SlideShare a Scribd company logo
1 of 46
Modul 3
Jatuh
Kelompok 3
dr. Andi Sitti Faahirah Arsal
• Satria Mandala. B 11020140014
• Aulia Amani 11020150009
• Khusnul Khatimah Syarif 11020150015
• A. Muh. Yasser Mukti 11020150022
• Nurul Qalbi 11020150038
• Dian Yustikarini 11020150046
• Risna Sri Wahyuni. M 11020150053
• Afrilia Chaerunnisa 11020150065
• Meilinda Aji Syahputri 11020150100
• Elsa Shafira Prasetyati 11020150117
SKENARIO
• Anamnesis : Seorang perempuan umur 69 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada
pangkal paha kanan dan sangat nyeri bila digerakkan sehingga tidak bisa berjalan. Keadaan ini dialami
sejak 3 hari yang lalu setelah jatuh terduduk oleh karena terpeleset di lantai rumah. Postur penderita
sejak 5 tahun terakhir ini bungkuk ke depan dan kalau berjalan agak pincang karena mengeluh kedua
lutut sering sakit dan bengkak. Beberapa hari terakhir ini sebelum jatuh, penderita terdengar batuk-
batuk tetapi tidak demam dan sulit sekali mengeluarkan lendir. Nafsu makan juga sangat menurun
akhir-akhir ini. Riwayat penyakit selama ini sejak 7 tahun menderita kencing manis dengan minum obat
Glibenklamide 5 mg secara teratur, tekanan darah tinggi tetapi berobat tidak teratur dan rematik. Juga
pernah serangan stroke 3 tahun lalu.
• Pemeriksaan fisik : TD : 170/90 mmHg, N: 92 x/menit, P: 30 x/menit, S: 37,1o C. Pemeriksaan
Auskultasi Paru : terdengar bunyi ronkhi basah kasar di seluruh lapangan ke dua paru. Jantung dalam
batas normal, hepar & limpa tak teraba. Tungkai kanan bila digerakkan sangat terhambat oleh karena
kesakitan pada daerah pangkal paha. Kedua dorsum pedis terlihat edema. BB : 40 kg & TB : 165 cm.
• Pemeriksaan penunjang : Pem. Lab didapatkan kadar Hb 10,2 gr%, Leukosit 15.700/mm3 GD puasa
158 mg/dl, GD2jamPP 261 mg/dl, ureum 56 mg/dL, kreatinin 1,3 mg/dL, protein total 5,0 gr/dL,
albumin 2,4 gr/dL, asam urat 8,6 mg/dL. Pemeriksaan toraks foto : terlihat perselubungan homogen
pada medial ke dua paru.
Kata Kunci
Wanita 69
tahun
Keluhan nyeri
pangkal kanan
Jatuh
terduduk 3
hari yang lalu
karna
terpeleset
dilantai
Sejak 5 tahun
postur
membungkuk ke
depan
Jalan pincang
dan kedua
lutut sakit dan
bengkakBatuk dan
lendir susah
keluar
Tidak demam
Nafsu makan
menurun
Riwayat
penyakit
• 7 tahun kencing
manis
• 3 tahun stroke
Minum obat
glibenklamid
Analisis Masalah Daftar Masalah
Wanita 69 tahun Usia Lanjut
Nyeri pangkal paha
3 tahun lalu menderita stroke.
Gangguan neurologis
Jatuh terduduk 3 hari lalu Fraktur
Postur bungkuk sejak 5 tahun lalu Osteoporosis
Kedua lutut sakit dan bengkak OA
Batuk, tidak demam, sulit mengeluarkan
lendir
Pneumoni
Nafsu makan menurun Malnutrisis
7 tahun menderita kencing manis DM
Obat Glibenklamid Hipoglikemi
Tekanan darah tinggi Hipertensi
Prioritas Masalah Komplikasi menyebabkan jatuh
Pneumonia
Anorexia
Hipertensi
DM
Lingkungan
Pertanyaan
1. Faktor-faktor resiko jatuh pada pasien di skenario?
2. Apa hubungan umur dengan jatuh?
3. Apa hubungan penyakit yang diderita pasien dengan terjatuh pada kasus?
4. Apa penyebab nyeri pada pasien?
5. Apa hubungan riwayat penggunaan obat dan jatuh?
6. Jelaskan LLD pada skenario!
7. Bagaimana penatalaksanaan awal pada skenario dan pencegahannya?
8. Bagaimana dalam perspektif Islam?
Jawaban
Pertanyaan
Interpretasi
Pemeriksaan Skenario Nilai Normal Interpretasi
Tekanan darah 170/90 mmHg 120/80 mmHg Hipertensi grade 2
Nadi 92x/menit 60-70x/menit Takikardi
Pernapasan 30x/menit 16-24x/menit Takipneu
Suhu 37,1o C 36,5-37,8o C Normal
Ureum 56 mg/dl 15-40 mg/dl Uremia
Albumin 2,4 gr/dl 3,8-5,0 gr% Rendah
GD2PP 261 mg/dl <140 mg/dl Toleransi glukosa
terganggu
Asam urat 8,6 mg/dl 2,4-5,7 mg/dl Hiperurisemia
GDP 158 mg/dl <100 mg/dl Glukosa darah terganggu
Hb 10,2 gr% 12-15 gr/dl Anemia
Kreatinin 1,3 mg/dl 0,5-1,5 mg/dl Normal
Protein total 5,0 gr/dl 6,1-8,2 mg/dl Rendah
1
Apa saja faktor-faktor resiko jatuh pada pasien di
skenario?
Faktor Risiko :
Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik
FALLS
(Jatuh)
Kondisi fisik dan
neuropsikiatrik
Perubahan neuromuskuler,
Gaya berjalan, dan refleks
postural krn proses menua
Lingkungan yg tdk
mendukung
(berbahaya)
Obat-obatan yg
diminum
 Lantai tdk datar
(menurun a/
trap).
 Lantai yg licin.
o Minum obat
Glibenklamide 5 mg
secara teratur,
o Tekanan darah tinggi
tetapi berobat tidak
teratur dan rematik.
• Postur penderita sejak 5 tahun terakhir ini bungkuk
ke depan
• berjalan agak pincang karena mengeluh kedua lutut
sering sakit dan bengkak.
• Tungkai kanan bila
digerakkan sangat
terhambat oleh karena
kesakitan pada daerah
pangkal paha.
• Kedua dorsum pedis
terlihat edema
Kuliah Dr. H.Wasis Udaya, SpPD. Instabilitas dan Jatuh
2
Apa hubungan umur pasien dengan jatuh?
Sistem Saraf : Riwayat Stroke
Umur : 69 tahun
Perubahan
fisiologik
Sistem Kardiovaskuler :
Hipertensi
Sistem Respsirasi : adanya
kecurigaan Pneumoni
Sistem Muskuloskeletal :
Osteoartritis
Sistem Endokrin : Diabetes
Melitus
Jatuh
3
Apa hubungan penyakit yang diderita
pasien dengan terjatuh pada kasus?
Merupakan faktor intrinsik jatuh
Dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala
Kurangnya aliran darah ke otak
Hipertensi ortostatik
Pasien geriatri + hipertensi
Penggunaan obat HT
Furosemid: hipertensi
ortostatik
Diuretik : hipotensi
Pandangan kabur
Hipertensi
Stroke
Riwayat stroke
Disfungsi motorik, sensorik, vestibular, dan cerebellar
Lesi akut jalur otolith sentral di batang otak dan ganglia
basal
ataksia trunkal, defek lapang pandang yang luas,
anosognosia, dan hemineglect
Faktor intrinsik terjadinya jatuh
Remler BF, Daroff RB. Falls and Drop Attacks [Internet]. Seventh Edition. Neurology in Clinical Practice. Elsevier Inc.; 2012. 20-25 p. Available from:
http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9781437704341000037
