SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
HUBUNGAN TERAPEUTIKHUBUNGAN TERAPEUTIK
PERAWAT - KLIENPERAWAT - KLIEN
Amalia Senja, S.Kep.,Ns
PendahuluanPendahuluan
 Komunikasi adalah suatu proses ketika informasi disampaikan pada
orang lain melalui simbol-simbol , tanda, atau tingkah laku
(Haber,1987).
 Menurut Harold Koont dan Cyril O'Donell :
Komunikasi adalah pemindahan informasi dari satu orang ke orang
lain terlepas percaya atau tidak . Tetapi informasi yang ditransfer
tentulah harus dimengerti oleh penerima .
 Menurut William Ablig :
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang- lambang yang
mengandung pengertian antara individu- individu.
 Menurut Dale Yoder :
Kata communications berasal dari sumber yang sama ,
seperti kata common yang artinya bersama , bersama-
sama dalam membagi ide, apabila seseorang berbicara,
orang yang lain mendengarkan .
 Disimpulkan bahwa komunikasi adalah :
komunikasi dilakukan dua orang atau lebih, komunikasi
merupakan pembagian ide, pikiran, fakta , pendapat, dan
Komunikasi melalui lambang-lambang yang harus
dimengerti oleh pelaku komunikasi.
 Dalam dunia psikologi khususnya psikoterapi dikenal
suatu teknik penyembuhan yang disebut Komunikasi
Terapeutik (Therapeutic Communication)
 Dengan metode ini pasien sebagai komunikan diarahkan
begitu rupa sehingga terjadi pertukaran pesan yang
dapat menimbulkan hubungan sosial yang bermanfaat.
KEGUNAAN KOMUNIKASIKEGUNAAN KOMUNIKASI
TERAPEUTIK:TERAPEUTIK:
 Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong
dan menganjurkan kerjasama antara perawat dan klien
melalui hubungan perawat dan klien.
Tujuan komunikasi terapeutikTujuan komunikasi terapeutik
 Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi
beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil
tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien
percaya pada hal- hal yang diperlukan .
 Mengurangi keraguan , membantu dalam hal mengambil
tindakan yang efektifdan mempertahankan kekuatan
egonya.
 Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya
sendiri.
UNSUR DALAM KOMUNIKASIUNSUR DALAM KOMUNIKASI
 Berhasil atau tidaknya suatu komunikasi ialah apabila
kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang
terkandung dalam proses komunikasi.
 Unsur-unsur tersebut adalah sumber (source), pesan
(message), saluran (chanel) dan penerima (receiver,
audience) serta pengaruh (effects) dan umpan balik (feed
back).
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
 Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
 Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi
interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar terapis dengan pasien.
 Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa
dikesampingkan, namun harus direncanakan,
disengaja, dan merupakan tindakan profesional.
 Komunikasi terapeutik ini terlihat jelas dalam profesi
keperawatan.
 Dalam profesi keperawatan, komunikasi perawat-pasien
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai
perawat.
 Kompetensi komunikasi menentukan keberhasilan
dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan
pasien. Selama ini kompetensi komunikasi dapat
dikatakan terabaikan, baik dalam pendidikan maupun
dalam praktik keperawatan bahkan kedokteran.
 Menurut Stuart dan Sundeen (dalam Keliat, 2003) tujuan
komunikasi terapeutik adalah untuk mengembangkan
pribadi pasien ke arah yang lebih positif atau adaftif dan
diarahkan pada pertumbuhan pasien.
Prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurutPrinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut
Carl Rogers:Carl Rogers:
 Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti
menghayati,memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut
 Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima
percaya,dan menghargai
 Perawat harus memahami dan menghayati nilai yang dianut oleh
klien
 Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik
maupun mental
 Perawat harus menciptakansuasana yang memungkinkan klien
bebas berkembang tanpa rasa takut
 Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien
memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap,tingkah
lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan
masalah - masalah yang dihadapi
 Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap
untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah,
keberhasilan ,maupun frustasi
 Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat
mempertahankan konsistensinya
 Memahami betul arti empati sebagai tindakan yang terapeutik dan
sebaliknya simpati bukan tindakan yang terapeutik
 Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar hubungan
komunikasi terapeutik.
 Mampu berperan sebagai role model.
