SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Oleh :
ATIKHOH PANJI P
SITTI PATIMA
PUSPA TRI R
VELLY FATMAWATI
YOANISA AM
SAIFUL BAHRI
PERNAPASAN/RESPIRASI
Definisi :
pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh
untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang
dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari
tubuh melalui paru.
Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya
ALAT- ALAT DALAM SISTEM PERNAPASAN
1. RONGGA HIDUNG
merupakan tempat masuknya udara pernapasan
(pertama kali). Rongga hidung berlapis selaput
lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak
(kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat
(kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi
menangkap benda asing yang masuk lewat
saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga
rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama
udara. Juga terdapat konka yang mempunyai
banyak kapiler darah yang berfungsi
menghangatkan udara yang masuk. Di dalam
rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan
kelembapan udara sehingga udara yang masuk
ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu
lembap. Selain sebagai organ pernapasan,
hidung juga merupakan indra pembau yang
sangat sensitif.
2. FARING
Anatomi Faring
merupakan persimpangan antara
saluran makanan (esofagus) dan
saluran respirasi (trakhea). Tiga bagian
Faring :
• Nasofaring (daerah faring yang
membuka ke arah rongga hidung)
• Orofaring (membuka ke arah rongga
mulut)
• Laringofaring (membuka ke arah
laring)
Pada bagian belakang faring
(posterior) terdapat laring (tekak)
tempat terletaknya pita suara (pita
vocalis). Masuknya udara melalui
faring akan menyebabkan pita suara
bergetar dan terdengar sebagai suara.
Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan
makanan masuk ke saluran pernapasan
karena saluran pernapasan pada saat
tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian,
saraf kita akan mengatur agar peristiwa
menelan, bernapas, dan berbicara tidak
terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan
gangguan kesehatan.
3. LARING
Terletak di bawah faring, dan merupakan
pangkal tenggorok
Tersusun oleh tulang rawan
Fungsi : menyalurkan udara dari faring
ke trakhea
Terdapat glotis (bagian atas laring),
glotis akan menutup oleh jaringan
penutup bernama epiglotis saat ada
makanan yang lewat
Laring juga di sebut sebagai kotak
suara karena memiliki pita suara
Masuknya udara melalui faring akan
menyebabkan pita suara bergetar dan
terdengar sebagai suara. Laring berparan
untuk pembentukan suara dan untuk
melindungi jalan nafas terhadap masuknya
makanan dan cairan. Laring dapat tersumbat,
antara lain oleh benda asing ( gumpalan
makanan ), infeksi ( misalnya infeksi dan
tumor).
4. TRAKEA
Tenggorokan berupa pipa
yang panjangnya ± 10 cm,
terletak sebagian di leher
dan sebagian di rongga
dada (torak). Dinding
tenggorokan tipis dan kaku,
dikelilingi oleh cincin tulang
rawan, dan pada bagian
dalam rongga bersilia. Silia-
silia ini berfungsi menyaring
benda-benda asing yang
masuk ke saluran
pernapasan.
Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu :
1. Lapis luar terdiri atas jaringan
ikat.
2. Lapis tengah terdiri atas otot
polos dan cincin tulang rawan.
3. Lapis terdalam terdiri atas
jaringan epitel bersilia yang
menghasilkan banyak lendir yang
berfungsi untuk menangkap benda-
benda asing yang akan masuk ke
paru-paru bersama udara
pernapasan.
5. BRONKUS
Bronkus merupakan cabang batang
tenggorok. Jumlahnya sepasang, menuju
ke paru-paru .kanan dan kiri.
Dinding bronkus terdiri atas 3 lapis, yaitu:
jaringan ikat, otot polos, dan jaringan
epitel, seperti pada trakea, perbedaannya
adalah bahwa dinding trakea jauh lebih
tebal dan cincin tulang rawan pada
bronkus tidak berbentuk lingkar
sempurna.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama
dengan trakea, hanya tulang rawan
bronkus bentuknya tidak teratur dan pada
bagian bronkus yang lebih besar cincin
tulang rawannya melingkari lumen
dengan sempurna. Bronkus bercabang-
cabang lagi menjadi bronkiolus.
6. BRONKIOLUS
Bronkiolus adalah percabangan
kecil-kecil dari bronkus.
Sel-sel epitel bersilia pada
bronkiolus berubah menjadi sisik
epitel.
Pada bronkiolus ini sudah tidak
terdapat cincin tulang rawan
Bronkiolus akan berakhir pada
alveolus
7. PARU-PARU DAN ALVEOLUS
Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan
dan kiri. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-
paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3
lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang
terdiri atas 2 lobus.
Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang
tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam
yang langsung menyelaputi paru-paru disebut
pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput
yang menyelaputi rongga dada yang
bersebelahan dengan tulang rusuk disebut
pleura luar (pleura parietalis). Diantara selaput
tersebut dengan paru-paru terdapat cairan
limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru-
paru dari gesekan pada waktu mengembang
dan mengempis.
Didalam paru-paru terdapat kantong udara
sebagai tempat difusi gas yaitu Alveolus.
Permukaan alveolus dilengkapi kapiler darah
sehingga memungkinkan terjadinya difusi gas.
Merupakan saluran akhir dari sistem
pernapasan. Alveolus berupa gelembung-
gelembung udara. Pada bagian alveolus ini
terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke
sel-sel darah dan karbondioksida dari darah ke
udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara difusi
yang berhubungan dengan kapiler-kapiler darah.
Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta
alveolus.
MEKANISME PERNAPASAN MANUSIA
PERNAPASAN
MANUSIA
EKSPIRASI
(Pengeluaran Udara)
INSIPRASI
(Pengambilan Udara)
PERNAPASAN
BERDASARKAN CARA
MELAKUKANNYA
/ORGAN YANG
BERPERAN
PERNAPASAN DADA
(Otot antar tulang rusuk)
PERNAPASAN PERUT
(Diafragma)
MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERUT
Pernapasan Dada
Udara
masuk
Tulang rusuk
terangkat karena
kontraksi otot
antar tulang rusuk
Volume
Rongga Dada
Membesar
INSPIRASI
Udara
Keluar
Tulang rusuk
turun karena
Otot
antartulang
rusuk
berelaksasi
Volume
Rongga Dada
Mengecil
EKSPIRASI
Pernapasan Perut
Udara
masuk
Otot Diafragma
Kontraksi, diafragma
mendatar
Volume Rongga
Dada Membesar
INSPIRASI
Udara
Keluar
Otot Diafragma
Relaksasi, Otot
Perut Kontraksi,
Diafragma
melengkung ke
rongga dada.
Volume rongga
dada mengecil
EKSPIRASI
VOLUME UDARA PERNAPASAN
MACAM-MACAM VOLUME UDARA PERNAPASAN
• Udara yang dihirup dan dihembuskan dalam keadaan
biasa (500 cc)
Volume tidal
• Udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup
lagi dengan cara inspirasi yang maksimum, setelah
inspirasi biasa.
Volume cadangan
inspirasi /
komplementer
• Udara sebanyak 1500 cc yang dapat diembuskan
lagi pada ekspirasi maksimum dengan
mengerutkan otot perut kuat-kuat.
Volume cadangan
ekspirasi/
suplementer
• Udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat
dihembuskan lagi, dan menetap pada paru-paru
Udara residu
PERTUKARAN GAS DALAM TUBUH
Pertukaran Gas di Paru-Paru
a. Disebut sebagai respirasi ekternal (berhubungan dengan
udara luar tubuh terkait dengan pernapasan melalui hidung).
b. Terjadi difusi O2 dari alveolus ke dalam darah dan difusi CO2
dari darah ke alveolus.
c. Dalam pengikatan O2 oleh darah, terjadi reaksi :
Hb + O2 → HbO2 (oksihemoglobin) yaitu O2 diikat oleh Hb
darah.
a. Dalam pelepasan CO2 dari darah, terjadi reaksi :
H+ + HCO3
- → H2CO3 → H2O + CO2
Pertukaran Gas di Jaringan
a. Disebut sebagai respirasi internal (di dalam tubuh).
b. Terjadi pelepasan O2 dari darah ke jaringan dan pengikatan
CO2 dari jaringan oleh darah.
c. Dalam pelepasan O2 dari darah, terjadi reaksi : HbO2
(oksihemoglobin) → Hb + O2
d. Dalam pengikatan CO2 dari jaringan, terjadi reaksi : CO2 +
H2O → H2CO3 → H+ + HCO3
e. Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase dalam
eritrosit.
Pertukaran Oksigen
Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di
darah,oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
Pertukaran O2
Sebagian besar diangkut oleh Hb dalam sel
darah merah
Hb4 + 4O2
DALAM PARU-PARU
DALAM JARINGAN
4HbO2
Proses pengikatan dan pelepasan O2 dipengaruh
oleh kadar O2, CO2, dan tekanan O2
Pertukaran Karbondioksida
Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah
berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
Pertukaran CO2
Ada 3 cara pengangkutan CO2
1. CO2 larut dalam plasma, membentuk asam
karbonat.
CO2 + H2O → H2CO3
Cara ini hanya : 5%
2. Dalam bentuk senyawa karbomino.
CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah,
berikatan dengan Amin (-NH2)
Cara ini : 30%
3. Dalam bentuk ion HCO3
- melalui proses berantai
yang disebut pertukaran klorida. CO2 masuk ke
dalam sel darah merah yang mengandung enzim
karbonat anhidrase.
enzim karbonat
CO2 + H2O H2CO3
anhidrase
H+
HCO3
H2 CO3
Keluar dari sel darah merah masuk
plasma darah. Kedudukan HCO3
diganti Ion klorida.
Dengan cara ini : 65% (terbanyak)
PERNAPASAN DAN PERTUKARAN GAS

