SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
SATUAN ACARA PENYULUHAN
MENYUSUI
Topik : Menyusui
Sub Topik : IMD( Inisiasi Menyusi Dini), Posisi Menyusui dan Tips Memperlancar ASI
Hari/Tanggal : Jum’at, 15 Oktober 2021
Waktu/Jam : 20 menit/ 09.00 WIB
Tempat : Poli Kebidanan RS Muhammadiyah Palembang
Peserta : Pengunjung Poli Kebidanan
I. Tujuan Umum
Penyuluhan ini diharapkan dapat mengedukasi baik calon ibu dan ibu baru nifas
mengenai menyusui sehingga dapat diterapkan langsung guna kesehatan tumbuh
kembang bayi baru lahir.
II. Tujuan Khusus
1. Menjelaskan apa itu IMD( Inisiasi Menyusui Dini)
2. Menyebutkan manfaat dari IMD
3. Menyebutkan tahapan – tahapan dari IMD untuk bayi baru lahir
4. Menjelaskan bagaimana posisi menyusui dengan baik dan benar
5. Memberikan tips untuk memperlancar ASI ibu
III. Materi
1. Pengertian IMD( Inisiasi Menyusui Dini )
2. Manfaat IMD
3. Tahapan-tahapan IMD( Inisiasi Menyusui Dini )
4. Posisi menyusui
5. Tips Meperlancar ASI
IV. Metode
Ceramah dan Tanya Jawab
V. Media
Leafleat
VI. Kegiatan Penyuluhan
No.
Tahapan
Kegiatan
Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
1.
Pembukaan a. Mengucapkan salam.
b. Memperkenalkan diri.
c. Menyampaikan tentang tujuan
pokok materi.
d. Meyampakaikan pokok
pembahasan.
e. Kontrak waktu.
- Peserta menjawab
salam
- Peserta
mendengarkan dan
menyimak
penyampaian materi
- Peserta bertanya
mengenai perkenalan
dan tujuan jika ada
yang kurang jelas
Kata-kata/
Kalimat
2.
Pelaksanaan a. Penyampaian materi yang
meliputi:
- Pengertian IMD( Inisiasi
Menyusui Dini )
- Tahapan-tahapan IMD(
Inisiasi Menyusui Dini )
- Posisi menyusui
- Tips Meperlancar ASI
b. Peserta diberikan kesempatan
untuk bertanya
Peserta menyimak
dan memahami
mengenai
penyampaian materi
dan peserta diberi
kesempatan untuk
bertanya jika
memang ada yang
belum dipahami/
kurang jelas.
Lembar
Leaflet
3.
Penutup a. Melakukan evaluasi kepada
peserta terhadap materi yang
telah disampaikan.
b. Mengakhiri pertemuan dengan
mengucapkan terima kasih dan
adanya partisipasi dari peserta
terhadap kegiatan penyuluhan
ini.
Peserta dapat
memahami ilmu
terhadap apa yang
sudah disampaikan
dan mampu
menjawab
pertanyaan yang bila
akan diajukan.
Kata-kata/
Kalimat
VII. Materi Penyuluhan Menyusui
1. Pengertian IMD( Insiasi Menyusui Dini )
Inisiasi menyusu dini adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri
dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak
kulit antara bayi dengan kulit ibu bayi dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada
ibu, sampai dia menyusu sendiri.
2. Manfaat IMD
- Membuat Ibu jauh lebih rileks
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi
- Mengatur suhu tubuh dan detak jantung janin
- Memperlancar proses menyusui Eksklusif
3. Tahapan dari IMD
o Lakukan Segera Setelah Bayi Lahir
Proses IMD dimulai segera setelah bayi lahir dan tali pusarnya dipotong, tanpa
harus menunggu bayi ditimbang atau dibersihkan dulu. Bayi diletakkan di perut atau
dada ibunya dengan kepala bayi diposisikan menghadap kepala Bunda.
o Keringkan Bagian Tubuh Bayi Kecuali Tangan
Sambil bayi mulai bergerak ke arah puting susu Bunda, bidan atau suster bisa
mengeringkan tubuh bayi, kecuali bagian kedua tangannya. Hal ini penting karena
bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantu bayi mencari puting susu Bunda
yang memiliki bau yang sama.
o Beri Waktu Adaptasi untuk Bayi
Proses inisiasi menyusui dini membutuhkan waktu sekitar 1 jam karena bayi
membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru.
Dalam 30 menit pertama, saat dibiarkan tengkurap di atas perut Bunda, bayi akan
tetap diam. Namun, ia waspada memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Bila ruang
bersalin agak dingin, bayi bisa diselimuti dan dipakaikan topi. Pada dasarnya, kulit
Bunda sudah cukup memberikan kehangatan bagi bayi.
o Biarkan Bayi Bergerak Mendekati ASI
Setelah sekitar 30-40 menit, bayi mengeluarkan suara gerakan mengisap,
memasukkan tangan ke mulut, dan mengeluarkan air liur. Ia pun akan menekan-nekan
perut Bunda untuk bergerak ke arah payudara. Bayi juga mulai menggerakkan tangan
dan kakinya untuk berusaha mendekati puting susu dengan mengandalkan indera
penciuman.
o Beri Waktu Lebih Jika Bayi Belum Berhasil
Setelah berhasil mencapai puting Bunda, bayi akan mengangkat kepalanya dan
mulai menyusu. Bila setelah 1 jam bayi belum berhasil mencapai puting Bunda, beri
waktu sekitar 30-60 menit lagi.
o Lakukan Tindakan Lain yang Diperlukan
Proses menyusui pertama biasanya berlangsung tidak lama, sekitar 15 menit
saja. Setelah bayi selesai menyusu, barulah dilakukan tindakan lainnya seperti
penimbangan dan penyuntikan vitamin K1. Sebaiknya bayi juga dirawat dalam kamar
yang sama dengan Bunda agar bisa menyusui sesuai keinginan bayi.
4. Posisi Menyusui
 The cradle (Posisi Mendekap). Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru lahir.
Bagaimana caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung untuk posisi
ini. Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling bersentuhan.
Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan kepalanya pada siku Anda.
 The cross cradle hold (Posisi Mendekap Silang). Satu lengan mendukung tubuh bayi
dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda akan
memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus untuk bayi
prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.
 The football hold (Posisi Pencengkram/Sepakbola). Caranya, pegang bayi di
samping Anda dengan kaki di belakang Anda dan bayi terselip di bawah lengan Anda,
seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaik untuk ibu
yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan payudara besar.
Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.
 Saddle hold (Posisi Duduk). Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk
menyusui dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda memiliki
pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki mengangkangi
Anda sendiri.
 The lying position (Posisi Berbaring). Menyusui dengan berbaring akan memberi
Anda lebih banyak kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur lebih banyak
pada malam hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala
bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut bayi menyentuh Anda.
5. Tips Memperlancar ASI
 Tingkatkan frekuensi ASI
 Ciptakan lingkungan yang nyaman selama menyusui
 Perhatikan perlekatan (latch on) bayi selama menyusui
 Melakukan pijat payudara
 Skin to skin nurse
 Makan makanan bergizi
 Menyusui dari kedua sisi payudara
VIII. Evaluasi
Diharapkan para peserta dapat antusias dan memahami materi yang telah
disampaikan, diantaranya apa itu IMD, manfaat dan langkah daria IMD, bagaimaa cara
posisi yang baik dan benar dalam menyusui bayi baru lahir, dan yang terakhir yaitu tips
memperlancara ASI ibu.

