiapan bahan dan peralatan, pembuatan kurva kalibrasi, pengujian contoh, dan perhitungan hasil uji. Metode ini dapat mengukur kadar amoniak antara 20-700 μg/Nm3 dengan panjang gelombang 630 nm.
SNI 06-6989.2-2004 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan ...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan metode pengujian parameter Kebutuhan Oksigen Kimiawi (KOK) pada air dan air limbah dengan menggunakan spektrofotometri. KOK diukur dengan mereaksikan contoh uji dengan larutan dikromat dalam suhu 150 derajat selama 2 jam, kemudian mengukur peningkatan konsentrasi kromium trivalen menggunakan spektrofotometri pada panjang gelombang tertentu. Metode ini berlaku untuk KOK antara 100
SNI 19-7119.7-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 7: Cara Uji Kadar Sulfur Dio...Muhamad Imam Khairy
[Ringkasan]
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar sulfur dioksida (SO2) di udara ambien menggunakan metode pararosanilin dan spektrofotometer. Gas SO2 dijerap dalam larutan penjerap dan bereaksi dengan pararosanilin membentuk senyawa berwarna ungu. Konsentrasi diukur pada panjang gelombang 550 nm. Bahan dan peralatan yang diperlukan dijelaskan secara rinci beserta cara pengambilan contoh, persiapan, pengujian
Sistem pengolahan & analisis kualitas air pdamHasib Habibie
Dokumen tersebut merangkum proses pengolahan air dan analisis kualitas air yang diproduksi oleh PDAM Tirta Jati Kabupaten Cirebon. Proses pengolahan air meliputi intake, koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, desinfeksi, dan penampungan ke dalam reservoir. Analisis kualitas air meliputi pengujian parameter fisika dan kimia sesuai standar yang ditetapkan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kualitas air yang dihasilkan telah memenuhi standar
Dokumen tersebut membahas tentang sumber daya air di Bumi, pengelolaan air bersih, dan teknologi pengolahan limbah cair. Sumber daya air terbesar berasal dari lautan dan gletser, sedangkan air tawar hanya menyusun 1% dari total air di Bumi. Dokumen juga menjelaskan berbagai proses fisika dan kimia dalam pengolahan limbah cair seperti sedimentasi, filtrasi, koagulasi, dan desinfeksi untuk memperoleh air b
Dokumen ini menjelaskan cara pengujian derajat keasaman (pH) air dan air limbah menggunakan pH meter. Metode ini didasarkan pada pengukuran aktivitas ion hidrogen secara potensiometri. Bahan dan peralatan yang dibutuhkan dijelaskan, termasuk larutan penyangga pH dan pH meter. Prosedur pengujian meliputi kalibrasi pH meter, persiapan contoh, dan pengukuran pH. Jaminan dan pengendalian mutu juga dijelaskan untuk
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD) dengan Refluks Tertutup secara Spektrofotometri
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemurnian garam dapur (NaCl) melalui proses pengkristalan dengan menggunakan gas hidrogen klorida (HCl). Langkah-langkahnya adalah melarutkan garam dapur, menjenuhkan larutan dengan HCl, menyaring endapan yang dihasilkan, mengeringkannya di oven untuk memperoleh NaCl murni. Tujuan percobaan ini adalah memahami prinsip pemurnian dan pengkristalan NaCl.
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang cara menguji kebutuhan oksigen biokimia (BOD) pada air dan air limbah. Dokumen ini menjelaskan prinsip, bahan, dan prosedur pengujian BOD, termasuk persiapan larutan nutrisi, suspensi bibit mikroba, dan larutan air pengencer yang digunakan dalam pengujian.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometriinfosanitasi
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar nitrit (NO2-N) secara spektrofotometri dalam air dan air limbah. Metode ini melibatkan reaksi nitrit dengan sulfanilamid dan NED dihidroklorida membentuk senyawa berwarna merah keunguan yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 543 nm. Standar ini menjelaskan prinsip, bahan, peralatan, prosedur persiapan dan penghitungan yang diperlukan untuk pengujian
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar nitrogen dioksida (NO2) di udara ambien menggunakan metode Griess Saltzman dan spektrofotometer. Meliputi cara pengambilan sampel, persiapan larutan standar dan penjerap, pengujian sampel, serta perhitungan konsentrasi NO2. Standar ini digunakan untuk memastikan akurasi dan konsistensi hasil pengujian kadar NO2 di udara.
