SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Disiplin Positif Merdeka Belajar dalam
Perspektif Pendidikan yang
Membebaskan
Andi Ismira, M.A.
Education is the most
powerful weapon which
you can use to change
the world
Nelson Mandela
“Ajarilah anak-anakmu
sesuai dengan
zamannya, karena
mereka hidup di zaman
mereka bukan zamanmu.
Ali Bin Abi Thalib r.a
Dunia saat ini dihadapkan pada
tantangan baru, yakni industri 4.0. Kita
telah masuk ke era baru industri yang
biasa disebut dengan data technology.
Pada titik ini, hampir semua aspek
kehidupan akan bergantung pada
teknologi, khususnya machine learning,
kecerdasan buatan (AI) dan robot. Untuk
menghadapi revolusi 4.0, pemerintah
melalui kemdikbud memulai revolusi
Pendidikan dengan mengusung konsep
merdeka belajar.
Kebijakan
Dalam Permendikbudristek Nomor
16 Tahun 2022 tentang Standar
Proses pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan
Menengah, di Bagian Keempat pada
Pelaksanaan Pembelajaran dalam
Suasana Belajar yang
Menyenangkan, terdapat Pasal 12
perihal;
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang
menyenangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan dengan cara:
a.Menciptakan suasana belajar yang gembira, menarik,
aman, dan bebas dari perundungan.
b. Menggunakan berbagai variasi metoda dengan
mempertimbangkan aspirasi dari peserta didik, serta tidak
terbatas hanya di dalam kelas.
c. Mengakomodasi keberagaman gender, budaya, bahasa
daerah setempat, agama atau kepercayaan, karakteristik,
dan kebutuhan setiap peserta didik.
01
02
0
Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang
menyenangkan,
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c
dirancang agar Peserta Didik mengalami proses belajar
sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
Kondisi Kekinian Pendidikan di Indonesia
Berdasarkan hasil Survei Lingkungan
Belajar tahun 2021, kualitas
pembelajaran pendidik Indonesia relatif
baik dalam memberikan dukungan
afektif pada peserta didik.
Tetapi, perlu peningkatan pada
kemampuan manajemen kelas dan
aktivasi kognitif. Data menunjukkan
bahwa hanya 2% manajemen kelas dan
1% aktivasi kognitif sudah membudaya
Perbedaan Mendasar Kurikulum 2013 dengan
Kurikulum Merdeka
Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem
Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan,
dalam Kurikulum Merdeka menambahkan
pengembangan profil pelajar Pancasila.
Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya fokus
pada intrakurikuler atau tatap muka, sedangkan
Kurikulum Merdeka menggunakan paduan
pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan
kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil
Pelajar Pancasila.
Latar Belakang, Tujuan,
dan Motivasi
Disiplin Positif dalam Merdeka Belajar adalah
untuk menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan aman, di mana siswa dapat
tumbuh dan berkembang secara holistik tanpa
rasa takut ataupun intimidasi.
Apa itu Disiplin Positif
Disiplin positif adalah pendekatan pengasuhan atau
pengaturan perilaku yang membantu anak atau siswa untuk
belajar mengambil tanggung jawab atas perilakunya sendiri,
belajar mengelola emosi, dan berpartisipasi dalam proses
menciptakan lingkungan yang positif.
Pendekatan ini memfokuskan pada solusi dan pengakuan
terhadap perilaku positif, dan tidak hanya pada hukuman
untuk perilaku yang buruk. Disiplin positif bertujuan untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang berbasiskan
interaksi saling mendukung di antara guru,
siswa, dan orang tua.
Apa itu Merdeka Belajar?
Merdeka Belajar adalah sebuah gerakan yang
bertujuan untuk menggantikan model pendidikan
tradisional yang berpusat pada guru dengan
pendekatan yang lebih mandiri dan fokus pada
siswa. Di bawah konsep Merdeka Belajar, siswa
diberi lebih banyak kebebasan dalam cara mereka
belajar dan di mana mereka belajar, dan memiliki
lebih banyak kendali atas tujuan belajar mereka
sendiri.
Disiplin Positif + Merdeka
Belajar
Disiplin positif dan merdeka belajar memiliki hubungan yang erat.
Merdeka belajar dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang
positif dan efektif jika diimplementasikan bersama dengan disiplin
positif. Dalam lingkungan pembelajaran yang merdeka, siswa diberikan
kebebasan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran, memilih
metode pembelajaran yang cocok bagi mereka, dan mengeksplorasi
minat dan bakatnya. Dalam lingkungan pembelajaran yang merdeka ini,
siswa juga dibimbing untuk belajar mengambil tanggung jawab atas
perilaku mereka sendiri, belajar mengelola emosi mereka dan
berinteraksi secara positif dengan orang di sekitarnya.
Manfaat Disiplin Positif
Dalam lingkup Merdeka Belajar, siswa dapat
merasakan manfaat dari menerapkan Disiplin