More Related Content

What's hot

KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidananpjj_kemenkes
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirChaicha Ceria
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas pjj_kemenkes
 
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptxSOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptxIsnaningsih5
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previaWarnet Raha
 
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaManagemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaAprillia Indah Fajarwati
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasentapjj_kemenkes
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Operator Warnet Vast Raha
 
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baruDialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baruOperator Warnet Vast Raha
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitapjj_kemenkes
 
Kebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa NifasKebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa Nifaspjj_kemenkes
 

What's hot (20)

KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang KebidananKB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
KB 3 Kewirausahaan dalam Bidang Kebidanan
 
dasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahirdasar perawatan bayi baru lahir
dasar perawatan bayi baru lahir
 
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
Analisis Situasi Kesehatan dalam Kebidanan Komunitas
 
Standar praktek bidan
Standar praktek bidanStandar praktek bidan
Standar praktek bidan
 
HITUNG UMUR BALITA.ppt
HITUNG UMUR BALITA.pptHITUNG UMUR BALITA.ppt
HITUNG UMUR BALITA.ppt
 
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptxSOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
SOSIALISASI PENGGUNAAN BUKU KIA TERBARU REVISI TH 2020.pptx
 
86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa86345062 makalah-plasenta-previa
86345062 makalah-plasenta-previa
 
