1. MAKALAH
BIOLOGI SEL
MITOSI PADA SEL HEWAN
Dosen Pengampu : Hady Anshori
Disusun Oleh :
1. Nur Laila Dwi Apriliani (12613003)
2. Pebri Ramadani (12613004)
3. Indah Novia (12613005)
4. Erwinda Nurul F (12613006)
5. Eva Widuri (12613007)
6. Annisa Noverdiany (12613009)
7. Kiki Permatasari (12613010)
8. Tiara Dewi Salindri (12613013)
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
i
2. 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
rahmat dan karuniaNyalah, makalah Biologi Sel mengenai Mitosis pada sel Hewan ini dapat
terselesaikan dengan baik, tepat pada waktunya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Biologi Sel semester 1, di tahun ajaran 2012. Dengan
membuat tugas ini kami diharapkan mampu untuk lebih bisa memahami secara mendalam
mengenai mitosis yang terjadi pada sel hewan dan bisa mengetahui perbedaan antara mitosis
pada sel hewan dan sel tumbuhan .
Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama
disebabkan oleh kurangnya sumber referensi untuk mitosis pada sel hewan. Namun karena
semangat dari teman-teman Farmasi A dan keluarga kami, akhirnya makalah ini bisa kami
selesaikan tepat waktu.
Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat
positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini, dapat memberi manfaat karena
isi dari makalah ini mengenai pengetahuan tentang mitosis yang terjadi pada sel hewan.
Penulis,
ii | Mitosis pada Sel Hewan
3. DAFTAR ISI
Halaman Judul.......................................................................... i
Kata Pengantar........................................................................... ii
Daftar Isi..................................................................................... iii
I. Pendahuluan
1.1 Latar belakang masalah.......................................................... 1
1.2 Rumusan masalah.................................................................... 1
1.3 Tujuan...................................................................................... 1
II. ISI................................................................................................... 2
III. Penutup
III.1 Kesimpulan.............................................................................. 7
IV. Daftar pustaka................................................................................. 8
iii | Mitosis pada Sel Hewan
5. BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Kromosom memiliki peranan yang sangat penting bagi keberlangsungan suatu
makhluk hidup, karena kromosom merupakan alat pengangkutan bagi gen – gen yang akan
dipindahkan dari suatu sel induk ke sel anakannya, dari generasi yang satu ke generasi yang
lainnya. Pengamatan terhadap perilaku kromosom sama pentingnya dengan mempelajari
struktur kromosom. Perilaku atau aktivitas kromosom dapat terlihat dalam siklus sel,
termasuk didalamnya adalah pembelahan sel (mitosis atau meiosis). Analisis kromosom, baik
mitosis maupun meiosis merupakan langkah awal yang dapat dilaksanakan untuk
mempelajari kromosom. Mitosis adalah pembelahan inti yang berhubungan dengan
pembelahan sel somatik, dimana terdapat beberapa tahap didalamnya, yaitu: interfase,
profase, metafase, anafase, dan telofase (Satrosumarjo, 2006).
Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan dengan mitosis?
2. Apa perbedaan mitosis pada hewan dan tumbuhan?
3. Apa perbedaan antara mitosis pada hewan bersel tunggal dan hewan bersel banyak?
Tujuan
1. Memahami pengertian dari pembelahan mitosis
2. Memahami proses dan fase-fase pembelahan mitosis pada hewan
3. Memahami perbedaan antara mitosis pada hewan dan tumbuhan
4. Memahami perbedaan pembelahan mitosis antara hewan bersel tunggal dan bersel
banyak
1 | Mitosis pada Sel Hewan
6. BAB II
ISI
Siklus sel adalah tahap-tahap pada proses pembelahan sel yang terjadi pada
organisme. Siklus sel yang lengkap dimiliki oleh sel-sel tubuh yang aktif melakukan
pembelahan. Siklus sel tersebut dibedakan menjadi dua fase utama, yaitu interfase dan
mitosis. Mitosis merupakan pembelahan sel yang terjadi pada organisme eukariot.
Pembelahan sel secara mitosis terjadi pada jaringan somatik (sel penyusun tubuh). Mitosis
adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini dikarenakan pada
pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan tertentu.Interfase terdiri atas
3 fase yaitu fase G (growth atau gap), fase S (synthesis) dan fase G2 (growth atau gap2).
Tahapan-tahapan yang terdapat pada pembelahan mitosis ini meliputi: profase, metafase,
anafase, telofase dan sitokinesis. Pembelahan mitosis menghasilkan sel anakan yang jumlah
kromosomnya sama dengan jumlah kromosom sel induknya.
