SlideShare a Scribd company logo
1 of 40
Download to read offline
Mismiwati abdullah
mismiwatiabdullah - 3 1
 Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh
dari hasil perbandingan dari suatu pos
laporan keuangan dengan pos lainnya yang
mempunyai hubungan yang relevan dan
signifikan (berarti). Misalnya antara hutang
dan modal, antara kas dan total asset, antara
harga pokok produksi dengan total penjualan
dan sebagainya (Syafri, 2008:297).
 Rasio keuangan merupakan salah satu alat
untuk menilai kinerja dan kondisi keuangan
perusahaan (Sawir, 2009:6).
mismiwatiabdullah - 3 2
 Setiap orang akan mempergunakan rasio
keuangan dengan cara yang berbeda,
a) Bagi Manajemen Perusahaan, rasio
keuangan dipergunakan untuk perencanaan
& mengevaluasi performance manajemen
dikaitkan dengan prestasi rata2 industri.
b) Bagi Manajer Kredit, rasio dipergunakan
untuk memperkirakan risiko potensial yang
dihadapi oleh para debitur dengan adanya
jaminan kelangsungan pembayaran tingkat
keuntungan yang diterima.
mismiwatiabdullah - 3 3
c) Para investor akan mempergunakan rasio
keuangan sebagai alat untuk mengevaluasi
nilai saham & obligasi berbagai perusahaan.
Selain itu juga dapat dipergunakan untuk
mengukur adanya jaminan atas keamanan
dana yang akan ditanamkan dalam
perusahaan.
d) Manajer Perusahaan menggunakan rasio
keuangan untuk mengidentifikasi
kemungkinan melakukan merger dengan
perusahaan lain.
mismiwatiabdullah - 3 4
 Terdapat 4 jenis rasio keuangan, yaitu :
1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio)
2. Rasio Leverage (Leverage Ratio)
3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio)
4. Rasio Profitabilitas (Profitibility Ratio)
mismiwatiabdullah - 3 5
 Adalah rasio yang digunakan untuk
mengukur kemampuan suatu perusahaan di
dalam memenuhi kewajiban-kewajiban
finansial jangka pendek.
 Rasio Likuiditas terdiri dari :
➢ Current Ratio
➢ Quick Ratio
mismiwatiabdullah - 3 6
 Adalah rasio antara aktiva lancar (Current
Asset) di bagi dengan utang lancar (Current
Liability)
 CR =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 (𝐶𝐴)
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 (𝐶𝐿)
mismiwatiabdullah - 3 7
 Contoh :
 Sebuah perusahaan memiliki aktiva lancar
sebesar Rp.100.000.000 dan kewajiban
lancar sebesar Rp.50.000.000 . Tentukan
Current Ratio !
 CR =
100.000.000
50.000.000
= 2
 Artinya setiap Rp 1 hutang (kewajiban) lancar
di jamin sebesar Rp 2 aktiva lancar.
mismiwatiabdullah - 3 8
 Current ratio yang rendah biasanya dianggap
menunjukkan terjadinya masalah dalam
likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu
tinggi juga kurang bagus, karena
menunjukkan banyaknya dana menganggur
yang pada akhirnya dapat mengurangi
kemampulabaan perusahaan (Sawir,
2009:10).
mismiwatiabdullah - 3 9
 Jika angka rasio lancar suatu perusahaan lebih dari
1,0 kali maka perusahaan tersebut punya
kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya.
Karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding
kewajiban yang dimiliki.
 Namun jika rasio lancar suatu perusahaan nilainya
lebih dari 3,0 bukan berarti perusahaan tersebut
dalam keadaan keuangan yang baik. Bisa jadi
perusahaan tersebut tidak mengalokasikan aktiva
lancarnya secara optimal, tidak memanfaatkan aktiva
lancarnya secara efisien dan tidak mengelola
modalnya dengan baik. Untuk mengetahui ada atau
tidaknya masalah ini, maka penghitungan rasio yang
lebih rinci perlu dilakukan.
mismiwatiabdullah - 3 10
▪ Apabila mengukur tingkat likuiditas dengan
menggunakan current ratio sebagai alat
pengukurnya, maka tingkat likuiditas atau
current ratio suatu perusahaan dapat
ditingkatkan dengan cara : (Riyanto, 2001:28):
➢ Dengan utang lancar tertentu, diusahakan untuk
menambah aktiva lancar.
➢ Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan untuk
mengurangi jumlah utang lancar.
➢ Dengan mengurangi jumlah utang lancar sama-
sama dengan mengurangi aktiva lancar.
mismiwatiabdullah - 3 11
 Rasio ini digunakan untuk mengukur
kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya. Penghitungan
