SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
Hello!
1. AuliaFaza (P3.73.20.2.19.007)
2. DenaIndriYani (P3.73.20.2.19.013)
3. GaluhAgniawati (P3.73.20.2.19.019)
4. MariaLydiaOktafiria(P3.73.20.2.19.025)
5. RizkiaNurAprilia (P3.73.20.2.19.032)
6. TrianaNurulRahma (P3.73.20.2.19.039)
1
Perawatan
Menjelang Ajal
HAHAHAHA…
DEFINISI PASIEN TERMINAL
Respon pasien dalam
kondisi terminal sangat
individual tergantung
kondisi fisik, psikologis,
sosial yang dialami,
sehingga dampak yang
ditimbulkan pada tiap
individu juga berbeda.
Pasien terminal adalah
suatu keadaan di mana
seseorang mengalami
penyakit atau sakit yang
tidak mempunyai harapan
untuk sembuh sehingga
sangat dekat dengan proses
kematian (Suseno, 2004).
3
PENYAKIT DENGAN KATEGORI TERMINAL
4
• Penyakit kronis seperti TBC, pneumonia, edema
pulmonal, sirosis, hepatitis, penyakit ginjal kronis,
gagal jantung, dan hipertensi.
• Kondisi keganasan seperti Ca otak, Ca paru-paru, Ca
pankreas, Ca liver, leukimia.
• Keracunan seperti keracunan obat, makanan, dan zat
kimia.
• Kecelakan/ trauma seperti trauma kapitis, trauma
organ vital (paru-paru/ jantung), ginjal dan lain-Lain
5
FASE TERMINAL
 Fase prediagnostik
Terjadi ketika diketahui ada gejala atau
faktor risiko penyakit.
 Fase akut
Terpusat pada kondisi krisis. Pasien
dihadapkan pada serangkaian keputusasaan,
termasuk kondisi medis, interpersonal,
maupun psikologis.
 Fase kronis
Pasien bertempur dengan penyakit dan
pengobatannya.
 Fase terminal
Dalam kondisi ini kematian bukan lagi hanya
kemungkinan, tetapi pasti terjadi.
“
6
Perawatan yang bertujuan untuk
meningkatkan kualitas hidup pasien
dan keluarga dengan membantu
mengatasi berbagai masalah
penderitaan fisik, psikologis, social, dan
spiritual pada pasien yang tidak lagi
responsive terhadap tindakan kuratif
(WHO, 2010).
Perawatan paliatif biasanya ditujukan pada pasien yang
memiliki penyakit kronis dengan stadium lanjut , misalnya
seperti HIV/AIDS, penyakit jantung (kardiovaskuler ), dll.
Peningkatan hidup yang dilakukan dengan cara pendekatan
dari sisi psikologis , psikososial, mental serta spiritual pasien
sehingga membuat pasien lebih tenang, bahagia, nyaman
ketika menjalani pengobatan mengurangi penderitaan pasien,
memperpanjang umurnya, juga memberikan support kepada
keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang
terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara
psikologis dan spiritual, tidak stress menghadapi penyakit
yang dideritanya.
1. menghargai setiap kehidupan,
2. menganggap kematian sebagai proses yang
normal
3. tidak mempercepat atau menunda kematian,
4. menghargai keinginan pasien dalam mengambil
keputusan,
5. menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang
mengganggu
6. menghindari tindakan medis yang sia-sia
7. memberikan dukungan yang diperlukan agar
pasien tetap aktif sesuai
8. dengan kondisinya sampai akhir hayat
9. memberikan dukungan kepada keluarga dalam
masa duka cita
8
✋👆👉👍👤👦👧👨👩👪💃🏃💑
❤😂😉😋😒😭👶😸🐟🍒🍔💣📌
📖🔨🎃🎈🎨🏈🏰🌏🔌🔑
😉
9
1. Ruang lingkup pelayanan:
Membantu memenuhi
kebutuhan fisiologis
Kebersihan diri, pasien yang
tidak Mengontrol rasa sakit,
Membebaskan jalan napas,
Bergerak , Nutrisi, Eliminasi,
dan Perubahan sensorik.
2. Bantuan emosional / psiko