Uji ini bertujuan menentukan ketahanan hidup ikan nila terhadap limbah cair industri batik. Ikan nila dipelihara di akuarium dengan berbagai konsentrasi limbah cair batik untuk diamati mortalitasnya. Hasil menunjukkan semakin besar konsentrasi limbah cair batik, semakin cepat menurun kadar oksigen terlarut dan meningkatnya mortalitas ikan nila. Limbah cair batik mengandung zat organik dan logam berat dari
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang kopi instan. Terdapat definisi kopi instan, syarat mutunya, cara pengambilan contoh, cara pengujian kadar air, abu, kafein, gula dan lainnya. Dokumen ini memberikan pedoman lengkap tentang spesifikasi dan metode pengujian kualitas kopi instan.
Analisis logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada air, sedimen, dan ikan di perairan sungai Raya, Langsat, dan Pengaron menunjukkan adanya kontaminasi oleh limbah industri tambang. Limbah cair yang dibuang ke sungai dari pabrik-pabrik tambang menjadi sumber utama logam berat beracun tersebut, yang terakumulasi di dasar sungai dan memenuhi sampel air serta biota. Hasil pengukuran menunjukkan kadar Pb dan Cd mas
Teknik pengambilan sampel air limbah untuk pemeriksaan BOD melibatkan penyiapan botol sampel dengan mencuci dan membilasnya dengan asam klorida dan air bebas analit. Volume sampel minimal 1000 ml diambil dari lokasi yang mewakili karakteristik air limbah sebelum dan sesudah IPAL. Sampel dimasukkan ke dalam botol sambil menghindari gelembung udara dan ditutup rapat untuk disimpan maksimal 2 hari pada suhu pending
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
Sistem Pengolahan air bersih berisikan tentang pengolahan air yang dilakukan untuk mencapai kriteria yang diharapkan atau sesuai dengan baku mutu yg ditetapkan
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oks...Muhamad Imam Khairy
SNI 6989.2:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 2: Cara Uji Kebutuhan Oksigen Kimiawi (Chemical Oxygen Demand/COD) dengan Refluks Tertutup secara Spektrofotometri
Dokumen tersebut merangkum prosedur pemurnian garam dapur (NaCl) melalui proses pengkristalan dengan menggunakan gas hidrogen klorida (HCl). Langkah-langkahnya adalah melarutkan garam dapur, menjenuhkan larutan dengan HCl, menyaring endapan yang dihasilkan, mengeringkannya di oven untuk memperoleh NaCl murni. Tujuan percobaan ini adalah memahami prinsip pemurnian dan pengkristalan NaCl.
SNI 6989.72:2009 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 72: Cara Uji Kebutuhan O...Muhamad Imam Khairy
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang cara menguji kebutuhan oksigen biokimia (BOD) pada air dan air limbah. Dokumen ini menjelaskan prinsip, bahan, dan prosedur pengujian BOD, termasuk persiapan larutan nutrisi, suspensi bibit mikroba, dan larutan air pengencer yang digunakan dalam pengujian.
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
Cara Uji Nitrit (NO2 N) secara Spektrofotometriinfosanitasi
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar nitrit (NO2-N) secara spektrofotometri dalam air dan air limbah. Metode ini melibatkan reaksi nitrit dengan sulfanilamid dan NED dihidroklorida membentuk senyawa berwarna merah keunguan yang diukur absorbansinya pada panjang gelombang 543 nm. Standar ini menjelaskan prinsip, bahan, peralatan, prosedur persiapan dan penghitungan yang diperlukan untuk pengujian
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...Muhamad Imam Khairy
Standar ini menjelaskan cara pengujian kadar nitrogen dioksida (NO2) di udara ambien menggunakan metode Griess Saltzman dan spektrofotometer. Meliputi cara pengambilan sampel, persiapan larutan standar dan penjerap, pengujian sampel, serta perhitungan konsentrasi NO2. Standar ini digunakan untuk memastikan akurasi dan konsistensi hasil pengujian kadar NO2 di udara.
