SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
PERTENTANGAN SOSIAL
DAN
INTEGRASI MASYARAKAT
DISUSUN OLEH :
ANGLING SETO
4KA37
PENDAHULUAN
Hidup bermasyarakat yaitu sebuah hubungan antar individu-individu
maupun antar kelompok dan golongan yang terjadi dalam proses
kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis,
dimana setiap anggota masyarakat salaing berinteraksi. Hubungan antar
individu ini pun diikat oleh ikatan yang berupa norma serta nilai-nilai
yang telah dibuat bersama para anggota. Norma dan nilai-nilai inilah
yang menjadi alat pengendali agar para anggota masyarakat tidak
terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Solidaritas, toleransi
dan tenggang rasa adalah bukti kuatnya ikatan itu. Sakit salah satu
anggota masyarakat akan dirasakan oleh anggota masyarakat lainnya.
Dari hubungan seperti itulah lahir keharmonisan dalam hidup
bermasyarakat.
Pada kenyataannya tidak semua masyarakat membentuk sebuah
harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat
diwarnai berbagai persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan-
perbedaan, bahkan pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti
itulah yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
PERBEDAAN KEPENTINGAN
Kepentingan merupakan dasar timbulnya tingkah laku individu. Tingkah
laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi
kepentingannya. Ada 2 jenis kepentingan dalam diri individu yaitu
kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial/psikologis.
Perbedaan kepentingan itu antara lain:
1. Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang.
2. Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri.
3. Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama.
4. Kepentingan individu untuk memperoleh potensi dan posisi.
5. Kepentingan individu untuk membutuhkan orang lain.
6. Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam
kelompoknya.
7. Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan
diri.
8. Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri
PRASANGKA DAN DISKRIMINASI
Prasangka dan Diskriminasi adalah dua hal yang ada
relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan
pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi
masyarakat. Perbedaan antara prasangka dan diskriminasi
adalah bahwa prasangka menunjukkan pada aspek sikap,
sedangkan diskriminasi pada tindakan. Dengan demikian
diskriminasi merupakan tindakan yang realistis, sedangkan
prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri
individu masing-masing.
SEBAB-SEBAB TERJADINYA
PRASANGKA DAN DISKRIMINASI
• Dilatarbelakangi Oleh Perkembangan Sosiokultural dan Situasional
Suatu prasangka muncul dan berkembang dari suatu individu terhadap
individu lain, atau terhadap kelompok sosial tertentu manakala terjadi
penurunan status atau terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh
pimpinan perusahaan terhadap karyawannya.
• Bersumber dari Faktor Kepribadian
Para ahli beranggapan bahwa prasangka lebih dominan disebabkan
oleh kepribadian orang-orang tertentu. Tipeauthoritarian
personality adalah sebagai ciri-ciri kepribadian seseorang yang penuh
prasangka.
• Berlatar Belakang dari Perbedaan Keyakinan, Kepercayaan dan
Agama
Dalam hal ini bisa ditambah lagi dengan perbedaan pandangan politik,
ekonomi dan ideologi. Prasangka yang berakar dari hal-hal tersebut
dapat dikatakan sebagai prasangka yang bersifat universal.
DISKRIMINATIF DIBEDAKAN MENJADI 3
1. Diskriminatif langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan
jelas – jelas menyebutkan karakteristik tertentu yang sama.
2. Diskriminatif tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral
menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan.
3. Enthosentrisme yaitu suatu keecenderungan yang menganggap nilai-
nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagai sesuatu yang
prima, terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolak ukur untuk
menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.
Enthosentrisme kecenderungan tak sadar untuk mempresentasikan atau
