SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
LAPORAN PENELITIAN 
PENGARUH PENJEMURAN GABAH 
TERHADAP KUALITAS BERAS DAN NASI 
Disusun Oleh : 
Ajeng Putri S. (01) 
Nimas Ayu T.P (22) 
SMA NEGERI 6 PURWOREJO 
TAHUN PEMBUATAN 2013
Halaman Pengesahan 
Laporan yang kami beri judul “ Pengaruh Penjemuran gabah terhadap kualitas beras dan nasi” 
telah kami tandatangani dan di sahkan pada tanggal……………..,2013. Dan yang telah bertanda tangan di 
bawah ini atas nama : 
Purworejo, 14 Mei 2013 
Mengetahui 
Kepala Sekolah Guru Pembimbing 
Drs. Urip Raharjo, M.P.d Retno Ardianti 
NIP. NIP.
Kata Pengantar 
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat 
rahmat dan pertolonganNya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul 
“Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Gabah”. 
Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk 
memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang telah ditugaskan kepada kami. 
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Sekolah, Drs. Urip Raharjo, M.P.d, 
yang telah mengesahkan karya tulis ilmiah ini. Serta Guru Pembimbing yang telah membimbing 
dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Serta kepada orangtua yang telah memberikan 
dukungan baik secara moril dan materiil sehingga kami dapat melaksanakan penyusunan 
karyailmiah ini, dan kepada narasumber yang telah memberikan informasi mengenai pokok 
bahasan dalam karya tulis ilmiah ini, dan kepada teman-teman serta pihak-pihak lain yang tidak 
dapat kami sebutkan. 
Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah kami masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu 
kami mohon kiranya para pembaca memberikan masukan dan saran sehingga karya tulis ini dapat 
menjadi lebih sempurna. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya dikarenakan adanya 
kesalahan penulisan atau kata yang kurang berkenan/baku dalam karya tulis ilmiah ini. 
Akhirnya kami berharap semoga pokok-pokok dalam karya tulis ilmiah ini dapat 
memberikan manfaat bagi siapa saja yang memerlukannya di masa yang akan datang. 
Purworejo, 14 Mei 2013 
Penyusun
I 
PENDAHULUAN 
A.LATAR BELAKANG MASALAH 
Seperti yang telah kita ketahui bahwa negara kita merupakan Negara yang bertumpu pada 
bidang agraris, yaitu bidang ekonomi negara bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan yang 
merupakan hasil alam. Salah satu dari hasil pertanian kita adalah padi. Padi adalah sejenis 
tumbuhan monokotil yang nantinya akan di jadikan beras, dan oleh masyarakat, beras di olah 
menjadi nasi yang merpakan makanan pokok negara kita. 
Setiap satu tahun para warga negara yang berpencaharian sebagai petani memanen padi 
rata-rata 3 kali dengan berbagai kemungkinan. Mereka bergotong royong untuk memangkas padi di 
sawah, lalu menggepyaknya untuk memisahkan padi dari tanamannya yang telah di pangkas, lalu 
membawa pulang untuk di jemur.selanjutnya setelah gabah, atau biasa kita sebut biji padi yang 
belum di kupas akan di jemur sampai kering yang akhirnya akan diselep untuk memisahkan kulit 
gabah dengan beras. Lalu beras-beras itu akan di jual ke konsumen langsung atau di jual ke 
pengepul. 
Kita sebagai konsumen telah menjumpai berbagai varietas beras dari yang terbaik hingga 
terendah di pasaran. Ada yang warnanya putih, bersih namun ada juga yang coklat, ada yang wangi, 
ada juga yang tidak berbau bahkan bau penguk atau biasa kita sebut apek.semua beras memiliki 
jenis yag berbeda, kita telah mengenal beras IR, Cisadane, Raja Lele. Yang semua jenis padi itu 
memilki kualitas dan kuantitas yang berbeda. Bahakan dalam segi harga. Namun kita juga menemu 
dalam membeli beras meski dalam satu jenis namun memiliki kualitas yang berbeda. 
Mungkinkeutuhan beras yang berbeda, aromanya, warnanya dan lai-lain.lau apa yang membuat 
beras-beras itu berbeda? Kami mengambil jawaban mungkin dalam pengolahan ada yang di 
perlakuan tak sama oleh petani, atau mungkin beras itu di olah oleh petani yang berbeda. Akhirnya 
kami mengambil alternatif mungkin pada salah satu proses dari pembuatan beras dari gabah yang 
baru di pane, dan prose situ adalah proses penjemuran. 
Selain dalam menjumpai beras, dalam memakan nasi kita juga menemui perbedaan kualitas 
nasi meski dari beras yang sejenis. Lalu apakah proses penjemuran tadi juga mempengaruhi 
kualitas nasinya juga. 
Di lain sisi kami mencari nilai Bahasa Indonesia untuk membuat laporanpenelitian, kami 
membuat laporan iniuntuk lebih mengetahui lebih lajut proses pengolahan gabah menjadi beras 
dan beras menjadi nasi serta mengetahui pentingnya babagan-babagan proses dalam ssitem prose 
situ salah satunya penjemuran. 
B.RUMUSAN MASALAH 
Apakah penjemuran gabah mempengaruhi kualitas beras yang dihasilkan? 
Apa perbedaan kualitas beras dalam penanganan penjemuran yang berbeda? 
Apakah penjemura gabah mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan? 
Apa perbedaan nasi dengan penanganan penjemuran gabah yang berbeda? 
C.TUJUAN 
Untuk mengetahui pengaruh penjemuran gabah terhadap beras yang dihasilkan. 
