2. Active Birth
• Active Birth merupakan proses persalinan dimana ibu dianjurkan sebagai
partisipan aktif, membiarkan ibu mencari posisi yang membuatnya nyaman
dan mengurangi rasa sakit (Balaskas, 2004).
• Persalinan aktif dapat diuraikan sebagai peristiwa medis yang bukan diatur
dokter atau bidan. Tetapi segalanya dikembalikan kembali kepada ibu,
bagaimana ibu mengikuti insting dan panggilan psikologis tubuhnya untuk
melalui persalinan dan mengurangi rasa sakit. Sebenarnya, ibu memiliki
kontrol penuh atas tubuhnya yang dapat dimanfaatkan untuk itu (Bonny,
2008).
• Pendekatan metode ini adalah melakukan apapun yang mungkin dilakukan
untuk meningkatkan terjadinya persalinan secara alamiah atau persalinan
yang sesuai dengan panggilan tubuh.
3. • Persalinan aktif adalah proses di mana ibu hamil
mengIbulkan instingnya untuk melahirkan dan intervensi
medis menjadi alternatif terakhir. Kalau intervensi medis
diperlukan, ini bisa diadaptasi untuk digunakan meski ibu
hamil melahirkan pada posisi tegak. Jadi ketika proses
persalinan aktif menjadi sulit dan perlu dukungan medis,
dokter kandungan ada sebagai back up untuk membantu
ibu hamil ketika muncul komplikasi.
4. • Persalinan aktif juga membuat ibu lebih bebas untuk berada dalam posisi
tegak seperti berdiri, berjalan, berlutut, atau berjongkok. Penyangga
sederhana seperti matras di atas lantai, kursi, bangku kecil, atau bola besar
bisa membantu untuk menyokong tubuh ibu secara nyaman dalam posisi
gravitasi efektif ini.
5. • Persalinan aktif akan membuat Ibu tidak berbaring pasif di tempat tidur saat
persalinan. Ibu bisa coba duduk tegak pada kursi , berlutut pada lantai atau
pada bola besar, atau berdiri dan berjalan. Akan mudah untuk menggerakkan
tubuh Ibu sebagai respons dari kontraksi dengan membengkokkan,
mengayunkan, atau melingkarkan pinggang, dan bergerak ke depan serta ke
belakang.
• Ibu juga bisa berada pada posisi duduk atau berlutut, bahkan juga bisa
disanggah oleh banyak bantal, agar pasangan atau bidan bisa memijat
punggung, bahu, atau kaki Ibu. Ketika tubuh merasa rileks dan bebas
bergerak, nafas Ibu menjadi lebih dalam dan lebih spontan. Ibu melepaskan
suara dengan bebas ketika bergerak, yang akan membantu Ibu
mengekspresikan rasa sakit dan mengatasi intensitas sensasi dengan lebih
mudah selama persalinan dan kelahiran.
6. Tujuan Active Birth
• Tujuanya menghindari penggunaan obat atau intervensi
rutin yang sebenarnya tidak diperlukan. Artinya juga
memiliki pengetahuan dan kebijakan tentang waktu yang
tepat untuk memberikan obat atau intervensi dengan cara
yang terbaik penggunaanya demi meminimalkan efek
samping (Balaskas, 2004).
7. manfaat dari active birth
• Berkurangnya Sakit. Sebenarnya posisi berbaring saat kontraksi akan
melawan gravitasi serta membuat kontraksi kurang efisien dan lebih
menyakitkan. Saat kontraksi cenderung kurang menyakitkan jika ibu
dalam posisi tegak daripada berbaring, ini karena sepanjang kontraksi
rahim maju secara alamiah.
• Lebih banyak Oksigen untuk Bayi. Dalam posisi berbaring, atau
setengah berbaring, berat rahim dapat mencapai 5 kg dan menindih
pembuluh darah besar yang mengalirkan darah ke rahim sehingga
bayi kekurangan oksigen. Suplai oksigen untuk bayi akan lebih baik
jika ibu tegak daripada berbaring. Jika ibu bangun dan bergerak, ibu
bernapas lebih baik, sehingga lebih banyak oksigen untuk bayi.
• Posisi optimal. Posisi tegak mencegah terjadinya posisi bayi yang
salah, sungsang, atau menyakitkan ibu.