quick ratio dengan mengurangkan aktiva lancar
dengan persediaan.
➢ Hal ini dikarenakan persediaan merupakan unsur
aktiva lancar yang likuiditasnya rendah dan
sering mengalami fluktuasi harga serta
menimbulkan kerugian jika terjadi likuiditas.
➢ Jadi rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan
kemampuan aktiva lancar yang paling likuid
mampu menutupi hutang lancar.
➢
mismiwatiabdullah - 3 12
QR =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 −𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦
mismiwatiabdullah - 3 13
 Contoh :
 Total aset lancar WSKT adalah Rp.
52.000.000., sedangkan total liabilitas jangka
pendeknya sebesar Rp. 52.300.000. Adapun
jumlah persediaan WSKT (dalam aset lancar
tersebut) untuk setahun penuh di tahun 2017
adalah Rp3.235.500.
 Pertanyaannya :
 Berapakah quick ratio WSKT berdasarkan
laporan keuangan tahunan 2017 nya di atas?
mismiwatiabdullah - 3 14
 QR =
52.000.000 −3.235.500
52.300.000
 QR = 0,93 kali
 Artinya setiap Rp 1 Hutang lancar, di jamin
sebesar Rp 0,93 Aktiva Lancar setelah di
kurangi Persediaan.
mismiwatiabdullah - 3 15
 Perusahaan PT. XXZZ memiliki aktiva lancar
sebesar Rp. 100 juta, di dalam aktiva lancar
tersebut terdapat persediaan bahan baku dan
barang jadi sebanyak Rp. 20 juta. Sedangkan
hutang lancarnya sebesar Rp. 70 juta. Berapa
Quick Ratio ?
 Diketahui :
 Aktiva Lancar = Rp. 100.000.000,-
Persediaan = Rp. 20.000.000,-
Hutang Lancar = Rp. 70.000.000,-
mismiwatiabdullah - 3 16
 QR =
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 −𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦
𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦
 QR =
100.000.000 −20.000.000
70.000.000
 QR = 1,14
 Artinya setiap Rp 1 Hutang lancar, di jamin
sebesar Rp 1,14 Aktiva Lancar setelah di
kurangi Persediaan.
mismiwatiabdullah - 3 17
 Penilaian terhadap Rasio Cepat (Quick Ratio)
 Semakin tinggi Quick Ratio atau Rasio Cepat
suatu perusahaan, semakin baik posisi keuangan
perusahaan tersebut. Rasio Cepat yang dapat
diterima umumnya adalah 1 kali, namun dapat
bervariasi antara satu industri dengan industri
lainnya.
 Perusahaan dengan rasio lancar yang kurang dari
1 kali menunjukkan, bahwa perusahaan yang
bersangkutan tidak dapat membayar kewajiban
lancarnya dalam waktu yang singkat. Ini
merupakan tanda-tanda yang tidak baik bagi
Kreditur, Mitra Bisnis maupun Investor
mismiwatiabdullah - 3 18
 Rasio Leverage (Leverage Ratio) atau sering
juga disebut dengan Rasio Solvabilitas
(Solvency Ratio) adalah suatu rasio keuangan
yang mengukur kemampuan perusahaan
untuk memenuhi kewajiban jangka
panjangnya seperti pembayaran bunga atas
hutang, pembayaran pokok akhir atas hutang
dan kewajiban2 tetap lainnya. Hutang Jangka
Panjang biasanya didefinisikan sebagai
kewajiban membayar yang jatuh temponya
lebih dari satu tahun.
mismiwatiabdullah - 3 19
 Rasio solvabilitas terdiri dari :
1) Rasio hutang modal / Debt to Equity Ratio
(Rasio Hutang Terhadap Ekuitas)
2) Total Asets to Total Debt Ratio/ Debt Ratio
(Rasio Hutang)
3) Times Interest Earned Ratio
mismiwatiabdullah - 3 20
 Debt to Equity Ratio menggambarkan sampai
sejauh mana modal pemilik dapat menutupi
hutang-hutang kepada pihak luar.
 Debt to Equity Ratio juga merupakan rasio yang
mengukur hingga sejauh mana perusahaan
dibiayai dari hutang.
 Rasio ini disebut juga rasio leverage.
 Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan
antara total hutang (hutang lancar dan hutang
jangka panjang) dan modal yang menunjukkan
kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajibannya dengan menggunakan modal yang
ada.
mismiwatiabdullah - 3 21
 DER =
Total Hutang
Modal (Equity)
 Menurut Syafri (2008:303) semakin kecil rasio
hutang modal maka semakin baik dan untuk
keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah
modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal
sama.
mismiwatiabdullah - 3 22
 Contoh : (Slide Word perusahaan telkom)
 Tahun 2009
 DER =
48.228.553
38.652.260
= 1,25
 Artinya, perusahaan dapat menutupi hutangnya sebesar Rp 1,25 dari total
modal.