Pathogenesis fraktur pada osteoporosis
jatuh
densitas tulang
rendah
meningkatnya
pengeroposan
tulang
massa tulang
tidak adekuat
penuaan
menopause
faktor kalsium
tidak tercukupi
trauma
fraktur
Bahan kuliah dr. Himawan Sanusi. Geriatric Endocrinology
Boedhi-Darmojo R. Teori proses menua. Dalam: Martono H, Pranarka K (editor). Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri (ilmu kesehatan usia lanjut). Edisi ke-5. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015:
Nafsu makan menurun dan jatuh
Perubahan fisiologi
saluran cerna
Pemecahan
makronutrient yang
tidak sempurna
Pengosongan
lambung menjadi
lambat
Penurunan nafsu
makan
jatuh
Glukosa ke
otak menurun
hipoglikemi
Intake
menurun
Boedhi-Darmojo R. Teori proses menua. Dalam: Martono H, Pranarka K (editor). Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri (ilmu kesehatan usia lanjut). Edisi ke-5. Jakarta:
Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015:
DM dan jatuh
DM
Konsumsi obat
DM
(glibenklamid)
hipoglikemia jatuh
Guyton, Arthur C., John E. Hall. Textbook of Medical Physiology 11th edition. Pennsylvania: Elsevier Saunders. 2006; Halaman 693
Pneumoni dan jatuh
ASPIRASI
• FUNGSI EPIGLOTIS TIDAK MERAPAT
• JARINGAN ELASTIK DI ALVEOLI DAN
DUKTUS ALVEOLI MENURUN
• KELEMAHAN OTOT-OTOT PERNAPASAN
• PENURUNAN REFLEKS MENELAN DAN
BATUK
• PENURUNAN KESADARAN
FAKTOR RISIKO
• USIA MENUA
• ASPIRASI
• KOMORBIDITAS
• MALNUTRISI
• IMOBILISASI
• ALKOHOLISME
Jatuh
Bahan kuliah dr. Himawan Sanusi. Geriatric Endocrinology
Osteoatritis dan jatuh
Nyeri
Inactive
tungkai
Tonus dan
massa otot
berkurang
Penurunan
keseimbangan
postur
Jatuh
4
Apa penyebab nyeri pada pasien?
Jatuh terpeleset Fraktur
Nyeri inisial yang
immediate dan intens
• Disebabkan oleh
distori mekanik pada
periosteum
Nyeri Kronik
Perbaikan fraktur tidak
adekuat, misalnya karena
gangguan metabolik tulang
pada osteoporosis Nyeri tumpul dan aching
• Oleh karena sensitisasi pada
A-delta dan serabut C
• Terdapat allodynia dan
hiperalgesia
Reposisi kembali dan
stabilisasi tulang fraktur
Referensi:
Alves, Cecília J. et.al. Fracture pain – Traveling Unknown pathways. Bone 85:107-114. Elsevier. 2016
Thompson, Jon, Netter, Frank, et.al. Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy. Second Edition. Philadelphia:Elsevier. 2010.
Hubungan Jatuh dengan Nyeri
5
Apa hubungan riwayat penggunaan obat
dan jatuh?
Hubungan riwayat penggunaan obat dan jatuh
Oral : Glibenclamid  hipoglikemia
Martono, H.Hadi, Pranarka Kris. Geriatri ilmu kesehatan usia lanjut Edisi 5, Jakarta : Balai penerbit FKUI, 2014
6
Jelaskan LLD pada skenario!
LANGKAH DIAGNOSTIK
• Mencari penyebab jatuh misalnya terpeleset, tersandung, berjalan, perubahan posisi badan, waktu mau berdiri dari
jongkok, sedang makan, sedang buang air kecil atau besar, sedang batuk atau bersin, sedang menoleh tiba – tiba atau
aktivitas lain
Seputar jatuh
• Sakit di kedua lutut dan bengkak, Batuk-batuk, Nafsu makan menurun,
Gejala yang menyertai
• Pernah stroke, hipertensi, diabetes melitus
Kondisi komorbid yang relevan
• Antihipertensi, obat Glibenklamid
Riwayat obat – obatan yang diminum
• Tempat jatuh, rumah maupun tempat – tempat kegiatannya.
Riwayat keadaan lingkungan
Anamnesis
• Tekanan darah 170/90(Hipertensi), nadi 30x/menit (Takikardi), pernafasan 30x/menit (Takipneu) dan suhu badannya 37,1
C (Normal)
Mengukur tanda vital
• Apakah terdapat penurunan visus, penuruan pendengaran, nistagmus, gerakan yang menginduksi ketidakseimbangan,
bising
Kepala dan leher
• Batas Jantung normal
Pemeriksaan jantung
• Kelemahan otot, Instabilitas, Kekakuan,
Neurologi
• Perubahan sendi, pembatasan gerak sendi akibat nyeri
Muskuloskeletal
• Underweight
Status Gizi
PEMERIKSAN FISIK
Assessment Fungsional :
Pada assesmen fungsional dilakukan observasi atau pencarian
terhadap :
• Fungsi gait dan keseimbangan
• Mobilitas
• Aktifitas kehidupan sehari – hari
PEMERIKSAAN TAMBAHAN
• Radiologi
• Melihat adanya fraktur, perlu juga foto thoraks untuk melihat ada tidaknya pneumonia
• Laboratorium
• Pemeriksaan Hb 10,2gr%, Leukosit 15.700/mm3 , GDP 158 mg/dl, GD2PP 261 mg/dL,
kreatinin 1,3 mg/dL, protein total 5,0 gr/dL, Albumin 2,4 gr/dL, asam urat 8,6 mg/dL.
Martono, Hadi. 2013. Buku Ajar Geriatri Edisi 5. Jakarta: FK-UI. Hal. 180-184, 488, 527-528.
7
Bagaimana penatalaksanaan awal pada
skenario dan pencegahannya?
Penatalaksanaan
Memperbaiki pergerakan sendi terutama sendi tibiotarsal
Memperbaiki kekuatan otot terutama tungkai bawah, Latihan kemampuan untuk
berpindah sendiri, baik dari posisi berdiri ke duduk ataupun sebaliknya.
Latihan keseimbangan, misalnya: berdiri pada satu kaki, menutup mata saat
berdiri.
Latihan berjalan.
Latihan untuk bangun dari posisi jatuh secara perlahan-lahan.
FRAKTUR
1. Tindakan terhadap fraktur :
2. Tindakan terhadap jatuh :
3. Tindakan terhadap kerapuhan tulang :
4. Keperawatan dan rehabilitasi saat penderita imobil :
• Apakah perlu tindakan operatif
• Ada sebab yang tidak bisa dioperasi
• Hanya tindakan konvensional
• Mengapa sampai jatuh
• Apa penyebabnya
• Bagaimana agar tidak jatuh yang berulang
• Biasanya tidak mengembalikan tulang seperti semula
• Bisa membantu mengurangi nyeri
• Mempercepat penyembuhan fraktur
• Pencegahan komplikasi
• Upaya penderita secepat mungkin mandiri lagi
Hapsari P. Fractur in Geriatric. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018. Hal 296-297
Pneumoni
Pneumioni Virus
Terapi suportif : istirahat,
pemberian cairan cukup
dan nutrisi yang baik.
Pneumoni bakteri
Antibiotik empirik
terhadap penyebab
Dahlan Z. Pneumonia. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2015:1610.
Gizi
kalori Protein
Lemak
Karbohidrat dan
serat makanan
Vitamin dan
mineral
Air
Pedoman tata laksana gizi usia lanjut untuk tenaga kesehatan. 2003. Direktorat gizi masyarakat DJBKM. Depkes R
