Perbandingan model penilaian saham Capital Asset Pricing Model (CAPM) dan Arbitrage Pricing Theory (APT) menggunakan data saham dan indeks saham Indonesia selama beberapa tahun. Kedua model menghasilkan estimasi beta (β) yang mirip, yakni β=2,001 untuk CAPM dan β=1,998 untuk APT.
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
harga kini - harga lalu)/harga lalu
1.
2. REFERENCE
Principles of Managerial Finance
13th edition, Pearson,
Addison Wesley Publishing Company. 2012
by : Gitman, Lawrence J. and Zutter, Chad J.
3. RPS
• P1: Ch. 1: The role and environment of managerial finance
• P2: Ch. 6: Interest rates and bond valuation
• P3-4: Ch. 7 : Stock valuation
• P5: Ch. 11 : Capital budgeting cash flows
• P6-9: Ch. 10 :Capital budgeting techniques
• P7-8: Review & UTS
• P10-11: Ch. 9: Cost of capital
• P12-13: Ch. 13: Leverage and capital structure
• P14-15: Review & UAS
6. Pertemuan 9 sd 15
9 1. CAPITAL BUDGETING TECHNIQUES
2. Internal Rate of Return (IRR)
3. Comparing NPV and IRR Techniques
10 1. THE COST OF CAPITAL
2. An Overview of the Cost of Capital
3. The Cost of Long-term Debt
4. The Cost of Preferred Stock
5. The Cost of Common Stock
11 1. THE COST OF CAPITAL
2. The Cost of Common Stock
3. The Weighted Average Cost of Capital
4. The Marginal Cost & Investment Decisions
12 1. LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE
2. Leverage
3. The Firm's Capital Structure
4. The EBIT_EPS Approach to Capital Structure
13 1. LEVERAGE & CAPITAL STRUCTURE
2. The EBIT_EPS Approach to Capital Structure
3. Choosing the Optimal Capital Structure
14 1. REVIEW
15 1. U A S
7. Cost of capital atau Biaya modal
Biaya modal adalah biaya riil yang harus ditanggung perusahaan
karena digunakannya modal yang digunakan untuk berinvestasi.
Karena sifatnya sebagai biaya, maka biaya modal juga diartikan
sebagai batas minimum tingkat hasil yang harus dicapai perusahaan
(minimum required rate of return) agar perusahaan tidak dinyatakan
merugi.
8. Capital Budgeting dan Cost of Capital (CoC)
Capital Budgeting dan Cost of Capital (CoC) merupakan dua konsep
yang saling berkaitan. Kita tidak bisa menentukan besarnya cost of
capital jika tidak mengetahui besaran capital budget, dan sebaliknya,
kita tidak bisa menentukan jumlah capital budget jika tidak tahu nilai
cost of capital. Dengan demikian, jika manajer keuangan ingin
memaksimalkan nilai perusahaan, maka biaya modal dan capital
budgeting harus ditentukan secara simultan.
9.
10.
11. Biaya modal perusahaan (1)
• Biaya modal, yaitu biaya yang harus dikeluarkan atau dibayar
untuk mendapatkan modal baik yang berasal dari hutang, saham
preferen, saham biasa, maupun laba ditahan untuk membiayai
investasi perusahaan.
• Biaya modal ;
1. Biaya modal saham preferen
2. Biaya hutang (cost of debt)
3. Biaya modal sendiri
4. Biaya modal sendiri dalam kontek pasar
5. Biaya modal saham baru
6. Biaya modal rata-rata
7. Biaya modal depresiasi
8. Biaya modal rata-rata tertimbang
12. Biaya modal perusahaan (2)
(1). Biaya hutang (cost of debt):
kj = kd(1-t)
Dimana :
kj, biaya hutang…8.5%
t = tax…40%
kd, tingkat bunga……?
kj = 8,5 % (1- 40%) = 5,1%
Cost of long-term debt
13. Biaya modal perusahaan (2)
(2). Biaya modal saham preferen :
Po = Dp / kp
Po, harga saham preferen…Rp 12.500
Dp, dividen saham preferen…Rp 1.000
Kp, tingkatkeuntungan yg disyaratkan pemegang
saham preferen
Kp = Dp/P0…….?
