Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel melalui pembelahan sel. Terdapat dua jenis pembelahan sel, yaitu pembelahan langsung dan tidak langsung. Pembelahan tidak langsung meliputi mitosis dan meiosis.
2. KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr Wb
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas limpahan
rahmat dan karunianya kami bisa menyelesaikan makalah tepat pada
waktunya.Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepaa baginda
tercinta kita yaitu NABI Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di
akhirat nanti.
Adapun tujuan di susunnya makalah ini adalah sebagai salah satu agenda
kegiatan akademis yang harus di tempuh oleh mahasiswa/mahasiswi dalam
menyelesaikan studi di tingkat perkuliahan semester 1(pertama),adapun judul
dalam makalah ini adalah mengenai “REPRODUKSI SEL”.
Sangatlah disadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan didalam
penyusunannya dan jauh data kata sempurna,untuk itu kami mengharapkan
basukan baik saran maupun kritik yang kiranya dapt membangun dari para
pembaca.Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat khususnya
bagi kita semua.
3. DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................!
DAFTAR ISI..................................................................................!!
BAB I PENDAHULUAN..................................................................1
A . Latar Belakang................................................................1
B. Rumusan Masalah...........................................................1
C.Tujuan..............................................................................1BAB II
PEMBAHASAN ..................................................................2
A. REPRODUKSI SEL ..............................................................
B. MORFOLOGI SEL ...............................................................
BAB III PENUTUP............................................................................
A. KESIMPULAN ....................................................................
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Setiap sel dapat memperbanyak diri membentuk sel-sel yang baru melalui proses pembelahan.
Pada makhluk hidup bersel tunggal, pembelahan sel tersebut merupakan cara untuk berkembang
biak. Misalnya pada bakteri atau protozoa, terjadi proses pembelahan sel dari satu sel menjadi dua,
empat, delapan dan seterusnya.
Pada makhluk hidup bersel banyak, reproduksi sel mengakibatkan bertambah banyaknya sel-
sel tubuh, dan dengan demikian terjadilah pertumbuhan tubuh makhluk hidup. Misalnya, sel-sel
pada tubuh anak kucing membelah diri mengakibatkan tubuh anak kucing bertambah besar. Selain
itu, reproduksi sel juga menyebabkan dihasilkannya sel-sel gamet(sel kelamin). Kucing jantan
menghasilkan sperma dan kucing betina menghasilkan ovum.
Pada dasarnya, reproduksi sel dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu: pembelahan sel secara
langsung dan secara tak langsung. Pembelahan sel secara langsung tidak melalui tahapan, disebut
pula amitosis. Sedangkan pembelahan sel secara tak langsung melalui tahapan dan dibedakan
menjadi pembelahan mitosis dan pembelahan meiosis. Mitosis menghasilkan dua sel anak yang
identik satu sama lain dan identik pula dengan induknya dalam hal jumlah kromosom dan
komposisi genetik. Meiosis menghasilkan 4 sel anak, masing-masing memiliki setengan jumlah
kromosom induk, dan dengan komposisi genetik berbeda.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan reproduksi sel dan uraikan !
2. Apa yang dimaksud dengan morfologi sel dan uraikan !
C. Tujuan
1. Menguraikan reproduksi sel
2. Menguraikan morfologis
5. BAB II
PEMBAHASAN
A. REPRODUKSI SEL
1. Pengertian Reproduksi Sel
Reproduksi sel adalah proses memperbanyak jumlah sel dengan cara membelah diri, baik pada
organisme uniseluler maupun multiseluler. Pembelahan sel pada organisme uniseluler merupakan
suatu cara bagi organisme tersebut untuk melestarikan jenisnya. Sedangkan, bagi organisme
multiseluler, pembelahan sel menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan organisme.