• .
8. • Kontraksi Efektif. Jika ibu berbaring,tekanan bayi
berkurang, sehingga peregangan mulut rahim lebih
lambat. Posisi tegak menyediakan lebih banyak ruang
untuk bayi dan mengurangi rasa sakit, khususnya sakit
punggung.Selain itu berat bayi akan menekan rongga
panggul dan meregangnkan mulut rahim. Sehingga
persalinan akan lebih singkat
9. Metode-Metode dalam Active Birth
• Yoga, Bola-bola persalinan, Kompres hangat-dingin,
Berendam dalam air hangat, Mobilisasi (mencari posisi
senyaman mungkin) (Balaskas, 2004)
10. • Lebih mudah Mengejan. Dalam posisi tegak,daya gravitasi ikut menarik
ibu saat mengejan,posisi bayi turun jadi lebih mudah,tinggal meluncur
dan keluar.
• Lebih Kecil Risiko Perobekan Perinium. Jika tegak, perineum, dapat
melebar dengan leluasa sehingga bayi lebih mudah melewati dan
mengurangi risiko robekan.
• Mempererat Hubungan Ibu, Bayi dan Pendamping Persalinan. Di akhir
persalinan, ibu akan merasa takjub dan puas dengan seluruh
pengalaman yang dilaluinya. Ibu dan bayi berbagi hormon Oksitosin dan
Endorfin. Hormon yang membuat mereka mempunyai hubungan yang
lebih erat.
• Umumnya pendamping persalinan atau pasangan pun lebih banyak
terlibat dalam metode persalinan aktif, baik secara fisik maupun
emosional. Kenangan bersama ini akan sangat berkesan dan merupakan
awal yang baik dalam memulai kehidupan sebagai keluarga baru.
11. Macam-Macam Posisi yang dianjurkan Pada Kala 1
• Posisi pada Awal Proses Persalinan
• Posisi Saat Kontraksi Kuat.
• Posisi Istirahat
• Posisi untuk Sakit Punggung
12. Teknik Mengurangi Rasa Nyeri
• Menghadirkan pendamping
• mobilisasi
• Relaksasi pernapasan
• Aromatherapy
• Istirahat sebisa mungkin disela kontraksi
• Informasi kemajuan persalinan
• Sentuhan lembut (message)
• Kompres hangat (gel panas) dan dingin
• Berendam dalam bak yang berisi air hangat
• Mengeluarkan suara lembut h.Mendekatkan diri dengan Tuhan (berdoa)
• Menjaga ketenagan lingkungan dengan cara memberikan cahaya
temaram dalam kamar bersalin, membawa barang kesayangan, dan
mendengarkan lagu-lagu favorit
13. Teknik Memilih Persalinan Normal (Spontan)
• Memotivasi pikiran dalam diri untuk dapat melahirkan
secara normal (fisiologis)
• Membuat rencana persalinan
• Memilih bidan atau dokter yang akan memberikan
dukungan kepada kita
• Mencari informasi tentang persalinan normal
• Mencari pendamping persalinan
• mempelajari tubuh kita
14. gentle birth
• Gentlebirth adalah sebuah filosofi dalam persalinan yang
tenang, penuh kelembutan dan memanfaatkan semua
unsur alami dalam tubuh seorang manusia.
• Penolong dan pendamping harus membantu dengan
tenang dan suara yang lembut, sehingga pada saat bayi
lahir, suasana di sekelilingnya tenang, hening, dan penuh
kedamaian. sebuah pendekatan dalam proses kelahiran
alami yang menggabungkan nilai-nilai dan keyakinan
yang dianut oleh wanita itu sendiri.
15. • Gentle Birth adalah metode melahirkan dengan
pendekatan holistik yang ramah jiwa, menjunjung tinggi
kearifan persalinan yang merunduk pada prinsip alam dan
dilakukan pada lingkungan yang bersahabat dan familiar
bagi seorang ibu.
• ibu dan bayi diperlakukan sebagai individu atau lakon
utama dalam persalinan, bukan tenaga medis ataupun
peralatan pendukungnya
• Tzu Chi Nursing Journal, Gentle Birth adalah konsep dari
metode persalinan yang telah dilakukan sejak dahulu kala
16. • Di mana setiap perempuan yang sedang mengandung
dengan kondisi yang sehat memiliki kemampuan untuk
melahirkan secara alami tanpa banyak melibatkan
penanganan medis secara modern (Hung, 2009).