More Related Content

Similar to PERNAPASAN DAN PERTUKARAN GAS

ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)Cahya
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAnurahlina08
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologinurasita
 
kebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfkebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfCindySagita
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasanAlfie Kesturi
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1snowman Saputra
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Dnea Is
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaOperator Warnet Vast Raha
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanAvc Subang
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPFerlinda Feliana
 
Sistem Respirasi pada Manusia
Sistem Respirasi pada ManusiaSistem Respirasi pada Manusia
Sistem Respirasi pada ManusiaQiyad N
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 

Similar to PERNAPASAN DAN PERTUKARAN GAS (20)

Nota bab 1 ting 3
Nota bab 1 ting 3Nota bab 1 ting 3
Nota bab 1 ting 3
 
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
ANFIS Respirasi ( Pernafasan)
 
Kliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasanKliping penyakit sistem pernafasan
Kliping penyakit sistem pernafasan
 
Ppt pernapasan
Ppt pernapasanPpt pernapasan
Ppt pernapasan
 
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIAAnatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
Anatomi dan fisiologi sistem pernapasan MANUSIA
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Tugas biologi
Tugas biologiTugas biologi
Tugas biologi
 
Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan
Sistem Pernapasan
 
kebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdfkebutuhan oksigen.pdf
kebutuhan oksigen.pdf
 
Sistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan ManusiaSistem Pernapasan Manusia
Sistem Pernapasan Manusia
 
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia   dr lelyyySistem pernafasan pada manusia   dr lelyyy
Sistem pernafasan pada manusia dr lelyyy
 
8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan8 4. sistem pernapasan
8 4. sistem pernapasan
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
 
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
Anatomi fisiologi-sistemc2a0pernafasan1
 
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata rahaPrinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
Prinsip pemenuhan kebutuhan oksigen akbid paramata raha
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasan
 
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMPSistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
Sistem pernapasan - Biologi kelas 8 / 2 SMP
 
Sistem Respirasi pada Manusia
Sistem Respirasi pada ManusiaSistem Respirasi pada Manusia
Sistem Respirasi pada Manusia
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 

More from ArfelDariijstihar

PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptxPPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptxArfelDariijstihar
 
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptxCokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptxArfelDariijstihar
 
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptxDisiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptxArfelDariijstihar
 
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptxrevisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptxArfelDariijstihar
 

More from ArfelDariijstihar (6)

PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptxPPT presentasi sidang pkl SMK.     .pptx
PPT presentasi sidang pkl SMK. .pptx
 
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptxCokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
Cokelat dan Kuning Pastel Abstrak Estetik Presentasi Tugas.pptx
 
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptxDisiplin Positif Bu Suwarni.pptx
Disiplin Positif Bu Suwarni.pptx
 
prosedure ss.pptx
prosedure ss.pptxprosedure ss.pptx
prosedure ss.pptx
 
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptxrevisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
revisi-disiplinpositifmerdekabelajarbyandiismira-230515072933-f7c5a4af.pptx
 
BAB VI.pptx
BAB VI.pptxBAB VI.pptx
BAB VI.pptx
 

Recently uploaded

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar KeperawatanHaslianiBaharuddin
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaErdinataKusuma1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar KepHaslianiBaharuddin
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabayaajongshopp
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 

Recently uploaded (20)

2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
1 Konsep Patologi dan Patofisologi.pptx Ilmu Dasar Keperawatan
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien DewasaUpdate 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
Update 2023 Tentang Sepsis Dan Syok Pada Pasien Dewasa
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
2 Adaptasi Sel dan Jejas Sel.pptx Ilmu Dasar Kep
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod SurabayaToko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
Toko Jual Alat Bantu Penis Ikat Pinggang 081388333722 Cod Surabaya
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 

