SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
AKUNTANSI BIAYA PRODUKSI
PESANAN
By aldy jordy
A. Proses Akuntansi Biaya Produksi Pesanan
• Dalam metode pengumpulan biaya produksi berdasarkan pesanan mengalami suatu proses sebagai
berikut.
1. Biaya produksi digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Biaya Langsung (Direct Cost) dan Biaya
Tidak Langsung (Indirect Cost)
2. Biaya Langsung adalah biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan langsung (direct materials)
dan Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor)
3. Biaya Tidak Langsung adalah biaya selain bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung; yang
dikenal dengan nama Biaya Pabrik Tidak Langsung (BPTL) atau Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead
Cost) yang terdiri antara lain :
• a. Bahan tidak langsung (indirect materials) atau perlengkapan pabrik (factory supplies).
• b. Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor)
• c. Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik
• d. Biaya asuransi pabrik
• e. Pajak bumi dan bangunan pabrik
• f. Biaya overhead lainnya
4. Biaya Langsung dibebankan kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi
5. Biaya Tidak Langsung dibebankan pada produk berdasarkan tarif ditentukan di muka
(predeterminet); yang diperhitungkan atas dasar yang telah ditetapkan pada saat menentukan tarif.
6. Harga Pokok Produksi Persatuan dihitung pada saat proses produksi telah selesai dengan
membagi total biaya produksi suatu pesanan dengan produk yang dihasilkan dari proses produksi
pesanan yang bersangkutan.
7. Semua jenis biaya akan dicatat dalam sebuah kartu yang dinamakan “job order cost sheet” atau
“cost sheet” (kartu biaya untuk setiap pemesan)
B. Akuntansi Untuk Bahan Baku Dan Bahan Pembantu
Akuntansi untuk bahan baku dan bahan
pembantu/penolong/suplai pabrik dapat dilakukan
dengan dua cara, yang disesuaikan dengan proses
produksinya, yaitu :
• 1. Bahan baku dan penolong dibeli untuk memenuhi
persediaan di gudang, maka perlu dilakukan
pencatatan perolehan bahan dalam suatu akun
persediaan bahan (material)
• 2. Bahan untuk membuat produk pesanan tertentu.
Di sini bahan baku yang di beli langsung diproses, dan
tidak ada persediaan; maka tidak perlu adanya akun
persediaan bahan, namun dapat langsung pada akun
bahan dan dalam proses (materials and in process).
C. Akuntansi Biaya Tenaga Kerja
Akuntansi biaya tenaga kerja dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu :
1. Perhitungan upah dan gaji, serta pembayarannya. Pada tahap ini
diperhitungkan total upah dan gaji serta pajak penghasilan yang
dipotong
2. Distribusi upah dan gaji, yaitu pembebanan biaya upah dan gaji
pada bagian-bagian yang menikmatinya. Bagian tersebut antara lain :
• a. Bagian produksi, yang terdiri dari Upah Langsung dan Upah
Tidak Langsung. Upah Langsung dicatat pada akun barang dalam
proses, sedangkan Upah Tidak Langsung dicatat dalam akun “Biaya
Overhead Pabrik Sesungguhnya”.
• b. Bagian penjualan, yang berupa gaji bagian penjualan,dan
dicatat dalam akun “Beban Penjualan”.
• c. Bagian Administrasi dan Umum, yang berupa gaji bagian
administrasi dan umum, dan dicatat dalam akun “Beban
Adminidtrasi Umum”.
D. Akuntansi Biaya Overhead Pabrik
• Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost) merupakan biaya pabrik
tidak langsung, yang terdiri dari baya selain bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung.
