SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
MAKALAH
SIKLUS SEL
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika
Yang dibimbing oleh Ibu ……
Oleh :
Anita Dwi Suprapti 12035141….
Firda Awalia Putri 12035141….
Indah Yunitasari 120351410896
Nur Shobiroh 120351402….
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
SEMESTER GENAP 2015/2016
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kelompok penyusun makalah Genetika mengenai “Pembelahan Sel”
sehingga dapat memberikan informasi-informasi yg belum banyak teman-teman ketahui tentang
Pembelahan sel
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan :
1. Teman-teman dapat benar-benar memahami apa itu pembelahan sel dan bagaimana proses dari
pembelahan sel.
2. Apa yang kami sampaikan dapat berguna untuk teman-teman dan apabila sewaktu-waktu
dosen bertanya, kalian bisa menjawabnya dengan tepat
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik membangun
dari pembaca diharapkan dapat membantu penulisan makalah berikutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat untuk menambah wawan tentang pembelahan sel.
Malang , 21 Januari 2015
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan pembelahan sel?
b. Apakah yang dimaksud dengan siklus sel?
c. Bagaimana proses pembelahan sel secara mitosis?
d. Bagaimana proses pembelahan sel secara meiosis?
C. Tujuan
a. Mengetahui pembelahan sel
b. Mengetahui siklus sel
c. Mengetahui proses pembelahan sel secara mitosis.
d. Mengetahui proses pembelahan sel secara meiosis.
BAB II
PEMBAHASAN
Bagian terkecil dari tubuh makhluk adalah dinamakan sel. Didalam sel memiliki inti. Inti
sel dari kebanyakan makhluk hidup terdapat kromosom, yaitu benda-benda halus terbentuk
batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom adalah pembawa bahan
keturunan. Setiap sel akan mengalami pembelahan untuk tumbuh menjadi dewasa.
Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah
besar DNA di dalam kromosom tersebut sehingga terjadi 2 sel baru yang identik. Pada dasarnya
pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) dan
pembelahan secara tak langsung (mitosis dan meiosis).
Pembelahan sel secara langsung disebut juga dengan pembelahan amitosis atau
pembelahan biner. Pembelahan amitosis merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel
tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan amitosis banyak dilakukan ogranisme
uniselules seperti bakteri, protozoa dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikrokopis).
Setiap pembelahan, satu sel akan membelah menjadi dua sel identik yang sama dengan sel
sebelumnya, dua sel kemudian membelah menjadi empat dan seterusnya. Proses pembelahan sel
secara amitosis dimulai dengan membelahnya inti sel menjadi dua kemudian diikuti dengan
pembelahan sitoplasma.
Pembelahan sel secara tak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan
tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-
beda. Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis
dan meiosis. Proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau organ tubuh organisme
terjadi melalui proses pembelahan sel secara mitosis. Pembelahan mitosis terjadi selama
pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan, pembelahan mitosis
terjadi pada sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi merupakan
pembelahan sel induk atau disebut pembelahan reduksi merupakan pembelahan sel induk
dengan jumlah kromososm diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan dan setiap sel anakan
mengandung separuh kromosom sel induk atau haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada
proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi (terstis atau ovarium).
Siklus Sel
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah
besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga
terjadi dua sel baru yang identik. Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik),
disebut proliferasi. (Wikipedia.org).
Proliferasi sel menghasilkan dua sel yang berasal dari satu sel. Keadaan ini membutuhkan
pertumbuhan sel yang kemudian diikuti oleh pembelahan (divisi) sel. Pertumbuhan sel yang