PERNAPASAN DAN PERTUKARAN GAS

  • 1. Oleh : ATIKHOH PANJI P SITTI PATIMA PUSPA TRI R VELLY FATMAWATI YOANISA AM SAIFUL BAHRI
  • 2. PERNAPASAN/RESPIRASI Definisi : pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru. Pertukaran gas antara sel dengan lingkungannya
  • 3. ALAT- ALAT DALAM SISTEM PERNAPASAN
  • 4. 1. RONGGA HIDUNG merupakan tempat masuknya udara pernapasan (pertama kali). Rongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk. Di dalam rongga hidung terjadi penyesuaian suhu dan kelembapan udara sehingga udara yang masuk ke paru-paru tidak terlalu kering ataupun terlalu lembap. Selain sebagai organ pernapasan, hidung juga merupakan indra pembau yang sangat sensitif.
  • 5. 2. FARING Anatomi Faring merupakan persimpangan antara saluran makanan (esofagus) dan saluran respirasi (trakhea). Tiga bagian Faring : • Nasofaring (daerah faring yang membuka ke arah rongga hidung) • Orofaring (membuka ke arah rongga mulut) • Laringofaring (membuka ke arah laring) Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
  • 6. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas, dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.
  • 7. 3. LARING Terletak di bawah faring, dan merupakan pangkal tenggorok Tersusun oleh tulang rawan Fungsi : menyalurkan udara dari faring ke trakhea Terdapat glotis (bagian atas laring), glotis akan menutup oleh jaringan penutup bernama epiglotis saat ada makanan yang lewat Laring juga di sebut sebagai kotak suara karena memiliki pita suara
  • 8. Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Laring berparan untuk pembentukan suara dan untuk melindungi jalan nafas terhadap masuknya makanan dan cairan. Laring dapat tersumbat, antara lain oleh benda asing ( gumpalan makanan ), infeksi ( misalnya infeksi dan tumor).
  • 9. 4. TRAKEA Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian di rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia- silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
  • 10. Trakea ini terdiri dari 3 lapis yaitu : 1. Lapis luar terdiri atas jaringan ikat. 2. Lapis tengah terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan. 3. Lapis terdalam terdiri atas jaringan epitel bersilia yang menghasilkan banyak lendir yang berfungsi untuk menangkap benda- benda asing yang akan masuk ke paru-paru bersama udara pernapasan.
  • 11. 5. BRONKUS Bronkus merupakan cabang batang tenggorok. Jumlahnya sepasang, menuju ke paru-paru .kanan dan kiri. Dinding bronkus terdiri atas 3 lapis, yaitu: jaringan ikat, otot polos, dan jaringan epitel, seperti pada trakea, perbedaannya adalah bahwa dinding trakea jauh lebih tebal dan cincin tulang rawan pada bronkus tidak berbentuk lingkar sempurna. Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang- cabang lagi menjadi bronkiolus.
  • 12. 6. BRONKIOLUS Bronkiolus adalah percabangan kecil-kecil dari bronkus. Sel-sel epitel bersilia pada bronkiolus berubah menjadi sisik epitel. Pada bronkiolus ini sudah tidak terdapat cincin tulang rawan Bronkiolus akan berakhir pada alveolus
  • 13. 7. PARU-PARU DAN ALVEOLUS Paru-paru manusia berjumlah sepasang kanan dan kiri. Paru-paru ada dua bagian yaitu paru- paru kanan (pulmo dekster) yang terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister) yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura. Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam (pleura visceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Diantara selaput tersebut dengan paru-paru terdapat cairan limfa, yang berfungsi untuk melindungi paru- paru dari gesekan pada waktu mengembang dan mengempis.