• Biaya Overhead pabrik dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu:
• a. Biaya Overhead Pabrik yang terjadi akibat adanya pesanan; dan
• b. Biaya Overhead Pabrik yang terjadi baik ada atau tidak ada pesanan.
• Pembebanan Biaya Overhead Pabrik dapat dilakukan atas dasar:
• © Biaya bahan baku
• © Biaya tenaga kerja langsung
• © Jam tenaga kerja langsung
• © Jam mesin, atau lainnya
• Tarif Biaya Overhead Pabrik atas dasar biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung disajikan dalam presentasi; dan atas dasar jam disajikan per
jam mesin atau jam tenaga kerja langsung.
Biaya Overhead Pabrik akan dicatat
sebagai berikut.
• 1. Saat terjadinya dicatat dalam akun “Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya (Factory Overhead Control)” sebelah debit,
dan akun “Sumber Biaya” di sebelah kredit.
• Dr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxx
• Kr. Akun-akun dikredit Rp. xxx
• 2. Saat pembebanan Biaya Overhead Pabrik dicatat dalam akun “Barang Dalam Proses” di sebelah debit dan akun “Biaya
Overhead Pabrik Dibebankan (Applied Factory Oerhead)” di sebelah kredit.
• Dr. Barang Dalam Proses Rp. xxx
• Kr. Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Rp. xxx
• 3. Saat periode akuntansi, Biaya Overhead Pabrik Dibebankan ditutup ke akun Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya.
• Dr. Biaya Overhead Pabrik Pabrik Dibebankan Rp. xxx
• Dr. Selisih Rp. xxx
• Kr biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxx
• 4. Selisih dapat dibebankan (over-applied) atau selisih kurang dibebankan (under-applied) dapat ditutup ke akun Harga
Pokok Penjualan atau akun-akun yang terkait, misalnya WIP Inventory, Finished Goods Inventory+Jurnalnya.
• 5. Selisih lebih:
• Dr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxx
• Kr. Harga Pokok Penjualan Rp. xxx
• atau
• Dr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxx
• Kr. Persediaan Barang Dalam Proses Rp. xxx
• Kr. Persediaan Barang Jadi Rp. xxx
• Kr. Harga Pokok Penjualan Rp. Xxx
E. Akuntansi Biaya Produk Jadi dan
Barang Dalam Proses Akhir
• Barang yang selesai diproduksi dan dimasukkan di gudang
dicatat dengan mendebit akun “Persediaan Barang Jadi
(Finished Goods)”, dan mengkredit akun “Barang Dalam
Proses (Work in Process)”.
• Dr. Persediaan Barang Jadi Rp. xxx
• Kr. Barang Dalam Proses Rp. xxx
• Jika barang jadi tersebut diserahkan ke pemesan, maka
dicatat dengan mendebit akun “Harga Pokok Penjualan”
dan mengkredit akun “Persediaan Barang Jadi”.
• Dr. Harga Pokok Penjualan Rp. xxx
• Kr. Persediaan Barang Jadi Rp. xxx
• F. Tahapan Kalkulasi Biaya Produksi Pesanan
F. Tahapan Kalkulasi Biaya Produksi Pesanan
• Ada tujuh tahap dalam melakukan kalkulasi biaya berdasarkan
pesanan (job costing), yaitu:
• * Tahap I : mengidentifikasi objek-objek biaya (cost objects)
• * Tahap II : mengidentifikasi biaya langsung dari pesanan
• * Tahap III : memilih dasar alokasi biaya tidak langsung
(indirect cost)
• * Tahap IV : mengidentifikasi biaya-biaya tidak langsung yang
dihubungkan dengan setiap dasar pembebanan biaya
• * Tahap V : menghitung tarif biaya overhead pabrik dengan
dasar pembebanan yang telah ditetapkan pada tahap IV
• * Tahap VI : menghitung biaya tidak langsung yang dibebankan
ke suatu pesanan
• * Tahap VII : menghitung biaya yang dibebankan kepada produk
termasuk biaya langsung
Terimakasih