 Tahun 2010
 DER =
43.343.664
44.418.742
= 0,98
 Artinya, perusahaan dapat menutupi hutangnya sebesar Rp 0,98 dari total
modal

mismiwatiabdullah - 3 23
 Rasio ini merupakan perbandingan antara
total hutang dengan total aktiva.
 Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana
hutang dapat ditutupi oleh aktiva.
 Menurut Sawir (2008:13) debt ratio
merupakan rasio yang memperlihatkan
proposi antara kewajiban yang dimiliki dan
seluruh kekayaan yang dimiliki.
mismiwatiabdullah - 3 24
 Debt Ratio =
Total Hutang
Total Aktiva
 Apabila debt ratio semakin tinggi, sementara
proporsi total aktiva tidak berubah maka hutang yang
dimiliki perusahaan semakin besar. Total hutang
semakin besar berarti rasio financial atau rasio
kegagalan perusahaan untuk mengembalikan
pinjaman semakin tinggi.
➢ Dan sebaliknya apabila debt ratio semakin kecil maka
hutang yang dimiliki perusahaan juga akan semakin
kecil dan ini berarti risiko financial perusahaan
mengembalikan pinjaman juga semakin kecil.
mismiwatiabdullah - 3 25
 Contoh :
 Tahun 2009
 Debt Ratio =
48.228.553
97.814.160
= 0,5
 Tahun 2010
 Debt Ratio =
43.343.664
99.758.447
= 0,43

mismiwatiabdullah - 3 26
 Time Interest Earned Ratio adalah merupakan
perbandingan antara laba bersih sebelum
bunga dan pajak dengan beban bunga.
 Time Interest Earned Ratio merupakan rasio
yang mencerminkan besarnya jaminan
keuangan untuk membayar bunga utang
jangka panjang.

mismiwatiabdullah - 3 27
 Sawir (2008:14) mengatakan bahwa Rasio ini
juga disebut dengan rasio penutupan
(coverage ratio), yang mengukur kemampuan
pemenuhan kewajiban bunga tahunan
dengan laba operasi (EBIT) dan mengukur
sejauh mana laba operasi boleh turun tanpa
menyebabkan kegagalan dari pemenuhan
kewajiban membayar bunga pinjaman.
mismiwatiabdullah - 3 28
 Rumus =
 =
Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak
Beban Bunga
mismiwatiabdullah - 3 29
 Contoh :
 Tahun 2009 =
22.447.021
2.095.978
= 10,71
 Tahun 2010 =
21.416.351
1.928.035
= 11,11

mismiwatiabdullah - 3 30
 Rasio profitabilitas merupakan rasio yang
bertujuan untuk mengetahui kemampuan
perusahaan dalam menghasilkan laba selama
periode tertentu dan juga memberikan
gambaran tentang tingkat efektifitas
manajemen dalam melaksanakan kegiatan
operasinya.
mismiwatiabdullah - 3 31
1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor)
2. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih)
3. Return on Assets (ROA),
4. Return on Investment
5. Return on Equity
6. Return on Sales (ROS),
7. Earning per share (EPS)
mismiwatiabdullah - 3 32
 Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur
efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya
produksinya. Gross Profit Margin mengindikasikan
kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara
efisien (Sawir, 2009:18).
 Gross profit margin merupakan persentase laba kotor
dibandingkan dengan sales. Semakin besar gross
profit margin semakin baik keadaan operasi
perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa
harga pokok penjualan relatif lebih rendah
dibandingkan dengan sales, demikian pula
sebaliknya, semakin rendah gross profit margin
semakin kurang baik operasi perusahaan
(Syamsuddin, 2009:61).
mismiwatiabdullah - 3 33
 Rumus :
 Gross Profit Margin =
Penjualan −Harga Pokok Penjualan
Penjualan
 Atau
 Gross Profit Margin =
laba kotor
penjualan
mismiwatiabdullah - 3 34
 Contoh Perusahaan Dagang
 GFM =
655.000.000 −368.200.000
655.000.000
= 0,44
 Artinya bahwa setiap Rp1 penjualan mampu
menghasilkan laba kotor sebesar Rp 0,44.
 Semakin tinggi profitabilitasnya berarti semakin
baik.
 Tetapi pada penghitungan Gross Profit Margin,
sangat dipengaruhi oleh HPP, sebab semakin
besar HPP, maka akan semakin kecil Gross Profit
Margin yang dihasilkan.
mismiwatiabdullah - 3 35
 Net Profit Margin atau Marjin Laba Bersih
merupakan rasio profitabilitas untuk menilai
persentase laba bersih yang didapat setelah
dikurangi pajak terhadap pendapatan yang
diperoleh dari penjualan.
 Marjin Laba Bersih ini disebut juga Profit
Margin Ratio (Rasio Marjin Laba). Rasio ini
mengukur laba bersih setelah pajak terhadap
penjualan.
 Semakin tinggi Net profit margin semakin
baik operasi suatu perusahaan.
mismiwatiabdullah - 3 36
 Rumus :
 Net Profit Margin =
𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛
mismiwatiabdullah - 3 37
 Contoh Perusahaan Dagang
 Net Profit Margin =
149.133.600
655.000.000
= 0,23
 Artinya bahwa setiap Rp1 penjualan mampu
menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,23.
 Semakin tinggi Net profit margin semakin
baik operasi suatu perusahaan.
mismiwatiabdullah - 3 38
 Sering di sebut juga Rasio Pengembalian Asset.
 Rasio Pengembalian Aset merupakan rasio
profitabilitas untuk menilai persentase keuntungan
(laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber
daya atau total asset sehingga efisiensi suatu
perusahaan dalam mengelola asetnya bisa terlihat
dari persentase rasio ini.
 ROA =
laba bersih
total aset
mismiwatiabdullah - 3 39
 Contoh Perusahan Dagang
 ROA =
149.133.600
457.000.000
= 0,33 = 33%
 Artinya menunjukkan kemampuan
perusahaan menghasilkan laba dari aktiva
yang dipergunakan.
 berarti dengan Rp 1 aktiva akan
menghasilkan laba bersih setelah pajak Rp
0,33
mismiwatiabdullah - 3 40