menilai kelompok dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri. Sikap
enthosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung,
tidak luwes. Akibatnya enthosentrisme penampilan yang etnosentrik,
dapat menjadi penyebab utama kesalahan pemahaman dalam
berkomunikasi. Ethnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar
ideologi Chauvinisme pernah dianut oleh orang-orang Jerman pada
zaman Nazi Hitler. Mereka merasa dirinya superior, lebih unggul dari
bangsa-bangsa lain, dan memandang bangsa-bangsa lain sebagai
inferior, lebih rendah, nista, dsb.
PERTENTANGAN SOSIAL
DAN KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT
Pertentang sosial adalah suatu konflik yang terjadi didalam suatu
lingkungan masyarakat. Dimana ada suatu kelompok yang tidak
menyukai kelompok lain, sehingga menimbulkan suatu perselisihan
diantara mereka. Banyak sekali pertentangan sosial yang terjadi di
Dunia ini. Seperti contohnya perang Irak yang tak kunjung selesai, dan
kalau menusuri indonesia contohnya GAM (Gerakan Aceh Merdeka),
PT.freepot yang terjadi di Papua.
Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pertentangan
sosial:
1. Rasa Iri antara individu,negara, dan masyarakat
2. Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan
3. Banyak adu domba antara politik,agama,suku serta budaya terjadi
di Papua.
Konflik (Pertentangan) merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan
dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya,
misal kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada
lingkungan yang paling kecil yaitu individu sampai kepada lingkup
yang luas, yakni masyarakat:
1. Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk pada adanya
pertentangan atau emosi-emosi dan dorongan-dorongan
antagonistic di dalam diri seseorang.
2. Pada taraf kelompok, konflik-konflik ditimbulkan dari konflik-konflik
yang terjadi dalam diri individu dari perbedaan-perbedaan anggota
kelompok dalam tujuan, nilai, norma serta minat untuk menjadi
anggota kelompok.
3. Pada taraf masyarakat, konflik bersumber pada perbedaan nilai
dan norma kelompok dengan nilai dan norma kelompok lain.
CARA MENGATASI KONFLIK
1. Elimination: Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di
dalam konflik.
2. Subjugation atau Domination: Orang atau pihak yang mempunyai
kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk
mentaatinya.
3. Majority Rule: Suara terbanyak yang ditentukan dengan voting,
akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan
argumentasi.
4. Minority Consent: Kelompok mayoritas yang menang, namun
kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan, dan menerima
keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama
5. Compromise (Kompromi): Kedua atau semua sub kelompok yang
terlibat di dalam konflik, berusaha mencari dan mendapatkan jalan
tengah.
6. Integration: Pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan,
dipertimbangkan, dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai
suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.
GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA
DAN INTEGRASI NASIONAL
1. Masyarakat Majemuk dan Nasion Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk, yaitu suatu masyarakat negara
yang terdiri dari beberapa suku bangsa/golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan nasional,
yaitu berwujud negara indonesia.
2. Integrasi
Penduduk Indonesia yang menempati wilayah yang luas ini bukan hanya terikat oleh satu sistem
kebudayaan, tetapi banyak sistem kebudayaan. Berikut adalah sistem yang berlaku di Indonesia :
a. Sistem Kebudayaan Daerah
b. Sistem Kebudayaan Agama seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha
c. Sistem Kebudayaan Nasional
d. Sistem Kebudayaan Asing seperti Cina, Arab dan Eropa
Variabel-variabel lain yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi yaitu, Klaim/Tuntutan
penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya, isu asli tidak asli, isu
agama,Prasangka dan Ethnosentrisme
3. Integrasi Sosial
Integrasi sosial (integrasi masyarakat) dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota
masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga dan masyarakat secara keseluruhan sehingga
menghasilkan persenyawaan-persenyawaan berupa adanya konsesus nilai-nilai yang sama-sama
dijunjung tinggi.
INTEGRASI NASIONAL
Integrasi Nasional adalah merupakan masalah yang dialami oleh semua negara
atau nation yang ada di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang
dihadapinya.
1. Beberapa Permasalahan Integrasi Nasional
Permasalahan utama yang dihadapi dalam integrasi nasional ini adalah adanya cara
pandang yang berbeda tentang pola laku duniawi dan cara untuk mencapai tujuan.
Dengan kata lain masalah integrasi nasional ini pada prinsipnya bersumber pada
perbedaan ideologi.
Permasalahan yang kedua yaitu permasalahan yang ditimbulkan oleh kondisi
masyarakat majemuk, yang terdiri dari berbagai kelompok etnis lain diantara
penduduk pribumi maupun keturunan asing. Menurut Harsya Bachtiar, kelompok
etnis atau suku-suku bangsa yang ada di daerah merupakan nation-nation pribumi
yang telah terbentuk lama sebelumnation Indonesia diproklamasikan. Mereka
memilih ciri-ciri sendiri yang merupakan ciri-ciri suatu nation.
Permasalahan ketiga adalah masalah teritorial daerah yang sering kali berjarak
cukup jauh. Lebih-lebih Indonesia yang berbentuk negara kepulauan dan merupakan
arus lalu lintas dua benua dan dua samudera. Kondisi ini akan lebih mempererat rasa
solidaritas kelompok etnis tertentu.
Permasalahan keempat ditinjau dari kehidupan dan pertumbuhan partai politik.
Permasalahan politik di Indonesia berpengaruh pula dalam mencapai integrasi
nasional. Charles Lear’s Taylor dan Michael C. Hudson mencatat beberapa indikator
pertentangan politik di Indonesia yaitu terjadinya demonstrasi, kerusuhan,
meningkatnya angka kematian akibat kekerasan politik, pemindahan kekuasaan
eksekutif yang bersifat reguler.
2. Upaya Pendekatan
Di samping perbedaan golongan itu sendiri mempunyai potensi untuk
menuju ke arah integrasi dengan sistem silang menyilang. Usaha-usaha
yang dilaksanakan untuk memperkecil dan menghilangkan kesenjangan-
kesenjangan itu antara lain :
• Menggali kebudayaan daerah untuk dijadikan kebudayaan nasional dan
membina penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional.
• Melalui jalur-jalur formal seperti pendidikan perundang-undangan yang
berlaku bagi seluruh warga negara dan pendidikan formal lainnya.
3. Integrasi Nasional dalam Perspektif
Disamping itu berpedoman pada teori Walter T. Martin yang telah
dikemukakan terdahulu bahwa perbedaan golongan mempunyai dua
kemungkinan yang sama besar untuk menjadi konflik (disintegrasi) atau
integrasi, maka kemungkinan integrasi nasional menjadi masalah, sama
besar dengan tercapainya integrasi.
Namun demikian integrasi nasional sebagai salah satu cita-cita nasional
maupun cita-cita negara akan dapat terwujud atau paling tidak menekan
kemungkinan permasalahan potensi masyarakat untuk mendukung agar
berintegrasi sendiri secara alamiah dengan sistem Cross cutting affiliation.
KESIMPULAN
Di setiap masyarakat pasti muncul pertentangan-pertentangan atau permasalahan-
permasalahan, diantaranya:
1. Perbedaan Kepentingan yang terdapat dalam diri individu ada 2, yakni
kepentingan biologis dan kepentingan sosial/psikologis.
2. Prasangka dan Diskriminasi: prasangka yang menunjukkan aspek sikap
sedangkan diskriminasi pada tindakan.
3. Sebab-sebab terjadinya prasangka dan diskriminasi
• Dilatarbelakangi Oleh Perkembangan Sosiokultural dan Situasional
• Bersumber dari Faktor Kepribadian
• Berlatar Belakang dari Perbedaan Keyakinan, Kepercayaan dan Agama
4. Ethnosentrisme adalah kebudayaan darinya lebih unggul dari kebudayaan
lainnya.
5. Usaha Mengurangi/Menghilangkan Prasangka dan Diskriminasi diantaranya :
• Perbaikan kondisi Sosial Ekonomi
• Perluasan kesempatan belajar
• Sikap terbuka dan sikap lapang
TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatSatrian Atriedes
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDFox Broadcasting
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiAlwiAssegaf
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaAdrian Ekstrada
 