tidak terkendali merupakan ciri khas kanker. Sel kanker secara umum berisi biomolekul yang
diperlukan untuk bertahan, proliferasi, diferensiasi, kematian sel dan ekspresi tipe sel dengan
fungsi khusus (cell-typespesifics functions). Kegagalan regulasi fungsi inilah yang menghasilkan
perubahan fenotip dan kanker. Pada jaringan normal, proliferasi sel mengarah kepada
penambahan jaringan. Dimana jumlah sel tidak hanya tergantung kepada proliferasi sel tetapi
juga oleh kematian sel. kematian sel terprogram (apoptosis) adalah proses dikeluarkannya sel-sel
yang rusak. Keseimbangan antara produksi sel baru dan kematian sel itulah yang
mempertahankan sel yang tepat pada jaringan (homeostasis).
Divisi sel terdiri dari dua proses yang berurutan, terutama ditandai dengan repikasi DNA dan
segregasi kromosom yang bereplikasi menjadi dua sel yang terpisah. Secara umum sel divisi
terbagi dua tahap, yaitu : mitosis (M) adalah proses divisi inti dan interfase.
Tahap interfase terdiri dari G1, S dan G2. Replikasi DNA terjadi pada fase S. Fase S
didahului oleh suatu gap disebut G1, masa ini sel bersiap-siap untuk sintesis DNA dan diikuti
dengan gap yang disebut G2, yaitu sel siap untuk mitosis. Sel pada G1, sebelum berkomitmen
repllikasi DNA, akan memasuki fase istirahat disebut G0. Sel pada G0 berada pada keadaan
tidak tumbuh atau sel tidak berproliferasi.
(Sumber: Pathologic Basis of Disease 7th ed, 2005. Kumar, Abbas, Fausto)
Fase G0
Fase G0 merupakan fase sel saat tidak aktif untuk melakukan proliferasi namun sel tetap
menjalankan metabolisme tubuhnya secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase G0 dapat
memasuki siklus sel kembali, atau tetap pada fase tersebut hingga terjadi apoptosis. Pada
umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G0. Sel tersebut dapat masuk kembali ke fase
G1 oleh stimulasi antara lain berupa: perubahan kepadatan sel, mitogen atau faktor pertumbuhan,
atau asupan nutrisi.
Fase G1
Fase G1 berlangsung sekitar 6 jam sampai dengan beberapa hari. Sel yang berada pada
fase G1 terlalu lama, dikatakan berada pada fase G0 atau “quiescent”. Berbagai protein disintesis
pada fase G1 setelah sel meninggalkan fase G0, beberapa ribosom baru dibuat untuk
mempercepat sintesis protein. Enzim lain yang berperan dalam sintesis DNA, seperti timidina
kinase, DNA polimerase dan histon juga dihasilkan ribosom pada fase G1.
Fasa S (sintesis)
Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan
waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang telah utuh,
segera dipilah bersama dengan dua nukleid masing-masing guna proses mitosis pada fase M.
Pada titik replikasi, rantai ganda DNA memisahkan diri menjadi dua untai tunggal, sehingga
nampak seperti garpu.
Fase G2
Fase G2 sekitar 2 jam,. Setelah DNA mengalami replikasi, fase berikutnya adalah
pertumbuhan sekunder. Pada fase ini, sel memperbanyak orgnael-organel yang dimiliki untuk
diwariskan pada keturunannya. Pada fase ini, sel bersiap-sip untuk melakukan pembelahan
secara mitosis.
Fase pembelahan sel terdiri dari fase mitosis dan meiosis. Pada fase mitosis sendiri terdiri
dari fase interfase,profase,metaphase,anaphase,dan telofase.Sedangkan fase meiosis sendiri
berbeda dengan mitosis yaitu meiosis berlangsung dalam 2 tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II.
A. Mitosis
Gamet betina setelah dibuahi oleh gamet jantan akan bersifat diploid (2n) dan dinamakan
zigot.Dalam perkembangannya,zigot ini akan membelah berkali-kali dan proses
pembelahan sel ini dinamakan mitosis. Mitosis atau pembelahan inti merupakan stadium
akhir dari siklus sel dan merupakan stadium yang paling pendek, yaitu kurang lebih 10%
dari keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali siklus. Pembelahan mitosis
terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan,
pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Sebagai contoh, sel telur yang telah dibuahi sperma
akan membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk embrio. Sel-sel pada
embrio ini terus-menerus membelah secara mitosis dan akhirnya terbentuk bayi.
Pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa juga melalui mekanisme pembelahan sel