Misalnya, pada manusia, sel-sel memperbanyak diri sehingga tubuh manusia tersebut menjadi
besar dan tinggi. Selain itu, reproduksi sel pada organisme multiseluler juga menghasilkan sel-sel
gamet yang berguna pada saat perbanyakan secara generatif (reproduksi organisme melalui proses
perkawinan). Reproduksi sel merupakan proses penggandaan materi genetik (DNA) yang terdapat
di dalam nukleus. Sehingga, menghasilkan sel-sel anakan yang memiliki materi genetik yang
sama.
Tujuan sel bereproduksi adalah:
1. Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan
2. Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya
3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya.
4. Pembentukan Jaringan
5. Regenerasi sel
6. Pembentukan individu baru dan lain-lain
Sel yang membelah disebut sel induk, dan hasil pembelahannya disebut sel anak. Sel induk
memindahkan salinan informasi genetiknya (DNA) ke sel anak.
2. Bentuk-Bentuk Pembelahan Sel
Berdasarkan ada tidaknya tahap-tahap pembelahan, reproduksi sel dibedakan atas
a. Pembelahan langsung (Amitosis / pembelahan biner)
Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan ganggang bersel satu, terjadi proses
pembelahan secara langsung, yang artinya proses pembelahan itu tidak melalui tahapan-tahapan
pembelahan. Pembelahan itu dikenal juga dengan pembelahan amitosis. Satu sel induk akan
membelah secara langsung menjadi dua, dua menjadi empat, empat menjadi delapan dan
seterusnya hingga sel itu bertambah banyak. Setiap sel membela menjadi dua sel yang
sama(identik) sehimgga disebut juga pembelahan biner.Pembelahan biner terjadi misalnya pada
perkembangbiakan amoeba.
Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat induknya.
b. Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)
6. Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan. Dilakukan oleh organisme
eukariotik seperti sel hewan, sel tumbuhan dan sel manusia, yang tentu mereka semuanya punya
lebih dari satu sel ( multicelluler).
c. Pembelahan Mitosis
Pembelahan yang bertujuan untuk
1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau aus,
2. Pertumbuhan (perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan
kwalitasnya bertambah).
3. Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom/sifat induk sama dengan sifat
anakannya , artinya karena membentuk jaringan baik sel baru dan lama sama.
Tahapan Pembelahan Mitosis adalah :
Interfase
Merupakan fase istirahat dari pembelahan sel. Namun tidak berarti sel tidak beraktifitas justru
tahap ini merupakan tahapn yang paling aktif dan penting untuk mempersiapkan pembelahan.
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
1. Fase G1 (growth 1/pertumbuhan 1)
Merupakan fase paling aktif berlangsung selama 9 jam. Pada fase ini sel mengadakan
pertumbuhan dan perkembangan. Pada fase ini sel bertambah ukuran dan volumenya.
2. Fase S (Sintesis)
Merupakan fase sintesis DNA atau duplikasi kromosom, dengan waktu 10 jam
3. Fase G2 (Growth 2/Pertumbuhan 2)
Merupakan fase yang didalamnya terjadi proses sintesis protein. Pada fase ini sel siap untuk
mengadakan pembelahan.Sekali lagi bahwa fase mitosis tidak diawali dengan interfase tetapi fase
profase,karena interfase merupakan persiapan mitosis merupakan fase istirahat sel tidak
membelah.Sedangkan mitosis itu fase sel melakukan pembelahan/reproduksi .
Fase Profase
Merupakan tahap awal dari pembelahan sel secara mitosis maupun miosis , yang ditandai
dengan:
1. Kromatin memendek dan menebal membentuk kromosom , kemudian kromosom mengganda
membentuk kromatida.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing sentriol pada kutub berbeda mengatur diri
memegang masing kromatid yang tidak teratur itu.
5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu menjadi sangat teratur menuju ke bidang
equator.
Metafase
Tahap ini ditandai dengan :
7. 1. Kromatid / kromosom mengatur diri pada bidang equator / bidang pembelahan berhadap hadapan
.
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-masing dikaitkan oleh benang spindle
3. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah membawa sandi genetik yang sama karena memang
visinya membentuk 2 sel yang sama.