social (menolak ,
marah,menawar,Kemurungan,
penerimaan)
Perawatan Pasien
Menjelang Ajal
3. Bantuan memenuhi kebutuhan spiritual
༝ Menanyakan kepada pasien tentang
harapan-harapan hidupnya dan
rencana-rencana pasien selanjutnya
menjelang kematian.
༝ Menanyakan kepada pasien untuk bila
ingin mendatang pemuka agama
dalam hal untuk memenuhi kebutuhan
spiritual sesuai dengan keyakinannya.
༝ Membantu dan mendorong pasien
untuk melaksanakan kebutuhan
spiritual sebatas kemampuannya.
༝ Keyakinan spiritual mencakup praktek
ibadah sesuai dengan
keyakinannya/ritual harus diberi
dukungan.
10
Maps
Kematian
11
Kematian atau ajal adalah kejadian
natural dan merupakan fenomena yang
setiap manusia akan hadapi. Kematian
adalah suatu kejadian khusus dan
membutuhkan pendekatan khusus
dalam intervensinya (Macleod et al,
2012).
Macam-macam tingkat kesadaran :
1. Closed awareness / tidak
mengerti.
2. Matual pretense / kesadaran /
pengertian yang ditutupi.
3. Open awareness / sadar akan
keadaan dan terbuka pada situasi
ini.
12
Ada empat tipe dari perjalanan proses kematian, yaitu:
1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui, yaitu
adanya perubahan yang cepat dari fase akut
2. Kematian yang pasti dengan waktu yang tidak bisa diketahui,
biasanya terjadi pada kondisi penyakit yang kronik.
3. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum
pasti, biasanya terjadi pada pasien dengan operasi radikal.
4. Kemungkinan mati dan sembuh yang belum tentu, terjadi
pada pasien dengan sakit kronik dan telah berjalan.
13
Tahap –Tahap Menjelang Ajal
14
3. Menawar(bargaining).
4. Kemurungan (depresi).
5. Menerima/pasrah
(acceptance).
Menurut Kubler–rosa
(1969)
1. Menolak
(denial).
2. Marah
(anger).
Kehilangan tonus otot,
ditandai dengan relaksasi
otot muka sehingga dagu
menjadi turun dan
Kesulitan dalam
berbicara, proses
menelan dan hilangnya
reflek menelan.
Kelambatan dalam
sirkulasi, ditandai
dengan kulit dingin,
pertama kali pada
daerah kaki, kemudian
tangan, telinga, dan
hidung.
Perubahan –
perubahan dalam
tanda-tanda vital
ditandai dengan nadi
lambat dan lemah
dan Tekanan darah
turun.
15
Gangguan sensori
ditandai dengan
Penglihatan tabur serta
Gangguan penciuman
dan perabaan.
Tanda-Tanda Klinis Kematian
16
༝ Pupil mata melebar
༝ Tidak mampu untuk
bergerak
༝ Kehilangan reflek
༝ Nadi cepat dan kecil
༝ Pernapasan chyene-stoke
dan mendengkur
༝ Tekanan darah sangat
rendah
༝ Mata dapat tertutup atau
sedikit terbuka
Asuhan Keperawatan Paliatif pada Pasien Lanjut Usia
• Pengkajian
Pengumpulan data dimulai dengan upaya untuk mengenal
pasien dan keluarganya. Siapa pasien itu? Dan bagaimana
kondisinya akan membahayakan jiwanya? Rencana pengobatan
apa yang telah dilaksanakan? Tindakan apa saja yang telah
diiberikan? Adakah bukti mengenai pengetahuannya,
prognosisnya, dan pada tahap proses kematian yang mana
pasien berada? Apakah ia menderita rasa nyeri? Apakah anggota
keluarganya mengetahui prognosisnya?
17
18
Lanjutan
Dan bagaimana reaksi mereka?
Filsafat apa yang dianut oleh pasien dan keluarganya
mengenai hidup dan mati?
Pengkajian keadaan, kebutuhan, dan masalah
kesehatan/keperawatan pasien khususnya. Sikap pasien
terhadap penyakitnya, antara lain apakah pasien tabah
terhadap penyakitnya?, apakah pasien menyadari tentang