Uji ini bertujuan menentukan ketahanan hidup ikan nila terhadap limbah cair industri batik. Ikan nila dipelihara di akuarium dengan berbagai konsentrasi limbah cair batik untuk diamati mortalitasnya. Hasil menunjukkan semakin besar konsentrasi limbah cair batik, semakin cepat menurun kadar oksigen terlarut dan meningkatnya mortalitas ikan nila. Limbah cair batik mengandung zat organik dan logam berat dari
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang kopi instan. Terdapat definisi kopi instan, syarat mutunya, cara pengambilan contoh, cara pengujian kadar air, abu, kafein, gula dan lainnya. Dokumen ini memberikan pedoman lengkap tentang spesifikasi dan metode pengujian kualitas kopi instan.
Analisis logam berat timbal (Pb) dan kadmium (Cd) pada air, sedimen, dan ikan di perairan sungai Raya, Langsat, dan Pengaron menunjukkan adanya kontaminasi oleh limbah industri tambang. Limbah cair yang dibuang ke sungai dari pabrik-pabrik tambang menjadi sumber utama logam berat beracun tersebut, yang terakumulasi di dasar sungai dan memenuhi sampel air serta biota. Hasil pengukuran menunjukkan kadar Pb dan Cd mas
Teknik pengambilan sampel air limbah untuk pemeriksaan BOD melibatkan penyiapan botol sampel dengan mencuci dan membilasnya dengan asam klorida dan air bebas analit. Volume sampel minimal 1000 ml diambil dari lokasi yang mewakili karakteristik air limbah sebelum dan sesudah IPAL. Sampel dimasukkan ke dalam botol sambil menghindari gelembung udara dan ditutup rapat untuk disimpan maksimal 2 hari pada suhu pending
Pertemuan IX - Sistem Pengolahan air bersih.pptDewaDepra1
Sistem Pengolahan air bersih berisikan tentang pengolahan air yang dilakukan untuk mencapai kriteria yang diharapkan atau sesuai dengan baku mutu yg ditetapkan
Praktikum analisis kimia lingkungan argentometriDwi Karyani
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Laporan ini membahas tentang penentuan kadar klorida dalam limbah bekas cucian piring rumah tangga menggunakan titrasi argentometri metode Mohr. Dilakukan persiapan larutan NaCl 0,0141 N, larutan indikator K2CrO4 5%, dan larutan AgNO3 0,1 M yang digunakan sebagai titran. Prosedur titrasi dilakukan sampai terbentuknya endapan
Dokumen tersebut merupakan standar nasional Indonesia tentang persyaratan mutu air minum dalam kemasan. Dokumen tersebut menjelaskan tentang ruang lingkup, acuan, istilah, syarat mutu, cara pengambilan contoh, cara pengujian, syarat lulus pengujian, higiene, pengemasan, dan syarat penandaan untuk air minum dalam kemasan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan kualitas air, yang mencakup upaya pencegahan penurunan dan pencemaran kualitas air akibat limbah cair dari kegiatan manusia, melalui pengendalian kualitas air, evaluasi pengelolaan kualitas air, dan analisis kualitas air.
Dokumen tersebut membahas tentang beberapa metode analisis kualitas air, yaitu penetapan alkalinitas, COD, BOD, TOM, kadar CO2 bebas, DO. Metode yang dijelaskan meliputi prinsip, tujuan, alat dan bahan, tahapan kerja, data pengamatan, perhitungan, dan pembahasan.
Dokumen tersebut merangkum hasil penelitian tentang pembuatan poly aluminium chloride (PAC) dari limbah industri pengolahan air untuk memperbaiki kualitas air. PAC berhasil disintesis dari limbah tersebut dan mampu menurunkan kekeruhan, total dissolved solids, dan meningkatkan pH air. Parameter terbaik diperoleh dengan kecepatan pengadukan 260-300 rpm selama 15 menit.
