Epicardial fat (EF) dan perirenal fat (PF) berhubungan dengan perkembangan penyakit pada pasien chronic kidney disease (CKD). Jaringan-jaringan ini dapat menghasilkan sitokin dan adipokin yang memicu peradangan dan aterosklerosis. Teknik seperti CT, MRI, dan ultrasound berguna untuk mengukur lemak organ spesifik ini. Penurunan berat badan dan penggunaan obat seperti statin dan SGLT2 inhibitor dapat mengurangi jaringan lemak
1. Cardiorenal Fat : A
Cardiovascular Risk Factor
With Implication in Chronic
Kidney Disease
dr. M. Rais Akbar
2. PENDAHULUAN
Epicardial Fat (EF) dan Perirenal Fat (PF) memiliki kaitan dengan progresifitas penyakit pada
pasien chronic kidney disease (CKD).
Jaringan EF dan PF dapat terakumulasi ketika berat badan berlebih / obesitas
Berdasarkan pendekatan Anatomis hubungan antara EF, Arteri Koroner dan Miokardium telah
dilaporkan sebagai faktor kunci dalam perkembangan dan progresi penyakit Aterosklerotik.
EF diyakini dapat memicu aterosklerosis di cabang arteri intra-epikardial melalui efek parakrin
lokal
3. Epicardial Fat (EF)
EF merupakan jaringan adiposa yang terletak di bawah perikardium viseral yang
berhubungan langsung dengan arteri koroner epikardial
EF berpartisipasi dalam berbagai fungsi dalam tubuh, seperti fungsi mekanis, metabolik,
termogenik, dan endokrin/parakrin/autokrin
EF mengeluarkan berbagai sitokin yang terlibat dalam kontrol fungsi endotel, koagulasi,
dan peradangan.
4. Perirenal Fat (PF)
PF merupakan lemak yang terletak di ruang retroperitoneal yang mengelilingi ginjal
PF memproduksi dan mengeluarkan adipokin dan sitokin pro-inflamasi, termasuk
adiponektin, leptin, visfatin, resistin, tumor necrosis factor-a dan interleukin-6 (IL-6)
PF memiliki kaitan dengan efek lipotoksik langsung seperti peningkatan tekanan
hidrostatik di glomerulus, mengaktifkan sistem renin-angiotensin-aldosteron, dan
mempercepat perkembangan CKD
6. Teknik Pengukuran Lemak
Organ Spesifik
Computed Tomography
Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
Ultrasound
DEXA
Bioimpedance
• Ultrasound merupakan alternatif yang praktis
dibandingkan CT atau MRI, mengingat bahwa teknik
ultrasound ini tidak melibatkan paparan radiasi, murah dan
relatif terjangkau.
• Teknik CT dan MRI memungkinkan lebih banyak resolusi
spasial dengan ukuran yang lebih luas contohnya total
volume lemak yang mengelilingi organ
• Teknik DEXA dan Bioimpedance menawarkan kuantifikasi
dari total lemak tubuh, namun tidak dapat menentukan
jumlah lemak pada organ tertentu
7. LEMAK ORGAN SPESIFIK
SEBAGAI FAKTOR
KAUSATIF TERHADAP
PENYAKIT KARDIORENAL
Jaringan adiposa
organ spesifik
merupakan penanda
risiko kardiovaskular
yang penting pada
populasi umum dan
berisiko tinggi
8. HUBUNGAN
JARINGAN ADIPOSA
DAN MINERAL
TULANG TERHADAP
IMPLIKASI
KARDIORENAL
FGF23 dan massa lemak memiliki korelasi positif dengan kadar
leptin serum yang lebih tinggi pada model hewan, yang mendukung
temuan regulasi leptin FGF23, dan dengan demikian FGF23 juga
dikaitkan dengan kerusakan jantung dan endotel
Peningkatan kadar serum FGF23 berkaitan erat dengan peningkatan
CVD pada pasien CKD.
Adiponektin dan leptin merangsang Fibroblast Growth Factor 23
(FGF23) dalam tulang
9. PENDEKATAN TERAPI
Study menunjukkan terjadi penurunan EF 2% pada pasien yang
mengalani penurunan BB 5%
Penelitian lain menunjukkan bahwa terjadi penurunan EF setelah
pemberian Statin secara intensif
Sodium-glucose co-transporter 2 inhibitor (SGLT2i) mengurangi kadar
EF, dan penggunaan SGLT2i (Dapagliflozin) meningkatkan
metabolisme glukosa tanpa melibatkan lipogenesis
Pada pasien diabetes, tambahan Dipeptidyl Peptidase-4 (DPP-4) ke
terapi perawatan standar menunjukkan penurunan volume EF yang
signifikan selama masa follow up 2 tahun.
Pioglitazone memiliki manfaat yang sama pada pasien dengan
sindrom metabolik
10. Kesimpulan
Pasien dengan gangguan ginjal menunjukkan insiden CVD yang sangat
tinggi, biasanya dikaitkan dengan kondisi klasik dan terkait uremik.
Jaringan adiposa tertentu dapat menjadi faktor risiko kardiovaskular
pada pasien CKD.
EF dan PF, merupakan hal yang menarik dan bidang yang kurang
dieksplorasi serta dapat dipertimbangkan untuk diteliti lebih lanjut.