SlideShare a Scribd company logo
1 of 83
Download to read offline
KOMUNIKASI
●Indra Hizkia P, S.Kep, Ns
Pengertian Komunikasi
Komunikasi sebagai kata benda
(noun), communnication, berarti :
1.pertukaran simbol, pesan-pesan
yang sama dan informasi;
2. proses pertukaran antara individu
melalui sistem simbol-simbol yang
sama;
3.seni untuk mengekspresikan
gagasan; dan
4. ilmu pengetahuan tentang
pengiriman informasi (Stuart, 1983).
● Komunikasi dapat didefinisikan sebagai upaya
menyampaikan pesan, pendapat, perasaan,
atau memberikan berita atau informasi kepada
orang lain
● (Mahyuliansyah, 2007)
● Berita atau informasi itu dapat berupa
perintah,saran, dan pendapat, baik dalam
bentuk ucapan langsung maupun dalam bentuk
tulisan, gambar, kode atau lainnya yang berupa
pengumuman, edaran, dan lain sebagainya
Beberapa pengertian komunikasi menurut
beberapa pakar
William Albig : komunikasi adalah proses
pengoperan lambang-lambang yang berarti
antara individu. (Communication is the
prosses of transmitting meoninfull symbols
between individuals – buku public opinion).
● Komunikasi dalam bidang keperawatan
merupakan proses untuk menciptakan
hubungan antara tenaga kesehatan dan
pasien untuk mengenal kebutuhan pasien
dan menentukan rencana tindakan serta
kerjasama dalam memenuhi kebutuhan
tersebut.
●Bilamana kita mengadakan komunikasi itu
berarti membagikan informasi …. agar si
penerima maupun si pengirim sepaham atas
suatu pesan tertentu. (communication comes
from latin, communio = common when we
communication are the sender tuned together
for a particular message).
● Keterampilan dalam berbicara merupakan kemampuan
mengekspresikan pembicaraan dalam bahasa kata-kata.
Semuanya tergantung pada pengalaman, pengetahuan,
panjang dan pendeknya pembicaraan, serta isi
pembicaraan.
Keterampilan bicara biasanya diikuti dengan gaya bicara.
Ada beberapa gaya bicara yang biasanya mengikuti
kegiatan bicara itu sendiri yaitu :
• Gaya berbicara dengan menghubungkan suara dengan
kata-kata atau disebut gaya bahasa yang meliputi
Asidenton, Polisidenton, Klimaks, Antiklimaks, dan
Hiperbola.
• Gaya berbicara dengan gerak muka (mimik).
• Gaya bicara dengan gerak badan (panto mimik), dan
• Gaya berbicara dengan gerak gerik.
Jadi esensi komunikan adalah
menemukan dan memadukan si penerima
dan si pengirim.
Onong Uchyana Effendy : dalam bukunya
komunikasi : teori dan praktik
mengatakan, komunikasi hakekatnya
adalah proses penyimpanan pikiran atau
perasaan oleh komunikator kepada
komunikan.
●Bennard Berelson dan Gary A. Steinner
(1964:527) mendefinisikan komunikasi :
”communication: the transmission of
information, ideas, emotions, skills, etc.
by the uses of symbol…” (komunikasi
adalah transmisi informasi, gagasan,
emosi, keterampilan dan sebagainya.
Tindakan atau proses transmisi itulah
yang biasanya disebut komunikasi).
● Lima aspek yang harus dipahami dalam
membangun komunikasi yang efektif
adalah clarity, accuracy, contex, flow dan
culture.
Kesimpulan
●Komunikasi adalah : seni penyampaian
informasi (peran, message, ide,sikap atau
gagasan) dari komunikator untuk merubah serta
permohonan yang dikehendaki komunikator.
●Jadi proses penyampaian informasi berdaya
guna bagi komunikator maupun komunikan
Unsur-Unsur Komunikasi
●Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha
penyampaian pesan antar manusia, sehingga
untuk terjadinya proses komunikasi minimal
terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan
(komunikator), penerima pesan (komunikan)
dan pesan itu sendiri
Komunikator
●Pengirim pesan (komunikator) adalah
manusia berakal budi yang berinisiatif
menyampaikan pesan untuk mewujudkan
motif komunikasinya.
●Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya
terdiri dari (a) satu orang; (b) banyak
orang dalam pengertian lebih dari satu
orang; (c) massa.
Komunikan
●Komunikan (penerima pesan) adalah
manusia yang berakal budi, kepada siapa
pesan komunikator ditujukan.
●Peran antara komunikator dan
komunikan bersifat dinamis, saling
bergantian.
● Dilihat dari jumlah komunikator dan
komunikan, maka proses komunikasi
dapat terjadi 9 kemungkinan.
Pesan
●Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat
konkret maka dapat berupa suara, mimik,
gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan
● Pesan bersifat verbal (verbal communication) :
(1) oral (komunikasi yang dijalin secara lisan)
(2) written (komunikasi yang dijalin secara
tulisan)
●bersifat non verbal (non verbal
communication) : gestural communication
(menggunakan sandi-sandi à bidang
kerahasiaan)
● Perawat yang memiliki ketrampilan
berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan
mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan
klien, mencegah terjadinya masalah legal,
memberikan kepuasan profesional dalam
pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra
profesi keperawatan serta citra rumah sakit
(Achir Yani), tetapi yang paling penting adalah
mengamalkan ilmunya untuk
● memberikan pertolongan terhadap sesama
manusia.
Jenis- jenis komunikasi
1. PENGERTIAN DAN JENIS
KOMUNIKASI
● Komunikasi merupakan proses kompleks
yang melibatkan perilaku dan
memungkinkan individu untuk berhubungan
dengan orang lain dan dunia sekitarnya.
● Menurut Potter dan Perry (1993),
● komunikasi terjadi pada tiga tingkatan
yaitu
● intrapersonal, interpersonal dan publik
● Komunikasi interpersonal adalah interaksi
yang terjadi antara sedikitnya dua orang
atau dalam kelompok kecil, terutama
dalam keperawatan. Komunikasi
● interpersonal yang sehat memungkinkan
penyelesaian masalah, berbagai ide,
● pengambilan keputusan, dan
pertumbuhan personal.
● Menurut Potter dan Perry (1993),
Swansburg (1990), Szilagyi (1984), dan
Tappen (1995) ada tiga jenis komunikasi
yaitu verbal, tertulis dan non-verbal yang
dimanifestasikan secara terapeutik.
A. KOMUNIKASI VERBAL
● Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam
pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah
pertukaran informasi secara verbal terutama
pembicaraan dengan tatap muka. Komunikasi verbal
biasanya lebih akurat dan tepat waktu. Katakata adalah
alat atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan
ide atau perasaan, membangkitkan respon emosional,
atau menguraikan obyek, observasi dan ingatan.
● Sering juga untuk menyampaikan arti yang
tersembunyi, dan menguji minat seseorang.
● Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka
yaitu memungkinkan tiap individu untuk berespon secara
langsung.
Komunikasi Verbal yang efektif
harus:
● 1. Jelas dan ringkas
● Komunikasi yang efektif harus
sederhana, pendek dan langsung. Makin
sedikit kata-kata yang digunakan makin
kecil kemungkinan terjadinya kerancuan.
Kejelasan dapat dicapai dengan berbicara
secara lambat dan mengucapkannya
dengan jelas. Penggunaan contoh bisa
membuat penjelasan lebih mudah untuk
dipahami Ulang bagian yang penting dari
pesan yang disampaikan.
● Penerimaan pesan perlu mengetahui apa,
mengapa, bagaimana, kapan, siapa dan dimana.
Ringkas, dengan menggunakan kata-kata yang
mengekspresikan ide secara sederhana.
● Contoh: “Katakan pada saya dimana rasa nyeri
anda” lebih baik daripada
● “saya ingin anda menguraikan kepada saya
bagian yang anda rasakan tidak enak.”
2. Perbendaharaan Kata
● Komunikasi tidak akan berhasil, jika pengirim pesan
tidak mampu menerjemahkan kata dan ucapan. Banyak
istilah teknis yang digunakan dalam keperawatan dan
● kedokteran, dan jika ini digunakan oleh perawat, klien
dapat menjadi bingung dan tidak mampu mengikuti
petunjuk atau mempelajari informasi penting. Ucapkan
● pesan dengan istilah yang dimengerti klien. Daripada
mengatakan “Duduk, sementara saya akan
mengauskultasi paru-paru anda”
● akan lebih baik jika
● dikatakan “Duduklah sementara saya mendengarkan
paru-paru anda”.
● Ucapkan
● pesan dengan istilah yang dimengerti
klien. Daripada mengatakan “Duduk,
sementara saya akan mengauskultasi
paru-paru anda” akan lebih baik jika
● dikatakan “Duduklah sementara saya
mendengarkan paru-paru anda”.
3. Arti denotatif dan konotatif
● Arti denotatif memberikan pengertian yang sama
terhadap kata yang digunakan,
● sedangkan arti konotatif merupakan pikiran,
perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu
kata.
● Kata serius dipahami klien sebagai suatu
kondisi mendekati kematian,
● tetapi perawat akan menggunakan kata kritis
untuk menjelaskan keadaan yang mendekati
kematian.
● Ketika berkomunikasi dengan klien,
perawat harus hati-hati memilih kata-kata
sehingga tidak mudah untuk disalah
tafsirkan,
● terutama sangat penting ketika
menjelaskan tujuan terapi, terapi dan
kondisi klien.
4. Selaan dan kesempatan
berbicara
● Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut
menentukan keberhasilan komunikasi verbal.
Selaan yang lama dan pengalihan yang cepat
pada pokok pembicaraan lain mungkin akan
menimbulkan kesan bahwa perawat sedang
● menyembunyikan sesuatu terhadap klien.
● Perawat sebaiknya tidak berbicara dengan cepat
sehingga kata-kata tidak jelas.
● Selaan perlu digunakan untuk menekankan
pada hal tertentu, memberi waktu kepada
pendengar untuk mendengarkan dan memahami
arti kata. Selaan yang tepat dapat dilakukan
denganmemikirkan apa yang akan dikatakan
sebelum mengucapkannya, menyimak isyarat
nonverbal dari pendengar yang mungkin
menunjukkan.
● Perawat juga bisa menanyakan kepada
pendengar apakah ia berbicara terlalu lambat
atau terlalu cepat dan perlu untuk diulang.
5. Waktu dan relevansi
● Waktu yang tepat sangat penting untuk menangkap
pesan. Bila klien sedang menangis kesakitan, tidak
waktunya untuk menjelaskan resiko operasi.
● Kendatipun pesan diucapkan secara jelas dan singkat,
tetapi waktu tidak tepat dapat menghalangi penerimaan
pesan secara akurat. Oleh karena itu, perawat harus
● peka terhadap ketepatan waktu untuk berkomunikasi.
● Begitu pula komunikasi verbal akan lebih bermakna jika
pesan yang disampaikan berkaitan dengan minat
● dan kebutuhan klien.
6. Humor
● Dugan (1989) mengatakan bahwa tertawa
membantu pengurangi ketegangan dan
rasa sakit yang disebabkan oleh stres, dan
meningkatkan keberhasilan perawat
dalam memberikan dukungan emosional
terhadap klien
● Sullivan dan Deane (1988) melaporkan
bahwa humor merangsang produksi
catecholamines dan hormon yang
menimbulkan perasaan sehat,
meningkatkan toleransi terhadap rasa
sakit, mengurangi ansietas, memfasilitasi
relaksasi pernapasan dan menggunakan
humor untuk menutupi rasa takut dan tidak
enak atau menutupi ketidak mampuannya
untuk berkomunikasi dengan klien.
B. KOMUNIKASI NON-VERBAL
● Komunikasi non-verbal adalah pemindahan
pesan tanpa menggunakan katakata.
Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk
menyampaikan pesan kepada orang lain.
Perawat perlu menyadari pesan verbal dan
non-verbal yang disampaikan klien mulai dari
saat pengkajian sampai evaluasi asuhan
keperawatan,
● karena isyarat non-verbal menambah arti
terhadap pesan verbal. Perawat yang
mendeteksi suatu kondisi dan menentukan
kebutuhan asuhan keperawatan.
Komunikasi non-verbal teramati
pada:
● 1. Metakomunikasi
● Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan
tetapi juga pada hubungan antara pembicara
dengan lawan bicaranya.
● Metakomunikasi adalah suatu komentar
terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan
antara yang berbicara, yaitu pesan di
● dalam pesan yang menyampaikan sikap dan
perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh:
tersenyum ketika sedang marah.
2. Penampilan Personal
● Penampilan seseorang merupakan salah
satu hal pertama yang diperhatikan
selama komunikasi interpersonal. Kesan
pertama timbul dalam 20 detik sampai 4
menit pertama. Delapan puluh empat
persen dari kesan terhadap seseorang
● berdasarkan penampilannya (Lalli
Ascosi, 1990 dalam Potter dan Perry,
1993).
● Bentuk fisik, cara berpakaian dan berhias
menunjukkan kepribadian, status sosial,
pekrjaan, agama, budaya dan konsep diri.
Perawat yang memperhatikan penampilan
dirinya dapat menimbulkan citra diri dan
profesional yang positif.
● Penampilan fisik perawat mempengaruhi
persepsi klien terhadap pelayanan/asuhan
● keperawatan yang diterima, karena tiap
klien mempunyai citra bagaimana
seharusnya penampilan seorang perawat.
Walaupun penampilan tidak sepenuhnya
● mencerminkan kemampuan perawat,
tetapi mungkin akan lebih sulit bagi
perawat untuk membina rasa percaya
terhadap klien jika perawat tidak