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Salma Van Licht
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniarizka_pratiwi
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanKhusnul Wardani
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialAgewen Stifford
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemZainal Abidin
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeJuwita Yulianto
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatVierryAlybasith
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeRidwan Hidayat
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamWulandari Rima Kumari
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialsatya arum
 

What's hot (20)

Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
 
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBDHakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
Hakekat Keragaman dan Kesetaraan Manusia - ISBD
 
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwiSoal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
Soal dan jawaban filsafat ilmu dari semua materi.docx alwi
 
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnyaPerbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
Perbandingan pancasila dengan ideologi ideologi lainnya
 
Ideologi dan Macam-macamnya
Ideologi dan Macam-macamnyaIdeologi dan Macam-macamnya
Ideologi dan Macam-macamnya
 
Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3Ppt perubahan sosial kelompok 3
Ppt perubahan sosial kelompok 3
 
pancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi duniapancasila diantara ideologi dunia
pancasila diantara ideologi dunia
 
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradabanIlmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
Ilmu Sosial dan Budaya BAB III Manusia dan peradaban
 
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosialFaktor faktor penyebab perubahan sosial
Faktor faktor penyebab perubahan sosial
 
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistemMakalah pancasila sebagai suatu sistem
Makalah pancasila sebagai suatu sistem
 
Makalah Multikuturalisme
Makalah MultikuturalismeMakalah Multikuturalisme
Makalah Multikuturalisme
 
Keterbelakangan
KeterbelakanganKeterbelakangan
Keterbelakangan
 
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi MasyarakatPertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
 
Ideologi
IdeologiIdeologi
Ideologi
 
Islam sebagai way of life
Islam sebagai way of lifeIslam sebagai way of life
Islam sebagai way of life
 
Mobilitas sosial
Mobilitas sosialMobilitas sosial
Mobilitas sosial
 
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
Kebudayaan Dan Masyarakat (materi kuliah sosiologi)
 
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam IslamIlmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni (IPTEKS) dalam Islam
 
Makalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosialMakalah kelompok sosial
Makalah kelompok sosial
 
Multikulturalisme
MultikulturalismeMultikulturalisme
Multikulturalisme
 

Similar to SOSIAL INTEGRASI

Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakatIntegrasi masyarakat
Integrasi masyarakatJeremiJuan
 
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullahAksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullahaksan qomarullah
 
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi MasyarakatBab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakatmuhammad harsye ibra
 
PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEWulan280944
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalSiti Hadiarti
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptAskaria Jonison
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptxheyafa30
 
PENGELOLAAN KONFLIK.pptx
PENGELOLAAN KONFLIK.pptxPENGELOLAAN KONFLIK.pptx
PENGELOLAAN KONFLIK.pptxRoulinaGultom
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxArifahHafira
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 FirdayantiWawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayantifirdayanti8
 

Similar to SOSIAL INTEGRASI (20)

Integrasi masyarakat
Integrasi masyarakatIntegrasi masyarakat
Integrasi masyarakat
 
Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan
Manusia, Keseragaman dan KesederajatanManusia, Keseragaman dan Kesederajatan
Manusia, Keseragaman dan Kesederajatan
 
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullahAksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
Aksanqomarullah.blogspot.co.id aksan qomarullah
 
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi MasyarakatBab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
Bab 8 Pertentangan dan Integrasi Masyarakat
 
Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2Modul 2 kb 2
Modul 2 kb 2
 
PPT RASIONALISME
PPT RASIONALISMEPPT RASIONALISME
PPT RASIONALISME
 
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikulturalKelompok sosial dalam masyarakat multikultural
Kelompok sosial dalam masyarakat multikultural
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.pptMANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
MANUSIA, KERAGAMAN DAN KESEDERAJATAN.ppt
 
Diferensiasi sosial
Diferensiasi sosialDiferensiasi sosial
Diferensiasi sosial
 
Konflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasanKonflik dan kekerasan
Konflik dan kekerasan
 
Bab i23 fix
Bab i23 fixBab i23 fix
Bab i23 fix
 
Modul 4 & 5
Modul 4 & 5Modul 4 & 5
Modul 4 & 5
 
Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2Modul 5 KB 2
Modul 5 KB 2
 
Keragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraanKeragaman dan kesetaraan
Keragaman dan kesetaraan
 
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
486385994-PPT-Sosiologi-BAB-4.pptx
 
Masyarakat Majemuk
Masyarakat MajemukMasyarakat Majemuk
Masyarakat Majemuk
 
PENGELOLAAN KONFLIK.pptx
PENGELOLAAN KONFLIK.pptxPENGELOLAAN KONFLIK.pptx
PENGELOLAAN KONFLIK.pptx
 
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptxkonflik dan intregasi kelas 8.pptx
konflik dan intregasi kelas 8.pptx
 
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 FirdayantiWawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
Wawasan Sosial Budaya Dasar Kelompok 3 Firdayanti
 