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermiaManagemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
Managemen rujukan bayi baru lahir dengan hipotermia dan hipertermia
 
Pijat bayi (Baby Masage)
Pijat bayi (Baby Masage)Pijat bayi (Baby Masage)
Pijat bayi (Baby Masage)
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio PlasentaPenatalaksanaan Retensio Plasenta
Penatalaksanaan Retensio Plasenta
 
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
Percakapan konseling antar bidan dengan pasien tentang kb (alat kontrasepsi)
 
Asuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,pptAsuhan ibu nifas normal,ppt
Asuhan ibu nifas normal,ppt
 
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baruDialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
Dialog konseling pemakaian kb implant pada aseptor baru
 
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campakaskeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
askeb Bayi sehat dengan imunisasi campak
 
Anfis laktasi
Anfis laktasiAnfis laktasi
Anfis laktasi
 
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balitaKb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
Kb 2 dokumentasi askeb pada neonatus, bayi, balita
 
ASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMALASKEB NIFAS NORMAL
ASKEB NIFAS NORMAL
 
Pijat bayi
Pijat bayiPijat bayi
Pijat bayi
 
Kebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa NifasKebijakan Pemerintah Masa Nifas
Kebijakan Pemerintah Masa Nifas
 

Similar to SAP Menyusui

KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptxKLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptxAmaliaYuliana2
 
Iniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniIniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniSidan Emozie
 
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfFITRIANOVIANTI4
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarWarnet Raha
 
Kelas Edukasi Menyusui 2.ppt
Kelas Edukasi Menyusui 2.pptKelas Edukasi Menyusui 2.ppt
Kelas Edukasi Menyusui 2.pptdhytapuriningtyas
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIbintang anggun
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Arya Ningrat
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benarpowerpoint2910
 
LEMBAR SOP DAN OBSERVASI.docx
LEMBAR SOP DAN OBSERVASI.docxLEMBAR SOP DAN OBSERVASI.docx
LEMBAR SOP DAN OBSERVASI.docxAsriMawarni2
 
Early initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptEarly initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptDESIWILDAYANI1
 
cara-menyusui-yang-benar.ppt
cara-menyusui-yang-benar.pptcara-menyusui-yang-benar.ppt
cara-menyusui-yang-benar.pptMilyanaidtiyah
 
Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)Laurencus Butsi Siagian
 
kelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfkelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfFitrianaDM
 

Similar to SAP Menyusui (20)

KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptxKLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
KLP 1- ASKEB NEO- PENYULUHAN CARA MENYUSUI DAN MENYENDAWAKAN.pptx
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
Iniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniIniasi menyusu dini
Iniasi menyusu dini
 
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdfASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
ASI EKSKLUSIF DAN TEKNIK MENYUSUI YANG BENAR fix tenan .pdf
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
Makalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benarMakalah cara menyusui yang benar
Makalah cara menyusui yang benar
 
Kelas Edukasi Menyusui 2.ppt
Kelas Edukasi Menyusui 2.pptKelas Edukasi Menyusui 2.ppt
Kelas Edukasi Menyusui 2.ppt
 
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASIDukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
Dukungan Bidan dalam Pemberisn ASI
 
Makalah askeb persalinan
Makalah askeb persalinanMakalah askeb persalinan
Makalah askeb persalinan
 
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
Kebutuhan fisik ibu hamil pada trimester i 2
 
Cara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang BenarCara Menyusui yang Benar
Cara Menyusui yang Benar
 
LEMBAR SOP DAN OBSERVASI.docx
LEMBAR SOP DAN OBSERVASI.docxLEMBAR SOP DAN OBSERVASI.docx
LEMBAR SOP DAN OBSERVASI.docx
 
Early initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.pptEarly initiation breastfeeding.ppt
Early initiation breastfeeding.ppt
 
cara-menyusui-yang-benar.ppt
cara-menyusui-yang-benar.pptcara-menyusui-yang-benar.ppt
cara-menyusui-yang-benar.ppt
 
Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)Panduan peserta edit kemenkes december (final)
Panduan peserta edit kemenkes december (final)
 
kelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfkelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdf
 
Sap breast care
Sap breast careSap breast care
Sap breast care
 
Lembar balik ibu ibu menyusui
Lembar balik ibu ibu menyusuiLembar balik ibu ibu menyusui
Lembar balik ibu ibu menyusui
 