secara mitosis.
Mitosis berlangsung dalam beberapa fase yaitu;
1. Interfase. Sel siap untuk memulai membelah, tetapi belum memperlihatkan kegiatan
membelah.Inti sel nampak keruh,lambat laun nampak benang-benang kromatin yang
halus.
2. Profase. Benang-benang kromatin makin menjadi pendek, sehingga menjadi tebal.
Terbentuklah kromosom-kromosom. Tiap kromosom lalu membelah memanjang dan
anakan tiap kromosom dinamakan kromatid. Dinding inti mulai menghilang dan
sentriol juga membelah.
3. Metafase. Kromosom-kromosom menempatkan diri dibidang tengah dari sel.
4. Anafase. Sentomer membelah dan kedua buah kromatitid memisahkan diri dan
bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu
memiliki sifat keturunan yang sama.Mulai saat ini kromatid-kromatid itu berlaku
sebagai kromosom baru.
5. Telofase. Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang gelendong
menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali.
Selaput inti terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi. pada bagian bidang ekuator
terjadi lekukan yang makin lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi
dua.
B. Meiosis
Meiosis berlangsung pada sel-sel miosit yang terdapat di dalam jaringan reproduksi pada
suatu organisme. Seperti halnya dengan mitosis, meiosis berlangsung setelah fase G1, S
dan G2 dari interfase dan menentukan distribusi kromosom yang tepat ke dalam sel-sel
anak. Berbeda dengan mitosis, sebab meiosis mencakup dua siklus pembelahan berturut-
turut dan menghasilkan 4 sel anak. Pembelahan pertama dari meiosis disebut pembelahan
reduksi. Meiosis pertama mengubah inti dari suatu miosit yang mengandung kromosom
diploid menjadi inti haploid yang mengandung kromosom n. Jumlah kromosom direduksi
jika pasangan kromosom homolog terpisah. Pembelahan kedua disebut equation devision
atau miosis kedua. Miosis kedua mengubah dua hasil dari pembelahan miosis pertama
menjadi 4 inti haploid.
Berbeda dengan mitosis, meiosis dibedakan atas beberapa fase yaitu;
1. Meiosis I
a. Profase I . Ini berbeda dari profase pada mitosis,yaitu bahwa dinamakan
bivalen.Proses berpasangannya kromosom homolog dinamakan sinapsis.
Kemudian setiap anggota bivalen membelah memanjang ,sehingga terbentuk 4
kromatid. Ke empat kromatid pada satu bivalen dinamakan tetrad. Selama
sinapsis dapat terjadi pindah silang (“crossing over”), yaitu peristiwa penukaran
segmen dari kromatid-kromatid dalam sebuah tetrad.
b. Metafase I . Bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang tengah dari sel secara
acakan (random)
c. Anafase I. Sentromer belum membelah. Kini kromosom-krosom homolog
(masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisah diri dan bergerak menuju
ke kutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparoh, dari
keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n).
Interkinesis adalah periode di antara akhir telofase I dan awal profase II. Periode ini
biasanya sangat singkat. DNA yang dihasilkan dari dua inti pada pembelahan miosis
pertama tidak mengalami replikasi selama fase interkinesis.
2. Meiosis II
a. Profase II . Serabut-serabut gelendong terbentuk lagi.
b. Metaphase II. Sentromer-sentromer menempatkan diri di tengah sel.
c. Anafase II. Sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid – kromatid
memisahkan diri dan bergerak ke kutub yang berlawanan dan merupakan
kromosom.
d. Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi,diikuti dengan terbentuknya dinding
inti.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sel merupakan satuan dasar struktural, fungsional dan hereditas makhluk hidup.
Untuk pertumbuhan dan perkembangannya, setiap organisme hidup tergantung pada
pertumbuhan dan penggandaan sel-selnya.
Pada fase mitosis terdiri dari fase interfase,profase,metaphase,anaphase,dan
telofase.Sedangkan fase meiosis sendiri berbeda dengan mitosis yaitu meiosis
berlangsung dalam 2 tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi fase
Profase I , Metafase I dan Anafase I , sedangkan pada meiosis II terjadi fase Profase
II, Metafase II , Anafase II dan Telofase II.
DAFTAR RUJUKAN
 Suryo.1984.Genetika untuk strata 1.Yogyakarta:Gadjah mada university press.