2 | Mitosis pada Sel Hewan
7. 1. Interfase
Pada tahap ini, sel dianggap sedang istirahat dan tidak melaku-kan
pembelahan. Namun, interfase merupakan tahap yang penting untuk mempersiapkan
pembelahan atau melakukan metabolisme sel. Pada interfase, tingkah laku kromosom
tidak tampak karena berbentuk benang-benang kromatin yang halus. Sel perlu tumbuh
dan melakukan berbagai sintesis sebelum memasuki proses pembelahan berikutnya.
a. Growth 1 disingkat G1
Sel yang baru terbentuk mengalami pertumbuhan tahap pertama. Pada subfase ini,
sel-sel belum mengadakan replikasi DNA yang masih bersifat 2n (diploid).
Sementara organel-organel yang ada di dalam sel, seperti mitokondria, retikulum
endoplasma, kompleks golgi, dan or-ganel lainnya memperbanyak diri guna
menunjang kehidupan sel.
b. Fase Sintesis (S)
Pada subfase ini, sel melakukan sintesis materi genetik. Materi ge-netik adalah
bahan-bahan yang akan diwariskan kepada keturunannya, yaitu DNA. DNA
dalam inti sel mengalami replikasi (penggandaan jumlah salinan). Jadi, subfase
sintesis (penyusunan) menghasilkan 2 salinan DNA.
c. Fase Pertumbuhan Sekunder ( Growth 2 disingkat G2 )
Setelah DNA mengalami replikasi, subfase berikutnya adalah per-tumbuhan
sekunder (G2). Pada subfase ini, sel memperbanyak organel-organel yang
dimilikinya. Ini bertujuan agar organel-organel tersebut dapat diwariskan kepada
setiap sel turunannya. Pada subfase ini, rep-likasi DNA telah selesai dan sel
bersiap-siap mengadakan pembelahan secara mitosis. Selain itu, inti sel (nukleus)
telah terbentuk dengan jelas dan terbungkus membran inti.
Pada subfase ini, inti sel mempunyai satu atau lebih nukleolus (membran inti
sel). Di luar inti terdapat dua sentrosom yang terbentuk oleh replikasi sentrosom pada
3 | Mitosis pada Sel Hewan
8. tahap sebelumnya. Sentrosom mengala-mi perpanjangan menyebar secara radial yang
isebut aster (bintang). Pada sentrosom terdapat sepasang sentriol yang berfungsi
menentukan orientasi pembelahan sel. Walaupun kromosom telah diduplikasi pada
fase S, namun pada fase G2, kromosom belum dapat dibedakan secara individual
karena masih berupa benang-benang kromatin.
1. Profase
Profase adalah tahapan pertama pada pembelahan mitosis. Profase merupakan
tahap mitosis yang membuat kromatin menjadi ganda berbentuk batang yang
terstruktur yang disebut kromosom di mana kromatin menjadi terlihat. Profase
dimana tahapan pembelahan pertama, permulaan profase kromosom menjadi lebih
pendek dan tebal. Pada akhir profase mulai terbentuk benang benang
spindel/ gelendong inti pada masing-masing kutub sel, yang letaknya berlawanan. Dinding
inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus) menghilang. Kemudian setiap kromosom
membelah menjadi kromatid dengan satu sentromer.
2. Metafase
Metafase adalah tahapan mitosis ketika kromosom mencapai keseimbangan
posisi pada bidang equator atau tengah-tengah sel. Tahap awal metafase
(prometafase) ditandai dengan semakin memadatnya kromosom (kromosom ini terdiri
dari 2 kromatid) dan terpecahnya membran inti (membran nukleus). Hal ini
menyebabkan mikrotubulus dapat menembus inti sel dan melekat pada struktur
khusus di daerah sentromer setiap kromatid, disebut kinetokor .Oleh karena itu,
kinetokor ini berfungsi sebagai tempat bergantung bagi kromosom.
Pada tahap metafase sesungguhnya, sentrosom telah berada pada kutub sel.
Sementara itu, kromosom menempatkan diri pada bidang pembelahan yang disebut
bidang metafase. Bidang ini merupakan bidang khayal yang terletak tepat di tengah
sel, seperti garis khatulistiwa bumi sehingga disebut juga bidang equator. Pada bidang
ini, sentromer dari seluruh kromosom terletak pada satu baris yang tegak lurus dengan
gelendong pembelahan. Kinetokor pada setiap kromatid menghadap pada kutub yang
berlainan. Dengan letak kromosom berada di bidang pembelahan, maka pembagian
4 | Mitosis pada Sel Hewan
9. jumlah informasi DNA yang akan diberikan kepada sel anakan yang baru, benar-
benar rata dan sama jumlahnya.
3. Anafase
Anafase adalah tahap mitosis yang mengikuti metafase ketika separuh
kromosom atau kromosom homolog memisah dan bergerak ke arah kutub gelendong.