Leaflet Teknik Menyusui
Leaflet Teknik MenyusuiLeaflet Teknik Menyusui
Leaflet Teknik Menyusui
 

Recently uploaded

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionolivia371624
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfAdistriSafiraRosman
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 

Recently uploaded (20)

Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
oscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung functionoscillometry for assessing lung function
oscillometry for assessing lung function
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdfObat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
Obat-Obat Toksikologi Farmakologi II .pdf
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 

SAP Menyusui

  • 1. SATUAN ACARA PENYULUHAN MENYUSUI Topik : Menyusui Sub Topik : IMD( Inisiasi Menyusi Dini), Posisi Menyusui dan Tips Memperlancar ASI Hari/Tanggal : Jum’at, 15 Oktober 2021 Waktu/Jam : 20 menit/ 09.00 WIB Tempat : Poli Kebidanan RS Muhammadiyah Palembang Peserta : Pengunjung Poli Kebidanan I. Tujuan Umum Penyuluhan ini diharapkan dapat mengedukasi baik calon ibu dan ibu baru nifas mengenai menyusui sehingga dapat diterapkan langsung guna kesehatan tumbuh kembang bayi baru lahir. II. Tujuan Khusus 1. Menjelaskan apa itu IMD( Inisiasi Menyusui Dini) 2. Menyebutkan manfaat dari IMD 3. Menyebutkan tahapan – tahapan dari IMD untuk bayi baru lahir 4. Menjelaskan bagaimana posisi menyusui dengan baik dan benar 5. Memberikan tips untuk memperlancar ASI ibu III. Materi 1. Pengertian IMD( Inisiasi Menyusui Dini ) 2. Manfaat IMD 3. Tahapan-tahapan IMD( Inisiasi Menyusui Dini ) 4. Posisi menyusui 5. Tips Meperlancar ASI IV. Metode Ceramah dan Tanya Jawab V. Media Leafleat
  • 2. VI. Kegiatan Penyuluhan No. Tahapan Kegiatan Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media 1. Pembukaan a. Mengucapkan salam. b. Memperkenalkan diri. c. Menyampaikan tentang tujuan pokok materi. d. Meyampakaikan pokok pembahasan. e. Kontrak waktu. - Peserta menjawab salam - Peserta mendengarkan dan menyimak penyampaian materi - Peserta bertanya mengenai perkenalan dan tujuan jika ada yang kurang jelas Kata-kata/ Kalimat 2. Pelaksanaan a. Penyampaian materi yang meliputi: - Pengertian IMD( Inisiasi Menyusui Dini ) - Tahapan-tahapan IMD( Inisiasi Menyusui Dini ) - Posisi menyusui - Tips Meperlancar ASI b. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya Peserta menyimak dan memahami mengenai penyampaian materi dan peserta diberi kesempatan untuk bertanya jika memang ada yang belum dipahami/ kurang jelas. Lembar Leaflet 3. Penutup a. Melakukan evaluasi kepada peserta terhadap materi yang telah disampaikan. b. Mengakhiri pertemuan dengan mengucapkan terima kasih dan adanya partisipasi dari peserta terhadap kegiatan penyuluhan ini. Peserta dapat memahami ilmu terhadap apa yang sudah disampaikan dan mampu menjawab pertanyaan yang bila akan diajukan. Kata-kata/ Kalimat VII. Materi Penyuluhan Menyusui 1. Pengertian IMD( Insiasi Menyusui Dini ) Inisiasi menyusu dini adalah proses membiarkan bayi dengan nalurinya sendiri dapat menyusu segera dalam satu jam pertama setelah lahir, bersamaan dengan kontak kulit antara bayi dengan kulit ibu bayi dibiarkan setidaknya selama satu jam di dada ibu, sampai dia menyusu sendiri. 2. Manfaat IMD - Membuat Ibu jauh lebih rileks - Meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi - Mengatur suhu tubuh dan detak jantung janin - Memperlancar proses menyusui Eksklusif