Positif. Beberapa manfaat utama dari Disiplin
Positif meliputi meningkatkan kepercayaan
diri, mendukung perkembangan keterampilan
sosial, meningkatkan rasa tanggung jawab,
memperkuat hubungan antara siswa, guru, dan
orang tua, dan menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif dan aman bagi seluruh pihak
terkait.
Implementasi Disiplin Positif
Untuk menerapkan Disiplin Positif secara
efektif, penting untuk membangun kerjasama,
komunikasi, keadilan, dan empati. Ini berarti
melibatkan semua pihak terkait dalam
pembuatan aturan dan keputusan, mendorong
komunikasi terbuka dan jujur antara siswa,
guru, dan orang tua, memastikan kesamaan,
keadilan, dan konsistensi diterapkan pada
setiap situasi disiplin, dan melibatkan empati
dalam setiap tindakan disiplin yang diambil.
Metode dan contoh penerapan
Membuat kegiatan yang mendukung
01
02
kolaborasi dan pengambilan keputusan
bersama
Menggunakan game sosial dan peran
untuk merangsang empati dan
keterampilan sosial
Menggunakan model permainan peran
untuk mengajarkan keterampilan
seperti pengambilan keputusan yang
tepat dan mengelola emosi.
03
Ada beberapa cara untuk
mengajarkan keterampilan
sosial dan meningkatkan
pengasuhan positif dalam
lingkungan Merdeka
Belajar. Beberapa contoh
penerapannya meliputi:
Prinsip dasar
Menentukan batasan dan aturan yang jelas dan konsisten
dalam lingkungan belajar
Pada lingkungan belajar, menentukan batasan dan aturan
yang jelas dan konsisten adalah penting untuk menciptakan
lingkungan belajar yang aman dan efektif.
Prinsip dasar Disiplin Positif meliputi mengajarkan
keterampilan sosial kepada siswa, menerapkan pilihan dan
konsekuensi yang terkait dan bijaksana, mempertimbangkan
perasaan siswa dalam setiap situasi, dan memfokuskan pada
solusi daripada hukuman.
Strategi efektif
Dialog dan komunikasi yang terus-menerus antara siswa dan guru
sangat penting dalam menerapkan Disiplin Positif. Beberapa
strategi efektif yang dapat diterapkan meliputi:
Mendengar dengan penuh perhatian dan
menghargai pandangan siswa
Memperjelas ekspektasi dan harapan
yang dapat diharapkan dari siswa
Memastikan bahwa siswa merasa
didengar dan dipahami.
01
02
03
Membangun empati dan pengertian
Mengidentifikasi hal-hal yang
mempengaruhi emosi siswa, seperti
kelelahan atau masalah di rumah
Meningkatkan kesadaran atas perasaan
dan perspektif siswa
02
Membawa siswa dan guru ke dalam
situasi pengambil keputusan bersama
03
Memperhatikan perasaan dan pandangan
siswa dalam setiap situasi disiplin yang 01
dihadapi merupakan aspek penting dari
Disiplin Positif.
Membangun empati dan pengertian
dapat dilakukan dengan cara berikut:
Instrumen Evaluasi, Pengukuran dan Assesmen
Pengukuran keberhasilan implementasi Disiplin Positif sebaiknya dilakukan melalui
indikator kinerja siswa dan guru. Instrumen evaluasi dan contoh pengukurannya meliputi:
Menilai preferensi siswa terhadap
metode disiplin positif
Instrumen evaluasi:
- Kuesioner untuk mengukur preferensi siswa
terhadap metode pengasuhan positif- Skala 1-5
untuk menentukan seberapa sering siswa
mengalami praktik pengasuhan positif dari
guru.
Menentukan rasio siswa yang terlibat
dalam pengambilan keputusan bersama
Instrumen evaluasi:
Contoh pertanyaan:
- Menurutmu, apakah guru-guru di sekolahmu
sering menggunakan metode Disiplin Positif?
- Bagaimana menurutmu metode Disiplin Positif
membantu menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif?
- Kuesioner untuk mengukur preferensi siswa
terhadap metode pengasuhan positif
- Skala 1-5 untuk menentukan seberapa sering
siswa mengalami praktik pengasuhan positif
dari guru
Contoh pertanyaan:
- Menurutmu, apakah guru-guru di sekolahmu
sering menggunakan metode Disiplin Positif?
- Bagaimana menurutmu metode Disiplin Positif
membantu menciptakan lingkungan belajar
yang kondusif?
Instrumen Evaluasi, Pengukuran dan Assesmen
Pengukuran keberhasilan implementasi Disiplin Positif sebaiknya dilakukan melalui
indikator kinerja siswa dan guru. Instrumen evaluasi dan contoh pengukurannya meliputi:
Mengetahui tingkat kepercayaan diri dan
keterampilan sosial yang dimiliki siswa
Instrumen evaluasi:
- Tes untuk mengukur tingkat kepercayaan diri dan keterampilan sosial siswa sebelum
dan setelah diterapkan Disiplin Positif
- - Survei untuk mengetahui persepsi siswa tentang kepercayaan diri dan keterampilan
sosial mereka.
Contoh pertanyaan:
- Seberapa sering kamu merasa percaya diri dalam suasana belajar?
- - Apakah kamu merasa pengasuhan positif dari guru telah membantu meningkatkan
keterampilan sosialmu?
Program Merdeka Bejalar Kampus Merdeka
Thank
you
“Thank you for not giving in or
giving up. Thank you for giving
yourself.
Prodi HI Universitas Sulawesi Barat -
Majene
andi.ismira@unsulbar.ac.id
Andi Ismira