Untuk mengetahui perbedaan kualitas beras dari penanganan penjemuran gabah 
yang berbeda. 
Untuk mengetahui secara mendalam proses pembuatan beras dari berupa gabah, 
dan nasi dari berupa beras.
Untuk mengetahui pengaruh penjemuran terhadap kualitas nasi yang di 
hasilkan. 
Untuk mengetahui perbedaan kualiatas nasi yang dihasilkan dari 
pengananganan penjemuran gabah yang berbeda. 
D.MANFAAT 
 Dapat membantu masyarakat untuk memberi penanganan penjemuran 
gabah yang baik untuk menghasilkan kualiatas beras yang baik dan 
menguntungkan. 
 Dapat mengetahui secara mendalam proses pengolahan padi menjadi beras. 
 Mendapat pengetahuan tentang penanganan gabah yang baik. 
 Dapat menghargai seorang petani yang sangat berpengaruh terhadap 
ekonomi Negara. 
 Memahami pentingnya proses penjemuran terhadap beras,nas yang 
dihasilkan.
II 
KAJIAN PUSTAKA 
A. Gabah 
Gabah adalah bulir padi. Biasanya mengacu pada bulir padi yang telah 
dipisahkan dari tangkainnya (jerami). Asal kata “gabah” dari bahasa Jawa gabah. 
Secara anatomi biologi, gabah merupakan buah padi, sekaligus biji. Buah padi 
bertipe bulir atau caryopss, sehingga pembedaan bagian buah dan biji sukar 
dilakukan. 
Gabah tersusun dari 15-30% kulit luar, 4-5% kulit ari, 12-14% katul, 65-67% 
endosperm, dan 2-3% lembaga. 
Dalam perdagangan komoditas, gabah merupakan tahap yang penting dalam 
pengolahan padi sebelum dikonsumsi. 
A. Beras 
Beras adalah bulir padi (gabah) yang telah dipisahkan dari sekam. Sekam 
(Jawa: merang) secara anatomi disebut ‘palea’ (bagian yang ditutupi) dan ‘lemma’ 
(bagian yang menutupi). 
Beras umumnya tumbuh sebagai tanaman tahunan. Tanaman padi dapat 
tumbuh hingga setinggi 1-1,8 m. Daunnnya panjang dan ramping dengan panjang 
50-100 cm danlebar 2-2,5 cm. Beras yang dapat dimakan berukuran panjang 5-12 
mm dan tebal 2-3 mm. 
B. Nasi 
Nasi adalah beras yang te;ah direbus (dan ditanak). Proses perebusan dikenal 
juga sebagai ‘tim’. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan 
membuatnya lebih lunak tetapi tetap menjaga konsistensinya. Pada umumnya, 
warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih, dan jika 
bernwarna merah atau hitam akan menghasilkan warna yang serupa dengan 
berasnya. 
Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber 
karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya 
dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan kebutuhan gizi. Nasi dapat 
diolah menjadi masakan baru seperti, nasi goreng, nasi kuning, nasi kebuli, dan lain-lain. 
C. Proses Pembuatan Beras dari Gabah 
Setelah padi dipanen, bulir padi/gabah diproses melalui beberapa tahap 
sebelum menjadi beras. 
1. Perontokan dan Pengeringan 
Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang. Sedangkan 
Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil penen untuk 
keperluan simpan atau giling. 
2. Pecah Kulit
Setelah dirontokkan, gabah dimasukkan ke mesin pemecah kulit. Proses ini 
mengelupaskan sekam dari gabah. Hasil biji beras pada proses ini yang dikenal 
dengan beras pecah kulit atau brown rice. 
Biji beras masih memiliki lapisan kulit ari. 
3. Penggilingan 
Penggilingan adalah proses pemisahan sekam dan kulit luar kariopsis dari biji 
padi agar diperoleh beras yang dapat dikonsumsi. 
D. Proses Pembuatan Nasi dari Beras 
1. Mengambil beras yang ingin dimasak sesuai kebutuhan, kemudian di cuci. Buang 
air cucian beras dan lakukan sebanyak 3 kali. 
2. Masukkan air sampai 1 ½ cm dari beras, ½ - ¾ ujung jari telunjuk. 
3. Diamkan selama 30 menit agar beras tersebut menyerap air. 
4. Masak dengan api sedang. Kecilkan api jika sudah mulai mendidih dan muncul 
uap. 
5. Jika sudah mendidih matikan api dan tunggu selama 10 menit. 
6. Aduk nasi dengan sendok besar.
II 
METODE PENELITIAN 
 Jenis Metode Penelitian : Metode Eksperimen. 
 Obyek Penelitian : Gabah. 
 Waktu Penelitian : Selasa, 7 Mei 2013. 
 Tempat Penelitian : Siligundi, Purworejo. 
 Langak Penelitian : 
Penelitian Pengaruh Penjemuran Gabah 
Terhadap Kualiatas Beras dan Nasi yang Dihasilkan 
 Alat : 
a.Lesung 
b.Tampah 
c.3 mangkuk 
d.2 nampan 
e.Kompor 
f.Panci 
g.Pengaduk Kayu 
i.Kain Perca berbahan kaos 
 Bahan : 
a.Gabah basah 500 gr 
b.Air secukupnya 
 Langkah kerja : 
 Mempersiapakn semua alat dan tempat, khususnya 2 nampan dan gabah. 
 Bagi menjadi 3 sama banyak, dua bagian di tempatkan pada dua nampan yang berbeda dan 
beri sampel masing-masing sampel I,II,dan III. 
 Untuk sampel I tempakan pada terik matahari selama 4 hari. 
 Untuk sampel II tempatkan pada tempat yang teduh. 
 Sampel III simpan kembali dalam plastic simpan dalam gundukan kain perca(mengkondisikan 
dlam karung yang agak hangat). 
 Selama 4 hari sampel harus dibiarkan, khusus sampel I dan II setiap menjelang sore di 
masukkan dalam rumah. 
 Pada hari kekempat tutu masing-masing sampel, dan tempatkan hasil masing-masing sampel 
pada tempat yang berbeda. 
 Interi masing-masing sampel dengan tampah yang telah di siapkan secara bergantian dan 
tempatkan masing-masing hasil beras pada tempat yang berbeda. 
 Amati hasil dan jawab pertanyaan yang ada. 