memenuhi citra klien.
3. Intonasi (Nada Suara)
● Nada suara pembicara mempunyai dampak
yang besar terhadap arti pesan yang
● dikirimkan, karena emosi seseorang dapat
secara langsung mempengaruhi nada
● suaranya.
● Perawat harus menyadari emosinya ketika
sedang berinteraksi dengan klien, karena
maksud untuk menyamakan rsa tertarik yang
tulus terhadap klien dapat terhalangi oleh nada
suara perawat.
4. Ekspresi wajah
● Hasil suatu penelitian menunjukkan enam
keadaan emosi utama yang tampak
melalui ekspresi wajah: terkejut, takut,
marah, jijik, bahagia dan sedih.
● Ekspresi wajah sering digunakan sebagai
dasar penting dalam menentukan
pendapat interpesonal.
● Kontak mata sangat penting dalam komunikasi
interpersonal. Orang yang mempertahankan
kontak mata selama pembicaraan diekspresikan
sebagai orang yang dapat dipercaya, dan
memungkinkan untuk menjadi pengamat yang
baik.
● Perawat sebaiknya tidak memandang ke bawah
ketika sedang berbicara dengan klien, oleh
karena itu ketika berbicara sebaiknya duduk
sehingga perawat tidak tampak dominan jika
kontak mata dengan klien dilakukan dalam
keadaan sejajar.
5. Sikap tubuh dan langkah
● Sikap tubuh dan langkah menggambarkan
sikap; emosi, konsep diri dan keadaan
fisik.
● Perawat dapat mengumpulkan informasi
yang bermanfaat dengan mengamati sikap
tubuh dan langkah klien. Langkah dapat
dipengaruhi oleh faktor fisik seperti rasa
sakit, obat, atau fraktur.
6. Sentuhan
● Kasih sayang, dudkungan emosional, dan
perhatian disampaikan melalui
sentuhan.Sentuhan merupakan bagian yang
penting dalam hubungan perawat-klien, namun
● harus mnemperhatikan norma sosial. Ketika
membrikan asuhan keperawatan,
● perawat menyentuh klien, seperti ketika
memandikan, melakukan pemeriksaan fisik, atau
membantu memakaikan pakaian.
● Perlu disadari bahwa keadaan sakit
membuat klien tergantung kepada perawat
untuk melakukan kontak interpersonal
sehingga sulit untuk menghindarkan
sentuhan.
● Bradley & Edinburg (1982) dan Wilson &
Kneisl (1992) menyatakan bahwa
walaupun sentuhan banyak bermanfaat
ketika membantu klien, tetapi perlu
diperhatikan apakah penggunaan
sentuhan dapat dimengerti dan diterima
oleh klien, sehingga harus dilakukan
dengan kepekaan dan hati-hati.
Saluran komunikasi & media komunikasi
●
● Saluran komunikasi merupakan alat yang
digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber
kepada penerima, dapat berupa oral, surat, sms,
telepon, e-mail, TV, komputer kode morse dan
lain-lain.
●
● Terdapat dua cara :
● (1) non mediated communication (face to
face), secara langsung;
● (2) dengan media.
Efek komunikasi
Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh
yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri
komunikannya.
Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri
komunikan :
1.kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu);
2.afektif (sikap seseorang terbentuk)
3. konatif (tingkah laku, hal yang membuat
seseorang bertindak melakukan sesuatu).
Umpan balik
Umpan balik dapat dimaknai sebagai
jawaban komunikan atas pesan
komunikator yang disampaikan
kepadanya.
Pada komunikasi yang dinamis,
komunikator dan komunikan
terus-menerus saling bertukar peran.
RANGKUMAN PROSES KOMUNIKASI
● Siapa Komunikator
●
● Mengatakan apa Pesan
●
● Saluran yang mana Media
●
● Kepada siapa Komunikan
●
● Bagaimana hasilnya Umpan balik
Komponen komunikasi
1.komponen komunikan
2. komponen komunikator
3. komponen pesan
4. komponen umpan balik
1. Komponen komunikan
Seseorang dapat dan akan menerima
pesan apabila dalam kondisi sebagai
berikut:
- pesan komunikasi benar-benar
dimengerti oleh penerima pesan
- pengambilan keputusan dilakukan
secara sadar untuk mencapai tujuan
- pengambilan keputusan
dilakukan secara sadar
untuk kepentingan
pribadinya
- mampu menempatkan
baik secara mental atau
fisik
Komponen komunikator
Komunikasi dapat berjalan efektif bila :
adanya kepercayaaan dalam diri
komunikator (self credibility) dan
kepercayaan kepada komunikator
mencerminkan pesan yang diterima
komunikan dianggap benar serta sesuai
kenyataan dan daya tarik komunikator
(source attractiviness).
(3) Komponen pesan
Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan,
dorongan, informasi dll.
Pesan dapat disampaikan lisan maupun
non verbal.
4) Umpan balik
Merupakan respon yang diberikan oleh
komunikan terhadap pesan yang
diterimanya.
Umpan balik dapat digunakan untuk
mengukur besarnya informasi yang diterima
dibandingkan dengan yang diterima.
Proses komunikasi
Proses komunikasi adalah
bagaimana komunikator
menyampaikan pesan
kepada komunikannya,
sehingga dapat dapat
menciptakan suatu
persamaan makna antara
komunikan dengan
komunikatornya.
Proses komunikasi ini bertujuan untuk
menciptakan komunikasi yag efektif (sesuai
dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Proses komunikasi, banyak melalui
perkembangan.
Tahapan proses komunikasi adalah
sebagai berikut :
1) Penginterprestasian
yang diinterpretasikan adalah motif
komunikasi, terjadi dalam diri komunikator.
Artinya, proses komunikasi tahap 1 bermula
sejak motif komunikasi muncul hingga akal
budi komunikator berhasil
menginterpretasikan apa yang ia pikir dan
rasakan ke dalam pesan – masih abstrak.
Proses penerjemahan motif komunikasi ke
dalam pesan disebut interpreting.
(2) Penyandian
Tahap ini masih ada dalam
komunikator dari pesan yang bersifat
abstrak berhasil diwujudkan akal budi
manusia ke dalam lambang komunikasi.
Tahap ini disebut encoding, akal budi
manusia berfungsi sebagai encorder, alat
penyandi : merubah pesan abstrak
menjadi konkret.
(3) Pengiriman
Proses ini terjadi ketika komunikator
melakukan tindakan komunikasi,
mengirim lambang komunikasi dengan
peralatan jasmaniah yang disebut
transmitter, alat pengirim pesan
4) Perjalanan
Terjadi antara komunikator dan
komunikan, sejak pesan dikirim hingga
pesan diterima oleh komunikan.
(5) Penerimaan
Tahapan ini ditandai dengan diterimanya
lambang komunikasi melalui peralatan
jasmaniah komunikan.
(6) Penyandian balik
Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak
lambang komunikasi diterima melalui
peralatan yang berfungsi sebagai receiver
hingga akal budinya berhasil
menguraikannya (decoding).