  • 14. Didalam paru-paru terdapat kantong udara sebagai tempat difusi gas yaitu Alveolus. Permukaan alveolus dilengkapi kapiler darah sehingga memungkinkan terjadinya difusi gas. Merupakan saluran akhir dari sistem pernapasan. Alveolus berupa gelembung- gelembung udara. Pada bagian alveolus ini terjadi pertukaran oksigen dari udara bebas ke sel-sel darah dan karbondioksida dari darah ke udara bebas. Pertukaran ini terjadi secara difusi yang berhubungan dengan kapiler-kapiler darah. Pada paru-paru terdapat kurang lebih 300 juta alveolus.
  • 15. MEKANISME PERNAPASAN MANUSIA PERNAPASAN MANUSIA EKSPIRASI (Pengeluaran Udara) INSIPRASI (Pengambilan Udara) PERNAPASAN BERDASARKAN CARA MELAKUKANNYA /ORGAN YANG BERPERAN PERNAPASAN DADA (Otot antar tulang rusuk) PERNAPASAN PERUT (Diafragma)
  • 16. MEKANISME PERNAPASAN DADA DAN PERUT Pernapasan Dada Udara masuk Tulang rusuk terangkat karena kontraksi otot antar tulang rusuk Volume Rongga Dada Membesar INSPIRASI Udara Keluar Tulang rusuk turun karena Otot antartulang rusuk berelaksasi Volume Rongga Dada Mengecil EKSPIRASI
  • 17. Pernapasan Perut Udara masuk Otot Diafragma Kontraksi, diafragma mendatar Volume Rongga Dada Membesar INSPIRASI Udara Keluar Otot Diafragma Relaksasi, Otot Perut Kontraksi, Diafragma melengkung ke rongga dada. Volume rongga dada mengecil EKSPIRASI
  • 19. MACAM-MACAM VOLUME UDARA PERNAPASAN • Udara yang dihirup dan dihembuskan dalam keadaan biasa (500 cc) Volume tidal • Udara sebanyak 1500 cc yang masih dapat dihirup lagi dengan cara inspirasi yang maksimum, setelah inspirasi biasa. Volume cadangan inspirasi / komplementer • Udara sebanyak 1500 cc yang dapat diembuskan lagi pada ekspirasi maksimum dengan mengerutkan otot perut kuat-kuat. Volume cadangan ekspirasi/ suplementer • Udara sebanyak 1000 cc yang tidak dapat dihembuskan lagi, dan menetap pada paru-paru Udara residu
  • 20. PERTUKARAN GAS DALAM TUBUH Pertukaran Gas di Paru-Paru a. Disebut sebagai respirasi ekternal (berhubungan dengan udara luar tubuh terkait dengan pernapasan melalui hidung). b. Terjadi difusi O2 dari alveolus ke dalam darah dan difusi CO2 dari darah ke alveolus. c. Dalam pengikatan O2 oleh darah, terjadi reaksi : Hb + O2 → HbO2 (oksihemoglobin) yaitu O2 diikat oleh Hb darah. a. Dalam pelepasan CO2 dari darah, terjadi reaksi : H+ + HCO3 - → H2CO3 → H2O + CO2
  • 21. Pertukaran Gas di Jaringan a. Disebut sebagai respirasi internal (di dalam tubuh). b. Terjadi pelepasan O2 dari darah ke jaringan dan pengikatan CO2 dari jaringan oleh darah. c. Dalam pelepasan O2 dari darah, terjadi reaksi : HbO2 (oksihemoglobin) → Hb + O2 d. Dalam pengikatan CO2 dari jaringan, terjadi reaksi : CO2 + H2O → H2CO3 → H+ + HCO3 e. Reaksi ini dipercepat oleh enzim karbonat anhidrase dalam eritrosit.
  • 22. Pertukaran Oksigen Proses pertukaran oksigen dari alveolus ke dalam darah. Dan setelah berada di darah,oksigen dibawa ke sel-sel tubuh yang membutuhkan.
  • 23. Pertukaran O2 Sebagian besar diangkut oleh Hb dalam sel darah merah Hb4 + 4O2 DALAM PARU-PARU DALAM JARINGAN 4HbO2 Proses pengikatan dan pelepasan O2 dipengaruh oleh kadar O2, CO2, dan tekanan O2
  • 24. Pertukaran Karbondioksida Proses pertukaran karbondioksida dari sel-sel jaringan ke dalam darah. Setelah berada di dalam darah, karbondioksida di bawa ke alveolus untuk dikeluarkan.
  • 25. Pertukaran CO2 Ada 3 cara pengangkutan CO2 1. CO2 larut dalam plasma, membentuk asam karbonat. CO2 + H2O → H2CO3 Cara ini hanya : 5% 2. Dalam bentuk senyawa karbomino. CO2 berdifusi ke dalam sel darah merah, berikatan dengan Amin (-NH2) Cara ini : 30%
  • 26. 3. Dalam bentuk ion HCO3 - melalui proses berantai yang disebut pertukaran klorida. CO2 masuk ke dalam sel darah merah yang mengandung enzim karbonat anhidrase. enzim karbonat CO2 + H2O H2CO3 anhidrase H+ HCO3 H2 CO3 Keluar dari sel darah merah masuk plasma darah. Kedudukan HCO3 diganti Ion klorida. Dengan cara ini : 65% (terbanyak)