1. NAMA : JANNES HUTAHAYAN
NIM : 11160626
KLS : 6Q-MKP
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN
DOSEN : ADE FAUZI, SE,MM.
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2019-2020
2. ANALISIS RENTABILITAS DAN SOLVABILITAS TERHADAP
LIKUIDITAS PADA SUB SEKTOR PERUSAHAAN
PERBANKAN PADA PT. BANK MANDIRI, TBK
(PERIODE 2014/2018)
Bank Mandiri adalah salah satu bank terbesar di Indonesia
bila dilihat dari sektor jumlah aset, pinjaman dan deposito.
Bank Mandiri didirikan pada Tanggal 2 Oktober 1998.
Dengan penggabungan usaha bank-bank Badan Usaha
Milik Negara (BUMN) yang terdiri dari BBD, BDN, Bank
Exim, dan Bapindo pada Tanggal 31 Juli Tahun 1999.
Hingga pada bulan Agustus 1999 Bank Mandiri resmi
beroperasi secara komersial. Bank ini telah melayani
banyak nasabah dengan berbagai fasilitas yang ditawarkan,
sehingga bank ini merupakan salah satu bank retail dengan
nasabah terbanyak di Indonesia
3. Tujuan penelitian
Tujuannya adalah untuk menguji signifikan pengaruh
rentabilitas dan solvabilitas terhadap likuiditas pada
perusahaan perbankan yang go public.
Berikut adalah pengertian rentabilitas menurut beberapa ahli :
Menurut Munawir (2010:33) bahwa:
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan menghasilkan
laba selama periode tertentu.
Jadi dapat disimpulkan rentabilitas adalah perbandingan
antara laba dengan modal yang menghasilkan laba tersebut.
4. Menurut Bambang Riyanto (2011:33) bahwa:
Rentabilitas ekonomi ialah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan
modal pinjaman yang dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan
dalam presentase.”
Jadi dapat disimpulkan rentabilitas digunakan untuk mengukur efesiensi penggunaan
dengan seluruh modal yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.
Menurut Sutrisno (2003 : 18) bahwa :
Rentabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan
semua modal yang bekerja didalamnya.
Jadi dapat disimpulkan Semua modal yang bekerja di dalam perusahaan adalah modal
sendiri dan modal asing, oleh karena itu untuk mengukur besarnya rentabilitas.
Menurut Lukman Samsudin (2009:64) :
Rentabilitas Modal sendiri merupakan suatu pengukuran dari penghasilan (income)
yang tersedia bagi pemilik modal perusahaan atas modal yang mereka investasikan
didalam perusahaan.
Jadi dapat disimpulkan Kemampuan perusahaan untuk meraih keuntungan dengan
modal sendiri dengan perbandingan Modal Sendiri yang digunakan dan keuntungan
yang diperoleh darinya
5. Menurut Susan Irawati (2006;61) :
Rentabilitas adalah perbandingan jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal
sendiri disatu pihak dengan jumlah modal sendiri yang menghasilkan laba tersebut
dilain pihak.
Jadi dapat disimpulkan bagaimana kemampuan suatu perusahaan dengan modal
sendiri yang bekerja didalamnya untuk menghasilkan laba.
Rumus menghitung rentabilitas:
a. Profit Margin adalah cara menghitung kemampuan perusahaan dalam
memperoleh laba.
b. Gross Profit Margin yaitu untuk menghitung laba kotor perusahaan
6. c. Net Profit Margin yaitu untuk menghitung laba bersih suatu perusahaan.
d. Return on Investment (ROI) yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya guna untuk menutup biaya yang
dikeluarkan saat investasi.
e. Return on Assets yaitu kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba
dengan mengandalkan semua aktiva yang dimiliki oleh perusahaan.
7. Berikut ini beberapa pengertian Solvabilitas menurut
beberapa ahli:
Munawir (2007), Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan, baik
kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
menurut Sutrisno (2009), Solvabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk
memenuhi semua kewajibannya apabila perusahaan dilikuidasi.
Menurut Conant et al (1996), solvabilitas adalah kemampuan organisasi bisnis
untuk memenuhi kewajiban keuangannya tepat pada waktunya
menurut Riyanto (2004) solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi segala kewajiban finansialnya jika sekiranya
perusahaan tersebut dilikuidasikan.
menurut Sugiarso (2006) solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk
membayar utang-utangnya, baik itu utang jangka pendek maupun utang jangka
panjang.
8. Rumus solvabilitas
Ukuran solvabilitas yang ditentukan oleh setiap perusahaan adalah 100%, artinya jumlah
harta berwujud sema dengan jumlah utang 1 : 1. Apabila jumlah aktiva berwujud lebih
besar daripada jumlah utang, maka nilai kelebihanya disebut excess value. Rumus
perhitungan solvabilitas seperti berikut:
Solvabilitas = Total Aktiva : Total Utang
Pengertian likuiditas menurut beberapa ahli :
Menurut Bambang Riyanto (2010:25), pengertian likuiditas adalah hal-hal yang
berhubungan dengan masalah kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansialnya yang harus segera dilunasi.
Menurut Syafrida hani (2015:121), pengertian likuiditas adalah kemampuan suatu
perusahaan dalam memenuhi semua kewajiban keuangan yang segera dapat dicairkan
atau yang sudah jatuh tempo. Secara spesifik likuiditas mencerminkan ketersedian
dana yang dimiliki perusahaan guna memenuhi semua hutang yang akan jatuh tempo.
Menurut Handono Mardiyanto (2009:54), pengertian likuiditas adalah kemampuan
perusahaan untuk melunasi kewajiban (utang) jangka pendek tepat pada waktunya,
termasuk melunasi bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo pada tahun
bersangkutan.
9. Menurut S. Munawir (2007:31), likuiditas adalah kemampuan suatu perusahaan
untuk memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau
kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada saat ditagih.
Menurut Fred Weston dikutip dari Kasmir (2008:129), likuiditas adalah rasio
yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban
hutang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar.
Berikut ini adalah beberapa rasio untuk mengukur likuiditas yang umum digunakan
Rasio Lancar (Current Ratio), kemampuan suatu perusahaan untuk
menggunakan aktiva lancar untuk membayar semua kewajiban atau utang
lancarnya . Current Ratio = Current Assets /Current Liabilities
Rasio Cepat (Quick Ratio) kemampuan suatu perusahaan untuk membayar utang
jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memperhitungkan
persediaan karena persediaan membutuhkan proses yang lama untuk diuangkan
ketimbang asset lainnya.
Quick Ratio = (Current Assets – Inventory) / Current Liabilitie
Rasio Kas (Cash Ratio) tingkat kemampuan perusahaan untuk melunasi utang
jangka pendek dengan menggunakan dana kas, misalnya rekening giro.
Cash Ratio = Cash Equivalent/ Current Liabilities
10. 4. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover Ratio) yang
menunjukkan nilai relatif antara nilai penjualan
bersih terhadap kerja bersih
Cash Turnover Ratio = Penjualan Bersih / Modal
Kerja Bersih
5. Rasio Modal Kerja Terhadap Total Aset (Working
Capital to Total Asset Ratio) rasio yang dapat menilai
likuiditas dari total aktiva dan posisi modal kerja.
WCTA = (Current Asset – Current Liabilities) / Total
Assets