More Related Content

Similar to Disiplin Positif dalam Merdeka Belajar

Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanNurulLutfiah2
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanNurulLutfiah2
 
Pendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRPendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRlichuen2885
 
Koneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docxKoneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docxRamadhan Azmabo
 
REFLEKSI PROSES.docx
REFLEKSI PROSES.docxREFLEKSI PROSES.docx
REFLEKSI PROSES.docxAdhitSupardi
 
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdfTugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdfMBasir2
 
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdfArifHidayat432514
 
Iklim Belajar Kreatif dan pembelajaran kreatif
Iklim Belajar Kreatif dan pembelajaran kreatifIklim Belajar Kreatif dan pembelajaran kreatif
Iklim Belajar Kreatif dan pembelajaran kreatifitafitriyana2
 
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfCGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfIKetutEliWartama
 
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxPower Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxLaOdeUbaidillah
 
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxTUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxLUHEKAYANTHI
 
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdfWillyRinaldo1
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluankhosiun
 
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdfRefleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdfSabila44
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANBlog Malaikat Iblis di Bulan Maret
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdfKoneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdfDelianaDeliana6
 

Similar to Disiplin Positif dalam Merdeka Belajar (20)

Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikanKoneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
Koneksi antar materi modul 3.1 pengambilan keputusan berbasis nilai kebajikan
 
Present pkn sd 1
Present pkn sd 1Present pkn sd 1
Present pkn sd 1
 
Pendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSRPendekatan Moral KSSR
Pendekatan Moral KSSR
 
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
kONEKSI ANTAR MATERI MODUL 1.4
 
Koneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docxKoneksi Antar Materi 1.4.docx
Koneksi Antar Materi 1.4.docx
 
REFLEKSI PROSES.docx
REFLEKSI PROSES.docxREFLEKSI PROSES.docx
REFLEKSI PROSES.docx
 
