1. EPIDEMIOLOGI
HEALTH CARE ASSOCIATED INFECTIONS
YCKS, PhD
Disampaikan pada pelatihan
Infection Prevention Control Nurse (IPCN)
YAYASAN CINTA KASIH SEJATI (YCKS)
Tanggal 03-08 Juli 2022
2. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM
Setelah selesai proses pembelajaran ini peserta memahami
peranan epidemiologi dalam Health Care Associated
Infectios di Fasiilitas Pelayanan Kesehatan dengan baik
dan benar sesuai dengan ilmiah
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
KHUSUS
Setelah pembelajaran peserta
• Memahami pengertian epidemiologi,
• Memahami tujuan epidemiologi,
• Memahami manfaat epidemiologi
• Memahami segitiga epidemiologi
• Memahami rantai infeksi
• Memahami faktor-faktor terjadinya infeksi
4. • Pendahuluan
• Pengertian
• Tujuan
• Manfaat
• Proses terjadinya infeksi
• Faktor-faktor yang mempengaruhi infeksi
5. RS & Fasyankes lainnya
Memelihara, meningkatkan,
memulihkan kesehatan Mencegah
dan mengobati penyakit
Frekwensi, penyebaran, faktor-faktor
yang mempengaruhi penyakit
Tidak mudah
EPIDEMIOLOGI
6. PENGERTIAN
Epidemiologi
ilmu yang mempelajari tentang frekuensi dan penyebaran
(distribusi) masalah kesehatan pada sekelompok
manusia/masyarakat serta faktor faktor yang
mempengaruhinya (determinan)
Banyak sekali para pakar
mengartikannya
7. • Epidemiologi : Studi tentang kejadian yang menimpa penduduk dan faktor
determinannya. Awalnya untuk program2 “public health”, penanganan
penyakit menular seterusnya berkembang semakin luas.
• Epidemiology of Health Care Hospital Studi tentang hal-hal yang terjadi
pada pasien/suatu kelompok masyarakat RS dan faktor2 determinannya,
serta cara penanganannya (mempunyai cakupan luas) Epidemiolgi HAIs:
fokus utamanya penyebaran/ penularan penyakit infeksi yang diperoleh di
RS dgn kriteria tertentu.
PENGERTIAN
8. Epidemiolgi HAIs:
Fokus utama: menentukan besarnya masalah (magnitude of the problems) dan
menerangkan kejadian HAIs di antara pasien (penyebaran/penularan penyakit infeksi
yang diperoleh di RS dgn memenuhi kriteria tertentu.
Frekwensi IAD, sebarannya dan faktor2 determinannya
Frkwensi ISK,sebarannya dan faktor2 determinannya
Frekwensi VAP, sebarannya dan faktor2 determinannya
PENGERTIAN
9. TUJUAN
Membantu pekerjaan administrasi kesehatan.
Dapat menerangkan penyebab suatu masalah
kesehatan
Dapat menerangkan perkembangan alamiah suatu
penyakit.
Dapat menerangkan keadaan suatu mmasalah
kesehatan.
10. Tujuan & Kegunaan Epidemiologi
Bagi Manajemen Institusi Pelayanan Kesehatan,
antara lain:
Memfasilitasi pengelolaan Rumah Sakit, Puskesmas, FKTP
lainnya Membuat kebijakaan, menetapkan program PPI,
dll
Di bidang finansial bermanfaat untuk melakukan Cost
Benefit Analysis, Cost Effectiveness Analysis untuk
menurunkan costs
10
11. Tujuan & Kegunaan Epidemiologi
Bagi Peneliti antara lain
Menerangkan perkembangan “natural history of disease &
preventive measures”
Analisa komprehensif dan interpertasi terjadinya penyakit
masalah kesehatan di suatu populasi Who, What, When,
Where, Why, How
Menjelaskan hubungan sebab-akibat antara pema-
paran/penyebab infeksi/penyakit dengan timbulnya
infeksi/penyakit pada individu/populasi berisiko
11
12. Tujuan & Kegunaan Epidemiologi
12
Bagi pengelola program PPIRS: antara lain
Mensukseskan program PPI, melakukan audit,
melakukan surveilans penetapan angka HAIs
mengembangkan program PPI
Penanganan masalah: Manajemen KLB, dll
penetapan definisi, identifikasi kasus, membuat
Epi Curve, menetapkan besarnya masalah, dll
13. • Membantu administrasi kesehatan
• Menerangkan penyebab suatu masalah kesehatan
• Menerangkan perkembangan alamiah suatu penyakit
• Menerangkan keadaan suatu masalah kesehatan
• Epidemi
• Pandemi
• Endemi
• Sporadik
14. • EPIDEMI
• Keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit) yang
ditemukan pada suatu daerah tertentu dalam waktu singkat
berada dalam frekuensi meningkat
• PANDEMI
• Suatu keadaan dimana suatu masalah kesehatan (penyakit)
frekuensinya dalam waktu singkat meningkat sangat tinggi
serta penyebarannya suatu wilayah yang luas
15. • ENDEMIK
• Suatu keadan dimana masalah kesehatan( penyakit)
frekuensinya pada suatu wilayah tertentu menetap dalam
waktu yang lama
• SPORADIK
• Suatu keadaan dimasa suatu masalah kesehatan ( penyakit)