Kp = (Rp 1000 / Rp 12.500) x 100% = 8 %...
Cost of preferred stock
14. Biaya modal perusahaan (2)
(3) Biaya modal sendiri :
ke = (D/Po) + g
ke, biaya modal sendiri….?
D, dividen yg dibagikan tahun itu…Rp 1000
Po, harga jual saham (kurs)…Rp 8000
G, pertumbuhan pembayaran dividen
pertahun…5%
ke = (Rp 1000 / Rp 8000) + 5% = 17,5 %
Cost of common stock
15. Biaya modal perusahaan (3)
(4) Biaya modal sendiri dlm kontek pasar :
Ri = Rf + Bi(Rm - Rf)
Ri = 7% + 0,705 (15,40% - 7%) = 12,92 %
Biaya modal 12,92 %
(5) Biaya modal saham baru ;
Ke = (D/Pnet) + g
Pnet, harga jual dikurangi biaya flotation
Ke = (Rp 1000/(Rp 8000 – Rp 250)) + 5% =
Ke = (1000/7750) + 5 % = 17,90 %
(6) Biaya modal rata-rata (WACC= weighted average cost
of capital) :
Ko = (E/(D+E)) kd +(D/(D+E)) ki
Contoh : Investasi Rp 1 M, dibiayai dgn mdl Rp750 jt (75%) dan
hutang Rp 250 jt (25%), kd 15% dan ki 10%, pajak 40%
Ko = (75% x 15%) + (25% x 10%) (1 - 40%) = 11,25% + 1,5% =12,75%
WACC = 12,75%
16. Overall COC
Perhitungan biaya modal secara keseluruhan (overall cost of capital)
bertujuan, utamanya, untuk menentukan biaya modal dalam hal
penganggaran modal (capital budgeting). Konsep ini mengarah pada
Weighted Average Cost of Capital (WACC), yaitu batas untuk
mengevaluasi apakah proyek-proyek memiliki tingkat pengembalian
yang lebih baik.
Dari namanya, WACC merupakan biaya modal tertimbang dari
berbagai sumber modal sesuai dengan komposisi masin-masing.
Dengan demikian, rumus dari WACC adalah :
17. Biaya modal perusahaan (4)
(7) Biaya modal depresiasi :
Biaya modal depresiasi sama dengan WACOC
Ke = (75% x 15%) + (25% x10%) (1-40%) = 12,75%
Investasi sebagai AT yg disusutkan setiap tahun, yaitu dividen 15% dan
bunga 10 %, pajak 40%, proporsi modal 75 % dan proporsi hutang 25%
(8) Biaya modal rata-rata tertimbang:
ke = (Prop H x % bunga) + (Prop SF x % Div SF) +
(Prop SB x % Div SB) + (Prop LD x % Div LD)
ke atau biaya modal rata-rata tertimbang = 20,15 %
Sumber Dana Jumlah Proporsi Biaya mdl Biaya mdl
Modal (%) Setlh pjk Rata2 tertbg
1 2 3 4 5=3x4
1. Hutang 45,000,000 30% 15.50% 4.65%
2. Saham preferen 30,000,000 20% 18.75% 3.75%
3. Saham biasa 45,000,000 30% 24.50% 7.35%
4. Laba ditahan 30,000,000 20% 22.00% 4.40%
Jumlah 150,000,000 100.00% - 20.15%
18.
19.