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdfTugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
Tugas 3.1.a.8.1. Koneksi Antar Materi.pdf
 
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
1.4.a.8 Koneksi Antar Materi.pdf
 
Iklim Belajar Kreatif dan pembelajaran kreatif
Iklim Belajar Kreatif dan pembelajaran kreatifIklim Belajar Kreatif dan pembelajaran kreatif
Iklim Belajar Kreatif dan pembelajaran kreatif
 
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdfCGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
CGP_Putu Sandhita Prayoga_Koneksi Antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif.pdf
 
Pendekatan moral kssr
Pendekatan moral kssrPendekatan moral kssr
Pendekatan moral kssr
 
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptxPower Point Paparan Disiplin Positif.pptx
Power Point Paparan Disiplin Positif.pptx
 
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptxTUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
TUGAS RUKOL Modul 3.3.pptx
 
PTK (BAB I)
PTK (BAB I)PTK (BAB I)
PTK (BAB I)
 
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
3.1.a.8. Koneksi Antarmateri - Modul 3.1 - Titin Aprina.pdf
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdfRefleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
Refleksi Dwi Mingguan guru penggerak 9pdf
 
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKANMAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
MAKALAH MENJELASKAN PENDEKATAN PAIKEM DALAM UPAYA PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdfKoneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.pdf
 

More from ArfelDariijstihar

PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptxPPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptxArfelDariijstihar
 
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptxCokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptxArfelDariijstihar
 
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptxDisiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptxArfelDariijstihar
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxArfelDariijstihar
 

More from ArfelDariijstihar (6)

PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptxPPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
 
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptxCokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
 
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptxDisiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptx
 
prosedure ss.pptx
prosedure ss.pptxprosedure ss.pptx
prosedure ss.pptx
 
BAB VI.pptx
BAB VI.pptxBAB VI.pptx
BAB VI.pptx
 
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptxPPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
PPT_PERNAPASAN_MANUSIA_new (1).pptx
 

Recently uploaded

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Disiplin Positif dalam Merdeka Belajar