Anafase
Tahap ini ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk, pada akhir anaphase
3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan / pengurangan dari tetrad kromosom ketika
berhadapan pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n (diploid)
Telofase
Tahap ini ditandai dengan :
1. Kromosom / kromatid telah sampai di kutub-kutub yang berlawanan
2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2 sel dengan masing masing 1 inti
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan nukleolus mulai tampak
4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan akhirnya tak terlihat lagi
5. Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di dahului oleh Karyokinesis (inti jadi 2)
dan akhirnya terlihat sel membelah menjadi 2.
d. Proses Pembentukan Gamet (Gametosis)
Gametogenesis adalah proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara meiosis di
dalam alat perkembangbiakan. Gametogenesis terjadi pada organisme dewasa. Pada hewan dan
manusia gametogenesis terjadi di testis dan ovarium.
1. Spermatogenesis
Merupakan proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis. Sel kelamin jantan
atau spermatozoid (sperma) berbentuk kecil, lonjong, dan berflagela dan secara keseluruhan
bentuknya menyerupai kecebong. Flagela tersebut digunakan sebagai alat gerak di dalam medium
cair. Organ penghasil sperma disebut testis. Pada mamalia, testis terdapat pada hewan jantan
sebagai buah pelir atau buah zakar. Buah pelir pada manusia berjumlah sepasang.
Didalam testis terdapat saluran-saluran kecil (tubulus seminiferus) dan pada dinding saluran
sebelah dalam itulah terjadi proses spermatogenesis. Pada bagian tersebut terdapat sel-sel induk
sperma yang disebut spermatogonium. Spermatogonium mengalami mitosis menjadi spermatoist
primer (sel sperma primer). Selanjutnya, satu spermatosit primer mengalami meiosis I menjadi
dua sel spermatosit sekunder (haploid). Tiap-tiap sel spermatosit sekunder mengalami meiosis II
sehingga terbentuk 4 sel spermatid yang sama besar, yang haploid. Mula-mula spermatid
berbentuk bulat, kemudian tumbuh menjadi sel sperma yang berflagela dan dapat bergerak aktif.
Jadi, dari satu spermatosit primer akan dihasilkan dua spermatosit sekunder dan akhirnya
berbentuk 4 sel sperma.
8. 2. Proses Oognesis
Sel telur atau ovum adalah sel kelamin betina. Bentuknya lebih besar dari pada sperma dan
tidak dapat bergerak (pasif). Sel telur dihasilkan oleh sepasang ovarium atau kelenjar telur, kiri
dan kanan. Berbeda dengan testis yang berada di luar tubuh, ovarium berada di dalam rongga
tubuh, di sekitar pinggang.
Proses oogenesis berlangsung di dalam ovarium dan didahului oleh pembelahan mitosis sel
induk ovum (oogonium). Hasil pembelahan adalah oosit primer. Pada proses meiosis I. Oosit
primer membelah menjadi dua sel yang tidak sama, yaitu satu sel berukuran besar disebut oosit
sekunder dan satu sel lagi berukuran kecil, disebut badan kutub pertama.
B. MORFOLOGI SEL
1. Pengertian Biologi Sel
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari tentang sel. Sel sendiri adalah kesatuan structural
dan fungsional makhluk hidup
2. Teori-teori tentang sel
1) Robert Hooke (Inggris, 1665) meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop. Hasil pengamatannya
ditemukan rongga-rongga yang disebut sel (cellula)
2) Hanstein (1880) menyatakan bahwa sel tidak hanya berarti cytos (tempat yang berongga), tetapi
juga berarti cella (kantong yang berisi)
3) Felix Durjadin (Prancis, 1835) meneliti beberapa jenis sel hidup dan menemukan isi dalam,
rongga sel tersebut yang penyusunnya disebut “Sarcode”
4) Johanes Purkinje (1787-1869) mengadakan perubahan nama Sarcode menjadi Protoplasma
5) Matthias Schleiden (ahli botani) dan Theodore Schwann (ahli zoologi) tahun 1838 menemukan
adanya kesamaan yang terdapat pada struktur jaringan tumbuhan dan hewan. Mereka mengajukan
konsep bahwa makhluk hidup terdiri atas sel . konsep yang diajukan tersebut menunjukkan bahwa
sel merupakan satuan structural makhluk hidup.