penyakitnya?
A. Perasaan takut
B. Emosi
C. Tanda vital
D. Kesadaran
E. Fungsi tubuh
“
20
1. Komposmentis Sadar sempurna
2. Apatis Tidak ada perasaan/kesadaran menurun (masa bodoh)
3. Somnolen Kelelahan (mengantuk berat)
4. Soporus Tidur lalap patologis (tidur pulas)
5. Subkoma Keadaan tidak sadar/hamper koma
6. Koma Keadaan pingsan lama disertai dengan penurunan daya reaksi
(keadaan tidak sadar walaupun dirangsang dengan
apapun/tidak dapat disadarkan).
Macam-Macam Tingkat Kesadaran Pasien
21
Diagnosa
Diagnosis keperawatan
adalah masalah
aktual/potensial yang
dimiliki seseorang dalam
memenuhi tuntutan atau
kegiatan hidup sehari-hari
dan yang berhubungan
dengan kesehatan.
22
Data Diagnosis keperawatan
Status sistem pernapasan
1. Sesak napas
2. Batuk
3. Slem
Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen yang berhubungan
dengan adanya penyumbatan slem yang ditandai sesak napas.
Sistem pembuluh darah
1. Tekanan darah
2. Denyut tubuh
3. Suhu tubuh
4. Pernapasan
5. Warna wajah
6. Kesadaran
Gangguan kenyamanan yang berhubungan dengan batuk,
panas tinggi yang ditandai pasien gelisah.
Gangguan kesadaran yang berhubungan dengan dampak
patologis dengan manifestasi apatis/ koma.
23
Sistem pembuluh darah
1. Tekanan darah
2. Denyut tubuh
3. Suhu tubuh
4. Pernapasan
5. Warna wajah
6. Kesadaran
Gangguan kenyamanan yang berhubungan dengan batuk, panas tinggi
yang ditandai pasien gelisah.
Gangguan kesadaran yang berhubungan dengan dampak patologis dengan
manifestasi apatis/ koma.
24
Sistem
pencernaan
1. Susah
menelan
2. Mual,
muntah
3. Perih, tidak
nafsu makan
4. Diare/
obstipasi
5. Kembung,
melena
6. Mules
Perubahan nutrisi sebagai dampak
patologis dengan menampakkan makan
yang disajikan sering tidak habis.
Gangguan keseimbangan cairan dan
elektrolit yang berhubungan dengan
muntah dan diare yang ditandai dengan
turgor jelek, mata cekung, suhu naik.
Gangguan eliminasi alvi yang berhubungan
dengan obstipasi yang ditandai beberapa
hari pasien defekasi.
Sistem
perkemihan
1. Bagaiman
a produksi
urinenya?
2. Berapa
jumlahnya
?
Gangguan eliminasi urine yang
berhubungan dengan produksi
urinenya, yang ditandai dengan
jumlah urine berapa cc.
Persendian dan
otot
(pergerakan)
1. Kekakuan
sendi otot
Keterbatasan pergerakan yang
berhubungan dengan tirah baring
lama yang ditandai dengan kaku
sendi/ otot.
25
Kegiatan sehari-
hari
1. Mandi,
gosok gigi
2. Ganti
pakaian
3. Defekasi
dan
berkemih
mandiri
atau
bergantung
penuh
kepada
orang lain
Perubahan dalam merawat diri sendiri
sebagai dampak patologis.
Pola tidur dan
istirahat
1. Bagaiman
a
istirahatny
a?
2. Tidur
malam?
3. Hal-hal
yang
dirasa
menggang
gu tidur?
Gangguan psikologis yang
berhubungan dengan perubahan pola
seksualitas yang ditandai: susah tidur,
pucat, murung.
26
Cemas
memikirk
an
penyakit
dan
keluarga
yang ada
di rumah.
Cemas yang
berhubungan dengan
memikirkan
penyakitnya dan
keluarga.
3. Intervensi
Perencanaan adalah langkah kedua dalam proses
keperawatan. Termasuk penentuan apa yang dapat
dilakukan perawat terhadap pasien dan pemilihan
intervensi keperawatan yang tepat.
27
DK Tujuan Rencana intervensi Evaluasi
Ganggua
n
kebutuha
n
oksigen
Kebutuhan oksigen
terpenuhi
Menciptakan
lingkungan yang