More from Angling_seto

ARSITEKTUR SISTEM MEMORI
ARSITEKTUR SISTEM MEMORIARSITEKTUR SISTEM MEMORI
ARSITEKTUR SISTEM MEMORIAngling_seto
 
representasi floating point
representasi floating pointrepresentasi floating point
representasi floating pointAngling_seto
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINUM PADA CV. AIR PU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINUM PADA CV. AIR PU...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINUM PADA CV. AIR PU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINUM PADA CV. AIR PU...Angling_seto
 
Sistem Informasi Pengenalan Obat Berbasis Mobile Dengan Teknologi Cross PlatForm
Sistem Informasi Pengenalan Obat Berbasis Mobile Dengan Teknologi Cross PlatFormSistem Informasi Pengenalan Obat Berbasis Mobile Dengan Teknologi Cross PlatForm
Sistem Informasi Pengenalan Obat Berbasis Mobile Dengan Teknologi Cross PlatFormAngling_seto
 
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTERAngling_seto
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input outputAngling_seto
 
Ppt bluetooth dc03
Ppt bluetooth dc03Ppt bluetooth dc03
Ppt bluetooth dc03Angling_seto
 
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANKONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANAngling_seto
 
Membuat Curriculum Vitae dengan HTML Meggunakan Software Dreamweaver
Membuat Curriculum Vitae dengan HTML Meggunakan Software DreamweaverMembuat Curriculum Vitae dengan HTML Meggunakan Software Dreamweaver
Membuat Curriculum Vitae dengan HTML Meggunakan Software Dreamweaver Angling_seto
 
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATAngling_seto
 

More from Angling_seto (13)

ARSITEKTUR SISTEM MEMORI
ARSITEKTUR SISTEM MEMORIARSITEKTUR SISTEM MEMORI
ARSITEKTUR SISTEM MEMORI
 
representasi floating point
representasi floating pointrepresentasi floating point
representasi floating point
 
Expert System
Expert SystemExpert System
Expert System
 
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINUM PADA CV. AIR PU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINUM PADA CV. AIR PU...ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINUM PADA CV. AIR PU...
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENJUALAN AIR MINUM PADA CV. AIR PU...
 
Sistem Informasi Pengenalan Obat Berbasis Mobile Dengan Teknologi Cross PlatForm
Sistem Informasi Pengenalan Obat Berbasis Mobile Dengan Teknologi Cross PlatFormSistem Informasi Pengenalan Obat Berbasis Mobile Dengan Teknologi Cross PlatForm
Sistem Informasi Pengenalan Obat Berbasis Mobile Dengan Teknologi Cross PlatForm
 
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTERINTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
INTERAKSI MANUSIA & KOMPUTER
 
Sistem input output
Sistem input outputSistem input output
Sistem input output
 
Ppt bluetooth dc03
Ppt bluetooth dc03Ppt bluetooth dc03
Ppt bluetooth dc03
 
BUS
BUSBUS
BUS
 
JENIS RAM
JENIS RAMJENIS RAM
JENIS RAM
 
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAANKONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN
 
Membuat Curriculum Vitae dengan HTML Meggunakan Software Dreamweaver
Membuat Curriculum Vitae dengan HTML Meggunakan Software DreamweaverMembuat Curriculum Vitae dengan HTML Meggunakan Software Dreamweaver
Membuat Curriculum Vitae dengan HTML Meggunakan Software Dreamweaver
 
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUATETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
ETIKA PADA TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI PADA PENGGUNA, PENGELOLA, DAN PEMBUAT
 

Recently uploaded

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 

Recently uploaded (20)

HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 

SOSIAL INTEGRASI

  • 2. PENDAHULUAN Hidup bermasyarakat yaitu sebuah hubungan antar individu-individu maupun antar kelompok dan golongan yang terjadi dalam proses kehidupan. Hidup bermasyarakat juga berarti kehidupan dinamis, dimana setiap anggota masyarakat salaing berinteraksi. Hubungan antar individu ini pun diikat oleh ikatan yang berupa norma serta nilai-nilai yang telah dibuat bersama para anggota. Norma dan nilai-nilai inilah yang menjadi alat pengendali agar para anggota masyarakat tidak terlepas dari rel ketentuan yang telah disepakati itu. Solidaritas, toleransi dan tenggang rasa adalah bukti kuatnya ikatan itu. Sakit salah satu anggota masyarakat akan dirasakan oleh anggota masyarakat lainnya. Dari hubungan seperti itulah lahir keharmonisan dalam hidup bermasyarakat. Pada kenyataannya tidak semua masyarakat membentuk sebuah harmonisasi. Pada kondisi-kondisi tertentu hubungan antara masyarakat diwarnai berbagai persamaan. Namun sering juga didapati perbedaan- perbedaan, bahkan pertentangan dalam masyarakat. Hal-hal seperti itulah yang menimbulkan perpecahan dalam masyarakat.
  • 3. PERBEDAAN KEPENTINGAN Kepentingan merupakan dasar timbulnya tingkah laku individu. Tingkah laku individu merupakan cara atau alat dalam memenuhi kepentingannya. Ada 2 jenis kepentingan dalam diri individu yaitu kepentingan untuk memenuhi kebutuhan biologis dan sosial/psikologis. Perbedaan kepentingan itu antara lain: 1. Kepentingan individu untuk memperoleh kasih sayang. 2. Kepentingan individu untuk memperoleh harga diri. 3. Kepentingan individu untuk memperoleh penghargaan yang sama. 4. Kepentingan individu untuk memperoleh potensi dan posisi. 5. Kepentingan individu untuk membutuhkan orang lain. 6. Kepentingan individu untuk memperoleh kedudukan di dalam kelompoknya. 7. Kepentingan individu untuk memperoleh rasa aman dan perlindungan diri. 8. Kepentingan individu untuk memperoleh kemerdekaan diri
  • 4. PRASANGKA DAN DISKRIMINASI Prasangka dan Diskriminasi adalah dua hal yang ada relevansinya. Kedua tindakan tersebut dapat merugikan pertumbuhan, perkembangan dan bahkan integrasi masyarakat. Perbedaan antara prasangka dan diskriminasi adalah bahwa prasangka menunjukkan pada aspek sikap, sedangkan diskriminasi pada tindakan. Dengan demikian diskriminasi merupakan tindakan yang realistis, sedangkan prasangka tidak realistis dan hanya diketahui oleh diri individu masing-masing.
  • 5. SEBAB-SEBAB TERJADINYA PRASANGKA DAN DISKRIMINASI • Dilatarbelakangi Oleh Perkembangan Sosiokultural dan Situasional Suatu prasangka muncul dan berkembang dari suatu individu terhadap individu lain, atau terhadap kelompok sosial tertentu manakala terjadi penurunan status atau terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh pimpinan perusahaan terhadap karyawannya. • Bersumber dari Faktor Kepribadian Para ahli beranggapan bahwa prasangka lebih dominan disebabkan oleh kepribadian orang-orang tertentu. Tipeauthoritarian personality adalah sebagai ciri-ciri kepribadian seseorang yang penuh prasangka. • Berlatar Belakang dari Perbedaan Keyakinan, Kepercayaan dan Agama Dalam hal ini bisa ditambah lagi dengan perbedaan pandangan politik, ekonomi dan ideologi. Prasangka yang berakar dari hal-hal tersebut dapat dikatakan sebagai prasangka yang bersifat universal.
  • 6. DISKRIMINATIF DIBEDAKAN MENJADI 3 1. Diskriminatif langsung, terjadi saat hukum, peraturan atau kebijakan jelas – jelas menyebutkan karakteristik tertentu yang sama. 2. Diskriminatif tidak langsung, terjadi saat peraturan yang bersifat netral menjadi diskriminatif saat diterapkan di lapangan. 3. Enthosentrisme yaitu suatu keecenderungan yang menganggap nilai- nilai dan norma-norma kebudayaannya sendiri sebagai sesuatu yang prima, terbaik, mutlak dan dipergunakan sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain. Enthosentrisme kecenderungan tak sadar untuk mempresentasikan atau menilai kelompok dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri. Sikap enthosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes. Akibatnya enthosentrisme penampilan yang etnosentrik, dapat menjadi penyebab utama kesalahan pemahaman dalam berkomunikasi. Ethnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar ideologi Chauvinisme pernah dianut oleh orang-orang Jerman pada zaman Nazi Hitler. Mereka merasa dirinya superior, lebih unggul dari bangsa-bangsa lain, dan memandang bangsa-bangsa lain sebagai inferior, lebih rendah, nista, dsb.