Osteoartritis
Tatalaksana
OA
Non
Farmakologis
Edukasi
Terapi fisik
dan rehabilitasi
Penurunan BB
Farmakologis Analgetik
Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2015:3199.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
• Modifikasi gaya hidup
• Berhenti merokok,
• Pengendalian berat badan,
• Mengurangi stres mental,
• Pembatasan konsumsi garam & alkohol,
• Meningkatkan aktivitas fisik
• Asupan Na untuk usia < 50 tahun 1500 mg, usia
51-70 tahun 1300 mg & >70 tahun 1200 mg.
• JNC-7(2004 ) 2400mg Na atau 6 gr garam
dapur
Hipertensi
Goal : 140/80
Hapsari P. Hipertensi in Geriatric. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018.
Suhardjono. Hipertensi pada usia lanjut. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Interna Publishing; 2015.
TERAPI FARMAKOLOGI
• Prinsip : start low go slow
• Hipertensi yang disertai DM dapat
diberikan ARB => menurunkan resistensi
insulin. Contoh : Olmesartan 20mg/hr
• Thiazid dan loop diuretik tidak diberikan
karena dapat menyebabkan hiperurisemia
Hipertensi
Hapsari P. Hipertensi in Geriatric. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018.
Suhardjono. Hipertensi pada usia lanjut. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Interna Publishing; 2015.
Treatment
• Lifestyle modification
• Hyperglycemic lowering agents
• Insulin
• Senam sederhana
DM
Lestari I. Chronic Kidney Disease. Uronefrologi; 2017.
Himawan Sanusi. Diabetes Melitus and Osteoarthritis. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018. hal. 443
Pilihan Obat Diabetes pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis. Kalbemed. 2011;25(3):2011.
-Glucosidase inhibitors
Delay intestinal
carbohydrate absorption
Thiazolidinediones
Increase glucose
uptake in skeletal
muscle and decrease
lipolysis in adipose
tissue
Sulfonylureas
Increase insulin
secretion from
pancreatic -cells
DPP-4 = Dipeptidyl peptidase – 4 inhibitior
Adapted from Cheng and Fantus. CMAJ. 2005;172:213–226
Meglitinides
Increase insulin
secretion from pancreatic
-cells
Biguanide (metformin)
Decreases hepatic
production and
increases glucose uptake
DPP – 4 inhibitor
Insulin secretagogue
Treatment
DM
Lestari I. Chronic Kidney Disease. Uronefrologi; 2017.
Himawan Sanusi. Diabetes Melitus and Osteoarthritis. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018.
Pilihan Obat Diabetes pada Pasien PEnyakit Ginjal Kronis. Kalbemed. 2011;25(3):2011.
• Kontrol gula darah, hindari pemakaian metformin dan obat-obat
sulfonil urea dengan masa kerja. Jadi dapat diganti dengan
Thiazolidine (troglitazone, rosiglitazone, dan pioglitazone), DPP-4
(sitagliptin, vildagliptin dan saxagliptin) dan insulin.
• Target HbA1C DM tipe 1 0,2 diatas normal tertinggi, untuk DM
tipe 2 adalah 6%
Pencegahan
Alat-alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua, tidak stabil
diletakkan di bawah
WC sebaiknya dengan kloset duduk dan diberi pegangan di dinding
Lantai rumah dibuat datar, tidak licin dan bersih dari benda-benda kecil yang
sukar dilihat
Karpet dilem dengan baik, ikatan keset kaki di bawah kaki tempat tidur atau
kursi sehingga tidak mudah membuat tergelincir
Referensi: Andayani, R. 2011. Buku Ajar Geriatri, Balai Penerbit FKUI: Jakarta, hal. 140- 150.
Penerangan harus cukup tetapi tidak menyilaukan.
Alat bantu berjalan berupa tongkat, tripod, kruk atau walker, harus dibuat dari bahan yang
kuat tetapi ringan, aman tidak mudah bergeser serta sesuai dengan ukuran tinggi lansia
Penggunaan obat dimulai dengan pemberian dosis rendah dan ditingkatkan perlahan-lahan
sampai mencapai dosis efektif terendah
Olahraga teratur terutama yang meningkatkan kekuatan bagian bawah tubuh
8
Bagaimana perspektif islam yang
berhubungan dengan skenario?
Al-Qur’an Surat Al-Isra : 23-24
ٰ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ َ‫و‬َٰ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬َٰ‫ّل‬َ‫أ‬ٰ‫ا‬ ٓ‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ٰٓ َ‫ّل‬ِ‫إ‬ُٰ‫ه‬‫َا‬‫ي‬ِ‫إ‬ِٰ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ْ‫ٱل‬ِ‫ب‬ َ‫و‬‫ا‬ً‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ٰۚ‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬َٰ‫َن‬‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َٰ‫ك‬َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬َٰ‫ر‬َ‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ٱل‬ٰٓ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ْٰ‫و‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫َل‬ِ‫ك‬َٰ‫َل‬َ‫ف‬‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ٰٓ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ٰ‫ف‬ُ‫أ‬َٰ‫ّل‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬
ًٰ‫ّل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ًٰ‫م‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ك‬
ْٰ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ٱخ‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َٰ‫ح‬‫َا‬‫ن‬َ‫ج‬ِٰ‫ل‬ُّ‫ذ‬‫ٱل‬َٰ‫ن‬ِ‫م‬ِٰ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ٱلر‬‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ِٰ‫ب‬َ‫ر‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ٱر‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬‫ى‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ر‬‫ا‬ً‫ير‬ِ‫غ‬َ‫ص‬
Artinya :
• Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah
berbuat baik ibu bapakmu. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai usia
lanjut dalam pemeliharaan, maka jangan sekali-sekali engkau mengatakan kepada ke duanya
perkataan “Ah” dan janganlah engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada keduanya
perkataan yang baik.
• Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah “
wahai tuhanku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku diwaktu
kecil”.
PBL Modul Jatuh