sehat.
Menikmati dan
mengkaji keadaan
pernapasan pasien.
Memberikan slem.
Melatih pasien untuk
pernapasan.
Kebutuhan oksigen
dapat terpenuhi.
Ganggu
an
kenyam
anan
Rasa nyaman
terpenuhi
Mengupayakan
penurunan suhu
tubuh.
Memberi obat sesuai
dengan program.
Rasa nyaman
terpenuhi
28
Perubah
an
nutrisi
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi
Mempertahankan
pemasukan
makanan yang
cukup.
Kebutuhan nutrisi
terpenuhi
Ganggu
an
keseimb
angan
cairan
dan
elektrolit
Keseimbangan
cairan dan
elektrolit
terpenuhi
Mempertahankan
keseimbangan
cairan dan elektrolit
Kebutuhan cairan
dan elektrolit dapat
terpenuhi
29
Gan
ggu
an
kese
imba
nga
n
caira
n
dan
elekt
rolit
Keseimban
gan cairan
dan
elektrolit
terpenuhi
Mempertaha
nkan
keseimbanga
n cairan dan
elektrolit
Kebutuhan
cairan dan
elektrolit
dapat
terpenuhi
30
Gang
guan
elimin
asi
alvi
Keseimbanga
n eliminasi
(defekasi)
terpenuhi
Mempertahank
an kelancaran
defekasi
Kebutuhan eliminasi (defekasi)
dapat terpenuhi
Gang
guan
elimin
asi
urine
Kebutuhan
eliminasi
(berkemih)
terpenuhi
Mempertahank
an kelancaran
berkemih
Kebutuhan eliminasi (berkemih)
dapat terpenuhi
Keter
batas
an
perge
rakan
Keterbatasan
pergerakan
(sendi dan
otot)
terpenuhi
Memenuhi
kebutuhan
gerak
(mobilisasi)
Kebutuhan pergerakan dapat
terpenuhi
31
Perubah
an
perawata
n diri
Kebutuhan
merawat diri
terpenuhi
Membantu
memenuhi
kebutuhan merawat
diri
Perawatan diri
dapat terpenuhi
Ganggua
n pola
tidur
Kebutuhan
istirahat dan tidur
terpenuhi
Ciptakan interaksi
yang terapeutik,
dengan memberi
penjelasan kepada
pasien tentang
pentingnya istirahat
terhadap tubuh
Kebutuhan istirahat
dan tidur dapat
terpenuhi:
 Tidak ada keluhan,
dapat tidur
 Ekspresi bangun tidur
ceria, segar bugar.
32
Kece
masa
n
Rasa cemas
hilang/
berkurang
Menciptakan
lingkungan yang
terapeutik
Rasa cemas
dapat hilang/
berkurang
༝ Ahsani, A. 2020. Peran Perawat Dalam Pemberian Palliative Care Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Terminal.
Medan: Kajian Ilmiah Magister Keperawatan Universitas Sumatera Utara.
༝ Felnditi, V. A. A dan Yefta D. B. 2018. Perawatan Paliatif. Dalam http://rscarolus.or.id/article/perawatan-paliatif diakses
pada 6 Februari 2020
༝ Murtiningsih. 2019. Seminar Dan Workshop Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien Menjelang Ajal Dan Pengurusan
Jenazah. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK). 1(3). doi : 10.36565/jak.v1i3.56
༝ Harnanto, A. M. 2013. Modul IV Kebutuhan Dasar Manusia II Psikososial Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal.
Pusdiklatnakes Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI.
༝ HPK. 2016. Padang: Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat RS Jiwa Prof. HB.
Saanin.
༝ Khasanah, K. 2018. GAmbaran Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Menjelang Ajal Di RS PKU Muhammadiyah
Sruweng. Gombong: Skripsi Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong.
༝ Pratisa, D. T. 2018. Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif Care. Majalengka: Tugas Mata Kuliah STIKES YPIB Majalengka.
༝ Ridianti, C. Panduan Pelayanan “Pasien Tahap Terminal” dalam
https://www.academia.edu/32289140/PANDUAN_PELAYANAN_PASIEN_TAHAP_TERMINAL_ diakses pada 7
Februari 2020.
33
34