  • 3. 3. Tahapan dari IMD o Lakukan Segera Setelah Bayi Lahir Proses IMD dimulai segera setelah bayi lahir dan tali pusarnya dipotong, tanpa harus menunggu bayi ditimbang atau dibersihkan dulu. Bayi diletakkan di perut atau dada ibunya dengan kepala bayi diposisikan menghadap kepala Bunda. o Keringkan Bagian Tubuh Bayi Kecuali Tangan Sambil bayi mulai bergerak ke arah puting susu Bunda, bidan atau suster bisa mengeringkan tubuh bayi, kecuali bagian kedua tangannya. Hal ini penting karena bau cairan amnion pada tangan bayi akan membantu bayi mencari puting susu Bunda yang memiliki bau yang sama. o Beri Waktu Adaptasi untuk Bayi Proses inisiasi menyusui dini membutuhkan waktu sekitar 1 jam karena bayi membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru. Dalam 30 menit pertama, saat dibiarkan tengkurap di atas perut Bunda, bayi akan tetap diam. Namun, ia waspada memperhatikan lingkungan di sekitarnya. Bila ruang bersalin agak dingin, bayi bisa diselimuti dan dipakaikan topi. Pada dasarnya, kulit Bunda sudah cukup memberikan kehangatan bagi bayi. o Biarkan Bayi Bergerak Mendekati ASI Setelah sekitar 30-40 menit, bayi mengeluarkan suara gerakan mengisap, memasukkan tangan ke mulut, dan mengeluarkan air liur. Ia pun akan menekan-nekan perut Bunda untuk bergerak ke arah payudara. Bayi juga mulai menggerakkan tangan dan kakinya untuk berusaha mendekati puting susu dengan mengandalkan indera penciuman. o Beri Waktu Lebih Jika Bayi Belum Berhasil Setelah berhasil mencapai puting Bunda, bayi akan mengangkat kepalanya dan mulai menyusu. Bila setelah 1 jam bayi belum berhasil mencapai puting Bunda, beri waktu sekitar 30-60 menit lagi. o Lakukan Tindakan Lain yang Diperlukan Proses menyusui pertama biasanya berlangsung tidak lama, sekitar 15 menit saja. Setelah bayi selesai menyusu, barulah dilakukan tindakan lainnya seperti penimbangan dan penyuntikan vitamin K1. Sebaiknya bayi juga dirawat dalam kamar yang sama dengan Bunda agar bisa menyusui sesuai keinginan bayi. 4. Posisi Menyusui  The cradle (Posisi Mendekap). Posisi ini sangat baik untuk bayi yang baru lahir. Bagaimana caranya? Pastikan punggung Anda benar-benar mendukung untuk posisi ini. Jaga bayi di perut Anda, sampai kulitnya dan kulit Anda saling bersentuhan. Biarkan tubuhnya menghadap ke arah Anda, dan letakkan kepalanya pada siku Anda.  The cross cradle hold (Posisi Mendekap Silang). Satu lengan mendukung tubuh bayi dan yang lain mendukung kepala, mirip dengan posisi dudukan tetapi Anda akan memiliki kontrol lebih besar atas kepala bayi. Posisi menyusui ini bagus untuk bayi prematur atau ibu dengan puting payudara kecil.
  • 4.  The football hold (Posisi Pencengkram/Sepakbola). Caranya, pegang bayi di samping Anda dengan kaki di belakang Anda dan bayi terselip di bawah lengan Anda, seolah-olah Anda sedang memegang bola kaki. Ini adalah posisi terbaik untuk ibu yang melahirkan dengan operasi caesar atau untuk ibu-ibu dengan payudara besar. Tapi, Anda butuh bantal untuk menopang bayi.  Saddle hold (Posisi Duduk). Ini merupakan cara yang menyenangkan untuk menyusui dalam posisi duduk. Ini juga bekerja dengan baik jika bayi Anda memiliki pilek atau sakit telinga. Caranya, bayi Anda duduk tegak dengan kaki mengangkangi Anda sendiri.  The lying position (Posisi Berbaring). Menyusui dengan berbaring akan memberi Anda lebih banyak kesempatan untuk bersantai dan juga untuk tidur lebih banyak pada malam hari. Anda bisa tidur saat bayi menyusu. Dukung punggung dan kepala bayi dengan bantal. Pastikan bahwa perut bayi menyentuh Anda. 5. Tips Memperlancar ASI  Tingkatkan frekuensi ASI  Ciptakan lingkungan yang nyaman selama menyusui  Perhatikan perlekatan (latch on) bayi selama menyusui  Melakukan pijat payudara  Skin to skin nurse  Makan makanan bergizi  Menyusui dari kedua sisi payudara VIII. Evaluasi Diharapkan para peserta dapat antusias dan memahami materi yang telah disampaikan, diantaranya apa itu IMD, manfaat dan langkah daria IMD, bagaimaa cara posisi yang baik dan benar dalam menyusui bayi baru lahir, dan yang terakhir yaitu tips memperlancara ASI ibu.