More Related Content

What's hot

Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya Taksirn
Adi Jauhari
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
jhumanangshare
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
Nugroho Adi
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufaktur
Sidik Abdullah
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Iffa Tabahati
 

What's hot (20)

Akuntansi Perusahaan Manufaktur
Akuntansi Perusahaan ManufakturAkuntansi Perusahaan Manufaktur
Akuntansi Perusahaan Manufaktur
 
Sistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya TaksirnSistem Biaya Taksirn
Sistem Biaya Taksirn
 
Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)Metode harga pokok proses (pengantar)
Metode harga pokok proses (pengantar)
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/RugiJawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
Jawaban Harga Pokok Produksi dan Laporan Laba/Rugi
 
Aliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufakturAliran biaya manufaktur
Aliran biaya manufaktur
 
KLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYAKLASIFIKASI BIAYA
KLASIFIKASI BIAYA
 
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
PERHITUNGAN BIAYA VARIABEL DAN LAPORAN SEGMEN ALAT UNTUK MANAJEMEN
 
Absorption and Variable Cost
Absorption and Variable CostAbsorption and Variable Cost
Absorption and Variable Cost
 
Bab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biayaBab 2 akuntansi biaya
Bab 2 akuntansi biaya
 
Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5Akuntansi Biaya 2#5
Akuntansi Biaya 2#5
 
Biaya produksi
Biaya produksiBiaya produksi
Biaya produksi
 
Hpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufakturHpp perusahaan manufaktur
Hpp perusahaan manufaktur
 
Konsep Dasar Biaya
Konsep Dasar BiayaKonsep Dasar Biaya
Konsep Dasar Biaya
 
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya prosesPerhitungan biaya pesanan dan biaya proses
Perhitungan biaya pesanan dan biaya proses
 
Sistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiranSistem biaya taksiran
Sistem biaya taksiran
 
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses AwalMetode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
Metode Harga Pokok Proses Tanpa Produk Dalam Proses Awal
 
Soal Penyusunan Master Budget
Soal Penyusunan Master BudgetSoal Penyusunan Master Budget
Soal Penyusunan Master Budget
 
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
Tugas manajemen keuangan 2 - Manajemen Piutang & Persediaan - 2019
 
Perusahaan manufaktur
Perusahaan manufakturPerusahaan manufaktur
Perusahaan manufaktur
 

Viewers also liked

HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
Ownskin
 
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingMetode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Imam Nor Chamid
 

Viewers also liked (20)

Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
Kalkulasi Biaya Pesanan (Job Order Costing)
 
METODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANANMETODA HARGA POKOK PESANAN
METODA HARGA POKOK PESANAN
 
Kalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesananKalkulasi biaya pemesanan
Kalkulasi biaya pemesanan
 
Akuntansi p.manufaktur
Akuntansi p.manufakturAkuntansi p.manufaktur
Akuntansi p.manufaktur
 
konsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biayakonsep biaya dan aliran biaya
konsep biaya dan aliran biaya
 
Akuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biayaAkuntansi manajerial dan konsep biaya
Akuntansi manajerial dan konsep biaya
 
Akbi
AkbiAkbi
Akbi
 
Akuntansi biaya
Akuntansi biayaAkuntansi biaya
Akuntansi biaya
 
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANANHARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
HARGA POKOK PROSES DAN HARGAB POKOK PESANAN
 
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costingAkuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
Akuntansi biaya bab 2 metode job order, full costing
 
Audit akuntansi biaya
Audit akuntansi biayaAudit akuntansi biaya
Audit akuntansi biaya
 
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costingMetode harga-pokok-pesanan-full-costing
Metode harga-pokok-pesanan-full-costing
 
Retail n service budget
Retail n service budgetRetail n service budget
Retail n service budget
 
Contoh soal-akuntansi-biaya
Contoh soal-akuntansi-biayaContoh soal-akuntansi-biaya
Contoh soal-akuntansi-biaya
 
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - XRingkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
Ringkasan Akuntansi Biaya Bab I - X
 
Manajemen persediaan
Manajemen persediaanManajemen persediaan
Manajemen persediaan
 
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemenAkuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
Akuntanis biaya bab 4 metode harga pokok proses diolah 2 departemen
 
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsungAkuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
Akuntansi biaya bab 10 . menghitung biaya tenaga kerja langsung
 
Bab 2
Bab 2Bab 2
Bab 2
 
GEOGRAFI LAOS DAN NIGER
GEOGRAFI LAOS DAN NIGERGEOGRAFI LAOS DAN NIGER
GEOGRAFI LAOS DAN NIGER
 

Similar to Akuntansi biaya produksi pesanan

METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptxMETODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
imamhanapi4
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
sandi217
 