20. PROSES JUAL BELI SAHAM
In
INVESTOR
Beli/Jual saham
I
PERUSAHAAN Pialang
Wakil Peranrara
Pedagang Efek (WPPE)
Kliring Penjaminan
Efek
Indonesia (PT. KPEI)
BURSA
(1) - Membuka rekening di WPPE
- Memberikan amanat (order)
(4) Konfirmasi tertulis
terjadinya transaksi (2) Amanat (order)
dilaksanakan (T+ 0)
(5) Menyerahkan
uang ke KPEI ( T + 4 )
(3) Transaksi
terjadi
(7) Investor terima
uang ( T + 5 )
(6) Menerima uang
dari KPEI ( T + 5 )
21. Analisis Fundamental & Analisis Teknikal (2)
• Analisis Fundamental
Analisis pergerakan instrumen finansial
untuk waktu yang akan datang berdasarkan
pada kondisi perekonomian, situasi politi,
kondisi lingkungan, dan faktor relevan
lainnya, serta statistik yang akan
mempengaruhi permintaan dan penawaran
instrumen finansial tsb.
Analisis fundamental menghitung nilai
intrinsik suatu saham dengan menggunakan
data laporan keuangan perusahaan.
22. ANALISIS CAPM DAN APT
1. Anisis Capital Aset Pricing Model atau CAPM
2. Analisis Arbitrage Pricing Theory (APT)
• Kedua analisis ini digunakan untuk mengukur beta (β)
saham
• Beta (β) saham menunjukkan besarnya risiko perubahan
market terhadap harga saham
• Apabila β > 1 artinya sedikit perubahan market (IHSG) akan
menyebabkan perubahan lebih besar pada harga saham
perusahaan atau risiko besar dari perubahan IHSG
• Sebaliknya bila β < 1 artinya banyak perubahan market
(IHSG) hanya sedikit pengaruhnya terhadap harga saham
perusahaan atau risiko perubahan market relatif kecil
23. ANALISI – CAPM (Pendekatan SPSS)
• Model yang digunakan :
Ri = Rf + ( Rm – Rf ) + e
dimana :
Ri : return saham
Rf : return free risk (SBI)
Rm : return market (IHSG)
• Pengukuran, didasarkan pada perubahan dari periode sebelumnya,
mis : (Yt – Y(t-1)) / Y(t-1) = (25 -20)/20 = 5/20 = 0,4
• Lihat contoh apikasi, dengan hasil :
Ri = 0.031 + 2,001 (Rm-Rf)
24. ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)
• Model yang digunakan :
Ri = α + β Rm + e
dimana :
Ri : return saham
Rm : return market (IHSG
• Lihat contoh, dengan hasil :
Ri = 0,024 + 1,998 Rm
25. IHSG
• IHSG = IPs / IPbase (Rp 2.700 M/Rp
1.350M) x 100 = 100
• IPs, harg pasar tiap saham dikali
jumlahnya masing (mis : Rp 2.700 M
• Ipbase, harga pasar tiap saham dikali
jumlahnya masing-masing pada tahun
dasar (10 Agustus 1982), mis : Rp 1.350
M
26. BEBERAPA ISTILAH
• Warant :hak membeli saham baru pada harga tertentu masa
yad. Dapat diperdagangkan 6 bulan setelah diterbitkan, masa
berlaku sekitar 3 – 5 tahun
• Right : hak memesan saham terlebih dahulu dengan harga
tertentu, diperdagangkan dalam waktu yang sangat singkat
• Reksadana, portofolio aset yang dibentuk oleh manajer
investasi
• NBA : nilai aktiva bersih yaitu nilai pasar aktiva reksadana
dikurangi kewajibannya dibagi jumlah unit penyertaan (UP)
mis : asset reksadana Rp 1,2 M, biaya yg harus dibayar
Rp 50 jt, UP yang diterbitkan 1 jt lembar, maka NAB = (Rp1,2
M – Rp 50 jt)/ 1jt lbr = Rp 1.150
Pembelian reksadana dikenakan selling fee, mis 1% dan
jual dikenakan Redemption fee 1% dari nilai transaksi
27. Beberapa Istilah
• Capital loss (kebalikan capital gain), yaitu
menjual saham lebih rendah dari harga
beli
• Undervalued, harga pasar saham lebih
rendah dari nilai intrinsik
• Overvalued, harga pasar saham lebih
tinggi dari nilai intrinsik
28. PERBANDINGAN CAPM & APT - SPSS
• Capital Aset Pricing Model (CAPM) β= 2,001
• Arbitrage Pricing Theory (APT) β= 1,998
30. Standar Deviasi
Rumus standar deviasi dituliskan sebagai berikut :
A.bila data yang dianalisis adalah data populasi serta tidak
dikelompokkan
B.bila data yang dianalisis adalah data sample serta tidak
dikelompokkan.