(7) Penginterpretasian
Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak
lambang komunikasi berhasil diuraikan
dalam bentuk pesan.
BAGAN TAHAPAN KOMUNIKASI
Faktor yang Mempengaruhi
Komunikasi
Komunikasi sering mengalami gangguan
sehingga proses komunikasi tidak seperti
yang diharapkan.
Banyak hal yang dapat mempengaruhi
komunikasi diantaranya :
1. Latar belakang budaya
Interpretasi suatu pesan akan
terbentuk dari pola pikir seseorang
melalui kebiasaannya, sehingga semakin
sama latar belakang budaya antara
komunikator dengan komunikan maka
komunikasi semakin efektif.
2. Ikatan dengan kelompok atau grup
Nilai-nilai yang dianut oleh suatu
kelompok sangat mempengaruhi cara
mengamati pesan.
3. Harapan
Harapan mempengaruhi penerimaan
pesan sehingga dapat menerima pesan
sesuai dengan yang diharapkan.
4. Pendidikan
Semakin tinggi pendidikan akan
semakin kompleks sudut pandang dalam
menyikapi isi pesan yang disampaikan.
5. Situasi
Perilaku manusia dipengaruhi oleh
lingkungan/ situasi.
NEXT…..
Faktor situasi ini adalah
1.faktor ekologis (iklim atau kondisi alam)
2.faktor rancangan dan arsitektural
(penaataan ruang)
3. faktor temporal, misal keadaan emosi
4. suasana perilaku, misal cara berpakaian
dan cara berbicara;
(5) teknologi;
(6) faktor sosial, mencakup sistem peran,
struktur sosial dan karakteristik sosial
individu;
(7) lingkungan psikososial yaitu persepsi
seseorang terhadap lingkungannya;
(8) stimuli yang mendorong dan
memperteguh perilaku.
● (9)Faktor teknis
Kurangnya penguasaan teknis komunikasi. Mencakup
unsur-unsur yang ada dalam komunikator dikala
mengungkapkan pesan menjadi lambang-lambang. kejelian
dalam memilih saluran, metode penyampaian pesan.
● (10)Faktor perilaku
Perilaku komunikan yang bersifat : pandangan yang bersifat
apriori, prasangka yang didasarkan atas emosi, suasana
yang otoriter, ketidak mampuan untuk berubah walaupun
salah, sifat yang egosentris.
● (11)Keterbatasan waktu
Sering karena keterbatasan waktu orang tidak
berkomunikasi, atau berkomunikasi secara tergesa-gesa,
● (12)Adanya evaluasi terlalu dini
Seringkali orang sudah mempunyai prasangka, atau sudah
menarik suatu kesimpulan sebelum menerima keseluruhan
informasi atau pesan.
● (13)Keadaan si komunikator
Keadaan fisik dan perasaan komunikator sangat
berpengaruh terhadap berhasil atau gagalnya
komunikasi. Misalnya :
• Komunikator sedang mempunyai masalah
pribadi hingga pikiran kacau. Hal ini akan
mengakibatkan pesan yang disampaikannya juga
kacau, tidak sistematis hingga membingungkan
pendengar/sasaran.
• Komunikator sedang sakit, juga mempengaruhi
komunikasi, atau kalau komunikator mempunyai
cacat seperti suara sengau. gagap dan
dll mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak
jelas tertangkap oleh sasaran.
● (14)Gangguan bahasa
a. Komponen semantik : Gangguan Semantik ialah gangguang
komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang
digunakan (Blake, 1979).
Gangguan semantik sering terjadi karena :
- Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing
sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu.
● - Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang
digunakan oleh penerima.
- Komponen semantik meliputi, pengetahuan objek. hubungan objek dan
hubungan peristiwa (M.Lahey, 1989).
b. Komponen Struktur
- Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya sehingga
membingungkan penerima.
- Komponen Struktur meliputi, fonologi, morfologi, dan sintaksis (M.Lahey,
1989).
c. Komponen Penggunaan / Pragmatik
Komponen pragmatik meliputi fungsi dan konteks. Penguasaan akan
komponen ini menjadikan mampu mengawali komunikasi, memelihara
komunikasi dan mengakhiri komunikasi (M. Lahey, 1989)
●(15). Rintangan fisik
Disebabkan karena kondisi geografis misalnya
jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak
adanya sarana kantor pos, kantor telepon, jalur
transportasi dan semacamnya.
Dalam komunikasi antar manusia rintangan fisik
bisa juga diartikan karena adanya gangguan
organik, yakni tidak berfungsinya salah satu panca
indra penerima.
●(16).Rintangan kerangka berpikir
BENTUK KOMUNIKASI
Bentuk Komunikasi
A.Komunikasi Massa
B.Komunikasi Interpersonal
C.Komunikasi Intrapersonal
D.Komunikasi Kelompok
A. Komunikasi Massa
● Penyampaian pesan dari seseorang
kepada sekelompok besar orang,
biasanya sebagian besar masyarakat
● Misalnya :
● Pidato kampanye atau khotbah
B. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL
Komunikasi yang terjadi dalam diri individu.
Berfungsi :
1. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi,
mamahami dan mengendalikan diri, serta
meningkatkan kematangan berpikir sebelum
mengambil keputusan.
2. Komunikasi ini akan membantu seseorang /
individu agar tetap sadar akan kejadian
sekitarnya.
● NEXT……
● Penyampaian pesan seseorang kepada
dirinya sendiri.
● Misalnya :
● Berbicara dalam hati sebelum bertanya di
dalam sebuah forum diskusi, atau berbicara
dalam hati menyesali keputusan yang telah
diambil.
C. KOMUNIKASI INTERPERSONAL
●Komunikasi antara dua orang dan terjadi
kontak langsung dalam bentuk percakapan.
●Dapat berlangsung dengan berhadapan muka
atau melalui media komunikasi, antara lain
dengan menggunakan pesawat telepon atau
radio komunikasi.
●Bersifat dua arah, komunikator dan komunikan
saling bertukar fungsi.
● Disebut efektif bila akhirnya menghasilkan
perubahan sikap pada orang yang terlibat
dalam komunikasi tersebut.
● Disebut efektif bila akhirnya menghasilkan
perubahan sikap pada orang yang terlibat
dalam komunikasi tersebut.
● Penyampaian pesan dari seseorang kepada
orang lain, bersifat dua arah, secara vebal
atau non verbal.
● Misalnya :
● antara bidan dan kliennya
D. Komunikasi Kelompok (Bagian KIP/K)
● Komunikasi kelompok termasuk salah satu
bentuk komunikasi interpersonal.
Menyangkut komunikasi seseorang dengan
beberapa orang lainnya.
● Yang disebut kelompok kecil adalah
kelompok kelompok yang terdiri dari tiga
sampai sepuluh orang.
Lanjutan…
● Anggota kelompok masing-masing
menyadari keberadaan anggota lainnya,
mereka memilki minat yang sama dan
atau bekerja bersama untuk satu tujuan.
● Misalnya : antara bidan dengan
kelompok dukun bayi/kelompok ibu
hamil
TERIMA KASIHHHH