Gerak kromatid ini disebabkan tarikan benang mikrotubulus yang berasal dari sentriol
pada kutub sel, mikrotubulus melekat pada sentromer. . Hal ini menyebabkan
sentromer tertarik terlebih dahulu. Akibatnya, sentromer berada di depan dan bagian
lengan kromatid berada di belakang. Selanjutnya, masing-masing kromatid bergerak
ke arah kutub yang berlawanan dan berfungsi sebagai kromosom lengkap, dengan
sifat keturunan yang sama (identik). Pada fase ini, kromosom homolog yang berada di
garis equator terpisah dan mengumpul pada masing-masing kutub, sehingga terlihat
ada dua kumpulan kromosom.
4. Telofase
Telofase dimulai saat benang-benang spindel menghilang dan membran inti
mulai terbentuk di sekeliling daerah kromosom. Membran inti akhirnya membungkus
kromosom-kromosom tersebut. Lilitan kromosom mulai terurai menjadi kromatin.
Pada saat ini jika sel diamati menggunakan mikroskop, kromosom terlihat
menghilang dan inti sel menjadi jernih.
5. Sitokinesis
Sitokinesis adalah pembelahan sitoplasma. Pada tahap ini sitoplasma
membelah menjadi dua bagian. Pada sel hewan, sitokinesis terjadi melalui
terbentuknya cincin kontraktil yang terbentuk oleh aktin dan miosin pada bagian
tengah sel. Protein tersebut berperan dalam kontraksi otot atau pergerakan sel yang
lain. Kontraksi ini semakin ke dalam sehingga menjepit sel dan membagi isi sel
menjadi 2 bagian yang sama. Sel anakan tersebut mengandung inti sel beserta
organel-organel sel lainnya.
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah ada tidak adnya sentriol. Pada sel
tumbuhan, peran sentriol digantikan oleh kromosom sehingga arah pembelahan tetap menuju
ke kutub sel. Pada sel hewan, sentriol pada kutub sel merupakan arah yang dituju oleh
5 | Mitosis pada Sel Hewan
10. gerakan kromatid saat pembelahan. Berbeda dengan sel hewan, sel tumbuhan mempunyai
dinding sel yang keras. Oleh karena itu, pada sitokinensis tidak terbentuk alur pembelahan.
Sitokinesis terjadi dengan pembentukan pelat sel (cell plate ) yang terbentuk oleh vesikula di
sekitar bidang ekuator. Vesikula-vesikula yang dibentuk oleh badan golgi tersebut saling
bergabung. Penggabungan juga terjadi dengan membran plasma diikuti terbentuknya dinding
sel yang baru oleh materi dinding sel yang dibawa oleh vesikula.
Sel merupakan bagian terkecil yang menyusun tubuh kita. Setiap sel dapat
memperbanyak diri dengan membentuk sel-sel baru melalui proses yang disebut pembelahan
sel atau reproduksi sel. Pada organisme bersel satu ( uniseluler ), seperti bakteri dan protozoa,
proses pembelahan sel merupakan salah satu cara untuk berkembang biak. Protozoa
melakukan pembelahan sel dari satu sel menjadi dua, dari dua sel menjadi empat, dan dari
empat sel menjadi delapan, dan seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak (multiseluler), pembelahan sel mengakibatkan
bertambahnya sel-sel tubuh. Oleh karena itu, terjadi-lah proses pertumbuhan pada makhluk
hidup. Pembelahan sel juga berlangsung pada sel kelamin atau sel gamet yang bertanggung
jawab dalam proses perkawinan antar individu. Setelah dewasa, sel kelenjar kelamin pada
tubuh manusia membelah membentuk sel-sel kelamin.
6 | Mitosis pada Sel Hewan
11. BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
1. Mitosis adalah pembelahan inti yang berhubungan dengan pembelahan sel
somatik, dimana terdapat beberapa tahap didalamnya, yaitu: interfase, profase,
metafase, anafase, dan telofase
2. Perbedaan sel hewan dengan sel tumbuhan adalah ada atau tidaknya sentriol.
Perbedaan yang lain adalah hanya sel tumbuhan yang memiliki dinding sel,
sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel.
3. Pada hewan bersel satu. Pembelahan sel bertujuan untuk memperbanyak diri
(reproduksi), sedangkan pada hewan bersel banyak pembelahan sel bertujuan
untuk memperbanyak sel dan pertumbuhan.
7 | Mitosis pada Sel Hewan
12. DAFTAR PUSTAKA
1. Zaifbio, 2012, Available at : http://zaifbio.wordpress.com, diakses pada tanggal 26
Desember 2012, pukul 09.30
2. Eko, 2010, Available at : http://ras-eko.blogspot.com, diakses pada tanggal 26
Desember 2012, pukul 11.00
3. Anonim, 2000, Available at : http://id.scribd.com/doc/87017558/Makalah-Mitosis-n-
Meiosis-Di-Folder, diakses pada tanggal 26 Desember 2012, pukul 20.00
8 | Mitosis pada Sel Hewan