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufakturAkuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
Yeni Setianingsih
 

Similar to Akuntansi biaya produksi pesanan (20)

Akuntansi biaya bab 6.pptx
Akuntansi biaya bab 6.pptxAkuntansi biaya bab 6.pptx
Akuntansi biaya bab 6.pptx
 
Job Order Cost.pptx
Job Order Cost.pptxJob Order Cost.pptx
Job Order Cost.pptx
 
Pertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baruPertemuan 2 b_baru
Pertemuan 2 b_baru
 
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
Metode harga pokok pesanan student-dikonversi (1)
 
Ringkasan rps 3
Ringkasan rps 3Ringkasan rps 3
Ringkasan rps 3
 
Metode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modulMetode harga pokok pesanan modul
Metode harga pokok pesanan modul
 
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
Akuntansi Biaya Metode Harga Pokok Pesanan Full Costing (2)
 
Biaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdfBiaya Taksiran.pdf
Biaya Taksiran.pdf
 
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docxMATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
MATERI TAMBAHAN 770 PERTEMUAN 2.docx
 
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptxMETODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
METODE HP PESANAN - BIAYA BAHAN BAKU.pptx
 
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1  - harga pokok pesananakuntansi biaya 1  - harga pokok pesanan
akuntansi biaya 1 - harga pokok pesanan
 
Si pi 11, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi sistem informasi siklus ...
Si pi 11, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi sistem informasi siklus ...Si pi 11, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi sistem informasi siklus ...
Si pi 11, sasi ngatiningrum, hapzi ali, implementasi sistem informasi siklus ...
 
Presentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen BiayaPresentasi Manajemen Biaya
Presentasi Manajemen Biaya
 
3. Job Order Costing.pptx
3. Job Order Costing.pptx3. Job Order Costing.pptx
3. Job Order Costing.pptx
 
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_hMakalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
Makalah metode harga_pokok_pesanan_dan_h
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
 
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.pptRef materi sesi praktikum akby.ppt
Ref materi sesi praktikum akby.ppt
 
Sistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi BiayaSistem Akuntansi Biaya
Sistem Akuntansi Biaya
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufakturAkuntansi untuk perusahaan manufaktur
Akuntansi untuk perusahaan manufaktur
 

More from Asep suryadi

PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
Asep suryadi
 

More from Asep suryadi (20)

perpajakan internasional
 perpajakan internasional  perpajakan internasional
perpajakan internasional
 
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditingPengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
Pengendalian internal perusahaan bab 5 auditing
 
Ppn dan p pn bm uu no 42 tahun 2009
Ppn dan p pn bm uu no 42  tahun 2009Ppn dan p pn bm uu no 42  tahun 2009
Ppn dan p pn bm uu no 42 tahun 2009
 
Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22Penjelasan PPh pasal 22
Penjelasan PPh pasal 22
 
penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23 penjelasan Pph pasal 23
penjelasan Pph pasal 23
 
Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1Pengantar dasar akuntansi smester 1
Pengantar dasar akuntansi smester 1
 
Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3Soal latiahan bab 2 semester 3
Soal latiahan bab 2 semester 3
 
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
Istilah dan prilaku biaya (akuntasi biaya bab 2)
 
Pengantar akuntasi biaya bab 1
Pengantar akuntasi biaya bab 1Pengantar akuntasi biaya bab 1
Pengantar akuntasi biaya bab 1
 
Penghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadiPenghasilan PPH orang pribadi
Penghasilan PPH orang pribadi
 
PPN dan PPnbm
PPN dan PPnbmPPN dan PPnbm
PPN dan PPnbm
 
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-okeBagian 2  slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
Bagian 2 slide - pengantar teori pajak atas penghasilan (pph)-oke
 
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisiBagian 1  slide - pengantar perpajakan-revisi
Bagian 1 slide - pengantar perpajakan-revisi
 
prosedur audit keuangan
prosedur audit keuanganprosedur audit keuangan
prosedur audit keuangan
 
pengantar staistik ukuran letak
pengantar staistik ukuran letakpengantar staistik ukuran letak
pengantar staistik ukuran letak
 
matematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemukmatematika keuangan bunga majemuk
matematika keuangan bunga majemuk
 