More Related Content

What's hot

MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFATMAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFATMuhammad Rustan
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosisKris Wu
 
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosisNisa 'Icha' El
 
Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)aris trea
 
Multimedia Interakrif Pembelahan Sel
Multimedia Interakrif Pembelahan SelMultimedia Interakrif Pembelahan Sel
Multimedia Interakrif Pembelahan SelSyahrul Mubarok
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ayra Auliya
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Funnys Rahman
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi selJuan TF
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013Dhea Rizky
 
Laporan praktikum pembelahan mitosis
Laporan praktikum pembelahan mitosisLaporan praktikum pembelahan mitosis
Laporan praktikum pembelahan mitosisAbidah Bazlinah
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)CitraAgustina4
 

What's hot (20)

MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFATMAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
MAKALAH PEMBELAHAN SEL DAN PEWARISAN SIFAT
 
laporan genetika mitosis
laporan genetika mitosislaporan genetika mitosis
laporan genetika mitosis
 
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosisBiologi 12   laporan praktikum mitosis dan meiosis
Biologi 12 laporan praktikum mitosis dan meiosis
 
Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)Praktikum 1 (mawar)
Praktikum 1 (mawar)
 
Lks wesi -pembelahan sel-
Lks wesi  -pembelahan sel-Lks wesi  -pembelahan sel-
Lks wesi -pembelahan sel-
 
Multimedia Interakrif Pembelahan Sel
Multimedia Interakrif Pembelahan SelMultimedia Interakrif Pembelahan Sel
Multimedia Interakrif Pembelahan Sel
 
Materi reproduksi sel
Materi reproduksi selMateri reproduksi sel
Materi reproduksi sel
 
Analisis mitosis
Analisis mitosisAnalisis mitosis
Analisis mitosis
 
Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar Ilmu alam dasar
Ilmu alam dasar
 
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi TanamanLaporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanaman
 
Biosel
BioselBiosel
Biosel
 
Biologi Sel
Biologi SelBiologi Sel
Biologi Sel
 
Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)Reproduksi sel 1415(2)
Reproduksi sel 1415(2)
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Reproduksi sel
Reproduksi selReproduksi sel
Reproduksi sel
 
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
PRESENTASI BIOLOGI BAB Pembelahan sel SMA KELAS 12 KURIKULUM 2013
 
Laporan praktikum pembelahan mitosis
Laporan praktikum pembelahan mitosisLaporan praktikum pembelahan mitosis
Laporan praktikum pembelahan mitosis
 
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
Pembelahan sel (anggun zairatul arifa 12 ips 1)
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
1. pembelahan sel
1. pembelahan sel1. pembelahan sel
1. pembelahan sel
 

Similar to Pembelahan sel

MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docxMAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docxIccaPinzen
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)RamandhikaAbiKarami
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxFIRYAL14
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxainunlatar
 
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejoDaring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejoZainulHasan13
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )riacantik96
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaNor Hidayati
 
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)CitraAgustina4
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxelvin778761
 
Materi Pembelajaran IPA Terpadu (Pembelahan sel, Mitosis dan Meiosis)
Materi Pembelajaran IPA Terpadu (Pembelahan sel, Mitosis dan Meiosis)Materi Pembelajaran IPA Terpadu (Pembelahan sel, Mitosis dan Meiosis)
Materi Pembelajaran IPA Terpadu (Pembelahan sel, Mitosis dan Meiosis)ZainulHasan13
 
Mikrotehnik hewan
Mikrotehnik hewanMikrotehnik hewan
Mikrotehnik hewanMiamustamin
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxainunlatar
 
Makalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosisMakalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosisrian ardi
 

Similar to Pembelahan sel (20)

MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docxMAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
MAKALAH.docx NAHLA REPRODUKSI SEL.docx
 
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
Pembelahan sel (Ramandhika Abi Karami)
 
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxMATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptx
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
 
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejoDaring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
Daring 1 pembelahan sel smpi 1 sukorejo
 
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
Pembelahan sel ( mitosis n meiosis )
 
Ppt miosis mitosis
Ppt miosis mitosisPpt miosis mitosis
Ppt miosis mitosis
 
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepaLaporan praktikum mitosis akar Allium cepa
Laporan praktikum mitosis akar Allium cepa
 
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
Resume pembelahan sel (marinda rahman 12 ips 1)
 
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptxPPT PEMBELAHAN SEL.pptx
PPT PEMBELAHAN SEL.pptx
 
Materi Pembelajaran IPA Terpadu (Pembelahan sel, Mitosis dan Meiosis)
Materi Pembelajaran IPA Terpadu (Pembelahan sel, Mitosis dan Meiosis)Materi Pembelajaran IPA Terpadu (Pembelahan sel, Mitosis dan Meiosis)
Materi Pembelajaran IPA Terpadu (Pembelahan sel, Mitosis dan Meiosis)
 