 Lalu untuk meneliti nasi, masak masing-masing sampel beras dengan di tambahkan air 
dengan wadah nasi yang berbeda. 
 Amati nasi yang dihasilkan. 
 Permasalahan 
 Apakah ada perbedaan pada ciri-ciri masing-masing sampel berupa gabah seusai 
dijemur?apa perbedaannya dari segi warna, tekstu di kulit) 
 Apakah ada perbedaan pada hasil penutuan gabah?apa perbedaannya?(mudah atau sulit 
lepas kulit gabahnya) 
 Apakah ada perbedaan ciri-ciri nasi yang di hasilkan masing-masing sampel beras hasil 
tutuan?apa perbedaannya?(warna, rasa, aroma, tekstur) 
 Apa pengaruh penjemuran terhadap nasi dan gabah yang di hasilkan.
III 
HASIL PENELITIAN 
1. Apakah ada perbedaan pada cirri-ciri masing-masing sampel berupa gabah seusai 
dijemur?apa perbedaannya dari segi warna, tekstur di kulit) 
 Ada, perbedaan meliputi : 
Faktor 
Pembeda 
Sampel 
I II III 
Warna 
Cerah 
(kuning keemasan) 
Agak Kusam 
(kuning kecoklatan) 
Kusam 
(kecoklatan) 
Rasa di kulit Agak gatal Lebih gatal dari I Gatal 
2. Apakah ada perbedaan pada hasil penutuan gabah?apa perbedaannya?(mudah atau 
sulit lepas kulit gabahnya) 
 Ada, perbedaan meliputi : 
Faktor Pembeda 
Sampel 
I II III 
Keutuhan Beras Bayak yang pecah Hancur Hancur 
Lepasnya Kulit Menyeluruh Menyeluruh Sebagian 
Warna Bersih Agak kusam Kusam 
3. Apakah ada perbedaan ciri-ciri nasi yang di hasilkan masing-masing sampel beras 
hasil tutuan?apa perbedaannya?(warna, rasa, aroma, tekstur) 
 Ada,perbedaan meliputi : 
Faktor Pembeda 
Sampel 
I II III 
Warna Bersih Kusam Coklat 
Aroma Wangi Apek Apek 
Keutuhan Membiji-biji Membiji-biji Hamper bubur 
4. Apa pengaruh penjemuran terhadap nasi dan gabah yang di hasilkan? 
 Agar kulit gabah mudah terpisah dari beras saat penyelipan. 
 Mempertahankan kesegaran beras. 
 Menghambat pembusukan beras.
IV 
PEMBAHASAN 
Dari kegiatan penelitian kami mengambil beberapa ide pokok di antaranya : 
 Gabah yang dijemur di bawah terik matahari. 
Memiliki warna yang cerah, yaitu kuning keemasan, rasa gatal yang berkurang, 
beras banyak yang tak utuh,kulit terkelupas secara menyeluruh,beras yang di 
hasilkan bersih,nasi yang dihasilkan bersih, wangi, dan membiji-biji. 
Dijemurnya gabah, membuat panas matahair memisahkan kulit gabah dari 
beras, dan mempermudah penutuan, dan keringnya gabah dapat sampai ke 
beras, terbukti saat penutuan banyak beras yang tak utuh.dan panas 
matahari juga mempertahankn serta mempertahankan rasa, aroma serta 
warna beras saat diolah menjadi nasi. 
Disini gabah yang dihasilkan berwarna agak kusam,dan teksturnya lebih gatal dari 
sampel I,dan saat ditutu, gabah hancur dan kulitnya hanya pisah sebagian, dan beras 
yang dihasilkan kusam. Selain itu nasi yang dihasilkan kusam, apek dan membiji -biji. 
- Hasil : 
- Hipotesis : 
 Gabah yang dijemur pada tempat teduh : 
- Hasil : 
- Hipotesis : 
Gabah berwarna agak kusam karena hanya kulitnya saja yang kering dan 
berasnya basah dengan bukti hancur saat di tutu, dan menghasilkan warna 
yang kusam. Dan warna, aroma juga berubah, tak dapat dipertahankan. 
Namun kebusukan dapat tercegah. 
 Gabah yang tidak dijemur : 
- Hasil : 
- Hipotesis : 
Gabah yang dihasilkan berwarna pucat dan kusam, dan masih terasa gatal, 
gabah saat ditutu sulit lepas kulitnya, dan berasnya masih basah karena 
banyak yang hancur,dan nasi yang dihasilkan berwarna coklat berbau 
apek,dan seperti bubur. 
Karena tidak dijemur, gabah secara menyeluruh be,um kering, dan 
membuat sebagian beras yang terkandung menjadi busuk, sehingga beras 
yang dihasilkan berwarna coklat, dan saat ditutu, banyak yang hancur serta 
kulitnya susah untuk lepas dari berasnya. Nasi yang dihasilakn juga 
berkualitas jelek, berwarna coklat, berbau apek, dan seperti ubur, karena 
saat di tutu banak yang hancur. 
Dan kami menyimpulkan bahwa pengaruh dari penjemuran : 
- Proses yang sagat penting dalam menentukan kualitas beras dan nasi yang 
dihasilkan. 
- Penanganan gabah yang baik selalu di bawah terik matahari, dan akan 
menghasilkan beras yang baik dan menguntungkan. 
- Penjemuran bertujuan mempertahankn kesegaran gabah dan beras yang di 
dalamnya, mencegah pembusukan terhadap beras. 
- Penjemuaran mempertahankan dan mempertajam aroma, rasa dan warna beras 
yang dihasilkan baik.
V 
KESIMPULAN DAN SARAN 
Kesimpulan : 
 Penjemuran merupakan proses yang sangat berpengaruh terhadap kualitas beras 
yang di hasilkan. 
 Penjemuran dapat berhasil jika terus di bawah terik panas matahari. 
 Penjemuran bertujuan mempertahankan dan mempertajam aroma,warna, dan rasa 
nasi. 
 Penjemuran mencegah busuknya beras. 
 Penjemuran membutuhkan kesabaran. 
Saran : 
 Hargailah para etani yang merupakan bagian utama dari pembuatan makana pokok 
negara kita. 
 Untuk petani, taangani bagian penjemuran dalam mengolah gabah menjadi beras 
untuk menghasilkan gabah yang bermutu dan berkualiatas. 
 Untuk masa panen,hendaklah penjemuran pada cuaca yang tepat, sehingga 
mendapat terik matahari yang maksimal. 
 Untuk adik-adik kelas, kami mengaharap keterlebihbaikan di masa yang akan datang 
dalam pembuatan laporan. 
LAMPIRAN
Laporan hkti