yang ada di suatu wilayah tertentu frekuensinya berubah-
ubah menurut perubahan waktu
16. •Tahap pengamatan
• Pengamatan observasi oleh Hipocrates; adanya hubungan antara
timbul tidaknya penyakit dengan lingkungan udara, air, tempat
•Tahap perhitungan
• John Graunt( 1662), melakukan pencatatan dan perhitungan; angka
kematian lebih tinggi pada bayi daripada dewasa, dikenal sebagai
bapak Statistik Kehidupan
17. • Tahap pengkajian
• William Farr ( 1839), teknik pengkajian adanya hubungan tingkat
sosial ekonomi dengan tingkat kematian, sebagai bapak
Epidemiologi
• John Snow ( 1849), adanya hubungan antara timbulnya penyakit
kolera dengan sumber air minum
• Tahap uji coba
• Lind( 1774), pengobatan kekurangan vitamin C dengan jeruk
• Jenner( 1796 ), vaccin cacar pada manusia
18. Salah satu pendekatan epidemiologi untuk menjelaskan
timbulnya suatu penyakit adalah model Triad
Epidemiologi
Intrakasi yang dinamis
Oleh John Gordon dan La Richt (1950)
20. Prepatogenesis Patogenesis Paskapatogenesis
Inkubasi Penyakit dini Penyakit lanjut
Host masih sehat
Terjadi interaksi
antara host dengan
agent, tetapi agent
masih diluar tubuh.
Jika interaksi host-
agent- environment
berubah, host lebih
rentan dan agent
lebih virulen, agent
masuk ke host
Mulai masuknya
agent ke dalam
host sampai
timbul Gejala
penyakit
Mulai timbul
gejala penyakit
tapi masih
Tahap penyakit
makin hebat
menimbulkan
kelainan
patologis., dan
tidak dapat
melakukan
kegiatan, datang
ke RS dan
memerlukan
perawatan
Sembuh
sempurna
Sembuh cacat
Karier
Meninggal
dunia
TAHAPAN RIWAYATTAHAP PERJALANAN PENYAKIT ALAMIAH
PENYAKIT ( Level & Clark)
21. AGEN ( BIBIT PENYAKIT)
Golongan nutrien
Dibutuhkan manusia tapi bila kelebihan atau kekurangan timbul
penyakit
Golongan kimia
Logam berat, gas beracun atau debu
Golongan fisik
Suhu tinggi atau rendah, kebisingan,kelembaban udara, tekanan udara,
radiasi, trauma mekanik
Golongan mekanik
Kecelakaan, pukulan, benturan
Golongan biologik
Protozoa, bakteri, riketsia,virus, jamur
22. Empat golongan pertama yaitu nutrien,kimia,fisik,mekanik
sebagai golongan a-biotik
Golongan biologik disebut sebagai biotis, penyakit yang
ditimbulkannya disebut penyakit infeksi (infectious diseases)
Penyakit infeksi bersifat menular
(communicable diseases) dan tidak menular ( non
communicable diseases)
Bibit Penyakit (Agent)
23. Berat ringannya penyakit infeksi
tergantung sifat bibit penyakit
Patogenisiti
Kemampuan bibit penyakit untuk menimbulkan penyakit
Tidak memiliki penyakit = a - patogen
Virulensi
Ukuran keganasan /derajat kerusakan yang ditimbulkan penyakit
Antigenesiti
Kemampuan bibit penyakit merangsang timbulnya mekanisme pertahanan
tubuh(antigen)
Infektiviti
Kemampuan bibit penyakit mengadakan invasi dan menyesuaikan diri
,bertempat tinggal dan berkembang biak
24. • Frekuensi masalah kesehatan
• Penyebaran masalah kesehatan
• Faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan
25. Frekuensi masalah kesehatan
• Menunjuk kepada besarnya masalah kesehatan pada
sekelompok manusia
• Untuk mengetahui masalah ada dua hal yang harus dilakukan
yaitu:
- menemukan masalah
- melakukan pengukuran
26. Penemuan Masalah Kesehatan
Sensus
Survei khusus
Penyaringan kasus (screening)
Pencarian kasus (case finding)
Survailen (surveillance)
Aktif
Pasif
27. Pengukuran frekuensi masalah kesehatan
Insiden
Adalah gambaran tentang frekuensi
penderita baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu waktu tertentu disatu
kelompok masyarakat
Insiden dibedakan tiga macam
Insiden rate
Attack rate
Secondary attack rate
28. Insiden Rate
Jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada
waktu tertentu (umumnya satu tahun) dibandingkan dengan
jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru
tersebut dalam persen atau permil
jumlah penderita baru (Numerator)
----------------------------------------- x 100 (1000 )
Populasi yang beresiko ( Denumerator)
Contoh:
Pada suatu daerah pada bulan Januari jumlah balita 1000 orang, terkena
campak 10 orang maka insiden rate :
10
------- x 100 = 1 % ( 10 ‰)
1000
29. Prevalensi
Gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang
ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok
masyarakat tertentu.