More Related Content

Similar to Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap

Syndrome of Imminent Death.pdf
Syndrome of Imminent Death.pdfSyndrome of Imminent Death.pdf
Syndrome of Imminent Death.pdfpapahku123
 
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptxPPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptxfotocopy6
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminalValny Majid
 
367921386-PPT-askep-pada-pasien-menjelang-ajal.pptx
367921386-PPT-askep-pada-pasien-menjelang-ajal.pptx367921386-PPT-askep-pada-pasien-menjelang-ajal.pptx
367921386-PPT-askep-pada-pasien-menjelang-ajal.pptxperawatnanggroe
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfVinsensius12
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brTeye Onti
 
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdfKonsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdfToke17
 
Leaflet stroke
Leaflet stroke Leaflet stroke
Leaflet stroke askep33
 
Leaflet stroke edit
Leaflet stroke editLeaflet stroke edit
Leaflet stroke editaskep33
 
Igd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalIgd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalramlinurhali
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidUsaha Apa Aja Asal Halal
 

Similar to Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap (20)

Syndrome of Imminent Death.pdf
Syndrome of Imminent Death.pdfSyndrome of Imminent Death.pdf
Syndrome of Imminent Death.pdf
 
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptxPPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
PPT PATOFISIOLOGI PENYAKIT TERMINAL.pptx
 
Konsep pasien terminal
Konsep pasien terminalKonsep pasien terminal
Konsep pasien terminal
 
Askep jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Askep jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA Askep jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
Askep jiwa bu asminarsih AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep jiwa bu asminarsih
Askep jiwa bu asminarsihAskep jiwa bu asminarsih
Askep jiwa bu asminarsih
 
367921386-PPT-askep-pada-pasien-menjelang-ajal.pptx
367921386-PPT-askep-pada-pasien-menjelang-ajal.pptx367921386-PPT-askep-pada-pasien-menjelang-ajal.pptx
367921386-PPT-askep-pada-pasien-menjelang-ajal.pptx
 
ASKEP Diabetes mellitus
ASKEP Diabetes mellitusASKEP Diabetes mellitus
ASKEP Diabetes mellitus
 
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdfAskep pyk Terminal & keganasan.pdf
Askep pyk Terminal & keganasan.pdf
 
Kasus Sistem Saraf
Kasus Sistem SarafKasus Sistem Saraf
Kasus Sistem Saraf
 
Hipo & Hipertiroid
Hipo & HipertiroidHipo & Hipertiroid
Hipo & Hipertiroid
 
Askep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen brAskep pasien colic abdomen br
Askep pasien colic abdomen br
 
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdfKonsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
Konsep perawatan anak dengan penyakit kronis Terminal.pdf
 
Leaflet stroke
Leaflet stroke Leaflet stroke
Leaflet stroke
 
Leaflet stroke edit
Leaflet stroke editLeaflet stroke edit
Leaflet stroke edit
 
Modul jatuh
Modul jatuhModul jatuh
Modul jatuh
 
Igd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajalIgd, terminal, ajal
Igd, terminal, ajal
 
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoidAsuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
Asuhan keperawatan pada klien dengan demam thypoid
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Trauma kapitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis 2  AKPER PEMKAB MUNA Trauma kapitis 2  AKPER PEMKAB MUNA
Trauma kapitis 2 AKPER PEMKAB MUNA
 
AKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docxAKEP HIV AIDS.docx
AKEP HIV AIDS.docx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxmuhammadkausar1201
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptxMateri IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
Materi IPAS Kelas 1 SD Bab 3. Hidup Sehat.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 