More Related Content

Similar to Laporan hkti

Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Emma Femi
 
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Alex Susanto
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPutri Azzara Arjani
 
pengertian nasi dan mie serta hidangan dari nasi dan mie
pengertian nasi dan mie serta hidangan dari nasi dan miepengertian nasi dan mie serta hidangan dari nasi dan mie
pengertian nasi dan mie serta hidangan dari nasi dan mieRidaEsniwatyShejabat
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarsusy amelia
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarSusy Amelia
 
Budidaya tanaman ganyong
Budidaya tanaman ganyongBudidaya tanaman ganyong
Budidaya tanaman ganyongIrmaSetia Gsb
 
Karya Tulis Ilmiah -- Olahan Kripik Bayam
Karya Tulis Ilmiah -- Olahan Kripik BayamKarya Tulis Ilmiah -- Olahan Kripik Bayam
Karya Tulis Ilmiah -- Olahan Kripik Bayammakio01
 
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...RasnaLewanitendrokan
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...dewi inne kumalasari
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongIswi Haniffah
 
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docxMak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docxMayairmayanti5
 
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy CibroTugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibroforester012
 
Tugas review pengetahuan bahan makanan
Tugas review pengetahuan bahan makananTugas review pengetahuan bahan makanan
Tugas review pengetahuan bahan makananNAJIEM QAMAR NAJIEM
 
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiBahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiSyarif Hidayatullah
 
Makalah kubis
Makalah kubisMakalah kubis
Makalah kubismoe2l
 

Similar to Laporan hkti (20)

Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
Sistem Pertanian Terpadu (Integrasi Tanaman - Ternak)
 
Padi
PadiPadi
Padi
 
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
Pelaksanaan rasa cinta etika lingkungan (budidaya bebek)
 
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docxPengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
Pengembangan kripik ubi Putri Azzaraa.docx
 
pengertian nasi dan mie serta hidangan dari nasi dan mie
pengertian nasi dan mie serta hidangan dari nasi dan miepengertian nasi dan mie serta hidangan dari nasi dan mie
pengertian nasi dan mie serta hidangan dari nasi dan mie
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasarLaporan praktikum ilmu pangan dasar
Laporan praktikum ilmu pangan dasar
 
Budidaya tanaman ganyong
Budidaya tanaman ganyongBudidaya tanaman ganyong
Budidaya tanaman ganyong
 
Karya Tulis Ilmiah -- Olahan Kripik Bayam
Karya Tulis Ilmiah -- Olahan Kripik BayamKarya Tulis Ilmiah -- Olahan Kripik Bayam
Karya Tulis Ilmiah -- Olahan Kripik Bayam
 
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
450996001-407750153-Pengolahan-bahan-pangan-setengah-jadi-dari-serealia-dan-u...
 
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...
 
Tape Ketan Hitam
Tape Ketan HitamTape Ketan Hitam
Tape Ketan Hitam
 
Rancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape SingkongRancangan Percobaan Tape Singkong
Rancangan Percobaan Tape Singkong
 
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docxMak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
Mak. Pengembangan Olahan Makanan.docx
 
Proposal bisnis ppt
Proposal bisnis pptProposal bisnis ppt
Proposal bisnis ppt
 
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy CibroTugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
Tugas pak agus proposal bisnis Jimmy Cibro
 
Nutritional State
Nutritional StateNutritional State
Nutritional State
 
Tugas review pengetahuan bahan makanan
Tugas review pengetahuan bahan makananTugas review pengetahuan bahan makanan
Tugas review pengetahuan bahan makanan
 
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadiBahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
Bahan ajar pengetahuan m krpl darmadi
 
Makalah kubis
Makalah kubisMakalah kubis
Makalah kubis
 

Recently uploaded

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 

Recently uploaded (20)

Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 

Laporan hkti

  • 1. LAPORAN PENELITIAN PENGARUH PENJEMURAN GABAH TERHADAP KUALITAS BERAS DAN NASI Disusun Oleh : Ajeng Putri S. (01) Nimas Ayu T.P (22) SMA NEGERI 6 PURWOREJO TAHUN PEMBUATAN 2013
  • 2. Halaman Pengesahan Laporan yang kami beri judul “ Pengaruh Penjemuran gabah terhadap kualitas beras dan nasi” telah kami tandatangani dan di sahkan pada tanggal……………..,2013. Dan yang telah bertanda tangan di bawah ini atas nama : Purworejo, 14 Mei 2013 Mengetahui Kepala Sekolah Guru Pembimbing Drs. Urip Raharjo, M.P.d Retno Ardianti NIP. NIP.
  • 3. Kata Pengantar Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan berkat rahmat dan pertolonganNya kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Cahaya Matahari Terhadap Gabah”. Adapun maksud dilaksanakannya penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia yang telah ditugaskan kepada kami. Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Kepala Sekolah, Drs. Urip Raharjo, M.P.d, yang telah mengesahkan karya tulis ilmiah ini. Serta Guru Pembimbing yang telah membimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. Serta kepada orangtua yang telah memberikan dukungan baik secara moril dan materiil sehingga kami dapat melaksanakan penyusunan karyailmiah ini, dan kepada narasumber yang telah memberikan informasi mengenai pokok bahasan dalam karya tulis ilmiah ini, dan kepada teman-teman serta pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan. Kami menyadari bahwa karya tulis ilmiah kami masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mohon kiranya para pembaca memberikan masukan dan saran sehingga karya tulis ini dapat menjadi lebih sempurna. Kami juga memohon maaf sebesar-besarnya dikarenakan adanya kesalahan penulisan atau kata yang kurang berkenan/baku dalam karya tulis ilmiah ini. Akhirnya kami berharap semoga pokok-pokok dalam karya tulis ilmiah ini dapat memberikan manfaat bagi siapa saja yang memerlukannya di masa yang akan datang. Purworejo, 14 Mei 2013 Penyusun
  • 4. I PENDAHULUAN A.LATAR BELAKANG MASALAH Seperti yang telah kita ketahui bahwa negara kita merupakan Negara yang bertumpu pada bidang agraris, yaitu bidang ekonomi negara bertumpu pada sektor pertanian dan perkebunan yang merupakan hasil alam. Salah satu dari hasil pertanian kita adalah padi. Padi adalah sejenis tumbuhan monokotil yang nantinya akan di jadikan beras, dan oleh masyarakat, beras di olah menjadi nasi yang merpakan makanan pokok negara kita. Setiap satu tahun para warga negara yang berpencaharian sebagai petani memanen padi rata-rata 3 kali dengan berbagai kemungkinan. Mereka bergotong royong untuk memangkas padi di sawah, lalu menggepyaknya untuk memisahkan padi dari tanamannya yang telah di pangkas, lalu membawa pulang untuk di jemur.selanjutnya setelah gabah, atau biasa kita sebut biji padi yang belum di kupas akan di jemur sampai kering yang akhirnya akan diselep untuk memisahkan kulit gabah dengan beras. Lalu beras-beras itu akan di jual ke konsumen langsung atau di jual ke pengepul. Kita sebagai konsumen telah menjumpai berbagai varietas beras dari yang terbaik hingga terendah di pasaran. Ada yang warnanya putih, bersih namun ada juga yang coklat, ada yang wangi, ada juga yang tidak berbau bahkan bau penguk atau biasa kita sebut apek.semua beras memiliki jenis yag berbeda, kita telah mengenal beras IR, Cisadane, Raja Lele. Yang semua jenis padi itu memilki kualitas dan kuantitas yang berbeda. Bahakan dalam segi harga. Namun kita juga menemu dalam membeli beras meski dalam satu jenis namun memiliki kualitas yang berbeda. Mungkinkeutuhan beras yang berbeda, aromanya, warnanya dan lai-lain.lau apa yang membuat beras-beras itu berbeda? Kami mengambil jawaban mungkin dalam pengolahan ada yang di perlakuan tak sama oleh petani, atau mungkin beras itu di olah oleh petani yang berbeda. Akhirnya kami mengambil alternatif mungkin pada salah satu proses dari pembuatan beras dari gabah yang baru di pane, dan prose situ adalah proses penjemuran. Selain dalam menjumpai beras, dalam memakan nasi kita juga menemui perbedaan kualitas nasi meski dari beras yang sejenis. Lalu apakah proses penjemuran tadi juga mempengaruhi kualitas nasinya juga. Di lain sisi kami mencari nilai Bahasa Indonesia untuk membuat laporanpenelitian, kami membuat laporan iniuntuk lebih mengetahui lebih lajut proses pengolahan gabah menjadi beras dan beras menjadi nasi serta mengetahui pentingnya babagan-babagan proses dalam ssitem prose situ salah satunya penjemuran. B.RUMUSAN MASALAH Apakah penjemuran gabah mempengaruhi kualitas beras yang dihasilkan? Apa perbedaan kualitas beras dalam penanganan penjemuran yang berbeda? Apakah penjemura gabah mempengaruhi kualitas nasi yang dihasilkan? Apa perbedaan nasi dengan penanganan penjemuran gabah yang berbeda? C.TUJUAN Untuk mengetahui pengaruh penjemuran gabah terhadap beras yang dihasilkan. Untuk mengetahui perbedaan kualitas beras dari penanganan penjemuran gabah yang berbeda. Untuk mengetahui secara mendalam proses pembuatan beras dari berupa gabah, dan nasi dari berupa beras.