Kinetika Proses dan Rancangan Variabel Pengolahan Limbah CairSyauqy Nurul Aziz
Limbah tambak udang terdiri dari limbah cair dan padat yang dapat membahayakan lingkungan dan kesehatan jika tidak ditangani dengan baik. Limbah cair tambak udang mengandung bahan organik dan nutrien seperti nitrogen dan fosfor, sedangkan limbah padat akan mengalami proses dekomposisi yang dapat menghasilkan gas beracun seperti hidrogen sulfida. Rancangan sistem pengolahan limbah tambak harus mempertimbangkan variabel seperti debit limbah,
1. Tugas rancangan praktikum ini membahas percobaan menghilangkan kesadahan air.
2. Tujuannya adalah menyelidiki kesadahan air dan proses penghilangannya.
3. Beberapa metode yang dibahas untuk menghilangkan kesadahan adalah pemasakan, penambahan kapur soda, dan proses pertukaran ion.
Amali 1 - Larutan Piawai. Amali ini bertujuan untuk merancang dan menjalankan eksperimen untuk menyediakan dua jenis larutan piawai yang berlainan kepekatan
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
4. • sebelum jatuh ke permukaan tanah,
dikatakan sebagai air terbersih
• mengandung debu, gas CO2, SO2, dsb
AIR HUJAN
5. • bercampur dengan zat organik, garam
anorganik, dan zat padat sehingga tidak
jernih lagi
AIR DANAU/
SUNGAI
6. • mengandung garam sulfat, besi, kalsium,
natrium, asam karbonat/ bikarbonat, garam
kalsium/ magnesium
• dapat bersifat asam (pH < 7), netral (pH = 7
), atau basa (pH > 7)
AIR SUMBER
7. • terasa asin karena mengandung garam NaCl
(75%), CaCl, MgSO4, MgCl, dll
• kandungan garam rata-rata 3,5%
AIR LAUT
9. 1. Evaporasi, penguapan dari laut, danau, sungai
2. Transpirasi, penguapan dari hewan + tumbuhan
3. Evapotranspirasi, evaporasi + transpirasi
4. Sublimasi, penguapan es dari kutub/ gunung
5. Kondensasi, uap air berubah menjadi partikel es
6. Adveksi, perpindahan awan karena angin
7. Presipitasi, butiran air jatuh ke bumi (hujan)
8. Run off, mengalirnya air di permukaan bumi
9. Infiltrasi, pergerakan air ke dalam pori2 tanah
PROSES TERJADINYA SIKLUS HIDOLOGI
10. 1. Apa fungsi air untuk adukan beton?
2. Bagaimanakah syarat air untuk adukan
beton?
3. Apakah pengaruh zat-zat dalam air
terhadap adukan beton?
4. Bagaimanakah cara menguji air untuk
adukan beton?
PERMASALAHAN ???
13. 1. Hidrasi, yaitu reaksi kimia antar semen dan air yang
menyebabkan campuran ini menjadi homogen, mengikat
dan mengeras setelah lewat beberapa waktu tertentu.
2. Air yang dibutuhkan agar terjadi proses hidrasi tidak
banyak, kira-kira 20% dari berat semen karena jika terlalu
banyak dapat menyebabkan berkurangnya kekuatan beton.
FUNGSI AIR HIDRASI
16. a. Dapat dipakai, bila:
1. kadar SO3 < 1%,
2. kadar Na = 0,15% dan NaCl = 0,15%,
3. air tambang dan air tambang gips,
4. air limbah dari pemotongan hewan,
5. air limbah dari pabrik bir, gas, dan sabun,
6. air laut dengan kandungan garam < 3%.
buku Kleinlogel “einflusse auf beton” 5
auflage p. 18
17. 1. larutan padat tidak > 2000 ppm,
2. alkali karbonat dan atau bikarbonat tidak >
1000 ppm,
3. kadar SO3 tidak lebih dari 1000 ppm dan Cl
tidak > 500 ppm.
BS 3148 - 1958
18. b. Tidak dapat dipakai, bila:
1. air laut dengan kadar garam > 3,5%,
2. air dengan kadar sulfat larut > 3,5%,
3. air dengan kadar NaCl > 3%,
4. air dari pabrik kulit, pabrik cat, dan
perusahaan galvanisir,
5. air yang mengandung gula,
6. air limbah dari pabrik Cokas.
