2. PendahuluanPendahuluan
Komunikasi adalah suatu proses ketika informasi disampaikan pada
orang lain melalui simbol-simbol , tanda, atau tingkah laku
(Haber,1987).
Menurut Harold Koont dan Cyril O'Donell :
Komunikasi adalah pemindahan informasi dari satu orang ke orang
lain terlepas percaya atau tidak . Tetapi informasi yang ditransfer
tentulah harus dimengerti oleh penerima .
Menurut William Ablig :
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang- lambang yang
mengandung pengertian antara individu- individu.
3. Menurut Dale Yoder :
Kata communications berasal dari sumber yang sama ,
seperti kata common yang artinya bersama , bersama-
sama dalam membagi ide, apabila seseorang berbicara,
orang yang lain mendengarkan .
Disimpulkan bahwa komunikasi adalah :
komunikasi dilakukan dua orang atau lebih, komunikasi
merupakan pembagian ide, pikiran, fakta , pendapat, dan
Komunikasi melalui lambang-lambang yang harus
dimengerti oleh pelaku komunikasi.
4. Dalam dunia psikologi khususnya psikoterapi dikenal
suatu teknik penyembuhan yang disebut Komunikasi
Terapeutik (Therapeutic Communication)
Dengan metode ini pasien sebagai komunikan diarahkan
begitu rupa sehingga terjadi pertukaran pesan yang
dapat menimbulkan hubungan sosial yang bermanfaat.
6. Tujuan komunikasi terapeutikTujuan komunikasi terapeutik
Membantu klien untuk memperjelas dan mengurangi
beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil
tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila klien
percaya pada hal- hal yang diperlukan .
Mengurangi keraguan , membantu dalam hal mengambil
tindakan yang efektifdan mempertahankan kekuatan
egonya.
Mempengaruhi orang lain, lingkungan fisik dan dirinya
sendiri.
7. UNSUR DALAM KOMUNIKASIUNSUR DALAM KOMUNIKASI
Berhasil atau tidaknya suatu komunikasi ialah apabila
kita mengetahui dan mempelajari unsur-unsur yang
terkandung dalam proses komunikasi.
Unsur-unsur tersebut adalah sumber (source), pesan
(message), saluran (chanel) dan penerima (receiver,
audience) serta pengaruh (effects) dan umpan balik (feed
back).
8.
9. Komunikasi TerapeutikKomunikasi Terapeutik
Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang
direncanakan secara sadar, bertujuan dan
kegiatannya dipusatkan untuk kesembuhan pasien.
Komunikasi terapeutik termasuk komunikasi
interpersonal dengan titik tolak saling memberikan
pengertian antar terapis dengan pasien.
Komunikasi terapeutik bukan pekerjaan yang bisa
dikesampingkan, namun harus direncanakan,
disengaja, dan merupakan tindakan profesional.
10. Komunikasi terapeutik ini terlihat jelas dalam profesi
keperawatan.
Dalam profesi keperawatan, komunikasi perawat-pasien
merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai
perawat.
Kompetensi komunikasi menentukan keberhasilan
dalam membantu penyelesaian masalah kesehatan
pasien. Selama ini kompetensi komunikasi dapat
dikatakan terabaikan, baik dalam pendidikan maupun
dalam praktik keperawatan bahkan kedokteran.
11. Menurut Stuart dan Sundeen (dalam Keliat, 2003) tujuan
komunikasi terapeutik adalah untuk mengembangkan
pribadi pasien ke arah yang lebih positif atau adaftif dan
diarahkan pada pertumbuhan pasien.
12. Prinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurutPrinsip-prinsip komunikasi terapeutik menurut
Carl Rogers:Carl Rogers:
Perawat harus mengenal dirinya sendiri yang berarti
menghayati,memahami dirinya sendiri serta nilai yang dianut
Komunikasi harus ditandai dengan sikap saling menerima
percaya,dan menghargai
Perawat harus memahami dan menghayati nilai yang dianut oleh
klien
Perawat harus menyadari pentingnya kebutuhan klien baik fisik
maupun mental
Perawat harus menciptakansuasana yang memungkinkan klien
bebas berkembang tanpa rasa takut
13. Perawat harus menciptakan suasana yang memungkinkan klien
memiliki motivasi untuk mengubah dirinya baik sikap,tingkah
lakunya sehingga tumbuh makin matang dan dapat memecahkan
masalah - masalah yang dihadapi
Perawat harus mampu menguasai perasaan sendiri secara bertahap
untuk mengetahui dan mengatasi perasaan gembira, sedih, marah,
keberhasilan ,maupun frustasi
Mampu menentukan batas waktu yang sesuai dan dapat
mempertahankan konsistensinya
Memahami betul arti empati sebagai tindakan yang terapeutik dan
sebaliknya simpati bukan tindakan yang terapeutik
Kejujuran dan komunikasi terbuka merupakan dasar hubungan
komunikasi terapeutik.
14. Mampu berperan sebagai role model.
Disarankan untuk mengekspresikan perasaan bila di
anggap mengganggu.
Altruisme, mendapatkan kepuasan dengan menolong
orang lain secara manusiawi.
Berpegang pada etika.
Bertanggungjawab dalam dua dimensi yaitu tanggung
jawab terhadap diri sendiri atas tindakan yang
dilakukan dan tanggungjawab terhadap orang lain.