Nilai prevalensi dipergunakan seluruh penduduk, nialinya
kurang murni sebab yang tidak beresikopun diperhitungkan
Dibedakan dalam dua macam
a. Period prevalence rate
b. Point Prevalence Rate
30. Point Prevalence Rate
Jumlah penderita lama dan baru pada satu saat dibagi dengan
jumlah penduduk pada saat itu dalam persen atau permil.
Jumlah penderita lama dan baru pada satu saat
-------------------------------------------------------- x 100 %
Jumlah penduduk saat itu
Contoh:
Satu sekolah murid 100 orang, kemarin 5 orang menderita
campak, dan hari ini 5 orang lainya menderita campak maka
point prevalence :
10
------- x 100 % = 10 %
100
31. Penyebaran masalah kesehatan
• Menunjuk kepada pengelompokan masalah
kesehatan menurut suatu keadaan tertentu
• Keadaan tertentu :
• Ciri-ciri manusia (man)
• Menurut tempat (place)
• Menurut waktu (time)
32. Siapa (Who) Person
• Umur,
• Jenis kelamin,
• Pendidikan,
• Jenis pekerjaan,
• Penghasilan,
• Kelas sosial,
• Golongan etnik,
• Status
• Perkawinan
• Struktur keluarga,
• Paritas
33. Where (Dimana) Tempat
• Daerah-daerah pemerintahan
• Kota dan pedesaan
• Daerah/tempat berdasarkan batas-batas alam
• Negara-negara dan
• Regional
• Rumah Sakit
• Ruangan/Unit
34. When(Kapan) Waktu
Fluktuasi jangka pendek, dimana perubahan
angka kesakitan berlangsung beberapa jam, hari,
minggu dan bulan
Perubahan-perubahan secara siklus dimana
perubahan –perubahan angka kesakitan terjadi
secara ber ulang-ulang dengan antara beberapa hari,
beberapa bulan (musiman), tahunan, beberpa tahun
Perubahan –perubahan angka kesakitan yang
belangsung dalam periode waktu yang panjang
bertahun-tahun yang disebut“secular trends”
35. Faktor-faktor yang mempengaruhi
• Menunjuk kepada faktor penyebab dari suatu masalah
kesehatan, baik yang menerangkan frekuensi,
penyebaran ataupun penyebab masalah
• Tiga hal popok yang dilakukan
• Merumuskan hipotesa
• Uji hipotesa
• Tarik Kesimpulan: sebab-akibat
37. Epidemiologi diskriptif
• Hanya mempelajari tentang frekuensi dan penyebab
suatu masalah, tanpa melihat faktor-faktor penyebab
• Hasilnya hanya menjawab:
• Siapa
• Dimana
• Kapan
• Tidak menjawab mengapa?
38. Epidemiologi analitik
• Mencakup keseluruhan jawaban termasuk penyebab terjadinya
frekuensi, penyebaran serta munculnya suatu masalah
kesehatan
• Dicari hubungan penyebab dan akibat
• Penyebab menunjuk kepada faktor-faktor yang mempengaruhi
sedangkan akibat menunujk kepada frekuensi penyebaran
serta adanya masalah kesehatan
39. Contoh
Ingin mengetahui pengaruh rokok terhadap timbulnya
penyakit kanker paru.