More Related Content

What's hot

Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Ilham Akbar
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanEllysa Putri
 
Perdagangan Berjangka dan Komoditi
Perdagangan Berjangka dan KomoditiPerdagangan Berjangka dan Komoditi
Perdagangan Berjangka dan KomoditiIwan Suryadi
 
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIEDIS BLOG
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfAprisaangrariani
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANFalanni Firyal Fawwaz
 
(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti auditIlham Sousuke
 
Perhitungan dan akuntansi bai salam
Perhitungan dan akuntansi bai salamPerhitungan dan akuntansi bai salam
Perhitungan dan akuntansi bai salamEko Wibowo
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorresa_putra
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanAncilla Kustedjo
 
solusi manual advanced acc zy Chap008
solusi manual advanced acc zy Chap008solusi manual advanced acc zy Chap008
solusi manual advanced acc zy Chap008Suzie Lestari
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankHasunah
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELDayana Florencia
 
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...Uofa_Unsada
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaanSimon Patabang
 

What's hot (20)

Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
Makalah audit terhadap siklus pengeluaran pengujian substantif terhadap saldo...
 
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuanAkuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
Akuntansi keunagan lanjutan perubahan kepemilikan persekutuan
 
Perdagangan Berjangka dan Komoditi
Perdagangan Berjangka dan KomoditiPerdagangan Berjangka dan Komoditi
Perdagangan Berjangka dan Komoditi
 
Presentasi leasing
Presentasi leasingPresentasi leasing
Presentasi leasing
 
Analisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usahaAnalisis kelayakan usaha
Analisis kelayakan usaha
 
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGIAUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
AUDIT PEMERIKSAAN ATAS PERKIRAAN LABA RUGI
 
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdfMAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
MAKALAH KELOMPOK 1 AKM II.pdf
 
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGANAUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN
 
(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit(Pert 2) bab 7 bukti audit
(Pert 2) bab 7 bukti audit
 
Perhitungan dan akuntansi bai salam
Perhitungan dan akuntansi bai salamPerhitungan dan akuntansi bai salam
Perhitungan dan akuntansi bai salam
 
Akuntansi biaya - 1
Akuntansi biaya - 1Akuntansi biaya - 1
Akuntansi biaya - 1
 
Tanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditorTanggung jawab auditor
Tanggung jawab auditor
 
Psak 23-pendapatan
Psak 23-pendapatanPsak 23-pendapatan
Psak 23-pendapatan
 
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif LanjutanEKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
EKSI 4203 - Modul 8 Sekuritas Derivatif Lanjutan
 
solusi manual advanced acc zy Chap008
solusi manual advanced acc zy Chap008solusi manual advanced acc zy Chap008
solusi manual advanced acc zy Chap008
 
Audit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bankAudit saldo kas dan bank
Audit saldo kas dan bank
 
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMELSeminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
Seminar Manajemen Keuangan - Analisis rasio CAMEL
 
Fiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalahFiqh Muamalah Akad kafalah
Fiqh Muamalah Akad kafalah
 
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
ANALISIS TINGKAT KUALITAS PRODUK DAN PELAYANAN KENTUCKY FRIED CHICKEN (KFC) C...
 