More Related Content

Similar to Dasar Komunikasi.ppt.pdf

Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikCahya
 
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1vhyapriscilla
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdfBAB II  TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
BAB II TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdfAnneOrizaBolqia
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Bayu Wijaya
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatBayuBayuAriatama
 
Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptTugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptAlfino3
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiValny Majid
 
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLPKomunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLPasih gahayu
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikValny Majid
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaSulai Sulaiman
 
Komunikasi_Dalam_Manajemen_Keperawatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Manajemen_Keperawatan.pptxKomunikasi_Dalam_Manajemen_Keperawatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Manajemen_Keperawatan.pptxferdiriansyah4
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa-Yusie Aprilia-
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfParakangPoppo
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanChanica Aninditya
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Rusli Unci
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKianSantang21
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxrina894444
 

Similar to Dasar Komunikasi.ppt.pdf (20)

Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
Komunikasi-dalam-Keperawatan materi pertemuan 1
 
BAB II TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
BAB II  TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdfBAB II  TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
BAB II TINJAUAN PUSTAKA komnikasi taraupetik.pdf
 
Erniyy punyaa
Erniyy punyaaErniyy punyaa
Erniyy punyaa
 
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
Teori Organisasi Umum 2 (Komunikasi)
 
Komunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawatKomunikasi terapeutik perawat
Komunikasi terapeutik perawat
 
Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.pptTugas Komunikasi Terapeutik.ppt
Tugas Komunikasi Terapeutik.ppt
 
Konsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasiKonsep umum komunikasi
Konsep umum komunikasi
 
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLPKomunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
Komunikasi Assertif dokter gigi dan pasien dg pendekatan NLP
 
PPT KDK KEL 6.pptx
PPT KDK KEL 6.pptxPPT KDK KEL 6.pptx
PPT KDK KEL 6.pptx
 
Komunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutikKomunikasi terapeutik
Komunikasi terapeutik
 
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluargaTips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
Tips untuk memfasilitasi komunikasi dalam keluarga
 
Komunikasi_Dalam_Manajemen_Keperawatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Manajemen_Keperawatan.pptxKomunikasi_Dalam_Manajemen_Keperawatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Manajemen_Keperawatan.pptx
 
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwaKomunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
Komunikasi terapeutik pada pasien gangguan jiwa
 
komunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdfkomunikasi_efektif.pdf
komunikasi_efektif.pdf
 
Komunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatanKomunikasi efektif dalam keperawatan
Komunikasi efektif dalam keperawatan
 
Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1Materi buku ajar tetes mata 1
Materi buku ajar tetes mata 1
 
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptxKOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
KOMUNIKASI DASAR DALAM KEPERAWATTAN.pptx
 
BAB II (1).pdf
BAB II (1).pdfBAB II (1).pdf
BAB II (1).pdf
 
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptxKomunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
Komunikasi_Dalam_Pelayanan_Kesehatan.pptx
 

Recently uploaded

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfsaptari3
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdfmengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
mengapa penguatan transisi PAUD SD penting.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Dasar Komunikasi.ppt.pdf