 Disarankan untuk mengekspresikan perasaan bila di
anggap mengganggu.
 Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong
orang lain secara manusiawi.
 Berpegang pada etika.
 Bertanggungjawab dalam dua dimensi yaitu tanggung
jawab terhadap diri sendiri atas tindakan yang
dilakukan dan tanggungjawab terhadap orang lain.
Struktur dalam komunikasi terapeutikStruktur dalam komunikasi terapeutik
(Stuart, G.W. (1998))(Stuart, G.W. (1998))
1) Fase preinteraksi
Tahap ini adalah masa persiapan sebelum memulai
berhubungan dengan klien. Tugas perawat pada fase ini
yaitu:
a) Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasannya.
b) Menganalisa kekuatan dan kelemahan diri, dengan analisa
diri ia akan terlatih untuk memaksimalkan dirinya agar
bernilai terapeutik bagi klien, jika merasa tidak siap maka
perlu belajar kembali, diskusi teman kelompok.
c) Mengumpulkan data tentang klien, sebagai dasar dalam
membuat rencana interaksi.
d) Membuat rencana pertemuan secara tertulis, yang akan
diimplementasikan saat bertemu dengan klien.
2) Fase Orientasi
 Fase ini dimulai pada saat bertemu pertama kali dengan klien. Pada
saat pertama kali bertemu dengan klien fase ini digunakan perawat
untuk berkenalan dengan klien dan merupakan langkah awal dalam
 membina hubungan saling percaya. Tugas utama perawat pada
tahap ini adalah memberikan situasi lingkungan yang peka dan
menunjukkan penerimaan, serta membantu klien dalam
mengekspresikan perasaan dan pikirannya.
3) Fase kerja
Tahap ini merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi
terapeutik. Pada tahap ini, perawat bersama klien mengatasi
masalah yang dihadapi klien. Tahap ini berkaitan dengan
pelaksanaan rencana asuhan yang telah ditetapkan.
4) Fase terminasi
Fase ini merupakan fase yang sulit dan penting, karena
hubungan saling percaya sudah terbina dan berada pada
tingkat optimal. Perawat dan klien keduanya merasa
kehilangan. Terminasi dapat terjadi pada saat perawat
mengakhiri tugas pada unit tertentu atau saat klien akan
pulang. Perawat dan klien bersama-sama meninjau kembali
proses keperawatan yang telah dilalui dan pencapaian tujuan.
Metode Komunikasi TerapeutikMetode Komunikasi Terapeutik
Metode atau teknik yang digunakan adalah mendengarkan dengan
penuh perhatian, menunjukkan penerimaan, menanyakan
pertanyaan yang berkaitan, mengulangi ucapan klien dengan
menggunakan kata-kata sendiri, mengklasifikasi, memfokuskan,
menyatakan hasil observasi, menawarkan informasi, diam,
meringkas, memberipenghargaan, memberi kesempatan kepada
klien untuk memulai pembicaraan, menganjurkan untuk
meneruskan pembicaraan, menempatkan kejadian secara
berurutan, memberikan kesempatan kepada klien untuk
menguraikan persepsinya.
Sikap Komunikasi TerapeutikSikap Komunikasi Terapeutik
Menurut Egan ada lima sikap yang dapat
memfasilitasi komunikasi terapeutik :
1) Berhadapan. Artinya dari posisi ini adalah “Saya siap untuk anda”.
2) Mempertahankan kontak mata. Kontak mata pada level yang sama
berarti menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap
berkomunikasi.
3) Membungkuk ke arah klien. Posisi ini menunjukkan keinginan untuk
mengatakan atau mendengar sesuatu.
4) Mempertahankan sikap terbuka, tidak melipat kaki atau tangan
menunjukkan keterbukaan untuk berkomunikasi.
5) Tetap rileks. Tetap dapat mengontrol keseimbangan antara
ketegangan dan relaksasi dalam memberi respon kepada klien.
Komunikasi Verbal yang efektif harus :
Jelas dan ringkas
Perbendaharaan Kata
Arti denotatif dan konotatif
Selaan dan kesempatan berbicara
Waktu dan relevansi
Humor
Komunikasi nonverbal teramati pada:
 Metakomunikasi:
Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi
pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu
pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan
pengirim terhadap pendengar. Metakomunikasi dapat berupa
pesan verbal dan non verbal. Contohnya dengan tetap
tersenyum walaupun sedang marah
 Penampilan personal
 Intonasi (nada suara)
 Ekspresi wajah
 Sikap tubuh dan langkah
 Sentuhan
Dalam komunikasi terapeutik, konsep jalinan hubungan
juga harus diperhatikan, karena akan mempengaruhi
tujuan dari komunikasi terapeutik itu sendiri. Konsep
jalinan hubungan tersebut meliputi:
1. Cara perawat memandang dan memposisikan
dirinya terhadap pasien
dan cara pandang perawat terhadap jalinan
hubungan tersebut.
2. Waktu berlangsungnya jalinan hubungan.
3. Cara perawat dalam menghadapi perilaku pasien
yang beraneka ragam.
HAL-HAL YANG MENGHAMBATHAL-HAL YANG MENGHAMBAT
KOMUNIKASIKOMUNIKASI
Terlalu banyak saran
Memberi informasi yang salah
Mengalihkan pembicaraan
Menilai/menuduh
Bertanya terlalu banyak
Menggunakan kalimat emosional
Menentang pembicaraan
Memberi komentar
- SELESAI -
SELAMAT BELAJAR

