1. MAKALAH
SIKLUS SEL
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Genetika
Yang dibimbing oleh Ibu ……
Oleh :
Anita Dwi Suprapti 12035141….
Firda Awalia Putri 12035141….
Indah Yunitasari 120351410896
Nur Shobiroh 120351402….
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
SEMESTER GENAP 2015/2016
2. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur alhamdullilah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kelompok penyusun makalah Genetika mengenai “Pembelahan Sel”
sehingga dapat memberikan informasi-informasi yg belum banyak teman-teman ketahui tentang
Pembelahan sel
Dengan disusunnya makalah ini kami mengharapkan :
1. Teman-teman dapat benar-benar memahami apa itu pembelahan sel dan bagaimana proses dari
pembelahan sel.
2. Apa yang kami sampaikan dapat berguna untuk teman-teman dan apabila sewaktu-waktu
dosen bertanya, kalian bisa menjawabnya dengan tepat
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Saran dan kritik membangun
dari pembaca diharapkan dapat membantu penulisan makalah berikutnya. Semoga makalah ini
bermanfaat untuk menambah wawan tentang pembelahan sel.
Malang , 21 Januari 2015
3. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
a. Apakah yang dimaksud dengan pembelahan sel?
b. Apakah yang dimaksud dengan siklus sel?
c. Bagaimana proses pembelahan sel secara mitosis?
d. Bagaimana proses pembelahan sel secara meiosis?
C. Tujuan
a. Mengetahui pembelahan sel
b. Mengetahui siklus sel
c. Mengetahui proses pembelahan sel secara mitosis.
d. Mengetahui proses pembelahan sel secara meiosis.
4. BAB II
PEMBAHASAN
Bagian terkecil dari tubuh makhluk adalah dinamakan sel. Didalam sel memiliki inti. Inti
sel dari kebanyakan makhluk hidup terdapat kromosom, yaitu benda-benda halus terbentuk
batang panjang atau pendek dan lurus atau bengkok. Kromosom adalah pembawa bahan
keturunan. Setiap sel akan mengalami pembelahan untuk tumbuh menjadi dewasa.
Pembelahan Sel
Pembelahan sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah
besar DNA di dalam kromosom tersebut sehingga terjadi 2 sel baru yang identik. Pada dasarnya
pembelahan sel dibedakan menjadi dua yaitu pembelahan secara langsung (amitosis) dan
pembelahan secara tak langsung (mitosis dan meiosis).
Pembelahan sel secara langsung disebut juga dengan pembelahan amitosis atau
pembelahan biner. Pembelahan amitosis merupakan proses pembelahan dari 1 sel menjadi 2 sel
tanpa melalui tahap-tahap pembelahan sel. Pembelahan amitosis banyak dilakukan ogranisme
uniselules seperti bakteri, protozoa dan mikroalga (alga bersel satu yang bersifat mikrokopis).
Setiap pembelahan, satu sel akan membelah menjadi dua sel identik yang sama dengan sel
sebelumnya, dua sel kemudian membelah menjadi empat dan seterusnya. Proses pembelahan sel
5. secara amitosis dimulai dengan membelahnya inti sel menjadi dua kemudian diikuti dengan
pembelahan sitoplasma.
Pembelahan sel secara tak langsung adalah pembelahan yang melalui tahapan-tahapan
tertentu. Setiap tahapan pembelahan ditandai dengan penampakan kromosom yang berbeda-
beda. Pembelahan sel secara tidak langsung dibedakan menjadi dua, yaitu pembelahan mitosis
dan meiosis. Proses pertumbuhan dan perkembangan jaringan atau organ tubuh organisme
terjadi melalui proses pembelahan sel secara mitosis. Pembelahan mitosis terjadi selama
pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan, pembelahan mitosis
terjadi pada sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami pertumbuhan dan
perkembangan. Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi merupakan
pembelahan sel induk atau disebut pembelahan reduksi merupakan pembelahan sel induk
dengan jumlah kromososm diploid (2n) menghasilkan empat sel anakan dan setiap sel anakan
mengandung separuh kromosom sel induk atau haploid (n). Pembelahan meiosis terjadi pada
proses pembentukan sel gamet (sel kelamin) pada organ reproduksi (terstis atau ovarium).
Siklus Sel
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah
besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga
terjadi dua sel baru yang identik. Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik),
disebut proliferasi. (Wikipedia.org).