Pembelahan Sel.pptx
Pembelahan Sel.pptxPembelahan Sel.pptx
Pembelahan Sel.pptx
 
Mikrotehnik hewan
Mikrotehnik hewanMikrotehnik hewan
Mikrotehnik hewan
 
Makalah biologi
Makalah biologiMakalah biologi
Makalah biologi
 
Remed pts biologi xii ips i zufar
Remed pts biologi xii ips i zufarRemed pts biologi xii ips i zufar
Remed pts biologi xii ips i zufar
 
ppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptxppt kls 9.pptx
ppt kls 9.pptx
 
Makalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosisMakalah siklus sel atau mitosis
Makalah siklus sel atau mitosis
 
Pembelahan Sel
Pembelahan SelPembelahan Sel
Pembelahan Sel
 
Pembelahan sel
Pembelahan selPembelahan sel
Pembelahan sel
 
Buku pembelahan sel
Buku pembelahan selBuku pembelahan sel
Buku pembelahan sel
 

Recently uploaded

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 

Pembelahan sel

  • 1. MAKALAH SIKLUS SEL Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika Yang dibimbing oleh Ibu …… Oleh : Anita Dwi Suprapti 12035141…. Firda Awalia Putri 12035141…. Indah Yunitasari 120351410896 Nur Shobiroh 120351402…. UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEMESTER GENAP 2015/2016
  • 2. KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Syukur alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kelompok penyusun makalah Genetika mengenai “Pembelahan Sel” sehingga dapat memberikan informasi-informasi yg belum banyak teman-teman ketahui tentang Pembelahan sel Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan : 1. Teman-teman dapat benar-benar memahami apa itu pembelahan sel dan bagaimana proses dari pembelahan sel. 2. Apa yang kami sampaikan dapat berguna untuk teman-teman dan apabila sewaktu-waktu dosen bertanya, kalian bisa menjawabnya dengan tepat Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik membangun dari pembaca diharapkan dapat membantu penulisan makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat untuk menambah wawan tentang pembelahan sel. Malang , 21 Januari 2015
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Rumusan masalah a. Apakah yang dimaksud dengan pembelahan sel? b. Apakah yang dimaksud dengan siklus sel? c. Bagaimana proses pembelahan sel secara mitosis? d. Bagaimana proses pembelahan sel secara meiosis? C. Tujuan a. Mengetahui pembelahan sel b. Mengetahui siklus sel c. Mengetahui proses pembelahan sel secara mitosis. d. Mengetahui proses pembelahan sel secara meiosis.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN Bagian terkecil dari tubuh makhluk adalah dinamakan sel. Didalam sel memiliki inti. Inti sel dari kebanyakan makhluk hidup terdapat kromosom, yaitu benda-benda halus terbentuk batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom adalah pembawa bahan keturunan. Setiap sel akan mengalami pembelahan untuk tumbuh menjadi dewasa. Pembelahan Sel Pembelahan sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar DNA di dalam kromosom tersebut sehingga terjadi 2 sel baru yang identik. Pada dasarnya pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) dan pembelahan secara tak langsung (mitosis dan meiosis). Pembelahan sel secara langsung disebut juga dengan pembelahan amitosis atau pembelahan biner. Pembelahan amitosis merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan amitosis banyak dilakukan ogranisme uniselules seperti bakteri, protozoa dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikrokopis). Setiap pembelahan, satu sel akan membelah menjadi dua sel identik yang sama dengan sel sebelumnya, dua sel kemudian membelah menjadi empat dan seterusnya. Proses pembelahan sel
  • 5. secara amitosis dimulai dengan membelahnya inti sel menjadi dua kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasma. Pembelahan sel secara tak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda- beda. Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis dan meiosis. Proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau organ tubuh organisme terjadi melalui proses pembelahan sel secara mitosis. Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan, pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi merupakan pembelahan sel induk atau disebut pembelahan reduksi merupakan pembelahan sel induk dengan jumlah kromososm diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan dan setiap sel anakan mengandung separuh kromosom sel induk atau haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi (terstis atau ovarium). Siklus Sel Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang identik. Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi. (Wikipedia.org). Proliferasi sel menghasilkan dua sel yang berasal dari satu sel. Keadaan ini membutuhkan pertumbuhan sel yang kemudian diikuti oleh pembelahan (divisi) sel. Pertumbuhan sel yang tidak terkendali merupakan ciri khas kanker. Sel kanker secara umum berisi biomolekul yang diperlukan untuk bertahan, proliferasi, diferensiasi, kematian sel dan ekspresi tipe sel dengan fungsi khusus (cell-typespesifics functions). Kegagalan regulasi fungsi inilah yang menghasilkan perubahan fenotip dan kanker. Pada jaringan normal, proliferasi sel mengarah kepada penambahan jaringan. Dimana jumlah sel tidak hanya tergantung kepada proliferasi sel tetapi juga oleh kematian sel. kematian sel terprogram (apoptosis) adalah proses dikeluarkannya sel-sel yang rusak. Keseimbangan antara produksi sel baru dan kematian sel itulah yang mempertahankan sel yang tepat pada jaringan (homeostasis).
  • 6. Divisi sel terdiri dari dua proses yang berurutan, terutama ditandai dengan repikasi DNA dan segregasi kromosom yang bereplikasi menjadi dua sel yang terpisah. Secara umum sel divisi terbagi dua tahap, yaitu : mitosis (M) adalah proses divisi inti dan interfase. Tahap interfase terdiri dari G1, S dan G2. Replikasi DNA terjadi pada fase S. Fase S didahului oleh suatu gap disebut G1, masa ini sel bersiap-siap untuk sintesis DNA dan diikuti dengan gap yang disebut G2, yaitu sel siap untuk mitosis. Sel pada G1, sebelum berkomitmen repllikasi DNA, akan memasuki fase istirahat disebut G0. Sel pada G0 berada pada keadaan tidak tumbuh atau sel tidak berproliferasi. (Sumber: Pathologic Basis of Disease 7th ed, 2005. Kumar, Abbas, Fausto) Fase G0 Fase G0 merupakan fase sel saat tidak aktif untuk melakukan proliferasi namun sel tetap menjalankan metabolisme tubuhnya secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase G0 dapat memasuki siklus sel kembali, atau tetap pada fase tersebut hingga terjadi apoptosis. Pada
  • 7. umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G0. Sel tersebut dapat masuk kembali ke fase G1 oleh stimulasi antara lain berupa: perubahan kepadatan sel, mitogen atau faktor pertumbuhan, atau asupan nutrisi. Fase G1 Fase G1 berlangsung sekitar 6 jam sampai dengan beberapa hari. Sel yang berada pada fase G1 terlalu lama, dikatakan berada pada fase G0 atau “quiescent”. Berbagai protein disintesis pada fase G1 setelah sel meninggalkan fase G0, beberapa ribosom baru dibuat untuk mempercepat sintesis protein. Enzim lain yang berperan dalam sintesis DNA, seperti timidina kinase, DNA polimerase dan histon juga dihasilkan ribosom pada fase G1. Fasa S (sintesis) Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang telah utuh, segera dipilah bersama dengan dua nukleid masing-masing guna proses mitosis pada fase M. Pada titik replikasi, rantai ganda DNA memisahkan diri menjadi dua untai tunggal, sehingga nampak seperti garpu. Fase G2 Fase G2 sekitar 2 jam,. Setelah DNA mengalami replikasi, fase berikutnya adalah pertumbuhan sekunder. Pada fase ini, sel memperbanyak orgnael-organel yang dimiliki untuk diwariskan pada keturunannya. Pada fase ini, sel bersiap-sip untuk melakukan pembelahan secara mitosis. Fase pembelahan sel terdiri dari fase mitosis dan meiosis. Pada fase mitosis sendiri terdiri dari fase interfase,profase,metaphase,anaphase,dan telofase.Sedangkan fase meiosis sendiri berbeda dengan mitosis yaitu meiosis berlangsung dalam 2 tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II. A. Mitosis Gamet betina setelah dibuahi oleh gamet jantan akan bersifat diploid (2n) dan dinamakan zigot.Dalam perkembangannya,zigot ini akan membelah berkali-kali dan proses pembelahan sel ini dinamakan mitosis. Mitosis atau pembelahan inti merupakan stadium akhir dari siklus sel dan merupakan stadium yang paling pendek, yaitu kurang lebih 10% dari keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali siklus. Pembelahan mitosis terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan,