  • 2. Pengertian Komunikasi Komunikasi sebagai kata benda (noun), communnication, berarti : 1.pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama dan informasi; 2. proses pertukaran antara individu melalui sistem simbol-simbol yang sama; 3.seni untuk mengekspresikan gagasan; dan 4. ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi (Stuart, 1983).
  • 3. ● Komunikasi dapat didefinisikan sebagai upaya menyampaikan pesan, pendapat, perasaan, atau memberikan berita atau informasi kepada orang lain ● (Mahyuliansyah, 2007) ● Berita atau informasi itu dapat berupa perintah,saran, dan pendapat, baik dalam bentuk ucapan langsung maupun dalam bentuk tulisan, gambar, kode atau lainnya yang berupa pengumuman, edaran, dan lain sebagainya
  • 4. Beberapa pengertian komunikasi menurut beberapa pakar William Albig : komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti antara individu. (Communication is the prosses of transmitting meoninfull symbols between individuals – buku public opinion).
  • 5. ● Komunikasi dalam bidang keperawatan merupakan proses untuk menciptakan hubungan antara tenaga kesehatan dan pasien untuk mengenal kebutuhan pasien dan menentukan rencana tindakan serta kerjasama dalam memenuhi kebutuhan tersebut.
  • 6. ●Bilamana kita mengadakan komunikasi itu berarti membagikan informasi …. agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas suatu pesan tertentu. (communication comes from latin, communio = common when we communication are the sender tuned together for a particular message).
  • 7. ● Keterampilan dalam berbicara merupakan kemampuan mengekspresikan pembicaraan dalam bahasa kata-kata. Semuanya tergantung pada pengalaman, pengetahuan, panjang dan pendeknya pembicaraan, serta isi pembicaraan. Keterampilan bicara biasanya diikuti dengan gaya bicara. Ada beberapa gaya bicara yang biasanya mengikuti kegiatan bicara itu sendiri yaitu : • Gaya berbicara dengan menghubungkan suara dengan kata-kata atau disebut gaya bahasa yang meliputi Asidenton, Polisidenton, Klimaks, Antiklimaks, dan Hiperbola. • Gaya berbicara dengan gerak muka (mimik). • Gaya bicara dengan gerak badan (panto mimik), dan • Gaya berbicara dengan gerak gerik.
  • 8. Jadi esensi komunikan adalah menemukan dan memadukan si penerima dan si pengirim. Onong Uchyana Effendy : dalam bukunya komunikasi : teori dan praktik mengatakan, komunikasi hakekatnya adalah proses penyimpanan pikiran atau perasaan oleh komunikator kepada komunikan.
  • 9. ●Bennard Berelson dan Gary A. Steinner (1964:527) mendefinisikan komunikasi : ”communication: the transmission of information, ideas, emotions, skills, etc. by the uses of symbol…” (komunikasi adalah transmisi informasi, gagasan, emosi, keterampilan dan sebagainya. Tindakan atau proses transmisi itulah yang biasanya disebut komunikasi).
  • 10. ● Lima aspek yang harus dipahami dalam membangun komunikasi yang efektif adalah clarity, accuracy, contex, flow dan culture.
  • 11. Kesimpulan ●Komunikasi adalah : seni penyampaian informasi (peran, message, ide,sikap atau gagasan) dari komunikator untuk merubah serta permohonan yang dikehendaki komunikator. ●Jadi proses penyampaian informasi berdaya guna bagi komunikator maupun komunikan
  • 12. Unsur-Unsur Komunikasi ●Komunikasi telah didefinisikan sebagai usaha penyampaian pesan antar manusia, sehingga untuk terjadinya proses komunikasi minimal terdiri dari 3 unsur yaitu : pengirim pesan (komunikator), penerima pesan (komunikan) dan pesan itu sendiri
  • 13. Komunikator ●Pengirim pesan (komunikator) adalah manusia berakal budi yang berinisiatif menyampaikan pesan untuk mewujudkan motif komunikasinya. ●Komunikator dapat dilihat dari jumlahnya terdiri dari (a) satu orang; (b) banyak orang dalam pengertian lebih dari satu orang; (c) massa.
  • 14. Komunikan ●Komunikan (penerima pesan) adalah manusia yang berakal budi, kepada siapa pesan komunikator ditujukan. ●Peran antara komunikator dan komunikan bersifat dinamis, saling bergantian. ● Dilihat dari jumlah komunikator dan komunikan, maka proses komunikasi dapat terjadi 9 kemungkinan.
  • 15. Pesan ●Pesan bersifat abstrak. Pesan dapat bersifat konkret maka dapat berupa suara, mimik, gerak-gerik, bahasa lisan, dan bahasa tulisan ● Pesan bersifat verbal (verbal communication) : (1) oral (komunikasi yang dijalin secara lisan) (2) written (komunikasi yang dijalin secara tulisan) ●bersifat non verbal (non verbal communication) : gestural communication (menggunakan sandi-sandi à bidang kerahasiaan)
  • 16. ● Perawat yang memiliki ketrampilan berkomunikasi secara terapeutik tidak saja akan mudah menjalin hubungan rasa percaya dengan klien, mencegah terjadinya masalah legal, memberikan kepuasan profesional dalam pelayanan keperawatan dan meningkatkan citra profesi keperawatan serta citra rumah sakit (Achir Yani), tetapi yang paling penting adalah mengamalkan ilmunya untuk ● memberikan pertolongan terhadap sesama manusia. Jenis- jenis komunikasi
  • 17. 1. PENGERTIAN DAN JENIS KOMUNIKASI ● Komunikasi merupakan proses kompleks yang melibatkan perilaku dan memungkinkan individu untuk berhubungan dengan orang lain dan dunia sekitarnya. ● Menurut Potter dan Perry (1993), ● komunikasi terjadi pada tiga tingkatan yaitu ● intrapersonal, interpersonal dan publik
  • 18. ● Komunikasi interpersonal adalah interaksi yang terjadi antara sedikitnya dua orang atau dalam kelompok kecil, terutama dalam keperawatan. Komunikasi ● interpersonal yang sehat memungkinkan penyelesaian masalah, berbagai ide, ● pengambilan keputusan, dan pertumbuhan personal. ● Menurut Potter dan Perry (1993), Swansburg (1990), Szilagyi (1984), dan Tappen (1995) ada tiga jenis komunikasi yaitu verbal, tertulis dan non-verbal yang dimanifestasikan secara terapeutik.
  • 19. A. KOMUNIKASI VERBAL ● Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah pertukaran informasi secara verbal terutama pembicaraan dengan tatap muka. Komunikasi verbal biasanya lebih akurat dan tepat waktu. Katakata adalah alat atau simbol yang dipakai untuk mengekspresikan ide atau perasaan, membangkitkan respon emosional, atau menguraikan obyek, observasi dan ingatan. ● Sering juga untuk menyampaikan arti yang tersembunyi, dan menguji minat seseorang. ● Keuntungan komunikasi verbal dalam tatap muka yaitu memungkinkan tiap individu untuk berespon secara langsung.
  • 20. Komunikasi Verbal yang efektif harus: ● 1. Jelas dan ringkas ● Komunikasi yang efektif harus sederhana, pendek dan langsung. Makin sedikit kata-kata yang digunakan makin kecil kemungkinan terjadinya kerancuan. Kejelasan dapat dicapai dengan berbicara secara lambat dan mengucapkannya dengan jelas. Penggunaan contoh bisa membuat penjelasan lebih mudah untuk dipahami Ulang bagian yang penting dari pesan yang disampaikan.
  • 21. ● Penerimaan pesan perlu mengetahui apa, mengapa, bagaimana, kapan, siapa dan dimana. Ringkas, dengan menggunakan kata-kata yang mengekspresikan ide secara sederhana. ● Contoh: “Katakan pada saya dimana rasa nyeri anda” lebih baik daripada ● “saya ingin anda menguraikan kepada saya bagian yang anda rasakan tidak enak.”
  • 22. 2. Perbendaharaan Kata ● Komunikasi tidak akan berhasil, jika pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan ucapan. Banyak istilah teknis yang digunakan dalam keperawatan dan ● kedokteran, dan jika ini digunakan oleh perawat, klien dapat menjadi bingung dan tidak mampu mengikuti petunjuk atau mempelajari informasi penting. Ucapkan ● pesan dengan istilah yang dimengerti klien. Daripada mengatakan “Duduk, sementara saya akan mengauskultasi paru-paru anda” ● akan lebih baik jika ● dikatakan “Duduklah sementara saya mendengarkan paru-paru anda”.
  • 23. ● Ucapkan ● pesan dengan istilah yang dimengerti klien. Daripada mengatakan “Duduk, sementara saya akan mengauskultasi paru-paru anda” akan lebih baik jika ● dikatakan “Duduklah sementara saya mendengarkan paru-paru anda”.
  • 24. 3. Arti denotatif dan konotatif ● Arti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan, ● sedangkan arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata. ● Kata serius dipahami klien sebagai suatu kondisi mendekati kematian, ● tetapi perawat akan menggunakan kata kritis untuk menjelaskan keadaan yang mendekati kematian.