Proliferasi sel menghasilkan dua sel yang berasal dari satu sel. Keadaan ini membutuhkan
pertumbuhan sel yang kemudian diikuti oleh pembelahan (divisi) sel. Pertumbuhan sel yang
tidak terkendali merupakan ciri khas kanker. Sel kanker secara umum berisi biomolekul yang
diperlukan untuk bertahan, proliferasi, diferensiasi, kematian sel dan ekspresi tipe sel dengan
fungsi khusus (cell-typespesifics functions). Kegagalan regulasi fungsi inilah yang menghasilkan
perubahan fenotip dan kanker. Pada jaringan normal, proliferasi sel mengarah kepada
penambahan jaringan. Dimana jumlah sel tidak hanya tergantung kepada proliferasi sel tetapi
juga oleh kematian sel. kematian sel terprogram (apoptosis) adalah proses dikeluarkannya sel-sel
yang rusak. Keseimbangan antara produksi sel baru dan kematian sel itulah yang
mempertahankan sel yang tepat pada jaringan (homeostasis).
6. Divisi sel terdiri dari dua proses yang berurutan, terutama ditandai dengan repikasi DNA dan
segregasi kromosom yang bereplikasi menjadi dua sel yang terpisah. Secara umum sel divisi
terbagi dua tahap, yaitu : mitosis (M) adalah proses divisi inti dan interfase.
Tahap interfase terdiri dari G1, S dan G2. Replikasi DNA terjadi pada fase S. Fase S
didahului oleh suatu gap disebut G1, masa ini sel bersiap-siap untuk sintesis DNA dan diikuti
dengan gap yang disebut G2, yaitu sel siap untuk mitosis. Sel pada G1, sebelum berkomitmen
repllikasi DNA, akan memasuki fase istirahat disebut G0. Sel pada G0 berada pada keadaan
tidak tumbuh atau sel tidak berproliferasi.
(Sumber: Pathologic Basis of Disease 7th ed, 2005. Kumar, Abbas, Fausto)
Fase G0
Fase G0 merupakan fase sel saat tidak aktif untuk melakukan proliferasi namun sel tetap
menjalankan metabolisme tubuhnya secara aktif. Sebuah sel yang berada pada fase G0 dapat
memasuki siklus sel kembali, atau tetap pada fase tersebut hingga terjadi apoptosis. Pada
7. umumnya, sel pada orang dewasa berada pada fase G0. Sel tersebut dapat masuk kembali ke fase
G1 oleh stimulasi antara lain berupa: perubahan kepadatan sel, mitogen atau faktor pertumbuhan,
atau asupan nutrisi.
Fase G1
Fase G1 berlangsung sekitar 6 jam sampai dengan beberapa hari. Sel yang berada pada
fase G1 terlalu lama, dikatakan berada pada fase G0 atau “quiescent”. Berbagai protein disintesis
pada fase G1 setelah sel meninggalkan fase G0, beberapa ribosom baru dibuat untuk
mempercepat sintesis protein. Enzim lain yang berperan dalam sintesis DNA, seperti timidina
kinase, DNA polimerase dan histon juga dihasilkan ribosom pada fase G1.
Fasa S (sintesis)
Merupakan tahap terjadinya replikasi DNA. Pada umumnya, sel tubuh manusia membutuhkan
waktu sekitar 8 jam untuk menyelesaikan tahap ini. Hasil replikasi kromosom yang telah utuh,
segera dipilah bersama dengan dua nukleid masing-masing guna proses mitosis pada fase M.
Pada titik replikasi, rantai ganda DNA memisahkan diri menjadi dua untai tunggal, sehingga
nampak seperti garpu.
Fase G2
Fase G2 sekitar 2 jam,. Setelah DNA mengalami replikasi, fase berikutnya adalah
pertumbuhan sekunder. Pada fase ini, sel memperbanyak orgnael-organel yang dimiliki untuk
diwariskan pada keturunannya. Pada fase ini, sel bersiap-sip untuk melakukan pembelahan
secara mitosis.
Fase pembelahan sel terdiri dari fase mitosis dan meiosis. Pada fase mitosis sendiri terdiri
dari fase interfase,profase,metaphase,anaphase,dan telofase.Sedangkan fase meiosis sendiri
berbeda dengan mitosis yaitu meiosis berlangsung dalam 2 tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II.
A. Mitosis
Gamet betina setelah dibuahi oleh gamet jantan akan bersifat diploid (2n) dan dinamakan
zigot.Dalam perkembangannya,zigot ini akan membelah berkali-kali dan proses
pembelahan sel ini dinamakan mitosis. Mitosis atau pembelahan inti merupakan stadium
akhir dari siklus sel dan merupakan stadium yang paling pendek, yaitu kurang lebih 10%
dari keseluruhan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali siklus. Pembelahan mitosis
terjadi selama pertumbuhan dan reproduksi secara aseksual. Pada manusia dan hewan,
8. pembelahan mitosis terjadi pada sel meristem somatik (sel tubuh) muda yang mengalami
pertumbuhan dan perkembangan. Sebagai contoh, sel telur yang telah dibuahi sperma
akan membelah beberapa kali secara mitosis untuk membentuk embrio. Sel-sel pada
embrio ini terus-menerus membelah secara mitosis dan akhirnya terbentuk bayi.
Pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa juga melalui mekanisme pembelahan sel
secara mitosis.
Mitosis berlangsung dalam beberapa fase yaitu;
1. Interfase. Sel siap untuk memulai membelah, tetapi belum memperlihatkan kegiatan
membelah.Inti sel nampak keruh,lambat laun nampak benang-benang kromatin yang
halus.
2. Profase. Benang-benang kromatin makin menjadi pendek, sehingga menjadi tebal.
Terbentuklah kromosom-kromosom. Tiap kromosom lalu membelah memanjang dan
anakan tiap kromosom dinamakan kromatid. Dinding inti mulai menghilang dan
sentriol juga membelah.
3. Metafase. Kromosom-kromosom menempatkan diri dibidang tengah dari sel.
4. Anafase. Sentomer membelah dan kedua buah kromatitid memisahkan diri dan
bergerak menuju ke kutub sel yang berlawanan. Tiap kromatid hasil pembelahan itu
memiliki sifat keturunan yang sama.Mulai saat ini kromatid-kromatid itu berlaku
sebagai kromosom baru.
5. Telofase. Kromatid-kromatid mengumpul pada kutub-kutub. Benang gelendong
menghilang, kromatid menjadi kusut dan butiran-butiran kromatid muncul kembali.
Selaput inti terbentuk kembali dan nukleolus terlihat lagi. pada bagian bidang ekuator
terjadi lekukan yang makin lama makin ke dalam hingga sel induk terbagi menjadi
dua.
9. B. Meiosis
Meiosis berlangsung pada sel-sel miosit yang terdapat di dalam jaringan reproduksi pada
suatu organisme. Seperti halnya dengan mitosis, meiosis berlangsung setelah fase G1, S
dan G2 dari interfase dan menentukan distribusi kromosom yang tepat ke dalam sel-sel
anak. Berbeda dengan mitosis, sebab meiosis mencakup dua siklus pembelahan berturut-
turut dan menghasilkan 4 sel anak. Pembelahan pertama dari meiosis disebut pembelahan
reduksi. Meiosis pertama mengubah inti dari suatu miosit yang mengandung kromosom
diploid menjadi inti haploid yang mengandung kromosom n. Jumlah kromosom direduksi
jika pasangan kromosom homolog terpisah. Pembelahan kedua disebut equation devision
atau miosis kedua. Miosis kedua mengubah dua hasil dari pembelahan miosis pertama
menjadi 4 inti haploid.
Berbeda dengan mitosis, meiosis dibedakan atas beberapa fase yaitu;
1. Meiosis I
a. Profase I . Ini berbeda dari profase pada mitosis,yaitu bahwa dinamakan
bivalen.Proses berpasangannya kromosom homolog dinamakan sinapsis.
10. Kemudian setiap anggota bivalen membelah memanjang ,sehingga terbentuk 4
kromatid. Ke empat kromatid pada satu bivalen dinamakan tetrad. Selama
sinapsis dapat terjadi pindah silang (“crossing over”), yaitu peristiwa penukaran
segmen dari kromatid-kromatid dalam sebuah tetrad.
b. Metafase I . Bivalen-bivalen menempatkan diri dibidang tengah dari sel secara
acakan (random)
c. Anafase I. Sentromer belum membelah. Kini kromosom-krosom homolog
(masing-masing terdiri dari 2 kromatid) saling memisah diri dan bergerak menuju
ke kutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparoh, dari
keadaan diploid (2n) menjadi haploid (n).
Interkinesis adalah periode di antara akhir telofase I dan awal profase II. Periode ini
biasanya sangat singkat. DNA yang dihasilkan dari dua inti pada pembelahan miosis
pertama tidak mengalami replikasi selama fase interkinesis.
2. Meiosis II
a. Profase II . Serabut-serabut gelendong terbentuk lagi.
b. Metaphase II. Sentromer-sentromer menempatkan diri di tengah sel.
c. Anafase II. Sentromer dari tiap kromosom membelah, kromatid – kromatid
memisahkan diri dan bergerak ke kutub yang berlawanan dan merupakan
kromosom.
d. Telofase II. Berlangsunglah sitokinesis lagi,diikuti dengan terbentuknya dinding
inti.
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sel merupakan satuan dasar struktural, fungsional dan hereditas makhluk hidup.
Untuk pertumbuhan dan perkembangannya, setiap organisme hidup tergantung pada
pertumbuhan dan penggandaan sel-selnya.
Pada fase mitosis terdiri dari fase interfase,profase,metaphase,anaphase,dan
telofase.Sedangkan fase meiosis sendiri berbeda dengan mitosis yaitu meiosis
berlangsung dalam 2 tingkat yaitu meiosis I dan meiosis II. Pada meiosis I terjadi fase
Profase I , Metafase I dan Anafase I , sedangkan pada meiosis II terjadi fase Profase
II, Metafase II , Anafase II dan Telofase II.