More Related Content

What's hot

Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaYesi Tika
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonYabniel Lit Jingga
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Ns. Lutfi
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareIrene Susilo
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakitALIYAH MS
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaandhika perceka
 
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.ppt
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptTEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.ppt
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptOrielArdian
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatAgustin Malianti
 
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Govermment Company
 
Ppt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifPpt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifFitriWahyuni52
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaCahya
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatanAde Rahman
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatanari saputra
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Dewi Ratna Sari,SKep.Ns.M
 

What's hot (20)

Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budayaKomunikasi dalam konteks sosial dan budaya
Komunikasi dalam konteks sosial dan budaya
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
TAK pada lansia
TAK pada lansiaTAK pada lansia
TAK pada lansia
 
Teori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia hendersonTeori konseptual virginia henderson
Teori konseptual virginia henderson
 
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
Tugas legal etik, kelompok 4, sp ikd 1
 
Juknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif CareJuknis HIV: Paliatif Care
Juknis HIV: Paliatif Care
 
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
8537398 analisis-kebutuhan-tenaga-perawatan-rumah-sakit
 
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasaKomunikasi terapeutik pada pasien dewasa
Komunikasi terapeutik pada pasien dewasa
 
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.ppt
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.pptTEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.ppt
TEKNIK KOMUNIKASI TERAPEUTIK.ppt
 
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman SejawatHubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
Hubungan Kerja Perawat dengan Teman Sejawat
 
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyamanKebutuhan rasa aman dan nyaman
Kebutuhan rasa aman dan nyaman
 
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
Trend dan issue dibidang pendidikan keperawatan komunitas 1
 
Ppt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektifPpt komunikasi efektif
Ppt komunikasi efektif
 
Keperawatan jiwa
Keperawatan jiwaKeperawatan jiwa
Keperawatan jiwa
 
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien jiwa
 
Konsep dasar etika profesi keperawatan
Konsep dasar etika  profesi keperawatanKonsep dasar etika  profesi keperawatan
Konsep dasar etika profesi keperawatan
 