7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan7 si manajemen persediaan
7 si manajemen persediaan
 

Similar to RASIO KEUANGAN UNTUK ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN

Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516RazaTristanDeca
 
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxKELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxwiwikph
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxNinaMaqfirah1
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptxMariaUlfa646706
 
manajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
manajemen keuangan perbandingan laporan keuanganmanajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
manajemen keuangan perbandingan laporan keuanganIndri Gandrik
 
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptxPPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptxMutiara450493
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxSahlimaHutagalung
 
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.Fikri Akmal Harrata
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptDeby Andriana
 
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN  KELOMPOK 10.pptxPPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN  KELOMPOK 10.pptx
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptxSelviraFebriani1
 
Analisis rentabilitas dan solvabilitas
Analisis rentabilitas dan solvabilitasAnalisis rentabilitas dan solvabilitas
Analisis rentabilitas dan solvabilitasjanneshutahayan
 
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan editSEPTIANA RAHAYUNINGTIAS
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Futurum2
 

Similar to RASIO KEUANGAN UNTUK ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN (20)

Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
Rasio_Likuiditas-12345678910111213141516
 
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptxKELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
KELOMPOK 6 (RASIO LIKUIDITAS).pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
10. Analisis Laporan Keuangan.pptx
 
Analisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan KeuanganAnalisis Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
 
manajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
manajemen keuangan perbandingan laporan keuanganmanajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
manajemen keuangan perbandingan laporan keuangan
 
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptxPPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
PPT KEL.1 ANALISA LIKUIDITAS RASIO.pptx
 
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptxK6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
K6 RASIO AKTIVITAS & SOLVAeeBILITAS.pptx
 
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
Analisis Laporan Keuangan PT. Harum Energy Tbk.
 
Pb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan pptPb14 analisis keuangan ppt
Pb14 analisis keuangan ppt
 
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio LikuiditasBab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
Bab 5 - Analisa Rasio Likuiditas
 
Bab 6 - Analisa Rasio Solvabilitas
Bab 6 - Analisa Rasio SolvabilitasBab 6 - Analisa Rasio Solvabilitas
Bab 6 - Analisa Rasio Solvabilitas
 
Alk
AlkAlk
Alk
 
Presentasi
PresentasiPresentasi
Presentasi
 
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN  KELOMPOK 10.pptxPPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN  KELOMPOK 10.pptx
PPT ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KELOMPOK 10.pptx
 
Analisis rentabilitas dan solvabilitas
Analisis rentabilitas dan solvabilitasAnalisis rentabilitas dan solvabilitas
Analisis rentabilitas dan solvabilitas
 
Ning
NingNing
Ning
 
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.pptANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
ANALISISIS RASIO Lap.Keu.ppt
 
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
1. analisis penggunaan rasio keuangan edit
 
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
Borrowing borrowing borrowing, why not (draf kasar)
 