  • 8. pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Sebagai contoh, sel telur yang telah dibuahi sperma akan membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk embrio. Sel-sel pada embrio ini terus-menerus membelah secara mitosis dan akhirnya terbentuk bayi. Pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa juga melalui mekanisme pembelahan sel secara mitosis. Mitosis berlangsung dalam beberapa fase yaitu; 1. Interfase. Sel siap untuk memulai membelah, tetapi belum memperlihatkan kegiatan membelah.Inti sel nampak keruh,lambat laun nampak benang-benang kromatin yang halus. 2. Profase. Benang-benang kromatin makin menjadi pendek, sehingga menjadi tebal. Terbentuklah kromosom-kromosom. Tiap kromosom lalu membelah memanjang dan anakan tiap kromosom dinamakan kromatid. Dinding inti mulai menghilang dan sentriol juga membelah. 3. Metafase. Kromosom-kromosom menempatkan diri dibidang tengah dari sel. 4. Anafase. Sentomer membelah dan kedua buah kromatitid memisahkan diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu memiliki sifat keturunan yang sama.Mulai saat ini kromatid-kromatid itu berlaku sebagai kromosom baru. 5. Telofase. Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang gelendong menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali. Selaput inti terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi. pada bagian bidang ekuator terjadi lekukan yang makin lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi dua.
  • 9. B. Meiosis Meiosis berlangsung pada sel-sel miosit yang terdapat di dalam jaringan reproduksi pada suatu organisme. Seperti halnya dengan mitosis, meiosis berlangsung setelah fase G1, S dan G2 dari interfase dan menentukan distribusi kromosom yang tepat ke dalam sel-sel anak. Berbeda dengan mitosis, sebab meiosis mencakup dua siklus pembelahan berturut- turut dan menghasilkan 4 sel anak. Pembelahan pertama dari meiosis disebut pembelahan reduksi. Meiosis pertama mengubah inti dari suatu miosit yang mengandung kromosom diploid menjadi inti haploid yang mengandung kromosom n. Jumlah kromosom direduksi jika pasangan kromosom homolog terpisah. Pembelahan kedua disebut equation devision atau miosis kedua. Miosis kedua mengubah dua hasil dari pembelahan miosis pertama menjadi 4 inti haploid. Berbeda dengan mitosis, meiosis dibedakan atas beberapa fase yaitu; 1. Meiosis I a. Profase I . Ini berbeda dari profase pada mitosis,yaitu bahwa dinamakan bivalen.Proses berpasangannya kromosom homolog dinamakan sinapsis.
  • 10. Kemudian setiap anggota bivalen membelah memanjang ,sehingga terbentuk 4 kromatid. Ke empat kromatid pada satu bivalen dinamakan tetrad. Selama sinapsis dapat terjadi pindah silang (“crossing over”), yaitu peristiwa penukaran segmen dari kromatid-kromatid dalam sebuah tetrad. b. Metafase I . Bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang tengah dari sel secara acakan (random) c. Anafase I. Sentromer belum membelah. Kini kromosom-krosom homolog (masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisah diri dan bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparoh, dari keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n). Interkinesis adalah periode di antara akhir telofase I dan awal profase II. Periode ini biasanya sangat singkat. DNA yang dihasilkan dari dua inti pada pembelahan miosis pertama tidak mengalami replikasi selama fase interkinesis. 2. Meiosis II a. Profase II . Serabut-serabut gelendong terbentuk lagi. b. Metaphase II. Sentromer-sentromer menempatkan diri di tengah sel. c. Anafase II. Sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid – kromatid memisahkan diri dan bergerak ke kutub yang berlawanan dan merupakan kromosom. d. Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi,diikuti dengan terbentuknya dinding inti.
  • 11. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Sel merupakan satuan dasar struktural, fungsional dan hereditas makhluk hidup. Untuk pertumbuhan dan perkembangannya, setiap organisme hidup tergantung pada pertumbuhan dan penggandaan sel-selnya. Pada fase mitosis terdiri dari fase interfase,profase,metaphase,anaphase,dan telofase.Sedangkan fase meiosis sendiri berbeda dengan mitosis yaitu meiosis berlangsung dalam 2 tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi fase Profase I , Metafase I dan Anafase I , sedangkan pada meiosis II terjadi fase Profase II, Metafase II , Anafase II dan Telofase II.
  • 12. DAFTAR RUJUKAN  Suryo.1984.Genetika untuk strata 1.Yogyakarta:Gadjah mada university press. 