More Related Content

What's hot (20)

Urtikaria akut
Urtikaria akutUrtikaria akut
Urtikaria akut
 
Diare - Power Point
Diare - Power PointDiare - Power Point
Diare - Power Point
 
Pbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutritionPbl 1 malnutrition
Pbl 1 malnutrition
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Pemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thoraxPemeriksaan fisik thorax
Pemeriksaan fisik thorax
 
Penyakit Stroke
Penyakit StrokePenyakit Stroke
Penyakit Stroke
 
Materi ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi burukMateri ii gejala klinis gizi buruk
Materi ii gejala klinis gizi buruk
 
Syok pada anak
Syok pada anak Syok pada anak
Syok pada anak
 
PPT ANEMIA
PPT ANEMIAPPT ANEMIA
PPT ANEMIA
 
Hipertensi
HipertensiHipertensi
Hipertensi
 
Penyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitusPenyuluhan diabetes mellitus
Penyuluhan diabetes mellitus
 
Pendekatan diagnosis limfadenopati
Pendekatan diagnosis limfadenopatiPendekatan diagnosis limfadenopati
Pendekatan diagnosis limfadenopati
 
Dibetes Melitus Tipe 2
Dibetes  Melitus Tipe 2Dibetes  Melitus Tipe 2
Dibetes Melitus Tipe 2
 
Tanatologi
TanatologiTanatologi
Tanatologi
 
how it happened Epilepsi
how it happened Epilepsihow it happened Epilepsi
how it happened Epilepsi
 
Obesitas.ppt
Obesitas.pptObesitas.ppt
Obesitas.ppt
 
Ppt campak
Ppt campakPpt campak
Ppt campak
 
1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif1. perbedaan antara skizoafektif
1. perbedaan antara skizoafektif
 
Syok hipovolemik
Syok hipovolemikSyok hipovolemik
Syok hipovolemik
 
Pemeriksaan Pupil, Gerak Bola Mata, Saraf.pptx
Pemeriksaan Pupil, Gerak Bola Mata, Saraf.pptxPemeriksaan Pupil, Gerak Bola Mata, Saraf.pptx
Pemeriksaan Pupil, Gerak Bola Mata, Saraf.pptx
 

Similar to PBL Modul Jatuh

PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanAulia Amani
 
Diagnosa penyakit
Diagnosa penyakitDiagnosa penyakit
Diagnosa penyakitarieww
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiZollananda
 
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkapPpt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkapanamarlinamajalengka
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Universitas Katolik Musi Charitas
 
Porto - Hipoglikemia.pptx
Porto - Hipoglikemia.pptxPorto - Hipoglikemia.pptx
Porto - Hipoglikemia.pptxshalwanabilla
 
Leaflet stroke
Leaflet stroke Leaflet stroke
Leaflet stroke askep33
 
Leaflet stroke edit
Leaflet stroke editLeaflet stroke edit
Leaflet stroke editaskep33
 
MATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.pptMATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.pptSISTEMHP
 
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docxpelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docxmirthawidiarty1
 
PBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan MenurunPBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan MenurunAulia Amani
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia19bewe
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Ai Coryde
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxMuzafarNq
 

Similar to PBL Modul Jatuh (20)

PBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul KegemukanPBL Endokrin Modul Kegemukan
PBL Endokrin Modul Kegemukan
 
Modul jatuh
Modul jatuhModul jatuh
Modul jatuh
 
Diagnosa penyakit
Diagnosa penyakitDiagnosa penyakit
Diagnosa penyakit
 
Kasus Sistem Saraf
Kasus Sistem SarafKasus Sistem Saraf
Kasus Sistem Saraf
 
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case HipertensiKedokteran Komunitas Case Hipertensi
Kedokteran Komunitas Case Hipertensi
 
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkapPpt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
 
Porto - Hipoglikemia.pptx
Porto - Hipoglikemia.pptxPorto - Hipoglikemia.pptx
Porto - Hipoglikemia.pptx
 
Leaflet stroke
Leaflet stroke Leaflet stroke
Leaflet stroke
 
Leaflet stroke edit
Leaflet stroke editLeaflet stroke edit
Leaflet stroke edit
 
Chronic Kidney Disease
Chronic Kidney DiseaseChronic Kidney Disease
Chronic Kidney Disease
 
MATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.pptMATERI_GERIATRI.ppt
MATERI_GERIATRI.ppt
 
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docxpelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
pelatihan pelayanan lanisia Materi Gizi Pada Lansia OK.docx
 
PBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan MenurunPBL Modul Berat Badan Menurun
PBL Modul Berat Badan Menurun
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Biokimia
BiokimiaBiokimia
Biokimia
 