Recently uploaded

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 

RASIO KEUANGAN UNTUK ANALISIS KINERJA PERUSAHAAN

  • 2.  Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan (berarti). Misalnya antara hutang dan modal, antara kas dan total asset, antara harga pokok produksi dengan total penjualan dan sebagainya (Syafri, 2008:297).  Rasio keuangan merupakan salah satu alat untuk menilai kinerja dan kondisi keuangan perusahaan (Sawir, 2009:6). mismiwatiabdullah - 3 2
  • 3.  Setiap orang akan mempergunakan rasio keuangan dengan cara yang berbeda, a) Bagi Manajemen Perusahaan, rasio keuangan dipergunakan untuk perencanaan & mengevaluasi performance manajemen dikaitkan dengan prestasi rata2 industri. b) Bagi Manajer Kredit, rasio dipergunakan untuk memperkirakan risiko potensial yang dihadapi oleh para debitur dengan adanya jaminan kelangsungan pembayaran tingkat keuntungan yang diterima. mismiwatiabdullah - 3 3
  • 4. c) Para investor akan mempergunakan rasio keuangan sebagai alat untuk mengevaluasi nilai saham & obligasi berbagai perusahaan. Selain itu juga dapat dipergunakan untuk mengukur adanya jaminan atas keamanan dana yang akan ditanamkan dalam perusahaan. d) Manajer Perusahaan menggunakan rasio keuangan untuk mengidentifikasi kemungkinan melakukan merger dengan perusahaan lain. mismiwatiabdullah - 3 4
  • 5.  Terdapat 4 jenis rasio keuangan, yaitu : 1. Rasio Likuiditas (Liquidity Ratio) 2. Rasio Leverage (Leverage Ratio) 3. Rasio Aktivitas (Activity Ratio) 4. Rasio Profitabilitas (Profitibility Ratio) mismiwatiabdullah - 3 5
  • 6.  Adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan di dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansial jangka pendek.  Rasio Likuiditas terdiri dari : ➢ Current Ratio ➢ Quick Ratio mismiwatiabdullah - 3 6
  • 7.  Adalah rasio antara aktiva lancar (Current Asset) di bagi dengan utang lancar (Current Liability)  CR = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 (𝐶𝐴) 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 (𝐶𝐿) mismiwatiabdullah - 3 7
  • 8.  Contoh :  Sebuah perusahaan memiliki aktiva lancar sebesar Rp.100.000.000 dan kewajiban lancar sebesar Rp.50.000.000 . Tentukan Current Ratio !  CR = 100.000.000 50.000.000 = 2  Artinya setiap Rp 1 hutang (kewajiban) lancar di jamin sebesar Rp 2 aktiva lancar. mismiwatiabdullah - 3 8
  • 9.  Current ratio yang rendah biasanya dianggap menunjukkan terjadinya masalah dalam likuidasi, sebaliknya current ratio yang terlalu tinggi juga kurang bagus, karena menunjukkan banyaknya dana menganggur yang pada akhirnya dapat mengurangi kemampulabaan perusahaan (Sawir, 2009:10). mismiwatiabdullah - 3 9
  • 10.  Jika angka rasio lancar suatu perusahaan lebih dari 1,0 kali maka perusahaan tersebut punya kemampuan yang baik dalam melunasi kewajibannya. Karena perbandingan aktivanya lebih besar dibanding kewajiban yang dimiliki.  Namun jika rasio lancar suatu perusahaan nilainya lebih dari 3,0 bukan berarti perusahaan tersebut dalam keadaan keuangan yang baik. Bisa jadi perusahaan tersebut tidak mengalokasikan aktiva lancarnya secara optimal, tidak memanfaatkan aktiva lancarnya secara efisien dan tidak mengelola modalnya dengan baik. Untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah ini, maka penghitungan rasio yang lebih rinci perlu dilakukan. mismiwatiabdullah - 3 10
  • 11. ▪ Apabila mengukur tingkat likuiditas dengan menggunakan current ratio sebagai alat pengukurnya, maka tingkat likuiditas atau current ratio suatu perusahaan dapat ditingkatkan dengan cara : (Riyanto, 2001:28): ➢ Dengan utang lancar tertentu, diusahakan untuk menambah aktiva lancar. ➢ Dengan aktiva lancar tertentu, diusahakan untuk mengurangi jumlah utang lancar. ➢ Dengan mengurangi jumlah utang lancar sama- sama dengan mengurangi aktiva lancar. mismiwatiabdullah - 3 11
  • 12.  Rasio ini digunakan untuk mengukur kemampuan suatu perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Penghitungan quick ratio dengan mengurangkan aktiva lancar dengan persediaan. ➢ Hal ini dikarenakan persediaan merupakan unsur aktiva lancar yang likuiditasnya rendah dan sering mengalami fluktuasi harga serta menimbulkan kerugian jika terjadi likuiditas. ➢ Jadi rasio ini merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid mampu menutupi hutang lancar. ➢ mismiwatiabdullah - 3 12
  • 13. QR = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 −𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦 mismiwatiabdullah - 3 13