Ppt_ajal_2.pptx perawat askep terminal lengkap

  • 1. Hello! 1. AuliaFaza (P3.73.20.2.19.007) 2. DenaIndriYani (P3.73.20.2.19.013) 3. GaluhAgniawati (P3.73.20.2.19.019) 4. MariaLydiaOktafiria(P3.73.20.2.19.025) 5. RizkiaNurAprilia (P3.73.20.2.19.032) 6. TrianaNurulRahma (P3.73.20.2.19.039) 1
  • 3. DEFINISI PASIEN TERMINAL Respon pasien dalam kondisi terminal sangat individual tergantung kondisi fisik, psikologis, sosial yang dialami, sehingga dampak yang ditimbulkan pada tiap individu juga berbeda. Pasien terminal adalah suatu keadaan di mana seseorang mengalami penyakit atau sakit yang tidak mempunyai harapan untuk sembuh sehingga sangat dekat dengan proses kematian (Suseno, 2004). 3
  • 4. PENYAKIT DENGAN KATEGORI TERMINAL 4 • Penyakit kronis seperti TBC, pneumonia, edema pulmonal, sirosis, hepatitis, penyakit ginjal kronis, gagal jantung, dan hipertensi. • Kondisi keganasan seperti Ca otak, Ca paru-paru, Ca pankreas, Ca liver, leukimia. • Keracunan seperti keracunan obat, makanan, dan zat kimia. • Kecelakan/ trauma seperti trauma kapitis, trauma organ vital (paru-paru/ jantung), ginjal dan lain-Lain
  • 5. 5 FASE TERMINAL  Fase prediagnostik Terjadi ketika diketahui ada gejala atau faktor risiko penyakit.  Fase akut Terpusat pada kondisi krisis. Pasien dihadapkan pada serangkaian keputusasaan, termasuk kondisi medis, interpersonal, maupun psikologis.  Fase kronis Pasien bertempur dengan penyakit dan pengobatannya.  Fase terminal Dalam kondisi ini kematian bukan lagi hanya kemungkinan, tetapi pasti terjadi.
  • 7. Perawatan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup pasien dan keluarga dengan membantu mengatasi berbagai masalah penderitaan fisik, psikologis, social, dan spiritual pada pasien yang tidak lagi responsive terhadap tindakan kuratif (WHO, 2010). Perawatan paliatif biasanya ditujukan pada pasien yang memiliki penyakit kronis dengan stadium lanjut , misalnya seperti HIV/AIDS, penyakit jantung (kardiovaskuler ), dll. Peningkatan hidup yang dilakukan dengan cara pendekatan dari sisi psikologis , psikososial, mental serta spiritual pasien sehingga membuat pasien lebih tenang, bahagia, nyaman ketika menjalani pengobatan mengurangi penderitaan pasien, memperpanjang umurnya, juga memberikan support kepada keluarganya. Meski pada akhirnya pasien meninggal, yang terpenting sebelum meninggal dia sudah siap secara psikologis dan spiritual, tidak stress menghadapi penyakit yang dideritanya.
  • 8. 1. menghargai setiap kehidupan, 2. menganggap kematian sebagai proses yang normal 3. tidak mempercepat atau menunda kematian, 4. menghargai keinginan pasien dalam mengambil keputusan, 5. menghilangkan nyeri dan keluhan lain yang mengganggu 6. menghindari tindakan medis yang sia-sia 7. memberikan dukungan yang diperlukan agar pasien tetap aktif sesuai 8. dengan kondisinya sampai akhir hayat 9. memberikan dukungan kepada keluarga dalam masa duka cita 8
  • 10. 1. Ruang lingkup pelayanan: Membantu memenuhi kebutuhan fisiologis Kebersihan diri, pasien yang tidak Mengontrol rasa sakit, Membebaskan jalan napas, Bergerak , Nutrisi, Eliminasi, dan Perubahan sensorik. 2. Bantuan emosional / psiko social (menolak , marah,menawar,Kemurungan, penerimaan) Perawatan Pasien Menjelang Ajal 3. Bantuan memenuhi kebutuhan spiritual ༝ Menanyakan kepada pasien tentang harapan-harapan hidupnya dan rencana-rencana pasien selanjutnya menjelang kematian. ༝ Menanyakan kepada pasien untuk bila ingin mendatang pemuka agama dalam hal untuk memenuhi kebutuhan spiritual sesuai dengan keyakinannya. ༝ Membantu dan mendorong pasien untuk melaksanakan kebutuhan spiritual sebatas kemampuannya. ༝ Keyakinan spiritual mencakup praktek ibadah sesuai dengan keyakinannya/ritual harus diberi dukungan. 10
  • 12. Kematian atau ajal adalah kejadian natural dan merupakan fenomena yang setiap manusia akan hadapi. Kematian adalah suatu kejadian khusus dan membutuhkan pendekatan khusus dalam intervensinya (Macleod et al, 2012). Macam-macam tingkat kesadaran : 1. Closed awareness / tidak mengerti. 2. Matual pretense / kesadaran / pengertian yang ditutupi. 3. Open awareness / sadar akan keadaan dan terbuka pada situasi ini. 12