Inkontinensia urin
Inkontinensia urin Inkontinensia urin
Inkontinensia urin
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
 
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptxPPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
PPT Kelompok 2_Asuhan Keperawatan Hipertensi_A3 2021.pptx
 

More from Aulia Amani

Persentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anakPersentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anakAulia Amani
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikAulia Amani
 
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeKesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeAulia Amani
 
Deep Vein Trombosis
Deep Vein TrombosisDeep Vein Trombosis
Deep Vein TrombosisAulia Amani
 
Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)Aulia Amani
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Aulia Amani
 
Modul Luka/trauma
Modul Luka/traumaModul Luka/trauma
Modul Luka/traumaAulia Amani
 
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak KasarPBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak KasarAulia Amani
 
Modul Gangguan Haid
Modul Gangguan HaidModul Gangguan Haid
Modul Gangguan HaidAulia Amani
 
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Aulia Amani
 
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiModul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiAulia Amani
 
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
Modul 2 Produksi Kencing KurangModul 2 Produksi Kencing Kurang
Modul 2 Produksi Kencing KurangAulia Amani
 
Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamAulia Amani
 
pbl report smelling
pbl report smellingpbl report smelling
pbl report smellingAulia Amani
 
persentasi laporan PBL Penghidu
persentasi laporan PBL Penghidupersentasi laporan PBL Penghidu
persentasi laporan PBL PenghiduAulia Amani
 

More from Aulia Amani (20)

Persentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anakPersentation of HIV pada anak
Persentation of HIV pada anak
 
HIV pada Anak
HIV pada AnakHIV pada Anak
HIV pada Anak
 
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke HemoragikLaporan Kasus Stroke Hemoragik
Laporan Kasus Stroke Hemoragik
 
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik StrokeKesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
Kesadaran Menurun ec Hemoragik Stroke
 
Deep Vein Trombosis
Deep Vein TrombosisDeep Vein Trombosis
Deep Vein Trombosis
 
Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)Modul Kesadaran Menurun (word)
Modul Kesadaran Menurun (word)
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
Modul Luka/trauma
Modul Luka/traumaModul Luka/trauma
Modul Luka/trauma
 
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak KasarPBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
PBL Modul Keterlambatan Gerak Kasar
 
Modul Gangguan Haid
Modul Gangguan HaidModul Gangguan Haid
Modul Gangguan Haid
 
Modul Demam
Modul DemamModul Demam
Modul Demam
 
Modul SS Mata
Modul SS MataModul SS Mata
Modul SS Mata
 
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi Modul 2 BBLR Blok reproduksi
Modul 2 BBLR Blok reproduksi
 
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok ReproduksiModul 2 BBLR Blok Reproduksi
Modul 2 BBLR Blok Reproduksi
 
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
Modul 2 Produksi Kencing KurangModul 2 Produksi Kencing Kurang
Modul 2 Produksi Kencing Kurang
 
Persentasi Modul Demam
Persentasi Modul DemamPersentasi Modul Demam
Persentasi Modul Demam
 
Modul Demam
Modul Demam Modul Demam
Modul Demam
 
pbl report smelling
pbl report smellingpbl report smelling
pbl report smelling
 
persentasi laporan PBL Penghidu
persentasi laporan PBL Penghidupersentasi laporan PBL Penghidu
persentasi laporan PBL Penghidu
 
Modul Kulit
Modul Kulit Modul Kulit
Modul Kulit
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

