Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
1. Nama : Vierry Hazreth Alybasith
NPM: 57418232
Kelas : 1IA20
Pertentangan Sosial dan Integrasi Masyarakat
2. Perbedaan kepentingan
• Kepentingan merupakan dasar dari timbulnya tingkah laku individu.
• Individu bertingkah laku karena adanya dorongan untuk memenuhi kepentingannya, sama
halnya dengan konflik.
• Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
• perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
• Dengan dibawasertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi
yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah
mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik
hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
3. Faktor penyebab konflik
• Perbedaan individu, yang meliputi perbedaan pendirian dan perasaan.
• Perbedaan latar belakang kebudayaan sehingga membentuk pribadi-pribadi
yang berbeda.
• Perbedaan kepentingan antara individu atau kelompok.
• Perubahan-perubahan nilai yang cepat dan mendadak dalam masyarakat.
4. Diskriminasi dan ethosentris
• Diskriminasi adalah perlakuan tidak adil atau berat sebelah antara suatu pihak
dengan pihak yang lainnya. Contoh : seorang anak pengusaha kaya serba di “anak
emaskan” di sekolahnya dan serba di dahulukan ketimbang anak seorang yang biasa
biasa saja.
• Etnosentrisme adalah sikap menilai unsur-unsur kebudayaan lain dengan
menggunakan kebudayaan sendiri. etnosentrisme dapat diartikan pula sebagai sikap
yang menganggapcara hidup bangsanya merupakan cara hidup yang paling baik.
Ketika suku bangsa yang satu menganggap suku bangsa yang lain lebih rendah maka
sikap demikian akan menimbulkan konflik. Konflik tersebut, misalnya kasus sara,
yaitu pertentangan yang didasari oleh suku, agama, ras, dan antargolongan.
5. Penyebab diskriminatif
• Latar belakang suatu pihak
• Faktor kepribadian
• Dilatar belakangi oleh sosio kultural
• Adanya perbedaan perbedaan baik dari segi ekonomi, sosial, budaya,
agama,dsb.
6. Upaya yang dilakukan untuk mengurangi
diskriminasi
• Perbaikan kondisi sosial dan ekonomi
• Sikap keterbukaan dan lapang dada
• Loyalitas yang tinggi
• Meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan
• Mengaplikasikan nilai nilai pancasila terutama sila ketiga
7. Dampak positif dan negatif dari etnosentrisme
• Positif yaitu dapat mempertinggi semangat patriotisme, menjaga keutuhan
dan stabilitas kebudayaan, serta mempertinggi rasa cinta pada bangsa sendiri.
• Dampak negatif yang lebih luas dari sikap etnosentrisme antara lain:
a. Mengurangi keobjektifan ilmu pengetahuan
b. Menghambat pertukaran budaya
c. Menghambat proses asimilasi kelompok yang berbeda
d. Memacu timbulnya konflik sosial.
8. Petentangan dan ketegangan dalam masyarakat
• Pertentangan Sosial/Ketegangan Dalam Masyarakat
Konflik mengandung pengertian tingkah laku yang lebih luas daripada yang
biasa dibayangkan orang dengan mengartikannya sebagai pertentangan yang
kasar.
9. Golongan golongan berbeda dan integrasi
masyarakat
• a. Masyarakat Majemuk dan Nation Indonesia
Masyarakat Indonesia digolongkan sebagai masyarakat sebagai masyarakat
majemuk yang terdiri dari berbagai suku bangsa dan golongan social yang
dipersatukan oleh kekuatan nasional yang berwujud Negara Indonesia. Untuk
lebih jelasnya dikemukakan aspek dari kemasyarakatan tersebut:
1. Suku bangsa dan kebudayaan.
2. Agama.
3. Bahasa.
4. Nasion Indonesia.
10. Golongan golongan berbeda dan integrasi
masyarakat
• b. Integrasi
Masalah besar yang dihadapi bangsa Indonesia setelah merdeka adalah integrasi
diantara masyarakat yang majemuk. Integrasi bukan peleburan. Tetapi keserasian
persatuan.
Variable-variabel yang dapat menjadi penghambat dalam integrasi adalah:
1. Klaim/tuntutan penguasaan atas wilayah-wilayah yang dianggap sebagai miliknya.
2. Isu asli tidak asli, berkaitan dengan perbedaan kehidupan ekonomi antara warga
Negara Indonesia asli dengan keturunan (Tionghoa, Arab).
3. Agama, sentiment agama dapat digerakkan untuk mempertajam perbedaan
kesukuan.
11. Pengertian integrasi sosial
• Integrasi Sosial adalah merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang
berbeda dalam masyarakat menjadi satu kesatuan. Unsur yang berbeda
tersebut meliputi perbedaan kedudukan sosial,ras, etnik, agama, bahasa, nilai,
dan norma. Syarat terjadinya integrasi sosial antara lain:
12. Faktor faktor integrasi sosial
faktor-faktor yang memengaruhi proses integrasi sosial adalah:
• 1. tercapainya suatu konsensus mengenai nilai-nilai dan normanorma sosial;
2. norma-norma yang berlaku konsisten dan tidak berubah-ubah;
• 3. adanya tujuan bersama yang hendak dicapai;
• 4. anggota masyarakatnya merasa saling bergantung dalam mengisi
kebutuhan-kebutuhannya;
• 5. dilatarbelakangi oleh adanya konflik dalam suatu kelompok.
13. Hubungan Antara Konflik dan Terjadinya
Integrasi Sosial
• Konflik merupakan bagian dari proses sosial yang wajar dan tidak harus
dihindari. Sebenarnya, konflik yang terjadi dapat berfungsi sebagai faktor
positif atau pendukung bagi tumbuh kembangnya modal kedamaian sosial.
Konflik juga bisa bersifat konstruktif (membangun) terhadap keutuhan
kelompok dan integrasi sosial masyarakat dalam skala yang lebih luas
14. Dalam integrasi memiliki norma norma
Integrasi normatif dianggap perlu, karena:
• 1. terwujudnya keserasian norma, berhubungan dengan berbagai tingkah laku
manusia dalam situasi yang berlainan;
• 2. terwujudnya tingkat kepatuhan yang tinggi antara norma-norma dan
tingkah laku warga masyarakat yang sebenarnya. Oleh karena itu, kesepakatan
dan konsensus nilai-nilai merupakan asas integrasi sosial dalam suatu
masyarakat.
15. Integrasi nasional
• integrasi Nasional adalah penyatuan bagian-bagian yang berbeda dari suatu
masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan
masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi suatu bangsa.