  • 13. Ada empat tipe dari perjalanan proses kematian, yaitu: 1. Kematian yang pasti dengan waktu yang diketahui, yaitu adanya perubahan yang cepat dari fase akut 2. Kematian yang pasti dengan waktu yang tidak bisa diketahui, biasanya terjadi pada kondisi penyakit yang kronik. 3. Kematian yang belum pasti, kemungkinan sembuh belum pasti, biasanya terjadi pada pasien dengan operasi radikal. 4. Kemungkinan mati dan sembuh yang belum tentu, terjadi pada pasien dengan sakit kronik dan telah berjalan. 13
  • 14. Tahap –Tahap Menjelang Ajal 14 3. Menawar(bargaining). 4. Kemurungan (depresi). 5. Menerima/pasrah (acceptance). Menurut Kubler–rosa (1969) 1. Menolak (denial). 2. Marah (anger).
  • 15. Kehilangan tonus otot, ditandai dengan relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun dan Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan. Kelambatan dalam sirkulasi, ditandai dengan kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian tangan, telinga, dan hidung. Perubahan – perubahan dalam tanda-tanda vital ditandai dengan nadi lambat dan lemah dan Tekanan darah turun. 15 Gangguan sensori ditandai dengan Penglihatan tabur serta Gangguan penciuman dan perabaan.
  • 16. Tanda-Tanda Klinis Kematian 16 ༝ Pupil mata melebar ༝ Tidak mampu untuk bergerak ༝ Kehilangan reflek ༝ Nadi cepat dan kecil ༝ Pernapasan chyene-stoke dan mendengkur ༝ Tekanan darah sangat rendah ༝ Mata dapat tertutup atau sedikit terbuka
  • 17. Asuhan Keperawatan Paliatif pada Pasien Lanjut Usia • Pengkajian Pengumpulan data dimulai dengan upaya untuk mengenal pasien dan keluarganya. Siapa pasien itu? Dan bagaimana kondisinya akan membahayakan jiwanya? Rencana pengobatan apa yang telah dilaksanakan? Tindakan apa saja yang telah diiberikan? Adakah bukti mengenai pengetahuannya, prognosisnya, dan pada tahap proses kematian yang mana pasien berada? Apakah ia menderita rasa nyeri? Apakah anggota keluarganya mengetahui prognosisnya? 17
  • 18. 18 Lanjutan Dan bagaimana reaksi mereka? Filsafat apa yang dianut oleh pasien dan keluarganya mengenai hidup dan mati? Pengkajian keadaan, kebutuhan, dan masalah kesehatan/keperawatan pasien khususnya. Sikap pasien terhadap penyakitnya, antara lain apakah pasien tabah terhadap penyakitnya?, apakah pasien menyadari tentang penyakitnya?
  • 19. A. Perasaan takut B. Emosi C. Tanda vital D. Kesadaran E. Fungsi tubuh
  • 20. “ 20 1. Komposmentis Sadar sempurna 2. Apatis Tidak ada perasaan/kesadaran menurun (masa bodoh) 3. Somnolen Kelelahan (mengantuk berat) 4. Soporus Tidur lalap patologis (tidur pulas) 5. Subkoma Keadaan tidak sadar/hamper koma 6. Koma Keadaan pingsan lama disertai dengan penurunan daya reaksi (keadaan tidak sadar walaupun dirangsang dengan apapun/tidak dapat disadarkan). Macam-Macam Tingkat Kesadaran Pasien
  • 21. 21 Diagnosa Diagnosis keperawatan adalah masalah aktual/potensial yang dimiliki seseorang dalam memenuhi tuntutan atau kegiatan hidup sehari-hari dan yang berhubungan dengan kesehatan.
  • 22. 22 Data Diagnosis keperawatan Status sistem pernapasan 1. Sesak napas 2. Batuk 3. Slem Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigen yang berhubungan dengan adanya penyumbatan slem yang ditandai sesak napas. Sistem pembuluh darah 1. Tekanan darah 2. Denyut tubuh 3. Suhu tubuh 4. Pernapasan 5. Warna wajah 6. Kesadaran Gangguan kenyamanan yang berhubungan dengan batuk, panas tinggi yang ditandai pasien gelisah. Gangguan kesadaran yang berhubungan dengan dampak patologis dengan manifestasi apatis/ koma.
  • 23. 23 Sistem pembuluh darah 1. Tekanan darah 2. Denyut tubuh 3. Suhu tubuh 4. Pernapasan 5. Warna wajah 6. Kesadaran Gangguan kenyamanan yang berhubungan dengan batuk, panas tinggi yang ditandai pasien gelisah. Gangguan kesadaran yang berhubungan dengan dampak patologis dengan manifestasi apatis/ koma.
  • 24. 24 Sistem pencernaan 1. Susah menelan 2. Mual, muntah 3. Perih, tidak nafsu makan 4. Diare/ obstipasi 5. Kembung, melena 6. Mules Perubahan nutrisi sebagai dampak patologis dengan menampakkan makan yang disajikan sering tidak habis. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit yang berhubungan dengan muntah dan diare yang ditandai dengan turgor jelek, mata cekung, suhu naik. Gangguan eliminasi alvi yang berhubungan dengan obstipasi yang ditandai beberapa hari pasien defekasi. Sistem perkemihan 1. Bagaiman a produksi urinenya? 2. Berapa jumlahnya ? Gangguan eliminasi urine yang berhubungan dengan produksi urinenya, yang ditandai dengan jumlah urine berapa cc. Persendian dan otot (pergerakan) 1. Kekakuan sendi otot Keterbatasan pergerakan yang berhubungan dengan tirah baring lama yang ditandai dengan kaku sendi/ otot.