PBL Modul Jatuh

  • 1. Modul 3 Jatuh Kelompok 3 dr. Andi Sitti Faahirah Arsal
  • 2. • Satria Mandala. B 11020140014 • Aulia Amani 11020150009 • Khusnul Khatimah Syarif 11020150015 • A. Muh. Yasser Mukti 11020150022 • Nurul Qalbi 11020150038 • Dian Yustikarini 11020150046 • Risna Sri Wahyuni. M 11020150053 • Afrilia Chaerunnisa 11020150065 • Meilinda Aji Syahputri 11020150100 • Elsa Shafira Prasetyati 11020150117
  • 3. SKENARIO • Anamnesis : Seorang perempuan umur 69 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri pada pangkal paha kanan dan sangat nyeri bila digerakkan sehingga tidak bisa berjalan. Keadaan ini dialami sejak 3 hari yang lalu setelah jatuh terduduk oleh karena terpeleset di lantai rumah. Postur penderita sejak 5 tahun terakhir ini bungkuk ke depan dan kalau berjalan agak pincang karena mengeluh kedua lutut sering sakit dan bengkak. Beberapa hari terakhir ini sebelum jatuh, penderita terdengar batuk- batuk tetapi tidak demam dan sulit sekali mengeluarkan lendir. Nafsu makan juga sangat menurun akhir-akhir ini. Riwayat penyakit selama ini sejak 7 tahun menderita kencing manis dengan minum obat Glibenklamide 5 mg secara teratur, tekanan darah tinggi tetapi berobat tidak teratur dan rematik. Juga pernah serangan stroke 3 tahun lalu. • Pemeriksaan fisik : TD : 170/90 mmHg, N: 92 x/menit, P: 30 x/menit, S: 37,1o C. Pemeriksaan Auskultasi Paru : terdengar bunyi ronkhi basah kasar di seluruh lapangan ke dua paru. Jantung dalam batas normal, hepar & limpa tak teraba. Tungkai kanan bila digerakkan sangat terhambat oleh karena kesakitan pada daerah pangkal paha. Kedua dorsum pedis terlihat edema. BB : 40 kg & TB : 165 cm. • Pemeriksaan penunjang : Pem. Lab didapatkan kadar Hb 10,2 gr%, Leukosit 15.700/mm3 GD puasa 158 mg/dl, GD2jamPP 261 mg/dl, ureum 56 mg/dL, kreatinin 1,3 mg/dL, protein total 5,0 gr/dL, albumin 2,4 gr/dL, asam urat 8,6 mg/dL. Pemeriksaan toraks foto : terlihat perselubungan homogen pada medial ke dua paru.
  • 4. Kata Kunci Wanita 69 tahun Keluhan nyeri pangkal kanan Jatuh terduduk 3 hari yang lalu karna terpeleset dilantai Sejak 5 tahun postur membungkuk ke depan Jalan pincang dan kedua lutut sakit dan bengkakBatuk dan lendir susah keluar Tidak demam Nafsu makan menurun Riwayat penyakit • 7 tahun kencing manis • 3 tahun stroke Minum obat glibenklamid
  • 5. Analisis Masalah Daftar Masalah Wanita 69 tahun Usia Lanjut Nyeri pangkal paha 3 tahun lalu menderita stroke. Gangguan neurologis Jatuh terduduk 3 hari lalu Fraktur Postur bungkuk sejak 5 tahun lalu Osteoporosis Kedua lutut sakit dan bengkak OA Batuk, tidak demam, sulit mengeluarkan lendir Pneumoni Nafsu makan menurun Malnutrisis 7 tahun menderita kencing manis DM Obat Glibenklamid Hipoglikemi Tekanan darah tinggi Hipertensi
  • 6. Prioritas Masalah Komplikasi menyebabkan jatuh Pneumonia Anorexia Hipertensi DM Lingkungan
  • 7. Pertanyaan 1. Faktor-faktor resiko jatuh pada pasien di skenario? 2. Apa hubungan umur dengan jatuh? 3. Apa hubungan penyakit yang diderita pasien dengan terjatuh pada kasus? 4. Apa penyebab nyeri pada pasien? 5. Apa hubungan riwayat penggunaan obat dan jatuh? 6. Jelaskan LLD pada skenario! 7. Bagaimana penatalaksanaan awal pada skenario dan pencegahannya? 8. Bagaimana dalam perspektif Islam?
  • 9. Interpretasi Pemeriksaan Skenario Nilai Normal Interpretasi Tekanan darah 170/90 mmHg 120/80 mmHg Hipertensi grade 2 Nadi 92x/menit 60-70x/menit Takikardi Pernapasan 30x/menit 16-24x/menit Takipneu Suhu 37,1o C 36,5-37,8o C Normal Ureum 56 mg/dl 15-40 mg/dl Uremia Albumin 2,4 gr/dl 3,8-5,0 gr% Rendah GD2PP 261 mg/dl <140 mg/dl Toleransi glukosa terganggu Asam urat 8,6 mg/dl 2,4-5,7 mg/dl Hiperurisemia GDP 158 mg/dl <100 mg/dl Glukosa darah terganggu Hb 10,2 gr% 12-15 gr/dl Anemia Kreatinin 1,3 mg/dl 0,5-1,5 mg/dl Normal Protein total 5,0 gr/dl 6,1-8,2 mg/dl Rendah
  • 10. 1 Apa saja faktor-faktor resiko jatuh pada pasien di skenario?
  • 11. Faktor Risiko : Faktor Intrinsik Faktor Ekstrinsik FALLS (Jatuh) Kondisi fisik dan neuropsikiatrik Perubahan neuromuskuler, Gaya berjalan, dan refleks postural krn proses menua Lingkungan yg tdk mendukung (berbahaya) Obat-obatan yg diminum  Lantai tdk datar (menurun a/ trap).  Lantai yg licin. o Minum obat Glibenklamide 5 mg secara teratur, o Tekanan darah tinggi tetapi berobat tidak teratur dan rematik. • Postur penderita sejak 5 tahun terakhir ini bungkuk ke depan • berjalan agak pincang karena mengeluh kedua lutut sering sakit dan bengkak. • Tungkai kanan bila digerakkan sangat terhambat oleh karena kesakitan pada daerah pangkal paha. • Kedua dorsum pedis terlihat edema Kuliah Dr. H.Wasis Udaya, SpPD. Instabilitas dan Jatuh
  • 12. 2 Apa hubungan umur pasien dengan jatuh?
  • 13. Sistem Saraf : Riwayat Stroke Umur : 69 tahun Perubahan fisiologik Sistem Kardiovaskuler : Hipertensi Sistem Respsirasi : adanya kecurigaan Pneumoni Sistem Muskuloskeletal : Osteoartritis Sistem Endokrin : Diabetes Melitus Jatuh
  • 14. 3 Apa hubungan penyakit yang diderita pasien dengan terjatuh pada kasus?
  • 15. Merupakan faktor intrinsik jatuh Dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala Kurangnya aliran darah ke otak Hipertensi ortostatik Pasien geriatri + hipertensi Penggunaan obat HT Furosemid: hipertensi ortostatik Diuretik : hipotensi Pandangan kabur Hipertensi
  • 16. Stroke Riwayat stroke Disfungsi motorik, sensorik, vestibular, dan cerebellar Lesi akut jalur otolith sentral di batang otak dan ganglia basal ataksia trunkal, defek lapang pandang yang luas, anosognosia, dan hemineglect Faktor intrinsik terjadinya jatuh Remler BF, Daroff RB. Falls and Drop Attacks [Internet]. Seventh Edition. Neurology in Clinical Practice. Elsevier Inc.; 2012. 20-25 p. Available from: http://linkinghub.elsevier.com/retrieve/pii/B9781437704341000037