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunaimatematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
matematika keuangan tingkat diskon dan diskon tunai
 
matematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhanamatematika keuangan bunga sederhana
matematika keuangan bunga sederhana
 
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
PEDOMAN TEKNIS TATA CARA PEMOTONGAN, PENYETORAN DAN PELAPORAN PAJAK PENGHASIL...
 
pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan pengantar Akuntansi perpajakan
pengantar Akuntansi perpajakan
 

Recently uploaded

Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 

Akuntansi biaya produksi pesanan

  • 2. A. Proses Akuntansi Biaya Produksi Pesanan • Dalam metode pengumpulan biaya produksi berdasarkan pesanan mengalami suatu proses sebagai berikut. 1. Biaya produksi digolongkan menjadi dua kelompok yaitu Biaya Langsung (Direct Cost) dan Biaya Tidak Langsung (Indirect Cost) 2. Biaya Langsung adalah biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan langsung (direct materials) dan Biaya Tenaga Kerja Langsung (Direct Labor) 3. Biaya Tidak Langsung adalah biaya selain bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung; yang dikenal dengan nama Biaya Pabrik Tidak Langsung (BPTL) atau Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost) yang terdiri antara lain : • a. Bahan tidak langsung (indirect materials) atau perlengkapan pabrik (factory supplies). • b. Biaya tenaga kerja tidak langsung (indirect labor) • c. Biaya penyusutan aktiva tetap pabrik • d. Biaya asuransi pabrik • e. Pajak bumi dan bangunan pabrik • f. Biaya overhead lainnya 4. Biaya Langsung dibebankan kepada produk berdasarkan biaya yang sesungguhnya terjadi 5. Biaya Tidak Langsung dibebankan pada produk berdasarkan tarif ditentukan di muka (predeterminet); yang diperhitungkan atas dasar yang telah ditetapkan pada saat menentukan tarif. 6. Harga Pokok Produksi Persatuan dihitung pada saat proses produksi telah selesai dengan membagi total biaya produksi suatu pesanan dengan produk yang dihasilkan dari proses produksi pesanan yang bersangkutan. 7. Semua jenis biaya akan dicatat dalam sebuah kartu yang dinamakan “job order cost sheet” atau “cost sheet” (kartu biaya untuk setiap pemesan)
  • 3. B. Akuntansi Untuk Bahan Baku Dan Bahan Pembantu Akuntansi untuk bahan baku dan bahan pembantu/penolong/suplai pabrik dapat dilakukan dengan dua cara, yang disesuaikan dengan proses produksinya, yaitu : • 1. Bahan baku dan penolong dibeli untuk memenuhi persediaan di gudang, maka perlu dilakukan pencatatan perolehan bahan dalam suatu akun persediaan bahan (material) • 2. Bahan untuk membuat produk pesanan tertentu. Di sini bahan baku yang di beli langsung diproses, dan tidak ada persediaan; maka tidak perlu adanya akun persediaan bahan, namun dapat langsung pada akun bahan dan dalam proses (materials and in process).
  • 4. C. Akuntansi Biaya Tenaga Kerja Akuntansi biaya tenaga kerja dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu : 1. Perhitungan upah dan gaji, serta pembayarannya. Pada tahap ini diperhitungkan total upah dan gaji serta pajak penghasilan yang dipotong 2. Distribusi upah dan gaji, yaitu pembebanan biaya upah dan gaji pada bagian-bagian yang menikmatinya. Bagian tersebut antara lain : • a. Bagian produksi, yang terdiri dari Upah Langsung dan Upah Tidak Langsung. Upah Langsung dicatat pada akun barang dalam proses, sedangkan Upah Tidak Langsung dicatat dalam akun “Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya”. • b. Bagian penjualan, yang berupa gaji bagian penjualan,dan dicatat dalam akun “Beban Penjualan”. • c. Bagian Administrasi dan Umum, yang berupa gaji bagian administrasi dan umum, dan dicatat dalam akun “Beban Adminidtrasi Umum”.