  • 14.  Contoh :  Total aset lancar WSKT adalah Rp. 52.000.000., sedangkan total liabilitas jangka pendeknya sebesar Rp. 52.300.000. Adapun jumlah persediaan WSKT (dalam aset lancar tersebut) untuk setahun penuh di tahun 2017 adalah Rp3.235.500.  Pertanyaannya :  Berapakah quick ratio WSKT berdasarkan laporan keuangan tahunan 2017 nya di atas? mismiwatiabdullah - 3 14
  • 15.  QR = 52.000.000 −3.235.500 52.300.000  QR = 0,93 kali  Artinya setiap Rp 1 Hutang lancar, di jamin sebesar Rp 0,93 Aktiva Lancar setelah di kurangi Persediaan. mismiwatiabdullah - 3 15
  • 16.  Perusahaan PT. XXZZ memiliki aktiva lancar sebesar Rp. 100 juta, di dalam aktiva lancar tersebut terdapat persediaan bahan baku dan barang jadi sebanyak Rp. 20 juta. Sedangkan hutang lancarnya sebesar Rp. 70 juta. Berapa Quick Ratio ?  Diketahui :  Aktiva Lancar = Rp. 100.000.000,- Persediaan = Rp. 20.000.000,- Hutang Lancar = Rp. 70.000.000,- mismiwatiabdullah - 3 16
  • 17.  QR = 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 −𝐼𝑛𝑣𝑒𝑛𝑡𝑜𝑟𝑦 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑦  QR = 100.000.000 −20.000.000 70.000.000  QR = 1,14  Artinya setiap Rp 1 Hutang lancar, di jamin sebesar Rp 1,14 Aktiva Lancar setelah di kurangi Persediaan. mismiwatiabdullah - 3 17
  • 18.  Penilaian terhadap Rasio Cepat (Quick Ratio)  Semakin tinggi Quick Ratio atau Rasio Cepat suatu perusahaan, semakin baik posisi keuangan perusahaan tersebut. Rasio Cepat yang dapat diterima umumnya adalah 1 kali, namun dapat bervariasi antara satu industri dengan industri lainnya.  Perusahaan dengan rasio lancar yang kurang dari 1 kali menunjukkan, bahwa perusahaan yang bersangkutan tidak dapat membayar kewajiban lancarnya dalam waktu yang singkat. Ini merupakan tanda-tanda yang tidak baik bagi Kreditur, Mitra Bisnis maupun Investor mismiwatiabdullah - 3 18
  • 19.  Rasio Leverage (Leverage Ratio) atau sering juga disebut dengan Rasio Solvabilitas (Solvency Ratio) adalah suatu rasio keuangan yang mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka panjangnya seperti pembayaran bunga atas hutang, pembayaran pokok akhir atas hutang dan kewajiban2 tetap lainnya. Hutang Jangka Panjang biasanya didefinisikan sebagai kewajiban membayar yang jatuh temponya lebih dari satu tahun. mismiwatiabdullah - 3 19
  • 20.  Rasio solvabilitas terdiri dari : 1) Rasio hutang modal / Debt to Equity Ratio (Rasio Hutang Terhadap Ekuitas) 2) Total Asets to Total Debt Ratio/ Debt Ratio (Rasio Hutang) 3) Times Interest Earned Ratio mismiwatiabdullah - 3 20
  • 21.  Debt to Equity Ratio menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat menutupi hutang-hutang kepada pihak luar.  Debt to Equity Ratio juga merupakan rasio yang mengukur hingga sejauh mana perusahaan dibiayai dari hutang.  Rasio ini disebut juga rasio leverage.  Debt to Equity Ratio merupakan perbandingan antara total hutang (hutang lancar dan hutang jangka panjang) dan modal yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajibannya dengan menggunakan modal yang ada. mismiwatiabdullah - 3 21
  • 22.  DER = Total Hutang Modal (Equity)  Menurut Syafri (2008:303) semakin kecil rasio hutang modal maka semakin baik dan untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah modal lebih besar dari jumlah hutang atau minimal sama. mismiwatiabdullah - 3 22
  • 23.  Contoh : (Slide Word perusahaan telkom)  Tahun 2009  DER = 48.228.553 38.652.260 = 1,25  Artinya, perusahaan dapat menutupi hutangnya sebesar Rp 1,25 dari total modal.   Tahun 2010  DER = 43.343.664 44.418.742 = 0,98  Artinya, perusahaan dapat menutupi hutangnya sebesar Rp 0,98 dari total modal  mismiwatiabdullah - 3 23
  • 24.  Rasio ini merupakan perbandingan antara total hutang dengan total aktiva.  Sehingga rasio ini menunjukkan sejauh mana hutang dapat ditutupi oleh aktiva.  Menurut Sawir (2008:13) debt ratio merupakan rasio yang memperlihatkan proposi antara kewajiban yang dimiliki dan seluruh kekayaan yang dimiliki. mismiwatiabdullah - 3 24
  • 25.  Debt Ratio = Total Hutang Total Aktiva  Apabila debt ratio semakin tinggi, sementara proporsi total aktiva tidak berubah maka hutang yang dimiliki perusahaan semakin besar. Total hutang semakin besar berarti rasio financial atau rasio kegagalan perusahaan untuk mengembalikan pinjaman semakin tinggi. ➢ Dan sebaliknya apabila debt ratio semakin kecil maka hutang yang dimiliki perusahaan juga akan semakin kecil dan ini berarti risiko financial perusahaan mengembalikan pinjaman juga semakin kecil. mismiwatiabdullah - 3 25