15. Struktur dalam komunikasi terapeutikStruktur dalam komunikasi terapeutik
(Stuart, G.W. (1998))(Stuart, G.W. (1998))
1) Fase preinteraksi
Tahap ini adalah masa persiapan sebelum memulai
berhubungan dengan klien. Tugas perawat pada fase ini
yaitu:
a) Mengeksplorasi perasaan, harapan dan kecemasannya.
b) Menganalisa kekuatan dan kelemahan diri, dengan analisa
diri ia akan terlatih untuk memaksimalkan dirinya agar
bernilai terapeutik bagi klien, jika merasa tidak siap maka
perlu belajar kembali, diskusi teman kelompok.
c) Mengumpulkan data tentang klien, sebagai dasar dalam
membuat rencana interaksi.
d) Membuat rencana pertemuan secara tertulis, yang akan
diimplementasikan saat bertemu dengan klien.
16. 2) Fase Orientasi
Fase ini dimulai pada saat bertemu pertama kali dengan klien. Pada
saat pertama kali bertemu dengan klien fase ini digunakan perawat
untuk berkenalan dengan klien dan merupakan langkah awal dalam
membina hubungan saling percaya. Tugas utama perawat pada
tahap ini adalah memberikan situasi lingkungan yang peka dan
menunjukkan penerimaan, serta membantu klien dalam
mengekspresikan perasaan dan pikirannya.
17. 3) Fase kerja
Tahap ini merupakan inti dari keseluruhan proses komunikasi
terapeutik. Pada tahap ini, perawat bersama klien mengatasi
masalah yang dihadapi klien. Tahap ini berkaitan dengan
pelaksanaan rencana asuhan yang telah ditetapkan.
4) Fase terminasi
Fase ini merupakan fase yang sulit dan penting, karena
hubungan saling percaya sudah terbina dan berada pada
tingkat optimal. Perawat dan klien keduanya merasa
kehilangan. Terminasi dapat terjadi pada saat perawat
mengakhiri tugas pada unit tertentu atau saat klien akan
pulang. Perawat dan klien bersama-sama meninjau kembali
proses keperawatan yang telah dilalui dan pencapaian tujuan.
18. Metode Komunikasi TerapeutikMetode Komunikasi Terapeutik
Metode atau teknik yang digunakan adalah mendengarkan dengan
penuh perhatian, menunjukkan penerimaan, menanyakan
pertanyaan yang berkaitan, mengulangi ucapan klien dengan
menggunakan kata-kata sendiri, mengklasifikasi, memfokuskan,
menyatakan hasil observasi, menawarkan informasi, diam,
meringkas, memberipenghargaan, memberi kesempatan kepada
klien untuk memulai pembicaraan, menganjurkan untuk
meneruskan pembicaraan, menempatkan kejadian secara
berurutan, memberikan kesempatan kepada klien untuk
menguraikan persepsinya.
19. Sikap Komunikasi TerapeutikSikap Komunikasi Terapeutik
Menurut Egan ada lima sikap yang dapat
memfasilitasi komunikasi terapeutik :
1) Berhadapan. Artinya dari posisi ini adalah “Saya siap untuk anda”.
2) Mempertahankan kontak mata. Kontak mata pada level yang sama
berarti menghargai klien dan menyatakan keinginan untuk tetap
berkomunikasi.
3) Membungkuk ke arah klien. Posisi ini menunjukkan keinginan untuk
mengatakan atau mendengar sesuatu.
4) Mempertahankan sikap terbuka, tidak melipat kaki atau tangan
menunjukkan keterbukaan untuk berkomunikasi.
5) Tetap rileks. Tetap dapat mengontrol keseimbangan antara
ketegangan dan relaksasi dalam memberi respon kepada klien.
20. Komunikasi Verbal yang efektif harus :
Jelas dan ringkas
Perbendaharaan Kata
Arti denotatif dan konotatif
Selaan dan kesempatan berbicara
Waktu dan relevansi
Humor
21. Komunikasi nonverbal teramati pada:
Metakomunikasi:
Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi
pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu
pesan di dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan
pengirim terhadap pendengar. Metakomunikasi dapat berupa
pesan verbal dan non verbal. Contohnya dengan tetap
tersenyum walaupun sedang marah
Penampilan personal
Intonasi (nada suara)
Ekspresi wajah
Sikap tubuh dan langkah
Sentuhan
22. Dalam komunikasi terapeutik, konsep jalinan hubungan
juga harus diperhatikan, karena akan mempengaruhi
tujuan dari komunikasi terapeutik itu sendiri. Konsep
jalinan hubungan tersebut meliputi:
1. Cara perawat memandang dan memposisikan
dirinya terhadap pasien
dan cara pandang perawat terhadap jalinan
hubungan tersebut.
2. Waktu berlangsungnya jalinan hubungan.
3. Cara perawat dalam menghadapi perilaku pasien
yang beraneka ragam.
23. HAL-HAL YANG MENGHAMBATHAL-HAL YANG MENGHAMBAT
KOMUNIKASIKOMUNIKASI
Terlalu banyak saran
Memberi informasi yang salah
Mengalihkan pembicaraan
Menilai/menuduh
Bertanya terlalu banyak
Menggunakan kalimat emosional
Menentang pembicaraan
Memberi komentar