• Dilakukan perbandingan antara kelompok perokok
dengan yang tidak merokok
• Dilihat jumlah penderita penyakit kanker untuk masing-
masing kelompok
• Dari perbedaan dapat disimpulkan ada tidaknya
pengaruh rokok terhadap penyakit kanker paru
40. Faktor-faktor yang mempengaruhi:
Strategi Epidemiologi
• Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi serta
penyebaran masalah kesehatan dan atau penyebab masalah
ditempuhlah suatu pendekatan dan kegiatan tertentu yang berpola dan
terstruktur.
• Dalam epidemiologi dikenal dengan Strategi Epidemiologi
• Strategi epidemiologi termasuk dalam epidemiologi analitik
• Strategi epidemiologi adalah suatu pola pendekatan yang
mengandung rangkaian kegiatan tertentu
41. PENELITIAN EPIDEMIOLOGI
• Semua jenis penelitian dilakukan karena adanya
masalah
• Dalam epidemiologi tidak semua masalah dilakukan
penelitian
• Masalah yang akan diteliti harus diidentifikasi karena
masalah epidemiologi sangat luas
42. Menentukan suatu masalah penelitian ada tiga
syarat
1. Terdapat kesenjangan antara apa yang seharusnya
dengan kenyataan yang ada
2. Adanya pertanyaan mengapa kesenjangan tersebut
terjadi
3. Minimal terdapat dua alternatif jawaban untuk
menjawab pertanyaan penelitian
43. Kegiatan pokok strategi epidemiologi
• Merumuskan hipotesa
Suatu formulasi konsep yang mengandung uraian tentang faktor-faktor yang di
perkirakan berperan sebagai penyebab masalah
• Menguji hipotesa
Melakukan penelitian epidemiologi analitik (berdasarkan
keterlibatan peneliti
Ada dua macam epidemiologi analitik
• Penelitian Observasional Peneliti tidak terlibat aktif
• Penelitian kohort
• Penelitian kasus kontrol
• Penelitian eksperimen/intervensional Peneliti terlibat aktif
• Field trial atau clinical trial
44. Jenis-jenis penelitian
1. Berdasarkan Tujuan
a. Penelitian eksploratif, mengadakan penelusuran mendalam utk menggali berbagai faktor yg
berkaitan dg timbulnya penyakit penelitian lanjut
b. Penelitian deskriptif, menguraikan ciri2 subjekstudi dalam populasi utk mencari prevalens atau rate
suatu penyakit hasil Penelitian berupa hipotesa spesfik yang perlu diuji dg penelitin analitik
c. Penelitian Analitik; Menguji hipotesa spesifik , untuk menentukan adanya sebab akibat
d. Penelitian eksperimental, menentukan Adanya Hubungan sebab akibat Timbulnya Suatu penyakit
2. Berdasarkan Pendekatan
a. Cross sectional;pengamatan dilakukan dalam satu saat/periode dg ciri setiap subjek
studi hanya diamati satu kali
b.Longitudinal; Prospektif kedepan ( kohort)
Retrospektif kebelakang ( kasus control)
1. Berdasarkan keterlibatan peneliti
a. Observasional
b.I ntervensional
45. Kegiatan pokok strategi epidemiologi
• Merumuskan hipotesa
Suatu formulasi konsep yang mengandung uraian tentang faktor-faktor yang di
perkirakan berperan sebagai penyebab masalah
• Menguji hipotesa
Melakukan penelitian epidemiologi analitik (berdasarkan keterlibatan peneliti
Ada dua macam epidemiologi analitik
• Penelitian Observasional Peneliti tidak terlibat aktif
• Penelitian kohort
• Penelitian kasus kontrol
• Penelitian eksperimen/intervensional Peneliti terlibat aktif
• Field trial atau clinical trial
46. Kegiatan pokok strategi epidemiologi
Menarik kesimpulan
Menyangkut hubungan sebab akibat
Sebab : Faktor-faktor yang mempengaruhi
Akibat : keadaan tentang masalah kesehatan yang
sedang dihadapi
47. • Ada tiga hal pokok dalam epidemiologi yaitu frekuensi masalah
kesehatan, penyebaran masalah, faktor-faktor yang
mempengaruhinya
• Jenis epidemiologi adalah diskriptif dan analitik
• Epidemiologi Diskriptif, hanya mempelajari tentang frekuensi dan
penyebab suatu masalah, tanpa melihat faktor-faktor penyebab
• Epidemiologi Analitik, mencakup keseluruhan jawaban termasuk
frekuensi, penyebaran serta faktor-faktor penyebab munculnya
suatu masalah kesehatan