  • 25. ● Ketika berkomunikasi dengan klien, perawat harus hati-hati memilih kata-kata sehingga tidak mudah untuk disalah tafsirkan, ● terutama sangat penting ketika menjelaskan tujuan terapi, terapi dan kondisi klien.
  • 26. 4. Selaan dan kesempatan berbicara ● Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut menentukan keberhasilan komunikasi verbal. Selaan yang lama dan pengalihan yang cepat pada pokok pembicaraan lain mungkin akan menimbulkan kesan bahwa perawat sedang ● menyembunyikan sesuatu terhadap klien. ● Perawat sebaiknya tidak berbicara dengan cepat sehingga kata-kata tidak jelas.
  • 27. ● Selaan perlu digunakan untuk menekankan pada hal tertentu, memberi waktu kepada pendengar untuk mendengarkan dan memahami arti kata. Selaan yang tepat dapat dilakukan denganmemikirkan apa yang akan dikatakan sebelum mengucapkannya, menyimak isyarat nonverbal dari pendengar yang mungkin menunjukkan. ● Perawat juga bisa menanyakan kepada pendengar apakah ia berbicara terlalu lambat atau terlalu cepat dan perlu untuk diulang.
  • 28. 5. Waktu dan relevansi ● Waktu yang tepat sangat penting untuk menangkap pesan. Bila klien sedang menangis kesakitan, tidak waktunya untuk menjelaskan resiko operasi. ● Kendatipun pesan diucapkan secara jelas dan singkat, tetapi waktu tidak tepat dapat menghalangi penerimaan pesan secara akurat. Oleh karena itu, perawat harus ● peka terhadap ketepatan waktu untuk berkomunikasi. ● Begitu pula komunikasi verbal akan lebih bermakna jika pesan yang disampaikan berkaitan dengan minat ● dan kebutuhan klien.
  • 29. 6. Humor ● Dugan (1989) mengatakan bahwa tertawa membantu pengurangi ketegangan dan rasa sakit yang disebabkan oleh stres, dan meningkatkan keberhasilan perawat dalam memberikan dukungan emosional terhadap klien
  • 30. ● Sullivan dan Deane (1988) melaporkan bahwa humor merangsang produksi catecholamines dan hormon yang menimbulkan perasaan sehat, meningkatkan toleransi terhadap rasa sakit, mengurangi ansietas, memfasilitasi relaksasi pernapasan dan menggunakan humor untuk menutupi rasa takut dan tidak enak atau menutupi ketidak mampuannya untuk berkomunikasi dengan klien.
  • 31. B. KOMUNIKASI NON-VERBAL ● Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan katakata. Merupakan cara yang paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Perawat perlu menyadari pesan verbal dan non-verbal yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi asuhan keperawatan, ● karena isyarat non-verbal menambah arti terhadap pesan verbal. Perawat yang mendeteksi suatu kondisi dan menentukan kebutuhan asuhan keperawatan.
  • 32. Komunikasi non-verbal teramati pada: ● 1. Metakomunikasi ● Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan antara pembicara dengan lawan bicaranya. ● Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di ● dalam pesan yang menyampaikan sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh: tersenyum ketika sedang marah.
  • 33. 2. Penampilan Personal ● Penampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan selama komunikasi interpersonal. Kesan pertama timbul dalam 20 detik sampai 4 menit pertama. Delapan puluh empat persen dari kesan terhadap seseorang ● berdasarkan penampilannya (Lalli Ascosi, 1990 dalam Potter dan Perry, 1993).
  • 34. ● Bentuk fisik, cara berpakaian dan berhias menunjukkan kepribadian, status sosial, pekrjaan, agama, budaya dan konsep diri. Perawat yang memperhatikan penampilan dirinya dapat menimbulkan citra diri dan profesional yang positif.
  • 35. ● Penampilan fisik perawat mempengaruhi persepsi klien terhadap pelayanan/asuhan ● keperawatan yang diterima, karena tiap klien mempunyai citra bagaimana seharusnya penampilan seorang perawat. Walaupun penampilan tidak sepenuhnya ● mencerminkan kemampuan perawat, tetapi mungkin akan lebih sulit bagi perawat untuk membina rasa percaya terhadap klien jika perawat tidak memenuhi citra klien.
  • 36. 3. Intonasi (Nada Suara) ● Nada suara pembicara mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang ● dikirimkan, karena emosi seseorang dapat secara langsung mempengaruhi nada ● suaranya. ● Perawat harus menyadari emosinya ketika sedang berinteraksi dengan klien, karena maksud untuk menyamakan rsa tertarik yang tulus terhadap klien dapat terhalangi oleh nada suara perawat.
  • 37. 4. Ekspresi wajah ● Hasil suatu penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang tampak melalui ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik, bahagia dan sedih. ● Ekspresi wajah sering digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan pendapat interpesonal.
  • 38. ● Kontak mata sangat penting dalam komunikasi interpersonal. Orang yang mempertahankan kontak mata selama pembicaraan diekspresikan sebagai orang yang dapat dipercaya, dan memungkinkan untuk menjadi pengamat yang baik. ● Perawat sebaiknya tidak memandang ke bawah ketika sedang berbicara dengan klien, oleh karena itu ketika berbicara sebaiknya duduk sehingga perawat tidak tampak dominan jika kontak mata dengan klien dilakukan dalam keadaan sejajar.
  • 39. 5. Sikap tubuh dan langkah ● Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap; emosi, konsep diri dan keadaan fisik. ● Perawat dapat mengumpulkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan langkah klien. Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik seperti rasa sakit, obat, atau fraktur.
  • 40. 6. Sentuhan ● Kasih sayang, dudkungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan.Sentuhan merupakan bagian yang penting dalam hubungan perawat-klien, namun ● harus mnemperhatikan norma sosial. Ketika membrikan asuhan keperawatan, ● perawat menyentuh klien, seperti ketika memandikan, melakukan pemeriksaan fisik, atau membantu memakaikan pakaian.
  • 41. ● Perlu disadari bahwa keadaan sakit membuat klien tergantung kepada perawat untuk melakukan kontak interpersonal sehingga sulit untuk menghindarkan sentuhan. ● Bradley & Edinburg (1982) dan Wilson & Kneisl (1992) menyatakan bahwa walaupun sentuhan banyak bermanfaat ketika membantu klien, tetapi perlu diperhatikan apakah penggunaan sentuhan dapat dimengerti dan diterima oleh klien, sehingga harus dilakukan dengan kepekaan dan hati-hati.
  • 42. Saluran komunikasi & media komunikasi ● ● Saluran komunikasi merupakan alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima, dapat berupa oral, surat, sms, telepon, e-mail, TV, komputer kode morse dan lain-lain. ●
  • 43. ● Terdapat dua cara : ● (1) non mediated communication (face to face), secara langsung; ● (2) dengan media.
  • 44. Efek komunikasi Efek komunikasi diartikan sebagai pengaruh yang ditimbulkan pesan komunikator dalam diri komunikannya. Terdapat tiga tataran pengaruh dalam diri komunikan : 1.kognitif (seseorang menjadi tahu sesuatu); 2.afektif (sikap seseorang terbentuk) 3. konatif (tingkah laku, hal yang membuat seseorang bertindak melakukan sesuatu).
  • 45. Umpan balik Umpan balik dapat dimaknai sebagai jawaban komunikan atas pesan komunikator yang disampaikan kepadanya. Pada komunikasi yang dinamis, komunikator dan komunikan terus-menerus saling bertukar peran.
  • 46. RANGKUMAN PROSES KOMUNIKASI ● Siapa Komunikator ● ● Mengatakan apa Pesan ● ● Saluran yang mana Media ● ● Kepada siapa Komunikan ● ● Bagaimana hasilnya Umpan balik
  • 47. Komponen komunikasi 1.komponen komunikan 2. komponen komunikator 3. komponen pesan 4. komponen umpan balik
  • 48. 1. Komponen komunikan Seseorang dapat dan akan menerima pesan apabila dalam kondisi sebagai berikut: - pesan komunikasi benar-benar dimengerti oleh penerima pesan - pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk mencapai tujuan
  • 49. - pengambilan keputusan dilakukan secara sadar untuk kepentingan pribadinya - mampu menempatkan baik secara mental atau fisik
  • 50. Komponen komunikator Komunikasi dapat berjalan efektif bila : adanya kepercayaaan dalam diri komunikator (self credibility) dan kepercayaan kepada komunikator mencerminkan pesan yang diterima komunikan dianggap benar serta sesuai kenyataan dan daya tarik komunikator (source attractiviness).
  • 51. (3) Komponen pesan Pesan dapat berupa nasehat, bimbingan, dorongan, informasi dll. Pesan dapat disampaikan lisan maupun non verbal.