19. 1. harus bersih dan bebas dari bahan yang
merugikan seperti minyak, alkali, garam, dan
bahan organik yang dapat membahayakan
bagi beton dan tulangannya,
2. untuk beton pratekan atau ada aluminium,
tidak boleh mengandung clorida ion.
ACI 318 - 83
20. Bentuk Konstruksi Maksimum Clorida Ion
thd Berat Semen
Beton pratekan 0,06 %
Beton bertulang yg
berhubungan dng Cl dalam
pemakaiannya
0,15 %
Beton bertulang di tempat yg
selalu kering
1,0 %
Beton bertulang secara umum 0,3 %
21. 1. air harus bersih,
2. tidak mengandung lumpur, minyak, dan benda
terapung lainnya,
3. tidak mengandung benda2 tersuspensi > 2 gram/ liter,
4. tidak boleh mengandung garam > 15 gram/ liter,
chlorida > 500 ppm, sulfat > 1000 ppm,
5. bila dibandingkan dengan yang memakai air suling,
penurunan kekuatannya tidak boleh > 10%,
6. air yang mutunya meragukan harus dianalisis secara
kimia dan dievaluasi mutunya menurut pemakaiannya,
7. untuk beton pratekan, kadar Klorida tidak > 50 ppm.
SNI 03 – 6861.1-2002
23. menyebabkan pengurangan kekuatan,
menimbulkan banyak variasi waktu pengikatan
menghambat waktu pengikatan dan tercapainya
kekuatan
1. garam2 mangaan, timah putih, seng,
tembaga, timah hitam > 500 ppm
2. Natrium Sulfida > 100 ppm
24. mengurangi kekuatan sebanyak 10-20% setelah
beton tanpa tulangan berumur 28 hari,
pada beton bertulang akan memicu terjadinya
korosi
menyebabkan pengurangan kekuatan tekan
beton hingga 10%
3. garam air laut > 35000 ppm
4. air pembuangan industri dengan
larutan padat > 4000 ppm
25. ƒ0,03 – 0,15% larutan gula dari berat semen dapat
menghambat waktu mengikat semen
menyebabkan pengurangan kekuatan tekan
beton hingga 20%
5. air gula
6. minyak mineral lebih besar dari 2%
dari berat semen
26. ƒmengurangi daya ikatan antara semen dan butir-
butir agregat,
memproduksi banyak udara di dalam beton
sehingga dapat mengurangi kekuatannya
C3A membentuk entringit yang membuat beton
tidak tahan lama
7. rumput laut (algae)
8. asam sulfat dari air limbah
27. ƒbeton selalu basah karna sifat higroskopis garam
yang berakibat bercak putih pada beton, tumbuh
lumut, berkaratnya tulangan
ferro sulfat menjadi ferro oksida dan sulfat
bersenyawa dengan kapur sehingga
menimbulkan warna kuning pada beton
9. garam Klorida
10. besi terlarut
30. CARA UJI AIR
Uji DERAJAT KEASAMAN (pH) – SNI 06-6989.11-2004
Uji DAYA HANTAR LISTRIK – SNI 06-6989.11-2004
Uji KLORIDA – SNI 06-6989.19-2009
Uji SUHU dgn TERMOMETER – SNI 06-6989.23-2005
Uji OKSIGEN TERLARUT – SNI 06-6989.11-2004
Uji ALKALINITAS dan ASIDITAS
Uji KESADAHAN Ca dan Mg – SNI 06-6989.11-2004
31. a. Bahan
Larutan penyangga 4, 7, dan 10
1. pH 4,004 (250 cc): 10,12 gr Kalium Hidrogen Ptalat
(KHC8H4O4) + 1000 mL aquades
2. pH 6,863 (250 cc): 3,387 gr Kalium Dihidrogen Fosfat
(KH2PO4) dan Dinatrium Hidrogen Fosfat (Na2HPO4) +
1000 mL aquades
3. pH 10,014 (250 cc): 2,092 gr Natrium Hidrogen
Karbonat (NaHCO3) dan 2,640 gr Natrium Karbonat
(Na2CO3) + 1000 mL aquades
Uji DERAJAT KEASAMAN (pH) – SNI 06-6989.11-2004
32. b. Alat
1. pH meter dengan perlengkapannya,
2. pengaduk gelas atau magnetik,
3. gelas piala 250 mL,
4. kertas tissue,
5. timbangan analitik, dan
6. termometer.