  • 1. Disiplin Positif Merdeka Belajar dalam Perspektif Pendidikan yang Membebaskan Andi Ismira, M.A.
  • 2. Education is the most powerful weapon which you can use to change the world Nelson Mandela
  • 3. “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan zamanmu. Ali Bin Abi Thalib r.a
  • 4. Dunia saat ini dihadapkan pada tantangan baru, yakni industri 4.0. Kita telah masuk ke era baru industri yang biasa disebut dengan data technology. Pada titik ini, hampir semua aspek kehidupan akan bergantung pada teknologi, khususnya machine learning, kecerdasan buatan (AI) dan robot. Untuk menghadapi revolusi 4.0, pemerintah melalui kemdikbud memulai revolusi Pendidikan dengan mengusung konsep merdeka belajar.
  • 5. Kebijakan Dalam Permendikbudristek Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, di Bagian Keempat pada Pelaksanaan Pembelajaran dalam Suasana Belajar yang Menyenangkan, terdapat Pasal 12 perihal; Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang menyenangkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan cara: a.Menciptakan suasana belajar yang gembira, menarik, aman, dan bebas dari perundungan. b. Menggunakan berbagai variasi metoda dengan mempertimbangkan aspirasi dari peserta didik, serta tidak terbatas hanya di dalam kelas. c. Mengakomodasi keberagaman gender, budaya, bahasa daerah setempat, agama atau kepercayaan, karakteristik, dan kebutuhan setiap peserta didik. 01 02 0 Pelaksanaan pembelajaran dalam suasana belajar yang menyenangkan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c dirancang agar Peserta Didik mengalami proses belajar sebagai pengalaman yang menimbulkan emosi positif.
  • 6. Kondisi Kekinian Pendidikan di Indonesia Berdasarkan hasil Survei Lingkungan Belajar tahun 2021, kualitas pembelajaran pendidik Indonesia relatif baik dalam memberikan dukungan afektif pada peserta didik. Tetapi, perlu peningkatan pada kemampuan manajemen kelas dan aktivasi kognitif. Data menunjukkan bahwa hanya 2% manajemen kelas dan 1% aktivasi kognitif sudah membudaya
  • 7. Perbedaan Mendasar Kurikulum 2013 dengan Kurikulum Merdeka Kurikulum 2013 dirancang berdasarkan tujuan Sistem Pendidikan Nasional dan Standar Nasional Pendidikan, dalam Kurikulum Merdeka menambahkan pengembangan profil pelajar Pancasila. Pembelajaran Kurikulum 2013 umumnya hanya fokus pada intrakurikuler atau tatap muka, sedangkan Kurikulum Merdeka menggunakan paduan pembelajaran intrakurikuler (70-80% dari JP) dan kokurikuler (20-30% JP) melalui proyek penguatan Profil Pelajar Pancasila.
  • 8. Latar Belakang, Tujuan, dan Motivasi Disiplin Positif dalam Merdeka Belajar adalah untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan aman, di mana siswa dapat tumbuh dan berkembang secara holistik tanpa rasa takut ataupun intimidasi.
  • 9. Apa itu Disiplin Positif Disiplin positif adalah pendekatan pengasuhan atau pengaturan perilaku yang membantu anak atau siswa untuk belajar mengambil tanggung jawab atas perilakunya sendiri, belajar mengelola emosi, dan berpartisipasi dalam proses menciptakan lingkungan yang positif. Pendekatan ini memfokuskan pada solusi dan pengakuan terhadap perilaku positif, dan tidak hanya pada hukuman untuk perilaku yang buruk. Disiplin positif bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang berbasiskan interaksi saling mendukung di antara guru, siswa, dan orang tua.
  • 10. Apa itu Merdeka Belajar? Merdeka Belajar adalah sebuah gerakan yang bertujuan untuk menggantikan model pendidikan tradisional yang berpusat pada guru dengan pendekatan yang lebih mandiri dan fokus pada siswa. Di bawah konsep Merdeka Belajar, siswa diberi lebih banyak kebebasan dalam cara mereka belajar dan di mana mereka belajar, dan memiliki lebih banyak kendali atas tujuan belajar mereka sendiri.
  • 11. Disiplin Positif + Merdeka Belajar Disiplin positif dan merdeka belajar memiliki hubungan yang erat. Merdeka belajar dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang positif dan efektif jika diimplementasikan bersama dengan disiplin positif. Dalam lingkungan pembelajaran yang merdeka, siswa diberikan kebebasan untuk berpartisipasi dalam proses pembelajaran, memilih metode pembelajaran yang cocok bagi mereka, dan mengeksplorasi minat dan bakatnya. Dalam lingkungan pembelajaran yang merdeka ini, siswa juga dibimbing untuk belajar mengambil tanggung jawab atas perilaku mereka sendiri, belajar mengelola emosi mereka dan berinteraksi secara positif dengan orang di sekitarnya.
  • 12. Manfaat Disiplin Positif Dalam lingkup Merdeka Belajar, siswa dapat merasakan manfaat dari menerapkan Disiplin Positif. Beberapa manfaat utama dari Disiplin Positif meliputi meningkatkan kepercayaan diri, mendukung perkembangan keterampilan sosial, meningkatkan rasa tanggung jawab, memperkuat hubungan antara siswa, guru, dan orang tua, dan menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan aman bagi seluruh pihak terkait.
