1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian penghasilan menurut undang-undang perpajakan di Indonesia dan bentuk-bentuk penghasilan yang dikenakan pajak;
2. Termasuk juga jenis-jenis formulir pelaporan pajak penghasilan orang pribadi dan aturan-aturan pengisian serta pelaporannya.
2. Penghasilan
5 unsur pokok penghasilan UU No 38 2008
Pasal 4
Ayat (1)
Yang menjadi objek pajak adalah penghasilan, yaitu
1. setiap tambahan kemampuan ekonomis yang
2. diterima atau diperoleh Wajib Pajak,
3. baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar
Indonesia,
4. yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk
menambah kekayaan Wajib Pajak yang
bersangkutan,
5. dengan nama dan dalam bentuk apa pun,
termasuk:
3. Yang termasuk pengahsilan
• a . penggantian atau imbalan berkenaan dengan
pekerjaan atau jasa yang diterima atau diperoleh
termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi,
bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam
bentuk lainnya, kecuali ditentukan lain dalam Undang-
undang ini;
• b. hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan,
dan penghargaan;
• c. laba usaha;
• d. keuntungan karena penjualan atau karena
pengalihan harta termasuk:
4. Jenis jenis keuntungan
• 1.keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan
badan lainnya sebagai pengganti saham atau penyertaan modal;
• 2.keuntungan karena pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu, atau
anggota yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya;
• 3.keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran,
pemecahan, pengambilalihan usaha, atau reorganisasi dengan nama dan dalam
bentuk apa pun;
• 4. keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan, atau sumbangan,
kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
derajat dan badan keagamaan, badan pendidikan, badan sosial termasuk
yayasan, koperasi, atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro dan kecil,
yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan Peraturan Menteri Keuangan,
sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau
penguasaan di antara pihak-pihak yang bersangkutan; dan
• 5.keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh hak
penambangan, tanda turut serta dalam pembiayaan, atau permodalan dalam
perusahaan pertambangan;
5. Lanjutan
• e . penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan
sebagai biaya dan pembayaran tambahan pengembalian pajak;
• f. bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena
jaminan pengembalian utang;
• g. dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk
dividen dari perusahaan asuransi kepada pemegang polis, dan
pembagian sisa hasil usaha koperasi;
• h. royalti atau imbalan atas penggunaan hak;
• i. sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan
harta;
• j. penerimaan atau perolehan pembayaran berkala;
• k.keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan
jumlah tertentu yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;
6. lanjutan
• l. keuntungan selisih kurs mata uang asing;
• m.selisih lebih karena penilaian kembali aktiva;
• n.premi asuransi;
• o.iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari
anggotanya yang terdiri dari Wajib Pajak yang menjalankan usaha
atau pekerjaan bebas;
• p.tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang
belum dikenakan pajak;
• q.penghasilan dari usaha berbasis syariah;
• r.imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang
yang mengatur mengenai ketentuan umum dan tata cara
perpajakan; dan
• s.surplus Bank Indonesia.
7. Menurut para ahli penghasilan adalah
1. RT.ELI ERA SALIGMAN DAN F.N TAUSSIQ
Pengahasilan adalah aliran kepuasan yang di
minati seseorang yang di minati selama jangka
waktu tertentu :
• Beli untuk makan
• Ada kepuasan tertentu tapi sulit untuk di
ukur
• Nilai penghasilan berdasarkan atas barang
dan jasa
8. 2. Irving fisher penghasilan adalah hasil(yield)
sebagai jasa yang di berikan harta orang yang
memberikan kepuasan kepada orang yang
bersangkutan. Menurut dia dalam buku nya ;
The nature capital of income (1908) jadi yang di
sebut penghasilan adalah jasa dari harta
kepada pemilik harta yang bersangkutan yang
memberikan kepuasan kepada pemilik harta
yang menikmati jasa dari harta tersebut.
9. • 3. GEORGE SCHANZ DAN DAVID DAVIDSON
penghasilan untuk tujuan perpajakan tidak
memebedakan sumbernya tidak menghiraukan
pemakaiannya melaikan untuk kemampuan
ekonomis yang di gunakan untuk menguasai
barang dan jasa.