  • 5. D. Akuntansi Biaya Overhead Pabrik • Biaya Overhead Pabrik (Factory Overhead Cost) merupakan biaya pabrik tidak langsung, yang terdiri dari baya selain bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. • Biaya Overhead pabrik dapat terjadi dalam dua bentuk, yaitu: • a. Biaya Overhead Pabrik yang terjadi akibat adanya pesanan; dan • b. Biaya Overhead Pabrik yang terjadi baik ada atau tidak ada pesanan. • Pembebanan Biaya Overhead Pabrik dapat dilakukan atas dasar: • © Biaya bahan baku • © Biaya tenaga kerja langsung • © Jam tenaga kerja langsung • © Jam mesin, atau lainnya • Tarif Biaya Overhead Pabrik atas dasar biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disajikan dalam presentasi; dan atas dasar jam disajikan per jam mesin atau jam tenaga kerja langsung.
  • 6. Biaya Overhead Pabrik akan dicatat sebagai berikut. • 1. Saat terjadinya dicatat dalam akun “Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya (Factory Overhead Control)” sebelah debit, dan akun “Sumber Biaya” di sebelah kredit. • Dr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxx • Kr. Akun-akun dikredit Rp. xxx • 2. Saat pembebanan Biaya Overhead Pabrik dicatat dalam akun “Barang Dalam Proses” di sebelah debit dan akun “Biaya Overhead Pabrik Dibebankan (Applied Factory Oerhead)” di sebelah kredit. • Dr. Barang Dalam Proses Rp. xxx • Kr. Biaya Overhead Pabrik Dibebankan Rp. xxx • 3. Saat periode akuntansi, Biaya Overhead Pabrik Dibebankan ditutup ke akun Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya. • Dr. Biaya Overhead Pabrik Pabrik Dibebankan Rp. xxx • Dr. Selisih Rp. xxx • Kr biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxx • 4. Selisih dapat dibebankan (over-applied) atau selisih kurang dibebankan (under-applied) dapat ditutup ke akun Harga Pokok Penjualan atau akun-akun yang terkait, misalnya WIP Inventory, Finished Goods Inventory+Jurnalnya. • 5. Selisih lebih: • Dr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxx • Kr. Harga Pokok Penjualan Rp. xxx • atau • Dr. Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Rp. xxx • Kr. Persediaan Barang Dalam Proses Rp. xxx • Kr. Persediaan Barang Jadi Rp. xxx • Kr. Harga Pokok Penjualan Rp. Xxx
  • 7. E. Akuntansi Biaya Produk Jadi dan Barang Dalam Proses Akhir • Barang yang selesai diproduksi dan dimasukkan di gudang dicatat dengan mendebit akun “Persediaan Barang Jadi (Finished Goods)”, dan mengkredit akun “Barang Dalam Proses (Work in Process)”. • Dr. Persediaan Barang Jadi Rp. xxx • Kr. Barang Dalam Proses Rp. xxx • Jika barang jadi tersebut diserahkan ke pemesan, maka dicatat dengan mendebit akun “Harga Pokok Penjualan” dan mengkredit akun “Persediaan Barang Jadi”. • Dr. Harga Pokok Penjualan Rp. xxx • Kr. Persediaan Barang Jadi Rp. xxx • F. Tahapan Kalkulasi Biaya Produksi Pesanan
  • 8. F. Tahapan Kalkulasi Biaya Produksi Pesanan • Ada tujuh tahap dalam melakukan kalkulasi biaya berdasarkan pesanan (job costing), yaitu: • * Tahap I : mengidentifikasi objek-objek biaya (cost objects) • * Tahap II : mengidentifikasi biaya langsung dari pesanan • * Tahap III : memilih dasar alokasi biaya tidak langsung (indirect cost) • * Tahap IV : mengidentifikasi biaya-biaya tidak langsung yang dihubungkan dengan setiap dasar pembebanan biaya • * Tahap V : menghitung tarif biaya overhead pabrik dengan dasar pembebanan yang telah ditetapkan pada tahap IV • * Tahap VI : menghitung biaya tidak langsung yang dibebankan ke suatu pesanan • * Tahap VII : menghitung biaya yang dibebankan kepada produk termasuk biaya langsung