  • 13. Implementasi Disiplin Positif Untuk menerapkan Disiplin Positif secara efektif, penting untuk membangun kerjasama, komunikasi, keadilan, dan empati. Ini berarti melibatkan semua pihak terkait dalam pembuatan aturan dan keputusan, mendorong komunikasi terbuka dan jujur antara siswa, guru, dan orang tua, memastikan kesamaan, keadilan, dan konsistensi diterapkan pada setiap situasi disiplin, dan melibatkan empati dalam setiap tindakan disiplin yang diambil.
  • 14. Metode dan contoh penerapan Membuat kegiatan yang mendukung 01 02 kolaborasi dan pengambilan keputusan bersama Menggunakan game sosial dan peran untuk merangsang empati dan keterampilan sosial Menggunakan model permainan peran untuk mengajarkan keterampilan seperti pengambilan keputusan yang tepat dan mengelola emosi. 03 Ada beberapa cara untuk mengajarkan keterampilan sosial dan meningkatkan pengasuhan positif dalam lingkungan Merdeka Belajar. Beberapa contoh penerapannya meliputi:
  • 15. Prinsip dasar Menentukan batasan dan aturan yang jelas dan konsisten dalam lingkungan belajar Pada lingkungan belajar, menentukan batasan dan aturan yang jelas dan konsisten adalah penting untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan efektif. Prinsip dasar Disiplin Positif meliputi mengajarkan keterampilan sosial kepada siswa, menerapkan pilihan dan konsekuensi yang terkait dan bijaksana, mempertimbangkan perasaan siswa dalam setiap situasi, dan memfokuskan pada solusi daripada hukuman.
  • 16. Strategi efektif Dialog dan komunikasi yang terus-menerus antara siswa dan guru sangat penting dalam menerapkan Disiplin Positif. Beberapa strategi efektif yang dapat diterapkan meliputi: Mendengar dengan penuh perhatian dan menghargai pandangan siswa Memperjelas ekspektasi dan harapan yang dapat diharapkan dari siswa Memastikan bahwa siswa merasa didengar dan dipahami. 01 02 03
  • 17. Membangun empati dan pengertian Mengidentifikasi hal-hal yang mempengaruhi emosi siswa, seperti kelelahan atau masalah di rumah Meningkatkan kesadaran atas perasaan dan perspektif siswa 02 Membawa siswa dan guru ke dalam situasi pengambil keputusan bersama 03 Memperhatikan perasaan dan pandangan siswa dalam setiap situasi disiplin yang 01 dihadapi merupakan aspek penting dari Disiplin Positif. Membangun empati dan pengertian dapat dilakukan dengan cara berikut:
  • 18. Instrumen Evaluasi, Pengukuran dan Assesmen Pengukuran keberhasilan implementasi Disiplin Positif sebaiknya dilakukan melalui indikator kinerja siswa dan guru. Instrumen evaluasi dan contoh pengukurannya meliputi: Menilai preferensi siswa terhadap metode disiplin positif Instrumen evaluasi: - Kuesioner untuk mengukur preferensi siswa terhadap metode pengasuhan positif- Skala 1-5 untuk menentukan seberapa sering siswa mengalami praktik pengasuhan positif dari guru. Menentukan rasio siswa yang terlibat dalam pengambilan keputusan bersama Instrumen evaluasi: Contoh pertanyaan: - Menurutmu, apakah guru-guru di sekolahmu sering menggunakan metode Disiplin Positif? - Bagaimana menurutmu metode Disiplin Positif membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif? - Kuesioner untuk mengukur preferensi siswa terhadap metode pengasuhan positif - Skala 1-5 untuk menentukan seberapa sering siswa mengalami praktik pengasuhan positif dari guru Contoh pertanyaan: - Menurutmu, apakah guru-guru di sekolahmu sering menggunakan metode Disiplin Positif? - Bagaimana menurutmu metode Disiplin Positif membantu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif?
  • 19. Instrumen Evaluasi, Pengukuran dan Assesmen Pengukuran keberhasilan implementasi Disiplin Positif sebaiknya dilakukan melalui indikator kinerja siswa dan guru. Instrumen evaluasi dan contoh pengukurannya meliputi: Mengetahui tingkat kepercayaan diri dan keterampilan sosial yang dimiliki siswa Instrumen evaluasi: - Tes untuk mengukur tingkat kepercayaan diri dan keterampilan sosial siswa sebelum dan setelah diterapkan Disiplin Positif - - Survei untuk mengetahui persepsi siswa tentang kepercayaan diri dan keterampilan sosial mereka. Contoh pertanyaan: - Seberapa sering kamu merasa percaya diri dalam suasana belajar? - - Apakah kamu merasa pengasuhan positif dari guru telah membantu meningkatkan keterampilan sosialmu?
  • 20.
  • 21. Program Merdeka Bejalar Kampus Merdeka
  • 22. Thank you “Thank you for not giving in or giving up. Thank you for giving yourself. Prodi HI Universitas Sulawesi Barat - Majene andi.ismira@unsulbar.ac.id Andi Ismira