  • 7. PERTENTANGAN SOSIAL DAN KETEGANGAN DALAM MASYARAKAT Pertentang sosial adalah suatu konflik yang terjadi didalam suatu lingkungan masyarakat. Dimana ada suatu kelompok yang tidak menyukai kelompok lain, sehingga menimbulkan suatu perselisihan diantara mereka. Banyak sekali pertentangan sosial yang terjadi di Dunia ini. Seperti contohnya perang Irak yang tak kunjung selesai, dan kalau menusuri indonesia contohnya GAM (Gerakan Aceh Merdeka), PT.freepot yang terjadi di Papua. Adapun Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya pertentangan sosial: 1. Rasa Iri antara individu,negara, dan masyarakat 2. Adanya rasa tidak puas masyarakat terhadap kepemerintahan 3. Banyak adu domba antara politik,agama,suku serta budaya terjadi di Papua.
  • 8. Konflik (Pertentangan) merupakan suatu tingkah laku yang dibedakan dengan emosi-emosi tertentu yang sering dihubungkan dengannya, misal kebencian atau permusuhan. Konflik dapat terjadi pada lingkungan yang paling kecil yaitu individu sampai kepada lingkup yang luas, yakni masyarakat: 1. Pada taraf di dalam diri seseorang, konflik menunjuk pada adanya pertentangan atau emosi-emosi dan dorongan-dorongan antagonistic di dalam diri seseorang. 2. Pada taraf kelompok, konflik-konflik ditimbulkan dari konflik-konflik yang terjadi dalam diri individu dari perbedaan-perbedaan anggota kelompok dalam tujuan, nilai, norma serta minat untuk menjadi anggota kelompok. 3. Pada taraf masyarakat, konflik bersumber pada perbedaan nilai dan norma kelompok dengan nilai dan norma kelompok lain.
  • 9. CARA MENGATASI KONFLIK 1. Elimination: Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat di dalam konflik. 2. Subjugation atau Domination: Orang atau pihak yang mempunyai kekuatan terbesar dapat memaksa orang atau pihak lain untuk mentaatinya. 3. Majority Rule: Suara terbanyak yang ditentukan dengan voting, akan menentukan keputusan, tanpa mempertimbangkan argumentasi. 4. Minority Consent: Kelompok mayoritas yang menang, namun kelompok minoritas tidak merasa dikalahkan, dan menerima keputusan serta sepakat untuk melakukan kegiatan bersama 5. Compromise (Kompromi): Kedua atau semua sub kelompok yang terlibat di dalam konflik, berusaha mencari dan mendapatkan jalan tengah. 6. Integration: Pendapat-pendapat yang bertentangan didiskusikan, dipertimbangkan, dan ditelaah kembali sampai kelompok mencapai suatu keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.
  • 10. GOLONGAN-GOLONGAN YANG BERBEDA DAN INTEGRASI NASIONAL 1. Masyarakat Majemuk dan Nasion Indonesia Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat majemuk, yaitu suatu masyarakat negara yang terdiri dari beberapa suku bangsa/golongan sosial yang dipersatukan oleh kekuatan nasional, yaitu berwujud negara indonesia. 2. Integrasi Penduduk Indonesia yang menempati wilayah yang luas ini bukan hanya terikat oleh satu sistem kebudayaan, tetapi banyak sistem kebudayaan. Berikut adalah sistem yang berlaku di Indonesia : a. Sistem Kebudayaan Daerah b. Sistem Kebudayaan Agama seperti Islam, Kristen, Hindu dan Budha c. Sistem Kebudayaan Nasional d. Sistem Kebudayaan Asing seperti Cina, Arab dan Eropa Variabel-variabel lain yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi yaitu, Klaim/Tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya, isu asli tidak asli, isu agama,Prasangka dan Ethnosentrisme 3. Integrasi Sosial Integrasi sosial (integrasi masyarakat) dapat diartikan adanya kerjasama dari seluruh anggota masyarakat, mulai dari individu, keluarga, lembaga dan masyarakat secara keseluruhan sehingga menghasilkan persenyawaan-persenyawaan berupa adanya konsesus nilai-nilai yang sama-sama dijunjung tinggi.