3. Macam Sel Berdasarkan Keadaan Inti
1) Sel prokarion, sel yang intinya tidak memiliki membran, materi inti tersebar dalam sitoplasma (sel
yang memiliki satu system membrane). Yang termasuk dalam kelompok ini adalah bakteri dan
alga biru
2) Sel eukarion, sel yang intinya memiliki membran. Materi inti dibatasi oleh satu system membran
terpisah dari sitoplasma. Yang termasuk kelompok ini adalah semua makhluk hidup kecuali bakteri
dan alga biru.
Perbedaan sel prokarion dan sel eukariotik
1. Sel Prokariotik
a. Organel-organelnya tidak dibatasi membrane
b. Membran sel tersusun atas senyawa peptidoglikan
c. Diameter sel antara 1-10mm
9. d. Mengandung 4 subunit RNA polymerase
e. Susunan kromosomnya sirkuler
2. Sel Eukariotik
a) Memiliki inti sel yang dibatasi oleh membran inti dan dinamakan nucleus
b) Organel-organelnya dibatasi membrane
c) Membran selnya tersusun atas fosfolipid
d) Diameter selnya antara 10-100mm
e) Mengandung banyak subunit RNA polymerase
f) Susunan kromosomnya linier.
4. Macam Sel Berdasarkan Keadaan Kromosom dan Fungsinya
1) Sel Somatis, sel yang menyusun tubuh dan bersifat diploid
2) Sel Germinal. sel kelamin yang berfungsi untuk reproduksi dan bersifat haploid.
5. Bagian-bagian Sel
1) Bagian hidup (komponen protoplasma), terdiri atas inti dan sitoplasma termasuk cairan dan
struktur sel seperti : mitokondria, badan golgi, dl
2) Bagian mati (inklusio), terdiri atas dinding sel dan isi vakuola
1. Dinding sel Dinding sel hanya terdapat pada sel tumbuhan. Dinding sel terdiri daripada selulosa
yang kuat yang dapat memberikan sokongan, perlindungan, dan untuk mengekalkan bentuk sel.
Terdapat liang pada dinding sel untuk membenarkan pertukaran bahan di luar dengan bahan di
dalam sel.Dinding sel juga berfungsi untuk menyokong tumbuhan yang tidak berkayu Dinding sel
terdiri dari Selulosa (sebagian besar), hemiselulosa, pektin, lignin, kitin, garam karbonat dan silikat
dari Ca dan Mg.
2. Membran Plasma Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma.
Membran sel membungkus organel-organel dalam sel. Membran sel juga merupakan alat
transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat-zat yang dibutuhkan dan tidak
dibutuhkan oleh sel. Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki
permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
3. Mitokondria Mitokondria adalah tempat di mana fungsi respirasi pada makhluk hidup
berlangsung. Respirasi merupakan proses perombakan atau katabolisme untuk menghasilkan
energi atau tenaga bagi berlangsungnya proses hidup. Dengan demikian, mitokondria adalah
"pembangkit tenaga" bagi sel. Mitokondria banyak terdapat pada sel yang memilki aktivitas
metabolisme tinggi dan memerlukan banyak ATP dalam jumlah banyak, misalnya sel otot jantung.
4. Lisosom Lisosom adalah organel sel berupa kantong terikat membran yang berisi enzim hidrolitik
yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler pada berbagai keadaan. Lisosom
ditemukan pada tahun 1950 oleh Christian de Duve dan ditemukan pada semua sel eukariotik.
5. Fungsi utama lisosom adalah endositosis, fagositosis, dan autofagi. a) Endositosis ialah
pemasukan makromolekul dari luar sel ke dalam sel melalui mekanisme endositosis, yang
10. kemudian materi-materi ini akan dibawa ke vesikel kecil dan tidak beraturan, yang disebut
endosom awal.