  • 17. Pathogenesis fraktur pada osteoporosis jatuh densitas tulang rendah meningkatnya pengeroposan tulang massa tulang tidak adekuat penuaan menopause faktor kalsium tidak tercukupi trauma fraktur Bahan kuliah dr. Himawan Sanusi. Geriatric Endocrinology Boedhi-Darmojo R. Teori proses menua. Dalam: Martono H, Pranarka K (editor). Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri (ilmu kesehatan usia lanjut). Edisi ke-5. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015:
  • 18. Nafsu makan menurun dan jatuh Perubahan fisiologi saluran cerna Pemecahan makronutrient yang tidak sempurna Pengosongan lambung menjadi lambat Penurunan nafsu makan jatuh Glukosa ke otak menurun hipoglikemi Intake menurun Boedhi-Darmojo R. Teori proses menua. Dalam: Martono H, Pranarka K (editor). Buku ajar Boedhi-Darmojo geriatri (ilmu kesehatan usia lanjut). Edisi ke-5. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2015:
  • 19. DM dan jatuh DM Konsumsi obat DM (glibenklamid) hipoglikemia jatuh Guyton, Arthur C., John E. Hall. Textbook of Medical Physiology 11th edition. Pennsylvania: Elsevier Saunders. 2006; Halaman 693
  • 20. Pneumoni dan jatuh ASPIRASI • FUNGSI EPIGLOTIS TIDAK MERAPAT • JARINGAN ELASTIK DI ALVEOLI DAN DUKTUS ALVEOLI MENURUN • KELEMAHAN OTOT-OTOT PERNAPASAN • PENURUNAN REFLEKS MENELAN DAN BATUK • PENURUNAN KESADARAN FAKTOR RISIKO • USIA MENUA • ASPIRASI • KOMORBIDITAS • MALNUTRISI • IMOBILISASI • ALKOHOLISME Jatuh Bahan kuliah dr. Himawan Sanusi. Geriatric Endocrinology
  • 21. Osteoatritis dan jatuh Nyeri Inactive tungkai Tonus dan massa otot berkurang Penurunan keseimbangan postur Jatuh
  • 22. 4 Apa penyebab nyeri pada pasien?
  • 23. Jatuh terpeleset Fraktur Nyeri inisial yang immediate dan intens • Disebabkan oleh distori mekanik pada periosteum Nyeri Kronik Perbaikan fraktur tidak adekuat, misalnya karena gangguan metabolik tulang pada osteoporosis Nyeri tumpul dan aching • Oleh karena sensitisasi pada A-delta dan serabut C • Terdapat allodynia dan hiperalgesia Reposisi kembali dan stabilisasi tulang fraktur Referensi: Alves, Cecília J. et.al. Fracture pain – Traveling Unknown pathways. Bone 85:107-114. Elsevier. 2016 Thompson, Jon, Netter, Frank, et.al. Netter’s Concise Orthopaedic Anatomy. Second Edition. Philadelphia:Elsevier. 2010. Hubungan Jatuh dengan Nyeri
  • 24. 5 Apa hubungan riwayat penggunaan obat dan jatuh?
  • 25. Hubungan riwayat penggunaan obat dan jatuh Oral : Glibenclamid  hipoglikemia Martono, H.Hadi, Pranarka Kris. Geriatri ilmu kesehatan usia lanjut Edisi 5, Jakarta : Balai penerbit FKUI, 2014
  • 26. 6 Jelaskan LLD pada skenario!
  • 27. LANGKAH DIAGNOSTIK • Mencari penyebab jatuh misalnya terpeleset, tersandung, berjalan, perubahan posisi badan, waktu mau berdiri dari jongkok, sedang makan, sedang buang air kecil atau besar, sedang batuk atau bersin, sedang menoleh tiba – tiba atau aktivitas lain Seputar jatuh • Sakit di kedua lutut dan bengkak, Batuk-batuk, Nafsu makan menurun, Gejala yang menyertai • Pernah stroke, hipertensi, diabetes melitus Kondisi komorbid yang relevan • Antihipertensi, obat Glibenklamid Riwayat obat – obatan yang diminum • Tempat jatuh, rumah maupun tempat – tempat kegiatannya. Riwayat keadaan lingkungan Anamnesis
  • 28. • Tekanan darah 170/90(Hipertensi), nadi 30x/menit (Takikardi), pernafasan 30x/menit (Takipneu) dan suhu badannya 37,1 C (Normal) Mengukur tanda vital • Apakah terdapat penurunan visus, penuruan pendengaran, nistagmus, gerakan yang menginduksi ketidakseimbangan, bising Kepala dan leher • Batas Jantung normal Pemeriksaan jantung • Kelemahan otot, Instabilitas, Kekakuan, Neurologi • Perubahan sendi, pembatasan gerak sendi akibat nyeri Muskuloskeletal • Underweight Status Gizi PEMERIKSAN FISIK
  • 29. Assessment Fungsional : Pada assesmen fungsional dilakukan observasi atau pencarian terhadap : • Fungsi gait dan keseimbangan • Mobilitas • Aktifitas kehidupan sehari – hari
  • 30. PEMERIKSAAN TAMBAHAN • Radiologi • Melihat adanya fraktur, perlu juga foto thoraks untuk melihat ada tidaknya pneumonia • Laboratorium • Pemeriksaan Hb 10,2gr%, Leukosit 15.700/mm3 , GDP 158 mg/dl, GD2PP 261 mg/dL, kreatinin 1,3 mg/dL, protein total 5,0 gr/dL, Albumin 2,4 gr/dL, asam urat 8,6 mg/dL. Martono, Hadi. 2013. Buku Ajar Geriatri Edisi 5. Jakarta: FK-UI. Hal. 180-184, 488, 527-528.
  • 31. 7 Bagaimana penatalaksanaan awal pada skenario dan pencegahannya?
  • 32. Penatalaksanaan Memperbaiki pergerakan sendi terutama sendi tibiotarsal Memperbaiki kekuatan otot terutama tungkai bawah, Latihan kemampuan untuk berpindah sendiri, baik dari posisi berdiri ke duduk ataupun sebaliknya. Latihan keseimbangan, misalnya: berdiri pada satu kaki, menutup mata saat berdiri. Latihan berjalan. Latihan untuk bangun dari posisi jatuh secara perlahan-lahan.
  • 33. FRAKTUR 1. Tindakan terhadap fraktur : 2. Tindakan terhadap jatuh : 3. Tindakan terhadap kerapuhan tulang : 4. Keperawatan dan rehabilitasi saat penderita imobil : • Apakah perlu tindakan operatif • Ada sebab yang tidak bisa dioperasi • Hanya tindakan konvensional • Mengapa sampai jatuh • Apa penyebabnya • Bagaimana agar tidak jatuh yang berulang • Biasanya tidak mengembalikan tulang seperti semula • Bisa membantu mengurangi nyeri • Mempercepat penyembuhan fraktur • Pencegahan komplikasi • Upaya penderita secepat mungkin mandiri lagi Hapsari P. Fractur in Geriatric. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018. Hal 296-297
  • 34. Pneumoni Pneumioni Virus Terapi suportif : istirahat, pemberian cairan cukup dan nutrisi yang baik. Pneumoni bakteri Antibiotik empirik terhadap penyebab Dahlan Z. Pneumonia. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2015:1610.