35. c. Persiapan
1. lakukan kalibrasi alat pH-meter dengan larutan
penyangga sesuai instruksi kerja alat setiap kali akan
melakukan pengukuran,
2. untuk contoh uji yang mempunyai suhu tinggi,
kondisikan contoh uji sampai suhu kamar.
d. Prosedur
1. keringkan dengan kertas tisu selanjutnya bilas
elektroda dengan air suling,
2. bilas elektroda dengan contoh uji,
3. celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai pH
meter menunjukkan pembacaan yang tetap,
4. catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan
dari pH meter.
36. a. Bahan
air atau air limbah untuk keperluan pemeriksaan
kualitas air
b. Alat
termometer air raksa yang mempunyai skala
sampai 110C
Uji SUHU dgn TERMOMETER – SNI 06-6989.23-2005
38. c. Prosedur
1. Air permukaan
- termometer dicelupkan ke dalam contoh uji
dan dibiarkan selama 2 – 5 menit sampai
termometer menunjukkan angka yang stabil,
- catat pembacaan skala termometer tanpa
mengangkat terlebih dahulu termometer dari
air
39. 2. Air pada kedalaman tertentu
- pasang termometer pada alat pengambil
contoh uji,
- masukkan alat pengambil contoh uji ke dalam
air pada kedalaman tertentu untuk mengambil
contoh uji,
- tarik alat pengambil contoh uji sampai ke
permukaan,
- catat skala yang ditunjukkan termometer
sebelum contoh air dikeluarkan dari alat
pengambil contoh.
40. a. Bahan
1. air suling dengan DHL < 1 jtmhos/cm,
2. larutan baku Kalium Klorida (KCl) 0,01 M
• 0,7456 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades,
encerkan sampai volume 1000 mL,
• Kalium Klorida (KCl) 0,1 M,
• 7,4560 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades,
• Kalium Klorida (KCl) 0,5 M,
• 37,2800 gr Kalium Klorida (KCl) anhidrat + aquades,
Uji DAYA HANTAR LISTRIK – SNI 06-6989.11-2004
41. b. Alat
1. timbangan analitik,
2. konduktimeter,
3. labu ukur 1000 mL,
4. termometer, dan
5. gelas piala 100 mL .
c. Persiapan
1. cuci elektroda dengan larutan KCl 0,01 M sebanyak 3
kali,
2. atur suhu larutan KCl 0,01 M pada 25C,
3. celupkan elektroda ke dalam larutan KCl 0,01 M,
4. tekan tombol kalibrasi,
5. atur sampai menunjuk angka 1413 ìmhos/cm.
43. d. Prosedur
1. bilas elektroda dengan contoh uji sebanyak 3 kali,
2. celupkan elektroda ke dalam contoh uji sampai
konduktimeter menunjukkan pembacaan yang tetap,
3. catat hasil pembacaan skala atau angka pada tampilan
konduktimeter dan catat suhu contoh uji.
44. 1. Alkalinitas adalah banyaknya asam diperlukan untuk
menetralkan basa dalam air. Pada umumnya yang
menyebabkan air bersifat basa ialah bikarbonat (HCO3),
karbonat (CO3
-), dan hidroksida (OH-).
2. Asiditas ditentukan oleh dua kontributor utama yaitu
CO2 dan H2S. Kadar maksimal CO2 dalam air yaitu 20
mg/ L, sedangkan kadar maksimal H2S dalam air yaitu
500 mg/ L.
Uji ALKALINITAS dan ASIDITAS
45. Uji KLORIDA – SNI 06-6989.19-2009
Uji OKSIGEN TERLARUT – SNI 06-6989.11-2004
Uji KESADAHAN Ca dan Mg – SNI 06-6989.11-2004