10. • 4. ROBET MURAY HAIG
Penghasilan itu adalah kemampuan untuk
memenuhi kebutuhan guna mendapatkan
kepuasan. Jadi kepuasan itu di dapat ketika
menerima penghasilan dan bukan kemampuan
itu di pakai guna menguasai barang dan jasa.
Dan bukan juga pada saat barang dan jasa
tersebut di pakai untuk memuaskan kebutuhan.
11. 3 BENTUK FORM SPT
1. formulir SPT PPh Tahunan 1770 yaitu di isi
oleh wp yang mempunyai penghasilan :
a. Dari usaha dan pekerjaan bebas
b. Dari satu atau lebis pembeli kerja
c. Yang di kenakan pajak penghasilan final
atau
d. Dalam negri dan luar negri
12. 2. formulir SPT PPh Tahunan 1770 S
(sederhana) yaitu formulir yang di isi oleh
wajib pajak yang mempunyai penghasilan
dari
a. Dari satu atau lebih pemberi kerja
b. Dari dalam negri lainnya atau
c. Yang di kenakan PPh final dan/atau bersifat
final
13. 3. formulir SPT PPh Tahunan 1770 SS ( Sangat
sederhana) yaitu formulir yang di isi oleh wajib
pajak yang mempunyai penghasilan :
a. Selain dari usaha atau pekerja bebas
b. Dengan jumlah penghasilan bruto tidak
lebih dari Rp 60.000.000 setahun
14. • UU PERPAJAKAN TIDAK MEMPERHATIKAN
SUMBER TERTENTU TETAPI PADA ADANYA
KEMAMPUAN EKONOMISYANG DATANG DARI
MANAPUN
• DI LIHAT DARI PENGHASILAN DAPAT DI
KELOMPOKAN MENJADI :
1. Pekerjaan bebas meliputi ; gaji,
honorarium/dokter, honorarium akuntan,
notaris, pengacara.
2. Usaha dan kegiatan
15. 3. Dari hasil harta (bergerak dan tidak bergerak)
seperti :
• Royalti
• Deviden
• Sewa
• Keuntungan dari penjualan harta yang untung
nya tidak di pergunakan untuk usaha
4. Penghasilan lain (hadiah & pembebasan
hutang)
17. Pajak terhutang
• Pajak terhutan atau kredit pajak pasal 25..
Yang dibayarkan setiap bulan kepada kas
negara sebagai angsuran pajak nya
• Diakhir tahun akan terlihat kurang bayar atau
lebih bayar (KB/LB) yang di atur oleh pasal 29
18. Pelaporan pajak
• Pelaporan pajak akhir tahun pasal 29
1. Di atur di UU KUP perusahaan harus memiliki
pembukuan, syarat proses pencatan nya di
atur UU.
A. Pasal 1 *(29)
B. Pasal 28
C. Cash stelsel
D. Taat azaz
19. • 2. sekala usah kecil / OP tidak menggunakan
pembukuan tapi menggunakan NORMA
PERHITUNGAN (NP)
Menggunakan dasar KLU = Klasifikasi Usaha.
Yang bisa berubah sesuai perubahan ekonomi
seperti hal nya PTKP yang sekarang di kenakan
54jt
20. Korek Komersial & Koreksi Fiskal
• Pasal 9(1) UU PPh
pengeluaran (biaya) yang boleh dan dan yang
tidak boleh di biayakan dari penghasilan
----------------------------------------------------------------
Pada prinsip nya biaya yang boleh di kurangkan
dari penghasilan bruto adalah biaya yang
mempunyai hubungan langsung dengan usaha
atau kegiatan WP untuk 3M yaitu :
(Mendapatkan , Menagih , Memelihara)
21. KOREKSI FISKAL POSITIF
• Pasal 9 (1) huruf C
• Ada pengecualian
cadangan pituang tak tertagih boleh di
biayakan asal di laporkan ke KPP
• Tercamtum di perturan mentri keuangan
No. 68/KMK 04/1999
Jo . No. 204/KMK/2000
• Jo= junto sama dengan pelengkap.