17. Kunci Dalam Persalinan Gentle Birth Aprillia
• Ada 4 hal yang harus Ibu lakukan untuk mencapai Gentle
Birth
a.Semangat
b.Bersungguh-Sungguh dan berkomitmen
c.Tidak mudah terpengaruh/Fokus
d.Menyatu Antara Body, Mind & Soul
18. Elemen kunci dalam Gentle birth antara lain adalah
• a.Perlunya Persiapan
• b.Perlunya dukungan untuk melahirkan secara normal dan
alami
• c.Lingkungan yang Meyakinkan dan Menenangkan
• d.Dukungan yang Terus-menerus Selama Persalinan
• e.Suasana yang Tenang
• f.Cahaya yang Remang-remang
• g.Kebebasan Bergerak dan selaran dengan alam serta
memahami tubuh
• h.Percayai Kekuatan Alam
19. • i.Mengurangi & mencegah intervensi yang tidak perlu
dalam persalinan
• j.Belaian atau Sentuhan Pertama
• k.Penundaan Pemotongan Tali Pusat
• l.Inisiasi Menyusu Dini (IMD) &Rooming In
• m.Hindari Birth Trauma dan kekerasan dalam
persalinan dan
kelahiran.
• n.Pentingnya Napas Pertama
20. Selama Kontraksi
• a.Fokus pada rasa nyaman saat kontraksi datang
• b.Terus fokus pada nafas
• c.Buat embusan lebih panjang dibandingkan tarikan nafas.
• d.Jangan biarkan ada kerutan diwajah, terutama alis, dan ketegangan
di rahang
• e.Selama kontraksi, Ibu harus tersenyum
• f.Jangan biarkan tangan Ibu mencengkram apa pun. Semua harus
rileks.
• g.Izinkan setiap embusan nafas membuat tubuh Ibu seolah membuka
dan meringankan segala ketidaknyamanan tubuh.
• h.Cari posisi yang paling nyaman, Ibu bisa berada di posisi tegak atau
bersIbur ke depan (berdiri maupun duduk atau bahkan merangkak).
• Ibu bisa membuat suara (dengan low tone) yang mana resonansi dan
getarannya dapat membuat panggul Ibu menjadi lebih rileks.
21. Kelebihan Gentle Birth
• a.Alami atau normal
• b.Aman
• c.Trauma persalinan menjadi minimal
• d.Mengurangi rasa nyeri
• e.Efek gaya gravitasi bumi
• f.Proses persalinan lebih cepat dan efisien
• g.Resiko distress janin berkurang
• h.Lebih powerfull
• i.Pendamping bias lebih terlibat dalam proses persalinan
22. kekurangan GB
• a.Belum banyak diketahui oleh masyarakat
• b.Belum di terapkan pada masing-masing pelayanan
persalinan di pelayanan kesehatan.
23. Prinsip Gentle Birth
• Jujurlah kepada diri sendiri
• cari informasi
• Memahami proses kehamilan dan persalinan
• menetukan siapa pendamping
• jalanilah proses kehamilan sampai persalinan Ibu dengan
bahagia.
24. Hal-Hal Lain Yang Mendukung Persalinan Gentle Birth
• a.Cahaya lampu harus redup.
• mennagkap dan memindahkan bayi harus lembut
• Membuat suasana hening di dalam kamar bersal
• Kebebasan bergerak untuk ibu.
• Membiarkan tali pusat utuh atau menunda
memotongnya.
• Bayi harus segera berada di pelukan ibunya.
• Membiarkan bayi merangkak di dada ibunya untuk
menyusu.
25. Jenis Persalinan Gentle Birth
• a.Water Birth: persalinan dilakukan di dalam air, untuk
meringankan sakit pada ibu.
• b.Hypno Birth: selama mengandung ibu lebih banyak
bermeditasi dan menenangkan diri.
• c.Silence Birth : selama melahirkan ibu dibuat se-rileks
mungkin, tidak panic, dan menangis.
• Lotus Birth : persalinan yang membiarkan ari-ari
dibiarkan lepas dengan sendirinya