  • 26.  Contoh :  Tahun 2009  Debt Ratio = 48.228.553 97.814.160 = 0,5  Tahun 2010  Debt Ratio = 43.343.664 99.758.447 = 0,43  mismiwatiabdullah - 3 26
  • 27.  Time Interest Earned Ratio adalah merupakan perbandingan antara laba bersih sebelum bunga dan pajak dengan beban bunga.  Time Interest Earned Ratio merupakan rasio yang mencerminkan besarnya jaminan keuangan untuk membayar bunga utang jangka panjang.  mismiwatiabdullah - 3 27
  • 28.  Sawir (2008:14) mengatakan bahwa Rasio ini juga disebut dengan rasio penutupan (coverage ratio), yang mengukur kemampuan pemenuhan kewajiban bunga tahunan dengan laba operasi (EBIT) dan mengukur sejauh mana laba operasi boleh turun tanpa menyebabkan kegagalan dari pemenuhan kewajiban membayar bunga pinjaman. mismiwatiabdullah - 3 28
  • 29.  Rumus =  = Laba Bersih Sebelum Bunga dan Pajak Beban Bunga mismiwatiabdullah - 3 29
  • 30.  Contoh :  Tahun 2009 = 22.447.021 2.095.978 = 10,71  Tahun 2010 = 21.416.351 1.928.035 = 11,11  mismiwatiabdullah - 3 30
  • 31.  Rasio profitabilitas merupakan rasio yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba selama periode tertentu dan juga memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam melaksanakan kegiatan operasinya. mismiwatiabdullah - 3 31
  • 32. 1. Gross Profit Margin (Margin Laba Kotor) 2. Net Profit Margin (Margin Laba Bersih) 3. Return on Assets (ROA), 4. Return on Investment 5. Return on Equity 6. Return on Sales (ROS), 7. Earning per share (EPS) mismiwatiabdullah - 3 32
  • 33.  Gross profit margin merupakan rasio yang mengukur efisiensi pengendalian harga pokok atau biaya produksinya. Gross Profit Margin mengindikasikan kemampuan perusahaan untuk berproduksi secara efisien (Sawir, 2009:18).  Gross profit margin merupakan persentase laba kotor dibandingkan dengan sales. Semakin besar gross profit margin semakin baik keadaan operasi perusahaan, karena hal ini menunjukkan bahwa harga pokok penjualan relatif lebih rendah dibandingkan dengan sales, demikian pula sebaliknya, semakin rendah gross profit margin semakin kurang baik operasi perusahaan (Syamsuddin, 2009:61). mismiwatiabdullah - 3 33
  • 34.  Rumus :  Gross Profit Margin = Penjualan −Harga Pokok Penjualan Penjualan  Atau  Gross Profit Margin = laba kotor penjualan mismiwatiabdullah - 3 34
  • 35.  Contoh Perusahaan Dagang  GFM = 655.000.000 −368.200.000 655.000.000 = 0,44  Artinya bahwa setiap Rp1 penjualan mampu menghasilkan laba kotor sebesar Rp 0,44.  Semakin tinggi profitabilitasnya berarti semakin baik.  Tetapi pada penghitungan Gross Profit Margin, sangat dipengaruhi oleh HPP, sebab semakin besar HPP, maka akan semakin kecil Gross Profit Margin yang dihasilkan. mismiwatiabdullah - 3 35
  • 36.  Net Profit Margin atau Marjin Laba Bersih merupakan rasio profitabilitas untuk menilai persentase laba bersih yang didapat setelah dikurangi pajak terhadap pendapatan yang diperoleh dari penjualan.  Marjin Laba Bersih ini disebut juga Profit Margin Ratio (Rasio Marjin Laba). Rasio ini mengukur laba bersih setelah pajak terhadap penjualan.  Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan. mismiwatiabdullah - 3 36
  • 37.  Rumus :  Net Profit Margin = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑒𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘 𝑝𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 mismiwatiabdullah - 3 37
  • 38.  Contoh Perusahaan Dagang  Net Profit Margin = 149.133.600 655.000.000 = 0,23  Artinya bahwa setiap Rp1 penjualan mampu menghasilkan laba bersih sebesar Rp 0,23.  Semakin tinggi Net profit margin semakin baik operasi suatu perusahaan. mismiwatiabdullah - 3 38
  • 39.  Sering di sebut juga Rasio Pengembalian Asset.  Rasio Pengembalian Aset merupakan rasio profitabilitas untuk menilai persentase keuntungan (laba) yang diperoleh perusahaan terkait sumber daya atau total asset sehingga efisiensi suatu perusahaan dalam mengelola asetnya bisa terlihat dari persentase rasio ini.  ROA = laba bersih total aset mismiwatiabdullah - 3 39
  • 40.  Contoh Perusahan Dagang  ROA = 149.133.600 457.000.000 = 0,33 = 33%  Artinya menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba dari aktiva yang dipergunakan.  berarti dengan Rp 1 aktiva akan menghasilkan laba bersih setelah pajak Rp 0,33 mismiwatiabdullah - 3 40