  • 52. 4) Umpan balik Merupakan respon yang diberikan oleh komunikan terhadap pesan yang diterimanya. Umpan balik dapat digunakan untuk mengukur besarnya informasi yang diterima dibandingkan dengan yang diterima.
  • 53. Proses komunikasi Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan kepada komunikannya, sehingga dapat dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya.
  • 54. Proses komunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yag efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya). Proses komunikasi, banyak melalui perkembangan.
  • 55. Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut :
  • 56. 1) Penginterprestasian yang diinterpretasikan adalah motif komunikasi, terjadi dalam diri komunikator. Artinya, proses komunikasi tahap 1 bermula sejak motif komunikasi muncul hingga akal budi komunikator berhasil menginterpretasikan apa yang ia pikir dan rasakan ke dalam pesan – masih abstrak. Proses penerjemahan motif komunikasi ke dalam pesan disebut interpreting.
  • 57. (2) Penyandian Tahap ini masih ada dalam komunikator dari pesan yang bersifat abstrak berhasil diwujudkan akal budi manusia ke dalam lambang komunikasi. Tahap ini disebut encoding, akal budi manusia berfungsi sebagai encorder, alat penyandi : merubah pesan abstrak menjadi konkret.
  • 58. (3) Pengiriman Proses ini terjadi ketika komunikator melakukan tindakan komunikasi, mengirim lambang komunikasi dengan peralatan jasmaniah yang disebut transmitter, alat pengirim pesan
  • 59. 4) Perjalanan Terjadi antara komunikator dan komunikan, sejak pesan dikirim hingga pesan diterima oleh komunikan.
  • 60. (5) Penerimaan Tahapan ini ditandai dengan diterimanya lambang komunikasi melalui peralatan jasmaniah komunikan.
  • 61. (6) Penyandian balik Tahap ini terjadi pada diri komunikan sejak lambang komunikasi diterima melalui peralatan yang berfungsi sebagai receiver hingga akal budinya berhasil menguraikannya (decoding).
  • 62. (7) Penginterpretasian Tahap ini terjadi pada komunikan, sejak lambang komunikasi berhasil diuraikan dalam bentuk pesan.
  • 64. Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Komunikasi sering mengalami gangguan sehingga proses komunikasi tidak seperti yang diharapkan. Banyak hal yang dapat mempengaruhi komunikasi diantaranya :
  • 65. 1. Latar belakang budaya Interpretasi suatu pesan akan terbentuk dari pola pikir seseorang melalui kebiasaannya, sehingga semakin sama latar belakang budaya antara komunikator dengan komunikan maka komunikasi semakin efektif.
  • 66. 2. Ikatan dengan kelompok atau grup Nilai-nilai yang dianut oleh suatu kelompok sangat mempengaruhi cara mengamati pesan. 3. Harapan Harapan mempengaruhi penerimaan pesan sehingga dapat menerima pesan sesuai dengan yang diharapkan.
  • 67. 4. Pendidikan Semakin tinggi pendidikan akan semakin kompleks sudut pandang dalam menyikapi isi pesan yang disampaikan. 5. Situasi Perilaku manusia dipengaruhi oleh lingkungan/ situasi.
  • 68. NEXT….. Faktor situasi ini adalah 1.faktor ekologis (iklim atau kondisi alam) 2.faktor rancangan dan arsitektural (penaataan ruang) 3. faktor temporal, misal keadaan emosi 4. suasana perilaku, misal cara berpakaian dan cara berbicara;
  • 69. (5) teknologi; (6) faktor sosial, mencakup sistem peran, struktur sosial dan karakteristik sosial individu; (7) lingkungan psikososial yaitu persepsi seseorang terhadap lingkungannya; (8) stimuli yang mendorong dan memperteguh perilaku.
  • 70. ● (9)Faktor teknis Kurangnya penguasaan teknis komunikasi. Mencakup unsur-unsur yang ada dalam komunikator dikala mengungkapkan pesan menjadi lambang-lambang. kejelian dalam memilih saluran, metode penyampaian pesan. ● (10)Faktor perilaku Perilaku komunikan yang bersifat : pandangan yang bersifat apriori, prasangka yang didasarkan atas emosi, suasana yang otoriter, ketidak mampuan untuk berubah walaupun salah, sifat yang egosentris. ● (11)Keterbatasan waktu Sering karena keterbatasan waktu orang tidak berkomunikasi, atau berkomunikasi secara tergesa-gesa, ● (12)Adanya evaluasi terlalu dini Seringkali orang sudah mempunyai prasangka, atau sudah menarik suatu kesimpulan sebelum menerima keseluruhan informasi atau pesan.
  • 71. ● (13)Keadaan si komunikator Keadaan fisik dan perasaan komunikator sangat berpengaruh terhadap berhasil atau gagalnya komunikasi. Misalnya : • Komunikator sedang mempunyai masalah pribadi hingga pikiran kacau. Hal ini akan mengakibatkan pesan yang disampaikannya juga kacau, tidak sistematis hingga membingungkan pendengar/sasaran. • Komunikator sedang sakit, juga mempengaruhi komunikasi, atau kalau komunikator mempunyai cacat seperti suara sengau. gagap dan dll mengakibatkan pesan yang disampaikan tidak jelas tertangkap oleh sasaran.
  • 72. ● (14)Gangguan bahasa a. Komponen semantik : Gangguan Semantik ialah gangguang komunikasi yang disebabkan karena kesalahan pada bahasa yang digunakan (Blake, 1979). Gangguan semantik sering terjadi karena : - Kata-kata yang digunakan terlalu banyak memakai jargon bahasa asing sehingga sulit dimengerti oleh khalayak tertentu. ● - Bahasa yang digunakan pembicara berbeda dengan bahasa yang digunakan oleh penerima. - Komponen semantik meliputi, pengetahuan objek. hubungan objek dan hubungan peristiwa (M.Lahey, 1989). b. Komponen Struktur - Struktur bahasa yang digunakan tidak sebagaimana mestinya sehingga membingungkan penerima. - Komponen Struktur meliputi, fonologi, morfologi, dan sintaksis (M.Lahey, 1989). c. Komponen Penggunaan / Pragmatik Komponen pragmatik meliputi fungsi dan konteks. Penguasaan akan komponen ini menjadikan mampu mengawali komunikasi, memelihara komunikasi dan mengakhiri komunikasi (M. Lahey, 1989)
  • 73. ●(15). Rintangan fisik Disebabkan karena kondisi geografis misalnya jarak yang jauh sehingga sulit dicapai, tidak adanya sarana kantor pos, kantor telepon, jalur transportasi dan semacamnya. Dalam komunikasi antar manusia rintangan fisik bisa juga diartikan karena adanya gangguan organik, yakni tidak berfungsinya salah satu panca indra penerima. ●(16).Rintangan kerangka berpikir
  • 75. Bentuk Komunikasi A.Komunikasi Massa B.Komunikasi Interpersonal C.Komunikasi Intrapersonal D.Komunikasi Kelompok
  • 76. A. Komunikasi Massa ● Penyampaian pesan dari seseorang kepada sekelompok besar orang, biasanya sebagian besar masyarakat ● Misalnya : ● Pidato kampanye atau khotbah
  • 77. B. KOMUNIKASI INTRAPERSONAL Komunikasi yang terjadi dalam diri individu. Berfungsi : 1. Untuk mengembangkan kreativitas imajinasi, mamahami dan mengendalikan diri, serta meningkatkan kematangan berpikir sebelum mengambil keputusan. 2. Komunikasi ini akan membantu seseorang / individu agar tetap sadar akan kejadian sekitarnya.
  • 78. ● NEXT…… ● Penyampaian pesan seseorang kepada dirinya sendiri. ● Misalnya : ● Berbicara dalam hati sebelum bertanya di dalam sebuah forum diskusi, atau berbicara dalam hati menyesali keputusan yang telah diambil.
  • 79. C. KOMUNIKASI INTERPERSONAL ●Komunikasi antara dua orang dan terjadi kontak langsung dalam bentuk percakapan. ●Dapat berlangsung dengan berhadapan muka atau melalui media komunikasi, antara lain dengan menggunakan pesawat telepon atau radio komunikasi. ●Bersifat dua arah, komunikator dan komunikan saling bertukar fungsi. ● Disebut efektif bila akhirnya menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut.
  • 80. ● Disebut efektif bila akhirnya menghasilkan perubahan sikap pada orang yang terlibat dalam komunikasi tersebut. ● Penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain, bersifat dua arah, secara vebal atau non verbal. ● Misalnya : ● antara bidan dan kliennya
  • 81. D. Komunikasi Kelompok (Bagian KIP/K) ● Komunikasi kelompok termasuk salah satu bentuk komunikasi interpersonal. Menyangkut komunikasi seseorang dengan beberapa orang lainnya. ● Yang disebut kelompok kecil adalah kelompok kelompok yang terdiri dari tiga sampai sepuluh orang.
  • 82. Lanjutan… ● Anggota kelompok masing-masing menyadari keberadaan anggota lainnya, mereka memilki minat yang sama dan atau bekerja bersama untuk satu tujuan. ● Misalnya : antara bidan dengan kelompok dukun bayi/kelompok ibu hamil