6. Terjadi penurunan pH (5) pada endosom lanjut sehingga terjadi pematangan dan membentuk
lisosom. b) Proses autofagi digunakan untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri, seperti
organel yang tidak berfungsi lagi. Mula-mula, bagian dari retikulum endoplasma kasar
menyelubungi organel dan membentuk autofagosom. Setelah itu, autofagosom berfusi dengan
enzim hidrolitik dari trans Golgi dan berkembang menjadi lisosom (atau endosom lanjut).c)
fagositusis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan mikroorganisme seperti
bakteri dan firus kedalam sel.
7. Badan Golgi Badan Golgi (disebut juga aparatus Golgi, kompleks Golgi atau diktiosom) adalah
organel yang dikaitkan dengan fungsi ekskresi sel, dan struktur ini dapat dilihat dengan
menggunakan mikroskop cahaya biasa. Organel ini terdapat hampir di semua sel eukariotik dan
banyak dijumpai pada organ tubuh yang melaksanakan fungsi ekskresi, misalnya ginjal. Setiap sel
hewan memiliki 10 hingga 20 badan Golgi, sedangkan sel tumbuhan memiliki hingga ratusan
badan Golgi. Badan Golgi pada tumbuhan biasanya disebut diktiosom
8. Retikulum Endoplasma RETIKULUM ENDOPLASMA (RE) adalah organel yang dapat
ditemukan di seluruh sel hewan eukariotik. Retikulum endoplasma memiliki struktur yang
menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi retikulum endoplasma
bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan labirin membran
yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma melipiti separuh lebih dari total membran
dalam sel-sel eukariotik.
9. Nukleus Inti sel atau nukleus sel adalah organel yang ditemukan pada sel eukariotik. Organel ini
mengandung sebagian besar materi genetik sel dengan bentuk molekul DNA linear panjang yang
membentuk kromosom bersama dengan beragam jenis protein seperti histon. Gen di dalam
kromosom-kromosom inilah yang membentuk genom inti sel. Fungsi utama nukleus adalah untuk
menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola ekspresi gen.
10. Plastida Plastida adalah organel sel yang menghasilkan warna pada sel tumbuhan. ada tiga macam
plastida, yaitu : a) leukoplast : plastida yang berbentuk amilum(tepung) b) kloroplast : plastida
yang umumnya berwarna hijau. terdiri dari : klorofil a dan b (untuk fotosintesis), xantofil, dan
karoten c) kromoplast : plastida yang banyak mengandung karoten 9. Sentriol (sentrosom)
Sentorom merupakan wilayah yang terdiri dari dua sentriol (sepasang sentriol) yang terjadi ketika
pembelahan sel, dimana nantinya tiap sentriol ini akan bergerak ke bagian kutub-kutub sel yang
sedang membelah. Pada siklus sel di tahapan interfase, terdapat fase S yang terdiri dari tahap
duplikasi kromoseom, kondensasi kromoson, dan duplikasi sentrosom
11. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian makalah ini, diperoleh kesimpulan bahwa sel merupakan unit kehidupan dari
sebuah makhluk hidup. Setiap sel melakukan aktivitasnya masing-masing layaknya indivudu.
Didalam sel terdapat bagian-bagian yang terdiri dari bagian hidup mati seperti dinding sel dan
vakuola dan bagian yang hidup seperti, plasma sel, dan organel-organel sel. Bagian-bagian tersebut
bekerja sama dalam melakukan kegiatannya. Namun, tidak semua memiliki bgian tersebut. Pada
sebagian sel prokariot hanya memiliki beberapa bagian saja.
Tak lepas dari itu, sel melakukan reproduksi layaknya makhluk hidup. Baik secara Amitosis,
Mitosis, Meiosis. Banyak sekali kegunaan reproduksi ini seperti, pada sel meristem stumbuhan
berfungsi untuk pertumbuhan. Sedangkan pada sel epitel manusia untuk menggantikan sel-sel
yang rusak atau sudah tua dan lainnya