Dalam formulasi Excel standard deviasi dirumuskan
dengan “STDEV,STDEVP, STDEVA, STDEVPA”.
31. STANDAR DEVIASI (HIGH RISK)
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Xi
X rata2
Nilai
Pengamatan
SD = 2,5
35. • Rumus standar deviasi dituliskan sebagai berikut :
• bila data yang dianalisis adalah data populasi
serta tidak dikelompokkan.
• bila data yang dianalisis adalah data sample serta
tidak dikelompokkan.
• bila data yang dianalisis adalah data populasi
serta dikelompokkan.
• bila data yang dianalisis adalah data sample serta
dikelompokkan.
• Dalam formulasi Excel standard deviasi
dirumuskan dengan “STDEV,STDEVP, STDEVA,
STDEVPA”.
36. Standar Deviasi
Rumus standar deviasi dituliskan sebagai berikut :
A.bila data yang dianalisis adalah data populasi serta tidak
dikelompokkan
B.bila data yang dianalisis adalah data sample serta tidak
dikelompokkan.
Dalam formulasi Excel standard deviasi dirumuskan
dengan “STDEV,STDEVP, STDEVA, STDEVPA”.
38. Conoh 2: Perhitungan
IHSG_hari 1
NDB: nilai dasar baru
NPB: nilai pasar baru
NDS: nilai dasar sebelumnya
NPS: nilai pasar sebelumnyaIHSG = NPB/NDB
39. Conoh 3: Perhitungan
IHSG_hari 2
NDB: nilai dasar baru
NPB: nilai pasar baru
NDS: nilai dasar sebelumnya
NPS: nilai pasar sebelumnya
40. Conoh 4: Perhitungan
IHSG – hari 3
NDB: nilai dasar baru
NPB: nilai pasar baru
NDS: nilai dasar sebelumnya
NPS: nilai pasar sebelumnya
NDB = (NPB/NPS) x NDS
IHSG = NPB/NDB
41. Conoh 5: Perhitungan
IHSG_hari 4
NDB: nilai dasar baru
NPB: nilai pasar baru
NDS: nilai dasar sebelumnya
NPS: nilai pasar sebelumnya
IHSG = NPB/NDB
NDB = (NPB/NPS) x
43. Conoh 7: Perhitugan
IHSG-hari 6
NDB: nilai dasar baru
NPB: nilai pasar baru
NDS: nilai dasar sebelumnya
NPS: nilai pasar sebelumnya
IHSG = NPB/NDB
NDB = (NPB/NPS) x NDS
44. Conoh 8: Perhitugan
IHSG-hari 7
NDB: nilai dasar baru
NPB: nilai pasar baru
NDS: nilai dasar sebelumnya
NPS: nilai pasar sebelumnya
IHSG = NPB/NDB
NDB = (NPB/NPS) x ND
45. Conoh 9: Perhitugan
IHSG-hari 8
NDB: nilai dasar baru
NPB: nilai pasar baru
NDS: nilai dasar sebelumnya
NPS: nilai pasar sebelumnya
IHSG = NPB/NDB
NDB = (NPB/NPS) x NDS