  • 25. 25 Kegiatan sehari- hari 1. Mandi, gosok gigi 2. Ganti pakaian 3. Defekasi dan berkemih mandiri atau bergantung penuh kepada orang lain Perubahan dalam merawat diri sendiri sebagai dampak patologis. Pola tidur dan istirahat 1. Bagaiman a istirahatny a? 2. Tidur malam? 3. Hal-hal yang dirasa menggang gu tidur? Gangguan psikologis yang berhubungan dengan perubahan pola seksualitas yang ditandai: susah tidur, pucat, murung.
  • 26. 26 Cemas memikirk an penyakit dan keluarga yang ada di rumah. Cemas yang berhubungan dengan memikirkan penyakitnya dan keluarga. 3. Intervensi Perencanaan adalah langkah kedua dalam proses keperawatan. Termasuk penentuan apa yang dapat dilakukan perawat terhadap pasien dan pemilihan intervensi keperawatan yang tepat.
  • 27. 27 DK Tujuan Rencana intervensi Evaluasi Ganggua n kebutuha n oksigen Kebutuhan oksigen terpenuhi Menciptakan lingkungan yang sehat. Menikmati dan mengkaji keadaan pernapasan pasien. Memberikan slem. Melatih pasien untuk pernapasan. Kebutuhan oksigen dapat terpenuhi. Ganggu an kenyam anan Rasa nyaman terpenuhi Mengupayakan penurunan suhu tubuh. Memberi obat sesuai dengan program. Rasa nyaman terpenuhi
  • 28. 28 Perubah an nutrisi Kebutuhan nutrisi terpenuhi Mempertahankan pemasukan makanan yang cukup. Kebutuhan nutrisi terpenuhi Ganggu an keseimb angan cairan dan elektrolit Keseimbangan cairan dan elektrolit terpenuhi Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit Kebutuhan cairan dan elektrolit dapat terpenuhi
  • 30. 30 Gang guan elimin asi alvi Keseimbanga n eliminasi (defekasi) terpenuhi Mempertahank an kelancaran defekasi Kebutuhan eliminasi (defekasi) dapat terpenuhi Gang guan elimin asi urine Kebutuhan eliminasi (berkemih) terpenuhi Mempertahank an kelancaran berkemih Kebutuhan eliminasi (berkemih) dapat terpenuhi Keter batas an perge rakan Keterbatasan pergerakan (sendi dan otot) terpenuhi Memenuhi kebutuhan gerak (mobilisasi) Kebutuhan pergerakan dapat terpenuhi
  • 31. 31 Perubah an perawata n diri Kebutuhan merawat diri terpenuhi Membantu memenuhi kebutuhan merawat diri Perawatan diri dapat terpenuhi Ganggua n pola tidur Kebutuhan istirahat dan tidur terpenuhi Ciptakan interaksi yang terapeutik, dengan memberi penjelasan kepada pasien tentang pentingnya istirahat terhadap tubuh Kebutuhan istirahat dan tidur dapat terpenuhi:  Tidak ada keluhan, dapat tidur  Ekspresi bangun tidur ceria, segar bugar.
  • 33. ༝ Ahsani, A. 2020. Peran Perawat Dalam Pemberian Palliative Care Untuk Meningkatkan Kualitas Hidup Pasien Terminal. Medan: Kajian Ilmiah Magister Keperawatan Universitas Sumatera Utara. ༝ Felnditi, V. A. A dan Yefta D. B. 2018. Perawatan Paliatif. Dalam http://rscarolus.or.id/article/perawatan-paliatif diakses pada 6 Februari 2020 ༝ Murtiningsih. 2019. Seminar Dan Workshop Pemenuhan Kebutuhan Spiritual Pasien Menjelang Ajal Dan Pengurusan Jenazah. Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK). 1(3). doi : 10.36565/jak.v1i3.56 ༝ Harnanto, A. M. 2013. Modul IV Kebutuhan Dasar Manusia II Psikososial Penyakit Terminal dan Menjelang Ajal. Pusdiklatnakes Badan PPSDM Kesehatan Kemenkes RI. ༝ HPK. 2016. Padang: Panduan Pelayanan Pasien Tahap Terminal. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat RS Jiwa Prof. HB. Saanin. ༝ Khasanah, K. 2018. GAmbaran Pengetahuan Perawat Tentang Perawatan Menjelang Ajal Di RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Gombong: Skripsi Program Studi S1 Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong. ༝ Pratisa, D. T. 2018. Keperawatan Menjelang Ajal dan Paliatif Care. Majalengka: Tugas Mata Kuliah STIKES YPIB Majalengka. ༝ Ridianti, C. Panduan Pelayanan “Pasien Tahap Terminal” dalam https://www.academia.edu/32289140/PANDUAN_PELAYANAN_PASIEN_TAHAP_TERMINAL_ diakses pada 7 Februari 2020. 33
  • 34. 34