  • 11. INTEGRASI NASIONAL Integrasi Nasional adalah merupakan masalah yang dialami oleh semua negara atau nation yang ada di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya. 1. Beberapa Permasalahan Integrasi Nasional Permasalahan utama yang dihadapi dalam integrasi nasional ini adalah adanya cara pandang yang berbeda tentang pola laku duniawi dan cara untuk mencapai tujuan. Dengan kata lain masalah integrasi nasional ini pada prinsipnya bersumber pada perbedaan ideologi. Permasalahan yang kedua yaitu permasalahan yang ditimbulkan oleh kondisi masyarakat majemuk, yang terdiri dari berbagai kelompok etnis lain diantara penduduk pribumi maupun keturunan asing. Menurut Harsya Bachtiar, kelompok etnis atau suku-suku bangsa yang ada di daerah merupakan nation-nation pribumi yang telah terbentuk lama sebelumnation Indonesia diproklamasikan. Mereka memilih ciri-ciri sendiri yang merupakan ciri-ciri suatu nation. Permasalahan ketiga adalah masalah teritorial daerah yang sering kali berjarak cukup jauh. Lebih-lebih Indonesia yang berbentuk negara kepulauan dan merupakan arus lalu lintas dua benua dan dua samudera. Kondisi ini akan lebih mempererat rasa solidaritas kelompok etnis tertentu. Permasalahan keempat ditinjau dari kehidupan dan pertumbuhan partai politik. Permasalahan politik di Indonesia berpengaruh pula dalam mencapai integrasi nasional. Charles Lear’s Taylor dan Michael C. Hudson mencatat beberapa indikator pertentangan politik di Indonesia yaitu terjadinya demonstrasi, kerusuhan, meningkatnya angka kematian akibat kekerasan politik, pemindahan kekuasaan eksekutif yang bersifat reguler.
  • 12. 2. Upaya Pendekatan Di samping perbedaan golongan itu sendiri mempunyai potensi untuk menuju ke arah integrasi dengan sistem silang menyilang. Usaha-usaha yang dilaksanakan untuk memperkecil dan menghilangkan kesenjangan- kesenjangan itu antara lain : • Menggali kebudayaan daerah untuk dijadikan kebudayaan nasional dan membina penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional. • Melalui jalur-jalur formal seperti pendidikan perundang-undangan yang berlaku bagi seluruh warga negara dan pendidikan formal lainnya. 3. Integrasi Nasional dalam Perspektif Disamping itu berpedoman pada teori Walter T. Martin yang telah dikemukakan terdahulu bahwa perbedaan golongan mempunyai dua kemungkinan yang sama besar untuk menjadi konflik (disintegrasi) atau integrasi, maka kemungkinan integrasi nasional menjadi masalah, sama besar dengan tercapainya integrasi. Namun demikian integrasi nasional sebagai salah satu cita-cita nasional maupun cita-cita negara akan dapat terwujud atau paling tidak menekan kemungkinan permasalahan potensi masyarakat untuk mendukung agar berintegrasi sendiri secara alamiah dengan sistem Cross cutting affiliation.
  • 13. KESIMPULAN Di setiap masyarakat pasti muncul pertentangan-pertentangan atau permasalahan- permasalahan, diantaranya: 1. Perbedaan Kepentingan yang terdapat dalam diri individu ada 2, yakni kepentingan biologis dan kepentingan sosial/psikologis. 2. Prasangka dan Diskriminasi: prasangka yang menunjukkan aspek sikap sedangkan diskriminasi pada tindakan. 3. Sebab-sebab terjadinya prasangka dan diskriminasi • Dilatarbelakangi Oleh Perkembangan Sosiokultural dan Situasional • Bersumber dari Faktor Kepribadian • Berlatar Belakang dari Perbedaan Keyakinan, Kepercayaan dan Agama 4. Ethnosentrisme adalah kebudayaan darinya lebih unggul dari kebudayaan lainnya. 5. Usaha Mengurangi/Menghilangkan Prasangka dan Diskriminasi diantaranya : • Perbaikan kondisi Sosial Ekonomi • Perluasan kesempatan belajar • Sikap terbuka dan sikap lapang