  • 5. Untuk mengetahui pengaruh penjemuran terhadap kualitas nasi yang di hasilkan. Untuk mengetahui perbedaan kualiatas nasi yang dihasilkan dari pengananganan penjemuran gabah yang berbeda. D.MANFAAT  Dapat membantu masyarakat untuk memberi penanganan penjemuran gabah yang baik untuk menghasilkan kualiatas beras yang baik dan menguntungkan.  Dapat mengetahui secara mendalam proses pengolahan padi menjadi beras.  Mendapat pengetahuan tentang penanganan gabah yang baik.  Dapat menghargai seorang petani yang sangat berpengaruh terhadap ekonomi Negara.  Memahami pentingnya proses penjemuran terhadap beras,nas yang dihasilkan.
  • 6. II KAJIAN PUSTAKA A. Gabah Gabah adalah bulir padi. Biasanya mengacu pada bulir padi yang telah dipisahkan dari tangkainnya (jerami). Asal kata “gabah” dari bahasa Jawa gabah. Secara anatomi biologi, gabah merupakan buah padi, sekaligus biji. Buah padi bertipe bulir atau caryopss, sehingga pembedaan bagian buah dan biji sukar dilakukan. Gabah tersusun dari 15-30% kulit luar, 4-5% kulit ari, 12-14% katul, 65-67% endosperm, dan 2-3% lembaga. Dalam perdagangan komoditas, gabah merupakan tahap yang penting dalam pengolahan padi sebelum dikonsumsi. A. Beras Beras adalah bulir padi (gabah) yang telah dipisahkan dari sekam. Sekam (Jawa: merang) secara anatomi disebut ‘palea’ (bagian yang ditutupi) dan ‘lemma’ (bagian yang menutupi). Beras umumnya tumbuh sebagai tanaman tahunan. Tanaman padi dapat tumbuh hingga setinggi 1-1,8 m. Daunnnya panjang dan ramping dengan panjang 50-100 cm danlebar 2-2,5 cm. Beras yang dapat dimakan berukuran panjang 5-12 mm dan tebal 2-3 mm. B. Nasi Nasi adalah beras yang te;ah direbus (dan ditanak). Proses perebusan dikenal juga sebagai ‘tim’. Penanakan diperlukan untuk membangkitkan aroma nasi dan membuatnya lebih lunak tetapi tetap menjaga konsistensinya. Pada umumnya, warna nasi adalah putih bila beras yang digunakan berwarna putih, dan jika bernwarna merah atau hitam akan menghasilkan warna yang serupa dengan berasnya. Nasi dimakan oleh sebagian besar penduduk Asia sebagai sumber karbohidrat utama dalam menu sehari-hari. Nasi sebagai makanan pokok biasanya dihidangkan bersama lauk sebagai pelengkap rasa dan kebutuhan gizi. Nasi dapat diolah menjadi masakan baru seperti, nasi goreng, nasi kuning, nasi kebuli, dan lain-lain. C. Proses Pembuatan Beras dari Gabah Setelah padi dipanen, bulir padi/gabah diproses melalui beberapa tahap sebelum menjadi beras. 1. Perontokan dan Pengeringan Perontokan adalah proses memisahkan gabah dari merang. Sedangkan Pengeringan adalah proses mengurangi kadar air gabah hasil penen untuk keperluan simpan atau giling. 2. Pecah Kulit
  • 7. Setelah dirontokkan, gabah dimasukkan ke mesin pemecah kulit. Proses ini mengelupaskan sekam dari gabah. Hasil biji beras pada proses ini yang dikenal dengan beras pecah kulit atau brown rice. Biji beras masih memiliki lapisan kulit ari. 3. Penggilingan Penggilingan adalah proses pemisahan sekam dan kulit luar kariopsis dari biji padi agar diperoleh beras yang dapat dikonsumsi. D. Proses Pembuatan Nasi dari Beras 1. Mengambil beras yang ingin dimasak sesuai kebutuhan, kemudian di cuci. Buang air cucian beras dan lakukan sebanyak 3 kali. 2. Masukkan air sampai 1 ½ cm dari beras, ½ - ¾ ujung jari telunjuk. 3. Diamkan selama 30 menit agar beras tersebut menyerap air. 4. Masak dengan api sedang. Kecilkan api jika sudah mulai mendidih dan muncul uap. 5. Jika sudah mendidih matikan api dan tunggu selama 10 menit. 6. Aduk nasi dengan sendok besar.
  • 8. II METODE PENELITIAN  Jenis Metode Penelitian : Metode Eksperimen.  Obyek Penelitian : Gabah.  Waktu Penelitian : Selasa, 7 Mei 2013.  Tempat Penelitian : Siligundi, Purworejo.  Langak Penelitian : Penelitian Pengaruh Penjemuran Gabah Terhadap Kualiatas Beras dan Nasi yang Dihasilkan  Alat : a.Lesung b.Tampah c.3 mangkuk d.2 nampan e.Kompor f.Panci g.Pengaduk Kayu i.Kain Perca berbahan kaos  Bahan : a.Gabah basah 500 gr b.Air secukupnya  Langkah kerja :  Mempersiapakn semua alat dan tempat, khususnya 2 nampan dan gabah.  Bagi menjadi 3 sama banyak, dua bagian di tempatkan pada dua nampan yang berbeda dan beri sampel masing-masing sampel I,II,dan III.  Untuk sampel I tempakan pada terik matahari selama 4 hari.  Untuk sampel II tempatkan pada tempat yang teduh.  Sampel III simpan kembali dalam plastic simpan dalam gundukan kain perca(mengkondisikan dlam karung yang agak hangat).  Selama 4 hari sampel harus dibiarkan, khusus sampel I dan II setiap menjelang sore di masukkan dalam rumah.  Pada hari kekempat tutu masing-masing sampel, dan tempatkan hasil masing-masing sampel pada tempat yang berbeda.  Interi masing-masing sampel dengan tampah yang telah di siapkan secara bergantian dan tempatkan masing-masing hasil beras pada tempat yang berbeda.  Amati hasil dan jawab pertanyaan yang ada.  Lalu untuk meneliti nasi, masak masing-masing sampel beras dengan di tambahkan air dengan wadah nasi yang berbeda.  Amati nasi yang dihasilkan.  Permasalahan  Apakah ada perbedaan pada ciri-ciri masing-masing sampel berupa gabah seusai dijemur?apa perbedaannya dari segi warna, tekstu di kulit)  Apakah ada perbedaan pada hasil penutuan gabah?apa perbedaannya?(mudah atau sulit lepas kulit gabahnya)  Apakah ada perbedaan ciri-ciri nasi yang di hasilkan masing-masing sampel beras hasil tutuan?apa perbedaannya?(warna, rasa, aroma, tekstur)  Apa pengaruh penjemuran terhadap nasi dan gabah yang di hasilkan.