  • 35. Gizi kalori Protein Lemak Karbohidrat dan serat makanan Vitamin dan mineral Air Pedoman tata laksana gizi usia lanjut untuk tenaga kesehatan. 2003. Direktorat gizi masyarakat DJBKM. Depkes R
  • 36. Osteoartritis Tatalaksana OA Non Farmakologis Edukasi Terapi fisik dan rehabilitasi Penurunan BB Farmakologis Analgetik Soeroso J, Isbagio H, Kalim H, Broto R, Pramudiyo R. Osteoartritis. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Jakarta: Interna Publishing; 2015:3199.
  • 37. TERAPI NON FARMAKOLOGI • Modifikasi gaya hidup • Berhenti merokok, • Pengendalian berat badan, • Mengurangi stres mental, • Pembatasan konsumsi garam & alkohol, • Meningkatkan aktivitas fisik • Asupan Na untuk usia < 50 tahun 1500 mg, usia 51-70 tahun 1300 mg & >70 tahun 1200 mg. • JNC-7(2004 ) 2400mg Na atau 6 gr garam dapur Hipertensi Goal : 140/80 Hapsari P. Hipertensi in Geriatric. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018. Suhardjono. Hipertensi pada usia lanjut. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Interna Publishing; 2015.
  • 38. TERAPI FARMAKOLOGI • Prinsip : start low go slow • Hipertensi yang disertai DM dapat diberikan ARB => menurunkan resistensi insulin. Contoh : Olmesartan 20mg/hr • Thiazid dan loop diuretik tidak diberikan karena dapat menyebabkan hiperurisemia Hipertensi Hapsari P. Hipertensi in Geriatric. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018. Suhardjono. Hipertensi pada usia lanjut. In: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. 6th ed. Interna Publishing; 2015.
  • 39. Treatment • Lifestyle modification • Hyperglycemic lowering agents • Insulin • Senam sederhana DM Lestari I. Chronic Kidney Disease. Uronefrologi; 2017. Himawan Sanusi. Diabetes Melitus and Osteoarthritis. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018. hal. 443 Pilihan Obat Diabetes pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis. Kalbemed. 2011;25(3):2011.
  • 40. -Glucosidase inhibitors Delay intestinal carbohydrate absorption Thiazolidinediones Increase glucose uptake in skeletal muscle and decrease lipolysis in adipose tissue Sulfonylureas Increase insulin secretion from pancreatic -cells DPP-4 = Dipeptidyl peptidase – 4 inhibitior Adapted from Cheng and Fantus. CMAJ. 2005;172:213–226 Meglitinides Increase insulin secretion from pancreatic -cells Biguanide (metformin) Decreases hepatic production and increases glucose uptake DPP – 4 inhibitor Insulin secretagogue
  • 41. Treatment DM Lestari I. Chronic Kidney Disease. Uronefrologi; 2017. Himawan Sanusi. Diabetes Melitus and Osteoarthritis. Tumbuh Kembang dan Geriatri; 2018. Pilihan Obat Diabetes pada Pasien PEnyakit Ginjal Kronis. Kalbemed. 2011;25(3):2011. • Kontrol gula darah, hindari pemakaian metformin dan obat-obat sulfonil urea dengan masa kerja. Jadi dapat diganti dengan Thiazolidine (troglitazone, rosiglitazone, dan pioglitazone), DPP-4 (sitagliptin, vildagliptin dan saxagliptin) dan insulin. • Target HbA1C DM tipe 1 0,2 diatas normal tertinggi, untuk DM tipe 2 adalah 6%
  • 42. Pencegahan Alat-alat atau perlengkapan rumah tangga yang sudah tua, tidak stabil diletakkan di bawah WC sebaiknya dengan kloset duduk dan diberi pegangan di dinding Lantai rumah dibuat datar, tidak licin dan bersih dari benda-benda kecil yang sukar dilihat Karpet dilem dengan baik, ikatan keset kaki di bawah kaki tempat tidur atau kursi sehingga tidak mudah membuat tergelincir Referensi: Andayani, R. 2011. Buku Ajar Geriatri, Balai Penerbit FKUI: Jakarta, hal. 140- 150.
  • 43. Penerangan harus cukup tetapi tidak menyilaukan. Alat bantu berjalan berupa tongkat, tripod, kruk atau walker, harus dibuat dari bahan yang kuat tetapi ringan, aman tidak mudah bergeser serta sesuai dengan ukuran tinggi lansia Penggunaan obat dimulai dengan pemberian dosis rendah dan ditingkatkan perlahan-lahan sampai mencapai dosis efektif terendah Olahraga teratur terutama yang meningkatkan kekuatan bagian bawah tubuh
  • 44. 8 Bagaimana perspektif islam yang berhubungan dengan skenario?
  • 45. Al-Qur’an Surat Al-Isra : 23-24 ٰ‫ى‬َ‫ض‬َ‫ق‬ َ‫و‬َٰ‫ُّك‬‫ب‬ َ‫ر‬َٰ‫ّل‬َ‫أ‬ٰ‫ا‬ ٓ‫ُو‬‫د‬ُ‫ب‬ْ‫ع‬َ‫ت‬ٰٓ َ‫ّل‬ِ‫إ‬ُٰ‫ه‬‫َا‬‫ي‬ِ‫إ‬ِٰ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬ َ‫و‬ْ‫ٱل‬ِ‫ب‬ َ‫و‬‫ا‬ً‫ن‬َ‫س‬ْ‫ح‬ِ‫إ‬ٰۚ‫ا‬َ‫م‬ِ‫إ‬َٰ‫َن‬‫غ‬ُ‫ل‬ْ‫ب‬َ‫ي‬َٰ‫ك‬َ‫د‬‫ن‬ِ‫ع‬َٰ‫ر‬َ‫ب‬ِ‫ك‬ْ‫ٱل‬ٰٓ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ُ‫د‬َ‫ح‬َ‫أ‬ْٰ‫و‬َ‫أ‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ َ‫َل‬ِ‫ك‬َٰ‫َل‬َ‫ف‬‫ل‬ُ‫ق‬َ‫ت‬ٰٓ‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ٰ‫ف‬ُ‫أ‬َٰ‫ّل‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ ْ‫ر‬َ‫ه‬ْ‫ن‬َ‫ت‬‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬ ًٰ‫ّل‬ ْ‫و‬َ‫ق‬ًٰ‫م‬‫ي‬ ِ‫ر‬َ‫ك‬ ْٰ‫ض‬ِ‫ف‬ْ‫ٱخ‬ َ‫و‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬َ‫ل‬َٰ‫ح‬‫َا‬‫ن‬َ‫ج‬ِٰ‫ل‬ُّ‫ذ‬‫ٱل‬َٰ‫ن‬ِ‫م‬ِٰ‫ة‬َ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ٱلر‬‫ل‬ُ‫ق‬ َ‫و‬ِٰ‫ب‬َ‫ر‬‫ا‬َ‫م‬ُ‫ه‬ْ‫م‬َ‫ح‬ ْ‫ٱر‬‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬‫ى‬ِ‫ن‬‫ا‬َ‫ي‬َ‫ب‬ َ‫ر‬‫ا‬ً‫ير‬ِ‫غ‬َ‫ص‬ Artinya : • Dan tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain dia dan hendaklah berbuat baik ibu bapakmu. Jika salah seorang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai usia lanjut dalam pemeliharaan, maka jangan sekali-sekali engkau mengatakan kepada ke duanya perkataan “Ah” dan janganlah engkau membentak mereka dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. • Dan rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah “ wahai tuhanku sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku diwaktu kecil”.