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutikMateri buku panduan komunikasi terapeutik
Materi buku panduan komunikasi terapeutik
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
Komunikasi efektif SBAR_Dewi Ratna Sari_2013
 

Similar to KOMTER

Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanAmalia Senja
 
makalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienmakalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienrnrhy
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikedhaBulu
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptRani267816
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptxyogiwijanarko1
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaSulai Sulaiman
 
Dasar Komunikasi.ppt.pdf
Dasar Komunikasi.ppt.pdfDasar Komunikasi.ppt.pdf
Dasar Komunikasi.ppt.pdfdotammr52
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikbettycan33
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatBayuBayuAriatama
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutikpjj_kemenkes
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdfBAB II  TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
BAB II TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdfAnneOrizaBolqia
 
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfkomunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfMarwahzahrah
 

Similar to KOMTER (20)

Komunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatanKomunikasi dalam proses keperawatan
Komunikasi dalam proses keperawatan
 
makalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasienmakalah komunikasi dengan pasien
makalah komunikasi dengan pasien
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi Terapeutik
Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi Terapeutik
 
4457-materials.pdf
4457-materials.pdf4457-materials.pdf
4457-materials.pdf
 
Komunikasi terapeutik2
Komunikasi terapeutik2Komunikasi terapeutik2
Komunikasi terapeutik2
 
Komunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.pptKomunikasi_terapeutik.ppt
Komunikasi_terapeutik.ppt
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx37.  KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
37. KOMUNIKASI TERAPEUTIK (1).pptx
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
 
Dasar Komunikasi.ppt.pdf
Dasar Komunikasi.ppt.pdfDasar Komunikasi.ppt.pdf
Dasar Komunikasi.ppt.pdf
 
Erniyy punyaa
Erniyy punyaaErniyy punyaa
Erniyy punyaa
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawat
 
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi TerapeutikDasar-dasar Komunikasi Terapeutik
Dasar-dasar Komunikasi Terapeutik
 
Kb 2
Kb 2Kb 2
Kb 2
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdfBAB II  TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
BAB II TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
 
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdfkomunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
komunikasi persuasive & komunikasi interprofesionalisme.pdf
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 

Recently uploaded

KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 

Recently uploaded (14)

KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 

KOMTER

  • 1. HUBUNGAN TERAPEUTIKHUBUNGAN TERAPEUTIK PERAWAT - KLIENPERAWAT - KLIEN Amalia Senja, S.Kep.,Ns
  • 2. PendahuluanPendahuluan  Komunikasi adalah suatu proses ketika informasi disampaikan pada orang lain melalui simbol-simbol , tanda, atau tingkah laku (Haber,1987).  Menurut Harold Koont dan Cyril O'Donell : Komunikasi adalah pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain terlepas percaya atau tidak . Tetapi informasi yang ditransfer tentulah harus dimengerti oleh penerima .  Menurut William Ablig : Komunikasi adalah proses pengoperan lambang- lambang yang mengandung pengertian antara individu- individu.
  • 3.  Menurut Dale Yoder : Kata communications berasal dari sumber yang sama , seperti kata common yang artinya bersama , bersama- sama dalam membagi ide, apabila seseorang berbicara, orang yang lain mendengarkan .  Disimpulkan bahwa komunikasi adalah : komunikasi dilakukan dua orang atau lebih, komunikasi merupakan pembagian ide, pikiran, fakta , pendapat, dan Komunikasi melalui lambang-lambang yang harus dimengerti oleh pelaku komunikasi.
  • 4.  Dalam dunia psikologi khususnya psikoterapi dikenal suatu teknik penyembuhan yang disebut Komunikasi Terapeutik (Therapeutic Communication)  Dengan metode ini pasien sebagai komunikan diarahkan begitu rupa sehingga terjadi pertukaran pesan yang dapat menimbulkan hubungan sosial yang bermanfaat.
  • 5. KEGUNAAN KOMUNIKASIKEGUNAAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK:TERAPEUTIK:  Fungsi komunikasi terapeutik adalah untuk mendorong dan menganjurkan kerjasama antara perawat dan klien melalui hubungan perawat dan klien.
  • 6. Tujuan komunikasi terapeutikTujuan komunikasi terapeutik  Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien percaya pada hal- hal yang diperlukan .  Mengurangi keraguan , membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektifdan mempertahankan kekuatan egonya.  Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya sendiri.
  • 7. UNSUR DALAM KOMUNIKASIUNSUR DALAM KOMUNIKASI  Berhasil atau tidaknya suatu komunikasi ialah apabila kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang terkandung dalam proses komunikasi.  Unsur-unsur tersebut adalah sumber (source), pesan (message), saluran (chanel) dan penerima (receiver, audience) serta pengaruh (effects) dan umpan balik (feed back).
  • 8.
  • 9. Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik  Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan dan kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.  Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi interpersonal dengan titik tolak saling memberikan pengertian antar terapis dengan pasien.  Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa dikesampingkan, namun harus direncanakan, disengaja, dan merupakan tindakan profesional.
  • 10.  Komunikasi terapeutik ini terlihat jelas dalam profesi keperawatan.  Dalam profesi keperawatan, komunikasi perawat-pasien merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai perawat.  Kompetensi komunikasi menentukan keberhasilan dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan pasien. Selama ini kompetensi komunikasi dapat dikatakan terabaikan, baik dalam pendidikan maupun dalam praktik keperawatan bahkan kedokteran.
  • 11.  Menurut Stuart dan Sundeen (dalam Keliat, 2003) tujuan komunikasi terapeutik adalah untuk mengembangkan pribadi pasien ke arah yang lebih positif atau adaftif dan diarahkan pada pertumbuhan pasien.
  • 12. Prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurutPrinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut Carl Rogers:Carl Rogers:  Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti menghayati,memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut  Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima percaya,dan menghargai  Perawat harus memahami dan menghayati nilai yang dianut oleh klien  Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik maupun mental  Perawat harus menciptakansuasana yang memungkinkan klien bebas berkembang tanpa rasa takut
  • 13.  Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap,tingkah lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan masalah - masalah yang dihadapi  Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah, keberhasilan ,maupun frustasi  Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat mempertahankan konsistensinya  Memahami betul arti empati sebagai tindakan yang terapeutik dan sebaliknya simpati bukan tindakan yang terapeutik  Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar hubungan komunikasi terapeutik.