  • 9. III HASIL PENELITIAN 1. Apakah ada perbedaan pada cirri-ciri masing-masing sampel berupa gabah seusai dijemur?apa perbedaannya dari segi warna, tekstur di kulit)  Ada, perbedaan meliputi : Faktor Pembeda Sampel I II III Warna Cerah (kuning keemasan) Agak Kusam (kuning kecoklatan) Kusam (kecoklatan) Rasa di kulit Agak gatal Lebih gatal dari I Gatal 2. Apakah ada perbedaan pada hasil penutuan gabah?apa perbedaannya?(mudah atau sulit lepas kulit gabahnya)  Ada, perbedaan meliputi : Faktor Pembeda Sampel I II III Keutuhan Beras Bayak yang pecah Hancur Hancur Lepasnya Kulit Menyeluruh Menyeluruh Sebagian Warna Bersih Agak kusam Kusam 3. Apakah ada perbedaan ciri-ciri nasi yang di hasilkan masing-masing sampel beras hasil tutuan?apa perbedaannya?(warna, rasa, aroma, tekstur)  Ada,perbedaan meliputi : Faktor Pembeda Sampel I II III Warna Bersih Kusam Coklat Aroma Wangi Apek Apek Keutuhan Membiji-biji Membiji-biji Hamper bubur 4. Apa pengaruh penjemuran terhadap nasi dan gabah yang di hasilkan?  Agar kulit gabah mudah terpisah dari beras saat penyelipan.  Mempertahankan kesegaran beras.  Menghambat pembusukan beras.
  • 10. IV PEMBAHASAN Dari kegiatan penelitian kami mengambil beberapa ide pokok di antaranya :  Gabah yang dijemur di bawah terik matahari. Memiliki warna yang cerah, yaitu kuning keemasan, rasa gatal yang berkurang, beras banyak yang tak utuh,kulit terkelupas secara menyeluruh,beras yang di hasilkan bersih,nasi yang dihasilkan bersih, wangi, dan membiji-biji. Dijemurnya gabah, membuat panas matahair memisahkan kulit gabah dari beras, dan mempermudah penutuan, dan keringnya gabah dapat sampai ke beras, terbukti saat penutuan banyak beras yang tak utuh.dan panas matahari juga mempertahankn serta mempertahankan rasa, aroma serta warna beras saat diolah menjadi nasi. Disini gabah yang dihasilkan berwarna agak kusam,dan teksturnya lebih gatal dari sampel I,dan saat ditutu, gabah hancur dan kulitnya hanya pisah sebagian, dan beras yang dihasilkan kusam. Selain itu nasi yang dihasilkan kusam, apek dan membiji -biji. - Hasil : - Hipotesis :  Gabah yang dijemur pada tempat teduh : - Hasil : - Hipotesis : Gabah berwarna agak kusam karena hanya kulitnya saja yang kering dan berasnya basah dengan bukti hancur saat di tutu, dan menghasilkan warna yang kusam. Dan warna, aroma juga berubah, tak dapat dipertahankan. Namun kebusukan dapat tercegah.  Gabah yang tidak dijemur : - Hasil : - Hipotesis : Gabah yang dihasilkan berwarna pucat dan kusam, dan masih terasa gatal, gabah saat ditutu sulit lepas kulitnya, dan berasnya masih basah karena banyak yang hancur,dan nasi yang dihasilkan berwarna coklat berbau apek,dan seperti bubur. Karena tidak dijemur, gabah secara menyeluruh be,um kering, dan membuat sebagian beras yang terkandung menjadi busuk, sehingga beras yang dihasilkan berwarna coklat, dan saat ditutu, banyak yang hancur serta kulitnya susah untuk lepas dari berasnya. Nasi yang dihasilakn juga berkualitas jelek, berwarna coklat, berbau apek, dan seperti ubur, karena saat di tutu banak yang hancur. Dan kami menyimpulkan bahwa pengaruh dari penjemuran : - Proses yang sagat penting dalam menentukan kualitas beras dan nasi yang dihasilkan. - Penanganan gabah yang baik selalu di bawah terik matahari, dan akan menghasilkan beras yang baik dan menguntungkan. - Penjemuran bertujuan mempertahankn kesegaran gabah dan beras yang di dalamnya, mencegah pembusukan terhadap beras. - Penjemuaran mempertahankan dan mempertajam aroma, rasa dan warna beras yang dihasilkan baik.
  • 11. V KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan :  Penjemuran merupakan proses yang sangat berpengaruh terhadap kualitas beras yang di hasilkan.  Penjemuran dapat berhasil jika terus di bawah terik panas matahari.  Penjemuran bertujuan mempertahankan dan mempertajam aroma,warna, dan rasa nasi.  Penjemuran mencegah busuknya beras.  Penjemuran membutuhkan kesabaran. Saran :  Hargailah para etani yang merupakan bagian utama dari pembuatan makana pokok negara kita.  Untuk petani, taangani bagian penjemuran dalam mengolah gabah menjadi beras untuk menghasilkan gabah yang bermutu dan berkualiatas.  Untuk masa panen,hendaklah penjemuran pada cuaca yang tepat, sehingga mendapat terik matahari yang maksimal.  Untuk adik-adik kelas, kami mengaharap keterlebihbaikan di masa yang akan datang dalam pembuatan laporan. LAMPIRAN