  • 14.  Mampu berperan sebagai role model.  Disarankan untuk mengekspresikan perasaan bila di anggap mengganggu.  Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong orang lain secara manusiawi.  Berpegang pada etika.  Bertanggungjawab dalam dua dimensi yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri atas tindakan yang dilakukan dan tanggungjawab terhadap orang lain.
  • 15. Struktur dalam komunikasi terapeutikStruktur dalam komunikasi terapeutik (Stuart, G.W. (1998))(Stuart, G.W. (1998)) 1) Fase preinteraksi Tahap ini adalah masa persiapan sebelum memulai berhubungan dengan klien. Tugas perawat pada fase ini yaitu: a) Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasannya. b) Menganalisa kekuatan dan kelemahan diri, dengan analisa diri ia akan terlatih untuk memaksimalkan dirinya agar bernilai terapeutik bagi klien, jika merasa tidak siap maka perlu belajar kembali, diskusi teman kelompok. c) Mengumpulkan data tentang klien, sebagai dasar dalam membuat rencana interaksi. d) Membuat rencana pertemuan secara tertulis, yang akan diimplementasikan saat bertemu dengan klien.
  • 16. 2) Fase Orientasi  Fase ini dimulai pada saat bertemu pertama kali dengan klien. Pada saat pertama kali bertemu dengan klien fase ini digunakan perawat untuk berkenalan dengan klien dan merupakan langkah awal dalam  membina hubungan saling percaya. Tugas utama perawat pada tahap ini adalah memberikan situasi lingkungan yang peka dan menunjukkan penerimaan, serta membantu klien dalam mengekspresikan perasaan dan pikirannya.
  • 17. 3) Fase kerja Tahap ini merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi terapeutik. Pada tahap ini, perawat bersama klien mengatasi masalah yang dihadapi klien. Tahap ini berkaitan dengan pelaksanaan rencana asuhan yang telah ditetapkan. 4) Fase terminasi Fase ini merupakan fase yang sulit dan penting, karena hubungan saling percaya sudah terbina dan berada pada tingkat optimal. Perawat dan klien keduanya merasa kehilangan. Terminasi dapat terjadi pada saat perawat mengakhiri tugas pada unit tertentu atau saat klien akan pulang. Perawat dan klien bersama-sama meninjau kembali proses keperawatan yang telah dilalui dan pencapaian tujuan.
  • 18. Metode Komunikasi TerapeutikMetode Komunikasi Terapeutik Metode atau teknik yang digunakan adalah mendengarkan dengan penuh perhatian, menunjukkan penerimaan, menanyakan pertanyaan yang berkaitan, mengulangi ucapan klien dengan menggunakan kata-kata sendiri, mengklasifikasi, memfokuskan, menyatakan hasil observasi, menawarkan informasi, diam, meringkas, memberipenghargaan, memberi kesempatan kepada klien untuk memulai pembicaraan, menganjurkan untuk meneruskan pembicaraan, menempatkan kejadian secara berurutan, memberikan kesempatan kepada klien untuk menguraikan persepsinya.
  • 19. Sikap Komunikasi TerapeutikSikap Komunikasi Terapeutik Menurut Egan ada lima sikap yang dapat memfasilitasi komunikasi terapeutik : 1) Berhadapan. Artinya dari posisi ini adalah “Saya siap untuk anda”. 2) Mempertahankan kontak mata. Kontak mata pada level yang sama berarti menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap berkomunikasi. 3) Membungkuk ke arah klien. Posisi ini menunjukkan keinginan untuk mengatakan atau mendengar sesuatu. 4) Mempertahankan sikap terbuka, tidak melipat kaki atau tangan menunjukkan keterbukaan untuk berkomunikasi. 5) Tetap rileks. Tetap dapat mengontrol keseimbangan antara ketegangan dan relaksasi dalam memberi respon kepada klien.
  • 20. Komunikasi Verbal yang efektif harus : Jelas dan ringkas Perbendaharaan Kata Arti denotatif dan konotatif Selaan dan kesempatan berbicara Waktu dan relevansi Humor
  • 21. Komunikasi nonverbal teramati pada:  Metakomunikasi: Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. Metakomunikasi dapat berupa pesan verbal dan non verbal. Contohnya dengan tetap tersenyum walaupun sedang marah  Penampilan personal  Intonasi (nada suara)  Ekspresi wajah  Sikap tubuh dan langkah  Sentuhan
  • 22. Dalam komunikasi terapeutik, konsep jalinan hubungan juga harus diperhatikan, karena akan mempengaruhi tujuan dari komunikasi terapeutik itu sendiri. Konsep jalinan hubungan tersebut meliputi: 1. Cara perawat memandang dan memposisikan dirinya terhadap pasien dan cara pandang perawat terhadap jalinan hubungan tersebut. 2. Waktu berlangsungnya jalinan hubungan. 3. Cara perawat dalam menghadapi perilaku pasien yang beraneka ragam.
  • 23. HAL-HAL YANG MENGHAMBATHAL-HAL YANG MENGHAMBAT KOMUNIKASIKOMUNIKASI Terlalu banyak saran Memberi informasi yang salah Mengalihkan pembicaraan Menilai/menuduh Bertanya terlalu banyak Menggunakan kalimat emosional Menentang pembicaraan Memberi komentar